Sistem Integumen

17
FISIOLOGI Kelompok 3: Ade Amelia Fadli Ramadhan Fauziah Nazmi Gita Utami Sela Maudia

description

Fisiologi Sistem Integumen

Transcript of Sistem Integumen

Page 1: Sistem Integumen

FISIOLOGI

Kelompok 3:Ade AmeliaFadli

RamadhanFauziah NazmiGita UtamiSela Maudia

Page 2: Sistem Integumen

Kulit merupakan organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia.

Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan

Sistem Itergumen

Page 3: Sistem Integumen

KULIT

Page 4: Sistem Integumen

Kulit tersusun atas 3 lapisan utama yaitu :

Lapisan Epidermis Stratum Korneum Stratum Lusidum Stratum Granulosum Stratum Spinosum Stratum Basal

Lapisan Dermis Pars Papilaris Pars Retikularis

Lapisan Hipodermis

Page 5: Sistem Integumen

Lapisan Epidermis

STRATUM KORNEUM

- Lapisan kulit yang paling luar - Tidak mempunyai inti sel - Terdiri atas beberapa lapis sel-sel yang mati - Protoplasmanya telah berubah menjadi keratin

STRATUM LUSIDUM - Terdapat langsung di bawah lapisan korneum - Lapisan sel terang dan tidak berinti - Protoplasma yang berubah menjadi protein (elerdin) - Hanya ada pada kulit yang tebal, tampak lebih jelas di telapak tangan dan kaki

Page 6: Sistem Integumen

STRATUM GRANULOSUM Terdiri dari 2-3 lapisan sel yang sejajar dengan

permukaan kulit Dalam sitoplasma terdapat butir – butir yang

disebut keratohialin STRATUM SPINOSUM

Terdiri dari 5-8 lapisan Lapisan yang paling tebal (0,2 mm) Sel berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-

beda karena adanya proses mitosis. Lapisan ini memproduksi keratin yang merupakan

protein yang tidak larut air dan menjaga kelembaban kulit

Page 7: Sistem Integumen

STRATUM BASALE Lapisan epidermis yang paling dalam, berkontak

dengan dermis Terdiri atas sel-sel berbentuk kubus Terdiri dari sel pembentuk melanin yang

mengandung pigmen.

Page 8: Sistem Integumen

Lapisan dermis Berisi 3 jenis jaringan : Kolagen dan serat elastis,

Otot, Saraf Mendapat suplai darah dan saraf Lapisan di bawah epidermis yang jauh lebih tebal

daripada epidermis. Sensori aparatus: sentuhan, tekanan, temperatur,

nyeri. Terdiri dari 2 bagian :

Pars Papilare : bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah

Pars Retikulare : banyak mengandung jaringan ikat, folikel rambut, pembuluh darah, saraf, kolagen.

Page 9: Sistem Integumen

Lapisan Hipodermis Merupakan kelanjutan dermis, terdiri atas jaringan

ikat longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya. Lapisan sel-sel lemak disebut panikulus adiposa yang berfungsi sebagai cadangan makanan. Dalam lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan getah bening.

Page 10: Sistem Integumen

Kelenjar keringat terbagi atas :1. Kelenjar Ekrin Terletak di lapisan dermis, sekresi dipengaruhi oleh stress emosional Fungsinya untuk pengeluaran keringat dan pengaturansuhutubuh2. Kelenjar Apokrin Terletak lebih dalam, sekresi lebih kental Fungsi belum jelas

Kelenjar kulit

Page 11: Sistem Integumen

Terdapat di seluruh permukaan kulit kecuali di telapak tangan dan kaki

Terletak di samping akar rambut, bermuara pada folikel rambut

Fungsi : memberi lapisan lemak, bakteriostatik, menahan evaporasi

Masa remaja kelenjar sabasea lebih produktif

KELENJAR SEBASEA (KELENJAR MINYAK)

Page 12: Sistem Integumen

Terdiri dari akar rambut dan batang Menutupi hampir seluruh permukaan tubuh Rambut tumbuh dari folikel rambut di dalam

epidermis

RAMBUT

Page 13: Sistem Integumen

Bagian dari kuku : Akar kuku : bagian yang terbenam kulit jari Badan kuku : bagian di atas jaringan lunak

ujung jari Tumbuh : 1 mm/minggu Fungsi : melindungi jari tangan

KUKU

Page 14: Sistem Integumen

Fungsi proteksi Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap

luka, gangguan mekanis, kimia dan termis karena epitelnya dengan bantuan sekresi kelenjar memberikan perlindungan terhadap kulit Fungsi absorbsi

Cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap kulit. Permeabilitas kulit terhadap O2, CO2 dan uap air memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada fungsi respirasi.

FUNGSI KULIT

Page 15: Sistem Integumen

Fungsi ekskresi Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat; NaCl,

urea, as urat dan ammonia. Produksi kelenjar lemak dan keringat di kulit menyebabkan keasaman kulit pd pH 5-6,5

Fungsi pengaturan suhu tbh Kulit melakukan peranan ini dengan cara

mengeluarkan keringat dan mengerutkan otot / kontraksi pembuluh darah kulit. Kulit kaya akan pembuluh darah sehingga memungkinkan kulit mendapat nutrisi yang cukup baik.

Page 16: Sistem Integumen

Fungsi pembenyukan pigmen Sel pembentukan pigmen/melanosit terletak

di lapisan basal dan sel ini berasal dari rigi saraf. Jumlah melanosit menentukan warna kulit ras maupun individu. Warna kulit dipengaruhi oleh pigmen kulit,tebal tipisnya kulit, reduksi Hb, oksi Hb dan karoten.

Sebagai alat rangsangan rasa yang datang dari luar yang dibawa oleh saraf sensorik dan motorik ke otak

Page 17: Sistem Integumen

Korpuskula Paccini, merupakan ujung saraf perasa tekanan kuat

Ujung saraf sekeliling rambut, merupakan ujung saraf peraba

Korpuskula Ruffini, merupakan ujung saraf perasa panas

Ujung saraf Krause, merupakan ujung saraf perasa dingin

Korpuskula Meissner, merupakan ujung saraf peraba pada papila dermis

Lempeng Merkel, merupakan ujung saraf perasa sentuhan dan tekanan ringan

Reseptor – reseptor pada kulit