skenario 8
-
Upload
joviantoreynoldandikahidayat -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
description
Transcript of skenario 8
Faktor-faktor yang mempengaruhi Tingkah Laku Anak dalam Masa Tumbuh
Kembang
Jovianto Reynold Andika Hidayat102012313
Pemeriksaan Fisik • Letak telinga yang lebih rendah• Arkus palatum yang tinggi• Klinodaktili• Peningkatan jarak jari 1 dan 2
Pemeriksaan Penunjang
• EEG(Elektroencelophalogram) jenis impuls listrik dilepaskan sel saraf & merekam jumlah denyut tiap detiknya Dua jenis gelombang otak : theta dan beta
Faktor Kognitif
•Perkembangan kognitif meliputi perkembangan proses fikir dan kemampuan intelektual/intelegentif lainnya.•Retardasi Mental.•Gangguan Atensi (ADD).
Retardasi Mental
• adalah (keterbelakangan mental) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan fungsi kecerdasan umum yang berada dibawah rata-rata disertai dengan gangguan terhadap fungsi adaptif paling sedikit dua misalnya komunikasi, kemampuan, menolong diri sendiri, berumah tangga, social, pekerjaan, kesehatan dan keamanan, yang mulai timbul sebelum usia 18 tahun.
Etiologi • Factor penyebab adalah kondisi genetic (kromosom dan
bawaan), paparan prenatal dengan infeksi dan toksin, trauma perinatal, kondisi yang didapat, dan factor sosiokultural.
Derajat Retardasi MentalDerajat RM IQ Usia Prasekolah
(0-5 tahun)Usia Sekolah(0-21 tahun)
Usia Dewasa(>21 tahun)
Sangat Berat <20 Retardasi jelas beberapa perkembangan motorik dapat berespons namun terbatas
Perkembangnan motorik dan bicara sangat terbatas
Berat 20-34 Pekembangan motorik yang miskin
Dapat berbicara atau belajar berkomunikasi namun latihan kejuruan tidak bermanfaat
Dapat berperan sebagian dalam pemeliharaan diri sendiri dibawah pengawasan ketat
Sedang 35-49 Dapat berbicara atau belajar berkomunikasi, ditangani dengan pengawasan sedang
Latihan dalam ketrampilan social dan pekerjaan dapat bermanfaat, dapat pergi sendiri ke tempat yang telah dikenal
Dapat bekerja sendiri tanpa dilatih namun perlu pengawasan terutama jika berada dalam stres
Ringan 50-69 Dapat mengembangkan ketrampilan social dan komunikasi, retardasi minimal
Dapat belajar ketrampilan akademik sampai kuirang lebih kelas 6 SD
Biasanya dapat mencapai ketrampilan social dan kejuruan namun perlu bantuan terutama bila stres
Attention Defisit Disorder
• Gangguan atensi dapat dikatakan apabila seorang anak tidak focus dalam memperhatikan suatu hal atau perhatiannya terpecah dan mudah beralih. • Anak yang didiagnosa dengan tipe gangguan atensi akan sulit
focus pada sesuatu atau akan cepat merasakan kebosanan dengan pekerjaan hanya dalam beberapa menit saja. • Anak dengan tipe gangguan atensi akan mudah melamun,
cepat panic atau bingung, lambat dan tidak luwes. • Berbeda dengan tipe hiperaktif-kompulsif, anak tipe ini dapat
diam dan tenang dalam melakukan
Penatalaksanaan • Anak ditempatkan dikelas/sekolah yang sesuai taraf
kemampuannya yang terbatas itu—Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus
• Edukasi dan support orang tua untuk dapat menerima kondisi ankanya yang demikian ini
Farmakoterapi • Dokter harus ekstra hati-hati dalam pemberian obat dan
interaksi obat pada pasien RM uji coba obat yang melibatkan pasien RM sangat terbatas
• Pemberian obat sesuai gejala yang muncul• Pasien RM pemakaian dosisnya lebih rendah disbanding
dengan anak normal
Faktor Perilaku• Hiperaktif.• Gangguan perilaku menantang.
Hiperaktif• Hiperaktif (Attention deficit hiperaktif disorder) gangguan
perkembangan (hipokinetik), disfungsi neurotransmiter
Gejala• Impulsive mengganggu teman, anak ingin dilihat
keberadaannya menjadi nomor 1
• Tidak dapat memusatkan perhatian ceroboh, tugas tidak selesai dengan baik.
• Hiperaktif banyak bicara
Gangguan perilaku menantang• Gangguan sikap menentang atau ODD (oppositional defiant disorder)
ditandai oleh perilaku negatif dan menentang sebagai respon terhadap perintah dari orang tua, guru, atau figure lain.
• Anak-anak ODD dapat bersikap dengki atau dendam kepada orang lain tetapi biasanya tidak menunjukkan perilaku kasar, agresif, dan nakal. ODD ini lebih umum terjadi pada anak laki-laki daripada perempuan.
• Anak ODD lebih cenderung menentang, mereka secara sengaja mengganggu orang lain, mudah marah, sensitif atau mudah tersinggung, menyalahkan orang lain sebagai penyebab kesalahannya, benci, dengki dan dendam pada orang lain.
• Biasanya gangguan ini dimulai sebelum usia 8 tahun. Biasanya bermula di lingkungan rumah dan dapat meluas pada lingkungan lain.
• Ekspresi dari temperamen (kecenderungan perilaku) anak yang digambarkan sebagai tipe “anak yang sulit” pada perkembangan emosi anak.
• Jika tidak didukung dengan pola asuh orang tua yang sesuai, serta kasih sayang yang kurang dapat mengakibatkan perkembangan perilaku antisosial dan juga susah dalam beradaptasi.
• orang tua dalam pemberian kasih sayang serta pola asuh yang tidak terlalu ketat (otoriter), memanjakan (Indulgent), kurang kontrol (neglectful).
• Sesuatu yang terlalu atau berlebihan kan tidak baik, jadi perpaduan pola asuh antara authoritative dengan ketiga pola asuh diatas haruslah seimbang, terutama pada anak yang tergolong “anak yang sulit”.
Faktor Perasaan • Depresi pada anak
Istilah suasana hati yang tertekan (depressed mood) mengacu pada periode kesedihan atau suasana hati yang tidak gembira yang dapat berangsung singkat atau selama jangka waktu yang lebih panjang.
• Gejala utama :- Afek depresi- Kehilangan minat dan kegembiraan, serta- Berkurangnya energy yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah
dan menurunnya aktivitas.• Gejala lainnya:- Konsentrasi dan perhatian berkurang- Harga diri dan kepercayaan diri berkurang- Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna- Pandangan masa depan yang suram dan pesimistik- Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri- Tidur terganggu- Nafsu makan berkurang
Penatalaksanaan • Prinsip umum:- Keamanan pasien harus dijamin- Pemeriksaan diagnostic yang lengkap harus dilakukan- Rencana pengobatan harus disusun untuk mengatasi semua gejala yang diperkirakan akan muncul- Terapi harus menurunkan jumlah dan keparahan stressor pada pasien- Strategi pengobatan harus disampaikan kepada keluarg apasien- Pengobatan yang paling efektif adalah kombinasi farmakoterapi dan psikoterapi
• Indikasi rawat:- Perlu prosedur diagnostic- Ada resiko bunuh diri atau membunuh- Ada penurunan kemampuan dasar yang jelas- Riwayat gejala yangberkembang dengan pesat dan hancurnya system pendukung pasien- Tiga jenis psikoterapi jangka pendek yang dapat dilakukan adalah terapi kognitif, terapi
interpersonal, dan terapi perilaku