SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

43
OLEH: Drs. H. AKHMAD SURURI, M.Pd DEPARTEMEN AGAMA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN JAKARTA 2009

description

SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI. OLEH: Drs. H. AKHMAD SURURI, M.Pd DEPARTEMEN AGAMA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN JAKARTA 2009. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu memahami hal ihwal tentang penyelenggaraan negara RI. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

Page 1: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

OLEH:Drs. H. AKHMAD SURURI, M.Pd

DEPARTEMEN AGAMABALAI DIKLAT KEAGAMAAN

JAKARTA2009

Page 2: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu memahami hal ihwal

tentang penyelenggaraan negara RI

Page 3: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSSetelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu:a. Menjelaskan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara.b. Menjelaskan penyelenggaraan negara yang bersih dan berwibawa.c. Menjelaskan tata urut perundangan dan teknik penyusunannya.d. Menjelaskan lembaga penyelenggara pemerintahan.e. Menjelaskan hubungan presiden dengan lembaga negara lainnya.f. Menjelaskan proses manajemen pemerintahan.

Page 4: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

PENDAHULUANPNS sebagai unsur utama sumber daya manusia aparatur negara mempunyai peranan yang sangat

menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Sosok PNS yang mampu memainkan peranan tersebut adalah PNS yang mempunyai kompetensi yang diindikasikan

dari sikap dan prilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral

dan bermental baik, profesional, sadar akan tanggung jawabnya sebagai pelayan publik serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan

bangsa. Untuk mewujudkan dan mendukung peranannya sebagai aparatur negara, seorang PNS

wajib mengetahui dan memahami sistem penyelenggaraan negara dalam kesatuan Republik

Indonesia.

Page 5: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

PENGERTIAN SISTEM PENYELENGARAAN NEGARA

Mekanisme bekerjanya lembaga eksekutif dipimpin oleh presiden selaku kepala pemerintahan.

Penyelenggaraan kekuasaan eksekutif, yang kekuasaan dan tanggung jawabnya ada pada presiden.

Uraian tentang bagaimana mekanisme pemerintahan negara yang dijalankan oleh presiden sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD 45.

Disinggungnya fungsi lembaga-lembaga negara diperlukan untuk memberikan keterangan yang lebih jelas tentang fungsi presiden sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan negara.

Page 6: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

AZAS SISTEM PEMERINTAHAN NEGARAIndonesia adalah negara yang berdasarkan atas

hukum bukan kekuasaan.Pemerintahan berdasarkan atas sistem konstitusi

(hukum dasar) tidak bersipat absolut.Kekuasaan negara yang tertinggi ditangan rakyat.

Presiden dan wakilnya dipilih langsung oleh rakyat.

Presiden adalah pemegang kekuasaan pemerintahan negara.

Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR, DPR hanya boleh mengusulkan pemberhentian presiden.

Menteri adalah pembantu presiden.Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.

Page 7: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

CIRI ADMINISTRASI NEGARA ABAD 21 MENUJU GOOD GOVERNANCE

Pemerintah lebih berperan sebagai penghasil dan penyedia barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat ketimbang sebagai pengatur.

Birokrasi yang besar yang menjangkau hampir seluruh aspek kehidupan individu dan masyarakat tersebar diseluruh peloksok negara.

Page 8: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

CIRI GOOD GOVERNANCEPartisipasiAturan hukumTransparansiKetanggapanOrientasi pada konsensusKesetaraanEfesiensi dan efektifitas

Page 9: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI
Page 10: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI
Page 11: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

AZAS UMUM PENYELENGGARAAN NEGARA

Kepastian hukumTertib penyelenggaraan negaraKepentingan umumKeterbukaanProporsionalitasAkuntabilitas

Page 12: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

1. Prinsip akuntabilitas:Harus ada komitmen dari pemimpin dan seluruh

staf instansi untuk melakukan pengelolaan pelaksanaan misi agar akuntabel.

Harus merupakan suatu sistem yang dapat menjamin penggunaan sumber daya secara konsisten dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Harus dapat menunjukan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Harus berorientasi pada pencapaian visi dan misi serta hasil dan manfaat yang diperoleh.

Harus jujur, objektif, transparan dan inovatif sebagai katalisator perubahan manajemen instansi.

Page 13: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

2. PERENCANAAN STRATEGIK INSTANSI PEMERINTAH MENCAKUP:

Pernyataan visi, misi dan strategiRumusan tujuan, sasaran dan uraian aktifitas

organisasi.Uraian cara mencapai tujuan dan sasaran

tersebut.

Page 14: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

3.PENGUKURAN KINERJAPenetapan indikator kinerja

Merupakan proses indentifikasi dan klasifikasi kinerja melalui sistem pengumpulan dan pengolahan data atau infomasi untuk menentukan pencapaian tingkat kinerja suatu kegiatan/program.

Penetapan pencapaian kinerjaUntuk mengetahui dan menilai pencapaian indikator kinerja pelaksanaan kegiatan dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan.

Page 15: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

4. EVALUASI KINERJAMenghitung nilai pencapaian dari

pelaksanaan perkegiatan.Menghitung pencapaian kinerja dari

pelaksanaan program didasarkan pembobotan dari setiap kegiatan yang ada dalam setiap kegiatan.

Page 16: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

5. PELAPORAN AKUNTABILITASPrinsip:Prinsip pertanggungjawaban

Harus cukup jelashal-hal yang dikendalikan oleh pihak yang melaporkan harus dapat dimengerti pembaca.

Prinsip pengecualianYang dilaporkan yang penting dan terdepan bagi pengembilan keputusan dan pertanggungjawaban instansi yang bersangkutan seperti keberhasilan dan kegagalan, perbedaan realisasi dan target.

Prinsip manfaatYaitu manfaat laporan harus lebih besar dari pada biaya penyusunan.

Page 17: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

TATA URUTAN PERUNDANGANUUD 1945Tap MPRUndang-UndangPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

(PERPU)Peraturan Pemerintah (PP)Keputusan Presiden (Kepres)Peraturan Daerah (Perda)

Page 18: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

TATA CARA PENGAJUAN RUUDPR memegang kekuasaan membentuk UU.Presiden berhak mengajukan RUU yang berisi

latar belakang dan tujuan penyusunan, sasaran yang ingin diwujudkan, pokok pikiran, jangkauan dan arah pembangunan.

Pembentukan antar departemen dan lembaga.Konsultasi RUU.Penyampaian RUU kepada DPR.Pengesahan, pengundangan dan

penyebarluasan UU.

Page 19: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

FUNGSI PENYELENGARA NEGARA

Melayani masyarakatMengayomi masyarakatMenumbuhkembangkan prakarsa dan peran

serta masyarakat dalam pembangunan.

Page 20: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

PRINSIP PENDEKATAN FUNGSI PEMERINTAH

Sebagai pengendali bukan pendayung.Berperan dalam pemberdayaan masyarakat dari pada

melayani.Menciptakan iklim persaingan yang ketatBerorientasi pada misi bukan pada aturan pelaksanaan

tugas yang kaku.Berorientasi pada hasil.Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan masyarakat

bukan kepentingan birokrasi.Menerapkan prinsip perusahaan yaitu memperoleh

ketimbang mengeluarkan.Mempunyai daya tanggap dan mampu mengantisipasi

tantangan yang terjadi.Berorientasi pada pelayanan dalam memenuhi tuntutan

masyarakat.

Page 21: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

KEWENANGAN PEMERINTAH PUSATMenetapkan kebijakan guna mendukung pembangunan

makro.Menetapkan pedoman standar pelayanan minimal yang

wajib dilaksanakan oleh daerah.Menetapkan kriteria penentuan dan perubahan tata ruang.Menyusun rencanan nasional secara makroMembina dan mengawasi pelaksanaan otonomi daerah.Menetapkan pedoman pengelolaa SDA.Mengatur peneratapan perjanjian internasional.Menetapkan standar pemberian izin oleh daerah.Mengatur pelaksanaan ekspor impor dan karantina barang.Menanggulangi wabah yang bersipat nasional.Menetapkan sistem lembaga perekonomian negara.

Page 22: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

KEWENANGAN DAERAH PROVINSIKewenangan dalam bidang pemerintahan yang

bersipat lintas kabupaten/kota.Kewenangan yang tidak atau belum dapat

dilaksanakan kabupaten/kota.Kewenangan dalam bidang pemerintahan yang

dilimpahkan kepada gubernur.Kewenangan melaksanakan fungsi pelayanan umum,

pengaturan dan pembangunan yang bersipat lintas kabupaten/kota.

Kewenangan melaksanakan tugas yang dilakukan kabupaten/kota yang merugikan kabupaten/kota lainnya.

Page 23: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

KEWENANGAN KABUPATEN/KOTA

Kewenangan selain kewenangan pemerintah pusat.

Kewenangan wajib seperti pekerjaan umum, kesehatan, pendidikan, perhubungan, perindustrian, perdagangan, penanaman modal, lingkungan hidup, pertanian, koperasi dan tenaga kerja.

Page 24: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

LEMBAGA PENYELENGGARA NEGARA TINGKAT PUSAT

DEPARTEMEN Fungsinya:

a. Pelancaran pelaksanaan serta pembinaan dibidangnya.

b. Pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tugas serta pelayanan administrasi departemen.

c. Penelitian dan pengembangan terapan serta pendidikan dan pelatihan tertentu dalam rangka mendukung kebijakan dibidangnya.

d. Pelaksanaan pengawasan fungsional.

Page 25: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

MENTERI KOORDINATOR

Fungsi:a. Pengkoordinasian para menteri negara.b. Pengkoordinasian dan peningkatan keterpaduan dalam penyiapan kebijakan pemerintah.c. Pengendalian penyelenggaraan kebijakan, program dan kegiatan.d. Penyusunan laporan hasil evaluasi.

Page 26: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

MENTERI NEGARAFungsi:

a. Perumusan kebijakan pemerintah dalam bidangnya.b. Pengkoordinasian dan peningkatan keterpaduan

penyusunan rencana, pemantauan dan evaluasi.c. Peningkatan peran serta masyarakat dibidangnya.d. Pengkoordinasian kegiatan di bidangnya.e. Penyampaian laporan, saran dan pertimbangan.f. Pelaksanaan tugas lain sebagaimana tersebut dalam peraturan perundangan.

Page 27: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

TENTARA NASIONAL INDONESIATugas:

a. Alat negara yang berperan sebagai alat pertahanan negara.b. Menegakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman baik dari dalam maupun luar negeri.c. Menyelenggarakan wajib militer bagi setiap warga negara yang diatur dengan undang-undang.d. Membantu penyelenggaraan tugas kemanusiaan.e. Memberikan bantuan kepada POLRI dalam tugas keamanan.

Page 28: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

KEPOLISIAN NEGARATugas:

a. Alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakan hukum, memberikan pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.b. Dalam keadaan darurat memberikan bantuan kepada TNI yang diatur dengan undang-undang.c. Turut aktif dalam tugas penanggulangan kejahatan internasional.d. Membantu secara aktif tugas pemeliharaan perdamaian dunia.

Page 29: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

LEMBAGA PENYELENGGARA PEMERINTAHAN TINGKAT DAERAHSekretariat daerahDinas daerahLembaga teknis daerahKecamatanDesaInstansi vertikal

Page 30: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

DISKUSI KELOMPOK

Page 31: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI
Page 32: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

HUBUNGAN PRESIDEN DENGAN MPRPresiden dan wakilnya dilantik MPRDalam hal terjadi kekosongan wakil presiden

selambat-lambatnya dalam waktu 60 hari MPR menyelenggarakan sidang untuk memilih wakil presiden dari dua calon yang diusulkan presiden.

Presiden dan wakilnya dapat diberhentikan oleh MPR sebelum habis masa jabatannya, atas usul DPR dan disetujui Mahkamah Konstitusi.

Sebelum memangku jabatannya, presiden disumpah dihadapan anggota MPR.

Page 33: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

HUBUNGAN PRESIDEN DENGAN DPRPresiden tidak bertanggungjawab kepada DPR dan presiden tidak

dapat membubarkan DPR.DPR memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran dan fungsi

anggaran.Sebelum masa jabatan presiden dan wakilnya berakhir, DPR

dapat mengajukan usul pemberhentian presiden kepada MPR setelah disetujui Mahkamah Konstitusi.

Sebelum memangku jabatannya, presiden dan wakilnya bersumpah didepan anggota DPR dan MPR.

DPR bersama presiden menjalankan fungsi legislatif.Presiden dengan persetujuan DPR menyetakan perang,

perdamaian dan perjanjian dengan negara lain.Presiden mengangkat duta dan menerima duta negara lain

dengan pertimbangan DPR.Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan pertimbangan

DPR.

Page 34: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

HUBUNGAN PRESIDEN DENGAN DPD

DPD dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang sepanjang

menyangkut daerah, pengelolaan sumber daya ekonomi daerah lainnya, pelaksanaan

APBN, pajak, pendidikan dan agama.

Page 35: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

HUBUNGAN PRESIDEN DENGAN BPK

BPK memeriksa semua pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara.

Presiden meresmikan anggota BPK yang dipilih oleh DPR

Page 36: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

HUBUNGAN PRESIDEN DENGAN MA

MA dapat memberikan pertimbangan hukum kepada presiden baik diminta maupun tidak diminta.

MA memberikan nasehat hukum kepada presiden untuk memberikan atau penolakan grasi dan rehabilitasi.

MA mempunyai wewenang untuk menguji secara material hanya terhadap peraturan perundangan dibawah UU.

Hakim agung ditetapkan oleh presiden dari calon yang diusulkan oleh Komisi Yudisial dan disetujui DPR.

Page 37: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

HUBUNGAN PRESIDEN DENGAN MAHKAMAH KONSTITUSI

Mahkamah Konsitusi memberikan putusan atas pendapat DPR tentang dugaan pelanggaran oleh Presiden dan wakilnya menurut UUD.

Pengangkatan dan pemberhentian hakim konstitusi ditetapkan oleh presiden.

Page 38: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

HUBUNGAN PRESIDEN DENGAN BANK INDONESIA

BI bertindak sebagai pemegang kas pemerintah.Atas nama pemerintah, BI dapat menerima pinjaman

luar negeri, menatausahakan serta menyelesaikan penagihan dan kewajiban keuangan pemerintah terhadap luar negari.

Pemerintah wajib menerima pendapat BI dalam membahas ekonomi, perbankan dan keuangan.

Dalam menerbitkan surat berharga, pemerintah wajib berkonsultasi dengan BI.

Gubernur dan deputi gubernur senior diusulkan presiden.

Page 39: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

PROSES MANAJEMEN PEMERINTAHANPerencanaan:

a. Terwujudnya pengamalan Pancasila secara konsekwen.b. Terwujudnya penegakan kedaulatan rakyat.c. Terwujudnya pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.d. Terwujudnya kondisi aman, damai, tertib dan tentram.e. Terwujudnya sistem hukum nasional yang menjamin tegaknya supremasi hukum.f. Terwujudnya kehidupan sosial budaya yang berkepribadian, dinamis, kreatif dan tahan terhadap globalisasi.g. Terwujudnya otonomi daerah.h. Terwujudnya kesejahteraan rakyat.

Page 40: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

PRINSIP PENGORGANISASIANPembagian habis tugasPerumusan tugas pokok dan fungsi yang jelasFungsionalisasiKoordinasi, integrasi dan sinkronisasiKontinuitasLini dan stafKesederhanaanFleksibilitasPendelagasian wewenang yang jelasPengelompokan yang homogenJenjang pengendalianAkordion (dapat diperluas dan dipersempit)

Page 41: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

PEDOMAN KOORDINASIDimulai pada saat perumusan kebijaksanaan.Perlu ditentuka secara jelas, siapa yang secara

fungsional berwenang dan bertanggung jawab atas sesuatu masalah.

Pejabat yang bertanggungjawab memprakarsai koordinasi

Perlu kejelasan wewenang, tanggung jawab dan tugas.Perlu dirumuskan progam kerja organisasi secara jelas.Perlu ditetapkan prosedur dan tata cara melaksanakan

koordinasi.

Page 42: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

MANFAAT PENGAWASANMenghentikan atau meniadakan kesalahan,

penyimpangan, penyelewengan, pemborosan, hambatan dan ketidaktertiban.

Mencegah terulangnya kembali kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, pemborosan, hambatan dan ketidaktertiban tersebut.

Mencari cara-cara yang lebih baikatau membina yang telah baik untuk mencapai tujuan dan malaksanakan tugas-tugas organisasi.

Page 43: SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NKRI

DISKUSI KELOMPOKTema : Presiden

Kepolisian Duta besar

Diskusikan : 1. Sebutkan dua masalah yang sering dihadapinya.2. Apa faktor penyebabnya.3. Bagaimana dampaknya terhadap pembangunan.4. Bagaimana solusinya