SISTEM INTEGUMEN

14
SISTEM INTEGUMEN Oleh: Kelompok 6 Ponsinah (1006823476) Putri Chairiah (1006823483) Rd. Isma Desiana (1006823495) Ricka Ardiyanti (1006823500) Rohmad Widiyanto (1006823513) Rurry Diane Respati (1006823526)

description

power point sistem integumen

Transcript of SISTEM INTEGUMEN

Page 1: SISTEM INTEGUMEN

SISTEM INTEGUMEN

Oleh: Kelompok 6Ponsinah (1006823476)Putri Chairiah (1006823483)Rd. Isma Desiana (1006823495)Ricka Ardiyanti (1006823500)Rohmad Widiyanto (1006823513)Rurry Diane Respati (1006823526)

Page 2: SISTEM INTEGUMEN

Sistem Integumen

Integumen adalah lapisan terluar pada tubuh, komponen integumen terdiri dari: kulit, derivatif kulit terspesialisasi tertentu, diantaranya: rambut, kuku dan beberapa kelenjar. Karena kulit memiliki beberapa organ aksesori maka dapat disebut sistem integumen.

Page 3: SISTEM INTEGUMEN

Komponen Kulit

Page 4: SISTEM INTEGUMEN

Lapisan Kulit

Page 5: SISTEM INTEGUMEN

Epidermis Stratum Basalis: Melekat di jaringan ikat dibawahnya. Terdiri 1

lapis sel kolumnar yg dapat mengalami pembelahan sel dg cepat. Sel langerhans adalah makrofag memfagosit mikroba .

Stratum Spinosum: 8-10 lapis sel yang berbentuk tidak teratur (polyhedral), kaya RNA, disebut juga sel spina atau sel tanduk.

Stratum Granulosum: 3 atau 5 lapisan dengan granula keratohialin sebagai prekursor pembentukan keratin. Keratin adalah protein keras dan resilien, anti air serta melindungi permukaan kulit yang terbuka.

Stratum Lusidum: lapisan jernih dan tembus cahaya dari sel-sel gepeng , tidak bernukleus. Tak ada pada kulit yang tipis.

Stratum Korneum: lapisan epidermis teratas, sangat tipis dan mengandung keratinosit. Terdiri dari 25-30 lapisan sisik tidak hidup yang sangat terkeratinisasi

Page 6: SISTEM INTEGUMEN

Dermis Lapisan Papilar: jaringan ikat areolar renggang dengan

fibroblas, sel mast dan makrofag, mengandung banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi pada epidermis diatasnya.

Lapisan Retikular: lebih dalam dari lapisan papilar. Tersusun dari jaringan ikat ireguler yang rapat, serat kolagen dan serat elastik

Hipodermis Lapisan ini mengandung jumlah sel lemak yang beragam,

mengandung banyak pembuluh darah dan ujung saraf. Pertumbuhan hypodermis yang baik akan memberikan bentuk

tubuh yang baik dan menyediakan lapisan pelindung untuk serangan dari luar.

Page 7: SISTEM INTEGUMEN

Warna Kulit

Pigmen Melanin

•Diproduksi oleh sel melanosit di stratum basalis•Pewarnaan kulit coklat sampai hitam

Pigmen Hemoglobin•Berada dalam sel darah merah di pembuluh kapiler dermal dibawah epidermis•Pewarnaan merah muda

Pigmen Karotin

•Ada di stratum korneum, sel lemak dermis dan hipodermis•Pewarnaan Kuning seperti pada orang asia.

Page 8: SISTEM INTEGUMEN

Derivatif Kulit Kuku

Badan kuku, tumbuh dari akar kuku tertanam di kulit, ±0.5mm perminggu.

Kutikel (eponikium), lapisan epidermis berlekuk yang menutup akar kuku.

Lunula (bulan sabit), area keputihan berbentuk melengkung dekat dengan kutikel.

Page 9: SISTEM INTEGUMEN

Derivatif Kulit Rambut

Rambut atau pili ada pada hampir seluruh bagian tubuh, tetapi sebagian besar berupa rambut vellus yang kecil dan tidak berwarna. Sedangkan rambut terminal biasanya kasar dan dapat dilihat. Rambut ini tertanam dikulit kepala, alis dan bulu mata.

Folikel rambut tubular membengkak pada dasarnya, kemudian membentuk bulbus rambut. Bulbus ini kemudian diinvaginasi suatu massa yang tersusun dari jaringan ikat renggang, pembuluh darah dan saraf yang disebut papila dermal yang memberikan nutrisi untuk pertumbuhan rambut.

Otot arektor pili, adalah pita tipis otot polos yang ber hubungan dengan folikel rambut. Konstraksi otot-otot ini menyebabkan ujung-ujung rambut berdiri (merinding) dan mengakibatkan keluarnya sekresi kelenjar sebasea.

Page 10: SISTEM INTEGUMEN

Derivatif Kulit Rambut

BAGIAN RAMBUT Kutikel, adalah lapisan terluar

yang tersusun dari sel-sel mati yang bersisik.

Korteks, adalah lapisan tengah yang terkeratinisasi, membentuk bagian utama batang rambut. Mengandung jumlah pigmen beragam menentukan warna rambut.

Sebuah medula (aksis sentral), tersusun dari 2-3 lapisan sel. Pertumbuhan medula buruk bahkan sering kali tidak terjadi terutama pada rambut pirang.

Page 11: SISTEM INTEGUMEN

Derivatif Kulit Kelenjar di Kulit

Kelenjar keringat (sudoriferus), Terbagi 2 jenis:

Kelenjar keringat ekrin adalah kelenjar tubular simpel dan berpilin serta tidak berhubungan dengan folikel rambut, penyebarannya luas ke seluruh tubuh, terutama pada telapak tangan, telapak kaki, dan dahi. Sekresi dari kelenjar ini (keringat) mengandung air dan membantu untuk mempertahankan suhu tubuh.

Kelenjar keringat apokrin adalah kelenjar tersepesialiasi yang besar, bercabang dengan penyebaran terbatas. Ditemukan pada aksila, areola payudara dan regia anogenital.

Kelenjar sebasea Mengeluarkan sebum yang dialirkan ke

folikel rambut. Kelenjar sebasea, rambut dan kelenjar keringat apokrin membentuk unit pilosebasea, hanya terbentuk pada rambut diarea genital, bibir, puting susu dan areola.

Page 12: SISTEM INTEGUMEN

Fungsi Kulit Perlindungan; kulit melindungi tubuh dari mikroorganisme,

kehilangan cairan dan dari zat iritan kimia maupun mekanik. Pigmen melanin yang terdapat pada kulit memberikan perlindungan terhadap sinar ultraviolet.

Pengaturan suhu tubuh; > next slide Ekskresi; Zat berlemak, air dan ion-ion seperti na+

diekskresi melalui kelenjar-kelenjar pada kulit. Metabolisme; proses sintesis vitamin D untuk

pertumbuhan dan perkembangan tulang dengan bantuan sinar ultraviolet.

Komunikasi; semua stimulus dari lingkungan diterima oleh kulit melalui sejumlah reseptor khusus yang mendeteksi sensasi yang berkaitan dengan suhu, sentuhan tekanan dan nyeri. Kulit juga merupakan media ekspresi wajah dan refleks vaskuler yang penting dalam komunikasi.

Page 13: SISTEM INTEGUMEN

Pengaturan suhu tubuh; Pengeluaran Panas

Pengeluaran panas dikulit berlangsung melalui proses evaporasi air yang disekskresi oleh kelenjar keringat dan melalui proses perspirasi tak kasat mata (difusi molekul air melalui kulit).

Pengeluaran keringat dikendalikan melalui sistem saraf yang merespon pemanasan atau pendinginan darah secara berlebih.

Retensi PanasAdalah suatu fungsi dari kulit dan jaringan adiposa dalam lapisan subkutan. Lemak merupakan insulator panas untuk tubuh dan derajat insulasi bergantung pada jumlah jaringan adiposa.

Pembuluh darah dalam papila dermal dikendalikan oleh sistem saraf:Jika pembuluh darah berdilatasi, aliran darah ke permukaan kulit meningkat, sehingga konduksi panas pada bagian eksterior dapat terjadi.Jika pembuluh darah berkonstriksi, maka aliran darah ke permukaan kulit menurun untuk upaya mempertahankan panas tubuh sentral.

Page 14: SISTEM INTEGUMEN

TeRiMaKaSiH