Skenario a Blok 17

8
SKENARIO A BLOK 17 Nn Anita seorang mahasiswi, 21 tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat RSMP dengan keluhan mata kuning sejak 1 minggu sebelum masuk RS. Keluhan disertai BAK seperti teh tua. Keluhan BAB dan gatal- gatal tidak ada. 10 hari yang lalu Nn. Anita mengalami demam tinggi terus-menerus. Nn Anita hanya mengkonsumsi obat penurun panas dan keluhan demam berkurang. Ibu dan Nn. Anita diketahui mengidap Hepatitis B sejak 1 tahun yang lalu. Pemeriksaan Fisik Kesadaran kompos mentis, BB: 50kg, TB 158cm. Tanda vital : TD 110/70 mmHg, Nadi 90x/menit, Pernapasan : 20x/menit, suhu 36,7 o C Pemeriksaan Spesifik Kepala : sklera ikterik +/+, konjungtiva tidak anemis Leher : dalam batas normal Thoraks : dalam batas normal Abdomen : inspeksi datar, palpasi lemas, hepar teraba2 jari bawah arcus costae, tepi tumpul, kosistensi lunak, nyeri tekan(+), perkusi shifting dullness(-) Ekstremitas : palmar eritema(-), akral pucat(-), edma perifer (-) Pemeriksaan Laboratorium Hb : 12,3 g/dl Ht : 36 vol% Leukosit : 8.800/mm3 Trombosit : 267.000/mm3 LED : 104 mm/jam Bil tot : 9,49 mg/dl Bil direk : 8,94 mg/dl Bil indirek : 0,55 mg/dl SGOT : 295 u/l SGPT : 367 u/l HBsAg (+) Anti HBs (-) Anti HAV IgM (-) Anti HBc IgM (-) HBeAg (+)

description

skenario

Transcript of Skenario a Blok 17

SKENARIO A BLOK 17

Nn Anita seorang mahasiswi, 21 tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat RSMP dengan keluhan mata kuning sejak 1 minggu sebelum masuk RS. Keluhan disertai BAK seperti teh tua. Keluhan BAB dan gatal-gatal tidak ada. 10 hari yang lalu Nn. Anita mengalami demam tinggi terus-menerus. Nn Anita hanya mengkonsumsi obat penurun panas dan keluhan demam berkurang. Ibu dan Nn. Anita diketahui mengidap Hepatitis B sejak 1 tahun yang lalu.Pemeriksaan Fisik

Kesadaran kompos mentis, BB: 50kg, TB 158cm.Tanda vital : TD 110/70 mmHg, Nadi 90x/menit, Pernapasan : 20x/menit, suhu 36,7oCPemeriksaan SpesifikKepala : sklera ikterik +/+, konjungtiva tidak anemisLeher : dalam batas normalThoraks : dalam batas normal Abdomen : inspeksi datar, palpasi lemas, hepar teraba2 jari bawah arcus costae, tepi tumpul, kosistensi lunak, nyeri tekan(+), perkusi shifting dullness(-)Ekstremitas : palmar eritema(-), akral pucat(-), edma perifer (-)Pemeriksaan LaboratoriumHb : 12,3 g/dlHt : 36 vol%

Leukosit : 8.800/mm3Trombosit : 267.000/mm3

LED : 104 mm/jamBil tot : 9,49 mg/dl

Bil direk : 8,94 mg/dlBil indirek : 0,55 mg/dl

SGOT : 295 u/lSGPT : 367 u/l

HBsAg (+)Anti HBs (-)

Anti HAV IgM (-)Anti HBc IgM (-)

HBeAg (+)

KLARIFIKASI ISTILAH

Hepatitis BPeradangan hati yang disebabkan oleh penyakit viral akut yang terutama ditularkan secara parenteral(kadan-kadang per oral) melalui kontak personal yang rad atau ibu ke neonantus

Sklera ikterikWarna kekuningan pada sklera yang menunjukkan konsentrasi bilirubin lebih dari normal

Nyeri tekan

Nyeri yang timbul bila ditekan didaerah yang terjadi kerusakan jaringan

Palmar eritemaWarna merah pada tenar dan hipotenar telapak tangan yang dikaitkan dengan perubahan metabolisme hormon estrogen. Sering terlihat pada penyakit hati

HBsAgAntigen hepatitis B permukaan yang merupakan protein virus yang pertama muncul setelah infeksi

HBeAgHepatitis B e antigen. Protein viral yang dihubungkan dengan infeksi HbE hanya ditemukan dalam darah ketika virus juga ada. Biasanya digunakan sebagai marker kemampuan penyebaran virus ke orang lain

Anti HBsAntibody spesifik terhadap HbsAg yang terdapat di darah pada 1-4 bulan pertama infeksi Hepatitis B

Anti HAV IgM

Bermanfaat untuk mendiagnosis infeksi sedang terjadi. IgM anti-HAV muncul pada awal infeksi dan menghilang dalam 2 sampai 3 bulan. IgG anti-HAV timbul pada masa pasca infeksi atau pemulihan (>4 minggu)

Bilirubin direkPigmen empedu yang dihasilkan melalaui pemecahan heme dan reduksi biliferdin yang telah diambil oleh se-sel hati dan dikonjugasikan memebentuk bilirubin diglukuronid yang larut air

Bilirubin indirek Bentuk bilirubin yang larut lemak yang beredar dalam asosiasi longgar dengan protein plasma

SGOTSerum glutamic oksaloacetik transaminase. Enzim yang biasanya terdapat di dalam hati dan dilepaskan di dalam serum sebagai akibat kecederan jaringan karena itu kosentrasi dalam serum dapat meningkat pada kerusakan akut sel-sel hati

SGPTSerum glutamic pyruvic transaminase. Enzim yang normalnya dijumpai di dalam serum dan jaringan tubuh terutama pada hati. Enzim ini dilepaskan ke dalam serum sebagai hasil cedera jaringan, karena itu kosentrasinya dalam serum dapat meningkat pada pasien dengan kerusakan sel hati yang akut

IDENTIFIKASI MASALAHNn Anita seorang mahasiswi, 21 tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat RSMP dengan keluhan mata kuning sejak 1 minggu sebelum masuk RS.Keluhan disertai BAK seperti teh tua. Keluhan BAB dan gatal-gatal tidak adaVVVV

10 hari yang lalu Nn. Anita mengalami demam tinggi terus-menerus. Nn Anita hanya mengkongsumsi obat penurun panas dan keluhan demam berkurangVVV

Ibu dan Nn. Anita diketahui mengidap Hepatitis B sejak 1 tahun yang laluVV

Pemeriksaan Fisik

Kesadaran kompos mentis, BB: 50kg, TB 158cm.

Tanda vital : TD 110/70 mmHg, Nadi 90x/menit, Pernapasan : 20x/menit, suhu 36,7oC

V

Pemeriksaan Spesifik

Kepala : sklera ikterik +/+, konjungtiva tidak anemis

Leher : dalam batas normal

Thoraks : dalam batas normal

Abdomen : inspeksi datar, palpasi lemas, hepar teraba2 jari bawah arcus costae, tepi tumpul, kosistensi lunak, nyeri tekan(+), perkusi shifting dullness(-)

Ekstremitas : palmar eritema(-),akral pucat(-), edma perifer (-)

V

Pemeriksaan Laboratorium

Hb : 12,3 g/dl

Ht : 36 vol%

Leukosit : 8.800/mm3

Trombosit : 267.000/mm3

LED : 104 mm/jam

Bil tot : 9,49 mg/dl

Bil direk : 8,94 mg/dl

Bil indirek : 0,55 mg/dl

SGOT : 295 u/l

SGPT : 367 u/l

HBsAg (+)

Anti HBs (-)

Anti HAV IgM (-)

Anti HBc IgM (-)

HBeAg (+)

V

ANALISIS MASALAH

1. Nn Anita seorang mahasiswi, 21 tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat RSMP dengan keluhan mata kuning sejak 1 minggu sebelum masuk RS.Keluhan disertai BAK seperti teh tua. Keluhan BAB dan gatal-gatal tidak ada.

a. Bagaimana penyebab dan mekanisme mata kuning dan BAK seperti teh tua?(SATRIA,UMMI)b. Apa hubungan jenis kelamin dan umur dengan keluhan yang diderita?(LOLA,TRI)c. Bagaimana anatomi dan fisiologi organ yang terganggu?(ERIKA,DENARA)d. Mengapa keluhan BAB dan gatal-gatal tidak ditemukan ?(RAFIKA,ROFAQO)2. 10 hari yang lalu Nn. Anita mengalami demam tinggi terus-menerus. Nn Anita hanya mengkongsumsi obat penurun panas dan keluhan demam berkurang

a. Bagaimana penyebab dan mekanisme demam pada kasus ?(RIZKY,TASRIF)b. Bagaimana hubungan antar keluhan?(FENRIZAL,SATRIA)c. Apa saja jenis obat penurun panas? (UMMI,LOLA)d. Apa saja efek samping dari obat penurun panas pada kasus ?(RAFIKA,TRI)3. Ibu dan Nn. Anita diketahui mengidap Hepatitis B sejak 1 tahun yang lalu.

a. Bagaimana cara penularan Hepatitis B?(ANUSHA,ERIKA)b. Apa dampak dari Hepatits B yang kronik ?(DENARA,RAFIKA)4. Pemeriksaan Fisik

Kesadaran kompos mentis, BB: 50kg, TB 158cm.

Tanda vital : TD 110/70 mmHg, Nadi 90x/menit, Pernapasan : 20x/menit, suhu 36,7oC

a. Bagaimana intrepretasi dari pemeriksaan fisik? (ROFAQO,RIZKY)Kesadaran (BB

TB

Tanda vital

Td

Nadi

Pernapasan

Suhu5. Pemeriksaan Spesifik

Kepala : sklera ikterik +/+, konjungtiva tidak anemis

Leher : dalam batas normal

Thoraks : dalam batas normal

Abdomen : inspeksi datar, palpasi lemas, hepar teraba2 jari bawah arcus costae, tepi tumpul, kosistensi lunak, nyeri tekan(+), perkusi shifting dullness(-)

Ekstremitas : palmar eritema(-), akral pucat(-), edma perifer (-)

a. Bagaimana intrepretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan fisik spesifik?Kepala (TASRIF)Leher (FEN)Thoraks(ANUSHA)Abdomen (SATRIA)Ekstremitas (UMMI)6. Pemeriksaan Laboratorium

Hb : 12,3 g/dlHt : 36 vol%

Leukosit : 8.800/mm3Trombosit : 267.000/mm3

LED : 104 mm/jamBil tot : 9,49 mg/dl

Bil direk : 8,94 mg/dlBil indirek : 0,55 mg/dl

SGOT : 295 u/lSGPT : 367 u/l

HBsAg (+)Anti HBs (-)

Anti HAV IgM (-)Anti HBc IgM (-)

HBeAg (+)

a. Bagaimana intrepretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan laboratorium? Hb (FEN)Leukosit (ANUSHA)LED (SATRIA)Bil direk (UMMI)SGOT (LOLA)HBsAg (TRI)Anti HAV IgM (ERIKA)HBeAg (DENARA)Ht (RAFIKA)Trombosit (ROFAQO)Bil tot (RIZKY)Bil indirek (TASRIF)SGPT (FEN)Anti HBs (SATRIA)Anti HBc IgM (UMMI)b. Mengapa HbsAg positif sedangkan HBeAg, Anti HAV IgM, Anti HBs dan Anti HBc IgM negative ? (RAFIKA,LOLA)Hipotesis : Nn. Anita seorang mahasiswi, usia 20 tahun menderita Hepatitis B a. Epidemiology (TRI,ERIKA)b. Cara diagnosis (DENARA,RAFIKA)c. Diagnose banding (ROFAQO,RIZKY)d. Diagnose kerja (TASRIF,FEN)e. Tatalaksana farmako dan non farmako (SATRIA,UMMI)f. Pathogenesis (LOLA,TRI)g. Patofisiologi (ERIKA,DENARA)h. Etiologi (ANUSHA, ROFAQO)i. Factor resiko (RAFIKA,RIZKY)j. Pemeriksaan penunjang (TASRIF,FEN)k. Komplikasi (SATRIA,LOLA)l. Manifestasi Klinis (UMMI,TRI)m. Prognosis (RAFIKA,ROFAQO)n. Upaya preventif (ERIKA,FEN)o. SKDU (DENARA,RIZKY)LEARNING ISSUE

a. Hepatitis B akut (cara penularan) (SATRIA,ANUSHA,LOLA,DENARA,FEN)b. Hepatitis B kronik (UMMI, LOLA,ANUSHA,ERIKA,FEN)c. HBV (TRI,ERIKA,SATRIA,RAFIKA,RIZKY)d. Anatomi dan fisiologi hepar dan saluran empedu (DENARA,RAFIKA, UMMI,RIZKY,ROFAQO,KEMAS)e. Pemeriksaan biokimiawi hepar (ROFAQO,RIZKY,TRI,KEMAS)