SK 2 endo

43

description

Endokrin

Transcript of SK 2 endo

  • ASSALAMUALAIKUM WR. WB

  • A5Ketua : Gus Dinda Marsella1102012102Sekretaris: Fauziana Ulfa1102012084

    Anggota :Erni Vuspita Dewi1102011090Debby Wulandari1102012052Gisda Azzahra1102012101Halima Tusadia Tahari1102012103M. Faza Akroma1102012149M. Fadly Syahdema1102012150

  • GONDOKNn. B, 36 tahun, mengeluh terdapat benjolan di leher sebelah kanan yang semakin membesar sejak 6 bulan yang lalu. Tidak ada keluhan nyeri menelan, perubahan suara ataupun gangguan pernafasan. Pasien juga tidak mengeluh berdebar-debar, banyak berkeringat dan perubahan berat badan.Pada leher sisi sebelah kanan teraba nodul berukuran 5x4 cm, berbatas tegas, tidak nyeri tekan dan turut bergerak saat menelan, Tidak didapatkan kelainan pada mata, jantung, paru, abdomen ataupun ekstremitas.Dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan labortoriun fungsi tiroid, USG tiroid, sidik tiroid (thyroid scintigraphy) dan pemeriksaan aspirasi jarum halus.Hasil sitologi yang diperoleh menunjukkan tidak didapatkannya sel ganas, sehingga pasien diberikan terapi hormon tiroksin sambil dimonitor fungsi tiroidnya.Pasien juga diingatkan bahwa bila nodulnya makin membesar maka perlu dilakukan operasi tiroidektomi. Mendengar penjelasan dokter, pasien yang merupakan muslimah merasa cemas menghadapi kemungkinan akandilakukannya tindakan operasi.

  • HIPOTESIS

  • Sasaran BelajarLI1. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Kelenjar TiroidLO 1.1 Makroskopis Kelenjar TiroidLO 1.2 Mikroskopis Kelenjar TiroidLI 2. Memahami dan Menjelaskan Faal&Biokimia Kelenjar TiroidLO 2.1 Fungsi HormonLO 2.2 SintesisLO 2.3 SekresiLO 2.4 Pengaruh (Efek)LO 2.5 Regulasi

    LI 3. Memahami dan Menjelaskan Kelainan Hormon TiroidLO 3.1 DefinisiLO 3.2 EtiologiLO 3.3 EpidemiologiLO 3.4 KlasifikasiLO 3.5 PatofisiologiLO 3.6 Manifestasi Klinis

    LO 3.7 KomplikasiLO 3.8 Prognosis

    LI 4 Memahami dan Menjelaskan Pemeriksaan Kelainan Hormon TiroidLO 4.1 Pemeriksaan Laboratorium Fungsi TiroidLO 4.2 Radiologi (Siddik&USG)LO 4.3 AspirasiLI 5 Memahami dan Menjelaskan Tatalaksana Kelainan Hormon TiroidLO 5.1 FarmakoLO 5.2 Non FarmakoLO 5.3 Operasi

    LI 6 Memahami dan Menjelaskan Perspektif Islam dalam menjalani operasi

  • LI 1 Memahami dan Menjelaskan Anatomi Kelenjar TiroidLO 1.1 Makroskopis Kelenjar Tiroid

  • LI 1 Memahami dan Menjelaskan Anatomi Kelenjar TiroidLO 1.1 Mikroskopis Kelenjar Tiroid

    Sel FolikularSel ParafolikularMorfologi kuboid Hipoaktif : rendah Hiperaktif : tinggi diantara sel2 follicular Sitoplasmabergranul halus, basofil, bnyk mitokondria bnyk granula padat IntiBesar, vesikular, ditengah atau ke arah basaleksentrisFungsimensintesis , iodinasi, absorbsi, dan digesti thyroglobulin sekresi calsitonin

  • Mikroskopis

  • LI 2. Memahami dan Menjelaskan Faal&Biokimia Kelenjar TiroidLO 2.1 Fungsi HormonMeningkatkan transkripsi genMeningkatkan jumlah dan aktivitas mitokondria Meningkatkan transfor aktif ion melalui membran sel.Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan otak, terutama pada masa janin.

  • LI 2. Memahami dan Menjelaskan Faal & Biokimia Kelenjar TiroidLO 2.2 Sintesis

  • LI 2. Memahami dan Menjelaskan Faal & Biokimia Kelenjar TiroidLO 2.3 Sekresi dan Regulasi

  • LI 2. Memahami dan Menjelaskan Faal & Biokimia Kelenjar Tiroid

  • LI 3. Memahami dan Menjelaskan Kelainan Hormon Tiroid

  • LI 3. Memahami dan Menjelaskan Kelainan Hormon Tiroid

  • LI 3. Memahami dan Menjelaskan Kelainan Hormon Tiroid

  • LI 3. Memahami dan Menjelaskan Kelainan Hormon TiroidEpidemiologiData rekam medis Divisi Ilmu Bedah RSU Dr. Soetomo tahun 2001-2005 struma nodusa toksik terjadi pada 495 orang diantaranya 60 orang laki-laki (12,12 %) dan 435 orang perempuan (87,8 %) dengan usia terbanyak yaitu 31-40 tahun 259 orang (52,3 2%), struma multinodusa toksik yang terjadi pada 1.912 orang diantaranya17 orang laki-laki (8,9 %) dan 174 perempuan (91,1%) dengan usia yang terbanyak pada usia 31-40 tahun berjumlah 65 orang (34,03 %).

  • Patofisiologi

  • LI 3. Memahami dan Menjelaskan Kelainan Hormon TiroidDiagnosis Banding- Radang- Batuk- Karsinoma tiroid

  • LI 3. Memahami dan Menjelaskan Kelainan Hormon TiroidPROGNOSISPerjalanan miksedema yang tidak diobati menyebabkan penurunan keadaan secara lambat yang akhirnya menjadi koma miksedema dan kematian.Namun, denganterapi sesuai, prognosis jangka panjang sangat menggembirakan

  • LI 4 Memahami dan Menjelaskan Pemeriksaan Kelainan Hormon TiroidLO 4.1 Pemeriksaan Laboratorium Fungsi Tiroid1. TES T4Nilai Rujukan :-Dewasa : 50-113 ng/L (4,5mg/dl)-Wanita hamil, pemberian kontrasepsi oral : meningkat-Diatas : diatas 16,5 mg/dl-Anak-anak : diatas 15,0 mg/dl-Usila : menurun sesuai penurunan kadar protein plasmaInterpretasi :- Meningkat : hipertiroidisme, tiroiditis akut, kahamilan, penyakit hati kronik, penyakit ginjal, diabetes mellitus, neonatus, obat-obatan: heroin, methadone, estrogen.- Menurun:hipotiroidisme, hipoproteinemia, obat2an seperti androgen, kortikosteroid, antikonvulsan, antitiroid (propiltiouracil) dll.

  • LO 4.1 Pemeriksaan Laboratorium Fungsi Tiroid (Lanjutan)2. TES T3Nilai Rujukan:- Dewasa : 0,8 2,0 ng/ml (60-118 ng/dl)- Wanita hamil, pemberian kontrasepsi oral : meningkat- Infant dan anak-anak kadarnya lebih tinggi.Interpretasi- Meningkat : hipertiroidisme, T3 tirotoksikosis, tiroiditis akut, peningkatan TBG, obat-obatan:T3 dengan dosis 25 mg/hr atau lebih dan obat T4 300 mg/hr atau lebih, dextrothyroxine, kontrasepsi oral- Menurun : hipotiroidisme (walaupun dalam beberapa kasus kadar T3 normal), starvasi, penurunan TBG, obat-obatan: heparin, iodida, phenylbutazone, propylthiuracil, Lithium, propanolol, reserpin, steroid.

  • LO 4.1 Pemeriksaan Laboratorium Fungsi Tiroid (Lanjutan)3. TES FT4 (FREE THYROXIN)Nilai Rujukan:10 27 pmol/LInterpretasi- Meningkat : pada penyakit Graves dan tirotoksikosis yang disebabkan kelebihan produksi T4.- Menurun : hipertiroidisme primer, hipotiroidisme sekunder, tirotoksikosis karena kelebihan produksi T3.

    4.TES FT3 (FREE TRI IODOTIRONIN)Nilai Rujukan :4,4 9,3 pmol/LInterpretasi :- Meningkat : pada penyakit Graves dan tirotoksikosis yang disebabkan kelebihan produksi T3.- Menurun : hipertiroidisme primer, hipotiroidisme sekunder, tirotoksikosis karena kelebihan produksi T3.

  • LO 4.1 Pemeriksaan Laboratorium Fungsi Tiroid (Lanjutan)5. Tes TSH (THYROID STIMULATING HORMONE)Nilai rujukan :0,4 5,5 mIU/lInterpretasi :- Meningkat : hipotiroidisme pimer, tiroiditis (penyakit autoimun Hashimoto), terapi antitiroid pada hipertiroidisme, hipertiroidisme sekunder, obat-obatan (litium karbonat dan iodium potassium.)- Menurun : hipertiroidisme primer, hipofungsi kelenjar hipofisis anterior, obat-obatan misalnya aspirin, kortikosteroid, heparin dan dopamin.6. TES TSHs (TSH 3rd Generation)Nilai rujukan: 0,4 5,5 mIU/l (Batas pengukuran : 0,002 20 mIU/L)Interpretasi- Meningkat : hipotiroidisme pimer, tiroiditis (Hashimoto), terapi antitiroid pada hipertiroidisme, hipertiroidisme sekunder- Menurun : hipotiroidisme sekunder, hipertiroidisme primer, hipofungsi kelenjar hipofisis anterior, obat-obatan misalnya aspirin, kortikosteroid, heparin dan dopamin.

  • LO 4.1 Pemeriksaan Laboratorium Fungsi Tiroid (Lanjutan)7. Antibodi TiroglobulinNilai rujukan: 3-42 ng/mlInterpretasi:- Meningkat : hipertiroidisme, subakut tiroiditis, kanker tiroid yang tidak diterapi, penyakit Graves, tumor benigna, kista tiroid.- Menurun : hipotiroidisme neonatal.8. Antibodi MikrosomalNilai rujukan: hasil tes negatifInterpretasi :penyakit tiroid autoimun, kanker tiroid., Petunjuk kegagalan fungsi tiroid.

    9. TS AbNilai rujukan: hasil tes negatifInterpretasi :70-80% penderita Graves yang tidak mendapat pengobatan, 15% pada penyakit Hashimoto, 60% pada penderita Graves oftalmik dan pada beberapa penderita kanker tiroid.

  • LI 4 Memahami dan Menjelaskan Pemeriksaan Kelainan Hormon TiroidLO 4.2 Radiologi (Siddik&USG)

    Sidik tiroidMenggunakan dua macam isotop yaitu iodium radioaktif (I-123) dan teknetium perteknetat (Tc-99m). Menentukan aktivitas tiroid oleh mengukur penyerapan yodium radioaktif.Indikasi: hanya pada pasien yang hipertiroid atau memiliki hasil FNA indeterminant.

  • Sidik tiroidNORMALCOLD NODULEHOT NODULE

  • LO 4.2 Radiologi (Siddik&USG) LanjutanUSGUSG pada evaluasi awal nodul tiroid dilakukan untuk menentukan ukuran dan jumlah nodul, meskipun sebenarnya USG tidak dapat membedakan nodul jinak maupun ganas.-Interpretasi USG

    BaikBuruk Anechoic/kistikHypoechoic/padatSpongy/beronggaIregullar marginsCincin vaskularisasiTervaskularisasi baik

  • LI 4 Memahami dan Menjelaskan Pemeriksaan Kelainan Hormon TiroidLO 4.3 Aspirasi (Fine Needle Aspiration Biopsy )FNABialah suatu tindakan memeriksa suatu bagian tubuh dengan cara menyuntikkan sebuah jarum yang halus (lebih kecil dari jarum suntik biasa) ke bagian yang membenjol, lalu melakukan aspirasi (penyedotan) untuk mengambil isi benjolan itu

  • Tujuana.Mengetahui morfologi tumorb. Radikalitas operasic.Staging tumorAlat

    LO 4.3 Aspirasi (Fine Needle Aspiration Biopsy ) --lanjutan

  • LO 4.3 Aspirasi (Fine Needle Aspiration Biopsy ) --lanjutanIndikasi1) Preoperatif biopsi aspirasi pada tumor sangkaan maligna operable. Tujuannya adalah untuk diagnosis dan menentukan pola tindakan bedah selanjutnya2) Maligna inoperable. Biopsi aspirasi merupakan diagnosis konfirmatif.3) Diagnosis konfirmatif tumor "rekuren" dan metastasis.4) Membedakan tumor kistik,soliddan peradangan.5) Mengambil spesimen untuk kultur dan penelitian.

    Kontra-indikasia.Koagulopatib. Hipertensi pulmonaryc. Penyakit baru bulosad.Ventilasi tekanan positif

  • LI 5 Memahami dan Menjelaskan Tatalaksana Kelainan Hormon Tiroid1. Obat antitiroidIndikasi :Merupakan lini pertama terapi hipertiroidPersiapan tiroidektomiPengobatan pasien hamil dan orang lanjut usiaPasien dengan krisis tiroid : hipermetabolik berlebihan, flushing, gg. GIT, gagal jantung, panas, takikardia

  • Kelompok obatEfeknyaIndikasiObat anti tiroidPropiltiourasil (PTU)Metimazol (MMI)Karbimazol (CMZMMI)Anatagonis adrenergik Menghambat sintesis hormon tiroid dan berefek imunosupresif (PTU) juga menghambat konversi T4T3Pengobatan lini pertama pada graves. Obat jangka pendek prabedah / pra RA1 Adrenergic antagonisPropranololMetoprololAtenololNadololMengurangi dampak hormor tiroid pada jaringanObat tambahan kadang sebagai obat tunggal pada tirolditisBahan mengandung iodineKalium iodideSolusi LugolNatrium ipodatAsam iopanoatMenghambat keluarnya T4 dab T3Menghambat T4 dan T3 sertaProduksi T3 ekstratiroidalPersiapan tiroidektomi Para krisis tiroid Bukan untuk penggunaan rutinObat lainya Kalium perkloratLitium karbonatGlukokortikoidsMenghabat transpor yodium sintesis dan keluarnya hormon.Memperbaiki efek hormon dijaringan dan sifat imunologis.Bukan indikasi rutin Pada sub akut tiroiditis berat dan krisis tiroid.

  • LI 5 Memahami dan Menjelaskan Tatalaksana Kelainan Hormon Tiroid2. Terapi Levotiroksin (Hormon Tiroksin)Posologi : Na-Levotiroksin dan L-T4ES : OsteoporosisAritmiaTakikardiTremorKeram Indikasi:Hipotiroid ringan-sedang-beratHipotiroid subkilinisKoma Miksedema KI :HPS hormon tiroidIMAtirotoksikosis

  • LI 5 Memahami dan Menjelaskan Tatalaksana Kelainan Hormon Tiroid3. Terapi iodium radioaktifIndikasi :pasien umur 35 tahun atau lebih hipertiroidisme yang kambuh pasca operasi gagal mencapai remisi sesudah pemberian obat antitiroidadenoma toksik, goiter multinodular toksikKomplikasi utama adalah hipotiroidism, berikan terapi levotiroksin 0,05 - 0,2 mg/hari4. Suntikan ethanol perkutan

    5. Terapi laser dengan tuntunan USG

    6. Observasi, bila yakin nodul tidak ganas

  • LI 5 Memahami dan Menjelaskan Tatalaksana Kelainan Hormon Tiroid

    Cara PengobatanKeuntunganKerugianTirostatika(OAT)TiroidektomiKemungkinan remisi jangka panjang tanpa hipotiroidismeCukup banyak menjadi eutiroidAngka residif cukup tinggiPengobatan jangka panjang dengan kontrol yang seringDibutuhkan ketrampilan bedahYodium Radioaktif (I131)Relatif cepatRelatif jarang residifSederhanaJarang residif (tergantung dosis)Masih ada morbiditas40% hipotiroid dalam 10 tahunDaya kerja obat lambat50% hipotiroid pasca radiasi

  • Tindakan OperasiTiroidektomiIndikasi operasi tiroidektomi ialah:Curiga keganasanPenekanan pada jaringan sekitar goiterPasien yang cemas akan keganasanGoiter hipersekresi yang menyebabkan tirotiksikosiskosmetik

  • Tiroidektomi subtotal efektif untuk mengatasi hipertiroidisme. Indikasi :pasien usia muda dengan struma besar yang tidak respons obat antitiroidpada wanita hamil (trimester kedua) yang memerlukan obat antitiroid dosis besaralergi terhadap obat antitiroid, pasien tidak dapat menerima yodium radioaktifadenoma toksik atau struma multinodular toksikpasien penyakit Graves yang berhubungan dengan satu atau lebih nodulTindakan Operasi (Lanjutan)

  • Komplikasi pasca bedah :PerdarahanKomplikasi pada luka : sepsis, luka hipertrofiObstruksi pernafasan : akibat edema laring, trakheomalasia, kelumpuhan n. Recurrent laryngeus bilateralKerusakan syaraf : kelumpuhan n. Recurrent laryngeusHipokalsemiaPneumotoraksEmboli udaraKrisis tiroid : hiperpireksia, aritmia, gagal jantungHipertiroidism recurrentHipotiroidism

    Tindakan Operasi (Lanjutan)

  • LI.6. Memahami & Menjelaskan Pembedahan Menurut syariat islamPerlakuan operasi menurut syariat hukumnya mubah yang bertujuan untuk kemaslatan hidup disamping memberikan dorongan hidup dan lepas dari najis,dampak negatif pada tubuh dan ancaman kematian serta merubah sunnatullah.

  • Dari Jabir Bin Abdullah radhiallahuanhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat tepat dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah azza wa jalla. (HR. Muslim)

    LI.6. Memahami & Menjelaskan Pembedahan Menurut syariat islam

  • Dari Ibnu Masud radhiallahuanhu, bahwa Rasulullah shallallahualaihi wasallam bersabda,Sesungguhnya Allah azza wa jalla tidaklah menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula obatnya. Obat itu diketahui oleh orang yang bisa mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak bisa mengetahuinya. (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim, beliau menshahihkannya dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Juga Al-Bushiri menshahihkannya dalam kitab Zawaidnya. Lihat Takhrij Al-Arnauth atas Zadul Maad 4/12-13)LI.6. Memahami & Menjelaskan Pembedahan Menurut syariat islam

  • Terima KasihASSALAMUALAIKUM

    *******************************************