LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

36
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR MASA JABATAN KEPALA DESA (LPPD AMJ KEPALA DESA) DESA : KANDANGAN KECAMATAN : BAWEN KABUPATEN : SEMARANG PEMERINTAH DESA KANDANGAN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG

Transcript of LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

Page 1: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

AKHIR MASA JABATAN KEPALA DESA

(LPPD AMJ KEPALA DESA)

DESA : KANDANGAN

KECAMATAN : BAWEN

KABUPATEN : SEMARANG

PEMERINTAH DESA KANDANGAN

KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG

Page 2: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

KECAMATAN BAWEN

DESA KANDANGAN

Jl. Raya Bawen-Kandangan KM 3,5 Desa Kandangan (50661)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan nikmat-Nya, sehingga Laporan Akhir Masa

Jabatan (AMJ) Kepala Desa Kandangan Kecamatan Bawen

Kabupaten Semarang Periode Tahun 2013-2019 dapat

diselesaikan. Sebab sebagai perwujudan dari pertanggungjawaban Kepala

Desa dalam menjalankan roda pemerintahan desa selama menjabat 6 (enam)

tahun, Kepala Desa harus menyampaikan Laporan Akhir Masa Jabatan (AMJ)

kepada Bupati yang disampaikan melalui Camat. Selama Kepala Desa

menjabat telah melakukan berbagai kegiatan yang timbul sebagai bentuk dari

penggunaan dan pengelolaan keuangan desa yang anggarannya didapatkan

dari pemerintah baik pusat maupun daerah yang harus

dipertanggungjawabkan baik secara moral kepada masyarakat desa maupun

secara kedinasan kepada atasannya.

Kepala Desa dalam mengelola keuangan desa telah menggunakan anggaran

baik dari pemerintah pusat maupun daerah untuk berbagai bidang kegiatan

yang terdiri dari bidang penyelenggaraan pemerintahan desa, bidang

pembangunan desa, bidang pemberdayaan masyarakat dan bidang pembinaan

kemasyarakatan. Kepala Desa telah memberikan kemampuan terbaik dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat desa Kandangan dan

melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan oleh pemerintahan di atasnya

secara sungguh-sungguh. Namun perlu disadari bahwa tiada hal yang

sempurna selain Tuhan Yang Maha Esa. Demikian juga dengan Kepala Desa

yang meskipun telah berupaya sekuat pikiran dan tenaga namun masih ada

saja kekurangan dan kesalahan. Maka, pembinaan dan bimbingan dari pihak-

pihak terkaitpun masih sangat diharapkan untuk dapat memperbaiki

kegiatan-kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan tugas dan tanggungjawab

kepala Desa mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengontrolan dan

pelaporannya.

Dengan ini Kepala Desa menyampaikan pertanggungjawaban atas segala

kegiatan penggunaan dan pengelolaan keuangan di desa Kandangan selama

menjabat melalui Laporan Akhir Masa Jabatan (AMJ) Kepala Desa Kandangan

Page 3: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

tahun 2013-2019. Kami menyadari laporan pertanggungjawaban yang kami

sampaikan masih jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat menerima kritik

dan saran sehingga kami dapat melakukan perbaikan di waktu mendatang.

Harapan kami, dengan selesainya laporan pertanggungjawaban Kepala Desa

ini masyarakat dan pemerintah daerah dapat mengambil manfaatnya.

Kandangan, 28 Agustus 2019

Kepala Desa Kandangan

Ttd.

PARYANTO

Page 4: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG KECAMATAN BAWEN

DESA KANDANGAN Jl. Raya Bawen-Kandangan KM 3,5 Desa Kandangan (50661)

LAPORAN AKHIR MASA JABATAN (AMJ)

KEPALA DESA KANDANGAN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2013-2019

BAB I

PENDAHULUAN

A. DASAR HUKUM

Undang - Undang Nomor 06 Tahun 2014 sangat memberikan peluang bagi

pemerintah desa untuk mengembangkan dan meningkatkan kapasitas desa

dengan mengedepankan kepentingan masyarakat melalui peningkatan

pelayanan publik dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Implementasi dari paradigma tersebut juga mensyaratkan perlunya penerapan

prinsip akuntabilitas dalam penyelenggaraan urusan desentralisasi, tugas

pembantuan dan tugas umum pemerintah lainnya.

Akuntabilitas publik merupakan landasan bagi proses penyelenggaraan

pemerintahan, yang diperlukan karena aparatur pemerintah harus

mempertanggungjawabkan tindakan dan pekerjaannya, baik kepada publik

maupun kepada lembaga dimana dia bekerja. Dengan akuntabilitas publik

setiap aparat harus dapat menyajikan informasi yang benar dan lengkap

untuk menilai kinerjanya, baik yang dilakukan oleh masyarakat, instansi

kerjanya, kelompok pengguna pelayanannya maupun profesinya. Tujuannya

adalah untuk menjelaskan bagaimanakah pertanggungjawaban hendak

dilaksanakan dan bagaimana realitas pelaksanaannya dan apa dampaknya.

Oleh karenanya, sebagai salah perwujudan akuntabilitas, sekaligus

pelaksanaan prinsip tata pemerintahan yang baik, maka pada akhir

jabatannya Kepala Desa wajib melaporkan penyelenggaraan pemerintahan

desa, termasuk kepada pemerintah yang lebih tinggi melalui Laporan Akhir

Masa Jabatan (AMJ).

Secara yuridis formal, penyampaian Laporan Akhir Masa Jabatan (AMJ) telah

diamanatkan dalam ketentuan Pasal 27 huruf (b) Undang - Undang Nomor 06

Tahun 2014 tentang Desa dan Pasal 5, Pasal 6 dan Pasal 7 Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2016 tentang Laporan Kepala Desa.

Page 5: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

Pemerintah Daerah mengharuskan pada pemerintah desa agar melakukan

pelaporan penggunaan dan pengelolaan keuangan desa yang dilaksanakannya.

Pelaporan tersebut selain berguna sebagai pertanggungjawaban penggunaan

anggaran yang diterimanya juga berfungsi sebagai bahan kontrol dan evaluasi

terhadap penyelenggaraan pemerintahan di tingkat desa. Evaluasi dilakukan

terhadap kegiatan mulai dari perencanaan tahunan desa yang tertuang dalam

Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKPDesa) maupun perencanaan

jangka menengah 6 (enam) tahunan dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Desa (RPJMDesa) terhadap konsistensi pelaksanaan kegiatan yang

dilaksanakan dan pelaporan atau pertanggungjawaban kegiatan melalui

Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan (LPJ).

Dari evaluasi yang dilakukan tersebut akan didapatkan data tentang

keunggulan maupun kelemahan dari suatu program atau kegiatan,

keberhasilan maupun kekurangan dari suatu pelaksanaan kegiatan. Data

yang dihasilkan tersebut dapat digunakan untuk melakukan perbaikan-

perbaikan akan program kebijakan yang sudah dan akan dilakukan

selanjutnya. Dengan perbaikan-perbaikan tersebut diharapkan nantinya visi

desa Kandangan dapat tercapai. Adapun visi dan misi desa Kandangan adalah:

1. Berusaha menyelenggarakan Pemerintah Desa dengan sebaik-

baiknya khusunya dalam hal pelayanan masyarakat;

2. Berusaha melakukan pembangunan di segala bidang di tingkat Desa,

Dusun dan RT;

3. Mencatat keuangan dengan baik, transparan sesuai dengan pos-pos

anggaran yang ada;

4. Mengembangkan sikap, perilaku yang baik dan memiliki sosok

wibawa;

5. Berusaha mengakomodasi pendapat dari tokoh masyarakat, agama

dan unsur lembaga yang lain;

6. Menyerasikan segala bentuk kemajemukan yang berada di

masyarakat agar supaya bias menjadi modal dalam menyamakan

persepsi;

7. Berusaha untuk menumbuhkan sikap rela berkorban demi

masyarakat untuk memberikan semboyan berupa moral, material

untuk mendampingi subsidi/bantuan yang diberikan oleh

pemerintah.

Sebagai dasar dalam penyusunan Laporan Akhir Masa Jabatan (AMJ) Kepala

Desa Kandangan adalah :

SK Bupati Semarang Nomor 141/0713/2012 yang berinduk pada,

Landasan Idiil : Pancasila

Page 6: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

Landasan Konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945

Landasan Operasional :

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125);

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126);

3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5495);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan

Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua

Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa

yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang

Pengelolaan Keuangan Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 2093);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang

Pedoman Pembangunan Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 2094);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 tahun 2016 tentang Laporan

Kepala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor

1099);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 21 Tahun 2006 tentang

Peraturan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2006

Nomor 21 Seri D Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten

Semarang Nomor 16);

10. Peraturan Bupati Semarang Nomor 70 Tahun 2016 Tentang Pedoman

Pelaksanaan Alokasi Dana Desa dan Bagi Hasil Pajak Daerah dan

Restribusi Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2017;

11. Peraturan Bupati Semarang Nomor 71 Tahun 2016 Tentang Tata Cara

Pembagian dan Penetapan Rincian Dana Desa Setiap Desa Kabupaten

Semarang Tahun 2017;

12. Peraturan Desa Kandangan Nomor 01 Tahun 2013 Tentang Anggaran

Pendapatan Dan Belanja Desa Kandangan Tahun Anggaran 2013;

Page 7: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

13. Peraturan Desa Kandangan Nomor 02 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) Kandangan Tahun

2013 - 2019;

14. Peraturan Desa Kandangan Nomor 01 Tahun 2015 Tentang Anggaran

Pendapatan Dan Belanja Desa Kandangan Tahun Anggaran 2015;

15. Peraturan Desa Kandangan Nomor 04 Tahun 2015 Tentang Anggaran

Pendapatan Dan Belanja Desa Kandangan Tahun Anggaran 2016;

16. Peraturan Desa Kandangan Nomor 05 Tahun 2015 Tentang Perubahan

Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa Kandangan Tahun Anggaran

2016;

17. Peraturan Desa Kandangan Nomor 01 Tahun 2016 Tentang Rencana

Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) Desa Kandangan Tahun Anggaran

2017;

18. Peraturan Desa Kandangan Nomor 02 Tahun 2016 Tentang Anggaran

Pendapatan Dan Belanja Desa Kandangan Tahun Anggaran 2017;

19. Peraturan Desa Kandangan Nomor 03 Tahun 2017 Tentang Perubahan

Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa Kandangan Tahun Anggaran

2017;

20. Peraturan Desa Kandangan Nomor 07 Tahun 2017 Tentang Rencana

Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Desa Kandangan Tahun 2018;

21. Peraturan Desa Kandangan Nomor 08 Tahun 2018 Tentang Anggaran

Pendapatan Dan Belanja Desa Kandangan Tahun Anggaran 2018.

B. Maksud dan Tujuan

Adapun Maksud dan Tujuan dari pembuatan Laporan pertanggungjawaban

Akhir Masa Jabatan Kepala Desa Kandangan adalah :

1. Menyampaikan Pelaksanaan Pemerintahan Desa baik bidang

pemerintahan desa, Pembinaan Kemasyarakatan desa,

Pemberdayaan Masyarakat desa selama periode 2013 - 2019.

2. Menjelaskan kepada Bapak Bupati dalam melaksanakan

pemerintahan desa periode 2013 - 2019 dengan bersih dan

transparan.

3. Menjelaskan kepada Bapak Camat, BPD dan stek holder yang terkait

dalam melaksanakan pemerintahan desa periode 2013- 2019 dengan

bersih dan transparan.

4. Sebagai Laporan Akhir dari Kepala Desa selama menjabat Kepala

desa dari tahun 2013-2019.

C. Kondisi Geografis

1. Batas Administrasi

Page 8: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

Desa Kandangan Kecamatan Bawen secara administrative terbagi

menjadi 11 (sebelas) dusun, yaitu:

- Dusun Krajan terdiri dari 1 RW dan 8 RT.

- Dusun Pancuran terdiri dari 1 RW dan 6 RT;

- Dusun Belakambang terdiri dari 1 RW dan 5 RT;

- Dusun Geneng terdiri dari 1 RW dan 5 RT;

- Dusun Deres terdiri dari 1 RW dan 5 RT;

- Dusun Jrukung terdiri dari 1 RW dan 3 RT;

- Dusun Bulu terdiri dari 1 RW dan 3 RT;

- Dusun Geyongan terdiri dari 1 RW dan 3 RT;

- Dusun Sajen terdiri dari 1 RW dan 6 RT;

- Dusun Bendo terdiri dari 1 RW dan 2 RT;

- Dusun Tugusari terdiri dari 1 RW dan 2 RT;

a. Batas-batas wilayah Desa Kandangan Kec. Bawen berbatasan dengan:

- Sebelah Utara : Desa Lemahireng

- Sebelah Selatan : Polosiri

- Sebelah Timur : Sungai tuntang

- Sebelah Barat : Kelurahan Bawen

b. Luas Wilayah Pemerintahan Desa Kandangan Kecamatan Bawen

- Tanah terdiri dari : ± 945,487 Ha.

- Luas tanah pemukiman : ± 91,952 Ha.

- Luas areal persawahan : ± 249,647 Ha.

- Luas Perkebunan Negara dan Swasta : ± 165,402 Ha.

- Luas tanah kering / tegalan : ± 393,557 Ha.

- Areal tanah makam, jalan, dll : Luas ± 44,402 Ha.

c. Jarak terdekat Desa ke ibukota Kecamatan : ± 5 km.

Jarak terdekat Desa ke ibukota Kabupaten : ± 12 km.

Jarak terdekat Desa ke ibukota Propinsi : ± 32 km.

2. LETAK DESA KANDANGAN

a. Luas Wilayah Desa Kandangan

Luas desa Kandangan meliputi sawah dan tanah kering ± 393,557 Ha.

b. Letak Desa Kandangan

Termasuk didaerah dataran rendah yang ada di wilayah Kecamatan

Bawen Kabupaten Semarang. Ketinggian dari permukaan air laut ± 560

meter.

Page 9: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

DATA STATISTIK DESA KANDANGAN KECAMATAN BAWEN

No

.

STATISTIKA DESA JUMLAH

A. LUAS WILAYAH

1. Tanah sawah irigasi Teknis - Ha

2 Tanah sawah irigasi setengah teknis - Ha

3 Tanah sawah irigasi sederhana 32 Ha

4. Tanah sawah tadah hujan 217,647 Ha

5 Tanah pekarangan dan Bangunan 91,952 Ha

6 Tanah Tegalan 393,557 Ha

7 Tanah Lain-lain 44,929 Ha

B BANYAKNYA

1. Dusun 11 Dusun

2 Rukun Tetangga 49 RT

3 Rukun Warga 11 RW

C SARANA PEMERINTAH DESA

1 Kantor Desa 1 Bh

2 Balai Desa 1 Bh

3 Gedung Puskesmas 1 Bh

4 Bengkok Kades dan perangkat Desa 26,057 Ha

D BANGUNAN

1 Bangunan Permanen 1605 Bh

2 Bangunan semi Permanen 345 Bh

3 Bangunan Non permanen 96 Bh

E SARANA PENDIDIKAN DAN SOSIAL

BUDAYA

1 Taman Kanak-kanak 4 Bh

2 Sekolah Dasar Negri 4 Bh

F TEMPAT IBADAH

1 Masjid 12 Bh

2 Musholla 32 Bh

G JUMLAH AKSEPTOR KB

1 IUD 98 Orang

2 PIL 28 Orang

3 MOP/MOW 3 Orang

4 Implan 312 Orang

5 Suntik 1325 orang

Page 10: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

a. Jumlah penduduk desa berdasarkan data SMARD per 31 Desember

2018 yaitu 7.882 orang, terdiri dari laki-laki 3.926 orang dan

Perempuan 3.956 orang.

b. Jumlah Kepala Keluarga Desa Kandangan : 2.591 KK yang terdiri dari

2.322 Kepala Keluarga Laki-laki dan 269 Kepala Keluarga Perempuan

c. Mata pencaharian penduduk Desa Kandangan

No. Mata Pencaharian Laki-laki Perempuan Jumlah

1. Belum / Tidak Bekerja 1.005 951 1.956

2. Mengurus Rumah

Tangga

305 305

3. Pelajar/Mahasiswa 389 378 767

4. Pensiunan 5 2 7

5. Pegawai Negeri Sipil 12 8 20

6. Tentara Nasional

Indonesia

2 2

7. Perdagangan 22 31 53

8. Petani/Pekebun 216 196 385

9. Nelayan/Perikanan 1 1

10. Karyawan Swasta 896 1.063 1.959

11. Karyawan BUMN 1 1

12. Karyawan BUMD 1 1

13. Karyawan Honorer 3 1 4

14. Buruh Harian Lepas 935 700 1.635

15. Buruh Tani/Perkebunan 16 5 21

16. Tukang Jahit 1 1

17. Ustadz/Mubaligh 2 2

18. Guru 2 6 8

19. Perawat 1 2 3

20. Penyiar Radio 1 1

21. Sopir 6 6

22. Pedagang 6 13 19

23. Perangkat Desa 4 4

24. Wiraswasta 398 319 717

25. Lainnya 3 1 4

Jumlah 3.926 3.956 7.882

Page 11: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

d. Jumlah pemeluk Agama

No. Agama Laki-laki Perempuan Jumlah

1. Islam 3.918 3.950 7.868

2. Katholik 7 2 9

3. Kristen 1 3 70

4. Hindu - - -

5. Budha - - -

6. Aliran Kepercayaan - 1 1

e. Penduduk menurut pendidikan (bagi umur 5 tahun keatas)

No. JENJANG PENDIDIKAN Laki-

Laki

Perempuan JUMLAH

1. Tidak Sekolah/Belum

Sekolah

914 991 1.905

2. Belum tamat SD/Sederajat 207 211 418

3. Tamat Sekolah

Dasar/Sederajat

1.535 1.392 2.927

4. SLTP/Sederajat 800 911 1.711

5. SLTA/Sederajat 450 416 866

6. Diploma I/ II 8 8

7. Akademi/DIII/Sarjana Muda 2 11 13

8. D IV/Strata 1 18 16 34

2. GAMBARAN UMUM DEMOGRAFIS

a. Pemerintah Desa Kandangan terdiri dari 11 RW yang terdiri dari 49 RT

di wilayah Dusun dengan rincian penduduk sebagai berikut :

WILAYAH

JUMLAH

KK

LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

PENDUDUK

RT 01 RW I 78 109 108 217

RT 02 RW I 67 110 110 220

RT 03 RW I 89 122 127 249

RT 04 RW I 70 105 110 215

RT 05 RW I 66 84 92 176

RT 06 RW I 45 64 52 116

RT 07 RW I 53 78 73 151

RT 08 RW I 47 96 117 213

RT 01 RW II 27 37 44 81

RT 02 RW II 80 131 118 249

Page 12: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

RT 03 RW II 64 100 104 204

RT 04 RW II 58 94 85 179

RT 05 RW II 49 85 77 162

RT 06 RW II 40 73 65 138

RT 01 RW III 40 65 72 137

RT 02 RW III 61 89 92 181

RT 03 RW III 74 98 111 209

RT 04 RW III 55 85 90 175

RT 05 RW III 54 85 82 167

RT 01 RW IV 71 113 112 225

RT 02 RW IV 51 71 76 147

RT 03 RW IV 78 115 122 237

RT 04 RW IV 61 80 90 170

RT 05 RW IV 44 78 74 152

RT 01 RW V 54 76 73 149

RT 02 RW V 40 66 63 129

RT 03 RW V 55 69 87 156

RT 04 RW V 26 80 90 170

RT 05 RW V 34 78 74 152

RT 01 RW VI 60 86 98 184

RT 02 RW VI 38 59 58 117

RT 03 RW VI 37 49 53 102

RT 01 RW VII 58 96 79 175

RT 02 RW VII 49 78 64 142

RT 03 RW VII 51 71 73 144

RT 01 RW VIII 73 112 121 233

RT 02 RW VIII 60 93 87 180

RT 03 RW VIII 65 97 94 191

RT 04 RW VIII 49 88 80 168

RT 01 RW IX 44 62 63 125

RT 02 RW IX 38 53 68 121

RT 03 RW IX 38 66 58 124

RT 04 RW IX 38 65 61 126

RT 05 RW IX 37 50 61 101

RT 06 RW IX 43 63 67 130

RT 01 RW X 39 55 53 108

RT 02 RW X 25 30 34 64

Page 13: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

RT 01 RW XI 57 92 77 169

RT 02 RW XI 61 89 97 186

JUMLAH 2.591 3.926 3.956 7.882

b. Desa Kandangan dapat dilihat dengan kondisi penduduknya terdiri dari

jumlah: Laki-laki : 3.926 orang dan Perempuan : 3.956 orang. Jumlah

Penduduk 7.882 orang

c. Jumlah Kepala Keluarga : 2.591 KK

3. KONDISI EKONOMIS

Secara ekonomis wilayah Desa Kandangan merupakan wilayah daerah

kawasan jalur Pariwisata dan potensial untuk pertanian padi dan

hortikultura karena disamping tanahnya yang cocok untuk pertanian,

pemasarannyapun dekat dengan pasar. Disamping itu pendapatan

perkapita warga Kandangan juga didukung oleh sebagian warga yang

berkerja pada sector Industri / pabrik karena wilayah desa Kandangan juga

tidak jauh dengan kawasan industri / pabrik.

a) Sektor Ekonomi ;

Penyaluran bantuan Pemerintah Pusat kepada keluarga miskin berupa

Beras : 8.085 Kg dengan jumlah penerima Raskin 539 KK

Penyaluran Raskin berjalan dengan lancar lewat Ketua RT dan Kadus

setempat.

b) Sektor Kesehatan ;

Penyaluran Kartu JAMKESMAS kepada masyarakat lancar

Pelayanan SKTM Khusus kepada masyarakat yang membutuhkan

Pelayanan POSYANDU di tiap-tiap Dusun sebanyak 1 tempat

Untuk Program Keluarga Berencana/ KB Desa Kandangan dapat di

kategorikan berjalan baik/ sukses berkat kesadaran para ibu-ibu dan

warga.

Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) ada : 1.766 orang

Alat kontrasepsi yang dipakai :

- IUD : 98 Orang

- Pil __ ______: 28 Orang

- MOP/MOW : 3 Orang

- Implant ______: 312 Orang

- Suntik ____ : 1.325 Orang

Kesadaran berobat lewat Puskesmas/ tenaga medis cukup tinggi

Ibu-ibu yang melahirkan 90% di Bidan Desa

Page 14: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

c) Sektor Sosial dan Budaya :

Untuk melestarikan adat istiadat dan seni budaya, Pemerintah Desa

Kandangan mengadakan pembinaan dan mengikut sertakan pada

pentas tingkat Desa dan tingkat Kecamatan

Melestarikan adat istiadat yang telah berjalan di setiap Dusun guna

mengembangkan kreatifitas personil maupun peralatannya

Melestarikan tradisi yang telah ada seperti ;

- Merti Desa

- Merti Dusun

- qol/ nyadran makam,Suran,Muludan

- perkawinan

- kelahiran anak

- sunatan

- sambatan

- gotong royong pelestarian bangunan

- kematian

- dawuhan/bersih saluran irigasi

Menginfestasikan adat istiadat yang mendukung pembangunan untuk

digiatkan seperti : gotong royong, bersih deso, upacara keagamaan,

bersih saluran irigasi/ dawuhan, bersih tempat sumber air, Bedol

Sarean/bersih makam.

d) Sektor Keagamaan :

Seiring dengan berkembangnya pemberdayaan masyarakat telah mampu

membangun 12 masjid, 32 mushola, tumbuhnya jamaah pengajian dan

kelompok-kelompok yasinan dan tahlil baik pria maupun ibu-ibu,

seminggu sekali.

Adanya pengurus kematian di setiap dusun dusun

Adanya pengajian anak anak di TPA, pengajian selapanan untuk orang

tua dan hari hari besar islam.

e) Sektor Pemuda, Olah raga dan Kesenian :

Untuk kegiatan kepemudaan di Desa Kandangan ada ;

- 2 grup kesebelasan sepak bola

- 6 grup volly

- 2 grup bulu tangkis

- 1 perguruan silat

- 1 grup musik rebana

- 7 grup reyok/ kuda lumping

- 1 grup dangdut

Page 15: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

- Setiap dusun ada grup sinoman untuk orang punya hajad

- Di setiap Dusun ada Pengurus Kematian

f) Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan :

Untuk meningkatkan sector pertanian para petani sawah tadah hujan

merubah pola tanamannya yang dahulu pada hatuh hujan pertama

menanam jagung, sekarang sebagian besar beruabah taman padi gogo

rancah campur jagung, atau tanaman kacang tanah campur jagung.

Jenis padi yang ditanam pada umumnya IR 64 jenis jagung yang di

tanam jagung kuning atau tongkol dua.

Luas tanaman padi 181 ha, jagung 22 ha, kacang tanah 15 ha. Di

sector tanaman kehutanan para petani selalu melaksanakan program

tebang tanaman / pekayuan tanaman.

Luas tanaman keras sebagai berikut

Jati 150 ha

Mahoni 33 ha

Sengon 27 ha

Akasia 4 ha

Jabon 2 ha

Disektor tanaman perkebunan para petani pemilik lahan tegalan yang

semula ditanami tanaman keras sebagian di alihkan menjadi tanaman

perkebunan.

Jenis tanaman perkebunan / buah-buahan seluas :

- Karet

- Coklat

- Kopi

- Cengkeh

- Kelapa

- Pisang

: 10.000 pohon

: 5.000 pohon

: 4.000 pohon

: 2.100 pohon

: 3.700 pohon

: 10.000 pohon

- Durian

- Petai

- Manga

- Alpukat

- Rambutan

: 1.800 pohon

: 1.200 pohon

: 2.795 pohon

: 500 pohon

: 2.000 pohon

Page 16: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …
Page 17: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

BAB II

PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

(RPJMDesa)

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

A. Visi& Misi

VISI

Terbangunnya tata kelola pemerintah Desa Kandangan yang baik dan bersih

guna mewujudkan Desa Kandangan yang mandiri, berdaya saing, adil dan

sejahtera.

MISI

1. Melanjutkan hubungan yang harmonis dan erta antara pemerintah Desa

Kandangan dengan masyarakat beserta lembaga-lembaga Desa;

2. Menyelenggarakan Pemerintah Desa yang bersih terbebas dari bentuk dan

praktek penyelewengan;

3. Menyelenggarakan Pemetinah Desa secara terbuka Akuntabel (baik pada

masyarakat, pemerintah dan takkalah pentingnya / terutama pada Allah

SWT;

4. Melanjutkan pembangunan segala bidang (jasmani/rohani) fisik non fisik

dimulai dengan perencanaan yang cermat. Pelaksanaan yang sungguh-

sungguh untuk meminimalisir kesalahan / kekurangan lebih-lebih

penyimpangan baik administrasi maupun kegiatan berdasarkan pada asas

keadilan;

5. Melanjutkan upaya yang sudah tercapai dalam rangka membuka kran

birokrasi untuk meraih stimulan dan pembangunan Desa baik besumber

pada APBD I, APBD II, APBN sejauh tidak mengebiri semangat masyarakat

untuk berswadaya dan bergotong royong;

6. Manata kawasan pemukaina dengan terus melanjutkan pembangunan dan

revitalisasi rumah kurang layak huni teramasuk infrastruktur lingkungan

bukan hanya di kawasan padat pendudukn tapi mulai dari titik terluar

Desa yang semuanya harus terintegrasi dengan pengelolan lingkungan

hidup yang sehat;

7. Membangunan infrastruktur pertanian, irigasi, primer, sekunder

teramasuk meningkatkan upaya kesejahteraan petani melalui fasilitas

pendampingan juga kredit pertanian guna meningkatkan produktivitas

pertanian;

8. Mengupayakan dana panitia Pilkades tahun yang akan datang gratis.

B. Tujuan

Sesuai dengan misi pembangunan tersebut dirumuskan tujuan yang ingin

dicapai sebagai berikut :

Page 18: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

2. Mewujudkan masyarakat cerdas, kreatif, berbudaya, berkarakter dan

menguasai ilmu pengetahuan teknologi dan ketaqwaan.

3. Meningkatkan kegiatan usaha ekonomi daerah dengan memanfaatkan

sumberdaya lokal.

4. Mewujudkan pelaksanaan pemerintahan, pelayanan masyarakat dan

pembangunan yang efektif, efisien dan akuntabel.

5. Menciptakan iklim yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan dan

investasi.

6. Mewujudkan infrastruktur pembangunan yang berkualitas dan merata

di seluruh wilayah.

7. Mewujudkan peran serta dan kemandirian masyarakat dalam

pembangunan tanpa membedakan gender dengan memperhatikan hak–

hak anak.

8. Memanfaatkan sumberdaya alam secara optimal dan pengelolaan

lingkungan hidup yang berkelanjutan.

C. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu masa bakti

Bupati Semarang 2013-2019 dirumuskan sesuai dengan tujuan pembangunan

sebagai berikut:

Tujuan 1 : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan sasaran :

a. Terpenuhinya jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin;

b. Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang

berkualitas;

c. Terwujudnya pola hidup bersih dan sehat pada masyarakat (upaya

promotif dan preventif kesehatan di masyarakat);

d. Meningkatnya sanitasi lingkungan dan terpenuhinya kebutuhan air

bersih;

e. Terpenuhinya kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui, anak balita,

serta anak sekolah dasar;

f. Terwujudnya norma keluarga kecil yang berkualitas dan sejahtera;

g. Terwujudnya sarana prasarana kesehatan di wilayah selatan.

Tujuan 2 : Mewujudkan masyarakat cerdas, kreatif, berbudaya, berkarakter

dan menguasai ilmu pengetahuan teknologi dan ketaqwaan, dengan sasaran :

a. Meningkatnya akses pelayanan pendidikan yang berkualitas dan

berdaya saing pada semua jenjang pendidikan;

b. Meningkatnya jumlah dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan

baik formal maupun non formal;

c. Tersedianya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang memenuhi

Page 19: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

standard kompetensi, yang memiliki Intelligence Quotient, Emotional

Quotient dan Spiritual Quotient;

d. Tersedianya tenaga kerja terampil dan berkualitas sesuai kebutuhan

serta memiliki daya saing;

e. Tumbuhnya sikap atau perilaku kewirausahaan masyarakat sehingga

mampu menciptakan lapangan kerja;

f. Terwujudnya sinergitas antara pemerintah, lembaga sosial

kemasyarakatan dan keagamaan dalam pendidikan budi pekerti,

budaya dan agama.

Tujuan 3 : Meningkatkan kegiatan usaha ekonomi desa dengan memanfaatkan

sumberdaya lokal, dengan sasaran :

a. Terwujudnya sentra/klaster usaha skala UMKM dengan produk khas

desa yang memiliki daya saing;

b. Terwujudnya kawasan industri yang dapat menyerap tenaga kerja lokal;

c. Meningkatnya akses petani terhadap sarana produksi, modal dan

pemasaran;

d. Terwujudnya diversifikasi usaha pertanian menuju agrobisnis,

agroindustri dan agrowisata dalam rangka meningkatkan nilai tambah

produk dan daya tarik usaha sektor pertanian;

e. Diterapkannya teknologi tepat guna berwawasan lingkungan dalam

rangka pengembangan jenis dan kualitas produk industri lokal;

f. Berkembangnya industri pariwisata yang berbasis masyarakat dan

budaya lokal;

g. Tumbuhkembangnya kelompok usaha produktif, badan usaha milik

petani dan lembaga keuangan mikro antara lain melalui kemitraan

bisnis dan pengembangan program tanggungjawab sosial perusahaan

(CSR).

Tujuan 4 : Mewujudkan pelaksanaan pemerintahan, pelayanan masyarakat

dan pembangunan yang efektif, efisien dan akuntabel, dengan sasaran :

a. Mantapnya administrasi pemerintahan dalam penerapan Information

Communication and Technology (ICT) melalui Electronic Government

dalam rangka peningkatan kualitas, pemerataan pelayanan publik dan

pembangunan sistem data (data base);

b. Meningkatnya disiplin, kompetensi dan profesionalisme aparatur

pemerintah, sehingga responsif terhadap perubahan paradigma

pemerintahan;

c. Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan satuan

kerja perangkat desa;

d. Terciptanya transparansi dalam pelaksanaan pembangunan;

Page 20: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

e. Meningkatnya kemampuan manajemen Pemerintahan dan

pembangunan melalui perencanaan dan penganggaran yang responsive

gender, dan berbasis data dan arah kebijakan prioritas yang didukung

pengendalian dan pengawasan secara optimal.

Tujuan 5 : Menciptakan iklim yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan

dan investasi, dengan sasaran :

a. Tersedianya dokumen tata ruang sebagai acuan pemanfaatan ruang;

b. Meningkatnya pelayanan perizinan yang tertib, tepat waktu, transparan

dan akuntabel;

c. Meningkatnya keamanan dan budaya tertib masyarakat, penegakan

keadilan serta supremasi hukum;

d. Tersedianya regulasi dan promosi yang mendukung investasi.

Tujuan 6 : Mewujudkan infrastruktur pembangunan yang berkualitas dan

merata di seluruh wilayah, dengan sasaran :

a. Tersedianya sarana dan prasarana transportasi yang berkualitas dan

merata;

b. Tersedianya jaringan irigasi dan sumber-sumber air untuk pertanian;

c. Tersedianya prasarana olahraga, ruang publik, dan ruang terbuka hijau

di perkotaan;

d. Tersedianya sarana dan prasarana air bersih yang memadai;

e. Tersedianya rumah layak huni dan rumah bersanitasi;

f. Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan sampah;

g. Terpenuhinya kebutuhan energi listrik;

h. Terpenuhinya sarana dan prasarana perdagangan.

Tujuan 7 : Mewujudkan peran serta dan kemandirian masyarakat dalam

pembangunan tanpa membedakan gender dengan memperhatikan hak-hak

anak, dengan sasaran :

a. Meningkatnya peranserta dan partisipasi masyarakat dalam proses

pembangunan desa;

b. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan penyandang masalah

sosial dalam proses pembangunan di segala bidang guna peningkatan

kualitas hidup;

c. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan terhadap hak-hak anak melalui

sinergitas pemerintah, masyarakat dan swasta;

d. Meningkatnya pemberdayaan kelembagaan desa dan masyarakat.

Page 21: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

Tujuan 8 : Memanfaatkan sumberdaya alam secara optimal dan berkelanjutan,

dengan sasaran :

a. Diterapkannya teknologi tepat guna dalam upaya pelestarian

sumberdaya alam;

b. Terwujudnya jejaring kerjasama dalam pengelolaan sumberdaya alam

dan lingkungan yang berkelanjutan;

c. Terkendalinya pengelolaan sumberdaya alam dan kerusakan

lingkungan;

d. Terwujudnya konservasi lahan melalui pengembangan hutan rakyat;

e. Meningkatnya penggunaan pupuk organik dalam pengembangan usaha

pertanian;

f. Terkendalinya pemanfaatan lahan untuk pembangunan ekonomi dan

investasi daerah yang sesuai dengan RT RW .

D. Strategi, Arah Kebijakan Desa Sumber dan Jumlah anggaran

Selama ini satuan pelaksanaan Kegiatan Keamanan yang ada di desa baru

dianggarkan dari Alokasi Dana Desa (ADD), Bagi Hasil Pajak daerah dan

Retribusi Daerah (BHPDRD) serta dari Dana Desa (DD) dan jumlahnya

Tahun demi Tahun terus meningkat sehingga sampa tahun 2017 mendatang

jumlah Alokasi dana Desa bisa mencapai 10 % dari Anggaran APBN.

Strategi Pembangunan Desa selalu mengawali dari Hasil Realisasi

Pembangunan tahun berjalan dan Rencana Pembangunan Tahun kedepan.

E. Arah Kebijakan Pembangunan Desa

Kebijakan adalah arah atau tindakan yang diambil oleh pemerintah Desa

Polosiri kecamatan Bawen Kabupaten Semarang untuk mencapai tujuan.

Perumusan arah kebijakan pembangunan daerah dilakukan agar dalam

pelaksanaannya akan lebih terfokus.

Kebijakan pembangunan pemerintah desa Polosiri kecamatan Bawen

Kabupaten Semarang yang dipilih dalam rangka mencapai tujuan yang telah

ditetapkan sesuai visi-misi Kepala Desa periode 2013-2019 adalah sebagai

berikut:

1. Meningkatkan pelayanan kesehatan.

Kebijakan ini diarahkan dalam rangka mencapai tujuan meningkatnya derajat

kesehatan masyarakat, melalui :

a. Peningkatan upaya promosi kesehatan dan monitoring terhadap gizi

ibu hamil, balita dan perbaikan gizi masyarakat termasuk

penanaman tanaman obat keluarga.

Page 22: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

b. Peningkatan budaya hidup bersih dan sehat, serta upaya

penyehatan lingkungan melalui penyediaan kebutuhan

permukiman dan lingkungan sehat termasuk penyediaan air bersih.

c. Penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang merata antara desa

dan kota, melalui peningkatan kualitas pelayanan Puskesmas, RSU

dan revitalisasi Pos Kesehatan Desa dan Posyandu.

d. Penyediaan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin dan

penyandang cacat, lanjut usia dan masalah sosial lainnya.

e. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM Kesehatan yang memadai

dan merata.

2. Meningkatkan pelayanan pendidikan baik formal maupun non formal,

Kebijakan ini diarahkan dalam rangka mencapai tujuan mewujudkan

masyarakat cerdas, kreatif, berbudaya, berkarakter dan menguasai ilmu

pengetahuan teknologi dan ketaqwaan, melalui :

a. Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam rangka

pembentukan karakter anak-anak/anak usia dini.

b. Pengembangan pendidikan formal maupun non formal dalam

rangka pembentukan karakter bangsa (muatan lokal).

c. Pengembangan pendidikan non formal dalam upaya mengatasi anak

putus sekolah dan penyediaaan tenaga terampil berupa pelatihan

ketrampilan, magang dan pendampingan, dengan melibatkan

instansi terkait.

d. Penyediaan infrastruktur jalan dan pengembangan moda

transportasi yang berkualitas dan merata di seluruh wilayah.

e. Penyediaan fasilitas umum perdesaan yang memadai berupa jalan,

jembatan, irigasi, embung, sarana air bersih, perumahan dan

permukiman, sanitasi lingkungan, sarana dan prasarana

kesehatan, pendidikan, penerangan, pemerintahan dan pasar

tradisional serta lainnya.

f. Penataan infrastruktur perkotaan berupa trotoar, drainase,

manajemen trafik, ruang terbuka hijau, lampu penerangan jalan

dan lain-lain.

g. Penyediaan prasarana dan ruang publik perkotaan seperti gedung

olah raga, taman, gedung olah raga serta ruang publik lainnya.

h. Peningkatan pengelolaan persampahan dan limbah.

3. Mengoptimalkan pengelolaan potensi desa yang berwawasan

lingkungan.

Page 23: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

Kebijakan ini diarahkan dalam rangka mencapai tujuan meningkatnya

kegiatan usaha ekonomi daerah dan termanfaatkannya sumberdaya alam

secara optimal dan berkelanjutan, melalui :

a. Pembentukan sentra/klaster usaha skala UMKM dengan produk

khas desa yang memiliki daya saing.

b. Peningkatan akses petani terhadap sarana produksi, modal dan

pemasaran serta teknologi pertanian.

c. Diversifikasi usaha pertanian menuju agrobisnis, agroindustri dan

agrowisata dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk dan

daya tarik usaha sektor pertanian.

d. Fasilitasi pengembangan objek-objek wisata yang berbasis

masyarakat dan budaya lokal, dengan memanfaatkan sumberdaya

alam (agrowisata).

e. Penerapan teknologi tepat guna berwawasan lingkungan dalam

rangka pengembangan jenis dan kualitas produk industri lokal

serta pelestarian sumberdaya alam.

f. Pembentukan jejaring kerjasama dalam pengelolaan sumberdaya

alam dan lingkungan berkelanjutan.

g. Pengendalian pemanfaatan sumberdaya alam dan kerusakan

lingkungan serta pelestarian sumber-sumber air.

4. Mengembangkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat.

Kebijakan ini diarahkan dalam rangka mewujudkan peran serta dan

kemandirian masyarakat dalam pembangunan tanpa membedakan gender

dengan memperhatikan hak-hak anak, melalui :

a. Peningkatan kapasitas kelembagaan desa dan peran serta

masyarakat serta organisasi kemasyarakatan dalam proses

pembangunan .

b. Pemberdayaan penyandang masalah sosial guna peningkatan

kualitas hidup.

c. Pemberdayaan perempuan dalam proses pembangunan, serta

pemenuhan kebutuhan dan perlindungan terhadap hak-hak anak

dan perempuan melalui sinergitas pemerintah, masyarakat dan

swasta.

d. Peningkatan peran serta masyarakat dalam menumbuhkan minat

baca masyarakat melalui penyediaan bahan bacaan.

5. Mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance) dan

kepastian hukum.

Kebijakan ini diarahkan dalam rangka terlaksanakannya pemerintahan,

pelayanan masyarakat dan pembangunan yang efektif, efisien dan akuntabel,

Page 24: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

serta terciptanya iklim yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan dan

investasi, melalui :

a. Penerapan jaringan Information Comunication and Technology (ICT)

melalui E-Gov dalam rangka peningkatan kualitas dan pemerataan

pelayanan publik.

b. Peningkatan akses masyarakat terhadap informasi publik.

c. Peningkatan disiplin, kompetensi, profesionalisme dan pemerataan

penempatan aparatur pemerintah yang responsif terhadap

perubahan paradigma pemerintahan.

d. Peningkatan kesejahteraan aparatur pemerintah desa

e. Peningkatan kemampuan manajemen pembangunan melalui

perencanaan dan penganggaran yang responsif gender dan berbasis

data dan arah kebijakan prioritas yang didukung pengendalian dan

pengawasan secara optimal.

f. Penerapan pelayanan perizinan yang tertib, tepat waktu, transparan

dan akuntabel yang mengacu pada dokumen tata ruang yang telah

ditetapkan.

g. Pengembangan budaya tertib, penegakan keadilan dan supremasi

hukum.

G. Gambaran Pengelolaan Keuangan Desa Dan Kerangka Pendanaan/Arah

Kebijakan

Keuangan

Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban desa dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang,

termasuk segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan

kewajiban desa. Penyelenggaraan fungsi pemerintahan desa akan terlaksana

secara optimal apabila penyelenggaraan urusan pemerintahan diikuti dengan

pemberian sumber-sumber penerimaan yang cukup kepada desa sesuai

peraturan perundang-undangan (money follow function).

Page 25: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

Kerangka Hubungan Antara Kebijakan Keuangan Desa/

APBDesa

Dengan RKPDesa dan Visi Misi, Strategi RPJMDesa

Arah kebijakan keuangan desa yang dirumuskan oleh Pemerintah Desa adalah

sebagai berikut :

1. Arah kebijakan belanja APBDes digunakan sepenuhnya untuk mendukung

kebijakan prioritas strategis jangka menengah lima tahunan.

2. Untuk menjamin ketersediaan dana maka kebijakan pendapatan diarahkan

untuk mendapatan berbagai sumber pendanaan dalam jumlah yang

memadahi.

Berdasarkan struktur APBDes, kebijakan keuangan desa juga perlu dirinci

berdasarkan komponen masing-masing, yang meliputi Kebijakan Pendapatan,

Kebijakan Belanja dan Kebijakan Pembiayaan.

H. Kinerja Keuangan Masa Lalu

Analisis Pengelolaan Keuangan Desa dimaksudkan untuk menghasilkan

gambaran tentang kapasitas atau kemampuan keuangan desa dalam

mendanai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa. Sedangkan

Pengeloaan keuangan desa diwujudkan dalam Anggaran Pendapatan dan

Belanja Desa (APBDes), maka analisis pengelolaan keuangan desa dilakukan

terhadap APBDes dan Laporan Keuangan Desa sekurang-kurangnya 5 (lima)

tahun sebelumnya.

Kebijakan Keuangan Desa/APBDes

RKPD

1

RKPD

3

RKPD

4

RKPD

5

RKPD

2

RPJMDESA

VISI, MISI, STRATEGI

RKPD

6

Page 26: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

BAB III

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANAJA DESA

A. Pendapatan Desa dan Belanja Desa

Pemerintah Desa Kandangan setiap tahun menetapkan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Desa (APBDes) dengan jumlah nominal yang berbeda dengan

tahun anggaran sebelumya menurut dana transfer yang diberikan dari

pemerintah pusat dan daerah. Sebelum menyusun APBDes, pemerintah desa Kandangan juga menyusun rencana kegiatan (RKPDes) yang berisi kegiatan-

kegiatan yang akan dilaksanakan dalam waktu satu tahun anggaran kedepan

beserta dengan rincian anggaran belanja. Berikut adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Desa Kandangan selama satu periode

masa jabatan Kepala Desa :

Tabel 1.6

Pendapatan Desa Kandangan tahun 2013 - 2019

Pendapatan 2013 2015 2016 2017 2018 2019

DAUD 129.394.000

195.976.000 - - - -

PNPM 85.776.100

124.210.300 - - - -

DD - - 267.667.000

864.232.000 991.845.000 989.759.000

ADD - - 334.713.000 671.289.000

672.457.000 665.849.000

BHPDRD - - 50.125.000 60.701.000

75.495.000 72.778.000

PADes

36.250.000 31.650.000 123.250.000 - 165.000.000 -

PB Kabupaten 3.950.000 20.000.000 70.350.000 30.150.000 40.600.000

PB Provinsi 5.000.000

40.000.000 40.000.000 5.000.000 55.000.000 55.000.000

HIBAH - - - - - -

Total 325.745.100

365.160.300 835.755.000 1.879.572.000 2.016.087.000 1.944.986.000

Tabel 1.7

Belanja Desa Kandangan tahun 2013 - 2018

Belanja 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Pemerintahan 162.319.000

247.776.000 202.555.000 235.269.000 476.942.000 604.747.000

Pembangunan 66.700.000

229.009.400 55.000.000 526.300.000 1.020.701.000 919.845.000

Pembinaan 8.850.000 16.800.000 72.000.000 4.000.000 221.792.000 369.345.000

Pemberdayaan 1.750.000 2.500.000 34.900.000 25.700.000 89.787.000 212.150.000

Total 325.745.100

365.160.300 835.755.000 1.072.629.000 1.879.572.000 2.016.087.000

Page 27: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

BAB IV KEWENANGAN DESA

A. URUSAN HAK ASAL - USUL DESA

Nama desa Kandangan berasal dari kata Kandang yang artinya sebuah

tempat atau rumah bagi binatang peliharaan, konon mitosnya di Desa

Kandangan terdapat Kandang Banteng bukan dalam artian memang ada

Kandeng Bantengnya di desa Kandangan ini namun adanya kandang gaib

di Desa Kandangan ini, dulu ketika malam hari di jalan tengah desa ada

Banteng yang berkeliaraan malam malam namun tidak ada pemiliknya dari

mitos tersebut maka desa ini dinamakan desa Kandangan.

Sejarah Kepemimpinan Desa Kandangan, mencatat ada beberapa

Demang / Kepala Desa yang pernah memimpin Desa Kandangan yaitu :

a. Mbah Tirto Tinoyo berasal dari Dusun Krajan

b. Mbah Daryanto dari Dusun Krajan ( 1986 – 1993 )

c. Bapak Wahono dari Kecamatan Bawen ( 1993 – 1999)

d. Bapak Janji Lestari dari Dusun Krajan ( 2000 – 2006 )

e. Bapak Paryanto dari Dusun Pancuran (2007 – 2012 dan berlanjut

kepemimpinan periode ke-2 yaitu 2013 - 2019 )

Dari sebuah sumber menyebutkan bahwa sejak mulai Mbah Tirto Tinoyo

merupakan titik awal pemerintahan di Desa Kandangan, sejak kepemimpinan

beliau Desa Kandangan mulai berkembang, Mulai Bapak Daryanto pemilihan

dilakukan dengan cara Pemilihan langsung dengan menoblos pada foto calon.

Kemudian dikarenakan pada tahap pemilihan pada tahun 1993 tidak

ditemukan titik temu pada pemilihan Kepala Desa maka di tunjuklah Bapak

Wahono sebagai Penanggung Jawab Kepala Desa Kandangan yang berstatus

sebagai Pegawai Negeri Sipil dan seterusnya di lanjutkan dengan pemilihan

lansung dengan hasil Bapak Janji Lestari (tahun 2000) dan Bapak Paryanto

(tahun 2007 dan 2013).

Strategi yang dilakukan pembangunan di desa dari masa ke masa

menunjukkan adanya perubahan di berbagai sector .

Pada era tahun 1970 menitikberatkan pada stabilitas trilogi

pembangunan dengan berpijak pada sector pertanian menjadi prioritas

utama, sedangkan seiring perkembangan era reformasi pembangunan

dilaksanakan sesuai aspirasi, kebutuhan masyrakat dan potensi wilayah,

selain itu juga daerah diberi keleluasan untuk mengembangkan potensi yang

dimilikinya dengan melibatkan antara pihak swasta dan pihak pemerintah .

Page 28: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

Agara pembanguan dapat berjalan sesuai yang diharapkan, maka

factor–factor lain seperti perkembangan atau keberadaan masyarakat

setempat, tantangan-tantangan yang di hadapi harus dipertimbangkan dengan

baik. Semua itu, perlu disusun dalam suatu perencanaan pembangunan yang

matang.

1. Pelaksanaan Kegiatan

Dalam Penyelenggaraan Kegiatan Pemerintahan Desa Kandangan,

Perangkat Desa Kandangan di bantu Lembaga – lembaga Desa Kandangan,

antara lain ;

a. Badan Permusyawaratan Desa ( BPD )

Susunan Kepengurusan Badan Permusyawaratan Desa Poncoruso masa

bakti 2013- 2019 yang dibentuk Tanggal sebagai berikut:

Ketua : Musliman

Wakil Ketua : Ngaman Susilo

Sekretaris : Joko Istiandoko P

Anggota : - Dzamroni - Paiman Basuki

- Boni Listiyandoko - Daryono

- Andi - Supiyani

- Harsoyo - Muh Yayin

b. Pemerintahan Desa Kandangan

Sampai akhir tahun 2018 susunan Pemerintahan Desa Poncoruso sebagai

berikut :

N0. Nama Jabatan Pendi

dikan

No. SK

1. Paryanto Kepala Desa SLTA 141/0743/2013

2 Eva Setyorini Sekretaris Desa D3 141/03/2017

3. Agus Haryanto Kasi

Pemerintahan

SLTP 141/0638/93

4. Budi Kasi

Pembangunan

SLTA 141/0638/93

5. Nurkholis Kasi Kesra SLTP 141/10/2008

6. Sayyiat Kaur Umper SLTA 141/7/2008

7. Kuntoro Kaur Keuangan SLTA 141/06/2008

8. Muh Sodik Kadus Krajan SLTA 141/14/2008

9. Mawardi Kadus

Pancuran

SLTA 141/04/2018

10. Hartomo Kadus

Balekambang

SLTA 141/.32/05/201

3

Page 29: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

Lampiran Pengisian Perangkat Desa:

No Nama Jabaatan Pendidik

an

No. SK

1. Muh Yayin Kadus Bulu SLTA 141/04/2017

2. Eva Setyorini Sekretaris Desa D3 141/05/2017

Untuk Jabatan Sekretaris Desa mulai Mei 2017 telah diisi oleh Eva

Setyorini yang semula menjabat Staff Teknis melalui test seleksi.

Sedangkan Kadus Bulu purna telah diisi oleh Sdr Muh Yayin melalui

proses seleksi.

2. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( PKK )

Dalam rangka meningkatkan peranan bidang kelembagaan Tim Penggerak

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga / PKK Desa Kandangan, Kepala

Desa Kandangan Mengesahkan Keputusan tentang Susunan

kepengurusan PKK Desa Kandangan Periode tahun 2013 – 2019

tertanggal 23 Desember 2013 tersebut dibawah ini:

Adapun pengurus harian PKK desa Poncoruso adalah sebagai berikut :

Penasehat : Kepala Desa Kandangan ( Bpk. Paryanto )

Ketua : Ny. Isroatun Paryanto

Sekretaris I : Endang Purwaningsih

Bendahara I : Dian Vera R

Ketua Pokja I : Nur Agustina

Ketua Pokja II : Umi Hanifah

Ketua Pokja III : Sri Sunarti

Ketua Pokja IV : Harsiyah

3. Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa ( LKMD )

11. Purnomo Kadus Geneng SLTA 141/13/2008

12. Ismui Kadus Deres SLTA 141.32/06/2013

13. Siswanto Kadus Jrukung SLTA 141/02/2008

14. Muh Yayin Kadus Bulu SLTA 141/04/2017

15. Prayitno Kadus

Geyongan

SD 141/01/2002

16. Rohmat Kadus Sajen SD 141/0159/1995

17. Hartoyo Kadus Bendo SD 141/0773/1991

18. Wardi Kadus Tugusari SLTP 141/09/2010

19. Dian Vera R Staff Teknis SI 141/01/I/2017

20. Poniah Staff Teknis SLTA 141/02/I/2017

Page 30: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

Pengurus LKMD Desa Kandangan adalah sebagai berikut :

Ketua I : Rochani

4. Karang Taruna

Karang Taruna merupakan wadah organisasi Kepemudaan yang ada di

Desa Kandangan dan diberi nama Karang Taruna Muda Tunas Harapan.

5. Linmas / Hansip

6. Organisasi Masyarakat Lainnya.

B. URUSAN PEMERINTAHAN YANG YANG DISERAHKAN KABUPATEN /

KOTA

1. Pelayanan KTP dan Kartu Keluarga ( KK )

Pelayanan KTP dan Kartu Keluarga ( KK ) dapat diproses pada tingkat

Kecamatan setempat yang didampingi surat pengantar dari Desa dan di

dampingi surat pendukung lainnya

2. Akta Kelahiran.

Dapat diperoleh di Kantor Catatan Sipil Kabupaten lewat petugas yang

berkantor di Kecamatan

3. Surat Nikah

Bagi yang beragama islam dapat diperoleh di Kantor Urusan Agama ( KUA

) sedangkan bagi yang beragama non Muslim dapat diperoileh di Kantor

Catatan Sipil.

Surat Nikah Tersebut dapat diperoleh setelah pasangan mempelai

melakukan ijab qobul dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan

oleh syarat sahnya nikah.

4. Surat Kematian

Surat Kematian atau Surat Kuning akan diperoleh setelah dari pihak

keluarga musibah melaporkan ke Kantor Desa / Kelurahan

BAB V

TUGAS PEMBANTUAN

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA

1. Dasar Hukum

Sesuai dengan Perdes No 141 / 02 Tahun 2016 Tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Kandangan adalah sebagai

berikut ;

Page 31: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN

1. Dasar Hukum

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 14 Tahun

2008 tentang Pokok – Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran

Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2008 Nomor 14, Tambahan

Lembaran Daerah kabupaten Semarang Nomor 13 ) bahwa;

Perangkat Desa berhak mendapatkan Tunjangan tetap dari kabupaten

semarang berupa Tanah Bengkok dan Bantuan Peningkatan

Kesejahteraan Aparatur Pemerintah desa, besarnya bantuan tersebut

untuk tiap bulannya adalah sebagai berikut ;

N0. Nama Jabatan Jumlah Ket

1. Paryanto Kepala Desa 2.800.000 12 Bl

2 Eva Setyorini Sekretaris Desa 1.960.000 12 Bl

3. Agus Haryanto Kasi

Pemerintahan

1.400.000 12 Bl

4. Budi Kasi

Pembangunan

1.400.000 12 Bl

5. Nurkholis Kasi Kesra 1.400.000 12 Bl

6. Sayyiat Kaur Umper 1.400.000 12 Bl

7. Kuntoro Kaur Keuangan 1.400.000 12 Bl

8. Muh Sodik Kadus Krajan 1.400.000 12 Bl

9. Mawardi Kadus

Pancuran

1.400.000 12 Bl

10. Hartomo Kadus

Balekambang

1.400.000 12 Bl

11. Purnomo Kadus Geneng 1.400.000 12 Bl

12. Ismui Kadus Deres 1.400.000 12 Bl

13. Siswanto Kadus Jrukung 1.400.000 12 Bl

14. Muh Yayin Kadus Bulu 1.400.000 12 Bl

15. Prayitno Kadus

Geyongan

1.400.000 12 Bl

16. Rohmat Kadus Sajen 1.400.000 12 Bl

17. Hartoyo Kadus Bendo 1.400.000 12 Bl

18. Wardi Kadus Tugusari 1.400.000 12 Bl

19. Dian Vera R Staff Teknis 1.400.000 12 Bl

Page 32: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

Sehingga Anggaran BKPAPD untuk desa Kandangan dalam satu tahun

adalah Rp.412.020.000,-

Tabel target Pajak Bumi dan Bangunan dalam kurun waktu 2006 s/d

2015 sebagai berikut;

N0 TAHUN

ANGGARAN

TARGET PBB

( Rp )

1

2

3

4

5

6

7

8

9

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

27.944.281,-

36.767.150,-

45.550.558,-

45.130.646,-

56.249.982,-

56.403.305;

56.101.765,-

54.548.932,-

54.548.932,-

10 2015 70.486.318

11 2016 70.329.371

12 2017 110.588.148

Pendapatan Desa selama tahun 2018 adalah sebesar Rp. 1.072.629.000,- dengan rincian sebagai berikut :

No

URAIAN

NILAI (Rp)

A Pendapatan Asli Desa

1 Swadaya, Partisipasi dan Gotong royong 165.000.000

2 Hasil Pengelolaan Kekayaan Desa

a. Hasil Bengkok Kades dan Perangkat

b. Lelang Bengkok Sekdes

B Pendapatan Transfer

1 Dana Desa 991.845.000

2 Bagian Dari Hasil Pajak & Retribusi 75.495.000

3 Alokasi Dana Desa 672.457.000

4 Bantuan Keuangan Propinsi

a. Bantuan Propinsi 55.000.000

b. Bantuan Kabupaten 30.150.000

Sub Total 2.016.087.000

Sedangkan mengenai luas bengkok Perangkat Desa Kandangan, Kecamatan

Bawen dapat terangkum sebagai berikut ;

LUAS TANAH BENGKOK

20. Poniah Staff Teknis 1.400.000 12 Bl

Page 33: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

PERANGKAT DESA KANDANGAN, KEC. BAWEN, KAB. SEMARANG

BAB VI

URUSAN PEMERINTAH LAINNYA

A. KERJASAMA ANTAR DESA

1. Kebijakan dan Kegiatan

Selama ini kerja sama antar Kepala Desa telah dihimpun dalam wadah

Paguyuban Hamong Projo se Kabupaten Semarang, sedangkan untuk

Perangkat Desa dihimpun dalam wadah FKPD (Forum Komunikasi

Perangkat Desa).

N0. Nama Jabatan No. SK LUAS BENGKOK

1. Paryanto Kepala Desa 141/0743/2013

2 Eva Setyorini Sekretaris

Desa

141/03/2017

3. Agus Haryanto Kasi

Pemerintahan

141/0638/93

4. Budi Kasi

Pembangunan

141/0638/93

5. Nurkholis Kasi Kesra 141/10/2008

6. Sayyiat Kaur Umper 141/7/2008

7. Kuntoro Kaur

Keuangan

141/06/2008

8. Muh Sodik Kadus Krajan 141/14/2008

9. Mawardi Kadus

Pancuran

141/04/2018

10. Hartomo Kadus

Balekambang

141/.32/05/201

3

11. Purnomo Kadus Geneng 141/13/2008

12. Ismui Kadus Deres 141.32/06/2013

13. Siswanto Kadus

Jrukung

141/02/2008

14. Muh Yayin Kadus Bulu 141/04/2017

15. Prayitno Kadus

Geyongan

141/01/2002

16. Rohmat Kadus Sajen 141/0159/1995

17. Hartoyo Kadus Bendo 141/0773/1991

18. Wardi Kadus

Tugusari

141/09/2010

Page 34: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

Dari Paguyuban hamong Projo dan FKPD memiliki Pengurus baik

tingkat Ranting pada tingkat Kecamatan maupun Cabang pada tingkat

kabupaten.

2. Realisai Pelaksanaan Kegiatan

Baik Pertemuan Hamong Projomaupun FKPD pada Tingkat Ranting

dilaksanakan setiap bulan sekali sedangkan Pertemuan Hamong

Projodan FKPD pada tingkat Cabang dilaksanakan setiap tiga bulan

sekali

3. Permasalahan dan Penyelesaian.

Forum ini merupakan jembatan bagi kepala Desa dan perangkat desa

untuk menjalin kerja sama dari berbagai hal serta untuk memecahkan

permasalahan – permasalahan baik tingkat terkecil sekalipun pada

pemerintahan.

B. KERJA SAMA DESA DENGAN PIHAK KETIGA

Selama Tahun 2018 Desa Kandangan tidak mengadakan kerja sama

dengan Pihak ketiga karena semua permasalahan baik tingkat RT sampai

pada tingkat desa dapat diselesaikan sendiri atas kerjasama antara

Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, LKMD, TP PKK, serta Tokoh Agama

dan Tokoh Masyarakat secara arif dan bijaksana.

C. BATAS DESA

Desa Kandangan memiliki batas Desa antara lain ;

- Sebelah Utara : Desa Lemahireng

- Sebelah Timur : Desa Polosiri

- Sebelah Selatan : Sungai Tuntang

- Sebelah Barat : Kelurahan Bawen

Masing- masing Batas antar Desa telah di beri Tanda batas yang jelas

berupa Pathok Cor beton sehingga antara desa tetangga tidak

menimbulkan konflik dan permasalahan yang timbul.

D. PENCEGAHAN DAN PENANGULANGAN BENCANA

Sepanjang Tahun 2018 Desa Kandangan bersyukur sekali karena tidak

terkena bencana yang berarti sehingga dari tiap – tiap dusun baik Krajan

hingga Tugusari setiap Satu - Dua Tahun sekali mengadakan Tasyakuran

dengan menggelar Wayang Kulit Semalam Suntuk.

Acara tersebut dilaksanakan diantara kedua dusun secara bergantian

sehingga acara wayangan dilaksanakan setiap tahun. Acara tersebut

merupakan sebagai tanda syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa Atas

Page 35: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

Karunia yang diberikan kepada Warga Desa poncoruso dan dijauhkan

dari bencana dan malapetaka yang menimpa warga desa, sehingga acara

tersebut dinamakan acara Merthi Dusun atau Kadeso

.

E. PENYELENGGARAAN KETETRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM

1. Satuan Pelaksanaan Keamanan Desa

Untuk mengatasi dan menjaga Ketentraman di desa Kandangan

dibentuk satuan keamanan antara Lain ;

1. FKPM ( Forum Komunikasi Polisi dan Masyarakat )

2. LKMD ( Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa )

3. Linmas Hansip

4. Satuan Perangkat Kepala Desa ( RT, RW, Kadus )

Semua permasalahan pada tingkat terkecil akan diselesaiakan pada

tingkat RT, dalah hal ini Ketua RT sebagai mediator sekaligus memberi

solusi jalan keluar atas permasalahan diantara kedua belah pihak,

apabila pada tingkat RT belum bisa menyelesaikan permasalahan

tersebut akan diselesaikan pada Tingkat RW, Kadus sampai pada

Tingkat Desa yang ditangani pada satuan FKPM yang anggotanya

adalah Tokoh Masyarakat dan BabinKamtibmas.

2. Sumber dan Jumlah anggaran

Selama ini satuan pelaksanaan Kegiatan Keamanan yang ada di desa

baru dianggarkan dari Alokasi Dana Desa (ADD) dan jumlahnyapun

tidak terlalu besar sehingga masih perlu mengharap bantuan dari

Pemerintah Kabupaten maupun Propinsi atau pemerintah yang lebih

tinggi sebab masalah keamanan dan ketertiban merupakan tanggung

jawab pada semua pihak, oleh karena itu perlu kita dukung dan kita

jaga agar kehidupan kita senantiasa aman dan tentram amin.

Page 36: LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR …

BAB X

P E N U T U P

Sudah menjadi suatu kewajiban Kepala Desa Kandangan Kecamatan Bawen

Kabupaten Semarang dalam menjalankan tugas Pemerintahan dan

Pembangunan menyampaikan pertanggungjawaban kepada Bupati Semarang

selaku Kepala Pemerintahan Daerah Kabupaten Semarang dalam bentuk

Laporan Akhir Masa Jabatan (AMJ) pada akhir masa jabatannya.

Pertanggungjawaban akhir masa jabatan oleh Kepala Desa Kandangan yang

dituangkan ke dalam Laporan Akhir Masa Jabatan (AMJ) Kepala Desa

Kandangan Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Periode Tahun 2013-

2019 ini memberikan gambaran nyata dari rangkaian kegiatan

penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan Desa,

Pembinaan Kemasyarakatan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kandangan

sejak tahun 2013-2019.

Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan

Pembangunan Desa Kandangan periode tahun 2013-2019, pada hakekatnya

merupakan keberhasilan seluruh elemen masyarakat yang ada di Desa

Kandangan yang telah bekerja keras dengan mengerahkan segala sumber daya

baik tenaga maupun pikiran untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan

hidup yang lebih baik.

Memang disadari bahwa dengan berbagai kendala dan hambatan yang

dihadapi dalam penyelenggaraan pemerintahanan dan pelaksanaan

pembangunan Desa Kandangan, masih banyak hal yang perlu dibenahi, oleh

karenanya gambaran secara faktual pelaksanaan kegiatan yang disajikan

melalui laporan ini kiranya dapat dijadikan bahan evaluasi program dan acuan

untuk peningkatan penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan

pembangunan di tahun mendatang.

Untuk itu kami mengharapkan saran dan masukan yang bersifat membangun

sebagai bahan motivasi untuk Kepala Desa Kandangan pada periode

mendatang demi terciptanya sistem pemerintahan dan pelaksanaan kegiatan

pemerintahan yang baik.

Kandangan, 26 Agustus 2019

Kepala Desa Kandangan

Ttd.

PARYANTO