Sistem Perekonomian Indonesia

9
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA A. Pengertian Sistem Sistem berasal dari kata “systēma” (dalam Bahasa Yunani) yang mengandung arti “keseluruhan dari bermacam-macam bagian “. Pengertian sistem menurut beberapa ahli : L. James Havery Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. C.W. Churchman. “Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan. B. Sistem Ekonomi Sistem ekonomi adalah suatu proses penerapan yang saling behubungan dan berinteraksi yang dikembangkan oleh masyarakat dengan ciri dan identitas tersendiri. Sistem Ekonomi terbagi menjadi 4 macam yaitu : 1. Sistem Ekonomi Tradisional 2. Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat 3. Sistem Ekonomi Bebas/Liberal 4. Sistem Ekonomi Campuran 1. Sistem Ekonomi Tradisional

description

Ekonomi

Transcript of Sistem Perekonomian Indonesia

Page 1: Sistem Perekonomian Indonesia

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

A. Pengertian Sistem

Sistem berasal dari kata “systēma” (dalam Bahasa Yunani) yang

mengandung arti “keseluruhan dari bermacam-macam bagian “.

Pengertian sistem menurut beberapa ahli :

L. James Havery

“Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu

rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan

maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu

tujuan yang telah ditentukan.“

C.W. Churchman. 

“Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan

untuk melaksanakan seperangkat tujuan.

B. Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi adalah suatu proses penerapan yang saling behubungan dan

berinteraksi yang dikembangkan oleh masyarakat dengan ciri dan identitas

tersendiri.

Sistem Ekonomi terbagi menjadi 4 macam yaitu :

1. Sistem Ekonomi Tradisional

2. Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat

3. Sistem Ekonomi Bebas/Liberal

4. Sistem Ekonomi Campuran

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ini memiliki tradisi aktivitas ekonomi yang dilakukan secara turun-

temurun. Dan masyarakatnya tetap menjaga nilai budaya setempat, sehingga

kegiatan perekonomiannya masih bergotong-royong dan kekeluargaan.

Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional antara lain adalah sebagai berikut

:

Pembagian struktur kerja belum ada

Masih menggunakan tukar-menukar barang/barter

Page 2: Sistem Perekonomian Indonesia

Sifat kekeluargaan tergolong tinggi

Proses produksinya tergantung pada alam,misalnya bertani, berladang,

berkebun dan sebagainya

Alat untuk memproduksi sangat sederhana. 

2. Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat

Sistem ekonomi terpusat yang disebut juga sistem ekonomi sosialis adalah suatu

sistem ekonomi yang seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan

dikendalikan oleh pemerintah.

Sistem ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

Negara menguasai semua alat produksi

Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat

Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah secara

terpusat

Hak milik individu tidak diakui

Pemerintah mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi **

3. Sistem Ekonomi Bebas/Liberal

Sistem ekonomi liberal yaitu sistem ekonomi di mana pengelolaan ekonomi diatur

oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi ini

menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi.

Artinya, setiap individu diakui keberadaanya dan mereka bebas bersaing.

Ciri-cirinya :

Harga barang ditentukan oleh pasar

Timbulnya persaingan bebas

Adanya pengakuan terhadap hak individu

Setiap individu bebas mengejar keuntungan

Modal memegang peranan sangat penting. 

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi

kelemahan-kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem

ekonomi pasar. 

Page 3: Sistem Perekonomian Indonesia

Ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran :

Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian

Adanya pihak swasta yang ikut berperan dalam kegiatan perekonomian

 

C. Sistem Perekonomian Indonesia

Sejak berdirinya negara Republik Indonesia, sudah banyak tokoh-tokoh negara

pada saat itu telah merumuskan sistem perekonomian yang tepat bagi bangsa

indonesia, baik secara individu maupun diskusi kelompok. Tokoh ekonomi

indonesia saat itu, Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara Amerika

tahun 1949, menegaskan bahwa sistem yang dicita-citakan adalah ekonomi

semacam campuran tetapi dalam proses perkembanganya telah disepakati suatu

bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai Sistem Ekonomi Pancasila yang

didalamnya mengandung unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi.

Mengapa di[ilih sistem Demokrasi ekonomi, karena menurut beliau sistem

Demokrasi Ekonomi memiliki ciri-ciri yang positif, diantaranya adalah :

1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.

2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup

orang banyak dikuasai oleh negara.

3. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang

dikehendakinya serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang

layak.

4. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan

dengan kepentingan masyarakat.

5. Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan

sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.

6. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Dengan demikian perekonomian Indonesia tidak mengizinkan adanya :

Free fiht liberalism, yaitu adanya suatu kebebasan usaha yang tidak terkendali

sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah

dan terjajah dengan akibat semakin bertambah luasnya jurang pemisah si kaya

dan si miskin.

Page 4: Sistem Perekonomian Indonesia

Etatisme, yaitu keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga

mematikan motivasi dan kreasi masyarakat untuk berkembang dan bersaing

secara sehat. Jadi masyarakat hanya bersikap pasif saja

Monopoli, suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok

tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak

mengikuti keinginan sang monopoli. Disini konsumen seperti robot yang diatur

untuk mengikuti jalannya permainan.

Meskipun awal perkembangan perekonomian indonesia menganut sistem

ekonomi pancasila. Ekonomi demokrasi dan mungkin ‘campuran’ namun bukan

berarti sistem perekonomian liberalis dan etatisme tidak pernah terjadi di

Indonesia. Awal tahun 1950-an sampai dengan tahun 1957-an merupakan bukti

sejarah adanya corak liberalis dalam perekonomian Indonesia. Demikian juga

dengan sistem etatisme, pernah juga mewarnai corak perekonomian di tahun

1960-an sampai masa orde baru.

Faktor-faktor penyebab kegagalan sistem perekonomian Indonesia adalah :

Program tersebut disusun oleh tokoh yang relatif bukan bidangnya, namun

oleh tokoh politik, sehingga keputusan yang dibuat cenderung

menitikberatkan pada masalah politik bukan masalah ekonomi.

Akibat lanjutan dari kegagalan diatas dana negara yang seharusnya

dialokasikan untuk kepentingan kegiatan ekonomi justru dialokasikan untuk

kepentingan politik dan perang.

Adanya kecenderungan terpengaruh untuk menggunakan sistem

perekonomian yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.

Akibat yang ditimbulkan dari sistem etatisme yang pernah terjadi di indonesia

pada periode tersebut, yaitu :

1. Semakin rusaknya sarana produksi dan komunikasi yang membawa dampak

menurunnya nilai ekspor kita.

2. Hutang luar negeri yang justru dipergunakan untuk proyek ‘Mercu Suar’

3. Defisit anggaran negara yang makin besar

4. laju pertumbuhan penduduk yang lebih besar dari pertumbuhan ekonomi

 

Page 5: Sistem Perekonomian Indonesia

D. Para Pelaku Ekonomi

            Mungkin dalam ilmu ekonomi mikro kita mengenal tiga pelaku ekonomi,

yaitu :

Pemilik faktor produksi

Konsumen

Produsen

             Dan dalam ilmu ekonomi makro ada :

Sektor rumah tangga

Sektor swasta

Sektor pemerintah

Sektor luar negeri

Maka dalam perekonomian indonesia sendiri dikenal tiga pelaku pokok :

1. Koperasi

2. Sektor Swasta, dan

3. Sektor pemerintah

sesuai dengan konsep trilogi pembangunan, yang masing-masing pelaku tersebut

memiliki fungsi sebagai berikut :

Koperasi 

Sesuai dengan UU No. 25 Tahun 1992 pasal 4 menyatakan bahwa fungsi dan

peran koperasi seperti berikut ini.

1) Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota

pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan

kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka.

2) Turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan

manusia dan masyarakat.

3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan

perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya

4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional

yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan

demokrasi ekonomi.

Page 6: Sistem Perekonomian Indonesia

Sektor Swasta

Peran yang diberikan sektor swasta dalam perekonomian Indonesia seperti berikut

ini.

1) Membantu meningkatkan produksi nasional.

2) Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru.

3) Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan.

4) Membantu pemerintah mengurangi pengangguran.

5) Menambah sumber devisa bagi pemerintah.

6) Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.

7) Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.

Sektor Pemerintah

secara umum sektor pemerintah memiliki fungsi :

1) Mengelola cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang

banyak.

2) Sebagai pengelola bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya

secara efektif dan efisien

3) Sebagai alat bagi pemerintah untuk menunjang kebijaksanaan di bidang

ekonomi.

4) Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga dapat menyerap

tenaga kerja.