Sistem pencernaan makanan LAMYA RAISYA HANINDIYYA
-
Upload
lamya-raisya-hanindiyya -
Category
Education
-
view
333 -
download
5
Transcript of Sistem pencernaan makanan LAMYA RAISYA HANINDIYYA
Sistem Pencernaan Makanan
We Are ..
Asyafa YumnaLamya Raisya Hanindiyya
Karina Widi KusumaKartika Putri Cahyani
Muhammad Irfan PutraNovi Handayani
B. Zat Makanan yang Dibutuhkan oleh Tubuh
1.Proteina. Fungsi Protein bagi Tubuh Membangun tubuh dan memperbaiki jaringan tubuh. Membentuk enzim, hormon dan antibodi. Membentuk albumin yang berfungsi mengatur kadar
air di darah dan jaringan. Membentuk miosin dan aktin untuk kontraksi pada
otot. Sebagai sumber energi untuk aktivitas tubuh.
b.Penyusun Protein Protein disusun oleh unit-unit lebih kecil yaitu asam
amino.Terdapat 20 jenis asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh.
Diantaranya asam amino esensial yang didapat dari makanan dan asam amino nonesensial yaitu asam amino yang dapat disintesis sendiri oleh tubuh kita.
Protein dibagi menjadi protein hewani protein yang berasal dari hewan, merupakan protein lengkap karena mengandung semua asam amino esensial dan protein nabati yaitu protein yang berasal dari tumbuhan, merupakan protein tidak lengkap karena memiliki 1 atau lebih kekurangan asam amino esensial.
c. Jumlah Protein yang Dibutuhkan Tubuh
Para Ahli merekomendasikan agar jumlah protein yang dikonsumsi adalah
sebanyak 0,8 kg untuk setiap 1 kg berat badan pada orang dewasa atau sekitar
12% dari total kilokalori masukan makanan.
Seorang wanita sehat membutuhkan 45 gram protein per harinya.Akan tetapi pada
wanita hamil, dibutuhkan 55 gram serta wanita yang sedang menyusui
membutuhkan 65 gram protein perharinya.
Bayi berumur tiga bulan membutuhkan 13 gram protein per harinya dan bayi
diatas umur 4 tahun atau membutuhkan lebih kurang 22 gram protein per harinya.
Remaja pria membentuk lebih banyak otot dan tulang dibanding remaja wanita.
Dengan demikian, protein yang dibutuhkan oleh remaja pria lebih banyak daripada
remaja wanita.
2.Karbohidrata.Fungsi Karbohidrat bagi Tubuh1. Sumber Energi Tubuh
2. Melancarkan Sistem PencernaanMakanan tinggi karbohidrat kaya akan serat yang berfungsi melancarkan sistem pencernaan dan buang air besar.
3. Mengoptimalkan Fungsi ProteinKetika kebutuhan karbohidrat harian tidak terpenuhi, maka tumbuh akan mengambil protein sebagai cadangan energi. Akibatnya fungsi protein sebagai zat pembangun tidak optimal. Memenuhi kebutuhan karbohidrat akan membuat protein melaksanakan tugas utamanya sebagai zat pembentuk tubuh.
4. Mengatur Metabolisme Lemak
5. Karbohidrat Sebagai Pemanis AlamiKarbohidrat juga berfungsi sebagai pemberi rasa manis pada makanan, khususnya monosakarida dan disakarida.
Bagaimana cara karbohidrat menghasilkan energi bagi tubuh?
Salah satu bentuk karbohidrat adalah glukosa. Dalam reaksi pemecahan glukosa menjadi senyawa yang lebih sederhana, akan dihasilkan molekul penyimpan energi siap guna yang disebut ATP (adenosin trifosfat).
Setiap kali ATP dipecah, dihasilkan kalori energi yang dapat digunakan untuk kerja tubuh.
b.Penyusun Karbohidrat
Kata karbohidrat terdiri atas dua kata, yaitu karbo (karbon) dan hidrat (air). Air tersusun atas hidrogen dan
oksigen. Jadi semua bahan makanan tersebut disusun oleh karbon, hidrogen dan oksigen (C,H,O).
Klasifikasi karbohidrat
• Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas beberapa
atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidroloisis menjadi karbohidrat lain. Contohnya, glukosa di
dalam madu dan fruktosa di dalam buah yang sudah matang.
• Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui
gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh dari disakarida adalah sukrosa pada gula tebu dan
laktosa yang merupakan gula pada susu.
• Polisakarida
Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai monomernya. Rumus
umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n. Contoh polisakarida adalah pati yaitu jagung, padi, Gandum dan roti.
Glikogen, yaitu daging dan hati hewan. Selulosa yaitu serat yang terdapat pada tumbuhan.
Karbohidrat dalam bentuk disakarida maupun
polisakarida harus dicerna menjadi monosakarida.
Bentuk monosakardida inilah yang dapt diserap oleh
darah, bentuk monosakarida lainnya seperti friktosa
harus diubah terlebih dahulu menjadi glukosa.
c.Jumlah Karbohidrat yang Dibutuhkan oleh Tubuh. Sebagai sumber energi bagi aktivitas sehari-hari,
sebaiknya digunakan sumber karbohidrat dari makanan yang mengandung pati seperti nasi dan umbi-umbian karena menyediakan enrgi yang lebih banyak dan tahan lama.
Dianjurkan bahwa karbohidrat yang kita makan ialah lebih kurang 50%60% dari makanan.
3.Lemaka. Fungsi Lemak Menjadi cadangan energi dalam sel lemak. 1 gram lemak
menghasilkan 39.06 kj atau 9,3 kcal. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ
vital dan melindungi tubuh dari suhu luar Membangun membran yang melingkupi sel. Membantu perbaikan sel, proses pembekuan darah dan
menyerap vitamin. Membangun mielin pada akson dalam sel saraf. Membentuk hormon steroid dalam proses reprosuksi dan garam
empedu untuk pencernaan dan absorpsi lemak.
b. Penyusun Lemak
Tubuh memproduksi lemak dari bahan baku protein dan karbohidrat.
Kolesterol dan fosfolipid termasuk jenis lemak yang dapat diproduksi
oleh tubuh.
Kolesterol adalah lemak yang banyak ditemukan di otak, hati, kuning
telur, susu, keju, mentega dan daging.
Fosfolipid adalah komponen utama pembentuk membran sel, biasa
ditemukan pada banyak makanan.
c. Jumlah Lemak yang Dibutuhkan oleh Tubuh.
Dianjurkan kurang dari 30% total kalori masukkan
makanan, dengan konsumsi lemak jenuh tidak lebih
dari 10% total masukkan lemak serta konsumsi
kolesterol tidak lebih dari 300 mg per harinya.
Terdapat 2 jenis asam lemak yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh yaitu asam
linoleat dan asam a-linoleat sehingga kedua asam lemak itu disebut asam lemak
esensial yang harus didapatkan dari makanan yaitu minyak sayuran seperti
minyak jagung minyak bunga matahari, minyak kanola dan kedelai
Rangkaian asam lemak disusun oleh atom karbon yang diikat oleh atom hidrogen.
Lemak yang semua ikatan di antara atom karbon pada asam lemaknya merupakan
ikatan tunggal dikenal sebagai lemak jenuh dan yang memiliki satu atau lebih
ikatan ganda disebut lemak tak jenuh karena memungkinkan terjadinya ikatan
baru antara struktur asam lemak dengan atom hidrogen tambahan.
Lemak tak jenuh yang hanya memiliki 1 ikatan ganda atom karbon disebut lemak
tak jenuh tunggal dan yang memiliki lebih dari satu ikatan ganda atom karbon
disebut lemak tak jenuh ganda.
Lemak jenuh memiliki bentuk yang padat pada suhu ruang.Terdapat pada daging
sapi, susu, keju, mentega, telur, minyak kelapa, dan minyak palem.
Lemak tak jenuh memiliki bentuk cair pada suhu ruang. Terdapat pada buah zaitun,
minyak kacang, ikan, bunga matahari, dan minyak jagung.
Dilihat dari sumbernya, lemak terbagi menjadi 2 jenis yaitu lemak hewani yang
berasal dari hewan yang mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi serta
lemak nabati yang berasal dari tumbuhan yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal
dan lemak tak jenuh ganda.
d. Apa yang Dimaksud dengan LDL dan HDL?
Kolesterol merupakan senyawa organik yang tidak larut di dalam air. Ketika
berada di dalam darah, kolesterol harus dibawa oleh ‘alat angkut’ yang
disebut lipoprotein.
HDL (high density lipoprotein) merupakan lipoprotein yang membersihkan
kolesterol dari dinding sel arteri dan membawanya ke hati. HDL juga
mmbantu hati untuk mengubah kolesterol menjadi cairan empedu sehingga
HDL disebut sebagai “kolesterol baik”.
Adapun LDL (low density lipoprotein) justru membawa kolesterol dari hati ke
sel-sel sehingga disebut “kolesterol jahat”. LDL membuat timbulnya
penumpukan kolesterol di dinding arteri yang menyebabkan penyakit jantung.
Lebih kurang 70% kolesterol di dalam tubuh kita dibawa oleh LDL,
sedangkan sisanya dibawa oleh HDL. Oleh karena itu, kita perlu
mengonsumsi lemak yang meningkatkan HDL dan menurunkan LDL.
Lemak jenuh berbahaya bagi jantung dan pembuluh darah karena
meningkatkan LDL serta menurunkan HDL.
Lemak tak jenuh tunggal maupun ganda dapt meningkatkan HDL dan
menurunkan LDL.
Berikut ini jumlah HDL dan LDL yang diizinkan, diukur dalam miligram
per desileter darah (mg/dL).
1.) LDL : kurang dari 160 mg/dL (atau kurang dari 130 mg/dL jika
memiliki faktor resiko penyakit jantung).
2.) HDL : lebih dari 40 mg/dL.
4. Vitamin dan Mineral
a. Mineral adalah nutrisi anorganik yang sangat penting untuk
metabolisme tubuh. Sekitar 4%-5% dari total berat tubuh adalah
mineral yang terlibat dalam berbagai fungsi penting dalam tubuh.
Mineral dapat dikelompokkan menjadi elemen utama atau mineral
makro (kalsium, fosfor, potasium, sodium, dan sulfur) dan mineral
mikro (kromium, tembaga, fluor, iodium, besi, selenium, dan seng).
Sumber mineral dapat diperoleh dari hewan dan tumbuhan.
Seperti halnya vitamin, mineral adalah nutrisi penting untuk pemeliharaan kesehatan dan pencegahan
penyakit. Mineral dan vitamin bertindak secara interaksi. Anda perlu vitamin agar mineral dapat bekerja
dan sebaliknya. Perbedaan terbesar antara vitamin dan mineral adalah bahwa mineral merupakan
senyawa anorganik, sedangkan vitamin organik.
Beberapa manfaat mineral diantaranya adalah :
1) Kalsium : Menjaga kesehatan tulang, mencegah artritis, menjaga kesehatan gigi, berperan dalam
penurunan berat badan, mencegah kanker usus besar, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
2) Yodium : Bermanfaat untuk perawatan rambut, menjaga metabolisme tubuh, kehamilan, hingga kanker.
3) Besi : Membantu pembentukan hemoglobin, menjaga metabolisme tubuh, membantu mengatasi
anemia, dan menjaga fungsi otak.
4) Fosfor : Menjaga kesehatan tulang, fungsi otak, perawatan gigi, metabolisme tubuh dan fungsi seksual.
5) Zinc : Untuk perawatan kulit, eksim, jerawat, penyembuhan luka, gangguan postrate, membantu dalam
penurunan berat badan, reproduksi, perawatan mata dan rambut.
b. Vitamin
Pada umumnya, vitamin tidak dapat diproduksi sendiri dalam tubuh. Struktur kimia
vitamin biasanya dapat rusak karena pemanasan dan akan kehilangan fungsinya.
Vitamin dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu vitamin yang larut
dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air.
Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E, dan K yang diserap oleh
tubuh dengan bantuan lemak.Dapat disimpan dalam tubh bahkan dapat
menimbulkan racun bagi tubuh sehingga disebut hipervitaminosis.
Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin C (asam akorbat), B1 (tiamin), B2
(riboflavin), B3 (niasin). B6, B12, dan asam folat. Tidak dapat disimpan dalam tubuh ,
bitamin akan dibuang melalui urine jika dikonsumsi lebih dari yang dibutuhkan
sehingga dapat dikonsumsi sehari-hari.
Fungsi Vitamin
Vitamin A (dalam bentuk beta-karoten), C, dan E berfungsi sebagai
antioksidan.
Vitamin C penting untuk menjaga kesehatan gusi, kulit dan otot.
Apabila kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan penyakit beri-beri
yaitu lemahnya otot, kerusakan mental dan pembengkakan hati.
Konsumsi asam folat yang cukup bagi wanita hamil dapat mencegah
cacat sistem saraf ketika perkembangan uterus.