Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan...

35
BAB I PENDAHULUAN Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia . Pulau Jawa merupakan salah satu daerah terpadat di dunia, dengan lebih dari 107 juta jiwa tinggal di daerah dengan luas sebesar New York . Indonesia memiliki budaya dan bahasa yang berhubungan namun berbeda. Sejak kemerdekaannya Bahasa Indonesia (sejenis dengan Bahasa Melayu ) menyebar ke seluruh penjuru Indonesia dan menjadi bahasa yang paling banyak digunakan dalam komunikasi, pendidikan, pemerintahan, dan bisnis. Dari segi kependudukan, Indonesia masih menghadapi beberapa masalah besar anatara lain : 1. Penyebaran penduduk tidak merata, sangat padat di Jawa - sangat jarang di Kalimantan dan Irian. 2. Piramida penduduk masih sangat melebar, kelompok balita dan remaja masih sangat besar.

Transcript of Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan...

Page 1: Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia . Pulau Jawa

BAB I

PENDAHULUAN

Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan

negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia . Pulau Jawa

merupakan salah satu daerah terpadat di dunia, dengan lebih dari 107 juta jiwa

tinggal di daerah dengan luas sebesar New York .

Indonesia memiliki budaya dan bahasa yang berhubungan namun berbeda.

Sejak kemerdekaannya Bahasa Indonesia (sejenis dengan Bahasa Melayu )

menyebar ke seluruh penjuru Indonesia dan menjadi bahasa yang paling banyak

digunakan dalam komunikasi, pendidikan, pemerintahan, dan bisnis.

Dari segi kependudukan, Indonesia masih menghadapi beberapa masalah

besar anatara lain :

1. Penyebaran penduduk tidak merata, sangat padat di Jawa - sangat jarang di

Kalimantan dan Irian.

2. Piramida penduduk masih sangat melebar, kelompok balita dan remaja

masih sangat besar.

3. Angkatan kerja sangat besar, perkembangan lapangan kerja yang tersedia

tidak sebanding dengan jumlah penambahan angkatan kerja setiap tahun.

4. Distribusi Kegiatan Ekonomi masih belum merata, masih terkonsentrasi di

Jakarta dan kota-kota besar dipulau Jawa.

5. Pembangunan Infrastruktur masih tertinggal; belum mendapat perhatian

serius.

6. Indeks Kesehatan masih rendah; Angka Kematian Ibu dan Angka

Kematian Bayi masih tinggi

Page 2: Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia . Pulau Jawa

BAB II

PEMBAHASAN

I. KETENAGAKERJAAN

1. Pengertian/Definisi

Istilah-istilah di Ketenagakerjaan Tenaga Kerja adalah setiap orang laki-

laki atau wanita yang sedang dalam dan/atau akan melakukan pekerjaan, baik di

dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat. Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja merupakan

nilai tambah Produk Domestik Bruto (PDB) dibagi dengan jumlah penduduk yang

bekerja untuk menghasilkan nilai tambah tersebut.Jaminan Sosial Tenaga Kerja

adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santuan berupa uang

sebagai pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau berkurang, dan

pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja

berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua, dan meninggal dunia.

2. Klasifikasi Tenaga Kerja

A. Berdasarkan Penduduknya

a. Tenaga kerja (Man Power)

Tenaga kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat

bekerja dan sanggup bekerja jika tidak ada permintaan kerja. Menurut Undang-

Undang Tenaga Kerja, mereka yang dikelompokkan sebagai tenaga kerja yaitu

mereka yang berusia antara 15 tahun sampai dengan 64 tahun.

Page 3: Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia . Pulau Jawa

b. Bukan Tenaga kerja

Bukan tenaga kerja adalah mereka yang dianggap tidak mampu dan tidak

mau bekerja, meskipun ada permintaan bekerja. Menurut Undang-Undang Tenaga

Kerja No. 13 Tahun 2003, mereka adalah penduduk di luar usia, yaitu mereka

yang berusia di bawah 15 tahun dan berusia di atas 64 tahun. Contoh kelompok

ini adalah para pensiunan, para lansia (lanjut usia) dan anak-anak.

B. Berdasarkan batas kerja

a. Angkatan Kerja (Labour Force)

Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun

yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang

sedang aktif mencari pekerjaan.

b. Bukan Angkatan Kerja (Potential Labour Force)

Bukan angkatan kerja adalah mereka yang berumur 10 tahun ke atas yang

kegiatannya hanya bersekolah, mengurus rumah tangga dan sebagainya. Contoh

kelompok ini adalah:

1. Anak sekolah dan mahasiswa

2. Para ibu rumah tangga dan orang cacat, dan

3. Para pengangguran sukarela

Page 4: Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia . Pulau Jawa

C. Berdasarkan kualitasnya

a. Tenaga Kerja Terdidik

Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki suatu keahlian

atau kemahiran dalam bidang tertentu dengan cara sekolah atau pendidikan formal

dan nonformal. Contohnya: pengacara,dokter, guru, dan lain-lain.

b. Tenaga Kerja Terampil

Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerjayang memiliki keahlian dalam

bidang tertentudengan melalui pengalaman kerja.Tenaga kerja terampil ini

dibutuhkan latihan secara berulang-ulang sehingga mampu menguasai pekerjaan

tersebut. Contohnya: apoteker, ahli bedah, mekanik, dan lain-lain.

c. Tenaga Kerja Tidak Terdidik

Tenaga kerja tidak terdidik adalah tenaga kerja kasar yang hanya

mengandalkan tenaga saja. Contoh: kuli, buruh angkut, pembantu rumah tangga,

dan sebagainya.

Page 5: Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia . Pulau Jawa

3. Kesempatan Kerja

A. Pengertian Kesempatan Kerja

Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan

ketersediaan pekerjaan untuk diisi oleh para pencari kerja.Namun bisa diartikan

juga sebagai permintaan atas tenaga kerja.

Tenaga kerja juga penting dilihat dari segi kesejahteraan masyarakat.

Adapula masalah yang ditimbulkan dari banyaknya tenaga kerja:

1. Masalah-masalah perluasan kesempatan kerja.

2. Pendidikan yang dimiliki angkatan kerja.

3. Pengangguran.

Tabel 1. Pekerja Tidak Penuh

Penduduk yang Bekerja2013 2014

Februari Agustus Februari Agustus

Pekerja tidak penuh 36,39 37,74 36,97 35,77

Setengah penganggur 13,68 11,00 10,57 9,68

Pekerja paruh waktu 22,71 26,74 26,40 26,09

Pekerja penuh 79,54 75,02 81,20 78,86

Total 115,93 112,76 118,17 114,63

Sumber :BPS, Diolah dari Sakernas 2013, 2014

Page 6: Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia . Pulau Jawa

B. Strategi Peningkatan Kesempatan Kerja

Sebagai strategi peningkatan kesempatan kerja yang diperlukan antara lain :

a. Dari sisi persediaan tenaga kerja:

Pengendalian jumlah penduduk dalam jangka panjang masih perlu

dipertahankan. Pengendalian angkatan kerja dalam jangka pendek melalui

peningkatan pendidikan yaitu dibedakan atas peningkatan kuantitas pendidikan

(perluasan fasilitas pendidikan, peningkatan kondisi perekonomian keluarga yang

mencegah angka putus sekolah dan peningkatan usia sekolah/wajib belajar 9

tahun) serta peningkatan kualitas pendidikan dan produktivitas tenaga kerja.

Pemerataan pembangunan infrastruktur secara merata sehingga dapat mencegah

migrasi desa-kota.

b. Dari sisi kebutuhan tenaga kerja

Perluasan dan penciptaan kesempatan kerja melalui kebijakan makro

(seperti penyederhanaan mekanisme investasi, pengembangan sistem pajak yang

ramah pengembangan usaha, sistem kredit yang menggerakkan sektor riil),

kebijakan regional (melalui pengalokasian anggaran untuk pembangunan

infrastruktur yang menyerap tenaga kerja), kebijakan sektoral ( di sektor pertanian

dapat dilakukan melalui penguatan kelembagaan (koperasi), membentuk

kelompok yang terdiri dari beberapa usaha kecil (UKM) dalam pengolahan hasil

pertanian, perbaikan teknik usaha tani, hingga pengembangan sistem pengemasan

sesuai dengan kebutuhan pasar di luar komunitas, sedangkan di sektor industri

melalui penyederhanaan mekanisme investasi, penataan sistem keamanan yang

lebih baik, melakukan promosi peluang investasi daerah serta di sektor lainnya

Page 7: Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia . Pulau Jawa

melalui sistem regulasi dan perizinan usaha yang lebih sederhana) dan kebijakan

khusus (usaha kerajinan dan makanan bagi wanita di perdesaan, TKMT (Tenaga

Kerja Muda Terdidik) yaitu program perluasan kesempatan kerja bagi lulusan

SLTA ke perdesaan.

Gambar 1

Untuk lebih jelas dapat dilihat tentang klasifikasi Tenaga Kerja

Page 8: Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia . Pulau Jawa

4. Masalah Ketenagakerjaan

Berikut ini beberapa masalah ketenagakerjaan di Indonesia dipengaruhi

oleh beberapa faktor, yaitu:

a. Rendahnya kualitas tenaga kerja

Kualitas tenaga kerja dalam suatu negara dapat ditentukan denganmelihat

tingkat pendidikan negara tersebut.Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia,

tingkat pendidikannya masih rendah.Hal ini menyebabkan penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi menjadi rendah. Minimnya penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi menyebabkan rendahnya produktivitas tenaga kerja,

sehingga hal ini akan berpengaruh terhadaprendahnya kualitas hasil produksi

barang dan jasa.

b. Jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan kesempatan

kerja

Meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak diimbangi oleh perluasan

lapangan kerja akan membawa beban tersendiri bagi perekonomian. Angkatan

kerja yang tidak tertampung dalam lapangan kerja akan menyebabkan

pengangguran. Padahal harapan pemerintah, semakin banyaknya jumlah angkatan

kerja bisa menjadi pendorong pembangunan ekonomi.

Page 9: Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia . Pulau Jawa

c. Persebaran tenaga kerja yang tidak merata

Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia berada di Pulau Jawa. Sementara

di daerah lain masih kekurangan tenaga kerja, terutama untuk sektor pertanian,

perkebunan, dan kehutanan.Dengan demikian di Pulau Jawa banyak terjadi

pengangguran, sementara di daerah lain masih banyak sumber daya alam yang

belum dikelola secara maksimal.

d. Pengangguran

Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia banyak mengakibatkan industri di

Indonesia mengalami gulung tikar.Akibatnya, banyak pula tenaga kerja yang

berhenti bekerja.Selain itu, banyaknya perusahaan yang gulung tikar

mengakibatkan semakin sempitnya lapangan kerja yang ada. Di sisi lain jumlah

angkatan kerja terus meningkat. Dengan demikian pengangguran akan semakin

banyak.

Tabel 2. Tingkat Pengangguran Terbuka

Jenis Kelamin/Daerah 2011 2012 2013 2014

Laki-laki 6.65 5.76 6.02 5.75

Perempuan 8.86 6.73 6.40 6.26

Perkotaan 9.38 7.74 7.31 7.12

Perdesaan 5.63 4.59 5.08 4.81

Total 7.48 6.13 6.17 5.94 Sumber : BPS, diolah dari Sakernas Agustus 2011 – 2014

e. Masih sultnya arus masuk modal asing

f. Lemahnya posisi dalam menghadapi pasar global

Page 10: Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia . Pulau Jawa

5. Cara Mengatasi Masalah Ketenagakerjaan

1. Memperluas Kesempatan Kerja

a. Pengembangan industri terutama industri padat karya.

b. Penyelenggaraan proyek-proyek pekerjaan umum.

2. Mengurangi Tingkat Pengangguran

a. Pemberdayaan angkatan kerja.

b. Pengembangan usaha sektor formal dan usaha kecil.

c. Pembinaan generasi muda yang masuk angkatan krerja.

d. Mengadakan program transmigrasi.

e. Mendorong badan usaha untuk proaktif mengadakan kerja sama dengan

lembaga pendidikan.

f. Mendirikan tempat latihan kerja.

g. Mendorong lembaga-lembaga pendidikan untuk meningkatkan life skill.

h. Mengefektifkan pemberian informasi ketenagakejaan.

3. Meningkatkan Kualitas Angkatatan Kerja dan Tenaga Kerja

a. Pelatihan untuk pengembangan keahlian dan ketrampilan kerja.

b. Pemagangan melalui latihan kerja di tempat kerja.

c. Perbaikan gizi dan kesehatan.

d. Meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat.

Page 11: Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia . Pulau Jawa

4. Meningkatkan Kesejahteraan Tenaga Kerja

a. Menetapkan upah munimum regional (UMR).

b. Mengikutkan setiap pekerja dalam asuransi jaminan sosial tenaga kerja.

c. Menganjurkan kepada setiap perusahaan untuk meningkatkan kesehatan

dan keselamatan kerja.

d. Mewajibkan kepada perusahaan untuk memenuhi hak-hak tenaga kerja.

5. Menurunkan Jumlah Angkatan Kerja

a. Program keluarga berenana.

b. Pembatasan usia kerja minimum.

c. Program wajib belajar.

Page 12: Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia . Pulau Jawa

II. KETENAGAKERJAAN INDONESIA

1. Indonesia Sekilas

Indonesia adalah negeri dengan persoalan ketenagakerjaan yang dinamis.

Dariaspek legal, sejak 2004 negeri ini telah menyelesaikan reformasi hukum di

bidang ketenagakerjaan ketika pada tahun itu Undang-Undang No. 2 tentang

Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial diundangkan. Ini merupakan satu

dari tiga peraturan yang memayungi persoalan ketenagakerjaan di negeri ini.

Sebelumnya sudah ada Undang-Undang No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat

Pekerja/Serikat Buruh dan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan. Tak itu saja, Indonesia merupakan negara pertama di Asia dan

negara ke-lima di dunia yang telah meratifi kasi seluruh konvensi pokok ILO.

Sejak menjadi anggota ILO pada 1950, Indonesia telah meratifi kasi 18

konvensi.Ini terdiri dari delapan konvensi pokok, delapan konvensi umum, dan

dua konvensi lainnya.Kendati demikian, bukan berarti Indonesia tidak memiliki

persoalan ketenagakerjaan.Indonesia merupakan sedikit dari negara yang mampu

bertahan menghadapi resesi global, yang terjadi pada akhir 1990-an. Dalam

beberapa tahun terakhir, Indonesia bahkan jauh lebih baik dibandingkan negara-

negara tetangga yang perekonomiannya lebih maju, dengan menjaga pertumbuhan

ekonomi yang positif. Kendati dampak negatif krisis dirasakan di seluruh wilayah,

Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang positif pada 2009

dan 2010 berkat pasar domestik yang besar.

Page 13: Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia . Pulau Jawa

Sayangnya, penciptaan lapangan kerja tidak selalu dihasikan secara

otomatis dari pertumbuhan ekonomi. Indonesia mengalami apa yang terjadi di

banyak negara di dunia, yakni apa yang disebut pertumbuhan angka

penggangguran. Dalam banyak hal, pasar tenaga kerja Indonesia tak pernah

sepenuhnya pulih dari krisis keuangan Asia. Persentase pekerjaan informal dan

setengah pengangguran (underemployment)kurang lebih tetap sama sejak 1996,

yakni sebelum krisis terjadi. Peluang kerja untuk kaum muda pun nyaris tidak

berkembang selama dasawarsa terakhir.

Apa yang terjadi sesungguhnya? Indonesia merupakan kepulauan terbesar

di dunia yang membentuk sebuah negara. Jumlah penduduknya, berdasarkan

Sensus Penduduk 2010 yang dilaksanakan pada Mei 2010 berjumlah 237,6

jutaorang, terdiri dari 119,5 laki-laki dan 118 juta perempuan. Dibandingkan

Sensus Penduduk tahun 2000, terjadi peningkatan jumlah penduduk sebanyak

32,5 juta atau mengalami laju pertumbuhan sebesar 1,49 persen per tahun. Angka

laju pertumbuhan pada periode tersebut tidak jauh berbeda dibandingkan dengan

angka periode 1990 - 2000, yaitu sekitar 1,45 persen. Ini berarti penduduk

Indonesia secara keseluruhan tetap meningkat dengan laju pertumbuhan yang

relatif tak berubah.

Page 14: Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia . Pulau Jawa

Grafik1

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2009–2011 (persen)

SD SMP SMA SMK Diploma Universitas0

2

4

6

8

10

12

14

16

200920102011

2. Ketenagakerjaan Indonesia Dari Masa Ke Masa

A. Pasca Kemerdekaan

Era ini ditandai dengan diratifi kasinya sejumlah Konvensi ILO oleh

pemerintah Indonesia.Sejumlah undang-undang juga lahir sebagai bentuk ratifi

kasi dari konvensi tersebut.Secara umum, peraturan ketenagakerjaan yang ada

pada masa ini cenderung memberi jaminan sosial dan perlindungan kepada

buruh.Ini dapat dilihat dari beberapaperaturan di bidang perburuhan yang

diundangkan pada masa ini.

Page 15: Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia . Pulau Jawa

Sumbangan bagi keberhasilan mencapai kemerdekaan pada masa revolusi

fi sik (1945-1949), menjamin gerakan buruh mendapat tempat atau posisi yang

baik setelah Indonesia mendapatkan kemerdekaannya.Hal ini tampak khususnya

dalam pembuatan kebijakan dan hukum perburuhan di Indonesia.Dengan

demikian, tidaklah mengherankan jika pada masa awal kemerdekaan Indonesia

ada beberapa peraturan hukum perburuhan yang bisa disebut progresif atau maju,

dalam arti sangat protektif atau melindungi kaum buruh.Pada 19 September 1945

terbentuklah Barisan

Buruh Indonesia (BBI) dengan tujuan ikut serta mempertahankan

kemerdekaan Indonesia.Karena tujuannya bersifat umum, semua serikat buruh

dianggap menjadi anggota BBI.Pada kongres di Solo, 17 November 1945, BBI

mengalami perpecahan dalam dua kubu, yang ingin menjadi partai politik dan

yang tetap bergerak di bidang sosial ekonomi.Kubu kedua ini kemudian

mengadakan kongres di Madiun pada 21 Mei 1946.

Pada tahun 1950-an lahir sekitar 150 serikatburuh di tingkat nasional,

ratusan serikat buruh lokal dan tujuh federasi serikat buruh. Dasar dan asasnya

beraneka ragam, tetapi program dan kegiatannya dititikberatkan di bidang politik

sehingga melupakan tugas utamanya membela dan memajukan kepentingan

umum buruh.Dalam masa liberal tersebut, jumlah partai politik berkembang

dengan pesat.

Page 16: Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia . Pulau Jawa

Banyak partai politik ikut mendirikan serikat buruh sebagai onderbouw

dengan maksud mengumpulkan jumlah anggota sebanyak-banyaknya guna

memperoleh suara dalam pemilihan umum 1955.Itu dimungkinkan dengan

keluarnya Peraturan Menteri Perburuhan No. 90 Tahun 1955 tentang Pendaftaran

Serikat Buruh yang sifatnya liberalistik.Menurut peraturan tersebut, pendirian

serikat buruh syaratnya sangat ringan, cukup memiliki anggaran dasar, susunan

pengurus dan daftar nama anggota tanpa ketentuan minimumnya, seperti jumlah

anggota, luas wilayah atau perangkat organisasi.

Pada umumnya tuntutan buruh dalam tahun 1950-an adalah mengenai:

1. Kenaikan upah dan tunjangan-tunjangan;

2. Perbaikan syarat-syarat kerja;

3. Perbaikan jaminan sosial;

4. Gratifi kasi dan hadiah;

5. Pembatalan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau pemindahan kerja;

6. Pelaksanaan peraturan-peraturan pemerintah;

7. Pengakuan serikat buruh;

8. Pembayaran upah selama mogok;

9. Penghapusan peraturan-peraturan yang bersifat diskriminatif; dan

10. Pelaksanaan perjanjian-perjanjian perburuhan.

Page 17: Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia . Pulau Jawa

B. Era Pra Reformasi

Era ini diawali dengan terjadinya perubahan kekuasaan politik pada

pertengahan 1960-an, yang dikenal sebagai era Pemerintahan Orde Baru. Masalah

yang dihadapi Indonesia pada tahun 1966 dan 1967 cukup berat, terutama dalam

hal penciptaan kesempatan kerja. Pada era ini pelaksanaan Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Tahap 1 telah dimulai.Rencana Pembangunan Lima Tahun

(Repelita) I telah dimulai dengan melakukan berbagai usaha jangka pendek di

bidang tenaga kerja dan penciptaan kesempatan kerja. Usaha-usaha jangka

pendek ini, yang sekaligus merupakan pelaksanaan Ketetapan MPRS No. 28

Tahun 1966, terutama ditujukan

pada sasaran-sasaran kegiatan sebagai berikut:

1. Usaha-usaha untuk menciptakan kesempatan kerja (mengurangi

pengangguran dan menampung pertambahan tenaga kerja);

2. Pembinaan dan penyediaan tenagakerja dalam jumlah yang cukup dan

keahlian yang diperlukan sesuaidengan perkembangan dalam kegiatan

ekonomi dan penyediaankesempatan kerja; dan

3. Peningkatan dan perbaikan hubunganperburuhan serta jaminan social

Sejak 1972/1973, di samping imbalan jasa berupa bahan pangan tersebut,

diberikan pula imbalan jasa berupa uang. Kecuali itu, diberikan pula bantuan

langsung kepada proyek berupa biaya pembelian bahan-bahan dan peralatan kerja

yang sangat dibutuhkan.Program-program semacam ini cukup mampu

Page 18: Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia . Pulau Jawa

menampung angkatan kerja yang saat itu menganggur.Pada 1972, misalnya,

program ini mampu menyerap 435 ribu tenaga kerja.

Peraturan dan perundangan ketenagakerjaan yang disusun dan

diundangkan sepanjang era ini adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang No. 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan

Pokokmengenai Tenaga Kerja;

2. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja,

undangundangini membebankan secaralangsung kewajiban-kewajiban

untuk usaha pencegahan kecelakaan (keselamatankerja) pada tempat-

tempatkerja maupun para pekerjanya;

3. Undang-Undang No. 2 Tahun 1971 tentang Kecelakaan Kerja, jaminan

kecela-kaan kerja ikut diatur di dalam undang-undang ini; dan

4. Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga

Kerja(Jamsostek).

Gambar 2 Skema Jaminan Sosial Pada Tenaga Kerja

Page 19: Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia . Pulau Jawa

C. Era Reformasi

Era ini dimulai dari gerakan reformasi pada 1998 sebagai reaksi terhadap

krisis ekonomi, kondisi sosial dan politik yang diakibatkan karena berbagai sebab

yang kompleks, termasuk membengkaknya utang luar negeri, kredit perbankan

yang tidak terkendali, pemusatan kekuasaan eksekutif, kolusikorupsi - nepotisme

(KKN), ekonomi biaya tinggi, dan konglomerasi usaha. Selain itu, reformasi juga

didorong semangat deregulasi, privatisasi, liberalisasi ekonomi pasar, makin

tingginya kesadaran akan hak-asasi manusia dan tuntutan demokratisasi.

Puncak gerakan reformasi terjadi pada 21 Mei 1998dengan berhentinya

Presiden Soeharto, yang berarti berakhirnya era Orde Baru.Wakil Presiden BJ

Habibie yang disumpah sebagai presiden segera membentuk Kabinet Reformasi

Pembangunan dan menyusun agenda reformasi. Sidang Istimewa MPR 1999

kemudian menghasilkan 12 ketetapan yang reformis, termasuk pokok-pokok

reformasi pembangunan; pembersihan dan pembebasan KKN; pengajuan jadwal

pemilihan umum; hak asasi manusia; perimbangan keuangan pusat dan daerah;

dan politik ekonomi dalam demokrasi ekonomi.

Dari sisi kondisi ketenagakerjaan ada beberapa hal menarik secara statistik

di eraini.Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) Indonesia pada tahun 2000

adalah 68 persen. Ini menunjukkan dari setiap 100 penduduk usia kerja, 15 tahun

atau lebih, 68 di antaranya aktif di pasar kerja.

Page 20: Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia . Pulau Jawa

D. Kondisi dan Tantangan Tenaga Kerja Indonesia Saat Ini

Ekonomi Indonesia sepanjang setahun terakhir, yang diukur berdasarkan

kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2010 meningkat sebesar 6,1 persen

dibanding 2009. Pertumbuhan terjadi pada semua sektor ekonomi, dengan

pertumbuhan tertinggi di sektor transportasi dan komunikasi sebesar 13,5 persen

dan terendah di sektor pertanian 2,9 persen. Jika diperhitungkan tanpa sektor

migas, pertumbuhan PDB 2010 mencapai 6,6 persen. Struktur perekonomian

Indonesia secara spasial pada 2010 masih didominasi oleh kelompok provinsi di

Pulau Jawa dan Sumatera. Pulau Jawa memberikan kontribusi terhadap PDB

sebesar 57,8 persen. Secara kuantitatif, kegiatan-kegiatan di sector sekunder dan

tersier masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, sedangkan kegiatan sector primernya

lebih diperankan oleh luar Jawa.

Secara sederhana, kegiatan formal dan informal penduduk yang bekerja

dapatdiidentifi kasi berdasarkan status dan jenis pekerjaan. Sebanyak 33,74 juta

pekerja Indonesia bekerja pada kegiatan atau pekerjaan formal dan sekitar 73,67

juta orang atau hampir 70 persen bekerja di ekonomi informal. Dengan komposisi

seperti itu, di mana sebagian besar angkatan kerja berada di ekonomi informal,

pemerintah melakukan dua langkah untuk mengatasi persoalan

ketenagakerjaan.Pertama, peningkatan kesejahteraan melalui penanggulangan

kemiskinan dan pengurangan pengangguran dan, kedua, memperbaiki kualitas

ketenagakerjaan.

Page 21: Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia . Pulau Jawa

Langkah pertama dilaksanakan lewat Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat(PNPM) Mandiri.Wujudnya berupa program-program

penanggulangan kemiskinanberbasis pemberdayaan masyarakat.Tujuannya

meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara

mandiri. Ini dilakukan dengan meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara

individu maupun berkelompok, dengan memanfaatkan potensi ekonomi dan

sosial yang mereka miliki. Kebijakan ini dijalankan pemerintah melalui tiga

kelompok atau langkah program.Kelompok pertama berupa Perlindungan Bantuan

Sosial, yang direalisasikan dengan program perlindungan dan pemenuhan hak atas

pendidikan, kesehatan (Jamkesmas untuk 76 juta jiwa), pangan, sanitasi dan air

bersih. Kelompok kedua berupa Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri,

yang dilaksanakan dalam bentuk perlindungan dan pemenuhan hak atas

partisipasi, kesempatan kerja dan berusaha (misalnya melalui Bantuan Langsung

Masyarakat (BLM) yang disalurkan ke seluruh kecamatan di Indonesia); hak atas

tanah, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta hak atasperumahan

Sementara itu, untuk terus memperbaiki kualitas ketenagakerjaan

Indonesia, sepanjang 2010 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

menjalankan 10 program, di mana empat program di antaranya merupakan

program utama. Ke-empatnya masing-masing adalah:

1. Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja;

2. Pengembangan lembaga;

3. Perluasan dan pengembangan tenaga kerja; dan

4. Pembangunan daerah melalui program transmigrasi.