Sistem Muskuloskeletal

download Sistem Muskuloskeletal

If you can't read please download the document

description

keperawatan

Transcript of Sistem Muskuloskeletal

19

BAB IPENDAHULUAN Latar BelakangSistem muskuloskeletal adalah suatu sistem yang sangat berpengaruh sebagai penunjang bentuk tubuh,melindungi dan mengurus pergerakan melindung. Komponen utama yang menyusun sistem meuskleoskletal ini adalah jaringan ikat. Sistem ini tersiri atas tulang sendi, otot rangka, tendon, ligament,bursa, dam jaringan khusus yang menghubungkan struktur-struktur ini.

Baik disadari maupun tidak, tubuh manusia selalu melakukan gerak. Bahkan seseorang yang memiliki ketidaksempurnaan alat gerak pun tetap melakukan gerak. Saat tersenyum, mengedipkan mata, atau bernapas sesungguhnya telah terjadi gerak yang disebabkan oleh kontraksi otot. Dalam satu hari, banyak aktivitas yang kita lakukan, misalnya mandi, makan, berjalan, berlari, berolahraga, dan sebagainya. Manusia dapat melakukan segala macam aktivitas bergerak itu karena dia memiliki sistem organ gerak yaitu sistem muskuloskeletal..Gerak adalah suatu tanggapan terhadap rangsangan baik dari dalam maupun dari luar. Gerak tidak terjadi begitu saja. Gerak terjadi melelui mekanisme yang rumit dan melibatkan banyak bagian tubuh. Gerak pada manusia disebabkan oleh kontraksi otot yang menggerakkan tulang. Jadi, gerak merupakan kerjasama antara tulang dan otot. Maka dari itu, tubuh manusia terdapat sistem muskuloskeletal yang berperan dalam situasi tersebut. Muskuloskeletal terdiri dari otot dan tulang. Tulang sebagai alat gerak pasif karena hanya mengikuti kendali otot, sedangkan otot disebut alat gerak aktif karena mampu berkontraksi, sehingga mampu menggerakan tulang.TujuanUntuk mengetahui definisi Sistem muskuloskeletal.Untuk mengetahui Klasifikasi Sistem muskuloskeletal.Untuk mengetahui kelainan pada Sistem muskuloskeletalBAB IITINJAUAN TEORI

DefinisiSistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan bertanggung jawab terhadap pergerakan. Komponen utama system musculoskeletal adalah jaringan ikat.

Muskuloskeletal terdiri atas :Muskuler/Otot: Otot, tendon,dan ligamenSkeletal/Rangka: Tulang dan sendi

KlasifikasiMuskuler/OtotOtot

Otot (musculus) merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak. Ini adalah suatu sifat penting bagi organisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma mengubah bentuk. Pada sel sel, sitoplasma ini merupakan benang benang halus yang panjang disebut miofibril. Kalau sel otot mendapat rangsangan maka miofibril akan memendek. Dengan kata lain sel otot akan memendekkan dirinya kearah tertentu (berkontraksi).Semua sel-sel otot mempunyai kekhususan yaitu untuk berkontraksi. Terdapat lebih dari 600 buah otot pada tubuh manusia. Sebagian besar otot-otot tersebut dilekatkan pada tulang-tulang kerangka tubuh oleh tendon, dan sebagian kecil ada yang melekat di bawah permukaan kulit.

Fungsi sistem muskuler/otot:Pergerakan. Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut melekat dan bergerak dalam bagian organ internal tubuh.Penopang tubuh dan mempertahankan postur. Otot menopang rangka dan mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat duduk terhadap gaya gravitasi.Produksi panas. Kontraksi otot-otot secara metabolis menghasilkan panas untuk mepertahankan suhu tubuh normal.

Ciri-ciri sistem muskuler/otot:Kontrakstilitas. Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau tidak melibatkan pemendekan otot.Eksitabilitas. Serabut otot akan merespons dengan kuat jika distimulasi oleh impuls saraf.Ekstensibilitas. Serabut otot memiliki kemampuan untuk menegang melebihi panjang otot saat rileks.Elastisitas. Serabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi atau meregang.

Jenis-jenis otot:Otot rangka, merupakan otot lurik, volunter, dan melekat pada rangka.

Serabut otot sangat panjang, sampai 30 cm, berbentuk silindris dengan lebar berkisar antara 10 mikron sampai 100 mikron.Setiap serabut memiliki banyak inti yang tersusun di bagian perifer.Kontraksinya sangat cepat dan kuat.

Struktur Mikroskopis Otot Skelet/Rangka :Otot skelet disusun oleh bundel-bundel paralel yang terdiri dari serabut-serabut berbentuk silinder yang panjang, disebut myofiber /serabut otot.

Setiap serabut otot sesungguhnya adalah sebuah sel yang mempunyai banyak nukleus ditepinya.

Cytoplasma dari sel otot disebut sarcoplasma yang penuh dengan bermacam-macam organella, kebanyakan berbentuk silinder yang panjang disebut dengan myofibril. Myofibril disusun oleh myofilament-myofilament yang berbeda-beda ukurannya :

yang kasar terdiri dari protein myosinyang halus terdiri dari protein aktin/actin.

Otot Polos merupakan otot tidak berlurik dan involunter. Jenis otot ini dapat ditemukan pada dinding berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta pada dinding tuba, seperti pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi, urinarius, dan sistem sirkulasi darah.Serabut otot berbentuk spindel dengan nukleus sentral.Serabut ini berukuran kecil, berkisar antara 20 mikron (melapisi pembuluh darah) sampai 0,5 mm pada uterus wanita hamil.Kontraksinya kuat dan lamban.

Struktur Mikroskopis Otot PolosSarcoplasmanya terdiri dari myofibril yang disusun oleh myofilamen-myofilamen.

Jenis otot polosAda dua kategori otot polos berdasarkan cara serabut otot distimulasi untuk berkontraksi.Otot polos unit ganda ditemukan pada dinding pembuluh darah besar, pada jalan udara besar traktus respiratorik, pada otot mata yang memfokuskan lensa dan menyesuaikan ukuran pupil dan pada otot erektor pili rambut. Otot polos unit tunggal (viseral) ditemukan tersusun dalam lapisan dinding organ berongga atau visera. Semua serabut dalam lapisan mampu berkontraksi sebagai satu unit tunggal. Otot ini dapat bereksitasi sendiri atau miogenik dan tidak memerlukan stimulasi saraf eksternal untuk hasil dari aktivitas listrik spontan.

Otot Jantung

Merupakan otot lurikDisebut juga otot seran lintang involunter

Otot ini hanya terdapat pada jantungBekerja terus-menerus setiap saat tanpa henti, tapi otot jantung juga mempunyai masa istirahat, yaitu setiap kali berdenyut.

Struktur Mikroskopis Otot Jantung Mirip dengan otot skelet

Gambar

Otot Rangka Otot Polos Otot Jantung

Kerja OtotFleksor (bengkok) >< Ekstentor (meluruskan)Supinasi(menengadah) >< Pronasi (tertelungkup)Defresor(menurunkan) >< Lepator (menaikkan)Sinergis (searah) >< Antagonis (berlawanan)Dilatator(melebarkan) >< Konstriktor (menyempitkan)Adduktor(dekat) >< Abduktor (jauh) Berdasarkan gerakannya dibedakan menjadi :a. Otot Antagonis, yaitu hubungan antarotot yang cara kerjanya bertolak belakang/tidak searah, menimbulkan gerak berlawanan. Contohnya: Ekstensor (meluruskan) dengan fleksor (membengkokkan), misalnya otot bisep dan otot trisep. Depressor (gerakan ke bawah) dengan elevator (gerakan ke atas), misalnya gerak kepala menunduk dan menengadah.b. Otot Sinergis, yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya saling mendukung/bekerjasama, menimbulkan gerakan searah. Contohnya pronator teres dan pronator kuadrus. (Marieb & Mallat 2001)

Mekanisme Kontraksi OtotDari hasil penelitian dan pengamatan dengan mikroskop elektron dan difraksi sinar X, Hansen dan Huxly (1995) mengemukakan teori kontraksi otot yang disebut model Sliding Filamens. Model ini menyatakan bahwa kontraksi terjadi berdasarkan adanya dua set filamen didalam sel otot kontraktil yang berupa filamen aktin dan miosin.Ketika otot berkontraksi, aktin dan miosin bertautan dan saling menggelincir satu sama lain, sehingga sarkomer pun juga memendek.Dalam otot terdapat zat yang sangat peka terhadap rangsang disebut asetilkolin. Otot yang terangsang menyebabkan asetilkolin terurai membentuk miogen yang merangsang pembentukan aktomiosin. Hal ini menyebabkan otot berkontraksi sehingga otot yang melekat pada tulang bergerak.Saat berkontraksi, otot membutuhkan energi dan oksigen. Oksigen diberikan oleh darah, sedangkan energi diperoleh dari penguraian ATP (adenosin trifosfat) dan kreatinfosfat. ATP terurai menjadi ADP (adenosin difosfat) + Energi. Selanjutnya, ADP terurai menjadi AMP (adenosin monofosfat) + Energi. Kreatinfosfat terurai menjadi kreatin + fosfat + energi. Energienergi ini semua digunakan untuk kontraksi otot.

Tendon

Tendon merupakan berkas (bundel) serat kolagen yang melekatkan otot ke tulang. Tendon menyalurkan gaya yang dihasilkan oleh kontraksi otot ke tulang. Serat kolagen dianggap sebagai jaringan ikat dan dihasilkan oleh sel-sel fibroblas.

Ligamen

Ligamen adalah pembalut/selubung yang sangat kuat, yang merupakan jaringan elastis penghubung yang terdiri atas kolagen. Ligamen membungkus tulang dengan tulang yang diikat oleh sendi.Beberapa tipe ligamen :Ligamen Tipis Ligamen pembungkus tulang dan kartilago. Merupakan ligament kolateral yang ada di siku dan lutut. Ligamen ini memungkinkan terjadinya pergerakan.Ligamen jaringan elastik kuning.Merupakan ligamen yang dipererat oleh jaringan yang membungkus dan memperkuat sendi, seperti pada tulang bahu dengan tulang lengan atas.

Skeletal ( Sistem Rangka )Sistem rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago) sebagai tempat menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan posisi.

Tulang sebagai alat gerak pasif karena hanya mengikuti kendali otot. Akan tetapi tulang tetap mempunyai peranan penting karena gerak tidak akan terjadi tanpa tulang.

Fungsi Sistem Skeletal :Memproteksi organ-organ internal dari trauma mekanis.Membentuk kerangka yang yang berfungsi untuk menyangga tubuh dan otot-otot yang.Melekat pada tulangBerisi dan melindungi sum-sum tulang merah yang merupakan salah satu jaringan pembentuk darah.Merupakan tempat penyimpanan bagimineral seperti calcium daridalam darah misalnya.Hemopoesis

Tulang

Tulang adalah jaringan hidup yang akan suplai saraf dan darah. Tulang banyak mengandung bahan kristalin anorganik (terutama garam-garam kalsium) yang membuat tulang keras dan kaku, tetapi sepertiga dari bahan tersebut adalah jaringan fibrosa yang membuatnya kuat dan elastis. Tulang rangka orang dewasa terdiri atas 206 tulang.Rangka digolongkan kedalam tiga bagian sebagai berikut. 1)Rangka AksialRangka Aksial terdiri dari 80 tulang yang membentuk aksis panjang tubuh dan melindungi organ-organ pada kepala, leher, dan dada.a. Tengkorak (cranium), yaitu tulang yang tersusun dari 22 tulang; 8 tulang kranial dan 14 tulang fasial.o Tulang kranial membungkus dan melindungi otak, terdiri dari: Tulang baji (sfenoid) : 1 buah Tulang tapis (etmoid) : 1 buah Tulang pelipis (temporal): 2 buah Tulang dahi (frontal) : 1 buah Tulang ubun-ubun (parietal) : 2 buah Tulang kepala belakang (oksipital) : 1 buaho Tulang fasial membentuk wajah, terdiri dari: Tulang rahang atas (maksila): 2 buah Tulang rahang bawah (mandibula): 2 buah Tulang pipi (zigomatikus) : 2 buah Tulang langit-langit (palatinum) : 2 buah Tulang hidung (nasale) : 2 buah Tulang mata (lakrimalis) : 2 buah Tulang pangkal lidah (Konka inferor): 1 buahb. Tulang Pendengaran (Auditory), terdiri dari: Tulang martil (maleus) : 2 buah Tulang landasan (inkus) : 2 buah Tulang sanggurdi (stapes) : 2 buahc. Tulang Hioid, yaitu tulang yang berbentuk huruf U, terdapat diantara laring dan mandibula, berfungsi sebagai pelekatan beberapa otot mulut dan lidah.: 1 buahd. Tulang Belakang (vertebra), berfungsi menyangga berat tubuh dan memungkinkan manusia melakukan berbagai macam posisi dan gerakan, misalnya berdiri, duduk, atau berlari. Tulang belakang berjumlah 26 buah yang terdiri dari:Tulang leher (servikal) : 7 buahTulang punggung (dorsalis) : 12 buahTulang pinggang (lumbal): 5 buahTulang kelangkang (sakrum): 1 buahTulang ekor (koksigea)4 ruas berfusi menjadi satu: 1 buahe. Tulang Iga/Rusuk (costae), yaitu tulang yang bersama-sama dengan tulang dada membentuk perisai pelindung bagi organ-organ penting yang terdapat di dada, seperti paru-paru dan jantung. Tulang rusuk juga berhubungan dengan tulang belakang, berjumlah 12 ruas, terdiri dari:Tulang Rusuk Sejati (costae vera): 7 pasangTulang Rusuk Palsu (costae spuria): 3 pasangRusuk Melayang (costae fliktuantes): 2 pasangf. Tulang Dada (sternum) terdiri atas tulang-tulang yang berbentuk pipih, antara lain:Tulang hulu (manubrium): 1 buahTulang badan (gladiolus): 1 buahTulang bahu pedang (sifoid): 1 buah(ketiganya bergabung menjadi satu buah tulang dada)

2)Rangka ApendikularRangka apendikuler merupakan rangka yang tersusun dari tulang-tulang bahu, tulang panggul, dan tulang anggota gerak atas dan bawah terdiri atas 126 tulang.Secara umum rangka apendikular menyusun alat gerak, tangan dan kaki. Tulang rangka apendikular dibagi kedalam 2 bagian, yaitu :(1) Ektremitas Atas, yaitu terdiri dari tulang bahu dan tulang anggota gerak atas.a. Tulang bahu, terdiri atas dua bagian: Tulang belikat (skapula): 2 buah Tulang selangka (klavikula): 2 buahb. Tulang anggota gerak atas, terdiri dari:Tulang lengan atas (humerus): 2 buahTulang hasta (ulna): 2 buahTulang pengumpil (radius): 2 buahTulang pergelangan tangan (karpal): 16 buah (8 pada tiap tangan)Tulang tapak tangan (metakarpal): 10 buah (5 pada tiap tangan)Tulang jari-jari (phalanges): 28 buah (2 kali 14 ruas jari)(2) Ektremitas Bawah, yaitu terdiri dari tulang panggul dan tulang anggota gerak bawah.a. Tulang panggul (pelvis), terdiri atas tiga bagian: Tulang usus (ileum): 2 buah Tulang duduk (iskhium): 2 buah Tulang kemaluan (pubis): 2 buahb. Tulang anggota gerak bawah, terdiri dari: Tulang paha (femur): 2 buah Tulang tempurung lutut (patela): 2 buah Tulang betis (fibula): 2 buah Tulang kering (tibia): 2 buah Tulang pergelangan kaki (tarsal): 14 buah (7 pada tiap kaki) Tulang tapak kaki (metatarsal): 10 buah (5 pada tiap kaki) Tulang jari kaki (phalanges): 28 buah (2 kali 14 ruas jari)Struktur TulangTulang terdiri dari sel hidup yang tersebar diantara material tidak hidup (matriks).Matriks tersusun atas osteoblas (sel pembentuk tulang).Osteoblas membuat dan mensekresi protein kolagen dan garam mineral.Jika pembentukan tulang baru dibutuhkan, osteoblas baru akan dibentuk.Jika tulang telah dibentuk, osteoblas akan berubah menjadi osteosit (sel tulang dewasa).Sel tulang yang telah mati akan dirusak oleh osteoklas (sel perusakan tulang).

Jaringan tulang terdiri atas :Kompak (sistem harvesian matrik dan lacuna, lamella intersisialis)Spongiosa (trabecula yang mengandung sumsum tulang dan pembuluh darah)

Klasifikasi Tulang berdasarkan penyusunnya :1.Tulang Kompaka.Padat, halus dan homogenb.Pada bagian tengah terdapat medullary cavity yang mengandung yellow bone marrow.c.Tersusun atas unit : Osteon Haversian Systemd.Pada pusat osteon mengandung saluran (Haversian Kanal) tempat pembuluh darah dan saraf yang dikelilingi oleh lapisan konsentrik (lamellae).e.Tulang kompak dan spongiosa dikelilingi oleh membran tipis yang disebut periosteur, membran ini mengandung:Bagian luar percabangan pembuluh darah yang masuk ke dalam tulangOsteoblas

2.Tulang Spongiosaa.Tersusun atas honeycomb network yang disebut trabekula.b.Struktur tersebut menyebabkan tulang dapat menahan tekanan.c.Rongga antara trebakula terisi red bone marrow yang mengandung pembuluh darah yang memberi nutrisi pada tulang.d.Contoh, tulang pelvis, rusuk,tulang belakang, tengkorak dan pada ujung tulang lengan dan paha.

Klasifikasi Tulang berdasarkan Bentuknya :Tulang panjang, contoh: humerus, femur, radius, ulnaTulang pendek, contoh: tulang pergelangan tangan dan pergelangan kakiTulang pipih, contoh: tulang tengkorak kepala, tulang rusuk dan sternumTulang tidak beraturan: contoh: vertebra, tulang muka, pelvis

Sel Sel Penyusun Tulanga. Osteobast, merupakan sel tulang muda yang menghasilkan jaringan osteosit dan mengkresikan fosfatase dalam pengendapan kalsium dan fosfat ke dalam matriks tulang.b. Osteosit, yaitu sel- sel tulang dewasa yang bertindak sebagai lintasan untuk pertukaran kimiawi melaui tulang yang padat.c. Osteoclast, yaitu sel-sel yang dapat mengabsorbsi mineral dan matriks tulang.

Pembentukan TulangProses pembentukan tulang telah bermula sejak umur embrio 6-7 minggu dan berlangsung sampai dewasa. Pada rangka manusia, rangka yang pertama kali terbentuk adalah tulang rawan (kartilago) yang berasal dari jaringan mesenkim. Kemudian akan terbentuk osteoblas atau sel-sel pembentuk tulang. Osteoblas ini akan mengisi rongga-rongga tulang rawan. Sel-sel tulang dibentuk terutama dari arah dalam keluar, atau proses pembentukannya konsentris. Setiap satuan-satuan sel tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf membentuk suatu sistem yang disebut sistem Havers. Disekeliling sel-sel tulang terbentuk senyawa protein yang akan menjadi matriks tulang. Kelak didalam senyawa protein ini terdapat pula kapur dan fosfor sehingga matriks tulang akan mengeras. Proses ini disebut osifikasi.

Sendi

Artikulasi atau sendi adalah tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Tulang-tulang ini dipadukan dengan berbagai cara, misalnya dengan kapsul sendi, pita fibrosa, ligament, tendon, fasia, atau otot. Sendi diklasifikasikan sesuai dengan strukturnya.Sendi fibrosa (sinartrodial)

Merupakan sendi yang tidak dapat bergerak. Tulang-tulang dihubungkan oleh serat-serat kolagen yang kuat. Sendi ini biasanya terikat misalnya sutura tulang tengkorak.Sendi kartilaginosa (amfiartrodial)

Permukaan tulang ditutupi oleh lapisan kartilago dan dihubungkan oleh jaringan fibrosa kuat yang tertanam kedalam kartilago misalnya antara korpus vertebra dan simfisis pubis. Sendi ini biasanya memungkinkan gerakan sedikit bebas.Sendi synovial (diartrodial)

Sendi ini adalah jenis sendi yang paling umum. Sendi ini biasanya memungkinkan gerakan yang bebas (mis., lutut, bahu, siku, pergelangan tangan, dll.) tetapi beberapa sendi sinovial secara relatif tidak bergerak (mis., sendi sakroiliaka). Sendi ini dibungkus dalam kapsul fibrosa dibatasi dengan membran sinovial tipis. Membran ini mensekresi cairan sinovial ke dalam ruang sendi untuk melumasi sendi. Cairan sinovial normalnya bening, tidak membeku, dan tidak berwarna atau berwarna kekuningan. Jumlah yang ditemukan pada tiap-tiap sendi normal relatif kecil (1 sampai 3 ml). hitung sel darah putih pada cairan ini normalnya kurang dari 200 sel/ml dan terutama adalah sel-sel mononuclear. Cairan synovial juga bertindak sebagai sumber nutrisi bagi rawan sendi.Permukaan tulang dilapisi dengan kartilago artikular halus dan keras dimana permukaan ini berhubungan dengan tulang lain. Pada beberapa sendi terdapat suatu sabit kartilago fibrosa yang sebagian memisahkan tulang-tulang sendi (mis., lutut, rahang) Jenis sendi synovial :a) Sendi peluru, missal pada persendian panggul dan bahu, memungkinkan gerakan bebas penuh.b) Sendi engsel memungkinkan gerakan melipat hanya pada satu arah dan contohnya adalah siku dan lutut.c) Sendi pelana memungkinkan gerakan pada dua bidang yang saling tegak lurus. Sendi pada dasar ibu jari adalah sendi pelana dua sumbu.d) Sendi pivot contohnya adalah sendi antara radius dan ulna. Memungkinkan rotasi untuk melakukan aktivitas seperti memutar pegangan pintu.e) Sendi peluncur memungkinkan gerakan terbatas kesemua arah dan contohnya adalah sendi-sendi tulang karpalia di pergelangan tangan.

1.3 Kelainan Pada Sistem MuskuloskeletalBeberapa gangguan kesehatan dan kelainan yang terjadi sistem muskuloskeletal adalah sebagai berikut.1) Fraktura /patah tulangPada kelainan tulang ini, tulang mengalami retak/patah tulang akibat mengalami benturan keras, misalnya karena kecelakaan. Pemulihan untuk kelainan ini, yaitu dengan mengembalikan pada susunan semula secepat mungkin. Pada kasus patah tulang, untuk menyambungkannya ditambahkan pen atau platina. Setelah tulang mengalami pertumbuhan dan menyatu, pen/platina akan diambil kembali.2) Fisura/retak tulangFisura yaitu kelainan tulang yang menimbulkan keretakan pada tulang.3) Gangguan yang Terjadi pada Tulang BelakangGangguan ini disebabkan karena kebiasaan tubuh yang salah, kelainan ini antara lain seperti berikut.a. Lordosis, yaitu keadaan tulang belakang yang melengkung ke depan.b. Kifosis, adalah keadaan tulang belakang melengkung ke belakang, sehingga badan terlihat bongkok.c. Skoliosis, yaitu keadaan tulang belakang melengkung ke samping kiri atau kanan.4) OsteoporosisOrang yang menderita kelainan ini, keadaan tulangnya akan rapuh dan keropos. Ini disebabkan karena berkurangnya kadar kalsium dalam tulang. Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, maka kadar kalsium akan berkurang sedikit demi sedikit.5) RakhitisPenyakit ini menyebabkan kondisi tulang seseorang yang lunak. Hal ini disebabkan dalam tubuh seseorang kekurangan vitamin D. Vitamin ini berfungsi untuk mengabsorpsi fosfor dan berperan dalam metabolisme kalsium. Penderita ini disarankan banyak mengkonsumsi telur, susu, dan minyak hati ikan. Selain itu, pada pagi hari, penderita disarankan berjemur di bawah sinar matahari karena sinar matahari pagi dapat membantu pembentukan vitamin D dalam tubuh.6) KramKram merupakan keadaan otot berada dalam keadaan kejang. Keadaan ini antara lain disebabkan karena terlalu lamanya aktivitas otot secara terus menerus.7) HipertropiSuatu keadaan otot yang lebih besar dan lebih kuat. Hal ini disebabkan karena otot sering dilatih bekerja dan berolahraga. Hipertrofi otot ini sering dimiliki oleh atlet binaragawan.8) AtrofiKeadaan otot yang lebih kecil dan lemah kontraksinya. Kelainan ini disebabkan karena infeksi virus polio. Pemulihannya dengan pemberian latihan otot, pemberian stimulant listrik, atau dipijat dengan teknik tertentu.

BAB IIIKESIMPULAN

Kesimpulan Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan bertanggung jawab terhadap pergerakan. Komponen utama system musculoskeletal adalah jaringan ikat.Muskuloskeletal terdiri atas :

Muskuler/Otot: Otot, tendon,dan ligamenSkeletal/Rangka: Tulang dan sendiBeberapa gangguan kesehatan dan kelainan yang terjadi sistem muskuloskeletal adalah Fraktura /patah tulang, Fisura/retak tulang, Gangguan yang Terjadi pada Tulang Belakang, Osteoporosis, dll.

DAFTAR PUSTAKA

Lewis, Heitkemper & Dirksen. 2000. Medical Surgical Nursing. Mosby. Philadelphia.Ethel, Sloane. 2004. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.C.Pearce, Evelyn. Anatomi dan Fisiologi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1992.Gibson, John. Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2003.l'Ergomotricit - Le corps, le travail et la sant - Michel Gendrier - Collection Grenoble Sciences Muskuloskeletal System. 2006.