Sistem Saraf Editan 2014

118
Joel Herbet

description

power point

Transcript of Sistem Saraf Editan 2014

  • Joel Herbet

  • Organisasi Sistem SarafSistem saraf dibagi menjadi dua bagian:Sistem saraf pusat (SSP) : otak dan medulla spinalisSistem saraf tepi (SST) : saraf kranialis dan saraf spinalis

  • SSP menerima masukan mengenai lingkungan internal dan eksternal dari aferen mengolah masukan memulai respons yang sesuai di neuron2 eferen ke kelenjar atau otot homeostasisSST membawa informasi antara SSP dan bagian2 tubuh lain (perifer)

  • SST dibagi menjadi : divisi aferen dan eferenDivisi eferen dibagi menjadi sistem saraf somatik (SSS) dan sistem saraf otonom (SSO)Sistem saraf otonom dibagi lagi menjadi sistem saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis

  • Sistem sarafSistem Saraf PusatSistem Saraf TepiDivisi aferenDivisi eferenSistem saraf SomatisSistem saraf OtonomSistem Saraf SimpatisSistem Saraf ParasimpatisOtakMedulla Spinalis

  • Figure 4.1The human nervous system Both the central nervous system and the peripheral nervous system have major subdivisions. The closeup of the brain shows the right hemisphere

  • Sistem saraf disusun terutama oleh jaringan saraf ditambah pembuluh darah dan jaringan ikatJaringan saraf terdiri dari dua jenis sel :Sel saraf (neuron) : berfungsi secara khusus untuk bereaksi terhadap perubahan fisik dan kimiawi disekelilingnyaSel glial (neuroglia) : mengisi rongga disekitar sel saraf berfungsi mendukung sel saraf, baik memberi nutrisi bagi neuron maupun membantu dalam pengiriman dan penerimaan pesan

  • Jenis NeuronNeuron AferenNeuron EferenInterneuron

  • 1. Neuron AferenMemiliki reseptor sensorik di ujung perifermenghasilkan potensial aksi sebagai respons terhadap rangsangan yang spesifik Badan sel neuron aferen terletak dekat medulla spinalisPotensial aksi akson perifer badan sel akson sentral medulla spinalisSebagian besar terdapat di SST, sisanya di SSP (akson sentral)

  • 2. Neuron EferenBadan sel terletak di SSPMempengaruhi keluaran ke organ efektorAkson eferen otot dan kelenjar yang dipersarafi

  • 3. InterneuronTerletak seluruhnya di SSP99% neuron termasuk jenis iniPenting dalam integrasi antara informasi perifer dengan respons periferBertanggungjawab atas fenomena abstrak yang berkaitan dengan jiwa, mis : berpikir, emosi, ingatan, kreativitas, intelektual, dan motivasi

  • NeurogliaSel utama dalam SSP, sekitar 90%Tidak memiliki cabang2 ekstensif seperti neuron hanya menempati setengah dari otakPenting untuk viabilitas SSPTerdapat 4 jenis : astrosit, oligodendrosit, sel ependimal, dan mikrogliaMampu membelah diri, tidak seperti neuron tumor otak (glioma)

  • 1. AstrositBentuk seperti bintangBiasanya ditemukan antara neuron dan pembuluh darahMembentuk jaringan ikat khusus yang mengisi ruang dan celah di dalam SSPMemainkan peranan penting pada pembentukan sawar darah otak

  • Penting dalam proses perbaikan cedera otak dan pembentukan jaringan parut saraf Membantu metabolisme neuron : glukosa, glutamat, dan GABAMembantu regulasi ion-ion penting seperti kalium di dalam ruang intersisial jaringan sarafMemiliki reseptor untuk neurotransmiter, penting dalam penyampaian sinyal kimiawi

  • 2. OligodendrositMembentuk sarung mielin SSP

    3. Sel ependimalMelapisi rongga internal otak dan medulla spinalisBerperan pada pembentukan CSS

  • 4. MikrogliaMerupakan sel fagosit yang berasal dari darahAktif bila ada infeksi atau cedera migrasi ke daerah yang terinfeksi/cedera

  • Perlindungan SSPStruktur tulang yang keras kranium untuk otak; kolumna vertebralis untuk medulla spinalisMeningensDuramater : sinus venaArakhnoidmater : terdapat CSSPiamater : lembut, rapuh, kaya akan pembuluh darah

  • Cairan serebrospinalis (CSS) : peredam getaran, Na+, K+Sawar darah-otak : selektif dan membatasi akses zat-zat didalam darah masuk ke otak O2, CO2, alkohol, steroid, glukosa, asam amino, dan ion2

  • The Brain: from the outside in The brain and spinal cord are protected by meninges3 layers: Dura mater ~ outermost, tough, continuous with periosteumArachnoid mater ~ middle layer, spiderweb appearancePia mater ~ innermost layer, not visible to naked eye

  • Makanan Untuk OtakSangat bergantung pada pasokan dari darahMutlak membutuhkan O2 untuk menghasilkan ATP bila O2 5 menit rusakHanya menggunakan glukosa sebagai sumber bahan bakar untuk menghasilkan energi bila glukosa 15 menit rusak

  • Pembagian OtakOtak depanDiensefalonHipotalamusTalamusSerebrumNukleus basalKorteks serebrumSerebellumBatang otak

  • The Brain: the big picture The basic components of the CNS include the: Cerebrum Diencephalon Cerebellum Brain stem Spinal cord

  • Batang otakPaling kecil di otakBerhubungan dengan medulla spinalisPusat tidurPengaturan refleks otot yang terlibat dalam keseimbangan dan posturMengontrol fungsi vegetatif : bernafas, sirkulasi, dan pencernaanJika terjadi kerusakan otak yang lebih tinggi masuk dalam fase vegetatif, jika masih tetap diberi asupan makanan dan oksigen

  • SerebelumTerletak di bagian atas sebelah belakang dari batang otakMemelihara posisi tubuh/keseimbanganKoordinasi dan perencanaan aktivitas otot volunter yang terlatih

  • DiensefalonHipotalamusMengontrol banyak fungsi homeostasis yang penting untuk mempertahankan stabilitas internalPenghubung penting antara sistem saraf dan endokrinTalamusMelakukan sebagian pengolahan sensorik primitifKesadaran kasar terhadap sensasi

  • SerebrumBagian yang paling berkembang pada manusia80% dari berat total otakDibagi menjadi dua belahan hemisfer serebrum kiri dan kananDihubungkan oleh korpus kalosum mengandung 300 juta akson saraf melintangHemisfer kanan berfungsi dalam keterampilan non bahasa :Persepsi spasialKemampuan artisitik dan musik

  • Hemisfer kiri berfungsi :Kontrol motorik halusMelaksanakan tugas logis, analitis, & sekuensialVerbalDominasi hemisfer kanan cenderung dikaitkan dengan pencipta, dominasi hemisfer kiri dikaitkan dengan pemikirBagian luar disebut korteks serebri, bagian dalam disebut nukleus basal

  • Bagian integrasi otak yang paling tinggi dan paling kompleksBerperan penting dalam sebagian besar fungsi tercanggih sistem sarafInisiasi volunter gerakanPersepsi sensorik akhirBerpikir sadarBahasaSifat kepribadianIntelektual

  • Korteks SerebrumSetiap hemisfer tdd lapisan luar yang tipis yaitu substansi grisea korteks serebrumSubstansi grisea tdd dendrit, badan sel, dan neurogliaLapisan dalam disebut substansia alba tdd berkas/traktus akson yang bermielinSerat2 di substansi alba :menyalurkan sinyal dari satu bagian korteks ke bagian korteks lain, atauDari korteks ke bagian SSP yang lain

  • Dibagi menjadi 4 lobusLobus oksipitalis : pengolahan awal masukan penglihatanLobus temporalis : menerima sensasi suaraLobus parietalis :Menerima dan mengolah masukan sensorik seperti sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan nyeri dari permukaan tubuh sensasi somestetikMerasakan kesadaran tentang posisi tubuh propiosepsiKorteks somatosensorik terletak tepat di belakang sulkus sentralis

  • Setiap daerah di korteks somatosensorik menerima masukan sensorik dari daerah tubuh tertentu homunkulus sensorikKorteks somatosensorik tiap sisi otak menerima masukan dari sisi tubuh yang berlawanan kerusakan korteks somatosensorik kiri defisit sensorik pada sisi kanan tubuh dan sebaliknya

  • 4. Lobus frontalisFungsi : aktivitas motorik volunter, kemampuan berbicara, elaborasi pikiranKorteks motorik primer terletak di lobus frontalis belakang, depan sulkus sentralis memberi kontrol volunter atas gerakan yang dihasilkan otot-otot rangkaKorteks motorik terutama mengontrol otot di sisi tubuh yang berlawanan kerusakan korteks motorik kiri akan menimbulkan paralisis disisi kanan tubuh

  • Setiap stimulasi di daerah yang berlainan di korteks motorik primer menyebabkan timbulnya gerakan di bagian2 tubuh yang berbeda homunkulus motorikJari tangan, ibu jari tangan, dan otot2 penting untuk berbicara, digambarkan secara berlebihan mencerminkan kontrol motorik halus di bagian tubuh iniLuas reperesentasi di korteks motorik sebanding dengan presisi dan kompleksitas keterampilan motorik yang diperlukan oleh bagian tubuh tersebut

  • Pola organisasi umum somatotopik sensorik dan motorik korteks sama pada semua orang distribusi rinci bersifat khas pada tiap2 individuPola distribusi terus mengalami modifikasi samar yang berlangsung terus menerus berdasarkan penggunaan kompetisi dependen-penggunaanNamun, tetap dibatasi secara genetis

  • Daerah Kontrol Motorik LainKorteks motorik bukanlah satu2nya bagian yang terlibat dalam kontrol motorikBagian otak yang lebih rendah dan medulla spinalis mengontrol aktivitas otot rangka secara involunter, mis : pemeliharaan postur bagian ini juga berperan dalam memantau dan mengkoordinasikan aktivitas motorik volunter yang telah diatur oleh korteks motorik primer

  • Korteks motorik itu sendiri tidak mencetuskan gerakan volunterKorteks motorik diaktifkan oleh pola lepas muatan neuron luas, sebelum aktivitas listrik terdeteksi di korteks motorikBagian yang dianggap terlibat :Daerah motorik suplementerTerletak di permukaan medial (dalam) tiap2 hemisfer, sebelah anterior dari korteks motorik primerPersiapan dalam program rangkaian gerakan kompleks gerakan yang kompleks, terintegrasi, dan berguna

  • Korteks pramotorikTerletak di permukaan lateral tiap2 hemisfer, di depan korteks motorik primerPenting dalam mengorientasikan tubuh dan lengan ke arah sasaran tertentuKorteks parietalis posteriorTerletak posterior dari korteks somatosensorik primerMemproses masukan sensorik untuk diteruskan ke korteks pramotorikBerhubungan secara anatomis dan fisiologis dengan korteks pramotorik

  • Kemampuan BerbahasaBahasa : suatu bentuk komunikasi kompleks dengan kata-kata yang secara tertulis atau lisan melambangkan benda dan menyampaikan gagasanDaerah yang bertanggungjawab hanya dijumpai pada hemisfer kiriMelibatkan dua kemampuan terpisah : ekspresi dan pemahaman

  • Daerah yang bertanggunjawab untuk kemampuan berbicara adalah daerah BrocaTerletak di lobus frontalis kiriBerkaitan erat dengan daerah motorik korteks yang mengontrol otot-otot yang penting untuk artikulasiDaerah yang bertanggungjawab dalam pemahaman bahasa adalah daerah WernickeTerletak di korteks kiri, pertemuan lobus parietalis, temporalis, dan oksipitalis

  • Daerah wernicke menerima masukan dari korteks visual di lobus oksipitalis dan dari auditorius di lobus temporalisWernicke juga berfungsi untuk memformulasikan pola pembicaraan (pemilihan dan urutan kata2 yang akan diucapkan) diteruskan ke BrocaBerbagai aspek bahasa tersebut terletak di daerah korteks yang berlainan kerusakan di daerah tertentu di otak dapat menyebabkan gangguan bahasa selektif (afasia)

  • FUNGSI LUHURSelain daerah sensorik, motorik, dan bahasa, di korteks terdapat daerah asosiasiDaerah asosiasi berperan dalam fungsi-fungsi yang lebih tinggi dari sensorik, motorik, dan bahasa fungsi luhurDaerah asosiasi sering disebut silent area

  • Stimulasi tidak menimbulkan respon motorik yang dapat dilihat atau persepsi sensorikTidak ada satu pun fungsi luhur dikontrol oleh satu korteks tertentuDaerah asosiasi saling berhubungan melalui serabut-saraf saraf di substantia alba

  • Tiga Daerah AsosiasiKorteks Asosiasi PrafrontalisTerletak di bagian depan lobus frontalis, anterior korteks motorikFungsi :Perencanaan aktivitas volunterPembuatan keputusanSifat-sifat kepribadianStimulasi daerah ini tidak menimbulkan efek yang dapat diamatiDefisit daerah ini bisa menimbulkan perubahan kepribadian dan perilaku sosial

  • Korteks asosiasi parietalis-temporalis-oksipitalisTerletak pada pertemuan ketiga lobus yang menjadi namanyaTempat berkumpul dan integrasi sensasi somatik, auditorik, visual dari ketiga lobus persepsi kompleksMemberikan gambaran lengkap hubungan tubuh kita dengan dunia luarPenghubung daerah wernicke ke korteks penglihatan dan pendengaran

  • Korteks asosiasi limbikTerletak di bawah, di bagian dalam antara kedua lobus temporalFungsi :MotivasiEmosiIngatan

  • Semua fungsi luhur bergantung pada jalur2 kompleks yang saling berhubunganDaerah2 asosiasi saling berhubungan melalui berkas2 serat didalam substansia alba serebrum

  • Struktur SubkorteksStruktur subkorteks otak berinteraksi secara luas dengan korteks dalam melaksanakan fungsinyaTerdiri dari :Nukleus basal, terletak di serebrumTalamus, danHipotalamusTerletak di diensefalon

  • Nukleus BasalNama lain ganglia basalTdd beberapa massa substansia grisea yang terletak jauh di dalam substansi alba serebrumMemiliki peran inhibisi penting dalam kontrol motorik >< TalamusFungsinya :Menghambat tonus otot di seluruh tubuhMemilih dan mempertahankan aktivitas motorik yang berguna

  • Menekan pola pergerakan yang tidak berguna/tidak diinginkanKoordinasi kontraksi2 menetap yang lambat, terutama yang berhubungan dengan postur dan penunjangKepentingan nukleus basal dalam kontrol motorik tampak pada penyakit Parkinson defisiensi dopamin di nukleus basal

  • TalamusMerupakan bagian diensefalonFungsi sebagai Stasiun penyambung dan pusat integrasi sinaps semua masukan sensorik menuju ke korteks pengolahan awalMenyaring sinyal2 yang tidak bermaknaMengarahkan impuls sensorik ke korteks somatosensorik yang sesuaiTalamus bersama batang otak dan asosiasi korteks penting untuk kemampuan kita mengarahkan perhatian ke rangsangan yang menarik

  • HipotalamusTerletak di bawah talamusPusat integrasi fungsi homeostatik pentingPenghubung antara SSO dan sistem endokrinHipotalamus paling jelas terlibat pengaturan langsung lingkungan internalFungsi spesifik :Mengontrol suhu tubuhMengontrol rasa haus

  • Mengontrol asupan makananMengontrol sekresi hormon2 hipofise anteriorMenghasilkan hormon2 hipofise posteriorMengontrol kontraksi uterus & pengeluaran ASIPusat koordinasi SSOBerperan dalam perilaku dan emosi sistem limbik

  • Sistem LimbikBukan suatu struktur tersendiriCincin struktur otak depan yang mengelilingi batang otakStruktur penyusun sistem limbik :Lobus2 korteks serebrumNukleus basalTalamusHipotalamus

  • Sistem limbik berkaitan dengan emosi, pola2 perilaku sosioseksual dan kelangsungan hidup dasar, motivasi, dan belajar

  • BelajarDefinisi : Akuisisi pengetahuan atau keterampilan sebagai konsekuensi dari pengalaman, instruksi, atau keduanyaProses perubahan perilaku yang terjadi karena pengalamanPenghargaan dan hukuman merupakan bagian integral dari belajar

  • Jika respon perilaku yang memberi kepuasan diperkuat atau yang disertai hukuman dihindari proses belajar terjadiBelajar sangat bergantung pada interaksi organisme dengan lingkungannyaHal yang membatasi proses belajar adalah kekhususan spesies dan peran genetik individu

  • IngatanDefinisi : simpanan pengetahuan yang sewaktu2 dapat dipanggil kembali (recall)Neuron yang terlibat dalam jejak ingatan tersebar luas didaerah kortek dan subkorteks serebrumYang terlibat : lobus temporalis, korteks prafrontalis, sistem limbik, serebelumBelajar dan ingatan adalah dasar bagi individu mengadaptasikan perilaku mereka pada kondisi lingkungan tertentu

  • Yang disimpan dalam proses belajar adalah konsep bukan kata demi kataKetika di panggil kembali maka yang keluar adalah konsep dalam bentuk kata2 anda sendiriPenyimpanan pengetahuan melalui 2 tahap :Ingatan jangka pendek : bbrp detik s/d jamIngatan jangka panjang : bbrp hari s/d tahun

  • Informasi baru diendapkan dalam ingatan jangka pendek dilupakan atau dikirim ke ingatan jangka panjangBila tidak ada latihan aktif/ulangan dilupakanIngatan jangka pendek ingatan jangka panjang melalui latihan aktif/ulangan konsolidasiLobus temporalis (hipokampus) dan sistem limbik penting untuk proses konsolidasiHipokampus juga penting pada proses ingatan deklaratif

  • HipokampusSerebelum

  • Daerah sekitar lobus temporalis, sistem limbik, dan serebelum penting dalam ingatan proseduralInformasi yang menarik/penting lebih besar kemungkinannya untuk difiksasi ke simpanan jangka panjangBerbagai aspek informasi jangka panjang diolah disimpan bersama ingatan lain dari jenis yang samaIngatan visual disimpan secara terpisah dari ingatan auditorik mempermudah pencarian simpanan di masa mendatang

  • Mengingat adalah proses memperoleh kembali informasi spesifik dari gudang ingatanDiperlukan waktu lebih lama untuk memperoleh kembali informasi dari ingatan jangka panjangLupa adalah ketidakmampuan memperoleh kembali informasi yang disimpanInformasi yang hilang dari ingatan jangka pendek secara permanen dilupakan; ingatan jangka panjang dilupakan dalam waktu singkat

  • SEREBELUMMelekat dibelakang bagian atas batang otak, di bawah lobus oksipitalisPenting dalam keseimbangan dan dalam merencanakan dan melaksanakan gerakan volunterTerdiri dari 3 bagian berbeda :Vestibuloserebelum : mempertahankan keseimbangan dan mengontrol gerakan mata

  • Spinoserebelum : mengatur tonus otot dan gerakan volunter yang terampil dan terkoordinasi manajemen menengahSerebroserebelum : perencanaan dan inisiasi aktivitas volunter dengan memberi masukan ke motorik korteksSerebelum tidak memiliki pengaruh langsung pada neuron2 motorik eferenSecara tidak langsung memodifikasi keluaran sistem-sistem motorik utama di otak

  • Perintah motorik untuk aktivitas volunter berasal dari korteks motorik koordinasinya diselesaikan secara involunter oleh daerah subkorteks

  • Batang OtakPenghubung yang sangat penting antara korda spinalis dan bagian otak yang lebih tinggiTdd : otak tengah (midbrain), pons, dan medulla oblongataFungsi batang otak :Tempat keluarnya 12 pasang saraf kranialisTerdapat kumpulan saraf atau pusat2 yang mengontrol fungsi jantung dan pembuluh darah, respirasi, dan pencernaan

  • Berperan dalam memodulasi sensasi nyeriMengatur refleks2 otot yang terlibat dalam keseimbangan dan posturTerdapat formasio retikularis atau sistem aktivasi retikuler yang mengontrol derajat kewaspadaan korteks dan penting dalam kemampuan mengarahkan perhatianPusat tidur

  • Medulla SpinalisKeluar dari foramen magnumDilindungi oleh kolumna vertebralis; berjalan sepanjang kanalis vertebralisFungsi utama :Penghubung impuls saraf ke dan dari otakPusat refleks spinalKeluar saraf2 spinalis, berpasangan, dan diberi nama sesuai tempat keluarnya

  • Kolumna vertebralis tumbuh 25 cm lebih panjang dibanding medulla spinalis sebagian besar akar saraf spinalis harus turun dulu sebelum keluar dari kolumna vertebralis yang sesuaiMedulla spinalis hanya berjalan sampai setinggi vertebra lumbalis 1 atau 2Berkas tebal akar2 saraf yang memanjang di kanalis vertebralis disebut kauda ekuinaBerbeda dengan otak : substansia grisea di sebelah dalam, substansia alba di luar

  • Substansia alba tersusun menjadi traktus (jaras) traktus asendens dan traktus desendensSetiap traktus berawal dan berakhir di area tertentu di otak nama sesuai awal dan akhirnya

  • Traktus AsendensFasciculus gracilis dan fasciculus cuneatusmembawa impuls dari kulit,otot, dan sendi ke otak diinterpretasikan sebagai sentuhan,tekanan, dan pergerakan tubuhMengalami decussatio (penyilangan) di medulla oblongata Traktus spinotalamikusTdd spinotalamikus lateral dan ventralLateral membawa impuls nyeri dan suhuVentral membawa impuls sentuhanMenyilang di medulla spinalis

  • Traktus spinoserebelarTdd spinoserebelar anterior dan posteriorSpinoserebelar posterior tidak menyilang; anterior menyilang di medulla spinalisMembawa impuls dari otot2 ektremitas bawah dan batang tubuh ke serebelum

  • Traktus desendensTraktus kortikospinalTdd dari kortikospinal lateral dan ventralMenyilang di bagian bawah medulla oblongataMembawa impuls motorik dari otak ke saraf spinal menuju otot rangka membantu kontrol gerakan sadarDisebut juga traktus piramidalis; traktus desenden lainnya disebut traktus ekstrapiramidalis

  • Traktus retikulospinalTdd dari retikulospinal lateral, medial, dan anteriorLateral mengalami penyilangan, medial dan anterior tidakMembawa impuls motorik dari otak untuk mengontrol tonus otot dan aktivitas kelenjar keringatTraktus rubrospinalMenyilang didalam otakMembawa impuls motorik dari otak ke saraf spinalKontrol involunter atas otot rangka yang berkaitan dengan tonus otot dan postur

  • 31 pasang saraf spinalis + 12 pasang saraf kranialis membentuk sistem saraf periferSetiap segmen medulla spinalis membentuk sepasang saraf spinalis yang akhirnya mempersarafi suatu daerah tertentu dengan saraf aferen dan eferenLokasi dan luas defisit sensorik dan motorik secara klinis penting untuk menentukan tingkat dan luas kerusakan medulla spinalisSensorik setiap daerah spesifik di tubuh yang dipersarafi oleh saraf spinalis tertentu disebut dermatom

  • Saraf spinalis yang sama juga akan membawa serat2 saraf ke organ2 dalam nyeri dari organ dalam tsb bisa dirasakan oleh dermatom yang dipersarafi saraf spinalis yang samaKeadaan ini disebut nyeri alih (referred pain)

  • RefleksFungsi kedua dari medulla spinalis adalah mengintegrasikan aktivitas refleks antara masukan aferen dan keluaran eferen tanpa melibatkan otak refleks spinalRefleks : respons apapun yang terjadi secara otomatis tanpa usaha sadarJenis refleks :Refleks sederhana atau refleks dasar :respon yang tidak perlu dipelajariRefleks didapat : repons terjadi karena belajar atau dilatih

  • Jalur saraf yang berperan dalam pelaksanaan aktivitas refleks disebut lengkung refleksLima komponen dasar lengkung refleks :ReseptorJalur aferenPusat integrasi :medulla spinalis, batang otak, otakJalur eferenEfektor

  • Refleks spinal dasar diintegrasikan oleh medulla spinalisRefleks monosinaps : reflek regang (stretch)Refleks polisinaps : refleks menarik (withdrawal)Pada refleks monosinaps, satu2nya sinaps yang ada di lengkung refleks adalah sinaps antara neuron aferen dan eferenPada refleks polisinaps sebaliknyaStimulus reseptor potensial aksi jalur aferen pusat integrasi jalur eferen efektorOtak dapat memodifikasi refleks

  • Refleks spinal tidak terbatas pada respon motorik di sisi tubuh tempat rangsangan timbul pada sisi yang berlawananKeadaan ini disebut refleks ekstensor menyilang (cross extensor reflex)Refleks spinal dasar juga memperantarai pengosongan organ2 panggul mis : berkemih, buang air besar, dan pengeluaran semen)Semua refleks spinal dapat secara sadar ditekan oleh pusat otak yang lebih tinggi walaupun temporer

  • Sistem Saraf TepiSST terdiri dari saraf kranialis dan saraf spinalisSST dibagi menjadi duaSSS : terdiri dari serabut2 saraf kranial dan spinal yang menghubungkan SSP dengan kulit dan otot aktivitas sadarSSO : terdiri dari serabut2 saraf kranial dan spinal yang menghubungkan SSP dengan viscera aktivitas tidak sadar

  • ***