sistem saraf anfisman
-
Upload
alvin-pratama-jauharie -
Category
Documents
-
view
232 -
download
0
Transcript of sistem saraf anfisman
-
7/24/2019 sistem saraf anfisman
1/3
Anatomi dan Fisiologi Sistem SarafSistem saraf berfungsi sebagai komunikasi dan regulasi hampir seluruh jaringan
tubuh atau homeostasis. Homeostasis adalah kondisi keseimbangan dari lingkungan internal
tubuh dimana di dalam tubuh terjadi interaksi yang konstan dari berbagai proses regulasi.
Struktur utama sistem saraf dibagi menjadi dua yaitu sistem saraf pusat dan sistem
saraf tepi atau perifer.
Sistem saraf pusat (Central Nervous System)- Otak
- Medulla spinalis
Sistem saraf tepi/perifer (Peripheral Nervous System)- Saraf kranialis
-
Saraf spinalis
- Enterik pleksus pada usus kecil
- Reseptor sensori pada kulit
Jaringan saraf terdiri dari dua sel, yaitu sel neuron dan sel neuroglia.Sel neuron
- Memiliki eksitabilitas elektrik (kemampuan untuk merespon stimulus)
- Stimulus : segala perubahan pada lingkungan yang cukup kuat untuk menginisiasi
terjadinya potensial aksi
-
Potensial aksi : sebuah sinyal elektrik yang menyebar disepanjang permukaaan
membran neuron
- terdiri atas 3 bagian : Dendrit, Badan Sel dan Akson
Sel neuroglia- Sebagai penyokong, memberi nutrisi dan melindungi neuron
- Memiliki kemampuan mitosis
-
Sel neuroglia pada SSP : oligodendroglia, astrosit, mikroglia, sel ependim
- Sel neuroglia pada SST : Sel Schwann
Klasifikasi Sel NeuronSecara struktural :
- Neuron Mulitipolar
- Neuron Bipolar
- Neuron Unipolar
-
7/24/2019 sistem saraf anfisman
2/3
Klasifikasi neuron secara fungsional :
- Sensori/neuron afferent
- Motorik/neuron efferent
-
Interneuron
Potensial AksiPotensial aksi atau impuls adalah rankaianperubahan potensial membran yang
berlangsung singkat, cepat, dan besar (100 m.V) saat potensial sebenarnya berbalik, sehingga
bagian dalam sel peka rangsang secara sesaat menjadi lebih positif daripada bagian luar.
Pontensial aksi terdiri dari 2 fase yaitu fase :
- Fase depolarisasi
- Fase repolarisasi
Tahapan terjadinya potesial aksi :
1. Tahap Istirahat
membran dapat dikatakan terpolarisasi, karena selama tahap ini
berlangsung, potensial membrannya bersifat negatif dengan nilai sekitar -90 milivolt.
2.
Tahap DepolarisasiPada tahap ini, membran sangat permeabel terhadap ion natrium. Hal ini
menyebabkan kanal ion natrium terbuka dengan cepat dan sejumlah besar ion
natrium yang bermuatan positif berdifusi masuk ke dalam akson. Keadaan membran
yang awalnya terpolarisasi dengan nilai -90 milivolt secara cepat menjadi semakin
positif, karena difusi natrium sekaligus menetralisir keadaan tersebut. Hal ini
meningkatkan potensial membran. Aktifnya kanal ion natrium pada awal depolarisasi
memunculkan suatu feedbac positif, berupa trigger untuk terbukanya kanal-kanal ion
natrium yang lain, sehingga natrium akan terus berdifusi ke dalam akson hingga
tercapai konsentrasi tertentu.
3. Tahap RepolarisasiTahapan ini berlangsung setelah tahap depolarisasi berakhir, dan membran
menjadi lebih permeabel terhadap ion kalium. Berakhirnya tahap depolarisasi adalah
ketika kanal ion natrium tertutup dengan cepat yang diikuti oleh pembukaan kanal ion
kalium secara lambat. Saat kanal ion kalium telah terbuka secara sempurna, sejumlah
besar ion kalium akan berdifusi keluar akson secara cepat. Hal ini menyebabkan
potensial membran yang tadinya menjadi positif karena depolarisasi kembali bersifat
negatif, dan ketika sifat negatif itu telah dicapai, kanal ion kalium akan kembali
menutup secara lambat.
4. Hiperpolarisasi Setelah tahap repolarisasi berakhir, dikenal suatu kondisi yang disebut positive
after potential. Keadaan ini merupakan kondisi potensial membran yang lebih negatifdari kondisi istirahat. Terjadi beberapa milidetik setelah berakhirnya potensial aksi,
terjadi akibat lambatnya penutupan kanal ion K dan merupakan istilah yang salah
kaprah akibat faktor historis dalam pengukuran para ilmuan terhadap aksi potensial
membran.
Fungsi dasar sistem saraf Sensori
Mendeteksi stimulus internal dan eksternal
Integrrasi
Mengintegrasikan informasi sensori (menganalisis dan menyimpan)
Membuat keputusan -> respon yang sesuai
-
7/24/2019 sistem saraf anfisman
3/3
Fungsi integrative yang penting adalah persepsi, yaitu melakukan sensori
terhadap stiumulus secara sadar.
Motorik
Respon
Memberi rengsang dari organ efektor
Sistem efferent ada 2 yaitu sistem saraf somatik (otot) dan sistem saraf otonom(simpatik dan parasimpatik)
Struktur otak secara garis besar- Korteks serebral
- Basal ganglia
- Talamus
-
Hipotalamus
- Cerebellum
- Batang otak