SKENARIO 10 KELOMPOK B9

21
URETEROLITHIASIS KELOMPOK B9

description

Urogenital block

Transcript of SKENARIO 10 KELOMPOK B9

Page 1: SKENARIO 10 KELOMPOK B9

URETEROLITHIASIS

KELOMPOK B9

Page 2: SKENARIO 10 KELOMPOK B9

ISTILAH YANG TIDAK DIKETAHUI

TIDAK ADA.

Page 3: SKENARIO 10 KELOMPOK B9

ANATOMI SISTEM UROGENITAL

Page 4: SKENARIO 10 KELOMPOK B9

ANAMNESIS UMUM

Nama

Umur

Jenis Kelamin

Alamat

Agama

Pekerjaan

Page 5: SKENARIO 10 KELOMPOK B9

ANAMNESIS KHUSUS

Keluhan

Riwayat Penyakit Sekarang

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Keluarga

Riwayat Pribadi

Page 6: SKENARIO 10 KELOMPOK B9

PEMERIKSAAN FISIK

INSPEKSI

PALPASI

PERKUSI

AUSKULTASI

Page 7: SKENARIO 10 KELOMPOK B9

INSPEKSI

Abdomen harus diinspeksikan sejelas

mungkin sebelum pemeriksaan palpasi.

Namun, ureterolithiasis tidak dapat

diperlihatkan kelainan dengan inspeksi saja.

Page 8: SKENARIO 10 KELOMPOK B9

PALPASI

Page 9: SKENARIO 10 KELOMPOK B9

PERKUSI DAN AUSKULTASI

Page 10: SKENARIO 10 KELOMPOK B9

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Radiologi

CT scan

Rontsen abdomen

USG

Pemeriksaan Laboratorium

Urinalisis lengkap

Pemeriksaan urinpH urin

Page 11: SKENARIO 10 KELOMPOK B9

DIAGNOSA BANDING

Appendisitis akut• peradangan pada daerah appendix

sebelah kanan bawah abdomen. Obstruksi pada saluran appendiks mengakibatkan infeksi pada lumen organ

Infeksi Saluran Kemih• Infeksi pada saluran kemih ditandai

dengan bacteriuria yang dapat bersifat simptomatik atau asimptomatik ditandai dengan >105 organism per mL urin

Glomerulonefritis• Penyebab utama end-stage renal failure

pada dewasa termasuk diabetes insipidus dan hypertension

Page 12: SKENARIO 10 KELOMPOK B9

DIAGNOSIS KERJA

Ureterolitiasis adalah kalkulus atau batu di

dalam ureter. Batu ureter pada umumnya

adalah batu yang terbentuk di dalam sistem

kaliks ginjal, yang turun ke ureter.

Terdapat tiga penyempitan sepanjang ureter

yang biasanya menjadi tempat berhentinya

batu yang turun dari kalik yaitu ureteropelvic

junction (UPJ), persilangan ureter dengan

vasa iliaka, dan muara ureter di dinding buli.

Page 13: SKENARIO 10 KELOMPOK B9
Page 14: SKENARIO 10 KELOMPOK B9

ETIOLOGI

Pembentukan batu memerlukan urin yang pekat

yang tergantung kepada beberapa faktor seperti

pH, konsentrasi bahan dan kompleksitas bahan

tersebut. Pengambilan cairan dan diet juga adalah

faktor penting dalam perkembangan batu saluran

kemih.

Peningkatan pengambilan sodium, secara tidak

langsung meningkatkan pemekatan monosodium

urat, meningkatkan saturasi relatif daripada

calcium phosphate, dan menurunkan sekresi sitrat

urin..

Page 15: SKENARIO 10 KELOMPOK B9

PATOFISIOLOGI

Supersaturasi

•Apabila ion kalsium atau oksalat meningkat, supersaturasi akan mencapai nilai kritikal di mana fase pepejal akan berkembang

Kristalisa

si

•Apabila supersaturasi urin melebihi upper limit of metastability, kristal akan mula terbentuk dimana terjadi heterogenous nucleation.

Inhibisi

formasi

kristal

•Sitrat menghambat pembentukan dan nukleasi kristal.Komponen urin lain seperti glikoprotein dapat bertindak menghambat kristalisasi calcium oksalat.

Page 16: SKENARIO 10 KELOMPOK B9

GEJALA KLINIS

Kolik dengan spasme yang memedihkan

daripada panggul hingga genital atau celah

selangkangan, disertai dengan mual atau

muntah.

Obstruksi pada kandung kemih dan urethra

dapat mengakibatkan nyeri panggul, dysuria

dan gangguan pada saat berkemih.

Infeksi saluran kemih dapat hadir bersama

dengan gejala seperti haematuria, proteinuria,

sterile pyuria dan anuria.

Page 17: SKENARIO 10 KELOMPOK B9

PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan untuk urolithiasis lebih

bertujuan untuk mengatasi gejala dan

mengurangi kadar berulang batu saluran kemih.

Dalam status mengatasi gejala, harus diingatkan

bahawa batu saluran kemih dapat menimbulkan

keadaan darurat bila batu turun dalam ductus

coledochus dan mengakibatkan kelainan

sebagai kolik ginjal atau infeksi di dalam

sumbatan saluran kemih

Page 18: SKENARIO 10 KELOMPOK B9

PENATALAKSANAAN

Batu ureter distal dapat dibuang secara in situ

extracorporeal shockwave lithotripsy (ESWL).

Ekstraksi batu ureteroskopik melibatkan kemasukan

endoskopi melalui urethra dan memasuki ureter. Batu

proksimal atau midureter yang terletak atas daripada

daerah inferior sendi sacroiliaca dapat diobati dengan

SWL atau ureteroscopy.

Sekiranya ini tidak berjaya, drainase proksimal yang

secukupnya melalui tube percutaneous nephrostomy

dapat membantu aliran.

Page 19: SKENARIO 10 KELOMPOK B9

KOMPLIKASI

GAGAL GINJAL AKUT

INFEKSI SALURAN KEMIH HYDRONEPHROSIS

Page 20: SKENARIO 10 KELOMPOK B9

PROGNOSIS

Kebanyakan batu dapat dikeluarkan tanpa

menghasilkan sebarang kesulitan terhadap

saluran kemih pasien.

Sekiranya pengobatan medis tidak dilakukan

untuk mengobati faktor pencetus, batu dapat

kambuh secara umumnya 50% daripada

pasien dalam jangka waktu 5 tahun.

Page 21: SKENARIO 10 KELOMPOK B9

KESIMPULAN

Peningkatan garam mineral dan penurunan

penghambat batu ginjal dapat

berkontribusikan kepada terbentuknya batu

ginjal.

Kelainan abnormal ini dapat mengakibatkan

nyeri yang kuat pada daerah pinggang dan

menuju ke arah supra pubis dengan

berlalunya batu kemih menerusi saluran

kemih.