Skenario 3 perdarahan 7b
-
Upload
ai-coryde -
Category
Health & Medicine
-
view
514 -
download
2
Transcript of Skenario 3 perdarahan 7b
PERDARAHAN SKENARIO 3
KELOMPOK 7B
SKENARIO 3Seorang wanita umur 60 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan munculnya secara tiba-tiba bintik-
bintik pada kedua lengan disertai keluarnya darah
darah dari hidung. Tidak ada riwayat demam
sebelumnya. Riwayat penyakit lain tidak ada dan tidak
ada riwayat minum obat.
KATA / KALIMAT KUNCI Wanita umur 60 tahun
Keluhan munculnya secara tiba-tiba bintik-bintik pada kedua lengan disertai keluarnya darah dari hidung
Tidak ada riwayat demam sebelumnya
Riwayat penyakit lain dan minum obat tidak ada
PERTANYAAN1. Jelaskan mekanisme hemostasis!
2. Jelaskan gangguan-gangguan perdarahan yang dapatterjadi!
3. Jelaskan patomekanisme dari gejala bintik-bintikdan keluar darah dari hidung pasien serta hubunganantar gejala tersebut!
4. Bagaimana langkah-langkah diagnosis dari skenariodi atas!
5. Jelaskan diagnosis banding yang berkaitan skenariodi atas!
6. Bagaimana farmakokinetik obat-obat hemostasisyang terkait skenario di atas!
1. FAAL HEMOSTASIS
2. Perdarahan
• Kelainan patologik padadinding pembuluh darah
Ggn Vaskuler
• Trombositopenia
• Trombopati
Ggn Trombosit
• Gangguan Koagulasi herediter
• Gangguan Koagulasi didapat
Ggn Faktor Koagulasi
3. Patomekanisme dan hubungan antar gejala
PETEKI DI MUKOSA
NASAL
USIA LANJUT
DEGRADASI RBC
DARAH MEREMBES KE BAWAH KULIT
DARAH MUDAH BOCOR KELUAR KAPILER ,
PERMEABILITAS MENINGKAT
GANGGUAN TROMBOSIT,
TROMBOSITOPENI
PETEKIEPISTAKSIS
PERDARAHAN MUKOSA
4. LANGKAH-LANGKAH DIAGNOSIS Anamnesis
- Anamnesis terpimpin dari kedua gejala/keluhan pasien
- Riwayat penyakit terdahulu
- Riwayat penyakit keluarga
- Riwayat psikososial: kebiasaan makan suplai nutrisi dan vitamin, keadaan lingkungan
- Riwayat pengobatan
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi:
Tanda-tanda perdarahan: peteki, ekimosis, purpura atau perdarahan lain yang mungkin muncul.
PalpasiOrganomegali
PerkusiAuskultasi Pemeriksaan PenunjangLaboratorium:
Pemeriksaan darah rutin (complete blood count)
Laju Endap DarahApusan darah tepiPT (Protrombin time)aPTT (activated protrombin
time)Indeks eritrosit: MCV (mean
corpuscular volume), MCH/MCHC.
5. DIAGNOSA BANDING
1. Idiopathic Thrombositopenik Purpura (ITP)
2. Perdarahan akibat defisiensi vitamin K
3. Von Willebrand Disease
4. Essential Trombositopemia
Idiopathic Trhombocitopenic Purpura (ITP)
Kelainan akibat trombositopenia yang tidak diketahui penyebabnya (Idiopatik)
Disebabkan oleh proses imun karena itu disebutjuga sebagai autoimmune thrombocytopenic purpura
ITP AkutITP Kronik
Patogenesis ITPAutoantibodi
( Trombosit diikat oleh IgG)
Sensitisasi platelet
difagosit oleh makrofag
Trombositopenia
Megakariosit dalam sumsum tulang
GAMBARAN KLINIS
• onset pelan dengan perdarahan melalui kulit atau mukosa berupa : petechie, echymosis, easy bruising, menorrhagia, epistaksis atau perdarahan gusi.
• perdarahan SSP jarang terjadi tetapi jika terjadi bersifat fatal..
• Splenomegali dijumpai pada <10% kasus.
LABORATORIUM
• Darah tepi: trombosit paling sering antara 10.000-50.000/mm3
• Sumsum tulang: jumlah megakariosit meningkat disertai inti banyak (multinuclearity) disertai lobulasi.
• Imunologi: adanya antiplatelet IgG pada permukaan trombosit atau dalam serum. Yang lebih spesifik adalah antibodi terhadap gpIIb atau gpIb.
TERAPI
• Terapi kortikosteroid
• Obat-obat imunosupresif lain: vincristin, cyclophosphamide atau azathioprim.
Trombositosis Esensial atau essentialthrombocythemia (ET) adalah kelainanmieloproliferatif klonal yang primermengenai megakariosit yang ditandaioleh thrombositosis menetap dalam darahtepi an peningkatan jumlah serta besarmegakariosik dalam sumsum tulang.
TROMBOSITOSIS ESENSIAL
GEJALA KLINIK
1. Sekitar 50% bersifat asimtomatik;2. Sekitar 20-50% menunjukkan gejala
perdarahan abnormal atau thrombosis
3. Thrombosis arteri atau vena besar dapat terjadi, kadang-kadang disertai trombosis pada vena hepar atau lien.
4. Splenomegali ringan dijumpai pada 50% kasus;
5. Hepatomegali hanya dijumpai pada 15-20% kasus.
Kelainan Laboratorium Trombosist meningkat, biasanya >600.000/mm3;
Sering dijumpai leukositosis ringan;
Apusan darah tepi menunjukkan anemia normokromik-normositer thrombosit sangat meninkat, kadang-kadang dijumpai gambaran leukoeritroblastik dan tear drop cell;
Biopsi sumsum tulang normoseluler atau hierseluler ringan..
Terapi
Hidroksiurea
Interferon-alpha
Anagrelide
Busulfan
Platelet Pheresis
Aspirin
Von Willebrand Disease (VWD)DEFENISI
• penyakitkarena kekurangan von Willebrand Factor (VWF).
ETIOLOGI
• HEREDITER Autosomaldominan
PATOGENESIS
• VWF (mengikatF.VIII danproses adhesitrombosit)
• Def. VWF gangg. Koagulasi danhemostasisabnormal
Cont..
GAMBARAN KLINIS
• Perdarahan sedang
• Epistaksis sejak kecil
• Perdarahan dari lika, ekstraksi gigi, atau postoperasi
• Perdarahan besar, hematom
• Perdarahan sendijarang dijumpai
DIAGNOSIS
• Pemeriksaan lab.
• Bleeding time memanjang
• APTT sediklitmemanjang
• Riscotein induce platelet aggregation test (-), kecuali padatipe 2b
• Elektroforesis : VWF ,menurun pada tipe 1 atau nol pada tipe 3
• Imunoelektroforesis: multimer berberatnegative (-) padatipe 2a, multimerberberat negative (-), dengan multimersedang meningkatpada tipe 2b.
TERAPI
• Infuse desmopressin(DDAVP) yang dapatmelepaskan VWF dari cadangan dalamendotel
• Terapi ganti dengan “single donor cryoprecipitate” jangan mrmakai F.VIII Concentrate
• Dapat juga diberikanepsilon aminocaproic acid atau asamtraneksamat
Defisiensi Vitamin K
Kekurangan vitamin K akan mengganggu “ vitamin K-dependent factors”: prothrombin, F.VII, F.IX dan F.X sehingga menyebabkan gangguan pada kaskade koagulasi, terutama pada extrinsix pathway dan common pathway. Penyebab defisiensi vitamin K, yaitu:
1.Penyediaan vitamin K tidak adekuat
a.Penderita dengan nutrisi tidak adekuat
b.Penderita memakai antibiotika jangka panjang sehinggamembunuh flora usus
2.Absorbsi terganggu
3.Fungsi vitamin K dihambat oleh antikoagulan
Gejala klinik Perdarahan
Pucat
hepatomegali ringan
Pada kebanyakan kasus perdarahan terjadi di :
Kulit, Perdarahan kulit sering berupa purpura, ekimosis atau perdarahan melalui bekas tusukan jarum suntik.
mata
Hidung
saluran cerna.
Kelainan laboratorium
Pada defisiensi vitamin K dijumpai gangguan fungsi prothrombin, F.VII, F.IX dan F.X sehingga memberikan manifestasi laboratorik berupa:
PPT memanjang
APTT normal
Thrombin time normal
TERAPI
Jika terdapat perdarahan membahayakan makaberikan 25 mg Vitamin K1 intravena perlahan-lahan. Juga berikan transfuse plasma segar atau fresh frozen plasma.
KOMPLIKASI
Komplikasi pemberian vitamin K antara lain :
reaksi anafilaksis (bila diberikan secara IV)
anemia hemolitik
hiperbilirubinemia (dosis tinggi)
hematoma pada lokasi suntikan.
7. Obat-obat hemostatik
• Preparat plasma
• Vitamin K
• Desmopresin
Terapi obat untukkekurangan / kelainan
fakor pembekuan darah
• Asam amino kaproat
• Asam traneksamatAnti fibrinolitik
• EtamsilatUntuk gangguanadhesi trombosit
DAFTAR PUSTAKA Kumar, Cotrain, Robbins. 2004. Buku Ajar Patologi
Robbins Ed.7,Vol.2. EGC : Jakarta Pettit, J.E, dkk. 2005. KapitaSelektaHematologi Edisi 4.
Jakarta. EGC. Hadi, Isman. 2006. A Compilation of Pathogenesis &
Pathophysiology. Kelantan: Hospital Universiti Sains Malaysia.
Setiabudi R. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: UI. 2004. http://www.haemophilia.org.au/bleedingdisorders/cid/3/p
arent/0/pid/3/t/bleedingdisorders/title/von-willebrand-disorder]
Made Bakta, I. 2003. Hematologi Klinik Ringkas. EGC : Jakarta