ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri...

92
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENDAPATAN PELAKU UMKM SKALA MIKRO (Studi Kasus di Kawasan Kampung Inggris Desa Tulungrejo, Pare) SKRIPSI Disusun oleh : ARUM KUSUMAWATI 135020101111061 JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017

Transcript of ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri...

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

TINGKAT PENDAPATAN PELAKU UMKM

SKALA MIKRO

(Studi Kasus di Kawasan Kampung Inggris

Desa Tulungrejo, Pare)

SKRIPSI

Disusun oleh :

ARUM KUSUMAWATI

135020101111061

JURUSAN ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2017

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENDAPATAN PELAKU UMKM SKALA MIKRO

(Studi Kasus Kawasan Kampung Inggris Desa Tulungrejo, Pare)

Oleh: Arum Kusumawati

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Abstrak

Dengan jumlah penduduk yang padat pada suatu daerah, juga dengan

adanya potensi pada daerah tersebut yang menyebabkan banyaknya jumlah

pendatang adalah sebuah peluang besar untuk masyarakat tersebut

menaikkan tingkat pendapatan. Persaingan usaha menjadi semakin ketat

karena menggeser sistem ekonomi yang awalnya Kandalisme (saling

berbagi) menjadi sistem ekonomi neo-liberal.Penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan pelaku

UMKM kawasan Kampung Inggris, Desa Tulungrejo, Pare. Penelitian ini

diharap dapat menjadi masukan untuk Pemerintah dalam peranan sebagai

penggerak ekonomi, terutama peranan terkait Usaha Mikro Kecil Menengah.

Sampel dalam penelitian ini adalah pelaku Usaha skala mikro di

kawasan Kampung Inggris Pare [pemilik] sebanyak 30 usaha. Teknik yang

digunakan adalah teknik Non Probability Sampling dengan teknik

pengambilan purposive sampling. Sedangkan alat uji yang digunakan adalah

Regresi Linear Berganda, Uji Asumsi Klasik dan Uji Signifikansi Regresi.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa faktor lama usaha dan jam kerja tidak

memiliki kontribusi signifikan terhadap pendapatan pelaku Usaha Mikro.

Namun tingkat pendidikan dan modal memiliki efek pada tingkat pendapatan

pelaku UMKM skala mikro di kawasan Kampung Inggris Pare.

Kata kunci : Persaingan Usaha, Kandalisme, Neo-Liberal, Pendapatan, Lama Usaha, Jam Kerja, Pendidikan, dan Permodalan.

Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari
Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari
Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan

rahmat, karunia, nikmat, anugrah serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Skripsi sebagai Tugas Akhir Studi Strata I Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Brawajiya. Selama pembuatan karya ini, penulis menjadi mengerti

bahwa tanpa bantuan dan semangat dari berbagai pihak, tulisan ini mungkin tidak

lebih baik dari ini. Semangat dan bantuan sangat berpengaruh untuk penulis

menyelesaikan karya ini. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan banyak

terimakasih kepada:

1. Ibu dan Bapak dimana doa dan sumber penyemangat terbesar juga kasih

sayangnya yang tak pernah lekang oleh waktu juga untuk seluruh saudara,

kakak dan adik yaitu Mbak Ayu yang tak pernah berhenti memberi dukungan

materi maupun penyemangat, Mas Yogo pemberi dukungan Spritiual, dan

Adinda adek tercinta. Juga Uti yang memberi kasih saying penuh.

2. Bapak Dr. Susilo, SE., MS. Selaku dosen pembimbing yang sangat sabar

dan banyak member masukan dan motivasi untuk selalu memberi yang

terbaik.

3. Yesi yang banyak membantu dalam penulisan ini.

4. Mas Hermanu Adi yang telah membantu banyak dalam penyelesaian tulisan

ini.

5. Mas Rudhin, Mas Gandhes yang membantu dalam penelitian lapangan.

v

Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

6. Teman-teman tercinta yaitu Novita, Mardhika, Alin, Putri, Lukman, Alvin,

dan seluruh kawan-kawan yang telah menemanidari semester awal

hingga saat ini.

7. Fatihunadha Z. Al Hazmi H. yang telah membantu menyelesaikan

penulisan ini juga memberidukungan dari segala arah.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak sekali kekurangan dalam

penulisan ini. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi banyak orang.

Malang, 19 Juni 2017

Penulis

vi

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. i

ABSTRAK…………................................................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................... iv

HALAMAN KATA PENGANTAR .......................................................................... v

DAFTAR ISI .......................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xii

BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 8

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 9

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 10

BAB II : LANDASAN TEORI DAN PUSTAKA .................................................. 11

2.1 Pendapatan ..................................................................................... 11

2.2 Konsep Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ............................. 12

2.2.1 Usaha Kecil Menengah ............................................................. 12

2.2.2 Usaha Mikro ............................................................................. 16

vii

Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan UMKM dan Keterkaitannya .... 16

2.3.1 Pendapatan ............................................................................ 16

2.3.2 Keterkaitan Antar Variabel ....................................................... 17

2.3.2.1 Lama Usaha dan Pendapatan ............................................... 17

2.3.2.2 Permodalan dan Pendapatan ................................................ 18

2.3.2.3 Pendidikan dan Pendapatan .................................................. 19

2.3.2.4 Jam Kerja dan Pendapatan ................................................... 20

2.4 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 21

2.5 Kerangka Analisis ............................................................................. 23

2.6 Hipotesis Penelitian .......................................................................... 24

BAB III : METODE PENELITIAN ..................................................................... 26

3.1 Definisi Operasional .......................................................................... 26

3.2 Jenis Penelitian ................................................................................ 28

3.3 Objek dan Lokasi Penelitian .............................................................. 29

3.4 Sumber Data .................................................................................... 30

3.5 Metode Pengumpulan Data ............................................................... 31

3.6 Populasi dan Sampel ........................................................................ 33

3.7 Teknis Analisis Data ......................................................................... 36

BAB IV : HASIL dan PEMBAHASAN .............................................................. 41

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian .................................................................. 41

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................ 41

4.1.2 UMKM Kawasan Kampung Inggris ............................................. 42

viii

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

4.2 Hasil Analisis Regresi Berganda ........................................................ 49

4.2.1 Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................ 49

4.3 Hasil Pengujian Hipotesis .................................................................. 54

4.3.1 Pengujian Ketepatan Model (Uji Statistik F) .............................. 55

4.3.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji Statistik T) ................... 56

4.4 Pembahasan .................................................................................... 57

4.4.1 Pengaruh Lama Usaha, Modal Usaha, Pendidikan Dan Jam

Kerja Secara Simultan Terhadap Pendapatan Pelaku UMKM Skala Mikro Kawasan Kampung Inggris Pare ............................ 57

4.4.2 Pengaruh Lama Usaha Terhadap Pendapatan Pelaku UMKM

Skala Mikro Kawasan Kampung Inggris Pare ............................. 58

4.4.3 Pengaruh Modal Usaha terhadap pendapatan pelaku UMKM

Skala Mikro Kawasan Kampung Inggris Pare ............................. 58

4.4.4 Pengaruh Pendidikan Terhadap Pendapatan Pelaku UMKM

Skala Mikro Kawasan Kampung Inggris Pare ............................. 59

4.4.5 Pengaruh Jam Kerja Terhadap Pendapatan Pelaku UMKM

Skala Mikro Kawasan Kampung Inggris Pare………………… ...... 60

BAB V : KESIMPULAN dan SARAN ............................................................... 61

5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 61

5.2 Saran ...................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 64

ix

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

DAFTAR TABEL

No. Judul Tabel Hal Tabel 1.1 Data Jumlah Penduduk Kediri per KecamatanTahun 2014 ............... 2 Tabel 2.1 Kriteria UMKM ............................................................................14 Tabel 2.2 Mapping Hasil Penelitian Terdahulu ..............................................21 Tabel 4.1 Kepemilikan Kredit ......................................................................44 Tabel 4.2 Pendidikan Informal Responden ...................................................46 Tabel 4.3 Interval Umur Pelaku UMKM (skala mikro) Kawasan Kampung Inggris Pare ........................................................................................... 47 Tabel 4.4 Jenis Kelamin Responden ............................................................48 Tabel 4.5 Hasil Uji F ...................................................................................55 Tabel 4.6 Hasil Uji T ...................................................................................56

x

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Gambar Hal Gambar 1.1 Perkembangan Jumlah Lembaga Kursus Bahasa Inggris di Kampung

Inggris tahun 2000-2015 ............................................................... 5 Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .....................................................................24 Gambar 4.1 Hasil dan Intrepretasi Uji Regresi Linear Berganda…………………..49 Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas ......................................................................51 Gambar 4.3 Hasil Uji Multikolerianitias ..............................................................52 Gambar 4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas .........................................................53 Gambar 4.5 Hasil Uji Regresi ...........................................................................54

xi

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 2 HASIL DATA PRIMER VARIABEL DAN NON VARIABEL

LAMPIRAN 3 OUTPUT HASIL LINEAR BERGANDA EVIEWS 7

xii

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap negara seharusnya wajib mensejahterakan masyarakatnya

begitupun Indonesia.Hal ini secara nyata tertuang dalam pembukaan Undang-

Undang Dasar 1945.Dapat dikatakan bahwa pemerintah juga harus ambil peran

dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia.Namun dengan luas dan

besarnya negara, pemerintah tidak bisa dengan mudah dan menjamin untuk

meratakan kesejahteraan semua daerah di seluruh Indonesia.Setelah terjadinya

krisis ekonomi Indonesia pada tahun 1998, menyebabkan jatuhnya

perekonomian nasional.Usaha-usaha skala besar pada banyak sektor seperti

perdagangan, industri besar, maupun jasa mengalami stagnasi bahkan hingga

jatuh sampai titik dasar dan menonaktifkan produksinya. Disanalah yang

ternyata Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mampu menyelamatkan

kehidupan ekonomi masyarakatnya, dimana UMKM lah usaha yang secara

konsistenbertahan meskipun Indonesia mengalami krisis moneter pada

berbagai sektor bahkan menjadi ‘healer’ perekonomian di Indonesia.

Masyarakat tidak bisa terus bergantung sepenuhnya pada pemerintah.

Kesejahteraan yang diberikan pemerintah tidak mungkin merata sepenuhnya

karena tiap daerah memiliki porsi kesejahteraan masing-masing. Kesejahteraan

pada UMKM juga seharusnya diperhatikan disamping mampu menopang

perekonomian juga membuat masyarakat lebih mandiri untuk mencapai

kesejahteraanya. Jumlah penduduk, wisatawan atau pendatang yang tinggi

adalah beberapa dari banyak faktor yang mampu meningkatkan konsumen

UMKM pada suatu daerah atau kawasan dimana itu merupakan kesempatan

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

2

bagus untuk pelaku-pelaku UMKM yang mana berharap mampu menaikkan

tingkat pendapatan mereka. Adapun penelitian yang telah dilakukan oleh

Hotmaria (2014) dimana hasil penelititannya menyatakan bahwa jumlah

penduduk mempengaruhi tingkat konsumsi yang berarti semakin tinggi jumlah

penduduk semakin tinggi pula tingkat konsumsi. Salah satu kawasan yang kecil

namun berpenduduk besar adalah Kecamatan Pare di Kabupaten Kediri, Jawa

Timur.

Pare adalah salah satu kecamatan kecil dari beberapa kecamatan yang

ada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data

jumlah penduduk dari kecamatan di Kabupaten Kediri.

Tabel 1.1 Data Jumlah Penduduk Kabupaten Kediri per Kecamatan Tahun 2014

No. Nama Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Semen 24.192 23.312 47.504

2 Mojo 35.747 34.565 70.312

3 Kras 29.363 29.342 58.705

4 Ngadiluwih 36.396 35.911 72.307

5 Kandat 28.715 28.334 57.049

6 Wates 42.857 41.887 84.744

7 Ngancar 21.907 21.084 42.991

8 Puncu 29.271 28.081 57.352

9 Plosoklaten 34.181 33.046 67.227

10 Gurah 38.478 37.612 76.090

11 Pagu 18.812 18.507 37.319

12 Gampengerejo 16.271 15.618 31.889

13 Grogol 22.113 21.137 43.250

14 Papar 25.195 24.847 50.042

15 Purwoasri 28.953 29.193 58.146

16 Plemahan 28.293 28.032 56.325

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

3

Lanjutan Tabel 1.1 ….

No Nama Kecamatan Laku- Laki Perempuan Jumlah

17 Pare 48.680 47.982 96.662

18 Kepung 38.861 37.181 76.042

19 Kandangan 24.139 23.320 47.459

20 Tarokan 29.279 27.689 56.968

21 Kunjang 17.867 17.695 35.562

22 Banyakan 26.904 26.060 52.964

23 Ringinrejo 25.704 24.641 50.345

24 Kayen kidul 22.080 22.007 44.087

25 Ngasem 30.179 29.970 60.149

26 Badas 31.191 29.904 61.095

Jumlah 755.628 736.957 1.492.585

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kediri, 2015.

Pare terletak di 25 km sebelah timur laut kota Kediri. Pare merupakan

kecamatan yang tingkat kemajuan daerahnya dirasa paling maju di antara

kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Kediri karena memiliki sarana

prasarana yang cukup lengkap seperti Rumah Sakit dan banyaknya puskesmas

juga puluhan sekolah maupun beberapa perguruan tinggi atau akademi

menyebar di kota kecil ini. Namun yang paling dikenal oleh banyak pelajar

seluruh Jawa hingga luar Jawa adalah adanya ‘Kampung Inggris’ di salah satu

daerah di Pare yang berpusat pada Desa Tulungrejo.

Pare terutama di Desa Tulungrejo memiliki potensi dalam pengembangan

kursus Bahasa Inggris yang lebih dikenal dengan Kampung Inggris. Kampung

Inggris adalah sebuah kampung di mana di kampung tersebut banyak bahkan

hampir penuh dengan kursus-kursus bahasa Bahasa Inggris. Lembaga kursus

bahasa Inggris dimuali sejak tahun 1977.Jumlah lembaga kursus Bahasa

Inggris yang terdaftar di Kelurahan adalah sekitar 145 lembaga kursus Bahasa

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

4

Inggris yang telah memiliki nomor induk nasional (NILEK) adalah berjumlah 47

lembaga, sedangkan yang sisanya belum bernilek dan banyak lembaga yang

buka hanya pada saat musim tertentu, misal saat musim libur sekolah atau

mahasiswa saja.

Nama-nama lembaga kursus tersebut diantaranya adalah BEC, Mahesa

Institute, PEACE, Kresna, Pare Instirure, HEC 1, HEC 2, Smart, Able and Final,

Daffodils, Eternity, Global English Couse dan masih banyak lagiyang

menawarkan kursus Bahasa Inggris hanya untuk tempat kursus/les maupun

yang memiliki program D1, D2 atau kursus berdurasi pendek seperti kursus

dalam waktu 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu, 1 bulan, 2bulan hingga 6 bulan dan

tidak memiliki persyaratan khusus untuk belajar disana, semua kalangan mulai

dari pelajar, karyawan, muda, tua semua bisa belajar disana.

Pada 28 tahun berjalan, tercatat siswa yang datang di salah satu lembaga

yaitu mencapai 800 orang tiap periode nya ( 6 bulan sekali ), lalu bagaimana

dengan sisa sekitar 144 lembaga lainnya bila dijumlahkan dan berdurasi

pendek, sehingga sorang yang berdatanganpun banyak yang tak tercatat

karena cepatnya arus masuk keluar para pendatang untuk kursus di Kampung

Inggris karena, peminatnya pun semakin banyak dan berdatangan dari berbagai

kota, luar pulau, hingga luar negeri seperti terdaftarnya beberapa orang dari

Thailand, Malaysia yang belajar di Kampung Inggris.

Peningkatan jumlah kursus di Kampung Inggris tersebut digambarkan

dalam grafik berikut :

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

5

Gambar 1.1 Perkembangan Jumlah Lembaga Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris tahun 2000-2015

Sumber : Data Lapang Diolah, 2016.

Sebuah Lembaga kursus yaitu “Pare Institute” pernah melakukan survey

mengenai jumlah siswa kursus pada kampung inggris, yaitu memiliki rata-rata

50 siswa pada setiap periode yang diterapkan dan kebanyakan yang menjadi

siswa kursusan tersebut adalah para pendatang, bukannya penduduk asli.

Tercatat pada daftar pendatang yang mendaftar ke pihak migrasi yang terjadi

mencapai 3000 jiwa perbulan.Namun angka tersebut hanya dari data yang

mendaftar saja, pihak pemerintah desa Toeloengredjo mensinyalir masih

banyak pendatang yang belum mendaftarkan diri ke balai desa, terutama bagi

mahasiswa yang hanya mengikuti program holiday selama satu bulan.

Seiring semakin banyaknya pelajar pendatang yang belajar di Kampung

Inggris, masyarakat kawasan Kampung Inggrispun seharusnya ikut terkena

pengaruh positif dari adanya potensi tersebut terutama pada UMKM. Banyaknya

pendatang berarti banyaknya pula kebutuhan yang dibutuhkan entah itu

kebutuhan jasmani maupun rohani. Dengan padatnya penduduk di Pare

0

20

40

60

80

100

120

140

160

s/d th. 2000

2001 2005 2010 2014 2015

Perkembangan Jumlah Lembaga Kursus Bahasa Inggris

Perkembangan Jumlah Lembaga Kursus Bahasa Inggris

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

6

sehingga bagi pelaku UMKM pun hal ini merupakan dampak positif dan peluang

untuk mampu meningkatkan pendapatan mereka dan kesejahteraan akan

ekonomi bisa terwujud.

Kehadiran Kampung Inggris membawa dampak (berkah) finansial dan

kesejahteraan ekonomi pada masyarakat setempat.Pertumbuhan dan

perkembangan lembaga kursus menjadikan kehidupan masyarakatnya

mengalami perubahan dengan terlihatnya semakin banyaknya lapangan

pekerjaan yang berdiri. Pada awalnya mayoritas penduduk desa Toeloengredjo

ini adalah petani dan ingon sapi kemudian setelah adanya lembaga kursus dan

semakin berkembangnya diikuti oleh perubahan pekerjaan masyarakat sekitar

atau memiliki pekerjaan tambahan/sampingan seperti pemilik kos, penjual

makanan atau penyedia barang dan jasa lainnya. Awal mula perekonomiannya

masih berintikan saling berbagi, semisal salah satu mendirikan kursusan, yang

lain mendirikan kos, yang lain lagi mendirikan warung makan atau penyedia

kebutuhan barang/jasa. Namun seiring berjalannya waktu, Kampung Inggris

semakin berkembang, masuklah arus globalisasi dimana perekonomian mulai

bergeser yang awalnya saling berbagi menjadi saling berkompetisi layaknya

orang berjualan di pasar antara pemilik modal besar dan kecil, sedangkan

pemerintah desa Toeloengredjo tidak berbuat banyak dalam menyikapi keadaan

tersebut.

Tercatat 9,3% dari jumlah penduduk mengalami perubahan mengalami

perubahan mata pencaharian lebih besar dibanding perubahan mata

pencaharian masyarakat desa yaitu 0,7% per tahunnya dan pendapatan

pendudukan meningkat sebesar Rp.120.587 setiap tahunnya (nilai inflasi

diperhitungkan) lebih tinggi daripada pendapatan masyarkat desa Rp.69.714

per tahun. (Hidayat, 2011). Menurut salah seorang pengurus Forum Kampung

Bahasa: ”Ada sekitar 3000 pelajar setiap bulannya, jika menghabiskan sekitar 1

juta rupiah tiap orang per bulan, maka dalam setiap bulan sebanyak 3 milyar

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

7

rupiah uang yang beredar di kampung inggris, dan menjadi 10 kali lipatnya di

musim liburan” (Kominfo Kab.Kediri 2015).

Dengan potensi besar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat

setempat terutama semakin banyak UMKM yang tumbuh otomatis diikuti tingkat

persaingan yang tinggi sehingga terlihat beberapa UMKM tidak berkembang

bahkan collapse (bangkrut). Penelitian yang dilakukan oleh Wicaksono (2016)

menjelaskan bahwa Kampung Inggris telah dimonopoli oleh pemodal besar.

Persaingan di Kampung Inggris menjadi semakin ketat karena menggeser

sistem ekonomi yang awalnya adalah sistem ekonomi Kandalisme (saling

berbagi) menjadi sistem ekonomi neo-liberal sehingga mengancam proses

pemerataan kesejahteraan yang merupakan tolak ukur keberhasilan pada

rencana pembangunan ekonomi berkelanjutan juga kurangnya peran

pemerintah dalam membangun ekonomi di Kampung Inggris.

Lama dalam usaha dapat mempengaruhi tingkat pendapatan, lama seorang

pelaku bisnis menekuni bidang usahanya akan mempengaruhi produktivitasnya

(kemampuan/ keahliannya), sehingga dapat menambah efisiensi dan mampu

menekan biaya produksi lebih kecil daripada hasil penjualan. Semakin lama

menekuni bidang usaha perdagangan akan makin meningkatkan pengetahuan

tentang selera ataupung perilaku (Wicaksono, 2011 dalam Dewa, 2015).

Modal merupakan hal yang paling penting selain niat dan keinginan dalam

membuka sebuah usaha. Modal yang paling diperlukan untuk awal membuat

suatu usaha akan seperti apakah usaha tersebut sesuai keinginan pelaku

usaha. Besar modal biasanya ditentukan oleh jenis dan bentuk usaha.

Damayanti (2011) juga mengemukakan bahwa semakin besar modal yang

dimiliki maka semakin besar juga peluang yang didapat untuk memenuhi

kebutuhan konsumen, sehingga penjualan akan semakin meningkat, juga pada

pendapatannya.

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

8

Selain lama usaha dan permodalan, pendidikan dan pendapatan juga

memiliki hubungan signifikan. Bila dikaitkan dengan dunia usaha, telah terbukti

di beberapa wilayah, bahwa semakin tinggi pendidikan seorang pedagang/

pengusahaa cenderung penghasilan yang mereka terima akan semakin tinggi,

sehingga kesejahteraan lebih baik (Utama, 2012). Pada penelitian yang

dilakukan oleh Tarigan (2006) yang membandingkan 4 penelitian sebelumnya

untuk menemukan pengaruh pendidikan pada pendapatan menyatakan bahwa

pendidikan memang berpengaruh terhadap pendapatan

Adapun pada suatu usaha, untuk meningkatkan pendapatan pelaku usaha,

pelaku usaha juga perlu memikirkan mengenai jam kerja atau jam operasional

atau jam buka usaha. Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Fatmawati

(2014) dan Sudarsani (2015) menyatakan bahwa jam kerja berpengaruh positif

dan signifikan terhadap pendapatan.

Dengan demikian penulis mencoba menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi kecil tinggi nya pendapatan pelaku UMKM di wilayah Kampung

Inggris dimana sebagai dasar pembuatan proposal penelitian ini yang memiliki

judul ‘Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Pelaku

UMKM Skala Mikro’ di kawasan Kampung Inggris Pare dengan variabel yang

digunakan adalah Pendapatan sebagai variabel Independent (Y) dan 4 variabel

dependent yaitu lama usaha (X1), permodalan (X2), pendidikan (X3), jam kerja

(X4).

1.2 Rumusan Masalah

Dengan jumlah penduduk yang padat pada suatu daerah, juga jumlah

pendatang yang banyak karena suatu kawasan yang memiliki potensi besar

adalah sebuah tingkat peluang yang tinggi untuk masyarakat menaikan tingkat

pendapatan yaitu membuat sebuah Usaha. Seiring terus berkembangnya suatu

daerah, pendatang yang semakin memadati yang berarti konsumen semakin

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

9

banyak, seharusnya menjadi peluang yang lebih besar lagi untuk pelaku UMKM

mencapai kesejahteraanya. Di Pare, terutama di Desa Toeloengredjo adalah

salah satu kawasan yang memiliki ciri tersebut. Namun yang terjadi, masih

banyaknya UMKM yang tidak berkembang, juga mati namun adapun yang

semakin berkembang besar, yang mana sistem ekonomi juga berubah dari

sistem ekonomi Kandalisme menjadi Neo-Liberal sehingga dirasa kesejahteraan

belum dirasakan oleh seluruh UMKM kawasan Kampung Inggris. Dengan

keadaan tersebut, penulis mencari faktor-faktor yang dirasa berpengaruh dalam

keadaan pendapatan pelaku UMKM Skala Mikro di Kawasan Kampung Inggris.

Sehingga faktor yang diambil dalam penelitian ini adalah Lama Usaha, Modal,

Pedidikan dan Jam Kerja.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah faktor lama usaha, modal, pendidikan dan jam kerja secara

simultan mempengaruhi pendapatan pelaku UMKM Skala Mikro di

kawasan Kampung Inggris Pare?

2. Apakah faktor lama usaha, modal, pendidikan dan jam kerja secara parsial

mempengaruhi pendapatan pelaku UMKM Skala Mikro kawasan Kampung

Inggris Pare?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Untuk menganalisus faktor lama usaha, modal, pendidikan dan jam kerja

secara simultan mempengaruhi pendapatan pelaku UMKM Skala Mikro di

kawasan Kampung Inggris Pare.

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

10

2. Untuk menganalisis faktor lama usaha, modal, pendidikan dan jam kerja

secara parsial mempengaruhi pendapatan pelaku UMKM Skala Mikro di

kawasan Kampung Inggris Pare.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi UMKM. Memberikan informasi dan masukan bagi pelaku-pelaku UMKM

dalam upaya menaikkan tingkat pendapatan dan mengembangkan Usaha.

2. Bagi peneliti. Dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan kepustakaan

bagi mahasiswa.

3. Dapat dijadikan referensi dan sebagai sumbangan serta bahan pembanding

untuk dasar penelitian berikutnya yang ingin membahas masalah ini lebih

lanjut.

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

11

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PUSTAKA

2.1 Pendapatan

Pendapatan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam suatu usaha,

karena dalam suatu usaha tentu hasil dari usaha tersebut nilai atau jumlah

pendapatan yang diperoleh akan diketahui. (Paula dalam Dewa, 2015). Pada

Sukirno (2006) menjelaskan bahwa pendapatan dapat dihitung melalui tiga cara,

dimana cara tersebut yaitu

1) Cara Pengeluaran. Pada cara pengeluaran, pendapatan dihitung dengan

menjumlahkan nilai pengeluaran ke atas barang-barang dan jasa.

2) Cara Produksi. Dengan cara ini, pendapatan dihitung dengan menjumlahkan

nilai barang dan jasa yang dihasilkan.

3) Cara Pendapatan. Pada cara ini, cara memperoleh pendapatannya yaitu

dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima.

Adapun penjelasan oleh Suparmoko (2000) mengenai penggolongan garis

besar pendapatan secara garis besar. Yaitu :

1) Gaji dan Upah yaitu imbalan yang didapatkan setelah seseorang melakukan

pekerjaan untuk orang lain yang telah diberi waktu satu hari, satu minggu

maupun satu bulan.

2) Pendapatan dari Usaha Sendiri adalah nilai total hasil dalam produksi yang

dikurangi oleh biaya-biaya yang dibayar juga usaha sendiri ini merupakan

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

12

usaha milik sendiri atau keluarga dan tenaga kerja berasal dari anggota

keluarga sendiri, nilai sewa kaputal milik sendiri dan biasanya tidak

diperhitungkannya semua biaya yang ada.

3) Pendapatan dari Usaha Lain merupakan pendapatan yang didapatkan

sebagai pendapatan sampingan dan diperoleh tanpa menggunakan tenaga

kerja seperti :

a) Pendapatan yang diperoleh dari hasil

penyewaan aset yang dimiliki seperti rumah;

b) Ternak dan barang lain;

c) Bunga dari uang;

d) Sumbangan dari pihak lain;

e) Pendapatan dari pensiun;

f) Dan lain-lain.

2.2 Konsep Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

2.2.1 Usaha Kecil Menengah

Dalam perekonomian Indonesia, UMKM adalah kelompok usaha yang mampu

berkontribusi besar untuk negara dan memiliki jumlah yang sangat banyak dan

terbukti mampu bertahan dalam segala macam goncangan ekonomi bahkan krisis

ekonomi yang menhancurkan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.

Menurut Hubeis (2009) Usaha Kecil Mengengah (UKM) memiliki banyak definisi

yang berbeda tergantung pada negara dan aspek-aspek. Di setiap negara memiliki

berbagai jenis cara mendefinisikannya, begitu pula di Indonesia. Tidak hanya ada

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

13

satu definisi, namun ada beberapa.Berikut adalah berbagai definisi UKM dalam

Hubeis (2009):

a. World Bank : UKM adalah usaha dengan jumlah tenaga kerja kurang lebih 30

orang pekerja yang pendapat pertahunnya mencapai US$ 3 juta dan jumlah

aset tidak melebihi US$ 3 juta.

b. Di Amerika UKM adalah industry yang tidak dominan di sektornya dan

mempunyai pekerja kurang dari 500 orang.

c. Di Eropa UKM adalah usaha dengan jumlah tenaga kerja 10-40 orang dan

pendapatan pertahun 1-2 juta Euro atau jika kurang dari 10 orang dikategorikan

usaha rumah tangga.

d. Di Jepang UKM adalah industry yang bergerak di bidang manufacturing dan

retail/ service dengan jumlah tenaga kerja 54-300 orang dan modal 50 juta yen

– 300 juta yen.

e. Di beberapa Asia Tenggara, UKM adalah usaha dengan jumlah tenaga kerja

10-15 orang (Thailand), atau 5-10 orang (Malaysia), atau 10-99 orang

(singapura), dengan modal US$ 6 juta.

Sedangkan di Indonesia sendiri, UKM memiliki beberapa definisi yang berbeda

berdasarkan kenpentingan lembaga sebagaiberikut:

a. Badan Pusat Statistik (BPS) UKM adalah perusahaan atau industry dengan

pekerja antara 5-29 orang.

b. Bank Indonesia (BI) : UKM adalah perusahaan atau industry dengan

karakteristik berupa: (a) modalnya kurang dari Rp. 20 juta; (b) untuk satu

putaran dari usahanya hanya membutuhkan dana 5 juta; (c) memiliki aset

maksimum Rp. 600 juta di luar tanah dan bangunan; dan (d) omzet tahunan

≤ Rp. 1 miliar.

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

14

c. Begitupula pada Departemen Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UU No.

9 Tahun 1995) : UKM kegiatan ekonomi rakyat berskala kecil dan bersifat

tradisional, mdengan kekayaan berih Rp. 50 - 500juta dan penjualan bersih

tahunan Rp.300 juta- Rp. 2,5 miliar.

d. Dalam Keppres No. 16/1994 : UKM adalah perusahan yang memiliki

kekayaan bersih maksimal Rp.400 juta.

e. Departemen Perindustrian dan Perdagangan :

1.) Perusahaan memiliki aset maksimal Rp. 600 juta di luar tanah dan

bangunan (Departemen Perindustrian sebelum digabung)

2.) Perusahaan memiliki modal kerja dibawah Rp. 25 juta (Departemen

Perdagangan sebelum digabung)

f. Departemen Keuangan : UKM adalah perusahaan yang memiliki omset

maksimal Rp. 600 juta per tahun dan atau aset maksimum Rp. 600 juta di

luar tanah dan bangunan.

Sedangkan Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam UU

No.20 Tahun 2008 digolongkan menurut jumlah aset dan omset yang dimiliki dalam

usaha tersebut.

Tabel 2.1 Kriteria UMKM

No. Usaha Kriteria

Asset Omzet

1. Usaha Mikro Maks. 50 Juta Maks. 300 Juta

2. Usaha Kecil >50 Juta - 500 Juta >300 Juta - 2,5 Miliar

3. Usaha Menengah >500 Juta - 10 Miliar >2,5 Miliar - 50 Miliar Sumber : Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, 2012.

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

15

Kriteria Usaha Kecil dan Menengah berdasa perkembangan, selain berdasarkan

pada UU tersebut, pada sudut pandang perkembangannnya pada Rahmana (2008)

membagi UMKM menjadi beberapa jenis atau criteria. Berikut kriteria tersebut.

1.) Livelihood Activities, merupakan Usaha Kecil Menengah yang digunakan

sebagai kesempatan kerja untuk mencari nafkah, yang lebih umum dikenal

sebagai sektor informal seperti pedagang kaki lima.

2.) Micro Enterprise, adalah Usaha Kecil Menengh yang memiliki sifat pengrajin

tetapi belum memiliki sifat kewirausahaan.

3.) Small Dynamic Enterprise yang mana merupakan Usaha Kecil Menengah

yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan mampu menerima pekerjaan

subkontrak dan ekspor

4.) Fast Moving Enterprise, memiliki arti Usaha Kecil menengah yang telah

transformasi usahanya menjadi Usaha Besar (UB).

Adapula jenis UMKM yang digolongkan di Indonesia menurut Kementrian

Koprasi dan UKM (2012) terdiri dari :

1.) Pertanian dan yang terkait dengan pertanian (agribisnis);

2) Pertambangan rakyat dan penggalian;

3) Industry kecil dan kerajinan rumah tangga;

4) Listrik non-pln;

5) Konstruksi;

6) Perdagangan besar, eceran, kecil, rumah makan, dan jasa

komunikasi;

7) Angkutan dan komunikasi;

8) Lembaga keuangan;

9) Real estate dan persewaan;

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

16

2.2.2 Usaha Mikro

Dalam penelitian kali ini lebih dikhususkan pada Usaha Mikro dimana sesuai

dengan Undang-Undang nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah, Usaha Mikro memiliki arti yaitu usaha produktif milik orang perorangan

dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi krtieria Usaha Mikro

sebagaimana diatur dalam UU Usaha Mikro Kecil Menengah.

Adapun kriteria UMKM diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008

tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UU UMKM) pasal 6 ayat (1), (2) dan (3)

adalah sebagai berikut :

1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta

rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000,00 (tiga

ratus juta rupiah).

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan UMKM dan Keterkaitannya

2.3.1 Pendapatan

Salah satu indikator yang dapat diukur dalam kesejahteraan suatu

perekonomian individu, masyarakat terutama pada pengusaha atau adalah melalui

pendapatan mereka. Semakin besar pendapatan daripada pengeluaran, semakin

besar pula kesempatan untuk meraih kesuksesan juga kesejahteraan.

Secara umum, pendapatan adalah sejumlah uang yang didapatkan oleh

seseorang individu yang bekerja, atau perusahaan dari pihak lain dari hasil sebuah

aktivitas ekonomi. Semisal pendapatan dalam konteks sebuah usaha, menurut

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

17

Munandar (2006) yang mengungkapkan bahwa pendapatan merupakan suatu

penambahan asset perusahaan yang yang berdampak pada peningkatan kekayaan

pemilik perusahaan, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan serta

kesejahteraan karyawan. Sedangkan Kasmir (2006) menjelaskan bahwa dalam

menentukan pendapatan pedagang atau pengusaha dibutuhkan beberapa faktor,

diantaranya minat pengusaha, modal, waktu yang pasti, keuntungan pengalaman

berdagan, tenaga kerja, lingkungan sekitar, dan pendidikan.

2.3.2 Keterkaitan Antar Variabel

2.3.2.1 Lama Usaha Dan Pendapatan

Salah satu faktor sebuah usaha mampu mencapi kesuksesan dalam arti

kesejahteraan dalam ekonomi tercapai adalah dengan sebuah kesabaran. Pemikiran

kesuksesan dan memiliki pendapatan tinggi tidak bisa dengan begitu mudah

disimpulkan dengan melihat usaha tersebut dalam jangka pendek. Dalam suatu

usaha, lama usaha memegang peranan penting dalam proses melakukan usaha

perdagangan (Utama, 2012). Pada suatu usaha diperlukan waktu untuk membuat

konsumen mampu percaya pada usaha tersebut. Lama usaha juga akan membuat

pelaku usaha lebih berpengalaman atau tidak dalam melihat tingkah laku

pasar.Pelaku usaha yang telah lama membuka usaha nya tentu memiliki

kemampuan untuk bertahan lebih baik.

Lama dalam usaha dapat mempengaruhi tingkat pendapatan, lama seorang

pelaku bisnis menekuni bidang usahanya akan mempengaruhi produktivitasnya

(kemampuan/ keahliannya), sehingga dapat menambah efisiensi dan mampu

menekan biaya produksi lebih kecil daripada hasil penjualan. Semakin lama

Page 30: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

18

menekuni bidang usaha perdagangan akan makin meningkatkan pengetahuan

tentang selera ataupung perilaku (Wicaksono, 2011 dalam Dewa, 2015).Adapun

hasil penelitian oleh Dewa (2015) bahwa lama usaha lama usaha berpengaruh

positif terhadap tingkat pendapatan pedagang.

1.3.2.2 Permodalan Dan Pendapatan

Modal merupakan hal yang paling penting selain niat dan keinginan dalam

membuka sebuah usaha. Modal yang paling diperlukan untuk awal membuat

suatu usaha akan seperti apakah usaha tersebut sesuai keinginan pelaku usaha.

Besar modal biasanya ditentukan oleh jenis dan bentuk usaha.Terkadang, usaha

yang bermodal besar belum tentu menang terhadap usaha yang bermodal kecil

dalam menghasilkan pendapatan.Seperti yang dijelaskan, masih perlunya niat yang

besar untuk membuat modal kecil mendapatkan pendapatan besar.Namun tidak

sedikit pula, usaha yang bermodal besar mampu menghancurkan pengusah-

pengusaha bermodal kecil tentu di barengi dengan penghlihatan terhadap kondisi

pasar.Permodalan digunakan untuk menunjang dan memperlancar usaha tersebut

dalam memenuhi keinginan konsumen.

Martono dan Harjito (2005) menjelaskan bahwa modal adalah dana yang

digunakan untuk membiayai pendirian usaha dan kegiatan operasi sehari-hari. Jadi

bila dikaitkan dengan sebuah usaha, modal merupakan dana yang digunakan dan

dimanfaatkan untuk membayar pembukaan usaha tersebut juga dalam kegiatan

pelaksanaan kegiatan usaha tersebut.Bila dikaitkan antara modal dan pendapatan,

hal ini dikarenakan ketika modal usaha ditambahkan, pengusaha bisa

menggunakannya dengan semisal membeli barang dengan jumlah yang banayak,

bervariatif juga mampu menciptakan inovasi-inovasi dibuat menjadi kenyataan.

Page 31: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

19

Damayanti (2011) juga mengemukakan bahwa semakin besar modal yang dimiliki

maka semakin besar juga peluang yang didapat untuk memenuhi kebutuhan

konsumen, sehingga penjualan akan semakin meningkat, juga pada pendapatannya.

2.3.2.3 Pendidikan Dan Pendapatan

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk kehidupan

manusia.Namun banyak pula masyarakat yang berfikir bahwa pendidikan

merupakan hal yang tidak terlalu penting, terutama pendidikan formal pada

masyarakat pedesaan misalnya. Meskipun saat ini banyak masyarakat pedesaan

yang telah maju, tetapi masih banyak pula masyarakat pedesaan yang berpikir lebih

baik segera bekerja daripada sekolah. Alasan mereka tentu saja dikarenakan

sekolah hanya akan mebuang-buang uang yang bisa digunakan untuk kehidupan

mereka. Padahal dengan pendidikan, seseorang akan lebih mampu berinovasi,

membuka wawasan, dan mampu mencari pekerjaan yang berpendapatan lebih

dengan menggunakan pengetahuan mereka.

Pendidikan dan pendapatan memiliki hubungan signifikan. Bila dikaitkan dengan

dunia usaha, telah terbukti di beberapa wilayah, bahwa semakin tinggi pendidikan

seorang pedagang/ pengusahaa cenderung penghasilan yang mereka terima akan

semakin tinggi, sehingga kesejahteraan lebih baik (Utama, 2012). Dengan adanya

pendidikan, antara pengusaha yang memiliki pendidikan yang semisal di atas rata-

rata, pada rata-rata dan dibawah rata-rata tentu memiliki cara sendiri bagaimana

mereka menjalankan usaha. Melalui pendidikan, pengusaha memiliki pengetahuan

dan wawasan yang lebih luas, sehingga mampu memikirkan sebuah inovasi, atau

Page 32: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

20

membaca situasi dan keadaan suatu pasar dalam suatu daerah.Juga dengan

dengan pendidikan yang lebih baik memungkinkan seseorang dapat

mengembangkan inovasi nya sesuai dengan prioritas usahanya (Sukirno,

2006).Namun pada penelitian yang dilakukan oleh Nyoman dkk (2016) pada UKM

sektor perdagangan di Denpasar, berdasarkan dari hasil statistik bahwa pendidikan

tidak berpengaruh, atau berpengaruh negatif terhadap pendapatan. Walau secara

statistik tidak berpengaruh, namun mereka beranggapan bahwa tingkat pendidikan

secara umum pasti meningkatkan pendapat UKM karena semakin tinggi tingkat

pendidikan akan mampu meningkatkan pendapatan dari usahanya dengan berbagai

macam strategi baik segi marketing, peningkatan pelayanan, atau meningkatkan

mutu atau kualitas barang yang diperdagangkan, entah itu pendidikan formal

maupun non formal.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Tarigan (2006) yang membandingkan 4

penelitian sebelumnya untuk menemukan pengaruh pendidikan pada pendapatan

menyatakan bahwa pendidikan memang berpengaruh terhadap pendapatan, namun

ada untuk beberapa kasus bahwa pendidikan tidak berpengaruh. Namun, fungsi dari

pendidikan yang tinggi sendiri selain untuk meningkatkan wawasan juga untuk

meningkatkan pendapatan melainkan juga memperbaiki kepribadian seseorang

dimana hal ini sebenarnya menciptakan nilai tambah ekonomi yang cukup besar.

2.3.2.4 Jam Kerja dan Pendapatan

Pada sebuah usaha, jam kerja merupakan bagian dari dalam strategi yang

mana harus juga dipikirkan. Jam kerja merupakan kesediaan seseorang untuk

memanfaatkan waktunya untuk bekerja. Menurut Ehrenberg dan Smith (dalam

Dewa,2015) keputusan untuk bekerja merupakan suatu keputusan utama mengenai

Page 33: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

21

bagaimana seharusnya memanfaatkan waktu. Dengan memanfaatkan waktu untuk

bekerja, seseorang akan mendapatkan pendapatan. Pada penelitian yang telah

dilakukan oleh Fatmawati (2014) dan Sudarsani (2015) menyatakan bahwa jam

kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan.

2.4 Penelitian terdahulu

Dalam penelitian ini penulis memaparkan empatpenelitian terdahulu yang

hampir sama atau relevan dengan permasalahan yang akan diteliti mengenai

analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan UMKM dengan

pendapatan sebagai variabel dependennya.Secara jelasnya dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 2.2 Mapping Hasil Penelitian Terdahulu

No Nama dan Tahun

Judul Penelitan

Metode Penelitian

Hasil Penelitian

1.

Dewa Made

Aris Artaman(2015)

Analisis

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Pasar Seni Sukawati di Kabupaten

Gianyar

Regresi linear

berganda menggunakan

uji asumsi klasik, uji secara

serempak dan parsial

Pada hasil secara Simultan, F hitung (16.345)> F tabel (2,29) maka formula hipotesis H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel modal usaha(x1), lama usaha (x2), jam kerja (x3), parkir dan lokasi usaha (x4) secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang Pasar Seni Sukawati

Page 34: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

22

pada tingkat keyakinan 95%. Namun pada parsial Modal usaha, lama usaha dan lokasi usaha berpengaruh positif terhadap pendapatan pedagang, Sedangkan variabel jam kerja dan parkir tidak berpengaruh positifterhadap pendapatan pedagang terhadap pendapatan pedagang.

2. I Putu Danendra Putra (2015)

Pengaruh modal dan tenaga kerja terhadap pendapatan dengan lama usaha sebagai variabel moderating pada usaha sektor informal di Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung

Regresi linier berganda dan regresi variabel moderating

Hasil penelitian menyatakan bahwa modal, tenaga kerja dan lama usaha berpengaruh positif secara simultan maupun parsial terhadap pendapatan

3

Rosetyadi Artistyan Firdausa (2012)

Pengaruh modal awal, lama usaha, dan jam kerja terhadap pendapatan pedagang kios di Pasar Bintoro Demak.

Uji asumsi klasik

Modal awal, lama usaha dan jam kerja secara bersama-sama maupun parsial berpengaruh positif terhadap jumlah pendapatan pedagang kios

Page 35: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

23

2.5 Kerangka Analisis

Dalam perkembangan suatu daerah biasanya diikuti oleh kenaikannya

pendapatan masyarakat sekitar karena masyarakat lebih banyak memperoleh

kesempatan begitu pula pada suatu usaha.Perkembangan daerah merupakan

kesempatan positif untuk pengusaha meningkatkan pendapatannya.

Pendapatan adalah target atau tujuan dari semua pelaku usaha. Namun tidak

semua pelaku usaha mampu mengelola usaha nya karena ada beberapa faktor

yang mungkin bisa menghambat ataupun mempermudah pelaku usaha

mendapatakan pendapatan yang bagus yaitu lama usaha, modal untuk usaha nya

tersebut, pendidikan dari pelaku usaha, dan penentuan jam buka/kerja.

No.

Nama Dan

Tahun

Judul

Metode

Penelitian

Hasil Penelitian

4.

Umi Handayani (2013)

Pengaruh modal usaha dan tingkat pendidikan terhadap pendapatan pedagang di Pasar Gede Hardjonagoro Surakarta Tahun 2012/2013

Analisis regresi linier berganda, uji F, uji t, uji R2 ,dan sumbangan relatif dan efektif.

Modal usaha dan tingkat pendidikansecara signifikan berpengaruh positif terhadap pendapatan

Page 36: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

24

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran

2.6 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalah

penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2010). Adapun

menurut Sugiyono (2016) Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan

dalam bentuk kalimat pertanyaan yang dikatakan sementara karena jawaban yang

diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-

PENDAPATAN UMKM

(Y)

LAMA USAHA

(X1)

PERMODALAN

(X2)

PENDIDIKAN

(X3)

JAM KERJA

(X4)

PERKEMBANGAN DAERAH

JUMLAH PENINGKATAN

PENDATANG

PENINGKATAN KEBUTUHAN

BARANG DAN JASA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN UMKM

KENAIKAN ATAU PENURUNAN PENDAPATAN

Page 37: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

25

fakta yang empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Dalam penelitian ini,

hipotesis dikemukakan dengan tujuan untuk mengarahkan serta memberi pedoman

bagi penelitian yang akan dilakukan. Apabila ternyata hipotesis tidak terbukti dan

berarti salah, maka masalah dapat dipecahkan dengan kebenaran yang ditentukan

dari keputusan yang berhasil dijalankan selama ini. Sehingga hipotesis yang diambil

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bahwa faktor-faktor yaitu lama usaha, modal, pendidikan dan jam kerja

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap tingkat pendapatan pelaku

UMKM skala mikro di kawasan Kampung Inggris Pare.

2. Bahwa faktor-faktor yaitu lama usaha, modal, pendidikan dan jam kerja

secara parsial berpengaruh positif terhadap tingkat pendapatan pelaku

UMKM skala mikro kawasan Kampung Inggris Pare.

Page 38: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

26

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari kesalahan pemahaman

dan penafsiran yang berbeda dengan istilah-istilah sesuai judul skripsi. Sesuai

dengan judul skripsi yaitu “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan

Pelaku UMKM Skala Mikro Pada Kawasan Kampung Inggris Pare” maka definisi

operasional yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut :

a. Pendapatan

Pendapatan merupakan imbalan atau uang yang didapat dari hasil

melakukan pekerjaan, produksi maupun investasi (Cambridge Dictionary,

2017). Dalam fokus judul mengenai pendapatan suatu usaha, pendapatan

adalah pendapatan yang timbul dari penjualan barang dagangan, produk,

atau jasa dalam periode tertentu dalam rangka keguatan utama atau yang

menjadi tujuan utama suatu usaha. Pendapatan ini sesuai dengan tujuan dan

usaha perusahaan dan terjadinya berulang-ulang sesuai dengan suatu usaha

tersebut melangsungkan kegiatannya.

b. Lama Usaha

Lama usaha merupakan lama seorang pelaku bisnis menekuni bidang

usahanya (Dewa, 2015). Semakin lama menekuni bidang usaha pada suatu

perdagangan akan meningkatkan pula pengetahuan mengenai selera dan

perilaku konsumen. Pernyataan ini diperkuat oleh penelitan dari Utama

Page 39: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

27

(2012). Lama usaha dalam penelitian ini berfokus pada lama nya usaha

tersebut dari berdirinya usaha hingga saat ini dalam satuan tahun.

c. Modal

Modal merupakan sejumlah uang atau harta benda terutama

sejumlah besar uang yang digunakan untuk menghasilkan lebih

banyak kekayaan atau untuk memulai bisnis baru (Cambridge

Dictionary, 2017). Martono dan Harjito (2005) menjelaskan bahwa modal

adalah dana yang digunakan untuk membiayai pendirian usaha dan kegiatan

operasi sehari-hari. Pada penelitian ini modal yang akan diambil adalah

modal untuk kegiatan operasi yang dikeluarkan tiap bulannya.

d. Pendidikan

Pendidikan dalam penelitian ini adalah pendidikan formal yang telah di

tempuh. Tingkat pendidikan formal dibedakan menjadi tiga jenjang yaitu

Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas

juga adapun sekolah formal dengan jenjang lebih tinggi, yaitu D1, D2, D3, D4

maupun S1, S2, S3. Indikator pengukuran penelitian ini menggunakan jumlah

tahun yang pernah di tempuh.

e. Jam Kerja

Jam kerja merupakan jumlah waktu perhari pelaku usaha atau pekerja

melakukan kegiatan usaha atau bekerja. Indikator pengukuran penelitian ini

menggunakan jumlah jam kerja pelaku usaha dalam sehari.

Page 40: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

28

3.2 Jenis Penelitian

Penelitian kali ini akan menggunakan penelitian Deskriptif dengan pendekatan

kuantitatif.Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk

menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau

saat yang lampau. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan

pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya.

Penggambaran kondisi bisa individual atau menggunakan angka-angka.

(Sukmadinata, 2006)

Penelitian deskriptif ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih detail

mengenai suatu gejala atau fenomena. Priyono (2016) menjelaskan hasil akhir dari

penelitian ini biasanya berupa tipologi atau pola-pola mengenai fenomena yang

sedang dibahas.

Tujuan dari penelitian deskriptifadalah :

a. menggambarkan mekanisme sebuah proses;

b. menciptakan seperangkat kategori atau pola.

Adapula Menurut Sugiyono (2012) penelitian deskriptif yaitu, penelitian yang

dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih

(independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel

yang lain.

Sedangkan dalam pendekatannya, peneliti menggunakan pendekatan secara

kuantitatif , karena penelitian ini akan disajikan dan diolah dengan angka-angka. Hal

ini sesuai dengan pendapat (Arikunto 2006)yang mengemukakan penelitian

kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka,

Page 41: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

29

mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan

hasilnya.

Dengan menggunakan penelitian deskriptif degan pendekatan kuantitatif berarti

dalam penelitian kali ini, peneliti akan menggunakan angka-angka dan statistik

dalam mengambil dan mengolah data yang ada dilapangan yang dengan menyelidiki

dan menyajikan keadaan yang ada dengan angka sebagai wakil dan data olah -nya

dan menjelaskan atau mendeskripsikan arti yang terdapat pada angka-angka yang

dihasilkan tersebut.

Pada penelitian ini, variabel-variabel yang digunakan yaitu data dari

pendapatan, lama usaha, permodalan, jenis usaha, dan pendidikan akan diambil

menggunakan pendekatan kuantitatif.

3.3 Objek dan Lokasi Penelitian

Objek pada penelitian ini adalah para pelaku Usaha Mikroyang berlokasi pada

kawasan Kampung Inggris, desa Toeloengredjo, Kecamatan Pare Kediri dimana

pada kawasan ini terdapat banyak UMKM termasuk usaha mikro karena desa

Toeloengredjo yang merupakan pusat dari Kampung Inggris dan tidak pernah sepi

akan pengunjung maupun pendatang sehingga UMKM pun ikut menjamur di segala

sisi kawasan Kampung Inggris Pare

Lokasi Penelitian penelitian ini adalah kawasan Kampung Inggris yang

bertempatan di desa Toeloengredjo, kecamatan Pare.

Page 42: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

30

3.4 Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data yang bersifat deskriptif kuantitatif dan

penelitiannya adalah turun langsung kelapangan dan jawaban yang diambil dari

subjek akan berupa deskriptif dan akan dijadikan angka-angka sebagai wakilnya

untuk digunakan lebih lanjut.Sumber data yang digunakan adalah data primer dan

sekunder.

1. Data Primer

Data Primer adalah data yang diambil langsung dari lapangan atau objek yang

diteliti.Menurut Sugiyono (2012) data primer merupakan sumber data dimana

pengumpul data mendapatkannya secara langsung. Data primer ini biasanya

didapat dari hasil kuesioner yang dilakukan.Pada penelitian ini, peneliti akan

menyebar kuesioner pada pelaku UMKM di kawasan Kampung Inggris Pare,

yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan variabel yang

diambil.

2. Data Sekunder

Data Sekunder merupakan yang diperoleh secara tidak langsung oleh

pengumpul data.Data ini biasanya tidak bersifat pribadi sehingga pengumpul

data bisa mengambil dari luar objek yang diteliti. Begitupula menurut Sugiyono

(2012) dimana menyataan bahwa data primer adalah sumber data yang

memberikan data kepada pengumpul data secara tidak langsung, seperti data

dari dokumen atau orang lain. Data sekunder biasanya disajikan dalam bentuk

Page 43: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

31

dokumen, buku-buku, data-data, tabel-tabel dan data yang bersifat umum

(media).

Data sekunder dibutuhkan untuk mencari dan mengambil data dan literature

yang kira-kira mampu mendukung penelitian ini.

.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah hal penting dalam suatu penelitan dimana

sumber dari data yang akan diolah yang berisikan bagaimana cara untuk

mendapatkan data dan dalam metode ini sanga berpengaruh juga menentukan hasil

sebuah penelitian. Metode pengumpulan data merupakan pokok penting yang

berperan dalam keberhasilan dan kelancaran dalam suatu penelitian.

Dalam klasifikasinya, ada beberapa macam klasifikasi penelitian berdasarkan

metode atau teknik pengumpulannya. Metode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini sebagai penelitian kuantitatif adalah sebagi berikut :

1. Metode Angket atau Kuesioner

Menurut Arikunto (2010) angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai

laporan tentang hal-hal pribadi pada responden ata hal-hal yang ia ketahui.

Sedangkan menurut Priyono (2016) Kuesioner merupakan lembaran yang

berisikan beberapa pertanyaan dengan struktur yang baku. Dalam penelitian ini

akan digunakan penelitian survey yaitu penelitian yang menggunakan kuesioner

sebagai instrumen penelitiannya. Dalam pelaksanaan survei, kondisi penelitian

tidak dimanipulasi oleh peneliti.

Page 44: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

32

Metode Kuesioner dengan penelitian survey ini digunakan untuk

mendapatkan data pribadi secara langsung dari lapangan yang bersumber dari

pelaku Usaha Kecil dikawasan Kampung Inggris Pare. Alasan memilih teknik

kuesioner ini adalah karena populasi penelitian tersebar di kawasan sekitar

kampung inggris dengan jumlah responden yang cukup besar.

Adapun jenis kuesioner yang digunakan yaitu angket atau kuesioner

terbuka. Menurut Riduwan (2013) angket atau kuesioner terbuka (tidak

berstruktur) yaitu kuesioner yang disajikan dalam bentuk sederhana (isian bukan

pilihan) sehingga responden dapat memberi isian sesuai kehendak dan

keadaannya dimana keuntungan bagi responden dalam mengisi kuesinoer ini

adalah mereka dapat mengisi sesuai keadaan mereka apa adanya dan

menjawab seluas-luasnya. Adapula menurut Arikunto (2010) kuesioner terbuka

adalah kuesioner yang memberi kesempatan kepada responden untuk

menjawab dengan kalimat sendiri.Dipandang dari jawaban yang diberikan,

kuesioner ini bersifat langsung yaitu responden menjawab tentang dirinya

sendiri. Namun dalam pengambilannya memang menggunakan kuesioner

namun dengan melalui metode wawancara dimana wawancara tersebut

berpatokan pada kuesioner agar lebih efektif, efisien, jelas dan tepat dalam

pengisiannya.

2. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu pengumpulan data dimana peneliti menyelidiki

benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan,

dan sebagainya (Arikunto, 2010).Metode ini digunakan untuk memperoleh data

Page 45: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

33

tentang variabel maupun non variabel yang dibutuhkan lainnya untuk

menyelesaikan penelitian ini.

Sedangkan jenis data yang diambil dalam penelitian ini melalui metode diatas

yaitu :

1) Data kuantitatif adalah data yang memenuhi kaidah ilmiah yaitu konkrit,

obyektif, rasional, terukur, dan sistematis yang berbentuk angka–angka atau

satuan hitung menggunakan statistik (Sugiyono, 2016).

2) Data kualitatif adalah data yang berupa keterangan atau uraian-uraian atas

pertanyaan yang diberikan kepada responden yang dipergunakan untuk

memberikan penjelasan tentang karakteristik dan data lainnya yang sifatnya

mendukung penelitian ini (Usman, 2003). Dalam penelitian ini menggunakan

wawancara terstruktur dan mendalam yang diberikan kepada

para pelaku Usaha Kecil di kawasan kampung Inggris

3.6. Populasi dan Sampel

Secara umum populasi diartikan sebagai kumpulan suatu obyek dalam suatu

kawasan, wilayah atau daerah.Adapula menurut Sugiyono (2016) “Populasi adalah

wilayah generalisasi terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian kali ini populasi yang diambil adalah pelaku

Usaha Kecil di kawasan Kampung Inggris Pare, desa Tulungredjo, Kecamatan Pare.

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut (Sugiyono 2016).Dalam menentukan jumlah sampel ini maka dilakukan

Page 46: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

34

sebuah teknik yaitu teknik sampling dimana teknik sampling merupakan teknik untuk

pengambilan sampel.

Penelitian ini akan menggunakan teknik sampling atau mengambil sampel dari

Usaha Kecil yang ada di kawasan Kampung Inggris Pare. Meskipun sampel hanya

merupakan bagian dari populasi, kenyataan – kenyataan yang didapatkan harus

dapat mendeskripsikan dalam populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel ini

biasanya didasarkan oleh beberapa pertimbangan, seperti karena keterbatasan

waktu, tenaga atau dana sehingga tidak dapat mengambil sampel dalam jumlah

besar atau jauh dimana menurut Cohen, et.al, (2007) semakin besar sampel yang

diambil dari suatu populasi yang ada adalah semakin baik, namun terdapat jumlah

batas minimal yang harus diambil oleh peneliti dalam mengambil sampel, yaitu

sebanyak 30 sampel.

Begitu pula serupa dengan pendapat tersebut, Roscoe dalam Sugiyono (2016)

menyarankan tentang ukuran sampel untuk penelitian sebagai berikut :

- Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan

500.

- Bila sampel dibagi dalam kategori maka jumlah anggota sampel setiap

kategori minimal 30.

- Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate (korelasi

atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal yang

akan diambil adalah 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Sebagai contoh,

semisal variabel yang diambil ada 5 (Independen dan Dependent), maka

jumlah yang diambil adalah 10 x 5 = 50 sampel.

Page 47: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

35

- Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok

eksperimen dan kelompok control, maka jumlah anggota sampel masing-

masing antara 10 sampai dengan 20.

Juga pendapat yang sama diutarakan oleh Gay dalam Mahmud (2011) bahwa

ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan metode penelitian yang

digunakan adalah sebagai berikut :

a. Metode Deskriptif, minimal 10% populasi. Untuk populasi relative kecil,

minimal 20%.

b. Metode Deskriptif Koresinal, minimal 30 subjek.

c. Metode Expost Facto, minimal 15 per kelompok.

d. Metode Experimental minimal 15 subjek per kelompok.

Bila populasi besar, atau jumlahnya tidak diketahui, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel

yang diambil dari populasi itu. Sedangkan untuk yang diambil harus benar-benar

representative.

Karena pada populasi UMKM khususnya Usaha Mikro di wilayah sekitar

kampung inggris tidak terdata berapa banyak jumlahpopulasinya, sehingga peneliti

saat ini sulit untuk menentukan berapa banyak sampel yang akan diambil dan

bagaimana menentukan rumus mana yang digunakan sehingga penelitian ini akan

menggunakan jumlah sampel sesuai dengan jumlah pengambilan minimal sampel

dengan landasan bila menggunakan regresi berganda sesuai dengan Roscoe dalam

Sugiyono (2012) yaitu sejumlah 30 sampel.

Dalam teknik pengambilan sampel, penelitian ini menggunakanNon-Probability

Sampling.Non Probability sampling bahwasanya dalam teknik pengambilannya tidak

memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi

Page 48: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

36

yang digunakan untuk pengambilan sampel (Sugiyono, 2016). Sedangkan, dalam

teknik pengambilannya menggunakan sampling purposive dimana Black (2010)

menjelaskanPurposive sampling adalah metode non probability sampling dan itu

terjadi ketika elemen yang dipilih untuk sampel dipilih oleh penghakiman peneliti

(memiliki syarat). Adapun menurut Sugiyono (2016) sampling purposive adalah

teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Non Probability sampling dengan cara purposive digunakan untuk mengambil

sampel dari populasi Usaha Mikrodengan pertimbangan syarat sesuai ciri-ciri usaha

mikro menurut Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah tahun 2012,yaitu ‘memiliki

aset maksimal 50 Juta atau omset maksimal 300 juta di kawasan Kampung Inggris

desa Toeloengredjo Pare.Angket yang disebar akan diolah datanya bila sudah

memenuhi syarat ciriUsaha Mikro sampai memenuhi jumlah sampel yang diambil

dalam penelitian ini yaitu 30 sampel.

1.7. Teknik Analisis Data

Dalam teknik untuk menganalisis data penelitian ini menggunakan teknik

sebagai berikut.

a. Analisis Regresi Berganda

Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen maka dilakukan sebuah analisis.Analisis yang digunakan dalam penelitian

ini adalah analisis regresi berganda.Gujarati (2009) mendefinisikan analisis regresi

sebagai kajian terhadap hubungan satu variabel yang disebut sebagai variabel yang

diterangkan (the explained variabel) dengan satu atau dua variabel yang

menerangkan (the explanatory).Variabel pertama disebut juga sebagai variabel

Page 49: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

37

tergantung dan variabel kedua disebut juga sebagai variabel bebas.Jika variabel

bebas lebih dari satu, maka analisis regresi disebut regresi linear berganda. Disebut

berganda karena pengaruh beberapa variabel bebas akan dikenakan kepada

variabel tergantung. Model analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh lama

usaha (X1), modal (X2), pendidikan (X3) dan jam kerja (X)terhadap pendapatan (Y)

pelaku Usaha Kecil di kawasan Kampung Inggris Pare, desa Tulungredjo,

Kecamatan Pare.

Proses analisisnya dilakukan dengan program SPSS, menurut Ghozali(2012)

formulasinya adalah sebagai berikut :

Y =β1 X1i +β2X2i + β3X3i + β4X4i + μt……(3.1)

Keterangan :

Y = Pendapatan pelaku Usaha Kecil dalam satuan rupiah

β1,β2,β3,β4 =Koefisien Regresi masing-masing variabel independen

X1 = Lama Usaha dalam satuan bulan

X2 = Modal Usaha dalam satuan rupiah

X3 = Pendidikan dalam satuan tahun yang telah ditempuh

X4 = Jam Kerja dalam sehari

μt = Tingkat gangguan ( disturbance)

b. Uji Asumsi Klasik

Tujuan dalam pengujian asumsi klasik yaitu untuk mengetahui apakah model

regresi yang didapat mengalami penyimpangan asaumsi klasik atau tidak. Apabila

mengalami penyimpangan pada model regresi yang diperoleh terhadap salah satu

asumsi klasik yang diujikan, maka persamaan regresi yang diperoleh tersebut tidak

efisien untuk menggeneralisasikan hasil penelitian yang berupa sampel ke populasi

Page 50: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

38

karena akan terjadinya bias atau dimana hasil penelitian bukah hanya karena

pengaruh dari variabel-variabel yang diteliti namun ada suatu faktor pengganggu

lainnya yang juga ikut mempengaruhi hasil tersebut.

Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini sesuai pada Gujarati

(2009) adalah uji normalitas, multikolunearitas dan heteroskedastisitas. Apabila

model yang digunakan terjadi normalitas, multikolinearitas dan heteroskedastisitas

maka regresi penaksir tidak efisien, peramalan berdasarkan regresi tersebut akan

bias dan uji baku yang umum untuk koefisien regresi menjadi valid. Uji autokorelasi

tidak dibutuhkan karena data bersifat tunggal atau cross section.

1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.Kalau asumsi ini dilanggar

maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2012).untuk

mengetahui residual dalam model regresi menyebar normal atau tidak.

Kriteria pengujian normalitas menggunakan probabilitas, yaitu:

(a) Jika probabilitas > 0,05 maka residual berdistribusi normal.

(b) Jika probabilitas < 0,05 maka residual berdistribusi tidak normal.

2) Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2012) menyatakan bahwa multikolinieritas mempunyai

pengertian bahwa ada hubungan linear yang “sempurna” atau pasti diantara

beberapa atau semua variabel independen (variabel yang menjelaskan) dari model

regresi.Konsekuensi adanya multikolinearitas adalah koefisien regresi variable tidak

tentu dan kesalahan menjadi tidak terhingga.Uji multikolinieritas bertujuan untuk

Page 51: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

39

menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

bebas (independen).Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di

antara variabel independen.Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-

variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai

korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Dalam model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antaravariabel bebas. Apabila

Tolerance value lebih tinggi dari 0,10 atau VarianceInflation Factor (VIF) lebih kecil

daripada 10 maka disimpulkan tidak terjadimultikolinearitas.

3) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dan residual satu pengamatan ke pengamatan lain.

Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi

yangbaik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas jika

tampilan koefisien parameter setiap variabel bebas tidak ada yang signifikan secara

statistik.Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji glejer yang

meregres absolute residual terhadap variabel bebas yang berpengaruh tidak

signifikan terhadap variabel terikat absolut Ut maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Menurut Gujarati (2009) bahwa masalah heteroskedastisitas nampaknya menjadi

lebih biasa dalam data cross section dibandingkan dengan data time series.

c. Uji Signifikansi Koefisiensi Regresi

Untuk pengujian hipotesis penelitannya adalah sebagai berikut:

Page 52: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

40

1. Pengaruh X1, X2, X3terhadap Y secara simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen (lama

usaha, modal, pendidikan) mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel

terikat (pendapatan) secara simultan atau bersama -sama. Apabila besarnya

probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima, sedangkan jika

probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak.

2. Pengaruh X1, X2, X3 terhadap Y secara parsial (Uji t)

Tujuan dari uji t adalah untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel

independen secara individual terhadap variabel dependen dengan menganggap

variabel lain bersifat konstan. Apabila besarnya probabilitas signifikansi lebih

kecil dari 0,05 makaHa diterima, sedangkan jika probabilitas signifikansi lebih

besar dari 0,05 maka Ha ditolak.

Page 53: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

41

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

a. Sejarah dan Keadaan Sosial Kampung Inggris

Perjalanan Sejarah Lahirnya Kampung Inggris, menjelaskan suatu ketika

sekitar tahun 1976, ada dua orang tamu dari IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Kedatangan dua tamu tersebut adalah ingin belajar bahasa Arab dan bahasa Inggris

karena di tahun 1976 untuk setiap mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya untuk

mengikuti ujian negara harus diwajibkan lulus dalam ujian bahasa Arab dan Bahasa

Inggris terlebih dahulu. Dua mahasiswa tersebut adalah Umar Abdullah dari

Purwoasri dan Sukardiono yang berasal dari Kertosono yang sebenarnya saat itu

mencari Kyai Yazid, yang kemudian diajar oleh bapak Kalend Osen setelah diberi

mandate oleh Almarhum Kyai Ahmad Yazid.Setelah mengajari mahasiswa-

mahasiwa tersebut, tidak disangka-sangka mereka berdua lulus dengan hasil yang

sangat memuaskan sehingga banyak dari teman atau kerabat kedua mahasiswa

tersebut yang menanyakan mereka belajar dimana dan yang akhirnya kabar

semakin menyebar bahwa mereka belajar di Pak Kalend sehingga banyak

mahasiswa atau pelajar yang akhirnya belajar bahasa inggris di Pare.

Sebelum Pak Kalend melembagakan tempat kursus, beliau mengajar bahasa

inggris secara private dari satu tempat ke tempat lain, istilahnya ‘no madden’.

Jumlah siswa Pak Kalend pada awal mengajar hanya sekitar lima hingga sepuluh

orang saja. Meski dengan modal perlengkapan yang sangat terbatas namun beliau

Page 54: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

42

pantang menyerah dan mampu melahirkan alumni-alumni yang akhirnya ikut

melahirkan tempat-tempat kursus bahasa Inggris di Pare yang sekarang dinamakan

Kampung Inggris tersebut.

Mayoritas penduduk Kampung Inggris ini awalnya bermata pencaharian dalam

sektor pertanian, peternakan, perkebunan dan perburuhan.Namun setelah berdiri

dan berkembangnya Kampung Inggris, banyak para penduduk daerah tersebut

beralih menjadi pedagang atau penyedia jasa. Karena faktor tersebut tidak heran

jika sepanjang jalan kota pare mulai banyak pedagang makanan dan souvenir

maupun jasa-jasa meramaikan sepanjang jalan Kampung Inggris.Banyaknya

pendatang dari berbagai daerah bahkan menetap di Pare menjadikan adanya

akulturasi budaya dimana adanya percampuran budaya dari berbagai daerah.

b. Letak Objek

Kampung Inggris terletak di sepanjang Jalan Anyelir, Jalan Kemuning dan Jalan

Brawijaya di Desa Toeloengrejo, Kecamatan Pare.

4.1.2 UMKM Kawasan Kampung Inggris

Hasil penelitian ini berupa data-data yang diperoleh langsung dari lapangan

atau primer dimana pengambilannya yaitu melalui kuesioner yang bersifat isian

namun menggunakan metode wawancara agar jawaban lebih jelas.Data yang

didapat tidak hanya fokus pada variabel yang mana datanya bersifat kuantitatif atau

angka saja, namun juga data yang bersifat deskriptif untuk lebih mengetahui sifat

UMKM di Kawasan Kampung Inggris Desa Toeloengredjo lebih mendalam.Hal ini

tentu bermaksud sebagai dukungan untuk penelitian ini dan tentu masih berfokus

pada judul penelitian.

Page 55: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

43

Penelitian ini memfokuskan pada apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi

pendapatan UMKM dikawasan Kampung Inggris. Selain itu dijelaskan pula secara

deskripsi mengenai bagaimana hal-hal yang mendukung usaha milik masyarakat

kawasan Kampung Inggris tersebut seperti bagaimana memulai usaha,

perkembangan usaha, memiliki kredit atau tidak nya dalam operasionalnya dan

sebagainya.

a. Upaya Para Pelaku UMKM (Skala Mikro) Kawasan Kampung Inggris

Mengenai Kredit Untuk Usaha.

Dalam masyarakat, kredit bukan suatu hal yang jarang didengar. Hampir

semua masyarakat yang awam sekalipun di jaman jaman ini sudah mengerti

apa itu kredit. Semisal pada kehidupan sehari-hari masyarakat, mereka telah

mengenal kredit mulai dari kredit barang, maupun kredit dalam bentuk uang.

Dalam skala lebih luas, semisal dalam usaha-pun pelaku usaha mulai

dari usaha yang terkecil pun sudah tidak awam mendengar kata kredit

dimana kredit berkaitan dengan angsuran atau cicilan yang desertai dengan

batas waktu untuk membayarnya.Para pelaku usaha tidak hanya mengenal

namun bahkan banyak yang menggunakan Kredit demi menunjang usaha

mereka juga banyak pula Bank yang bahkan menawarkan kredit untuk

pelaku usaha.

Hasil penelitian yang didapata mengenai kredit pada pelaku UMKM

(skala mikro) di kawasan kampung inggris pare dari 30 pelaku usaha adalah

sebagai berikut :

Page 56: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

44

Tabel 4.1 Kepemilikan Kredit

Responden Pengguna

Kredit Responden

Pengguna

Kredit

Responden 1 - Responden 16 -

Responden 2 - Responden 17 -

Responden 3 - Responden 18 -

Responden 4 √ Responden 19 -

Responden 5 - Responden 20 √

Responden 6 √ Responden 21 -

Responden 7 - Responden 22 √

Responden 8 - Responden 23 √

Responden 9 - Responden 24 -

Responden 10 √ Responden 25 -

Responden 11 - Responden 26 -

Responden 12 - Responden 27 -

Responden 13 - Responden 28 √

Responden 14 - Responden 29 √

Responden 15 - Responden 30 -

Sumber: Data Primer,2017

Dari tabel diatas menunjukkan pengguna kredit masih sangan minim,

dari 30 responden hanya 8 responden yang menggunakan kredit sehingga di

kawasan Kampung Inggris, Kredit atau peminjaman masih belum banyak

digunakan dikarenakan dari hasil kuesioner isi menemukan kenyataan

bahwa kebanyakan pelaku usaha tidak berani mengambil kredit meskipun

ditawari oleh banyak Bank karena mereka merasa cukup dengan

pendapatan mereka untuk mengembangkan usaha mereka.

Mengenai perkembangan usaha, kebanyakan pelaku usaha

menjelaskan bahwa usaha terus berkembang, namun ada saat dimana

Page 57: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

45

mereka mendapatkan untung tidak sebesar sebelumnya bahkan ada pula

yang tidak untung karena semakin banyaknya pesaing usaha. Antara adanya

kampung inggris dan pelaku usaha bukan menjadi ‘simbiosis mutualisme’

lagi dimana pelaku usaha ada untuk kebutuhan para pendatang yang kursus

di Kampung Inggris namun lebih berorientasi pada persaingan dan laba.

b. Konsumen

Jumlah konsumen yang didapat oleh pelaku usaha UMKM (skala mikro)

kawasan kampung inggris adalah 20 – 100 konsumen setiap harinya sesuai

jenis usaha.Dari 30 responden, menjawab bahwa kebanyakan konsumen

atau pelanggan adalah dari pendatang yang kursus di Kampung Inggris.

c. Pendidikan Informal

Pendidikan informal adalah jalur pendidikan yang bebentuk kegiatan

belajar mandiri.Pendidikan informal merupakan penambahan pengalaman

yang tidak terorganisasi secara struktural dan tidak menghasilkan

ijazah.Pada pendidikan informal memiliki banyak subjek/materi sesuai

dengan kebutuhan yang ada.Dalam suatu usaha, pendidikan informal bisa

seperti pelatihan atau sosialisasi yang diselenggarakan oleh dinas/intansi

pemerintahan maupun warga sendiri yang memiliki pengalaman lebih.

Dari hasil penelitian pada UMKM (skala kecil) kawasan Kampung Inggris

desa Toeloengredjo, hanya sebagian kecil saja yang pernah

melakukan/menempuh pendidikan informal.Untuk lebih jelasnya berikut

merupakan tabel dari 30 responden pelaku usaha di kawasan Kampung

Inggris yang belum atau pernah menempuh pendidikan informal.

Page 58: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

46

Tabel 4.2 :Pendidikan Informal Responden.

Responden Telah Menempuh

Pendidikan

Informal

Telah Menempuh

Pendidikan

Informal

Responden 1 - Responden 16 -

Responden 2 √ Responden 17 -

Responden 3 √ Responden 18 -

Responden 4 - Responden 19 -

Responden 5 - Responden 20 -

Responden 6 - Responden 21 -

Responden 7 - Responden 22 -

Responden 8 - Responden 23 -

Responden 9 - Responden 24 -

Responden 10 - Responden 25 -

Responden 11 - Responden 26 -

Responden 12 - Responden 27 -

Responden 13 - Responden 28 -

Responden 14 - Responden 29 √

Responden 15 - Responden 30 -

Sumber: Data Primer diolah, 2017

Dari tabel 4.2 tersebut menunjukan bahwa pelaku usaha yang telah

menempuh pendidikan informal sangatlah sedikit, hanya 3 dari 30 pelaku

usaha dimana hal ini menunjukkan bahwa perhatianpemerintahdesa

Toeloengredjo untuk memajukan atau mensejahterakan pelaku usaha sangat

minim meskipun mengetahui bahwa Kampung Inggris mampu menjadi

“Brand” kota Pare.

Page 59: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

47

d. Karakteristik Pelaku UMKM

Pelaku UMKM sendiri adalah 10 dari 30 adalah penduduk pendatang,

bukan penduduk asli. Sehingga tempat yang digunakan untuk usaha

kebanyakan adalah sewanamun kebanyakan juga milik sendiri yang mana

mereka membeli tempat tersebut untuk usaha mereka.

Dalam karakteristik para pelaku UMKMdisediakan pula sebuah tabel

interval untuk menjelaskan profil umur pelaku UMKM.Umur menentukan

intensitas dan jenis aktivitas yang dapat dilakukan seseorang (Sukirno,

2006).

Tabel 4.3 : Interval Umur Pelaku UMKM (skala mikro) Kawasan Kampung Inggris Pare.

Interval Umur Jumlah %

15 – 24

25 – 34

35 – 44

45 – 54

55 – 64

>64

2

11

8

7

1

1

6

38

27

23

3

3

Jumlah 30 100

Sumber Data Primer, 2017

Pada tabel 4.3 menjelaskan bahwa rata-rata umur responden masih

berada pada usia produktif untuk bekerja dimana para responden yang

berada dilokasi secara fisik masih memiliki potensi untuk bekerja dan

Page 60: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

48

menghasilkan pendapatan. Karakteristik umum para pelaku UMKM di

kawasan kampung inggris rata-rata beradda pada usia produktif yaitu umur

25 sampai dengan 54 tahun dengan total 26 pelaku usaha atau 88 persen

yang merupakan usia untuk bekerja dan memperoleh penghasilan.

Jenis Kelamin juga termasuk dalam penelitian yang menjabarkan

mengenai karaktersitik responden yang mana dengan jelas ditempatkan

dalam satu kategori yaitu laki-laki atau perempuan.Pengelompokan jenis

kelamin juga dinilai untuk mengetahui karakteristik suatu daerah terutama

objek yang diambil dalam penelitian yaitu pada jumlahnya. Dijelaskan pada

Sukirno (2006) bahwa jenis kelamin penduduk pada suatu daerah

merupakan pedoman yang sering dipakai untuk menganalisis struktur

maupun kondisi sosial ekonomi penduduk.Karakteristik responden

berdasarkan jenis kelamin lebih jelasnya ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel 4.4 :Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah Responden

Orang %

Laki-Laki 20 67

Perempuan 10 33

Jumlah 30 100

Sumber : Data Primer, 2017

Dari tabel 4.4 dapat diketahui responden pelaku UMKM kawasan

Kampung Inggris Pare dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 20 orang atau

sebesar 67 persen.Sedangkan responden pelaku UMKM kawasan Kampung

Inggris dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 10 orang atau 33 persen.

Page 61: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

49

Dapat diketahui bahwa laki-laki mendominasi UMKM kawasan Kampung

Inggris, namun meskipun yang berjenis kelamin perempuan tidak

mendominasi, diketahui separuh dari jumlah laki-laki adalah perempuan

dimana hal ini dapat disimpulkan bahwa peran wanita saat ini saat ini tidak

hanya sebagai ibu rumah tangga namun mereka juga bisa melakukan usaha

untuk mendapatkan penghasilan.

4.2 Hasil Analisis Regresi Berganda

4.2.1 Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Regresi

Gambar 4.1 Hasil dan Interpretasi Uji Regresi Linear Berganda

Sumber Data Primer Setelah Diolah, 2017

Page 62: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

50

Variabel X2 dan X3 memiliki hasil signifikan karena kurang dari 0,05, sedangkan

variabel lain yaitu X1 dan X4 tidak signifikan karena melebihi 0,05. tingkat

kepercayaan 30% atau α = 0.3 (Probabilitas sebesar 0.07).

Koefisien beta ditunjukkan pada label “coefficient” yang merupakan nilai prediksi

sebuah variable di dalam model terhadap variabel response (Y). Nilai koefisien beta

X2 dan X3 adalah 1.420592 dan 1196297 yang berarti X2 dan X3 dapat

menjelaskan Y sebesar 1.420592 dan 1196297 atau dapat diartikan setiap

perubahan satu satuan X2 dan X3 dapat mengakibatkan perubahan pada Y sebesar

1.420592% dan 1196297.1%

R-Squared memiliki nilai sebesar 0.85, artinya variabel X1, X2, X3 ,X4 mampu

menjelaskan variabel Y sebesar 85%. Sisa 15% dijelaskan oleh variabel lain diluar

model yang digunakan.

b. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, residual

memiliki distribusi normal. Berikut adalah hasil output uji normalitas.

Page 63: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

51

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas

Sumber Data Primer Setelah Diolah, 2017

Dari hasil diatas, diketahui jarque bera memiliki nilai signifikansi sebesar

141.7263 yang mana artinya lebih besar dari 5% dengan p value sebesar 0,0000

sehingga yang berarti residual berdistribusi normal.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji adanya korelasi antar variabel

bebas atau independes dalam model regresi atau statistik.Model regresi yang

tidak terjadi korelasi antar variabel bebas adalah variabel yang baik.Dalam

pengujian multiolinearitas ini menguji ada tidaknya korelasi antar variabel

independen dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF).

Page 64: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

52

Gambar 4.3 Hasil Uji Multikoleniaritas

Sumber Data Primer Setelah Diolah, 2017

Berdasarkan hasil analisis diatas menunjukkan bahwa nilai Centered VIF

baik X1, X2, X3, X4 adalah kurang dari 10, maka dapat dinyatakan bahwa semua

variabel yang diuji tidak terdapat masalah multikolinearitas dalam model prediksi.

b. Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas memiliki tujuan untuk menguji ada tidaknya ketidak

samaan varian dan residual satu pengamatan ke pengamatan lain dalam model

regresi. Uji heteroskedastisitas diuji dengan melakukan pengujian Glejer. Hasil

output dari uji heteroskedastisitas adalah sebagai berikut.

Page 65: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

53

Gambar 4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber Data Primer Setelah Diolah, 2017.

Hasil output tersebut di atas, dimana nilai p value yang ditunjukkan dengan

nilai Prob. chi square(4) pada Obs*R-Squared yaitu sebesar 0,4618. Oleh karena

nilai p value 0,4618> 0,05 maka terima H0 atau ang berarti model regresi bersifat

homoskedastisitas atau dengan kata lain tidak ada masalah asumsi non

heteroskedastisitas.

Page 66: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

54

4.3 Hasil Pengujian Hipotesis

Dalam pengujian hipotesis dilakukan dengan pengujian regresi baik secara

parsial maupun simultan. Hasil persamaan model regresi untuk uji hipotesis dari

hasil penelitian adalah sebagai berikut :

Gambar 4.5 Hasil Uji Regresi

Sumber Data Primer Setelah Diolah, 2017.

Keterangan :

X1 : Lama Usaha

X2 : Modal

X3 : Pendidikan

X4 : Jam Kerja

Page 67: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

55

Dari hasil output regresi tersebut perlu dijabarkan untuk diketahui maknanya

dalam pengujian hipotesis, maka selanjutnya akan dijelaskan terlebih dahulu uji

hipotesis dari hasil output untuk mengetahui secara pengaruh simultan (Uji F)

variabel X terhadap Y lalu dilanjutkan mengenai pengaruh variabel X terhadap Y

secara parsial (Uji t).

4.3.1 Pengujian Ketepatan Model (Uji Statistik F)

Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap

dependennya secara simultan dengan menggunakan metode statistik.Pada Uji

simultan ini, diharapkan agar hipotesis yaitu H1 dapat diterima dan H0 ditolak.

Penerimaan H1 memiliki syarat yaitu nilai F hitung lebih besar dari F tabel atau nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.5 Hasil Uji F

Variabel Bebas Variabel Terikat F Hitung Signifikansi

Lama Usaha

Modal Usaha

Pendidikan

Jam Kerja

Pendapatan 36,24143 0,0000

Sumber : Data diolah, 2017.

Diketahui bahwa nilai F sebesar 36,24143 dengan p value sebesar 0,0000

dimana nilai tersebut < 0,05 atau batas kriris penelitian. Sehingga dapat disimpulkan

dari output tersebut bahwa hipotesis nya menerima H1 dan menolak H1.

Penerimaan H1 dalam uji simultan memiliki arti bahwa variabel bebas secara

Page 68: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

56

serentak mempengaruhi secara bermakna variabel terikat. Hal ini berarti

menjelaskan bahwa variabel lama usaha, modal usaha, pendidikan dan jam kerja

secara simultan atau serentak memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan

pelaku UMKM (skala mikro) di kawasan Kampung Inggris Pare pada tingkat

keyakinan 85%.

4.3.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji Statistik T)

Uji T dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap

dependennya secara parsial dengan menggunakan metode statistik.Dalam uji

parsial dari hasil regresi menunjukan bahwa variabel modal usaha (X2) dan

pendidikan (X3) berpengaruh positif terhadap pendapatan pelaku UMKM (skala

mikro) kawasan Kampung Inggris Pare, di desa Tulungrejo.Berikut adalah tabel hasil

uji T.

Tabel 4.6 Hasil Uji T

Variabel Bebas Coefficient Probabilitas Signifikansi

Lama Usaha (X1) 28825.83 0,8803 Tidak Signifikan

Modal Usaha (X2) 1.420592 0,0000 Signifikan

Pendidikan (X3) 1196297 0,0032 Signifikan

Jam Kerja (X4) -41695.64 0,9057 Tidak Signifikan

Sumber : Data diolah, 2017

Untuk variabel modal usaha berpengaruh positif yaitu dengan nilai

0,00000< 0,05 maka modal usaha secara parsial berpengaruh positif terhadap

Page 69: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

57

pendapatan pelaku UMKM kawasan Kampung Inggris Pare. Adapun pada variabel

pendidikan berpengaruh positif terhadap pendapatan pelaku UMKM kawasan

Kampung Inggris Pare dengan nilai 0,0032 dimana nilai tersebut

< 0,05 maka pendidikan secara parsial berpengaruh positif terhadap pendapatan

pelaku UMKM kawasan Kampung Inggris Pare.

Untuk pengujian parsial variabel lama usaha memiliki nilai 0,8803 dimana angka

ini menunjukan bahwa lama usaha tidak berpengaruh positif atau bepengaruh

negative terhadap variabel pendapatan karena > 0,05 . Begitupula pada variabel jam

kerja memiliki nilai 0,9057> 0,05 berarti secara parsial variabel lama usaha dan jam

kerja tidak memiliki pengaruh positif terhadap pendapatan pelaku UMKM (skala

mikro) pada kawasan Kampung Inggris Pare.

Sedangkan angka koefisien pada jam kerja menunjukkan bahwa bernilai negatif

yang berarti Jam Kerja mempengatuhi Pendapatan secara negative juga tidak

signifkan (dibawah 1%).

4.4 Pembahasan

4.4.1 Pengaruh Lama Usaha, Modal Usaha, Pendidikan Dan Jam Kerja Secara Simultan Terhadap Pendapatan Pelaku UMKM Skala Mikro Kawasan Kampung Inggris Pare.

Variabel lama usaha, modal usaha, pendidikan dan jam kerja secara simultan

atau serempak berpengaruh positif atau signifikan terhadap pendapatan pelaku

UMKM skala mikro di kawasan Kampung Inggris Pare.Probabilitas yang dihasilkan

sangat kecil maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi pendapatan

pelaku UMKM skala mikro pada kawasan Kampung Inggris Pare.

Page 70: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

58

4.4.2 Pengaruh lama usaha terhadap pendapatan pelaku UMKM skala mikro kawasan Kampung Inggris Pare.

Variabel lama usaha tidak berpengaruh positif atau tidak berpengaruh signifikan

terhadap pendapatan pelaku UMKM skala mikro pada kawasan Kampung Inggris

Pare.Lama usaha pada UMKM skala mikro di kawasan Kampung Inggris bermacam-

macam dari yang masih 1 hingga 31 tahun lamanya dan memiliki rata-rata 8 tahun

yang berarti semua responden membangun usaha mereka setelah adanya

Kampung Inggris. Hal ini menyimpang dengan hipotesis awal dan penelitian yang

dilakukan oleh Dewa (2015) dan Kusumawardani (2014) juga pada penelitian Utama

(2012) yang menyatakan bahwa lama usaha berpengaruh pada pendapatan namun

tidak pada UMKM skala mikro Kampung Inggris Pare yang mana berarti bahwa lama

atau tidak usaha tersebut berdiri tidak memiliki pengaruh pada penambahan tingkat

pendapatan pelaku UMKM skala mikro kawasan Kampung Inggris Pare.

Lama usaha yang seharusnya berpengaruh karena pada pendapatan karena

pelaku UMKM yang lebih lama usahanya berdiri berarti memiliki pengalaman lebih

dalam membaca kondisi pasar. Namun yang terjadi adalah semakin banyaknya

persaingan antar usaha sehingga memaksa pelaku UMKM lama untuk terus

berinovasi atau mengembangkan usaha atau menerapkan strategi-strategi agar

pelanggan tetap setia pada usaha pelaku UMKM bila tidak, pelaku usaha lama akan

kalah bersaing dengan pelaku usaha yang baru yang semakin banyak.

4.4.3 Pengaruh modal usaha terhadap pendapatan pelaku UMKM skala mikro kawasan Kampung Inggris Pare.

Hasil penelitian ini menunjukakan bahwa modal usaha berpengaruh terhadap

tingkat pendapatan pelaku UMKM skala mikro kawasan Kampung Inggris

Pare.Modal usaha yang dimaksud disini adalah modal tiap bulannya pelaku usaha

Page 71: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

59

keluarkan untuk usaha mereka bukan modal awal, karena bila modal awal yang

diteliti semakin lama usaha yang berdiri memiliki modal semakin sedikit karena nilai

rupiah yang terus naik. Modal usaha pelaku UMKM skala mikro yang paling rendah

sebesar Rp. 300.000,00,-, paling tinggi sebesar Rp. 30.000.000,00,- tiap bulannya

dengan rata-rata usaha sebesar Rp.12.646.667,00,- dengan pendapatan pelaku

usaha sebesar Rp. 20.684.422,00,- per bulan. Dalam hal ini berarti bahwa kajian

teoritis dan penelitian sebelumnya sejalan dengan penelitian ini yang mana berarti

penambahan modal akan berpengaruh pada penambahan pendapatan.

Pendapat ini sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Dewa (2015) yang mana

pada modal pada pedagang pasar seni sukawati mempengaruhi pendapatan

pedagang-pedagang tersebut.

4.4.4 Pengaruh pendidikan terhadap pendapatan pelaku UMKM skala mikro kawasan Kampung Inggris Pare.

Variabel pendidikan telah diketahui berpengaruh positif atau memiliki hasil

signifikan berpengaruh pada pendapatan pelaku UMKM skala mikro kawasan

Kampung Inggris Pare.Pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

pendidikan formal yang telah deitempuh oleh pelaku usaha mikro.Pendidikan yang

telah ditempuh pelaku usaha mikro kawasan Kampung Inggris bermacam-macam

mulai dari SD sampai Sarjana.Bila pengaruh pendidikan adalah positif,ini berarti

bahwa semakin tinggi pendidikan semakin besar pula pendapatan yang didapat. Hal

ini berseberangan dengan penelitian yang dilakukan Nyoman (2016) yang memiliki

hasil penelitian bahwa pendidikan tidak berpengaruh terhadap pendapatan pelaku

usaha, atau pendapat dari Tarigan (2006) bahwa pendidikan tidak mempengaruhi

pendapatan bila tempatnya di sebuah desa.

Page 72: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

60

Penelitian ini berlokasi di suatu desa namun desa yang memiliki kemampuan

dan berbeda dari kebanyakan desa. Seiring pendapat Sukirno (2006) bahwa melalui

pendidikan, pengusaha akan memiliki pengetahuan dan wawasan yang lebih luas,

sehingga mampu memikirkan sebuah inovasi atau membaca situasu dalam keadaan

pasar atau suatu daerah. Adapun dengan adanya pendidikan lebih baik

memungkinkan seseorang dapat mengembangkan inovasinya sesuai dengan

prioritas usahanya.

4.4.5 Pengaruh jam kerja terhadap pendapatan pelaku UMKM skala mikro kawasan Kampung Inggris Pare.

Faktor jam kerja dari hasil penelitian ini diketahui tidak berpengaruh positif

terhadap pendapatan pelaku UMKM skala mikro kawasan Kampung Inggris yang

mana berarti bahwa penambahan atau pengurangan jam kerja pada usaha pelaku

UMKM skala mikro tidak berpengaruh dengan naik turunnya pendapatan pelaku

usaha. Jam kerja yang diterapkan oleh pelaku usaha mikro kawasan Kampung

inggris adalah dari 7 hingga 18 jam. Diterapkannya lama jam kerja dalam satu hari

belum tentu dapat meningkatkan pendapatan pelaku usaha.

Menurut Ehrenberg dan Smith (dalam Dewa, 2015) keputusan untuk bekerja

merupakan suatu keputusan utama mengenai bagaimana seharusnya

memanfaatkan waktu. Dengan memanfaatkan waktu untuk bekerja, seseorang akan

mendapatkan pendapatan. Hasil penelitian ini berseberangan pada penelitian yang

telah dilakukan oleh Fatmawati (2014) dan Sudarsani (2015) menyatakan bahwa

jam kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan.

Page 73: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh lama usaha,

modal, pendidikan dan jam kerja secara simultan maupun parsial terhadap

pendapatan pelaku UMKM skala mikro pada kawasan Kampung Inggris desa

Tulungrejo, Pare serta untuk mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi

pendapatan pelaku UMKM skala mikro kawasan Kampung Inggris

Pare.Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka

dapat disimpulkan hasil-hasil sebagai berikut :

1.) Lama usaha, modal, pendidikan dan jam kerja menunjukkan pengaruh

pada tingkat pendapatan pelaku UMKM skala mikro di kawasan

Kampung Inggris, Desa Tulungrejo, Pare.

2.) Tinggi rendahnya modal usaha mempengaruhi tinggi rendahnya

pendapatan pelaku UMKM skala mikro di kawasan Kampung Inggris.

3.) Faktor pendidikan pelaku UMKM juga memiliki efek terhadap tingkat

pendapatan pelaku UMKM skala mikro di kawasan Kampung Inggris

Desa Tulungrejo, dimana faktor tersebut biasanya jarang berpengaruh

pada pendapatan jika lokasinya berada di sebuah desa. Hal ini

menandakan bahwa penelitian sebelumnya tidak selalu benar mengenai

pendidikan yang tidak berpengaruh pada pendapatan penduduk sebuah

desa.

4.) Faktor lama usaha dan jam kerja tidak berpengaruh pada pendapatan

pelaku UMKM skala mikro di kawasan Kampung Inggris sehingga

pengalaman tidak terlalu berpengaruh pada peningkatan pendapatan.

Page 74: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

62

Adapun pengurangan maupun penambahan jam kerja tidak menjamin

untuk pelaku UMKM skala mikro dalam menaikkan tingkat pendapatan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang telah diuraikan, saran

yang mungkin dapat diajukan adalah sebagai berikut :

1.) Berkaitan dengan modal usaha yang telah dilakukan oleh pelaku UMKM

kawasan Kampung Inggris, modal usaha sangat berpengaruh terhadap

pendapatan pelaku usaha. Dari hasil penelitian mengenai peminjaman

kredit, masih minim pelaku usaha yang melakukan peminjaman. Sumber

modal sebagian besar bersumber dari modal milik sendiri. Untuk

mengatasi masalah permodalan akan lebih baik bila dari lembaga

seperti lembaga pemerintah atau lembaga keuangan seperti Bank ikut

berperan dalam memberikan bantuan usaha seperti peminjaman dengan

syarat mudah pada pelaku UMKM di Kawasan Kampung Inggris Pare.

2.) Berkaitan dengan Pendidikan, dari hasil penelitian ini menyatakan

bahwa pendidikan berpengaruh signifikan pada pendapatan pelaku

UMKM. Pendidikan formal memang perlu, namun dengan keadaan

sebagian pelaku UMKM skala mikro yang telah memiliki usia produktif

yang tidak lagi memungkinkan untuk melanjutkan pendidikan formal

juga semakin banyak dan sulitnya syarat untuk masuk pendidikan formal

maka sebagai gantinya diperlukan pemberian pendidikan informal

seperti pelatihan-pelatihan, seminar dan lain-lain yang mampu

menunjang pendidikan maupun ketrampilan sehingga mereka mampu

Page 75: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

63

mengembangkan usaha mereka dan dapat memiliki daya saing dengan

pelaku usaha yang memiliki pendidikan formal tinggi jadi peran

pemerintah sebenarnya diperlukan disini.

Page 76: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

64

Daftar Pustaka

Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Arikunto S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Ed Revisi). Jakarta: PT. Rineka Cipta. A.T. Mosher. 1987. Menggerakkan Dan Membangun Pertanian. Jakarta: Yasaguna.

Black, K. 2010. Business Statistics: Contemporary Decision Making 6th edition. John Wiley & Sons.

Cambridge Dictionary. 2017. Income. http://dictionary.cambridge.org/. diakses 27 Juli 2017.

Cohen, L, et al. 2007. Research Methods in Education. (Sixth edition). New York: Routledge.

Damayanti, I. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Kaki Lima di Pasar Gede Kota Surakarta. http://core.ac.uk/. Diakses 09 September 2016.

Dewa M. A. Artaman. 2015. Tesis. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Pasar Seni Sukawati Di Kabupaten Gianyar. Denpasar: Universitas Udayana.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kediri. 2014. Data Jumlah Penduduk Kabupaten Kediri per Kecamatan. Pusat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kediri.

Fatmawati, dkk. 2014. Jurnal :Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Kaki Lima di Pasar Raya Padang. Sumatra Barat: STKIP PGRI. .

Gujarati, Damodar. 2009. Ekonometrika Dasar. Buku I edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.

Ghozali, Imam, M.Com, Ak. 2012. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Cetakan IV. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro.

Hidayat Ar Rohman Taufiq, Surjono, Eddi Basuki Kurniawan. 2011. Jurnal Pengaruh Keberadaan Kampung Inggris Terhadap Guna Lahan Dan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Tulung Rejo Dan Desa Pelem, Kabupaten Kediri. Jurnal Tata Kota Dan Daerah Volume 3, Nomor 1, Juli 2011.

Hotmaria Sitanggang. 2014. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Di Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Tabularasa Pps Unimed Vol.11 No.2. Medan: Universitas Medan. Hubeis, Musa. 2009. Prospek Usaha Kecil Dalam Wadah Inkubator Bisnis. Bogor : Ghalia.

Page 77: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

65

Usman Husaini. 2003. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara. Kampung Inggris Pare. Sumber: http://www.kedirikab.go.id/. Diakses 6 Oktober 2016.

Kasmir. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: Penerbit Raja Grafindo Persada.

Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. 2012. Kriteria UMKM. Jakarta: Pusat Kementrian Koperasi dan UMKM.

Kominfo Kabupaten Kediri. 2015. Kampung Inggris. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri.

Kusumawardani. 2014. Skripsi: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Tekstil Di Kabupaten Kepulauan Selayar.. Semarang: Universitas Hasanudin.

Martono dan Agus Hajito. 2005. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia.

Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Munandar, M. 2006. Pokok-pokok Intermediate Accounting. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Nyoman D. Setiawina dkk. 2016. Jurnal: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali. Denpasar: Universitas Udayana.

Priyono. 2016 Metode Penelitian Kuantitatif. Surabaya : Zifatama Publishing.

Rahmana, Arief. 2008. Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Informasi Terdepan tentang Usaha Kecil Menengah. http://infoukm.wordpress.com. Diakses 5 September 2016. Riduwan. 2013. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.

Robinson Tarigan. 2006. Jurnal: Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pendapatan Perbandingan Antara Empat Hasil Penelitian. Jurnal Wawasan, Februari 2006, Volume 11, Nomor 3. Medan: Universitas Sumatra Utara. Sudarsani N. Putu dkk. 2015. Jurnal: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pekerja Perempuan Migran di Industri Pengrajin Tedung Bali Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. Denpasar: Universitas Udayana. Sudaryanto dkk.2015. Strategi Pemberdayaan UMKM Menghadapi Pasar Bebas Asean. http://www.kemenkeu.go.id/. Diakses 5 september 2016. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Page 78: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

66

Sukirno, Sadono. 2006. Makro Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sukmadinata. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suparmoko. 2000. Pengantar Ekonomi Mikro. Yogyakarta: BFFE.

Utama Widya, I Gst Bagus Adi, 2012. Tesis: Faktor-faktor yang mempengaruhi Pendapatan Pengusaha Perak di Desa Celuk Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar. Denpasar : Universitas Udayana. Wicaksono M. Sony. 2016. Jurnal: Pelaksanaan Rencana Pembangunan Berkelanjutan (Studi Pada Kampung Inggris Pare Kabupaten Kediri). JIAP Vol. 2, No. 1, pp 57- 65. Malang: Universitas Brawijaya.

Page 79: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

TINGKAT PENDAPATAN PELAKU UMKM SKALA MIKRO

(KAWASAN KAMPUNG INGGRIS PARE)

Kepada Yth :

Bapak/Ibu Responden

di-

t e m p a t

Dengan Hormat,

Dalam rangka memenuhi tugas skripsi saya untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi pada Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Brawijaya, maka dengan segala kerendahan hati saya sangat berharap kesediaan Bapak /

Ibu untuk memberikan jawaban atas beberapa pertanyaan / kuesioner yang saya buat

terkait penelitian saya mengenai “Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat

Pendapatan Pelaku UMKM (Skala Mikro) di Kawasan Kampung Inggris Pare”.

Pengumpulan data ini semata-mata hanya akan digunakan untuk maksud penyusunan

skripsi dan akan di jamin kerahasiaanya.

Kesediaan dan Kerja sama yang Bapak / Ibu berikan dalam bentuk informasi yang

benar dan lengkap akan sangat mendukung keberhasilan penelitian ini. Selain itu jawaban

yang Bapak / Ibu berikan juga akan merupakan masukan yang sangat berharga bagi

penelitian ini.

Akhir kata saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan

dan kesediaan Bapak / Ibu yang telah meluangkan waktunya dalam pengisian

kuesioner ini.

Hormat Saya,

Arum Kusumawati

Page 80: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

TINGKAT KESEJAHTERAAN PELAKU UMKM SKALA MIKRO

(KAWASAN KAMPUNG INGGRIS PARE)

Nama Responden :

………………………………………………………………

Usia Responden :

………………………………………………………………

Jenis Kelamin :

………………………………………………………………

Status Kepemilikan Usaha :

………………………………………………………………

Petunjuk :

Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan UMKM yang anda kelola.

Page 81: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

LAMA USAHA (X1)

1. Sejak kapan Bapak / Ibu menjalankan usaha ini? ………….(tahun)

2. Apakah usaha Bapak / Ibu di jalankan secara rutin setiap hari?.........

3. Dalam sehari Buka Jam …………. Tutup Jam ………

4. Perbedaan pada usaha Bapak/ Ibu yang sekarang dengan saat pertama kali menjalankan

usaha?

a.) Perkembangan usaha?

……………………………………………………………….….

b.) Apakah pernah mencoba berganti jenis usaha?

Bila iya, apakah Alasannya?

……………………………………………………………………....

…………………………………………………………...………….

5. Berdirinya usaha *sebelum/sesudah adanya kampung inggris?..........................

MODAL USAHA (X2)

6. Untuk menjalankan usaha ini, berapakah modal awal yang Bapak / Ibu

gunakan? Rp………………………….

7. Berapa kira-kira modal (untuk belanja/ pengeluaran) usaha Bapak / Ibu perbulannya?

Rp. …………..

8. Dalam mengcover / memenuhi kebutuhan permodalan apakah pernah Bapak / Ibu

mendapatkan tambahan modal dari lembaga keuangan ?

Darimana? ……………………………

Alasan?.............................................................................................................

- Persyaratan

…………………………………………………………………………………………

Page 82: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

9. Apakah Jenis Usaha yang anda miliki? Barang / Jasa / Barang dan Jasa.

10. Apa saja yang dijual?

…………………………………………………………………………………………

11. Mengapa anda memilih usaha tersebut ?

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………...

12. Berapa rata-rata jumlah pelanggan dalam sehari?.......................................................

13. Apakah kebanyakan pelanggan adalah dari penduduk asli atau penduduk

kursus?.......................................................................................................................

PENDIDIKAN (X3)

14. Pendidikan terakhir yang telah Bapak / Ibu tamatkan?...................

15. Apakah Bapak / Ibu pernah mendapatkan pelatihan dari Dinas / Instansi pemerintah

terkait usaha yang Bapak/ Ibu jalankan?............................... Berapa kali?.................

Apakah ada biaya dalam pelaksanaan pelatihan tersebut?.............. Bila Ya, berapa

jumlah biaya yang dikeluarkan? Rp. ………………………….. Materi pelatihan apa

yang Bapak/ Ibu dapatkan?............................................................................................

PENDAPATAN (Y)

16. Berapa omzet (pendapatan dari penjualan) yang Bapak / Ibu peroleh setiap

hari?…………………………............

Page 83: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

17. Berapa kira-kira biaya* yang anda keluarkan dalam satu bulan?

………………………..(*listrik , perbaikan, dll)

18. Apakah Bapak / Ibu dibantu oleh tenaga kerja lain. Bila Ya Berapa orang jumlah

tenaga kerja yang Bapak / Ibu miliki?............................................................................

19. Berapa Biaya yang Bapak / Ibu keluarkan untuk upah tiap tenaga kerja selama satu

bulan? Rp....................................

20. Apakah tempat yang digunakan untuk usaha anda adalah milik sendiri / sewa ? bila

sewa, berapa biaya sewa kios/toko (pajak tempat) yang Bapak/ Ibu keluarkan dalam

satu bulan? Rp............................

TERIMAKASIH ATAS KESEDIAAN DAN WAKTUNYA

Page 84: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

LAMPIRAN 2

JAWABAN RESPONDEN

DATA VARIABEL YANG DIGUNAKAN

No. PENDAPATAN LAMAUSAHA MODAL USAHA PENDIDIKAN JAM KERJA

1 14200000 2 4500000 16 14

2 17800000 31 15000000 9 14

3 15900000 6 12000000 12 15,5

4 31080000 9 30000000 6 16

5 45000000 10 30000000 12 15

6 20000000 6 15000000 12 7

7 19700000 2 12000000 12 13

8 2656667 3 300000 9 16

9 3000000 7 600000 12 15

10 8000000 21 6000000 9 14

11 5000000 5 1000000 15 13,5

12 30000000 7 20000000 16 15

13 30000000 7 20000000 15 15

14 45000000 19 30000000 9 12

15 60000000 7 21000000 15 15

16 3000000 7 2000000 12 16

17 5000000 1 4000000 9 9

18 30000000 11 15000000 16 9

19 15000000 1 6000000 16 8

20 19200000 1 15000000 12 15

21 8325000 5 3000000 16 15

22 34600000 14 18000000 16 18

23 11170000 4 9000000 6 14

24 6500000 2 6000000 9 11

25 42234000 9 24000000 12 12

26 16700000 2 9000000 12 7

27 14400000 2 9000000 9 7

28 17400000 4 12000000 9 8

29 34967000 2 25000000 16 8

30 14700000 2 5000000 13 7

Page 85: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

KETERANGAN :

*Pendapatan dihitung dalam Rupiah

*Lama Usaha dihitung per tahun sejak usaha berdiri

*Modal usaha dihitung dalam Rupiah

*Jam kerja dihitung jam buka hingga tutupnya usaha dalam sehari.

Page 86: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

DATA NON VARIABEL

KREDIT BANK – NONBANK

Responden Pengguna

Kredit Responden

Pengguna

Kredit

Responden 1 -

Responden 16 -

Responden 2 -

Responden 17 -

Responden 3 -

Responden 18 -

Responden 4 √

Responden 19 -

Responden 5 -

Responden 20 √

Responden 6 √

Responden 21 -

Responden 7 -

Responden 22 √

Responden 8 -

Responden 23 √

Responden 9 -

Responden 24 -

Responden 10 √

Responden 25 -

Responden 11 -

Responden 26 -

Responden 12 -

Responden 27 -

Responden 13 -

Responden 28 √

Responden 14 -

Responden 29 √

Responden 15 -

Responden 30 -

Page 87: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

PROFIL RESPONDEN

JUMLAH PENDIDIKAN INFORMAL YANG TELAH DITEMPUH

Responden Pendidikan

Informal

responden 1 0

responden 2 2

responden 3 2

responden 4 0

responden 5 0

responden 6 0

responden 7 0

responden 8 0

responden 9 0

responden 10 0

responden 11 0

responden 12 0

responden 13 0

responden 14 0

responden 15 0

responden 16 0

responden 17 0

responden 18 0

responden 19 0

responden 20 0

responden 21 0

responden 22 0

responden 23 0

responden 24 0

responden 25 0

responden 26 0

responden 27 0

responden 28 0

responden 29 1

responden 30 0

Page 88: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

JENIS KELAMIN RESPONDEN

Jenis Kelamin Jumlah Responden

Orang %

Laki-Laki 20 67

Perempuan 10 33

Jumlah 30 100

INTERVAL UMUR RESPONDEN

Interval Umur Jumlah %

15 – 24

25 – 34

35 – 44

45 – 54

55 – 64

>64

2

11

8

7

1

1

6

38

27

23

3

3

Jumlah 30 100

STATUS RESPONDEN

No. Resp

Penduduk Asli Pendatang No. Resp

Penduduk Asli Pendatang

1. √ - 16. - √

2. - √ 17. √ -

3. - √ 18. - √

4. - √ 19. - √

5. - √ 20 √ -

6. √ - 21. - √

7. √ - 22. - √

8. - √ 23. √ -

9. √ - 24. √ -

10. - √ 25. - √

11. √ - 26. - √

12. √ - 27. - √

13 - √ 28. - √

14. - √ 29. - √

15. - √ 30. - √

Page 89: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

LAMPIRAN 3

OUTPUT HASIL REGRESI EVIEWS 8

REGRESSION

Page 90: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari
Page 91: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

Variabel Bebas Variabel Terikat F Hitung Signifikansi

Lama Usaha

Modal Usaha

Pendidikan

Jam Kerja

Pendapatan 36,24143 0,0000

Page 92: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.ub.ac.id/7033/8/skripsi full.pdfada di Kediri yang berkembang pesat dan terpadat penduduknya. Berikut data jumlah penduduk dari

Variabel Bebas Coefficient Probabilitas Signifikansi

Lama Usaha (X1) 28825.83 0,8803 Tidak Signifikan

Modal Usaha (X2) 1.420592 0,0000 Signifikan

Pendidikan (X3) 1196297 0,0032 Signifikan

Jam Kerja (X4) -41695.64 0,9057 Tidak Signifikan