Sistem Pencernaan Pada Manusia

40
Sistem Pencernaan Pada Manusia (Artikel Lengkap) Salah satu ciri makhluk hidup adalah memerlukan makanan. Makanan yang telah dimakan akan diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber energi, komponen penyusun sel dan jaringan, dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu sistem kompleks dalam tubuh adalah sistem pencernaan. Nah, apa sajakah bagian- bagian dari sistem pencernaan pada manusia? Langsung saja kita simak selengkapnya….. 1. Pengertian Sistem Pencernaan Pada Manusia Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus. Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu: 1.1. Injesti

description

siste

Transcript of Sistem Pencernaan Pada Manusia

Page 1: Sistem Pencernaan Pada Manusia

Sistem Pencernaan Pada Manusia (Artikel Lengkap)

Salah satu ciri makhluk hidup adalah memerlukan makanan. Makanan yang telah

dimakan akan diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber energi,

komponen penyusun sel dan jaringan, dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Salah satu sistem kompleks dalam tubuh adalah sistem pencernaan. Nah, apa

sajakah bagian-bagian dari sistem pencernaan pada manusia? Langsung saja kita

simak selengkapnya…..

1. Pengertian Sistem Pencernaan Pada Manusia

Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan

menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi

molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh

tubuh.

Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan

lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati

anus. Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu:

1.1. Injesti

Adalah proses menaruh atau memasukkan makanan di mulut. Biasanya

menggunakan tangan atau menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu, sumpit,

dan lain sebagainya.

1.2. Pencernaan Mekanik

Proses pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan menjadi kecil dan

lembut. Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi dan alat bantu lain seperti batu

kerikil pada burung merpati. Proses ini bertujuan untuk membantu untuk

mempermudah proses pencernaan kimiawi. Proses ini dilakukan secara sadar atau

sesuai dengan keinginan kita.

1.3. Pencernaan Kimiawi

Page 2: Sistem Pencernaan Pada Manusia

Proses pencernaan kimiawi yaitu proses mengubah molekul-molekul zat makanan

yang kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga mudah

dicerna. Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim, asam, ‘bile’, dan air. Proses ini

dilakukan secara tidak sadar karena yang mengaturnya adalah enzim.

1.4. Penyerapan

Penyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan

‘lymphatic capallaries’ melalui osmosis, transport aktif, dan difusi.

1.5. Penyingkiran

Yaitu penyingkiran/pembuangan material yang tidak dicerna dari ‘tract’

pencernaan melalui defekasi.

2. Organ Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia

Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok.

Yaitu:

2.1. Saluran Pencernaan

Saluran pencernaan adalah saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi

otot. Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang

lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ

yang termasuk di dalam nya adalah : mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus

serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.

2.2. Organ pencernaan tambahan (aksesoris)

Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan

dalam melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut, kantung

empedu serta kelenjar pencernaan akan dihubungkan kepada saluran pencernaan

melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan memproduksi sekret

yang berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah, kantung

empedu, beberapa kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas.

3. Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia

Page 3: Sistem Pencernaan Pada Manusia

1. Kelenjar ludah

2. Parotis

3. Submandibularis (bawah

rahang)

4. Sublingualis (bawah lidah)

5. Rongga mulut

6. Amandel

7. Lidah

8. Esofagus

9. Pankreas

10.Lambung

11.Saluran pankreas

12.Hati

13.Kantung empedu

14.duodenum

15.Saluran empedu

16.Kolon

17.Kolon transversum

18.Kolon ascenden

19.Kolon descenden

20.Ileum

21.Sekum

22.Appendiks/Umbai cacing

23.Rektum/Poros usus

24.Anus

Page 4: Sistem Pencernaan Pada Manusia

4. Proses Pencernaan Makanan Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia

Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan pencernaan

mekanik yaitu proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan pencernaan

kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah

makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula

sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya.

Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC.

Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati kerongkongan.

Makanan bisa turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot di

kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan kimiawi

menggunakan zat/enzim sebagai berikut:

Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu

(ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.

Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.

HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi

pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin

dan kolesistokinin pada usus halus.

Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit.

Setelah makanan diproses di lambung yang membutuhkan waktu sekitar 3 – 4 jam,

makanan akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus dua belas jari terdapat

enzim-enzim berikut yang berasal dari pankreas:

1. Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula

lebih sederhana (maltosa).

2. Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan

gliserol.

Page 5: Sistem Pencernaan Pada Manusia

3. Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu

enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam

amino yang siap diserap oleh usus halus.

Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di

dalam kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke

usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna

empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna

empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah

merah yang telah tua di hati. Empedu merupakan hasil ekskresi di dalam hati. Zat

warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses.

Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi

proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan.

Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan

gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari,

seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan.

Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan

sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak

diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk

asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung

diserap oleh usus halus.

Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan

lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat

bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa

makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga

menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan

darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena

tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar.

Page 6: Sistem Pencernaan Pada Manusia

Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.

Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini

dinamakan defekasi dan dilakukan dengan sadar.

5. Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia

Gangguan pada sistem pencernaan cukup beragam. Faktor penyebabnya-pun

bermacam-macam, di antaranya makanan yang kurang baik dari segi kebersihan

dan kesehatan, keseimbangan nutrisi, pola makan yang kurang tepat, adanya

infeksi, dan kelainan pada organ pencernaan.

Ada beberapa gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan

pada manusia. Diantaranya:

5.1. Gastritis

Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender)

dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung

kuman penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada

lambung terlalu tinggi.

5.2. Hepatitis

Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus

dapat masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.

5.3. Diare

Diare terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon.

Fases penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita memakan

makanan yang mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan peristaltic

dalam usus tidak terkontrol. Sehingga, laju makanan meningkat dan usus tidak

dapat menyerap air. Namun, apabila fases yang dikeluarkan bercampur dengan

darah dan nanah, kemudian perut terasa mulas, gejala tersebut menunjuk pada

penyakit desentri. Penyebabnya yakni infeksi bakteri Shigella pada dinding usus

besar.

Page 7: Sistem Pencernaan Pada Manusia

5.4. Konstipasi

Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah keadaan

yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan.

Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisia makanan. Akibatnya,

fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang

menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga karenakurangnya penderita dalam

mengkonsumsi makanan berserat. Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan

dan sayur-sayuran berserat serta minum banyak air dapat mencegah gangguan ini.

5.5. Apendisitis

Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks.

Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu).

Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.

5.6. Hemeroid/Wasir/Ambeyen

Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh

vena disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil

seringkali mengalami gangguan ini.

5.7. Maag

Orang yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung,

mual, muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar

asam lambung yang dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur, dan

lain sebagainya.

5.8. Keracunan

Keracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal

bakteri Salmonela yang menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus.

5.9. Tukak Lambung

Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan

pada selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman,

Page 8: Sistem Pencernaan Pada Manusia

toksin, ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan

merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang pengeluaran HCL

di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir lambung akan rusak.

5.10. Malnutrisi (kurang gizi)

Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim

pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang

kehilangan banyak reticulum endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor,

yakni penyakit akibat kekurangan protein yang parah dan pada umumnya

menyerang anak-anak.

6. Organ Sistem Pencernaan pada Manusia

Terdapat 6 organ utama dalam sistem pencernaan yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus

halus, usus besar, dan anus. Berikut adalah 6 organ pencernaan manusia beserta bagian-

bagiannya.

6.1. Mulut

Mulut adalah pintu masuk makanan. Di dalam mulut terdapat lidah, rongga mulut, kelenjar ludah,

dan gigi. Jadi fungsi mulut bermacam-macam yaitu menghancurkan makanan, mencerna

makanan, mengecap rasa makanan, dan membantu menelan makanan. Di dalam mulut terjadi

pencernaan mekanis (dengan gigi dan lidah) dan pencernaan kimiawi (dengan ludah yang

mengandung enzim ptialin). Berikut adalah gambar anatomi mulut beserta bagian-bagiannya:

Page 9: Sistem Pencernaan Pada Manusia

Mulut terdiri dari:

1. Langit-langit

2. Gigi

3. Gusi

4. Tulang langit-langit

5. Pembuluh darah dan saraf langit-langit

6. Amandel

7. Lidah

8. Anak lidah

6.2. Kerongkongan

Kerongkongan adalah penghubung antara mulut dan lambung. Kerongkongan disebut juga

Page 10: Sistem Pencernaan Pada Manusia

esofagus. Kerongkongan berbentuk tabung dan terdapat otot. Otot pada kerongkongan berfungsi

untuk membawa makanan dari mulut ke lambung dengan menggunakan gerak peristaltik. Berikut

adalah gambar anatomi kerongkongan beserta bagian-bagiannya:

Kerongkongan dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

1. Bagian superior yang sebagian besar terdiri dari otot rangka.

2. Bagian tengah yang terdiri dari campuran otot rangka (otot lurik) dan otot polos.

3. Bagian inferior yang terdiri dari otot polos.

6.3. Lambung

Lambung adalah organ pencernaan yang berfungsi untuk mencerna berbagai zat-zat makanan.

Letak lambung berada di bawah sekat rongga badan. Di dalam lambung terjadi pencernaan

kimiawi dengan menggunakan enzim pepsin, enzim renin, enzim lipase, dan asam lambung

(HCl). Berikut adalah gambar anatomi lambung beserta bagian-bagiannya:

Page 11: Sistem Pencernaan Pada Manusia

Lambung terdiri dari tiga bagian utama yaitu kardiak, fundus, dan pilorus. Di ujung bagian atas

lambung yang berbatasan dengan kerongkongan terdapat sfingter yang berfungsi untuk menjaga

makanan agar tidak keluar dari lambung dan dimuntahkan kembali. Sedangkan di bagian bawah

yang berbatasan dengan usus dua belas jari disebut sfingter pilorus.

6.4. Usus Halus

Usus halus adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Disini juga terjadi proses pencernaan

kimiawi dengan bantuan enzim tripsin, enzim disakarase, enzim erepsin, dan enzim lipase. Sari-

sari makanan diserap melalui jonjot-jonjot usus yang disebut vili. Seluruh sari makanan kecuali

asam lemak dan gliserol diangkut melalui vena porta menuju ke hati. Sedangkan asam lemak dan

gliserol diangkut melalui pembuluh limfa. Berikut adalah gambar anatomi usus halus beserta

Page 12: Sistem Pencernaan Pada Manusia

bagian-bagiannya:

Di usus halus juga terdapat duodendum (usus dua belas jari), jejunum, dan ileum.

6.5. Usus Besar

Usus besar adalah usus yang terbesar. Fungsi usus besar adalah untuk memilah kembali hasil

pencernaan. Disini terjadi penyerapan air dengan jumlah yang terbesar daripada organ lain dan

terjadi proses pembusukan sisa-sisa makanan dengan bantuan bakteri. Berikut adalah gambar

anatomi usus besar beserta bagian-bagiannya:

Page 13: Sistem Pencernaan Pada Manusia

Struktur usus besar terdiri dari:

1. Usus buntu

2. Kolon asedens (kolon naik)

3. Kolon transversum (kolon datar)

4. Kolon desendens (kolon turun)

5. Rektum. Tempat menyimpan feses sebelum dikeluarkan melalui anus.

6.6. Anus

Anus atau dubur adalah penghubung antara rektum dengan lingkungan luar tubuh. Di anus

terdapat otot sphinkter yang berfungsi untuk membuka dan menutup anus. Fungsi utama anus

adalah sebagai alat pembuangan feses melalui proses defekasi (buang air besar). Berikut adalah

gambar anatomi anus beserta bagian-bagiannya:

Page 14: Sistem Pencernaan Pada Manusia

Di anus terdapat otot sphinkter, rektum, dan vena. Fungsi otot sphinkter adalah untuk membuka

atau menutup anus. Sedangkan fungsi rektum adalah untuk menyimpan feses sementara waktu.

Sumber:

1. Sistem pencernaan makanan pada manusia (gurungeblog.wordpress.com)2. Sistem pencernaan (id.wikipedia.org)3. Pencernaan (id.wikipedia.org)4. Sistem Pencernaan pada Manusia (wandylee.wordpress.com)5. Ganguan atau Kelainan pada Sistem Pencernaan Manusia (donnarevita-sciencetwo-duablas.blogspot.com

Page 15: Sistem Pencernaan Pada Manusia

Sistem Pernafasan Manusia

Devinisi

 

Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk

pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk

saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi

pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya.

Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup.

Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan.

Pernapasan adalah kegiatan makhluk hidup yang sangat penting.

Pernahkah kamu berpikir apa yang terjadi seandainya kita sulit bernapas ?

Kita tahu bahwa manusia telah dilengkapi oleh alat yang mampu menghirup udara,

sehingga kebutuhan akan oksigen terpenuhi, karena tanpa oksigen aktivitas dalam

tubuh makhluk hidup tidak dapat berlangsung.

Organ-organ apa saja yang berperan dalam pernafasan? Bagaimana kita bernapas

dan mendapatkan oksigen ? Gangguan apa saja yang terjadi dalam sistem

pernapasan? Semua akan terjawab dengan mempelajari modul ini.

Pernapasan adalah :

1. Kegiatan mengambil udara (inspirasi) dan mengeluarkan udara (ekspirasi)

melalui alat pernapasan.

2. Pertukaran gas antara sel dengan lingkungan (respirasi eksternal).

3. Reaksi enzimatik, pemanfaatan oksigen memerlukan enzim pernapasan

(sitokrom). 

Page 16: Sistem Pencernaan Pada Manusia

Mekanisme Respirasi

Meliputi proses :

Inspirasi yaitu pemasukan udara ke paru-paru

Ekspirasi yaitu pengeluaran udara dari paru-paru

Proses inspirasi dan ekspirasi melibatkan kontraksi relaksasi otot-otot tulang rusuk

dan otot diafragma.

Adapun macam - macam pernafasan antara lain :

1. Pernapasan Dada

Pernapasan dada berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :

Inspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk

terangkat, volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang, sehingga

tekanan udaranya menjadi lebih kecil dari udara atmosfer, sehingga udara

masuk.

Page 17: Sistem Pencernaan Pada Manusia

Ekspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berelaksasi, tulang rusuk

akan tertarik ke posisi semula, volume rongga dada mengecil, tekanan udara

rongga dada meningkat, tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dari

udara atmosfer, akibatnya udara keluar.

2. Pernapasan perut

Pernapasan perut berlangsung dalam dua tahap, yaitu :

Inspirasi, terjadi bila otot diafragma berkontraksi, diafragma mendatar

mengakibatkan volume rongga dada membesar sehingga tekanan udaranya

mengecil dan diikuti paru-paru yang mengembang mengakibatkan tekanan

udaranya lebih kecil dari tekanan udara atmosfer dan udara masuk.

Ekspirasi, diawali dengan otot diafragma berelaksasi dan otot dinding perut

berkontraksi menyebabkan diafragma terangkat dan melengkung menekan

rongga dada, sehingga volume rongga dada mengecil dan tekanannya

meningkat sehingga udara dalam paru-paru keluar.

Pernapasan perut umumnya terjadi saat tidur.

Inspirasi

Tahap inspirasi terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berkontraksi.

Volume rongga dada dan paru-paru meningkat ketika diafragma bergerak turun ke

bawah dan sangkar tulang rusuk membesar. Tekanan udara dalam paru-paru akan

turun di bawah tekanan udara atmosfer, dan udara akan mengalir ke dalam paru-

paru. 

Page 18: Sistem Pencernaan Pada Manusia

Ekspirasi

Tahap ekspirasi terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berelaksasi. Volume

rongga dada dan     paru-paru mengecil ketika diafragma bergerak naik dan

sangkar tulang rusuk mengecil. Tekanan udara dalam paru-paru akan naik melebihi

tekanan udara atmosfer, dan udara akan mengalir keluar dari paru-paru.

Page 19: Sistem Pencernaan Pada Manusia

Organ-Organ Sistem Pernafasan Manusia

Organ-organ pernafasan manusia terdiri dari :

Hidung

Faring

Laring

Trakea

Bronkus

Bronkiolus

Alveolus

Page 20: Sistem Pencernaan Pada Manusia

Hidung

Hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah, yang berfungsi menghirup

udara pernafasan, menyaring udara,menghangatkan udara pernafasan, juga

berperan dalam resonansi suara.

Hidung merupakan alat indera manusia yang menanggapi rangsang berupa bau

atau zat kimia yang berupa gas. Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf

pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau. setiap sel pembau mempunyai

rambut - rambut halus(silia olfaktori)di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir

yang berfungsi sebagai pelembab dan untuk menyaring udara yang masuk ke

dalam rongga hidung.

Faring

Faring (tekak) merupakan persimpangan antara kerongkongan dan tenggorokan.

Terdapat katup yang disebut epiglotis (anak tekak) berfungsi sebagai pengatur

Page 21: Sistem Pencernaan Pada Manusia

jalan masuk ke kerongkongan dan tenggorokan. Pernahkah kalian tersedak

makanan ? Coba pikirkan apa penyebabnya ?

Laring

Laring adalah pangkal tenggorokan, terdiri atas kepingan tulang rawan membentuk

jakun dan terdapat celah menuju batang tenggorok (trakea) disebut glotis, di

dalamnya terdapat pita suara dan beberapa otot yang mengatur ketegangan pita

suara sehingga timbul bunyi.Berfungsi untuk menyalurkan udara dari faring ke

trakea. 

Trakea

 Berupa pipa yang dindingnya terdiri atas 3 lapisan, yaitu lapisan luar terdiri atas

jaringan ikat, lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan, dan

lapisan dalam terdiri atas jaringan epitelium besilia. Terletak di leher bagian depan

kerongkongan.

Page 22: Sistem Pencernaan Pada Manusia

Bronkus

  Merupakan percabangan trakea yang menuju paru-paru kanan dan kiri. Struktur

bronkus sama dengan trakea, hanya dindingnya lebih halus. Kedudukan bronkhus

kiri lebih mendatar dibandingkan bronkus kanan, sehingga bronkhus kanan lebih

mudah terserang penyakit.

 

Bronkiolus

Bronkheolus adalah percabangan dari bronkhus, saluran ini lebih halus dan

dindingnya lebih tipis. Bronkheolus kiri berjumlah 2, sedangkan kanan berjumlah

3, percabangan ini akan membentuk cabang yang lebih halus seperti pembuluh.

Alveolus

  Berupa saluran udara buntu membentuk gelembung-gelembung udara,

dindingnya tipis setebal selapis sel, lembab dan berlekatan dengan kapiler darah.

Page 23: Sistem Pencernaan Pada Manusia

Alveolus berfungsi sebagai permukaan respirasi, luas total mencapai 100 m2 (50 x

luas permukaan tubuh) cukup untuk melakukan pertukaran gas ke seluruh tubuh.

Paru - Paru

Paru-paru terletak di dalam rongga dada.paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru

kanan dan kiri. Paru-paru diselimuti oleh selaput paru-paru (pleura).Perjumlah

sepasang terletak di dalam rongga dada kiri dan kanan. Paru-paru kanan memiliki 3

lobus (gelambir), sedangkan paru-paru kiri memiliki 2 lobus (gelambir). Di dalam

paru-paru ini terdapat alveolus yang berjumlah ± 300 juta buah. Bagian luar paru-

paru dibungkus oleh selaput pleura untuk melindungi paru-paru dari gesekan

ketika bernapas, berlapis 2 dan berisi cairan.

Adapun macam - macam Kapasitas volum paru - paru saat respirasi antara lain :

- Volume tidal : banyaknya udara yang masuk dan keluar paru-paru selama

pernafasan normal (500 ml)

- Volume tidal dipengaruhi :

Berat badan seseorang

Page 24: Sistem Pencernaan Pada Manusia

Jenis kelamin

Usia

Kondisi fisik

  Mekanisme Pertukaran Gas

 Di dalam Alveolus, udara yang mengandung oksigen dipertukarkan ke dalam

darah. Sedangkan karbondioksida di dalam darah dikeluarkan ke alveolus.

Pengangkutan O2

Pertukaran gas antara O2 dengan CO2 terjadi di dalam alveolus dan jaringan tubuh,

melalui proses difusi. Oksigen yang sampai di alveolus akan berdifusi menembus

selaput alveolus dan berikatan dengan haemoglobin (Hb) dalam darah yang disebut

deoksigenasi dan menghasilkan senyawa oksihemoglobin (HbO) seperti reaksi

berikut :

Page 25: Sistem Pencernaan Pada Manusia

Sekitar 97% oksigen dalam bentuk senyawa oksihemoglobin, hanya 2 – 3% yang

larut dalam plasma darah akan dibawa oleh darah ke seluruh jaringan tubuh, dan

selanjutnya akan terjadi pelepasan oksigen secara difusi dari darah ke jaringan

tubuh, :

Adapun tahapan proses pengikatan oksigen sebagai berikut :

Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darah.

O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus

Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang terdapat pada

Eritrosit menjadi Oksihemoglobin (HbO2).

Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma darah (2%).

Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung melalui vena

pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan.

Pengangkutan CO2

Karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari proses respirasi sel akan berdifusi ke

dalam darah yang selanjutnya akan diangkut ke paru-paru untuk dikeluarkan

sebagai udara pernapasan.

Ada 3 (tiga) cara pengangkutan CO2 :

Sebagai ion karbonat (HCO3), sekitar 60 – 70%.

Sebagai karbominohemoglobin (HbCO2), sekitar 25%.

Sebagai asam karbonat (H2CO3) sekitar 6 – 10%.

Adapun tahapan proses pengeluaran karbondioksida sebagai berikut :

Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah.

Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan akan

segera masuk ke dalam darah.

Page 26: Sistem Pencernaan Pada Manusia

Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan diubah

menjadi ion bikarbonat(HCO3–)

20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit.

Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah.

Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2 dalam

darah dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.

Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi

Kontrol Pernafasan

 Pusat pengaturan pernafasan adalah medulla oblongata dan pons. Dimana

ketentuannya antara lain : 

Page 27: Sistem Pencernaan Pada Manusia

1.Respirasi normal antara 12–15 kali per menit.

2.Pada kondisi tertentu frekuensi respirasi dapat meningkat atau menurun

bergantung kondisi.

3.Yang menaikkan atau menurunkan kecepatan respirasi adalah medulla

oblongata dan pons.

  Kelainan / Penyakit pada Sistem Respirasi

Sistem pernapasan dapat mengalami berbagai gangguan, baik karena kelainan

sistem pernapasan atau akibat infeksi kuman. Beberapa jenis gangguan antara lain :

1. Asma/sesak napas, penyempitan saluran napas akibat otot polos pembentuk

dinding saluran terus berkontraksi, disebabkan alergi atau kekurangan

hormon adrenalin.

2. Asfiksi, gangguan pengangkutan dan penggunaan oksigen oleh jaringan

akibat tenggelam, pneumonia, keracunan CO.

Page 28: Sistem Pencernaan Pada Manusia

3. Asidosis, akibat peningkatan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat

dalam darah

4. Wajah adenoid (wajah bodoh), penyempitan saluran napas karena

pembengkakan kelenjar limfa (polip), pembengkakan di tekak (amandel).

5. Pneumonia, radang paru-paru akibat infeksi bakteri Diplococcus pneumonia.

6. Difteri, penyumbatan faring/laring oleh lendir akibat infeksi bakteri

Corynebacterium diphteriae

7. Emfisema, menggelembungnya paru-paru akibat perluasan alveolus

berlebihan.

8. Tuberculosis (TBC), penyakit paru-paru akibat infeksi bakteri

Mycobacterium tuberculosa.

9. Peradangan pada sistem pernapasan :

o

bronchitis, radang bronkhus.

laringitis, radang laring

faringitis, radang faring

pleuritis, radang selaput paru-paru

renitis, radang rongga hidung

sinusitis, radang pada bagian atas rongga hidung (sinus)

10.

Kelainan pada sistem pernafasan menurut letaknya gangguannya terdiri atas :

Gangguan/penyakit dinding alveolus

Gangguan/penyakit saluran pernapasan

Gangguan/penyakit sistem transportasi udara

Gangguan/penyakit dinding alveolus

 

Page 29: Sistem Pencernaan Pada Manusia

Antara lain :

Pneumonia / Pnemonia, adalah suatu infeksi bakteri diplococcus pneumonia

yang menyebabkan peradangan pada dinding alveolus.

Tuberkolosis / TBC, merupakan penyakit yang disebabkan oleh baksil

yangmengakibatkan bintil-bintil pada dinding alveolus.

Masuknya air ke alveolus.

Gangguan/penyakit dinding alveolus

 

Antara lain :

Pneumonia / Pnemonia, adalah suatu infeksi bakteri diplococcus pneumonia

yang menyebabkan peradangan pada dinding alveolus.

Tuberkolosis / TBC, merupakan penyakit yang disebabkan oleh baksil

yangmengakibatkan bintil-bintil pada dinding alveolus.

Masuknya air ke alveolus.

Gangguan/penyakit sistem transportasi udara

   Antara Lain :

Kontaminasi gas CO / karbon monoksida atau CN / sianida.

Kadar haemoglobin / hemoglobin yang kurang pada darah sehingga

menyebabkan tubuh kekurangan oksigen atau kurang darah alias anemia.