Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

46
Sgd 9

description

TEST

Transcript of Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Page 1: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Sgd 9

Page 2: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

A seorang anak pria, usia 2 tahun, dibawa ibunya kesarana kes terdekat dengan keluhan anaknya “terlihat kurang sehat, pemalas dan makan pun kurang lahap, sekalipun dibelikan makanan yg disukainya.

Pada pemeriksaan fisik, TB 90 cm dan BB 12 kg. jantung, paru dan abdomen dalam batas normal. Pada pemeriksaan lab Hb 11g%.

Lain-lain dalam batas normal, pada pemeriksaan tinjanya ditemukan adanya telur cacing ascariasis lumbricoides

Pertanyaaan :

1. Apa status gizi si A?

2. Apa diagnosis

3. Apa pengobatan yg akan anda berikan

Page 3: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

ASCARIS LUMBRICOIDES Cacing yg tersebar hampir diseluruh dunia,

terutama di daerah dengan sanitasi yg buruk, cacing dewasa berbentuk silinder berwarna merah muda

1. Cacing jantan = lebih kecil ( 120-150mmx3-4mm), ekornya sedikit melingkar

2. Cacing betina = (200-400mm x5-6mm) menghasilkan 200.000 telur yg telah dibuahi

dan tidak dibuahi. Ukuran telur 40x60um

Page 4: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Kenapa si A terlihat kurang sehat, pemalas, dan makan pun kurang lahap, sekalipun diberikan makanan kesukaannya?

Bagaimana cara cacing ascaris menginfeksi si A ?

Apa status gizi si A? Apa diagnosis banding penyakit si A ? apa diagnosis penyakit si A? Pemeriksaan apa yg akan dilakukan kepada si

A? Apa pengobatan yg akan anda berikan?

Page 5: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

• Kenapa si A terlihat kurang sehat, pemalas, dan makan pun kurang lahap, sekalipun diberikan makanan kesukaannya?

karena cacing dewasa akan hidup di usus halus dengan menyerap protein dan karbohidrat yg diperlukan tubuh untuk menjadi energi

Makan kurang lahap karena ascaris mengisi

hampir seluruh usus halus

Page 6: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

• Bagaimana cara cacing ascaris menginfeksi si A ?

Feses yg mengandung telur cacing- telur infeksius berkembang I tanah-menginfeksi(udara,makanan)-tertelan-masuk ke usus halus-menjadi cacing dewasa-mnyerap protein dan karbohidrat di usus halus-lemah,pemalas,dan makan kurang lahap

Page 7: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Apa status gizi si A?Usia : 2 tahunBB : 12KGTB : 90cm12/13,2 x 100% = 91% ( gizi si A BAIK)

Page 8: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang
Page 9: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Apa diagnosis banding penyakit si A ?- ASCARIASIS- Terinfeksi cacing tambang (necator

americanus)

Page 10: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Pemeriksaan apa yg akan dilakukan kepada si A?

-pemeriksaan tinja-pemeriksaan darah rutin

Page 11: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Apa pengobatan yg akan anda berikan?-pyrantel pamoate, dosis 10mg/kgBB/hari

dosis tunggal-mebendazol, dosis 100mg, dua kali

sehari diberikan 3 hari berturut-turut-oksantel-pamoat, dosis 10mg/kgBB dosis

tunggal

Page 12: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Bagaimana pencegahannya?- Menghindari kontak langsung dengan

tanah- Perbaikan sanitasi lingkungan- Kebersihan pribadi

Page 13: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

ascariasisascariasis

baikbaik Status GiziStatus Gizi

P.Penunjang

P.Penunjang

FecesFeces

UrineUrine

DarahDarah

DokterDokterOS laki2 tahunOS laki2 tahun

Alloanmnese

Alloanmnese P.FisikP.Fisik

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan

Page 14: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Mahasiswa/I mampu mempelajari :Morfologi cacing ascaris lumbricoidesPenyakit ascariasisStatus gizi anak menurut cdc 2000

Page 15: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Askariasis adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh Nemathelminthes Ascaris lumbricoides. Askariasis adalah penyakit kedua terbesar yang disebabkan oleh makhluk parasit.

Page 16: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

UKURAN Cacing jantan berukuran sekitar 10-30 cm betina sekitar 22-35 cm

TELURUkuran Telur yang telah dibuahi berukuran 60 x

45 mikronTelur yang tak dibuahi, bentuknya lebih besar

sekitar 90 x 40 mikron. Telur yang telah dibuahi inilah yang dapat

menginfeksi manusia.

Page 17: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang
Page 18: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang
Page 19: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Etiologi askariasis adalah Ascaris lumbricoides. Manusia merupakan satu-satunya hospes

Page 20: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang
Page 21: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang
Page 22: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang
Page 23: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Terapi medikamentosaJENIS INFEKSI OBAT DOSIS

Askaris Pirantel pamoat

Mebendazol

Piperazin sitrat

Levamisol

Dosis tunggal 10 mg/kg BB basaDua kali sehari 100 mg selama 3 hariDewasa 3,5 g sebagai dosis tunggal selama 2 hari50-150 m dosis tunggal

Cacing tambang Mebendazol

Pirantel pamoat

2 kali sehari selama 3 hariUntuk A. duodenale dosis tunggal pirantel basa 10 mg/kg BB maksimal 1 selama 3 hari.

Page 24: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Selama larva sedang bermigrasi dapat menyebabkan terjadinya reaksi alergi yang berat dan pneumonitis, dan bahkan dapat menyebabkan timbulnya pneumonia.

Page 25: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang
Page 26: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

PENGERTIAN

Page 27: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Tentukan tabel mana yang akan digunakan, tabel pria/wanita

Cari umur yang sesuai dengan kasus TB (cm) kasus diukur = berapa Tarik garis mendatar melalui tinggi sehingga

menyilang grafik TB anak normal : 50% tile Dari titik silang 50%tile tarik garis vertikal ke

bawah sehingga menyilang garis BB (kg) pada 50% tile dan ini adalah BB anak normal yang TB nya pada 50% tile

CDC di pakai untuk infant, bayi usia sampai 36 bulan, anak-anak dan remaja sampai usia 2-20 tahun

Page 28: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

> 120%...... = kegemukan (obesity) ≥ 110-120% = gizi lebih (overweight) ≥ 90-110% = gizi baik (normal) ≥ 80-90% = gizi sedang (mild) ≥ 70-80% = gizi kurang (moder) < 70% = gizi buruk (severe)

Istilah BuKuSeBaLeMuK

Page 29: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang
Page 30: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang
Page 31: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Digunakan untuk mengetahui ada tidaknya gangguan perkembangan anak.

Ada 4 :Personal sosial (senyum, ketawa, menangis)Adaptif motor halus (masukan benang ke

jarum)Berbahasa (berbicara)Adptif motor kasar (main bola, main games

lainnya)

Page 32: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang
Page 33: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Faktor-faktor yang mempengaruhi asupan makanan :

Lingkungan keluarga Media Teman sebaya Penyakit

o Masaah makanan yang sering terjadi pada masa anak :

obesitas Gagal tumbuh/kurang gizi Defisiensi besi Defisiensi vitamin A Karies gigi Alergi makanan Gizi pada masa prasekolah

Page 34: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Air Kalori Protein Lemak Karbohidrat Rekuiremen vitamin dan mineral

Page 35: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Kalori : roti, nasi jagung, ketela, sagu, ubi jalar

Lauk-pauk : Protein Hewan : telur, daging, ikanProtein Nabati : kacang-kacangan, seperti kedele,

hijau, merah; sayuran hijau misalnya bayam, tomat, wortel; tahu, tempe

Buah-buahan : vitamin C & vitamin A jeruk, pisang, pepaya

Tambahan susu 2 x sehari : 250 ml setiap kali minum

Page 36: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Berat Tubuh bayi yang obesitas belum berarti keadaan gizinya baik, kemungkinan mempunyai kelainan hormonal. berat bayi baru lahir yang normal : 2,7-4,1 kg. 3 bulan kenaikan kira-kira 1 kg. 5 bulan berat badan mencapai 2 x BB lahir. Bulan ke 6 kenaikan BB ½ kg/bulan. BB umur 1 tahun :3 x BB lahir. Umur 2 tahun : 4 xBB lahir. Sesudah 2 tahun BB menurun, dengan bertambah usia, kenaikan BB tidak teratur.

Page 37: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

TB waktu lahir 50cm. Umur 1 tahun TB bertambah ±50%. Usia 4 tahun bertambah 2 x TB waktu lahir, selanjutnya naik 5cm/tahun. 13 tahun naik 3 x dari TB lahir pada wanita, usia 15 tahun naik 3x dari TB lahir pada pria. Pertumbuhan TB pada wanita berhenti di usia 17-19 tahun, pada pria pada usia 20 tahun.

Page 38: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Kepala penting, berhubungan dengan isi intrakranial dan untuk menilai kecepatan tumbuhnya otak. Di hitung dengan cara melingkarkarkan pita pada bagian otak yang paling menonjol dan bagian atas supraorbital. Lingkaran kepala saat lahir 33-35,6 cm. 4 bulan pertama bertambah 5 cm, 8 bulan tambah 5 cm, 1 tahun tambah 10 cm 43,2-45,7 cm. 2 tahun naik 2 ½ cm/ tahun 49,5-52,1 cm. 5 tahun sampai pubertas bertambah 1 ¼ cm/5 tahun 52,1-55,1 cm

Page 39: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Pertumbuhan tulang ditinjau dari :Perubahan pendewasaan progresif yang dapat dilihat

pada film sinar-XPerubahan berlangsung secara sistemartis beraturanBerlangsung sejak lahir sampai dewasaLangsung dapat dibandingkan tanpa melihat kalinan

genetis atau besar tubuhPerubahan dan disamping itu juga berhubungan

langsung dengan perubahan maturitas tubuh bagian luar.

Page 40: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Beberapa hormon yang mempengaruhi pertumbuhan :Hormon pertumbuhan hipofise mempengaruhi

jumlah sel tulangHormon tiroid mempengaruhi pertumbuhan &

kematangan tulangHormon kelamin pria di testis & kelenjar

suprarenalis & pada wanita di kelenjar suprarenalis, merangsang pertumbuhan selama jangka waktu yang tidak lama. Di samping itu juga merangsang pertumbuhan tulang sehingga pada suatu waktu pertumbuhan berhenti bekerja cepat selama akil balik.

Page 41: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

TSH/tirotropin : merangsang sekresi danpertumbuhan tiroidpertumbuhan tiroid

 ACTH/kortikotropin : merangsang sekresi ACTH/kortikotropin : merangsang sekresidan pertumbuhan korteks adrenalis.dan pertumbuhan korteks adrenalis.

GH/Somatotropin : percepat pertumbuhanGH/Somatotropin : percepat pertumbuhantubuh dan merangsang sekresi IGFtubuh dan merangsang sekresi IGF--1

Page 42: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

FSH : merangsang pertumbuhan folikelovarium dan spermatogenesisovarium dan spermatogenesis

LH : merangsang ovulasi dan luteinisasiLH : merangsang ovulasi dan luteinisasifolikel ovarium dan sekresi testosteronfolikel ovarium dan sekresi testosteron

Prolaktin (PRL) : merangsang sekresi susuProlaktin (PRL) : merangsang sekresi

Page 43: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Vasopresin (ADH) : meningkatkan retensiairair

Oksitosin : menyebabkan pengeluaranOksitosin : menyebabkan pengeluaransusu dan kontraksi uterus hamil.susu dan kontraksi uterus hamil.

Page 44: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Sekresi GH dirangsang oleh GH--releasingreleasinghormone (GHRH) dari hipotalamus danhormone (GHRH) dari hipotalamus danmungkin GHmungkin GH--releasing peptide (GHRP)releasing peptide (GHRP)

Hambatan sekresi GH : oleh somatostatinHambatan sekresi GH : oleh somatostatin(juga dari hipotalamus)(juga dari hipotalamus)

Defisiensi GH : kerusakan aksis, di levelDefisiensi GH : kerusakan aksis, di levelhipofisis ataupun hipotalamus, bisahipofisis ataupun hipotalamus, bisadidapat ataupun kongenital.didapat ataupun kongenital

Page 45: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Defisiensi GH (GHD) kongenital : Kelainan hipofisis/sindroma

penyakit, mis.Kelainan hipofisis/sindroma penyakit, mis.de Morsier syndrome (defisiensi hormonde Morsier syndrome (defisiensi hormonhipofisis, hipoplasi nervus optikus danhipofisis, hipoplasi nervus optikus danabsennya septum lucidum)absennya septum lucidum)GHD didapat : trauma, infeksi, iradiasiGHD didapat : trauma, infeksi, iradiasikepala dan penyakit sistemik spt kepala dan penyakit sistemik spt histiositosishistiositosis

Page 46: Skenario 1 Blok Tumbuh Kembang

Narendra, Moersintowarti B.2002. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta :IDAI

Hasan, dr.Rusepno.2007. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan anak, jilid 1. Jakarta : FKUI