SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan,...

101
SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN CILACAP Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Administrasi Oleh : Wajirah NIM : D1107525 PROGRAM S-1 NON REGULER FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Transcript of SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan,...

Page 1: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN

DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)

KABUPATEN CILACAP

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan Ilmu Administrasi

Oleh :

Wajirah

NIM : D1107525

PROGRAM S-1 NON REGULER

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

55

HALAMAN PERSETUJUAN

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Ujian Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Surakarta, 12 Maret 2010

Drs. Is Hadri Utomo, M.Si. NIP. 195909071987021001

Page 3: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

56

MOTTO

” Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu

(tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-

jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk”. (QS. Al Anbiyaa’ : 31)

Rasulullah S.A.W bersabda, “Orang yang cerdas adalah orang yang

selalu memikirkan dan mempersiapkan kematian”

( Al-Hadist)

Page 4: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

57

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan syukur ke hadirat Allah SWT

karya ini kupersembahkan kepada :

Ibuku, Ibuku, Ibuku

Bapakku

Kakakku, dan adik-adikku

Almamater

Page 5: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

58

HALAMAN PENGESAHAN

Telah diuji dan disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Pada Hari : Kamis

Tanggal : 08 April 2010

Ketua : Drs. Sudarto, M.Si. ( ) NIP. 195502021985031006

Sekretaris : Herwan P, S.Sos., M.Si. ( ) NIP. 197505052008011033

Penguji : Drs.Is Hadri Utomo, M.Si. ( ) NIP. 195909071987021001

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta,

Dekan

Drs. Supriyadi SN, SU NIP. 195301281981031001

Page 6: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

59

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kepada Allah SWT, atas Rahmat dan Karunia-Nya, akhirnya

peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : Sistem Informasi Pelayanan

Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan kelulusan dari

Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sebelas Maret Surakarta

Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis telah banyak mendapatkan

bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini ijinkanlah penulis

untuk menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Drs. Is Hadri Utomo, M.Si. selaku pembimbing, yang telah banyak

membimbing dan memotivasi peneliti dalam menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

2. Rino Ardhian Nugroho, S.Sos.,M.T.I. selaku pembimbing akademis, yang

telah memberi bimbingan akademis dan bantuan dalam menyelesaikan

studi.

3. Rino Ardhian Nugroho, S.Sos, M.T.I. selaku Sekretaris Program S1-Non

Reguler Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

4. Drs. Supriyadi SN, SU selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. dr. Bambang Setyono, MMR selaku Direktur RSUD Kabupaten Cilacap

Page 7: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

60

6. Ibu Retno Safitri dan ibu Sri Erawati selaku staff unit Rekam Medis yang

telah membantu kelancaran penelitian.

7. Semua pimpinan dan staff di RSUD Kabupaten Cilacap.

8. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Administrasi Negara yang telah

menyampaikan ilmu dan budi pekerti selama penulis belajar di UNS.

9. Semua pimpinan dan karyawan FISIP UNS.

10. Johan Fidianto S.Pd yang telah memberikan dukungan dan perhatiannya

kepada penulis.

11. Teman-temanku Non Reguler Administrasi Negara angkatan 2007.

12. Semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu. Penulis haturkan rasa hormat dan terima kasih yang setinggi-

tingginya.

Akhir kata penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh

karena itu kritik dan saran akan penulis perhatikan. Meskipun demikian penulis

berharap agar penelitian ini dapat dijadikan awal bagi penelitian selanjutnya yang

lebih mendalam maupun bagi siapapun yang membutuhkannya.

Surakarta, April 2010

Peneliti

Page 8: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

61

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... ii

HALAMAN MOTTO....................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... v

KATA PENGANTAR....................................................................................... vi

DAFTAR ISI..................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL............................................................................................. x

DAFTAR BAGAN........................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xii

ABSTRAK....................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Perumusan Masalah ................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 9

E. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 9

F. Kerangka Pemikiran ................................................................... 25

G. Metode Penelitian ...................................................................... 29

BAB II DESKRIPSI LOKASI ....................................................................... 36

A. Sejarah Berdirinya RSUD Kabupaten Cilacap .......................... 36

B. Kedudukan Visi, Misi, dan Tugas .............................................. 37

C. Struktur Organisasi dan Rincian Tugas ...................................... 40

D. Fasilitas Pelayanan Rumah Sakit ............................................... 47

Page 9: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

62

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................ 54

A. Gambaran Umum Sistem Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap ............................. 55

1. Sub Sistem Input (Data Masukan) ....................................... 60

2. Sub Sistem Proses ................................................................ 65

3. Sub Sistem Output (Hasil Keluaran) .................................... 70

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 80

A. Kesimpulan ................................................................................ 80

1. Sistem Input (Data Masukan) .............................................. 80

2. Sistem Proses ....................................................................... 81

3. Sistem Output (Data Keluaran) ............................................ 82

B. SARAN ...................................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 85

LAMPIRAN

Page 10: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

63

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Tenaga Medis dan Paramedis RSUD Kabupaten Cilacap ........4

Tabel 1.2 Realisasi Pendapatan RSUD Kabupaten Cilacap Tahun 2003-2007......6

Tabel 1.3 Layanan Kesehatan Rawat Inap RSUD Kabupaten Cilacap..................7

Tabel 3.1 Tabel Data Registrasi Pasien RSUD Kabupaten Cilacap Tahun 2009.63

Tabel 3.2 Jenis Data dan Sistem Pelaporan RSUD Kabupaten Cilacap...............74

Tabel 3.3 Data Kegiatan RSUD Kabupaten Cilacap….......................................78

Page 11: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

64

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Hubungan fakta, data, arsip dan informasi.....................................13

Gambar 1.2 Model Sistem Informasi Dasar dan Model dasar dengan

penyimpanan data..........................................................................16

Gambar 1.3 Model Kerangka Pemikiran...........................................................27

Gambar 1.4 Bagan Model Analisis Interaktif………………………................34

Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSUD Kabupaten Cilacap………..................46

Gambar 2.2 Alur Proses Layanan Kesehatan RSUD Kabupaten Cilacap.........52

Gambar 3.1 Tampilan Layar Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Di RSUD

Kabupaten Cilacap……………………………………………….58

Gambar 3.2 Konsep Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan di

RSUD Kabupaten Cilacap………………………………………..59

Gambar 3.3 Tampilan Layar Registrasi Pasien di RSUD Kabupaten Cilacap...61

Page 12: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

65

DAFTAR LAMPIRAN

1. Pedoman Wawancara

2. Bukti Penelitian

3. Surat Rekomendasi Penelitian / Survei

4. Journal International

5. Formulir Data Standar Rumah Sakit (RL1-RL6)

Page 13: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

66

ABSTRAK

Wajirah (D1107525). Skripsi. Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2010, 84 halaman.

Sistem informasi menjadi faktor penting untuk meningkatkan pelayanan sekaligus penghematan bagi rumah sakit. Komputerisasi sistem informasi pelayanan merupakan solusi yang tepat untuk memecahkan masalah ini. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap merupakan salah satu rumah sakit yang berstatus BLUD dan terus berupaya melakukan peningkatan baik mutu pelayanan maupun fasilitas rumah sakit. RSUD Kabupaten Cilacap menunjukkan perkembangan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Cilacap pada khususnya. Misi RSUD Kabupaten Cilacap antara lain memberikan pelayanan yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative kepada konsumen secara cepat, akurat, aman, dan nyaman, hal ini menjadikan sistem informasi mempunyai peranan penting di RSUD Kabupaten Cilacap khususnya dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Berdasarkan penjelasan diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap. Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan di RSUD Kabupaten Cilacap mencakup tiga aktivitas yaitu input, proses dan output, yang dalam pelaksanaanya dipengaruhi oleh faktor pendorong dan penghambat, dengan tujuan akhirnya yaitu penggunaan sistem informasi pelayanan kesehatan secara baik dan benar. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap dengan pertimbangan peran penting RSUD bagi kesehatan masyarakat. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif, yaitu dengan model analisis interaktif yang terdiri dari tiga komponen yang saling terkait, yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan atau verifikasi.

Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap mekanismenya dengan mekanisme pelaporan, yaitu informasi yang dihasilkan dari data masukan yang kemudian diproses dan akhirnya output yang dihasilkan akan dilaporkan atau dikirim kepada instansi yang bersangkutan. Hal ini ditujukan agar informasi yang dihasilkan juga digunakan sebagai feedback atau umpan balik sebagai bahan evaluasi atau monitoring pelaksanaan program-program yang dijalankan oleh RSUD Kabupaten Cilacap, sehingga nantinya akan dibuat perbaikan-perbaikan atau peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang ada.

Saran yang dapat diberikan oleh peneliti diharapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap mampu mempertahankan atau mengembangkan pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Sistem Informasi pelayanan Kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Cilacap.

Page 14: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

67

ABSTRACT

Wajirah (D1107525). Thesis. Health Service Information System in the Regional Public Hospital at Cilacap Regency. Faculty of Social and Political Sciences, Sebelas Maret University, Surakarta. 2010. 84 pages.

Information system becomes an important factor to improve services as well as savings for hospitals. Computerized information system services the right solution to solve the problem. Regional Public Hospital at Cilacap Regency is one of Cilacap district hospitals with the status of BLUD, and continues to increase the quality of service and hospital facilities. Regional Public Hospital at Cilacap Regency show progress in providing health services to the community of Cilacap in particular. The mission of Public Hospital at Cilacap Regency among others, provide services which are promotive, preventive, curative and rehabilitative to the consumer in a timely, accurate, safe, and comfortable, this makes the information system has an important role in Regional Public Hospital at Cilacap Regency, particularly in the health service to the community. Based on the explanation above, this research aims to find out how the Health Service Information System at the Regional Public Hospital at Cilacap Regency. Health Service Information System in Regional Public Hospital at Cilacap Regency include three activities, namely input, process and output, which the implementation was influenced by the driving force and inhibitors, with the final goal of using health care information systems are good and right. The research was implemented at the Regional Public Hospital at Cilacap Regency with consideration of Cilacap Regency important role for public health hospitals. This research is a qualitative descriptive form. Data collection techniques using observation technique, documentation and interview. Techniques of data analysis using qualitative data analysis techniques, namely the interactive analytical model consists of three interrelated components, namely data reduction, data presentation and conclusions or verification.

From the research results can be seen that the Health Service Information System at the Regional Public Hospital at Cilacap Regency the mechanism with the reporting mechanism, the information generated from input data and then processed and finally the output will be reported or sent to the institutions concerned. This is intended to allow the information generated is also used as a feedback as evaluation material or monitoring implementation of the programs do by Regional Public Hospital at Cilacap Regency, which will be made improvements or improving the quality of existing health services.

The suggestion can be given by the researchers expected the Regional Public Hospital at Cilacap Regency was able to maintain or expand the use of Information Technology in health service information systems for Cilacap district community.

xiii

Page 15: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

68

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kesehatan menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan yang

diselenggarakan oleh suatu negara. Dalam Undang Undang Dasar 1945 pasal 28

H dan Undang Undang Kesehatan Nomor 23/1992 menetapkan bahwa kesehatan

adalah hak fundamental setiap warga. Oleh karena itu negara bertanggung jawab

dalam pengaturan hak hidup sehat bagi penduduknya. Begitu pentingnya arti

hidup sehat, telah menjadikan kesehatan menjadi kebutuhan hidup manusia yang

utama di samping kebutuhan hidup lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan

kesehatan bagi masyarakat, pemerintah mengupayakan dengan disediakannya

sarana dan prasarana kesehatan, salah satunya adalah dengan membangun Rumah

Sakit.

Rumah sakit merupakan suatu unit usaha jasa yang memberikan jasa

pelayanan sosial di bidang medis klinis. Pengelolaan unit usaha rumah sakit

memiliki keunikan tersendiri karena selain sebagai unit bisnis, usaha rumah sakit

juga memiliki misi sosial, di samping pengelolaan rumah sakit juga sangat

tergantung pada status kepemilikan rumah sakit. Misi rumah sakit tidak terlepas

dari misi layanan sosial, namun tidak dipungkiri bahwa dalam pengelolaan rumah

sakit tetap terjadi konflik kepentingan dari berbagai pihak. Konflik kepentingan

berbagai pihak ini dapat bersumber dari klasifikasi organisasi rumah sakit.

1

Page 16: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

69

Dalam era globalisasi sekarang ini, rumah sakit dituntut untuk

meningkatkan kinerja dan daya saing sebagai badan usaha dengan

tidak mengurangi misi sosial yang dibawanya. Rumah sakit harus

merumuskan kebijakan-kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam

organisasi, manajemen, dan SDM, serta harus mampu secara cepat dan tepat

mengambil keputusan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar

dapat menjadi organisasi yang responsif, inovatif, efektif, efisien dan

menguntungkan. Oleh karena itu dalam hal ini organisasi harus bisa

memanfaatkan perkembangan infomasi untuk mencapai tujuannya. Dengan

menggunakan informasi akan diperoleh data yang akurat untuk dapat diambil

keputusan yang tepat sehingga organisasi bisa berkembang ke arah yang positif.

Dengan demikian organisasi dapat tetap eksis dalam perubahan yang terjadi di

lingkungannya terutama perkembangan informasi.

Dalam Undang Undang Kesehatan Nomor 23 tahun 1992 pasal 63

dijelaskan perlunya pengembangan Sistem Informasi Kesehatan yang mantap agar

dapat menunjang sepenuhnya pelaksanaan manajemen dan upaya kesehatan

dengan menggunakan teknologi dari yang sederhana hingga yang mutakhir

disemua tingkat administrasi kesehatan. Sistem Informasi Kesehatan

dikembangkan terutama untuk mendukung manajemen kesehatan.

Dewasa ini, sistem informasi yang digunakan lebih berfokus pada sistem

informasi berbasis komputer (computer-based information system). Sistim

Informasi Manajemen (SIM) berbasis komputer merupakan sarana

pendukung yang sangat penting bahkan bisa dikatakan mutlak untuk

Page 17: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

70

operasional sebuah rumah sakit. Berbagai pengalaman rumah sakit yang

menggunakan sistem administrasi konvensional, menunjukkan banyaknya

kehilangan kesempatan memperoleh laba akibat dari lemahnya koordinasi

antar departemen maupun kurangnya dukungan informasi yang cepat, tepat,

akurat, dan terintegrasi. Laba yang dimaksud di sini adalah laba secara financial

maupun laba non financial.

Sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana dapat

didefinisikan sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi

bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya

tergabung dalam suatu entitas organisasi formal, seperti departemen atau lembaga

suatu instansi pemerintahan yang dapat dijabarkan menjadi direktorat, bidang dan

bagian sampai pada unit terkecil dibawahnya. Informasi menjelaskan mengenai

organisasi atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di

masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan terjadi di

masa yang akan datang tentang organisasi tersebut.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap merupakan salah

satu rumah sakit yang saat ini telah berubah statusnya menjadi BLUD dan terus

berupaya melakukan peningkatan baik mutu pelayanan maupun fasilitas rumah

sakit. Semakin hari RSUD Kabupaten Cilacap menunjukkan existensinya dalam

memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Cilacap pada khususnya.

Misi RSUD Kabupaten Cilacap, salah satunya antara lain memberikan pelayanan

yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative kepada konsumen

secara cepat, akurat, aman, dan nyaman, hal ini menjadikan sistem informasi

Page 18: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

71

mempunyai peranan penting dalam RSUD Kabupaten Cilacap khususnya dalam

pelayanan kesehatan kepada masyarakat

RSUD Kabupaten Cilacap merupakan Rumah Sakit tipe B. Rumah Sakit

Tipe B adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran

spesialis dan subspesialis terbatas. Rumah sakit ini didirikan disetiap Kabupaten

yang menampung pelayanan rujukan dari Puskesmas. RSUD Kabupaten Cilacap

mempunyai jumlah sumber daya manusia yang cukup banyak, yang dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 1.1

Jumlah Tenaga Medis dan Paramedis

RSUD Kabupaten Cilacap

Tahun 2009

o

TENAGA MEDIS DAN

PARAMEDIS

JUMLAH SDM

.

.

.

.

.

A. Tenaga Medis

Dokter Spesialis Bedah

Dokter Spesialis Obsgyn

Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Dokter Spesialis Anak

Dokter Spesialis Radiologi

Dokter Spesialis Saraf

Dokter Spesialis THT

Dokter Spesialis Mata

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin

Dokter Spesialis Patologi Klinik

3 Orang

3 Orang

2 Orang

3 Orang

1 Orang

2 Orang

1 Orang

1 Orang

1 Orang

1 Orang

Page 19: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

72

.

.

.

.

0.

1.

2.

3.

.

.

.

.

.

.

Dokter Spesialis Anestesi

Dokter Gigi dan Mulut

Dokter Umum

B. Tenaga Paramedis

Tenaga Perawat

C. Tenaga Penunjang Pelayanan

Medis

Tenaga Apoteker

Tenaga Psykologi

Tenaga Sarjana Gizi

Tenaga Ahli Gizi

Tenaga Analis Kesehatan

Tenaga Asisten Apoteker

Tenaga Penunjang Pelayanan Medis

lain

Tenaga Non Medis

1 Orang

3 Orang

10 Orang_+

32 Orang

157 Orang

4 Orang

2 Orang

3 Orang

5 Orang

9 Orang

12 Orang

16 Orang

130 Orang_+

181 Orang

Page 20: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

73

.

.

.

Jumlah Tenaga Keseluruhan 370 Orang

Sumber : RSUD Kabupaten Cilacap

Setiap tahun RSUD Kabupaten Cilacap selalu menetapkan target

pendapatan, dan hal tersebut selalu menjadi motivasi bagi karyawan RSUD

Kabupaten Cilacap untuk selalu memperbaiki dan meningkatkan sistem informasi

pelayanan kesehatan dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja karyawan.

Realisasi pendapatan RSUD Kabupaten Cilacap dari tahun 2003 – 2009 dapat

dilihat sebagai berikut:

Tabel 1.2

Realisasi Pendapatan RSUD Kabupaten Cilacap

Tahun 2003 – 2009

o.

TAHUN REALISASI

PENDAPATAN

KETER

ANGAN

2003 Rp. 7.730.728.100,-

Page 21: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

74

.

.

2004 Rp. 8.972.911.466,-

.

2005 Rp. 11.081.059.934,-

.

2006 Rp. 14.176.196.473,-

.

2007 Rp. 17.312.112.191,-

.

2008 Rp. 21.455.369.820,-

.

2009 Rp. 25.881.004.571,-

Target Pendapatan 2009 : Rp. 25.000.000.000,-

Sumber : RSUD Kabupaten Cilacap

Layanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten

Cilacap dapat dijabarkan lebih lanjut menjadi:

a. Layanan Kesehatan Rawat Jalan, yaitu layanan yang mengelola data-data

dan aktivitas layanan medis rawat jalan, meliputi:

· Poliklinik Penyakit dalam

· Poliklinik Bedah

· Poliklinik Obsgyn/ KB

· Poliklinik Anak/ KIA

· Poliklinik Akupuntur Medis

Page 22: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

75

· Poliklinik Kulit Kelamin dan Kecantikan

· Poliklinik Mata

· Poliklinik THT

· Poliklinik Saraf

· Poliklinik Umum

· Poliklinik Gigi dan Mulut

· Poliklinik Konsultasi Psikologi

· Poliklinik Konsultasi Gizi

· Fisioterapi

b. Layanan Kesehatan Rawat Inap, yaitu layanan yang mengelola data-data dan

aktivitas layanan medis rawat inap yang memiliki 238 tempat tidur dengan

rincian sebagai berikut:

Tabel 1.3

Fasilitas Pelayanan Rawat Inap

RSUD Kabupaten Cilacap

Tahun 2009

o.

R

UANG

U

TAMA

I

U

TAMA

I

I

K

ELAS

I

K

ELAS

I

I

K

ELAS

I

II

J

UMLAH

.

.

.

.

Wi

jaya

Kusuma

Fl

amboyan

As

ter

M

awar

1

5

4

2

0

1

1

2

4

1

0

2

0

3

6

3

15

20

12

25

40

40

22

12

Page 23: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

76

.

.

.

.

.

0.

1.

2.

Da

hlia

Bo

ugenvil

An

ggrek

Ca

telyya

M

elati

IC

U

Int

ermedit

Ke

nanga

5 7 0

2

2

1

6

4

6

2

6

16

4

6

26

JU

MLAH

1

9

2

6

1

2

2

1

1

40

23

8

Sumber: RSUD Kabupaten Cilacap

c. Layanan Kesehatan Medis 24 Jam, antara lain meliputi:

· Instalasi Rawat Inap

· Instalasi Gawat Darurat / IGD

· Instalasi Bedah Sentral / IBS

· Instalasi Perawatan Intensif / ICU

· Instalasi Radiologi

· Instalasi Farmasi

· Instalasi Laboratorium (on call)

· Informasi / reception

· Pelayanan Ambulance

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul ”SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH

Page 24: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

77

SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN CILACAP”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka perumusan masalah yang

diambil sebagai berikut :

“Bagaimana Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan permasalahan diatas, maka penelitian ini

mempunyai tujuan untuk :

“Untuk mengetahui bagaimana Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan di

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap.”

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil Penelitian ini diharapkan berguna bagi pengembangan Ilmu

Administrasi Negara terutama dalam bidang Sistem Informasi Manajemen.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

atau wawasan kepada masyarakat pada umumnya dan khususnya kepada

pemerintah daerah selaku pengambil kebijakan dalam mengelola Rumah Sakit

Umum Daerah secara baik dan profesional, terutama yang berhubungan dengan

layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.

Page 25: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

78

E. Tinjauan Pustaka

Beberapa buku acuan di gunakan sebagai dasar untuk menjelaskan

variabel-variabel yang saling berhubungan. Untuk menjelaskan judul, maka akan

di jelaskan beberapa definisi yang menyangkut hal tersebut. Diantaranya konsep

tentang arti sistem, informasi, pelayanan, kesehatan, dan sistem informasi

pelayanan kesehatan.

Dari judul yang dikemukakan diatas, berikut ini akan penulis uraikan

batasan dan pengertian dari istilah-istilah yang membentuk variable diatas :

a. Sistem

Definisi sistem menurut Wing Wahyu Winarno dalam bukunya Sistem

Informasi Manajemen cetakan I, yaitu:

“Sekumpulan komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan”. (2004: 5) S. Prajudi dalam Moekijat (1996:3) mengatakan bahwa : “Sistem sebagaimana yang telah saya rumuskan dalam bab-bab terdahulu adalah setiap sesuatu yang terdiri atas obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen yang bertata-kaitan dan bertata-hubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemprosesan atau pengolahan yang tertentu”.

Sedangkan sistem dalam Ensiklopedi Administrasi menjelaskan bahwa

sistem dalam Bahasa Indonesia yaitu:

“Sistem adalah suatu rangkaian prosedur yang telah merupakan suatu kebulatan untuk melaksanakan suatu fungsi”. (Moekijat, 1996 : 4)

Dan menurut The Liang Gie dalam Moekijat pada buku Pengantar Sistem

Informasi Manajemen, menjelaskan bahwa :

Page 26: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

79

“Sistem diartikan sebagai suatu kebulatan dari bagian-bagian atau unsur-unsur yang saling berhubungan menurut suatu pengaturan yang tertib guna mencapai maksud tertentu”. (The Liang Gie dalam Moekijat, 1996: 3-4)

Menurut The Liang Gie, sistem adalah:

“Suatu rangkaian prosedur yang telah merupakan suatu kebutuhan untuk melaksanakan suatu fungsi”. (The Liang Gie dalam Moekijat, 1996:4).

Dari beberapa pendapat diatas dapat peneliti simpulkan bahwa sistem

adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan-kegiatan yang saling bergantung

dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk

mencapai tujuan tertentu.

b. Informasi

Dalam pemahaman sistem informasi pelayanan didalamnya tercakup pula

pemahaman tentang informasi. Kebanyakan orang mengartikan data dan informasi

dengan pengertian yang sama, namun secara konsepsional ada perbedaan yang

prinsipal antara yang disebut data dan informasi. Oleh karena itu akan

dikemukakan terlebuih dulu pengertian data, dimana informasi itu sendiri berasal

dari data, sehingga yang dipakai dalam membuat keputusan adalah informasi,

bukan data. Sondang P. Siagian dalam bukunya Sistem Informasi untuk

pengambilan keputusan yang dikutip oleh Moekijat (1996: 6), mengatakan bahwa:

“Ada perbedaan yang konseptual antara data dan informasi. Perbedaan

yang biasanya dibuat adalah dengan mengatakan bahwa data adalah ”bahan baku”

yang harus diolah sedemikian rupa sehingga berubah sifatnya menjadi informasi.

Perbedaan ini penting untuk disadari oleh karena sesungguhnya data tidaklah

Page 27: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

80

mempunyai nilai apa-apa untuk mengambil keputusan. Hanya informasilah yang

mempunyai nilai, dalam arti bahwa, informasi akan memudahkan seseorang

pimpinan untuk mengambil keputusan”.

Menurut Murdick et al (1984) secara singkat dapat dirumuskan bahwa data

adalah :

“Fakta-fakta yang sedang tidak digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan”. (Wahyudi K dan Subando A. M, 2001 : 11)

Sedangkan menurut Drs. S. Pramudji, M.P.A dalam Moekijat, data adalah :

“Fakta-fakta yang dipergunakan sebagai suatu dasar untuk perhitungan dan pengolahan meliputi serangkaian tindakan-tindakan atau operasi-operasi yang secara pasti mengarah pada suatu akhir”. (Moekijat, 1996 : 6)

Dari penjelasan diatas jelaslah kiranya bahwa data merupakan sumber

informasi, bahan informasi dan dengan sendirinnya erat hubungannya dengan

informasi, namun masih merupakan suatu kenyataan yang masih mentah, masih

berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah.

Sedangkan informasi adalah seperti yang dijelaskan oleh Gordon B Davis,

informasi adalah :

“Data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang”. (Gordon B Davis, 2002 : 28) Sedangkan menurut Burch dan Strater dalam Moekijat menyatakan bahwa

informasi adalah :

“Information is the aggregation or processing of data to provide knowledge or intelligence. (Informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan)”. (Moekijat, 1996 : 6)

Page 28: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

81

Sudah dijelaskan beberapa pengertian informasi, maka jelaslah bahwa

informasi sebagai data-data yang sudah diolah untuk mmberikan pengertian bagi

seorang pimpinan digunakan sebagai suatu pengambilan keputusan. Pengelolaan

data untuk menjadi sebuah informasi dapat dilakukan dengan alat pengolahan

manual, mesin manual, mesin elektronik, atau komputer.

Berikut ini adalah gambar fakta yang direkam atau ditulis menjadi data.

Data kemudian dimasukkan ke komputer dan selanjutnya diolah menjadi

informasi. Data otentik yaitu dalam bentuk tertulisnya sendiri, kemudian disimpan

sebagai arsip otentik. Bila diperlukan untuk pembuktian administratif dan hukum,

maka arsip otentik tersebut dapat dikeluarkan dari penyimpannya.

Gambar 1.1

Hubungan fakta, data, arsip dan informasi

Direkam/ dicatat

disimpan diproses

Fakta kegiatan : · Pelaporan · Komunikasi · Transaksi · Perjanjian · dsb

Data

Komputer

Arsip otentik

Informasi

Page 29: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

82

keluaran

Dalam hal ini di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap,

fakta kegiatan yang direkam atau dicatat adalah proses Registrasi Pasien, yang

mencatat data atau status pasien untuk memudahkan pengidentifikasian pasien.

Data ini meliputi pendaftaran pasien baru atau lama. Data tersebut kemudian

menjadi data yang disimpan sebagai data otentik. Kemudian dari registrasi pasien

tersebut, data dimasukkan ke dalam ruang Rekam Medik (RM), dan dari hasil

Rekam Medik maka petugas dapat mengetahui riwayat penyakit pasien,

selanjutnya petugas menginformasikan hasil tersebut kepada pasien untuk

selanjutnya pasien mendapat tindakan lebih lanjut.

Agar dapat digunakan oleh manajer untuk menghasilkan keputusan yang

baik, maka informasi itu hendaknya memenuhi beberapa persyaratan utama.

Menurut Parker (dalam Wahyudi Kumorotomo dan Subando Agus M, 2001 : 11)

persyaratan tesebut terdiri atas :

1. Ketersediaan (availability)

Informasi harus dapat diperoleh (accessible) bagi orang yang hendak

memanfaatkannya.

2. Mudah dipahami (comprehensibility)

Informasi harus mudah dipahami oleh pembuat keputusan, baik itu

informasi yang menyangkut pekerjaan rutin maupun keputusan yang

bersifat strategis. Informasi yang rumit dan berbelit-belit hanya akan

Page 30: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

83

membuat kurang efektifnya keputusan manajemen.

3. Relevan

Dala konteks organisasi, informasi yang diperlukan adalah yang benar-

benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi.

4. Bermanfaat

Sebagai konsekuensi dari syarat relevansi, infomasi juga harus

bermanfaat bagi organisasi. Karena itu infomasi juga harus dapat tersaji

ke dalam bentuk-bentuk yang meyakinkan pemanfaatan oleh organisasi

yang bersangkutan.

5. Tepat waktu

Informasi harus tersedia tepat pada waktunya. Syarat ini terutama sangat

penting pada saat organisasi membutuhkan informasi ketika manajer

hendak membuat keputusan-keputusan yang krusial.

6. Keandalan (reliability)

Informasi harus diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan

kebenarannya. Pengolah data atau pemberi informasi harus dapat

menjamin tingkat kepercayaan yang tinggi atas informasi yang disajikan.

7. Akurat

Syarat ini mengharuskan bahwa informasi bersih dari kesalahan dan

kekeliruan. Ini juga berarti bahwa informasi harus jelas dan secara akurat

mencerminkan makna yang terkandung dari data pendukungnya.

8. Konsisten

Page 31: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

84

Informasi tidak boleh mengandung kontradiksi di dalam penyajiannya

karena konsistensi merupakan syarat penting bagi dasar pengambilan

keputusan.

Dari penjelasan tersebut diatas maka bisa disimpulkan bahwa informasi

adalah bahan yang sudah dihasilkan dari pengolahan data, dimana informasi ini

merupakan nilai yang berguna bagi pemakai ataupun bagi pembuat keputusan.

c. Sistem Informasi

Pada dasarnya semua organisasi mempunyai satu sistem informasi atau

lebih, yang dipandang dapat memenuhi kebutuhannya akan informasi, dan dengan

demikian mengurangi kemungkinan mengambil keputusan yang tidak tepat. Akan

tetapi, banyak sistem informasi yang tidak dapat memberikan informasi penting

untuk pengambilan keputusan strategis.

Berikut ini akan digambarkan model sistem informasi dasar atau bisa

disebut aktivitas yang terjadi pada sistem informasi.

Gambar 1.2

Model Sistem Informasi Dasar

Model dasar dengan penyimpanan data

Data Pengolahan Informasi

Penyimpanan Data

Page 32: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

85

Gordon B. Davis dalam Moekijat, (1996:108) menguraikan sistem

informasi sebagai suatu sistem, yaitu sistem informasi menerima masukan data

dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan instruksi, dan mengeluarkan

hasilnya. Model sistem dasar masukan, pengolahan, dan keluaran cocok dalam

hal sistem pengolahan informasi yang paling sederhana apabila semua masukan

diterima pada waktu yang sama. Fungsi pengolahan informasi sering memerlukan

data yang dikumpulakan dan diolah sebelumnya. Oleh karena itu, pada model

sistem informasi ditambahkan alat penyimpan arsip data sehingga kegiatan

pengolahan mempunyai data, baik yang baru maupun yang telah dikumpulkan dan

disimpan sebelumnya. Apabila ditambahkan alat penyimpanan data maka fungsi

pengolahan informasi tidak hanya mencakup pengubahan data menjadi informasi,

tetapi juga penyimpanan data untuk digunakan kemudian. Yang dimaksud dengan

penyimpanan data adalah penyimpanan data dalam suatu formulir yang diatur

sedemikian rupa sehingga data tersebut mudah ditemukan kembali apabila

diperlukan. Model pengolahan informasi dasar ini sangat bermanfaat tidak hanya

dalam memahami sistem pengolahan informasi secara keseluruhan, tetapi juga

dalam pengolahan informasi secara sendiri. Setiap penerapan dapat dianalisis

berkenaan dengan masukan, penyimpanan, pengolahan, dan keluaran.

Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, maka RSUD Kabupaten

Masukan Pengolahan Keluaran

Page 33: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

86

Cilacap menitikberatkan kegiatannya pada sistem informasi pelayanan kesehatan

yang baik. Sehingga sasaran yang dituju oleh RSUD Kabupaten Cilacap tercapai

yaitu meningkatkan efektivitas organisasi. Termasuk didalamnya usaha untuk

mengembangkan budaya organisasi yang sehat, melalui komunikasi yang terbuka,

kerjasama dalam pemecahan persoalan, pengembangan rasa saling percaya,

pengembangan motivasi dan pengendalian diri sendiri.

Menurut The Liang Gie dalam Moekijat, Sistem Informasi didefinisikan

sebagai:

“Rangkaian tata cara, pola kerja dan tata tertib yang menangani sebagai suatu kebetulan yang lengkap keterangan-keterangan sejak pengumpulan melalui penggunaan dan penyimpanannya sampai penyingkirannya untuk membantu tercapainya tujuan dari suatu organisasi”. (Moekijat, 1996:10) Menurut Wing Wahyu Winarno dalam bukunya Sistem Informasi

Manajemen cetakan I dijelaskan bawa:

“Sistem informasi merupakan gabungan dari berbagai sistem yang saling terkait, dengan menggunakan basis data dan sumber daya secara bersama-sama”. (2004: 15) Gordon B Davis dalam bukunya Pengantar Sistem Informasi Manajemen I

mendefinisikan sebagai:

”Sebuah sistem manusia atau mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi”. (2002:3). Sedangkan menurut Buch and Strater dalam Moekijat, Sistem Informasi

dirumuskan sebagai:

”Kumpulan bagian-bagian yang formal dan sistematis yang melaksanakan operasi pengolahan data untuk : a). Memenuhi persyaratan pengolahan data yang legal dan transasional, b). Memberikan informasi pada manajemen untuk mendukung kegiatan perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan, dan c). Memberikan bermacam-macam laporan seperti yang diperlukan oleh pihak-pihak luar”. (Moekijat, 1996:10).

Page 34: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

87

Dalam jurnal internasional, sistem informasi di jabarkan sebagai berikut:

“Information systems emphasizes the application of information technology in business and other organizations. Computers and other information technologies are the technical foundations or the tools of information systems. However, both technical skills and knowledge of business processes and practice are needed to be able to properly envision, design, implement, integrate, evaluate, and manage computer-based solutions to business problems”. (Sistem Informasi menekankan penerapan teknologi informasi dalam bisnis dan organisasi lainnya. Komputer dan teknologi informasi lain merupakan dasar teknis atau alat-alat sistem informasi. Namun, baik keterampilan teknis dan pengetahuan tentang proses bisnis dan praktik dibutuhkan untuk bisa benar apa yang dibayangkan, merancang, mengimplementasikan, mengintegrasikan, mengevaluasi, dan mengelola solusi berbasis-komputer untuk masalah bisnis). (http://www-afa.adm.ohio-state.edu/u-majors/pdf/infosys.pdf : 2008) Dari penjelasan yang diuraikan diatas, maka dalam Sistem Informsi

terkandung pengertian tentang suatu kegiatan yang dilakukan yang meliputi hal-

hal berikut :

· Suatu sistem atau metode pengolahan data

· Menyajikan informasi secara cepat dan tepat

· Digunakan bagi para pemakai dalam pengambilan keputusan

d. Pelayanan

Menurut Gronroos, definisi pelayanan adalah sebagai berikut:

”Pelayanan adalah aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen/pelanggan.” (dalam Ratminto dan Atik Septi

Page 35: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

88

Winarsih, 2005 : 2) Pengertian pelayanan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan

bahwa “melayani adalah membantu, menyiapkan (mengurus) apa-apa yang

diperlukan seseorang, meladeni, sedangkan pelayanan adalah perihal atau cara

melayani.” (1989:509).

Dengan demikian pelayanan merupakan serangkaian cara yang

diwujudkan dalam bentuk kegiatan manajemen yang dilakukan baik oleh

seseorang maupun lembaga yang betujuan untuk memberikan apa yang

dibutuhkan orang lain.

Sistem informasi pelayanan kesehatan sangat diperlukan oleh organisasi

publik dalam memberikan layanan terutama dalam bidang kesehatan kepada

masyarakat, seperti RSUD Kabupaten Cilacap. Disamping itu, masyarakat sebagai

pengguna jasa pelayanan kesehatan juga sangat membutuhkan sistem informasi

dalam bidang pelayanan kesehatan supaya kecepatan dan ketepatan pelayanan

dapat mereka terima dan rasakan.

Yang dimaksud dengan Sistem Informasi Pelayanan adalah sebagai

berikut:

”Serangkaian tata cara, pola kerja, dan tata tertib yang menangani sebagai suatu sistem formal yang didalamnya terdapat kegiatan melaporkan, menggolongkan dan menyebarkan informasi kepada orang-orang yang tepat yaitu dalam kaitannya dengan pelayanan kepada pelanggan serta untuk mendukung fungsi, operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi”. (The Liang Gie dalam Moekijat, 1986: hal 10 dan Gordon B. Davis, 2002 hal 3) Untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya, informasi pelayanan

kesehatan harus mempunyai nilai guna bagi para pemakainya. Menurut Burch dan

Page 36: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

89

Strater, bahwa nilai informasi didasarkan atas 10 sifat yaitu sebagai berikut:

1. Mudahnya dapat diperoleh

Menunjukan mudah dan cepatnya dapat diperoleh keluaran informasi.

2. Sifat luas dan lengkapnya

Menunjukan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya

mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya.

3. Ketelitian

Berhubungan dengan tingkat kebebasan dan kesadaran keluaran

informasi, yaitu biasanya berhubungan dengan kesalahan pencatatan dan

perhitungan.

4. Kecocokan

Menunjukkan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya

dengan permintaan para pemakai serta isi informasi harus ada

hubungannya dengan masalah yang dihadapi.

5. Ketepatan waktu

Berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek daripada

siklus dapat diperolehnya informasi, yaitu masukan, pengolahan, dan

pelaporan keluaran kepada para pemakai.

6. Kejelasan

Menunjukkan tingkat keluaran informasi, bebas dari istilah-istilah yang

tidak jelas.

7. Keluwesan

Page 37: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

90

Berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak

hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari

seorang pengambil keputusan.

8.. Dapat dibuktikan

Menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji

keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

9. Tidak ada prasangka

Berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi

guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

10. Dapat diukur

Menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi

formal. (Dalam Moekijat, 1996: hal 29)

Untuk mengukur dan mengetahui penerapan sistem informasi yang

dimaksud, secara opersional dapat kita lihat pada unsur-unsur dasar sistem

informasi yang terdiri dari 3 aktivitas, yaitu:

1. Pengumpulan Data

Merupakan sebagai salah satu aktivitas dari sistem informasi yang

didalamnya terdapat kegiatan penghimpunan data dan fakta yang relevan

dengan permasalahan yang ada. Sistem informasi pelayanan kesehatan

ini dititikberatkan pada prosedur pendaftaran pelayanan kesehatan.

2. Pengolahan Data

Menurut George R. Terry Dalam Moekijat, pengolahan data adalah

serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan guna mencapai

Page 38: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

91

tujuan atau hasil yang diinginkan. (Dalam Moekijat, 1996: hal 14).

3. Penyajian Data

Meliputi kegiatan menyediakan dan menyajikan informasi yang ada

kepada para pemakai yaitu pihak-pihak yang memerlukan. Dalam sistem

informasi pelayanan kesehatan ini dititikberatkan pada prosedur

pendaftaran pelayanan kesehatan. Data yang telah dioleh mejadi

informasi harus segera diberikan kepada pihak-pihak yang memerlukan,

mengingat pentingnya kecepatan penyebaran informasi tersebut melalui

bentuk dan media penyampaiannya. (Dalam Moekijat, 1996: hal 15).

Penyebaran informasi diberikan kepada pihak-pihak yang memerlukan

yaitu selain kepada pihak publik pengguna jasa kesehatan, juga sangat diperlukan

baik ditingkat manajemen yang terdiri dari berbagai level dan juga dilingkungan

kerja yaitu para petugas / staff organisasi di dalam menetukan langkah-langkah

selanjutnya.

e. Pelayanan Kesehatan

Pengertian pelayanan yang dimaksud di sini adalah pelayanan kesehatan

kepada masyarakat umum atau pelayanan umum atau pelayanan publik. Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989:705) publik diartikan sebagai orang banyak

atau umum. Jadi publik menyangkut orang banyak atau masyarakat luas. Terkait

dengan kajian yang diangkat disini yaitu pelayanan umum, maka perlu disinggung

sedikit tentang pengertian pelayanan umum.

A.S. Moenir (2000:26-27) mendefinisikan pelayanan umum sebagai

Page 39: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

92

kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dalam landasan

faktor materiil melalui sistem, prosedur dan metode dalam rangka usaha

memenuhi kepentingan orang lain sesui dengan haknya. Pelayanan umum juga

dijelaskan dalam keputusan MENPAN No. 81/1993 tentang pedoman Tata

Laksana Pelayanan Umum, yaitu segala bentuk kegiatan oleh instansi pemerintah

di pusat, di daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam

bentuk barang dan jasa baik dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pengertian kesehatan yaitu keadaan yang meliputi kesehatan badan, rohani

(mental) dan sosial dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit cacat dan

kelemahan. Dalam Undang-undang No. 9 tahun 1960 pasal 1, dinyatakan bahwa

tiap-tiap WNI berhak memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya dan perlu

diikutsertakan dalam usaha-usaha kesehatan pemerintah RI dan derajat kesehatan

yang setinggi-tingginya itu harus dapat dicapai oleh seluruh rakyat Indonesia

secara merata.

Pengertian kesehatan menurut WHO dalam Mariyati Sukarni (1994:1)

adalah sebagai berikut:

”Health is state of complete physically and social wll being and notmerely the absence of diseases and infirmity “ (sehat adalah sesuatu keadaan yang prima yang meliputi tidak hanya fisik, mental, maupun sosial melainkan pula bebas dari sakit maupun cacat). Dalam jurnal internasional, kesehatan masyarakat dijabarkan sebagai

berikut :

“Public health is the art and science of preventing disease, prolonging life, and promoting the health of entire populations rather than individual patients. Assessing and monitoring the health of populations and ensuring

Page 40: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

93

that communities have access to appropriate and effective health care requires highly qualified health professionals dedicated to delivering the nation’s health promotion and disease prevention programs. As one of America’s seven uniformed services, the Commissioned Corps of the U.S. Public Health Service (PHS) is an essential component of the largest public health program in the world”. (Kesehatan masyarakat adalah seni dan ilmu mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan seluruh masyarakat bukan hanya individual pasien. Menilai dan memantau kesehatan masyarakat dan memastikan bahwa masyarakat memiliki akses keperawatan kesehatan yang sesuai dan efektif yang membutuhkan tenaga profesional kesehatan yang berdedikasi untuk memberikan promosi kesehatan kepada bangsa dan program pencegahan penyakit. Sebagai salah satu dari tujuh berseragam layanan Amerika, itu ditugaskan pada korps Dinas Kesehatan Masyarakat AS (PHS) yaitu sebuah komponen penting dari program kesehatan masyarakat terbesar di dunia). (Louis Flowers, et al : http://www.usphs.gov/corpslinks/pharmacy/pdf/Flowers2009.pdf : 2009) Pada dasarnya pemaknaan pelayanan kesehatan itu berbeda dari berbagai

perspektif yaitu bisa berasal dari pasien, petugas kesehatan untuk para manajer

atau administrator serta bagi yayasan atau pemilik rumah sakit. Para pasien

memakai mutu pelayanan empathi, respek dan tanggap akan kebutuhannya,

pelayanan harus sesuai dengan kebutuhan mereka, diberikan dengan cara yang

ramah saat berkunjung. Pengertian pelayanan kesehatan bagi petugas kesehatan

yaitu bebas melakukan segala sesuatu secara profesional untuk meningkatkan

derajat kesehatan pasien dan masyarakat sesuai dengan ilmu pengetahuan dan

ketrampilan yang maju, mutu pelayanan yang baik dan memenuhi standar yang

baik.

Menurut para manajer kesehatan memaknai pelayanan kesehatan

meskipun tidak berhubungan langsung dengan tugas mereka sehari-hari namun

tetap menganggap hal itu sebagai sesuatu yang penting. Pada umumnya para

Page 41: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

94

manajer dan pemilik instansi mengharapkan efisiensi dan kewajaran

penyelenggaraan pelayanan, minimal tidak merugikan dipandang dari berbagai

aspek seperti tiadanya pemborosan tenaga, peralatan, biaya, waktu dan

sebagainya.

F. Kerangka Pemikiran

Selain kepada para konsumen pengguna jasa layanan kesehatan di RSUD

Kabupaten Cilacap, sistem informasi juga diperlukan bagi pihak direktur beserta

para karyawannya untuk mengambil langkah-langkah operasional maupun

keputusan strategis dalam melihat kondisi pasar. Hal ini dikarenakan RSUD

Kabupaten Cilacap adalah organisasi yang juga berorientasi untuk memperoleh

keuntungan, sehingga dengan memperhatikan sistem informasi yang tepat maka

bisa menjaga agar organisasi ini tetap survive.

Sistem informasi mempunyai peranan penting dalam upaya untuk

mencapai tujuan yang telah titetapkan, sehingga tidak akan menyimpang dari yang

diharapkan. Pelayanan kesehatan dalam penelitian ini pada dasarnya adalah

terdapatnya suatu cara yang dilakukan oleh para pegawai RSUD Kabupaten

Cilacap yang mempunyai suatu tujuan untuk dapat membantu memberikan

kemudahan kepada pasien dalam proses menuju sehat, sehingga dalam prakteknya

diperlukan suatu bentuk jalinan komunikasi yang baik antara pegawai RSUD

dengan pasien.

Kedua hal tersebut saling berhubungan satu dengan yang lain dalam proses

Page 42: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

95

pencapaian tujuan organisasi. Kerangka pemikiran penulisan skripsi ini dapat

ditunjukan dalam gambar 1.3 berikut:

Gambar 1.3

Model Kerangka Pemikiran

Latar Belakang Masalah :

1. Pentingnya kesehatan 2. Peran RSUD 3. UU Kesehatan No. 23

Th 1992 Pasal 63 tentang Pengembangan Sistem Informasi.

4. Pentingnya Sistem Informasi

Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan 1. Input

Pendaftaran pasien 2. Proses

Rekam Medis(RM) 3. Output

Keputusan yang diambil (penyampaian informasi mengenai pelayanan kesehatan)

Tujuan Akhir

Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan

Kesehatan secara baik dan benar.

Page 43: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

96

Dari skema diatas, dapat dijelaskan bahwa masalah yang melatarbelakangi

dari sistem informasi pelayanan kesehatan RSUD Kabupaten Cilacap yaitu

pentingnya kesehatan bagi masyarakat terutama masyarakat Cilacap, pentingnya

peran RSUD Kabupaten Cilacap, adanya Undang – Undang Kesehatan No.23

Tahun 1992 Pasal 63 tentang pengembangan Sistem Informasi Kesehatan, dan

pentingnya peran Sistem Informasi. Hal ini mengakibatkan usaha peningkatan

pelayanan RSUD Kabupaten Cilacap terutama dalam hal sistem informasi

pelayanan kesehatan, yang didalamnya mencakup tiga aktivitas yaitu input,

proses, dan output. Dalam subsistem input mencakup masukan data melalui

pendaftaran, dalam hal ini data pasien baik pasien lama maupun baru. Tahap

berikutnya yaitu subsistem proses dengan mekanisme penyimpanan data secara

elektronik (Bank Data) dan secara manual oleh petugas Rekam Medis (RM)

dalam ruang Rekam Medis (RM), Rekam Medis (RM) adalah berkas yang berisi

Page 44: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

97

catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan

dan pelayanan lain kepada pasien di sarana pelayanan kesehatan (SK Men PAN

no.135/ tahun 2002). Tahap selanjutnya yaitu subsistem output yang berupa hasil

periksa berupa informasi yang akan disampaikan kepada pasien untuk tindakan

lebih lanjut. Dalam pelaksanaan sistem informasi pelayanan kesehatan di RSUD

Kabupaten Cilacap dipengaruhi oleh faktor pendorong dan faktor penghambat.

Faktor pendorong antara lain kemajuan teknologi dalam bidang informasi yaitu

dengan adanya penggunaan Teknologi Informasi (TI) seperti Lokal Area Network

(LAN), VSAT, dan Internet sebagai satu pendukung dalam mengirim informasi.

Untuk medukung Teknologi Informasi (TI) tersebut maka sumber daya informasi

seperti perangkat keras (Hardware), perangkat lunak (Software) dan sumber daya

manusia yang berupa spesialis informasi mutlak diperlukan, karena pada dasarnya

sumber daya ini adalah upaya dalam rangka membentuk sistem informasi berbasis

komputer. Faktor penghambat dalam sistem informasi pelayanan kesehatan antara

lain pada Sumber Daya Manusia (SDM), yaitu kurangnya atau masih sedikitnya

pengetahuan karyawan mengenai Teknologi Informasi (TI), faktor penghambat

berikutnya yaitu masih terbatasnya jumlah sumber daya teknologi karena sumber

daya teknologi didapatkan dari pemerintah. Tujuan akhir dari sistem informasi

pelayanan kesehatan tersebut antara lain penggunaan sistem informasi pelayanan

kesehatan secara baik dan benar.

G. Metode Penelitian

Page 45: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

98

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu

menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, gejala, keadaan, atau kelompok

tertentu dan hubungan satu gejala dengan gejala lain. Dalam penelitian ini penulis

berusaha untuk mendeskripsikan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Rumah

Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Kabupaten Cilacap dengan berbagai pertimbangan sebagai berikut :

a. Karena RSUD Kabupaten Cilacap memiliki peranan yang penting bagi

pelayanan kesehatan untuk masyarakat terutama masyarakat Kabupaten

Cilacap.

b. Kemajuan Teknologi Informasi sebagai standar Sistem Informasi

Pelayanan Kesehatan.

c. Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap

memungkinkan penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan sesuai

dengan permasalahan yang ada.

3. Jenis dan Sumber Data

Menurut Moleong (2001:112) “Sumber data penelitian kualitatif dapat

dibagi ke dalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis, foto, dan statistik”.

Page 46: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

99

Berdasarkan sumber perolehan data, Tika (1997:67) menggolongkan data menjadi

dua, yaitu data primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau

obyek yang diteliti, atau ada hubungannya dengan yang diteliti. Data Primer pada

penelitian ini diperoleh dari :

- Kepala bagian Perencanaan dan pengembangan RSUD Kabupaten

Cilacap.

- Kepala Bidang Rekam Medik (RM) RSUD Kabupaten Cilacap.

- Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Kabupaten Cilacap.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang telah lebih dahulu dikumpulkan dan

dilaporkan oleh orang atau instansi di luar diri peneliti sendiri, walaupun yang

dikumpulkan itu sesungguhnya adalah data yang asli. Dalam penelitian ini

data sekunder yang diperoleh yaitu :

- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

269/MENKES/PER/III/2008.

- Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 20 Tahun 2008 Tanggal

27 September 2008.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Dokumentasi

Page 47: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

100

Mengenai teknik dokumentasi Arikunto (1996:234) menyatakan

bahwa “Metode dokumentasi yaitu mencari data, mengenal hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,

notulen rapat, agenda dan lain sebagainya”. Dalam penelitian ini teknik

dokumentasi ditempuh melalui penelaahan terhadap dokumen yang sudah

ada. Adapun data yang diperoleh dari dokumentasi adalah berupa profil

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap.

b. Observasi

Tika (1997:67) menyatakan bahwa “Observasi adalah cara dan teknik

pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala atau fenomena yang ada pada obyek penelitian”.

Pada penelitian ini, teknik observasi dilakukan untuk memperoleh data :

Tampilan layar sistem informasi pelayanan kesehatan, dan tampilan layar

registrasi pasien Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cilacap.

c. Wawancara

Tehnik ini merupakan suatu jenis pengumpulan data yang dilakukan

dengan mengadakan tanya jawab dengan narasumber yang diteliti untuk

mendapatkan data yang diperlukan. Tanya jawab ini dilakukan secara

langsung dengan responden sebagai informan, dan dari responden itulah

penulis akan menanyakan secara langsung apa saja yang bersangkutan dan

berhubungan dengan objek yang diteliti. Dalam penelitian ini, wawancara

Page 48: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

101

dilakukan dengan Staff Kelompok Jabatan Fungsional di Unit Medical Record

yaitu dengan Ibu Sri Erawati dan Ibu Retno Safitri. Untuk mempermudahkan

dalam proses wawancara, peneliti membuat pedoman wawancara yang

memuat garis-garis pokok pertanyaan, dan apabila dianggap perlu peneliti

dapat mengajukan pertanyaan di luar pedoman interview tersebut, agar data

yang diperoleh semakin lengkap.

5. Teknik Analisis Data

Karena sebagian besar data yang terkumpul merupakan data kualitatif,

maka penelitian ini juga menggunakan teknik analisis data kualitatif, yang

dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara khusus yang bersifat

menyeluruh tentang apa yang tercakup dalam permasalahan yang dilakukan di

lapangan pada waktu pengumpulan data. Sedangkan teknik analisis data kualitatif

yang dianggap relevan adalah dengan menggunakan model analisis interaktif,

yakni model analisis yang memerlukan tiga komponen berupa induksi data, sajian

data, serta penarikan kesimpulan / verifikasi dengan menggunakan proses siklus

antar tahap-tahap tersebut, sehingga data yang terkumpul akan berhubungan satu

dengan yang lainnya secara sistematis ( HB Sutopo : 2002 : 91 ). Untuk lebih

jelasnya maka perlu diuraikan tiga komponen utama yang saling berkaitan serta

menentukan hasil akhir analisis, tiga komponen tersebut adalah:

a. Pengumpulan Data

Yaitu bentuk analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat

fokus, membuang hak-hak tidak penting yang muncul dari catatan tertulis

Page 49: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

102

dilapangan. Proses ini berlangsung terus sampai laporan akhir penelitian

selesai ditulis.

b. Reduksi Data

Yaitu suatu rakitan organisasi informasi yang memungkinkan

kesimpulan riset dapat dilakukan. Dengan melihat suatu penyajian data,

peneliti akan mengerti apa yang terjadi, akan memungkinkan untuk

mengerjakan sesuatu pada analisis ataupun tindakan lain berdasar penelitian

tersebut.

c. Penarikan Simpulan dan Verifikasi

Setelah memahami arti dari berbagai hal yang meliputi berbagai hal

yang ditemui dengan melakukan pencatatan peraturan-peraturan,

pernyataan-pernyataan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin akan menjadi

suatu simpulan.

Aktifitas penelitian yang dilakukan merupakan suatu proses siklus diantara

komponen-komponen tersebut, sehingga data yang didapat benar-benar mewakili

dan sesuai dengan masalah-masalah yang diteliti. Agar lebih jelas, teknik analisis

data pada penelitian ini digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1.4

Model Analisis Interaktif

Reduksi data Sajian data

Penggumpulan data

Page 50: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

103

Sumber : HB. Sutopo ( 2002 : 96 )

Model analisis ini merupakan siklus interaktif. Peneliti harus bergerak

diantara empat sumbu kumparan itu dari reduksi data, pengumpulan data,

penyajian data, sampai pada penarikan simpulan dan verifikasi selama sisa waktu

penelitiannya. Aktifitas yang dilakukan dengan proses ini diharapkan membuat

komponen-komponen tersebut akan dapat benar-benar mewakili dan sesuai

dengan permasalahan yang di teliti. Setelah analis data selesai, maka hasilnya

dapat disajikan secara diskriptif, yaitu dengan jalan apa adanya sesuai dengan

permasalahan yang diteliti dan data-data yang diperoleh.

6. Validitas data

Validitas data dimaksudkan sebagai pembuktian bahwa data yang

diperoleh sesuai dengan apa yang sesungguhnya. Untuk menguji keabsahan data

yang diperoleh, dalam penelitian ini digunakan cara Triangulasi data. Dalam

triangulasi data peneliti wajib menggunakan beragam sumber data yang tersedia.

Artinya data yang sama atau sejenis, akan lebih mantap keberadaannya bila digali

dari beberapa sumberdata yang berbeda. Data tidak hanya berasal dari pihak

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap tetapi juga dari

dokumen-dokumen yang berkaitan dengan Sistem Informasi Pelayanan

Kesehatan.

Penarikan simpulan dan verifikasi

Page 51: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

104

BAB II

DESKRIPSI LOKASI

A. Sejarah Berdirinya RSUD Kabupaten Cilacap

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap adalah rumah

sakit milik Pemerintah Kabupaten Cilacap yang telah memenuhi persyaratan

peningkatan kelas rumah sakit menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Non

Pendidikan pada tahun 2000 yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri

Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor : 1807 / Menkes – Kessos / SK /

XII / 2000 tertanggal 26 Desember 2000.

Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan, efisiensi dan efektifitas

penegelolaan sumber daya yang ada dengan tetap memperhatikan fungsi sosial

dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, RSUD Kabupaten Cilacap

telah mendapat persetujuan dari DPRD Kabupaten Cilacap perihal Penetapan

Keputusan Bupati Cilacap tentang penetapan RSUD Kabupaten Cilacap sebagai

Unit Swadana Daerah pada tahun 2001.

Selain itu telah disetujui pada usulan penyesuaian Ranperda Tarip RSUD

Kabupaten Cilacap tentang Tata Pelayanan dan Tarip Pelayanan Kesehatan RSUD

Kabupaten Cilacap dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap

Nomor 32 Tahun 2000, dan pada tahun 2001 RSUD Kabupaten Cilacap telah

memenuhi standar penilaian akreditasi untuk 12 bidang pelayanan Rumah Sakit

dan mendapat status Akreditasi Penuh.

36

Page 52: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

105

Berikut ini data-data RSUD Kabupaten Cilacap:

1. Nama Rumah Sakit : RSUD Kabupaten Cilacap

2. Direktur : Dr. Bambang Setyono, MMR

3. Pendiri Pertama : Pemerintah Daerah Cilacap

4. Tanggal / Tahun Berdiri : 1946

Secara Yuridis Ditetapkan dengan UU 13 Tahun

1950 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah dalam

Lingkungan Provinsi Jawa Tengah.

Alamat : Jl. Jend. Gatot Subroto No. 28 Cilacap

No. Telp / Fax : telp. (0282) 533010 / Fax : (0282) 520755

Luas tanah dan bangunan : 3,414 Ha

B. Kedudukan, Visi, Misi dan Tugas

1. Kedudukan, Visi dan Misi

a. Visi :

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap, sebagai lembaga

sosio bisnis dan pusat pelayanan kesehatan yang memuaskan pelanggan, mampu

mengadaptasi perkembangan teknologi dan globalisasi, didukung oleh manajemen

professional serta berwawasan lingkungan.

b. Misi :

1. Memberikan pelayanan yang bersifat promotif, kuratif dan

rehabilitative kepada konsumen secara cepat, akurat, aman dan

nyaman.

Page 53: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

106

2. Memberikan peran aktif terhadap peningkatan kesejahteraan karyawan.

3. Menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cilacap sebagai

pusat pengembangan di bidang pelayanan kesehatan masyarakat.

4. Menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cilacap sebagai

pusat rujukan pelayanan kesehatan.

5. Melakukan alih pengetahuan dan teknologi (transfer of knowledge)

dibidang kedokteran, pelayanan kesehatan masyarakat dan manajemen

Rumah Sakit.

6. Menjadikan Sistem dan Teknologi Informasi sebagai alat (tool) untuk

meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja.

7. Menciptakan kemadirian dalam mengelola Rumah Sakit, baik dalam

hal manajemen maupun pendanaan, melalui penerapan Strategic

Business Unit (SBU).

8. Menciptakan sistem manajemen dan pengembangan sumber daya

manusia yang mampu meningkatkan motivasi dan produktifitas kerja.

9. Membentuk sumber daya manusia yang professional dan berkarakter.

10. Menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cilacap menjadi

Rumah Sakit yang ramah lingkungan.

2. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

a. RSUD Kabupaten Cilacap adalah Unit Pelaksana Pelayanan Kesehatan.

b. RSUD Kabupaten Cilacap dipimpin oleh seorang kepala dengan sebutan

Direktur yang secara teknis administratif bertanggung jawab kepada

Page 54: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

107

Kepala Dinas Kesehatan dan secara taktis operasional bertanggung jawab

kepada Bupati Kepala Daerah.

c. RSUD Kabupaten Cilacap mempunyai tugas pokok melaksanakan upaya

kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan

terpadu dengan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara

serasi, terpadu dengan upaya peningkatan, serta pencegahan dan

melaksanakan upaya rujukan.

3. Tujuan

a. Bagi Pemilik (Pemerintah Daerah)

1. Memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang semakin

meningkat setiap tahunnya.

2. Memberikan citra yang baik kepada Pemerintah Daerah.

3. Mendukung pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah dibidang

kesehatan .

4. Memberikan iklim kerja yang inovatif.

b. Bagi Konsumen

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang memuaskan, cepat dan akurat.

2. Memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin.

3. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar kode etik

kedokteran.

c. Bagi Karyawan

1. Meningkatkan kesejahteraan karyawan secara proporsional.

Page 55: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

108

2. Memperlakukan karyawan sebagai asset organisasi.

3. Memberikan kesempatan pengembangan bakat, kemampuan dan

keteladanan.

4. Memberikan kesempatan karir bagi karyawan yang berprestasi.

5. Menjadikan sebagai tempat bekerja dan mengabdi yang menjanjikan

dimasa sekarang dan masa yang akan datang.

d. Bagi Masyarakat Sekitar

1. Memberikan kesempatan usaha bagi masyarakat sekitar dilingkungan

rumah sakit.

2. Memberikan bantuan sosial bagi peningkatan kesejahteraan

masyarakat dalam arti luas.

3. Memberdayakan masyarakat sekitar sebagai kelompok pemasar rumah

sakit.

4. Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan kesehatan kepada

masyarakat sekitar.

5. Ikut membantu menciptakan suasana lingkungan yang bersih dan

sehat.

C. Struktur Organisasi dan Rincian Tugas

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap dipimpin oleh

seorang Direktur yang berada dibawah Bupati Kabupaten Cilacap dan

bertanggung jawab langsung kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap.

Direktur dibantu oleh dua wakil direktur, yaitu wakil direktur bidang umum dan

Page 56: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

109

Keuangan, dan wakil direktur bidang pelayanan.

Direktur mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijakan pelaksanaan,

membina pelaksanaan, mengkoordinasikan, dan mengawasi pelaksanaan tugas

Rumah Sakit dengan peraturan dan perundang undangan yang berlaku.

Wakil direktur umum dan keuangan mempunyai tugas mengelola kegiatan

kesekretariatan, menyusun program dan laporan keuangan. Kegiatan pelatihan dan

penelitian serta pengembangan, pemeliharaan sarana rumah sakit, bianatu dan

sanitasi serta memberikan pelayanan kesekretariatan, penyusunan program dan

laporan serta keuangan kepada semua satuan kerja dilingkungan Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap.

Adapun fungsi dari wakil direktur bidang Umum dan Keuangan adalah:

1. Menyelenggarakan penyusunan perencanaan dan pengembangan,

penyusunan program dan laporan keuangan, kegiatan pelatihan,

penelitian dan evaluasi serta kebutuhan instalasi pemeliharaan sarana

rumah sakit.

2. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyediaan seluruh kebutuhan

sumber daya yang dibutuhkan rumah sakit.

3. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan kesekretariatan,

perencaan dan pengembangan, laporan keuangan, tata usaha, hokum

dan humas, perbendaharaan, kepegawaian, pengembangan dan diklat,

pemeliharaan sarana rumah sakit, binatu dan sanitasi.

Wakil direktur bidang umum dan keuangan secara langsung memegang

tiga bagian yang menjadi tanggung jawab dan tugas wakil direktur tersebut, antara

Page 57: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

110

lain bagian perencanaan dan pengembangan yang mempunyai tugas

melaksanakan kegiatan perencanaan monitoring dan evaluasi serta pengembangan

badan diklat. Dalam penyelenggaraan tugas tersebut, bagian perencanaan dan

pengembangan membawai sub bagian perencanaan monitoring dan evaluasi, sub

bagian hukum dan humas, serta sub bagian pengembangan dan diklat.

Bagian keuangan berada dibawah dan beratanggung jawab langsung

kepada wakil direktur bidang umum dan keuangan, yang mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan anggaran, pembendaharaan, akuntansi, dan verifikasi.

Selanjutnya fungsi kepala bagian keuangan adalah:

1. Melakukan penyusunan anggaran.

2. Perbendaharaan

3. Melakukan akuntansi dan verifikasi.

Dalam penyelenggaraan tugas tersebut bagian keuangan membawai sub

bagaian anggaran, sub bagian perbendaharaan, serta subbagian akuntansi dan

verifikasi. Sub bagian anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan

penyusunan anggaran rutin, anggaran pembangunan, dan kegiatan. Sub bagian

perbendaharaan mempunyai tugas yaitu melakukan kegiatan perbendaharaan. Sub

bagian akuntansi dan verifikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan kegiatan

akuntansi manajemen dan verifikasi.

Bagian umum berada dibawah wakil direktur umum dan keuangan yang

mempunyai tugas melaksanakan kegiatan ketatausahaan, kepegawaian, kerumah

tanggaan dan logistik. Selanjutnya fungsi bagian umum adalah melaksanakan

urusan ketatausahaan, usuran kepegawaian, urusan kerumah tanggaan dan

Page 58: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

111

logistik.

Dalam menyelenggarakan tugas tersebut bagian umum membawai sub

bagian tata usaha, subbagian kepegawaian, sub bagian rumah tangga dan logistik.

Sub bagian tata usaha mempunyai tugas melakukan kegiatan surat menyurat,

arsip, dan penggandaan. Sub bagian kepegawaian mempunyai tugas menyiapkan

analisis kebutuhan pegawai pengembangan pegawai, mutasi pegawai, tata usaha

kepegawaian, kesejahteraan pegawai, analisis jabatan, analisis dan

ketatalaksanaan. Subbagian rumah tangga dan logistic mempunyai tugas

melaksanakan urusan dalam bidang kebersihan, keamanan, perlengkapan dan

pergudangan non medis, pengadaan barang dan jasa, serta pengelolaan asrama dan

rumah dinas.

Wakil direktur bidang pelayanan mempunyai tugas mengelola pelayanan

medis, pelayanan perawatan, serta pelayanan penunjang medis. Selanjutnya fungsi

dari wakil direktur bidang pelayanan adalah:

1. Melayani penyusunan kebutuhan tenaga paramedis dan non medis,

alat-alat, obat-obatan, dan bahan untuk kebutuhan fasilitas pelayanan

medis, keperawatan, serta pelayanan penunjang medis.

2. Menyelenggarakan penyusunan penyediaan fasilitas pelayanan medis,

keperawatan, dan pelayanan peenunjang medis.

3. Mengoordinasikan pelaksanaan pelayanan medis, keperawatan, dan

pelayanan penunjang medis.

4. Menyelenggakan pengawasan dan pengendalian peneriamaan dan

pemulangan pasien.

Page 59: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

112

5. Menyelenggaran pengawasan dan pengendalian penggunaan fasilitas

dan kegunaan pelayanan medis keperawatan dan pelayanan penunjang

medis.

Dalam menyenggarakan tugas dan fungsinya wakil direktur pelayanan

membawahi bidang pelayanan medis, bidang pelayanan keperawatan, dan bidang

pelayanan penunjang medis. Bidang pelayanan medis berada dibawah dan

bertanggung jawab langsung kepada wakil direktur pelayanan, mempunyai tugas

mengkoordinasikan seluruh kebutuhan pada instalasi rawat inap, gawat darurat,

bedah sentral, perawatan intensif, radiologi, farmasi, laboratorium, informasi dan

pelayanan ambulans.

Bidang keperawatan berada dibawah dan bertanggung jawab langsung

kepada wakil direktur pelayanan, bertugas melakukan bimbingan pelaksanaan

asuhan dan pelayanan keperawatan. Sedangkan fungsinya adalah :

1. Melakukan bimbingan pelaksanaan kegiatan dan penyusunan standar

program asuhan dan pelayanan keperawatan, peralatan keperawatan,

serta peningkatan pelaksanaan etika profesi dan peningkatan

ketrampilan keperawatan.

2. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan asuhan dan

pelayanan keperawatan, peralatan keperawatan, serta peningkatan

pelaksanaan etika profesi dan peningkatan ketrampilan keperawatan.

3. Melakukan pengusulan penempatan tenaga keperawatan atas

permintaan kepala bidang terkait.

Page 60: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

113

Bidang pelayanan penunjang medis berada dibawah dan bertanggung

jawab langsung kepada wakil direktur pelayanan, mempunyai tugas

mengkoordinasikan seluruh kebutuhan dan fasilitas pelayanan medis. Dalam

menyelenggarakan tugas teersebut, bidang pelayanan penunjang medis

mempunyai fungsi :

1. Melakukan penyusunan kebutuhan peralatan, bahan atau fasilitas

pelayanan penunjang medis. Menyediakan fasilitas pelayanan

penunjang medis.

2. Melakukan pengawasan dan pengendalian penggunaan fasilitas dan

kegiatan pelayanan penunjang meedis.

Berikut ini digambarkan struktur organisasi yang terdapat di Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap secara umum.

Page 61: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

114

Gambar 2.1

Struktur Organisasi

RSUD Kabupaten Cilacap

Sumber : RSUD Kabupaten Cilacap Tahun 2009

DIREKTUR

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

WAKIL DIREKTUR BIDANG UMUM DAN

KEUANGAN

WAKIL DIREKTUR BIDANG

PELAYANAN

BAGIAN PERENCANAAN

DAN PENGEMBANGAN

SUBAG ANGGARAN

BAGIAN KEUANGAN

SUBAG PENGEMBANGAN DAN DIKLAT

SUBAG HUKUM

DAN HUMAS

BIDANG PERENCANAAN

MONITORING DAN EVALUASI

SUBAG TATA

USAHA

BAGIAN UMUM

SUBAG AKUNTANSI

DAN VERIFIKASI

SUBAG PERBENDAHA

RAAN

BIDANG PELAYANAN PENUNJANG

MEDIK

SUBAG RUMAH TANGGA

DAN LOGISTIK

SUBAG KEPEGAWA

IAN

BIDANG PELAYANAN PERAWATAN

BIDANG PELAYANAN

MEDIK

Page 62: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

115

D. Fasilitas Pelayanan Rumah Sakit

1. Fasilitas Pelayanan Rawat Jalan

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap mempunyai

fasilitas pelayanan rawat jalan, yaitu dengan adanya 14 Poliklinik seperti

disebutkan pada halaman 6.

2. Fasilitas Pelayanan Rawat Inap

Fasilitas pelayanan rawat inap dimaksudkan agar kesehatan dapat pulih

secara maksimal dan dapat kembali berfungsi ditengah masyarakat. Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap mempunyai dua belas (12) jenis ruang

yang antara lain dapat dilihat pada tabel 1.3.

3. Fasilitas Pelayanan Medis RSUD Kabupaten Cilacap

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap mempunyai

sembilan (9) fasilitas pelayanan medis yang antara lain :

a. Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap

menyediakan pelayanan rawat inap yang memiliki fasilitas yang memadai

dengan tarif yang terjangkau. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Cilacap pada saat ini menyediakan fasilitas ruang rawat inap yang terdiri

dari Kelas Utama I, Utama II, Kelas I, Kelas II, dan Kelas III.

Page 63: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

116

b. Instalasi Gawat Darurat (IGD)

Sesuai fungsinya IGD dipersiapkan secara khusus untuk

menangani kebutuhan pasien darurat. Ditangani oleh para mdis yang dapat

diandalkan, dengan pelayanan Dokter non-stop selama 24 jam. Semua

fasilitas yang tersedia di IGD RSUD Kabupaten Cilacap dirancang khusus

sesuai dengan fungsinya untuk memenuhi kebutuhan pasien akan

pelayanan emergency. Merupakan unit yang melayani hal-hal yang

berkenaan dengan kegawatdaruratan medik, serta pertolongan pengobatan

pada hari-hari libur / minggu. Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD

Kabupaten Cilacap dilayani oleh perawat serta Dokter Umum.

c. Instalasi Bedah Sentral

Memberikan pelayanan bedah terpadu untuk tindakan operatif

terencana maupun darurat dan diagnostic, dilengkapi dengan peralatan

kedokteran yang canggih. Dilayani oleh staff medis yang berpengalaman

yang terdiri dari dokter spesialis, perawatan bedah, perawatan anestesi dan

tenaga non medis bersertifikat keahlian khusus.

d. Instalasi Perawatan Intensif (ICU)

Salah satu pelayanan yang sentral disuatu Rumah Sakit adalah

pelayanan perawatan intensif (ICU). Saat ini pelayanan di ICU tidak

terbatas hanya untuk menangani pasien pasca bedah saja, tetapi juga

meliputi berbagai jenis pasien yang mengalami lebih dari satu disfungsi

(gagal organ).

Page 64: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

117

e. Instalasi Radiologi

Pelayanan Radiologi RSUD Kabupaten Cilacap mempunyai tujuan

untuk memberikan pelayanan pemeriksaan radiologi profesional, yang

dikembangkan secara berkesinambungan seperti : Digital Imaging, CT –

Scan, dan lain-lain dengan hasil berupa gambar dengan tujuan membantu

para Dokter yang merawat pasien dalam menegakkan Diagnosa suatu

penyakit di dalam tubuh. Saat ini RSUD Kabupaten Cilacap telah

memiliki peralatan radiologi yang lengkap dan baik dengan pelayanan 24

jam.

f. Instalasi Farmasi

Instalasi Farmasi adalah pelayanan kefarmasian yang merupakan

kegiatan terpadu, dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mencegah dan

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan obat dan kesehatan.

Instalasi ini merupakan salah satu pelayanan utama di rumah sakit dan

merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem pelayanan di

Rumah sakit yang berorientasi kepada pasien, penyediaan obat yang

bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi lapisan

masyarakat.

g. Instalasi Laboratorium

Instalasi Laboratorium adalah pelayanan 24 jam yang melayanai

pemeriksaan specimen (darah, urine, tinja, cairan tubuh) baik bersifat rutin

dan emergency. Sebagai penunjang diagnosa menggunakan alat-alat

automatic dan modern.

Page 65: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

118

h. Informasi (Reception)

Bagian informasi menyediakan layanan berupa informasi tentang Rumah

Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap, mulai dari layanan

kesehatan dan semua informasi yang dibutuhkan konsumen atau

pengunjung rumah sakit.

i. Pelayanan Ambulance

Memberikan berbagai pelayanan yang lengkap untuk menunjang

kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan, fasilitas ini disediakan

dengan tujuan untuk memberikan pelayanan yang lengkap dengan kualitas

yang baik bagi pasien.

RSUD Kabupaten Cilacap menyediakan unit ambulan untuk

kebutuhan pasien rujukan, evakuasi kasus gawat darurat, dan kasus

penyakit menular, dengan fasilitas lengkap dengan paramedik yang terlatih

dan tersertifikasi dalam penanganan pasien gawat darurat.

4. Fasilitas Peralatan yang dimiliki RSUD Kabupaten Cilacap

a. Peralatan Obsgyn : USG, Alat Vacum, Meja Gin, Alat

Curetage, Alat Partus, Ceraniotomi.

b. Peralatan Bedah : 2 Set Alat Operasi Besar, 1 Set alat operasi

kecil.

c. Peralatan Penyakit Dalam : Monitor ECG, USG, Endoscopy.

d. Peralatan Laboratorium : Meditron Junior untuk pemeriksaan

Urinalisa, KX-21 untuk pemeriksaan

Page 66: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

119

Haemotologi atau pemeriksaan darah

lengkap.

e. Peralatan Rontgen : Automatic X-Ray, USG.

f. Kulit kelamin / Kecantikan : 1 Set Alat Kecantikan.

g. Peralatan Gizi : Kitchen Set.

h. Peralatan ICU : Bedsite Monitor, Ventilator, DC Shock.

i. Peralatan Pengolah Limbah : Unit Pengolah Limbah Cair (IPAL) dan

Padat (Incenerator).

5. Peningkatan Pelayanan dan Unggulan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit

a. Pelayanan Klinik VTC (HIV / AIDS)

b. Pelayanan CT – Scan

c. Pelayanan Bedah Onkologi

d. Playanan E – Government / SIM – RS

e. Pelayanan PONEK 24 jam (Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi

Komprehensif).

f. Laboratorium dengan peralatan modern (Standar Kelas B) :

- Meditron Junior II : untuk pemeriksaan urinalisa

- Sysmex XS 800 I dan Sysmex KX – 21 : untuk pemeriksaan Hematologi

- Vitros : untuk pemeriksaan kimia klinik

g. Pelayanan Akupuntur Medis

h. Pelayanan Kosmtik / Kecantikan pada Poliklinik kulit dan Kelamin.

i. Pelayanan Medical Check Up

Page 67: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

120

j. Pelayanan Konsultasi Psikologi

k. Pelayanan Konsultasi Gizi

l. Unit Pengolahan Limbah Cair (UPL) dan padat (Incnerator).

m. Pelayanan dan Konsultasi Narkoba oleh Tim Narkoba RSUD Kabupaten

Cilacap.

Gambar 2.2

Alur Proses Layanan Kesehatan

RSUD Kabupaten Cilacap

Sumber : RSUD Kabupaten Cilacap Tahun 2009

POLI (UMUM &SPESIALIS

MEDICALRECORD:

RAWAT INAPICU

UGD

UNITPENUNJANG:

LAB

RADIOLOGI

REHABILITASIMEDIK

APOTEK

KELOMPOKTINDAKAN

BEDAH (OK)

ANESTESI

KAMARTINDAKAN

KAMARBERSALIN

K E U A N G A N

PENDAFTARAN

RAWAT INAP

RAWAT JALAN

UGD

Page 68: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

121

Dari gambar 2.1 tersebut diatas dapat dijelaskan bahwa tahap awal dari

alur proses pelayanan kesehatan di RSUD Kabupaten Cilacap yaitu unit

pendaftaran atau registrasi pasien. Di unit pendaftaran (registrasi pasien), identitas

pasien dicatat di kartu atau status rekam medis untuk selanjutnya diproses, dan

selanjutnya pasien beserta kartu atau status rekam medisnya di bawa keruang

pemeriksaan (Medical Record). Oleh tenaga kesehatan, pasien tersebut diperiksa,

serta apabila dibutuhkan perlakuan pemeriksaan atau unit penunjang yang

termasuk di dalamnya Laboratorium, Radiologi, dan Rehabilitasi Medik.

Akhirnya dilakukan penegakkan diagnosa dan sesuai kebutuhan, pasien tersebut

diberi obat atau menebus obat sendiri ke Apotik atau tindakan medis lainnya

(Kelompok Tindakan) antara lain Bedah (OK), anestesi, kamar tindakan, dan

kamar bersalin. Semua layanan kesehatan ini dicatat dalam kartu atau status

rekam medis. Setiap tenaga kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan dan

atau tindakan medis harus menuliskan nama dan membubuhi tandatangannya pada

kartu atau status rekam medis tersebut. Setelah melalui proses tersebut diatas,

pasien dapat mengurus biaya administrasi pada unit keuangan, dan selanjutnya

pasien diperbolehkan pulang.

Page 69: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

122

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis akan menyajikan hasil penelitian dan sekaligus

membahas mengenai bagaimana Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan di RSUD

Kabupaten Cilacap.

Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa Sistem

Informasi Pelayanan Kesehatan di RSUD Kabupaten Cilacap merupakan

Serangkaian tata cara, pola kerja, dan tata tertib sebagai suatu sistem formal yang

didalamnya terdapat kegiatan melaporkan, menggolongkan dan menyebarkan

informasi kepada orang-orang yang tepat, yaitu dalam kaitannya dengan

pelayanan kepada pelanggan serta untuk mendukung fungsi, operasi, manajemen

dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Dari penjelasan di atas, dapat

diketahui bahwa sistem informasi pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh

RSUD Kabupaten Cilacap dalam rangka memberikan pelayanan yang cepat, tepat,

aman dan mudah kepada para pelanggannya juga digunakan oleh berbagai level

organisasi guna mendukung fungsi manajemen dan pengambilan keputusan.

Deskripsi sistem informasi pelayanan kesehatan merupakan suatu alur

proses yang bergerak dari suatu unit ke unit organisasi yang lain yang mempunyai

hubungan dalam lingkup organisasi, dalam hal ini RSUD Kabupaten Cilacap.

Dimulai dari unit pendaftaran sebagai awal dimulainya registrasi pasien, baik

pasien baru maupun pasien lama. Sebagai unit yang melaksanakan fungsi

pendaftaran atau registrasi pasien, unit pendaftaran bertanggung jawab atas proses

54

Page 70: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

123

pengumpulan data yang dalam hal ini adalah data pasien yang akan berobat.

Setiap transaksi yang dilakukan melalui sistem komputerisasi akan disimpan

kemudian dikumpulkan untuk dibuat laporan dan diserahkan kepada pihak yang

berkepentingan seperti unit Medical Record (Rekam Medis), unit penunjang, dan

unit keuangan atau kasir dalam rangka melaksanakan pelayanan kesehatan yang

aman, nyaman dan tepat waktu.

A. Gambaran Umum Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan di Rumah

Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap.

Sistem informasi pelayanan kesehatan terbentuk karena adanya kebutuhan

informasi kesehatan yang cepat dan tepat serta adanya tuntutan teknologi yang

semakin canggih. Cara manual dalam pengumpulan informasi dirasa kurang

efektif dan efisien sehingga muncullah gagasan untuk menerapkan sistem

informasi pelayanan kesehatan. Hal ini di dukung dengan adanya Undang Undang

Kesehatan Nomor 23 tahun 1992 pasal 63 dijelaskan perlunya pengembangan

sistem informasi kesehatan yang mantap agar dapat menunjang sepenuhnya

pelaksanaan manajemen dan upaya kesehatan dengan menggunakan teknologi

dari yang sederhana hingga yang mutakhir disemua tingkat administrasi

kesehatan, dan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

1410/MENKES/SK/X/2003 tentang Sisitem Informasi Rumah Sakit di Indonesia.

Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan di RSUD Kabupaten Cilacap yang

berbasis komputerisasi diterapkan atau dimulai secara bertahap, yaitu dimulai

pada unit Registrasi atau pendaftaran yang menerapkan sistem komputerisasi

Page 71: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

124

pada awal Juli 2008, selanjutnya pada unit Pengolahan Data (Medical Record)

yang di terapkan pada bulan Januari 2009, dan pada unit kasir sistem

komputerisasi diterapkan pada bulan September 2009.

Hal ini tercermin dalam wawancara dengan Staff Kelompok Jabatan

Fungsional di Unit Medical Record, Ibu Sri Erawati sebagai berikut :

“Untuk teknologi informasi kami sudah menerapkannya. Hal ini dapat dilihat dalam sistem informasi kami yang sudah berbasis komputerisasi dan sudah menggunakan sistem jaringan dalam komunikasi data, yaitu LAN yang sudah bisa berjalan secara online pada jam kerja”. “Pelaksanaan sistem pelayanan kesehatan di RSUD Kabupaten Cilacap atau sistem komputerisasi memang dilaksanakan secara bertahap, yang pertama pada bulan Juli 2008 baru bagian atau unit Registrasi, kemudian bulan Januari 2009 kita mulai ke bagian atau unit Pengolahan Data, bulan September 2009 ini udah masuk ke bagian atau unit kasir atau Billing Sistemnya”. (Wawancara 28/09/2009) Selanjutnya ditambahkan pula :

“Yang melatarbelakangi penerapan sistem informasi pelayanan kesehatan disini terkait dengan proses penyediaan data biar cepat, akurat, dan dalam penyediaan data-data pasien biar ga doubel-doubel karena komputer disini bisa memback up data-data dari pasien”. (Wawancara 28/09/2009) Dalam penerapan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan di RSUD

Kabupaten Cilacap awalnya berjalan kurang lancar, banyak hambatan yang

dihadapi di dalam penggunaan sistem informasi pelayanan tersebut. Masalah

sumber daya manusia di dalam penguasaan Teknologi Informasi (TI) menjadi

kendala utama dalam penggunaan sistem informasi ini, hal ini mengakibatkan

kurang sesuainya hasil yang diharapkan pada awal penerapan sistem informasi ini.

Tetapi hambatan ini bisa ditangani dengan pengadaan pelatihan diluar jam kerja,

sehingga dalam waktu singkat hambatan ini bisa terselesaikan atau tertangani.

Page 72: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

125

Hal ini tercermin dalam wawancara dengan Staff Kelompok Jabatan

Fungsional di Unit Medical Record, Ibu Sri Erawati sebagai berikut :

“Hambatan dari penerapan sistem komputerisasi ini terutama dari segi Sumber Daya Manusia (SDM), harga dan sistem. Dari segi SDM hanya masalah ketrampilan pegawai, adaptasi dari proses manual ke sistem komputer. Nah, sebelum penerapan sistem itu kan biasanya ada dukungan dari direktur, yang nantinya menjadi backup untuk melakukan tindakan-tindakan selanjutnya seperti koordinasi dan pelatihan pegawai”. (Wawancara 28/09/2009) Dari wawancara tersebut diatas dapat diketahui bahwa pada penerapan

Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan di RSUD Kabupaten Cilacap secara

komputerisasi yang berjalan secara bertahap mulai dari unit pendaftaran atau

registrasi pasien, bagian Rekam Medis, dan yang terakhir bagian kasir atau Billing

Sistemnya tidak lepas dari hambatan-hambatan, baik itu dari segi SDM, biaya,

dan sistemnya. Tetapi hambatan-hambatan tersebut dapat diatasi dengan adanya

koordinasi dan pelatihan-pelatihan terhadap pegawai RSUD Kabupaten Cilacap.

Untuk memberikan sedikit gambaran mengenai Sistem Informasi

Pelayanan Kesehatan di RSUD Kabupaten Cilacap, berikut tampilan dari layar

komputer yang di dalamnya memuat data-data kesehatan

Page 73: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

126

Gambar 3.1

Tampilan Layar Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan

Di RSUD Kabupaten Cilacap

Sumber : RSUD Kabupaten Cilacap Tahun 2009

Dari gambar diatas dapat dilihat tampilan pertama layar komputer di

RSUD Kabupaten Cilacap, yang sudah menerapkan jaringan komunikasi data

secara online. Pilarhospital yaitu lambang atau logo dari Sistem Informasi

Manajemen di RSUD Kabupaten Cilacap, sedangkan INA-DRG (Indonesia

Diagnosis Related Group) yaitu Sebuah solusi yang dapat menjamin ketersediaan

pelayanan kesehatan yang memadai dan terjangkau. INA-DRAG merupakan

sistem pembayaran pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan mutu,

pemerataan, jangkauan dalam sistem pelayanan kesehatan yang menjadi salah satu

unsur dalam pembiayaan kesehatan, serta mekanisme pembayaran untuk pasien

berbasis kasus campuran.

Page 74: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

127

Berikut ini juga akan di tampilkan gambaran mengenai Konsep

Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan di RSUD Kabupaten

Cilacap.

Gambar 3.2

Konsep Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan

di RSUD Kabupaten Cilacap

Sumber : RSUD Kabupaten Cilacap Tahun 2009

Dari gambar diatas dapat diterangkan bahwa konsep pengembangan sistem

informasi pelayanan kesehatan berawal dari data masukan oleh unit pendaftaran

ke server, yang dalam hal ini unit rekam medis. Kemudian data disimpan dan di

PENDAFTARAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP

KELOMPOK PENUNJANG

APOTIK

KASIR

RAKAM MEDIK ELEKTRONIK

(SERVER)

Page 75: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

128

backup oleh server yang kemudian akan digunakan atau dimanfaatkan unit-unit

penunjang layanan kesehatan lainnya, yang antara lain rawat jalan dan rawat inap,

kelompok penunjang, apotik, dan kasir untuk kepentingan RSUD Kabupaten

Cilacap pada khususnya, dan layanan kesehatan masyarakat (pasien) pada

umumnya.

Pada dasarnya pelaksanaan sistem informasi pelayanan kesehatan

mencakup tiga hal yang menjadi sub sistemnya. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini

akan peneliti jelaskan ketiga sub sistem tersebut.

1. Sub Sistem Input (Data Masukan)

Di dalam rangkaian kegiatan sistem informasi pelayanan kesehatan yang

dijalankan oleh RSUD Kabupaten Cilacap, sub sistem input merupakan proses

awal dari sebuah perjalanan arus informasi. Sub sistem input atau data masukan,

yaitu aktivitas pemasukan data seperti registrasi pasien, yang antara lain

pencatatan dan pemeriksaan data pasien masuk atau berobat dengan tujuan untuk

memperoleh keterangan atau informasi yang di dalamnya terdapat kegiatan

menghimpun data-data dan fakta-fakta yang relevan dengan permasalahan yang

ada. Berikut adalah tampilan layar komputer tentang registrasi pasien yang

memuat tentang data-data pasien :

Page 76: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

129

Gambar 3.3

Tampilan Layar Registrasi Pasien

di RSUD Kabupaten Cilacap

Sumber : RSUD Kabupaten Cilacap Tahun 2009

Dalam menghimpun data-data dan fakta maka tidak terlepas dari adanya

sumber data, untuk itu maka yang menjadi sumber data di sini adalah pasien

RSUD Kabupaten Cilacap baik pasien baru maupun pasien lama atau yang sudah

pernah berobat di RSUD Kabupaten Cilacap. Data calon pasien di dalam formulir

pendaftaran mempunyai peranan dan fungsi yang penting dalam sub sistem input.

Data tersebut meliputi nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, status

perkawinan, pekerjaan, Kartu Tanda Penduduk (KTP), nomor telepon, dan tanggal

atau waktu kunjungan terakhir pasien.

Hal ini tercermin dalam wawancara dengan Staff Kelompok Jabatan

Fungsional di Unit Medical Record, Ibu Sri Erawati sebagai berikut :

“Jadi, syarat bagi pasien ketika mendaftar untuk pertama kalinya itu tergantung pasien dalam pembayaran, jika pasien bayar sendiri ya cuma Kartu Tanda Penduduk (KTP). Tapi kalo pasien pake Askes atau

Page 77: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

130

Jamsostek, ya pake aturan pembayaran yang sudah ditentukan dari Rumah Sakit”. (Wawancara 28/09/2009) Dan di tambahkan pula :

“Data yang dibutuhkan dan dituliskan dalam formulir pendaftaran mengenai data pasien antara lain mengenai nama, tanggal lahir, jenis kelamin, dan status perkawinan, kemudian data tersebut dimasukan dalam sistem komputer oleh petugas registrasi”. (Wawancara 28/09/2009) Dalam pendaftaran atau registrasi pasien, baik pasien baru maupun lama,

pasien diharuskan datang secara langsung ke unit pendaftaran RSUD Kabupaten

Cilacap, hal ini dikarenakan unit pendaftaran RSUD Kabupaten Cilacap belum

melayani pendaftaran secara tidak langsung atau lewat telepon. Hal ini tercermin

dalam wawancara dengan staff kelompok jabatan fungsional di Unit Medical

Record, Ibu Sri Erawati sebagai berikut :

”Kita belum bisa menerima pendaftaran melalui telepon, karena kami belum merancang program tersebut. Pasien diwajibkan datang kalo mau berobat”. (Wawancara 28/09/2009) Setelah melewati proses pendaftaran atau pengumpulan data pasien, secara

khusus petugas pemasukan data memasukkan data yaitu data pasien secara

langsung kedalam sistem komputer dengan bantuan formulir atau kartu berobat

yang berisi sejumlah data untuk di masukkan ke dalam sistem komputer. Dalam

pengumpulan data pasien, pihak atau unit pendaftaran menggunakan formulir bagi

pasien baru dan kartu berobat bagi pasien yang pernah berobat sebelumnya,

dimana data formulir tersebut berisi antara lain, nama, usia, jenis kelamin, tempat

tanggal lahir, alamat, dan nomor telephon yang nantinya akan membantu dalam

kelengkapan data pasien.

Berikut tabel data registrasi pasien RSUD Kabupaten Cilacap :

Page 78: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

Tabel 3.1 : Tabel Data Registrasi Pasien RSUD Kabupaten Cilacap Tahun 2009

Record ID No. Registrasi

No.RM Nama Pasien Sex Umur Kelmpk Umur

Cara Masuk

Asal Pasien Status Cara Bayar poliklinik No. Registrasi

1020093950 250598001 250598 Rehan Laki-Laki 5 TH 5-14 TH Rawat Darurat Datang Sendiri Baru Bayar Sendiri Gigi dan Mulut 250598001 1020093952 250599001 250599 Gibran Laki-Laki 3 TH 1-4 TH Rawat Darurat Datang Sendiri Baru Bayar Sendiri Mata 250599001 1020093954 832731004 832731 Sarinem Perempuan 64 TH 45-64 TH Rawat Jalan Datang Sendiri Lama Bayar Sendiri Dalam 832731004 1020093955 833356002 833356 Sunarto Laki-Laki 49 TH 45-64 TH Rawat jalan Puskesmas Lama Askes (PNS) Rehabilitasi

Medik 833356002

1020093956 834592001 834592 Galih Ramadani Laki-laki 96 TH >65 TH Rawat Jalan Datang Sendiri Baru Bayar Sendiri Jiwa 834592001 1020093957 802667004 802667 Rado Laki-Laki 1 TH 1-4 TH Rawat Jalan Datang Sendiri Lama Bayar Sendiri Rehabilitasi

Medik 802667004

1020093958 162468019 162468 Agus Tri Santoso Laki-Laki 30 TH 25-44 TH Rawat Jalan Datang Sendiri Lama Bayar Sendiri Mata 162468019

1020093959 789320004 789320 Agus Tiyono Laki-Laki 37 TH 25-44 TH Rawat Jalan Datang Sendiri Lama Bayar Sendiri Mata 789320004

1020093960 782078020 782078 Tumiyah Perempuan 61 TH 45-64 TH Rawat Jalan Puskesmas Lama Askes (PNS) Kulit dan Kelamin

782078020

1020093961 161716001 161716 Sukarsih Perempuan 77 TH >65 TH Rawat Jalan Puskesmas Baru Askes (PNS) Umum 161716001 1020093962 103805007 103805 Ngadiyati Perempuan 55 TH 45-64 TH Rawat Jalan Puskesmas Lama Askes (PNS) Bedah 103805007 1020093963 833767002 833767 Ridwanto Paiman Laki-Laki 42 TH 25-44 TH Rawat Jalan Puskesmas Lama Jamkesmas Dalam 833767002 1020093964 800760030 800760 Sardiono Laki-Laki 26 TH 25-44 TH Rawat Jalan Puskesmas Lama Jamkesmas THT 800760030 1020093965 822004004 822004 Saliyah Perempuan 53 TH 45-64 TH Rawat Jalan Puskesmas Lama Jamkesmas Anak 822004004 1020093966 138774007 138774 Kurliah Perempuan 60 TH 45-64 TH Rawat Jalan Puskesmas Lama Askes (PNS) Dalam 138774007 1020093967 794615006 794615 Kuatman Laki-Laki 64 TH 45-64 TH Rawat Jalan Puskesmas Lama Askes (PNS) THT 794615006 1020093968 833972005 833972 Lantrah Perempuan 50 TH 45-64 TH Rawat Jalan Puskesmas Lama Jamkesmas Kandungan

dan KB 833972005

1020093969 833268008 833268 Abdulloh Kasmin Laki-Laki 56 TH 45-64 TH Rawat Jalan Puskesmas Lama Jamkesmas THT 833268008 1020093970 834125002 834125 Hari Purnommo Laki-Laki 67 TH >65 TH Rawat Jalan Puskesmas Lama Askes (PNS) Gigi dan

Mulut 834125002

1020093971 834593001 834593 Sukarjo Laki-Laki 70 TH >65 TH Rawat jalan Puskesmas Lama Jamkesmas THT 834593001 1020093972 834394004 834394 Dimas Dirstyan

Risqullah Laki-Laki 8 Bulan 28.<1TH Rawat Jalan Datang Sendiri Baru Bayar Sendiri Anak 834394004

1020093973 833918002 833918 Arsawitana Laki-Laki 86 TH >65 TH Rawat Jalan Datang Sendiri Lama Bayar Sendiri Dalam 833918002 1020093974 834594001 834594 Mahfud Laki-Laki 42 TH 25-44 TH Rawat Jalan Puskesmas Baru Jamkesmas THT 834594001

63

Page 79: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

64

Dalam proses pemasukan data ataupun registrasi pasien, unit pendaftaran

menggunakan terminal komputer yang saling terhubung satu dengan yang lainnya

yang didukung dengan perangkat jaringan dengan menggunakan Local Area

Network (LAN), yaitu merupakan suatu jaringan antar komputer yang terbatas di

suatu area yang relatif kecil, yaitu hanya dikalangan RSUD Kabupaten Cilacap.

Terminal komputer dikoordinasi oleh satu server atau komputer utama, sehingga

dalam lingkup RSUD Kabupaten Cilacap ini komputernya saling terhubung,

untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 3.2 mengenai Konsep

Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan di RSUD Kabupaten

Cilacap.

Hal ini tercermin dalam wawancara dengan Staff Kelompok Jabatan

Fungsional di Unit Medical Record, Ibu Sri Erawati sebagai berikut :

“Mengenai sistem jaringan di RSUD Kabupaten Cilacap ini sudah ada, dan jenis jaringan tersebut adalah LAN, dimana ada satu komputer utama atau Server yang menghubungkan antara unit satu keunit yang lain dalam lingkup RSUD Kabupaten Cilacap. Dengan adanya sistem jaringan ini sangat membantu kami dalam memperoleh data yang kami butuhkan”. (Wawancara 28/09/2009) Wawancara tersebut menyebutkan bahwa fungsi dari LAN sendiri

sangatlah penting bagi kerja masing-masing personal atau unit dalam lingkup

RSUD Kabupaten Cilacap, selain dapat menggunakan data secara bersama-sama

juga menghemat biaya dan waktu. Selain itu sub sistem input sendiri merupakan

hal yang penting untuk pemasukan data, sehingga dari sini bisa dilanjutkan

pengolahan data selanjutnya. Dengan pengumpulan data secara elektronik melalui

jaringan secara online ini akan menjadikan data yang masuk mudah diolah dan di

kontrol serta menjadi lebih aplikatif, dimana nanti data-data yang ada pada input

Page 80: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

65

data registrasi pasien akan diolah dan disimpan dalam data base.

Data pada input data registrasi pasien yang ada dalam jaringan sistem

informasi pelayanan kesehatan ini dibuat dalam bentuk statistik yang berupa

tabel-tabel yang harus diisi dan berupa formulir dengan format kolom isian yang

sudah ditentukan dan di sesuaikan dengan keperluan kegiatan masing-masing.

Dengan adanya format yang telah ditentukan akan memudahkan unit

pendaftaran (registrasi pasien) dalam pemasukan data-data pasien, sehingga

mempercepat proses pelayanan untuk kemudian dikirim baik secara manual dan

secara online ke komputer pusat (server) dalam hal ini unit rekam medis.

2. Sub Sistem Proses

Sub sistem proses merupakan suatu tahap berikutnya di dalam perjalanan

arus informasi, dimana di dalam sistem informasi pelayanan kesehatan ini

mekanisme pengolahan data untuk kemudian di simpan di dalam bank data. Bank

data sendiri merupakan kumpulan-kumpulan data yang strategis dari unit kerja

terkait yang nantinya tersimpan di suatu server atau komputer pusat yang bisa

diakses melalui media elektronik atau internet.

Dalam sub sistem proses ini meliputi kegiatan mengumpulkan data-data

transaksi yang terjadi kemudian diolah menjadi laporan yang akan diberikan

kepada pihak-pihak yang memerlukan, yaitu antara lain Departemen Kesehatan,

Dinas Kesehatan Propinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota, dan Rumas Sakit

sebagai arsip.

Page 81: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

66

Data-data yang disimpan dalam suatu bank data ini adalah data yang

masuk ke bagian registrasi (input data) dari jaringan sistem informasi pelayanan

kesehatan yang dijalankan. Hal ini seperti penuturan Ibu Erawati selaku staff

kelompok jabatan fungsional sebagai berikut :

“Seluruh data yang masuk atau yang ada pada input data kemudian diproses lebih lanjut dan disimpan di bank data yang merupakan kumpulan data yang strategis dari unit pendaftaran yang kemudian disimpan di komputer pusat atau server dan dapat diakses melalui media elektronik”. (Wawancara 28/09/2009) Dari wawancara diatas tampaknya RSUD Kabupaten Cilacap sudah

memfungsikan database dalam menjalankan sistem informasi pelayanan

kesehatan, karena bank data di RSUD Kabupaten Cilacap secara elektronik sudah

dapat menyimpan input data yang masuk ke RSUD Kabupaten Cilacap melalui

sistem jaringan secara online. Jadi data yang masuk sebagai input data secara

otomatis tersimpan kedalam database. Jadi disini dapat dikatakan bahwa fungsi

database itu adalah sebagai sumber data, yang nantinya akan digunakan sebagai

bahan acuan dalam pengambilan keputusan di bidang kesehatan.

Hal ini tercermin dalam wawancara dengan Staff Kelompok Jabatan

Fungsional di Unit Medical Record, Ibu Sri Erawati sebagai berikut :

“Dengan sistem komputerisasi secara online ini kita dimudahkan dalam pengambilan data sewaktu-waktu, kita tinggal mengambil saja dari data base sehingga menghemat waktu karena setiap data yang masuk itu pasti tersimpan di database kita”. (Wawancara 28/09/2009)

Dalam sub sistem proses ini terdapat dua prosedur, yaitu :

a. Proses Pengelohan Data

Dalam proses pengolahan data disini, proses pemasukan data

pasien kedalam sistem komputer dikerjakan oleh petugas yang bewenang,

Page 82: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

67

setelah data selesai maka data akan disimpan untuk dibuat laporan sebagai

bentuk output. Proses pengolahan data ini meliputi pengumpulan atau

perekapan yang terjadi tiap hari untuk selanjutnya disimpan dan akan

dibuat laporan baik untuk bulanan, tiga bulanan, tiap enam bulan dan

laporan tahunan.

Hal ini tercermin dalam wawancara dengan Staff Kelompok

Jabatan Fungsional di Unit Medical Record, Ibu Sri Erawati sebagai

berikut :

“Dalam proses pengolahan data ini, data akan di catat dan diproses yaitu melalui proses asembling yang dikerjakan menggunakan program Excel oleh petugas di unit rekam medis, setelah di export ke Excel dan diolah, data jadi tersebut diprint untuk dijadikan laporan ke instasi yang sudah ditentukan”. (Wawancara 28/09/2009) Dari wawancara diatas dapat diterangkan bahwa proses assembling

itu sendiri yaitu penataan berkas yang ada dalam rekam medis yang

dikerjakan oleh petugas rekam medis dengan menggunakan program Excel

pada sebuah unit komputer yang selanjutnya akan dijadikan laporan rutin

kepada unit-unit yang membutuhkan.

Dalam pengolahan data transaksi ini perangakat lunaknya sama

dengan pada proses input, yaitu menggunakan hard disk atau CPU.

Sedangkan untuk perangkat kerasnya juga sama yaitu dengan

menggunakan perangkat komputer, mouse, keyboard. Untuk aktivitas

pengolahan data ini RSUD Kabupaten Cilacap, khususnya untuk unit

medical record memiliki 2 terminal komputer dengan fungsi yang berbeda,

yaitu satu unit untuk komputer khusus pembuatan laporan, dan satu unit

Page 83: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

68

komputer untuk pemrosesan data atau dokumen mengenai riwayat

penyakit pasien secara keseluruhan.

Hal ini tercermin dalam wawancara dengan Staff Kelompok

Jabatan Fungsional di Unit Medical Record, Ibu Sri Erawati sebagai

berikut :

“Instrument yang digunakan dalam sistem proses ini menggunakan komputer, dan untuk pengkodean ya kita ada alatnya sendiri. Pada unit pendaftaran ada 2 unit komputer, di unit rekam medis ada 2 unit komputer, di unit kasir juga ada 2 unit komputer yang masing-masing dari ke-2 unit tersebut mempunyai fungsi yang berbeda-beda, misalnya di unit rekam medis ini satu unit komputer untuk pengolahan data dan satu unit untuk pelaporan data dan UGD hanya mempunyai 1 unit komputer”. (Wawancara 28/09/2009)

Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa unit layanan kesehatan

di RSUD Kabupaten Cilacap mempunyai 7 unit komputer yang antara lain 2

unit komputer di unit pendaftaran, 2 unit komputer di unit rekam medis, 2 unit

komputer di unit kasir, dan 1unit di UGD.

b. Proses Penyimpanan Data

Dalam proses penyimpanan data, data administrative yang ada di unit

rekam medis adalah berupa arsip atau dokumen dan juga berupa file yang

disimpan di komputer, dimana data tersebut memuat riwayat penyakit pasien.

Kemudian dalam penyimpanan data, setiap pencatatan data pasien yang dibuat

akan disimpan dalam database masing-masing komputer sesuai fungsinya,

yaitu fungsi penyimpanan data atau dokumen dan fungsi data yang kemudian

akan dibuat laporan.

Page 84: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

69

Dalam memasukkan setiap database ini kedalam komputer, atau tiap

pemrosesan, tiap petugas yang bertugas di bagian unit tersebut mempunyai

password untuk log in atau masuk ke server atau jaringan, sehingga dapat

diketahui nama petugas ketika pencatatan atau record input data dalam proses

input data. Hal ini dimaksudkan, bahwa petugas yang mengisikan ini

bertanggung jawab jika ada kesalahan dalam penulisan atau pengisian dalam

proses pengolahan data.

Hal ini tercermin dalam wawancara dengan Staff Kelompok Jabatan

Fungsional di Unit Rekam Medik, Ibu Sri Erawati sebagai berikut :

“Jadi setiap petugas kalau mau masuk dalam sebuah program baik itu mau mengentry data atau mau pemrosesan data, petugas tersebut harus memasukkan password untuk log in, hal ini untuk menjaga ketertiban dan seumpama ada kesalahan dalam pemrosesan data maka hal tersebut bisa diketahui siapa yang melakukan hal tersebut”. (Wawancara 28/09/2009)

Dengan demikian untuk media penyimpanan data yang dilakukan,

selain disimpan dalam terminal komputer yang telah dilengkapi CPU juga

secara otomatis dibackup di komputer servernnya atau komputer utama yaitu

dalam hard disk yang mempunyai kapasitas penyimpanan sampai ratusan Giga

Bytes (GB), sehingga untuk backup data tidak perlu menggunakan

penyimpanan sekunder seperti flash disk ataupun CD (Compact Disk).

Cara penyimpanan dokumen di tiap unit di RSUD Kabupaten Cilacap

ada dua cara yaitu baik secara manual dan secara elektronik yang sudah bisa

diakses pada jam kerja. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil wawancara

dengan Ibu Sri Erawati selaku Staff Kelompok Jabatan Fungsional di unit

Rekam Medik sebagai berikut :

Page 85: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

70

“Bank data di RSUD Kabupaten Cilacap ini sudah berfungsi dengan baik, penyimpanan data dilakukan dengan dua cara yaitu secara manual dan secara elektronik yang sudah bisa diakses pada jam kerja”. (Wawancara 28/09/2009) Disini dapat dikatakan bahwa data yang masuk kekomputer utama (server)

yang dalam hal ini unit rekam medis tersimpan dan terkelola dengan baik, karena

ketika data tersebut dibutuhkan maka data tersebut dapat diakses dengan mudah.

Unit rekam medis (server) dapat menjalankan fungsinya dengan baik, artinya jika

sewaktu-waktu unit layanan kesehatan yang lain membutuhkan suatu data, maka

data tersebut dapat diakses dan tinggal meng-entry data yang diperlukan.

3. Sub Sistem Output (Hasil Keluaran)

Sub sistem output merupakan hasil atau keluaran dari proses dalam sistem

informasi. Didalamnya terdapat kegiatan untuk menyajikan dan mendistribusikan

informasi yang ada kepada pihak yang memerlukan. Dalam sistem informasi

pelayanan kesehatan, data yang telah diolah menjadi informasi harus segera

diberikan kepada pihak-pihak yang memerlukan, yaitu Departemen Kesehatan

Pusat, Dinas Kesehatan Propinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota, pemilik

rumah sakit, dan arsip rumah sakit. Wujud dari informasi yang dihasilkan dalam

output data sistem informasi pelayanan kesehatan ini adalah Data Laporan Rutin

bulanan, tribulanan, enam bulanan dan tahunan, yang bertujuan untuk mengukur

mutu penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai standar yang berlaku, sehingga

pada gilirannya dapat diupayakan aplikasi yang relevan sesuai dengan hasil

penyajian dan keluaran dari Sistem Informasi Rumah Sakit.

Page 86: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

71

Hal ini tercermin dalam wawancara dengan Staff Kelompok Jabatan

Fungsional di Unit Rekam Medik, Ibu Sri Erawati sebagai berikut :

“Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan di RSUD Kabupaten Cilacap mempunyai peranan sangat penting ya, yaitu sebagai sumber data yang nantinya menghasilkan output data berupa informasi. Wujud dari informasi itu antara lain data laporan rutin bulanan, tribulanan, emam bulanan atau semester dan tahunan”. (Wawancara 28/09/2009) Dari hasil wawancara diatas menggambarkan bahwa output data dalam

sistem informasi pelayanan kesehatan tersebut berisi tentang informasi-informasi

data kegiatan rumah sakit, data kompilasi penyakit atau morbiditas pasien baik

rawat inap maupun rawat jalan, data identitas Rumah Sakit, data jumlah tenaga

yang bekerja di Rumah Sakit, dan data jumlah dan jenis peralatan medis di RSUD

Kabupaten Cilacap. Data-data tersebut kemudian dilaporkan sesuai jenis dan

waktu yang ditentukan kepada pihak-pihak yang membutuhkan.

Sistem Pelaporan Rumah Sakit pada saat ini atau yang digunakan oleh

RSUD Kabupaten Cilacap adalah Revisi ke IV yang disempurnakan melalui

Keputusan Dirjen Yanmedik No.HK.00.05.1.4.5482 tgl 2 Januari 1997. Sistem

Pelaporan Rumah Sakit Revisi ke IV ini mencakup semua Rumah Sakit baik yang

dikelola Pemerintah (Depkes, ABRI, BUMN, dan Departemen lain), maupun yang

dikelola swasta, dan juga berlaku bagi semua jenis / kategori Rumah Sakit seperti

Rumah Sakit Umum maupun Rumah Sakit Khusus (Jiwa, Kanker, Jantung, Mata,

Bedah, Anak dan Bersalin, dan lain-lain).

Laporan tersebut berupa formulir standar yang berlaku untuk semua

Rumah Sakit baik yang dikelola pemerintah termasuk RSUD Kabupaten Cilacap

maupun swasta. Formulir standar tersebut antara lain:

Page 87: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

72

a. Formulir RL1 merupakan formulir rekapitulasi laporan yang mencakup

berbagai kegiatan Rumah Sakit seperti rawat inap, pengunjung rumah

sakit, kunjungan rawat jalan, kegiatan kebidanan dan perinatologi,

kegiatan pembedahan (menurut golongan dan spesialisasi), kesehatan jiwa,

pelayanan rawat darurat, kunjungan rumah, kegiatan radiologi,

(radiodiagnostik, radiotherapi, kedokteran nuklir, imaging pencitraan),

kegiatan pelayanan khusus, pemeriksaan laboratorium (patologi klinik,

patologi anatomi, toksikologi), kegiatan farmasi rumah sakit (pengadaan

obat, penulisan dan pelayanan resep), pelayanan rehabilitasi medik,

kegiatan keluarga berencana, kegiatan penyuluhan kesehatan, kegiatan

kesehatan gigi dan mulut, pemantauan dokter & tenaga asing lainnya,

transfusi darah, latihan/kursus/penataran, pembedahan mata, penanganan

penyalahgunaan NAPZA, kegiatan bayi tabung, cara pembayaran dan

kegiatan rujukan.

b. Formulir RL2a memuat data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat

inap yang dikelompokkan menurut Daftar Tabulasi Dasar KIP/10. Untuk

masing-masing kelompok penyakit dilaporkan mengenai jumlah Pasien

Keluar menurut golongan umur dan menurut jenis kelamin, serta jumlah

pasien mati untuk masing-masing kelompok penyakit.

c. Formulir RL2b memuat data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat

jalan yang dikelompokan menurut Daftar Tabulasi Dasar KIP/10. Untuk

masing-masing kelompok penyakit dilaporkan mengenai jumlah kasus

baru menurut golongan umur dan menurut jenis kelamin dari kasus baru

Page 88: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

73

tersebut dan jumlah kunjungan.

d. Formulir RL2a1 memuat data keadaan morbiditas survailans terpadu

pasien rawat inap rumah sakit.

e. Formulir RL2b1 memuat data keadaan morbiditas survailans terpadu

pasien rawat jalan rumah sakit.

f. Formulir RL2c memuat data status immunisasi sebagai lampiran dari

formulir RL2a

g. Formulir RL3 memuat data identitas Rumah Sakit, Nama Rumah Sakit,

Alamat Rumah Sakit, Kelas Rumah Sakit, Surat Izin, Penyelenggara,

Direktur Rumah Sakit, Fasilitas Tempat Tidur, Fasilitas Rawat Jalan.

h. Formulir RL4 memuat data jumlah tenaga yang bekerja di Rumah Sakit

menurut kualifikasi pendidikan dan status kepegawaian.

i. Formulir RL5 memuat data jumlah dan jenis peralatan medik, jumlah,

umur, kondisi, ijin operasional, sertifikat kalibrasi serta data kesehatan

lingkungan rumah sakit.

j. Formulir RL6 memuat data infeksi nosokomial di rumah sakit.

Untuk lebih jelasnya berikut Tabel 3.2 mengenai Jenis Data dan Sistem

Pelaporan RSUD Kabupaten Cilacap :

Page 89: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

75

Tabel 3.2 : Jenis Data dan Sistem Pelaporan RSUD Kabupaten Cilacap

JENIS DATA NAMA FORMULIR KODE METODE PELAPORAN

JADUAL PELAPORAN

KETERANGAN

Data Kegiatan Data Kegiatan RS RL1 Triwulan 1/I s/d 31/III

Tanggal 15 Bulan Keempat

Ditjen Yanmed, Dinkes Prop; Kab/Kota

Data Morbi-Ditas Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap RS

RL2a Triwulan 1/I s/d 31/XII

Tanggal 15 Bulan Keempat

Ditjen Yanmed, Dinkes Prop; Kab/Kota

Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan RS

RL2b Triwulan 1/I s/d 31/XII

Tanggal 15 Bulan Keempat

Dinkes Prop; Kab/Kota Dinas Kesehatan Setempat

Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap Survailans Terpadu di RS

RL2a1 Bulanan Tanggal 15 Bulan berikut

Dinkes Prop; Kab/Kota Dinas Kesehatan Setempat

Data Status Imunisasi RL2c Bulanan Tanggal 15 Bulan berikut

Dinkes Prop; Kab/Kota Dinas Kesehatan Setempat

Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan Survailans Terpadu di RS

RL2b1 Bulanan Tanggal 15 Bulan Berikut

Dinkes Prop; Kab/Kota Dinas Kesehatan Setempat

Data Individual Morbiditas Pasien Rawat Inap

- Pasien Umum - Pasien Obstetri - Bayi baru lahir / Lahir mati

RL2.1 RL2.1 RL2.3

Triwulan (Sampling 10 Hari)

Tanggal 25 Bulan Sampling

Dinkes Kab/Kota Dinas Kesehatan Setempat

Data Dasar Data Dasar RS RL3 Tahunan 31 Desember

Tanggal 15 Januari

Ditjen Yanmed, Dinkes Prop; Kab/Kota

Data Ketenagaan Data Ketenagaan RS RL4 Semester 30 Juni dan 31 Desember

Tanggal 15 Juli dan 15 Januari

Ditjen Yanmed, Dinkes Prop; Kab/Kota

Data Individual Ketenagaan (RS Vertikal Depkes)

RL4a Tahunan 31 Desember

Tanggal 15 Januari Ditjen Yanmed, Dinkes Prop; Kab/Kota

Data Peralatan Data Peralatan Medik RS RL5 Tahunan 31 Desember

Tanggal 15 Januari Ditjen Yanmed, Dinkes Prop; Kab/Kota

Data Infeksi Nosokomial Data Pelaporan Infeksi Nosokkomial RS RL6 Setiap Bulan Tanggal 5 Bulan Berikut Ditjen Yanmed, Dinkes Prop; Kab/Kota

Sumber : RSUD Kabupaten Cilacap 2009

74

Page 90: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

75

Dari tabel 3.2 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Data Kegiatan Rumah Sakit - Formulir RL1 Formulir RL1

Dibuat setiap triwulan oleh masing-masing Rumah Sakit

berdasarkan pencatatan harian yang dikompilasi setiap bulan. Data

yang dilaporkan mencakup keadaan mulai tanggal 1 bulan pertama

sampai dengan tanggal 30/31 bulan ketiga pada setiap triwulan yang

bersangkutan.

b. Data Keadaan Morbiditas –Formulir RL2a, RL2b

Data morbiditas pasien rawat inap dan rawat jalan, dibuat setiap

triwulan oleh masing-masing Rumah Sakit berdasarkan pencatatan

harian yang dikompilasi setiap bulan. Data yang dilaporkan mencakup

keadaan mulai tanggal 1 bulan pertama sampai dengan tanggal 30/31

bulan ketiga pada setiap triwulan yang bersangkutan.

c. Data Keadaan Penyakit Khusus - Formulir RL2a1, RL2b1 dan RL2c

Data keadaan penyakit khusus rawat inap dan rawat jalan dibuat

setiap bulan serta data status imunisasi yang dilaporkan keadaan mulai

tanggal 1 sampai dengan tanggal 30/31 setiap bulan yang

bersangkutan.

d. Data Dasar Rumah sakit - Formulir RL3

Formulir RL3 diisi satu kali dalam setahun. Data yang dilaporkan

pada RL3 merupakan data dasar sesuai dengan keadaan pada tanggal

31 Desember setiap tahunnya.

Page 91: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

76

e. Data Keadaan Ketenagaan Formulir RL4

Formulir RL4 dibuat dua kali setahun. Data yang dilaporkan

sesuai dengan keadaan pada tanggal 30 Juni dan tanggal 31 Desember.

f. Data Peralatan Medik Rumah Sakit dan Data Kegiatan Kesehatan

Lingkungan Rumah Sakit - Formulir RL5

Formulir RL5 dibuat satu kali setahun, sesuai dengan keadaan

pada tanggal 31 Desember.

g. Data Infeksi Nosokomial Rumah Sakit - Formulir RL6

Formulir RL6 dibuat satu kali sebulan, sesuai dengan keadaan

pada tanggal 31 tiap bulannya.

Hal ini tercermin dalam wawancara dengan Staff Kelompok Jabatan

Fungsional di Unit Medical Record, Ibu Retno Safitri sebagai berikut :

“Untuk laporan bulanan disini itu ada formulir RL2a1, RL2b1, RL2c dan RL6, untuk laporan per tiga bulan ada formulir RL 1, RL2a, dan RL2b, untuk laporan per 6 bulan atau persemester ada formulir RL4, dan untuk laporan tahunan ada formulir RL3 dan RL5”. (Wawancara 28/09/2009) Agar data yang dikumpulkan dapat diolah sesuai dengan jadwal yang

ditentukan, maka pengiriman formulir standar yang telah diisi dari Rumah Sakit

dilakukan paling lambat 15 hari sesudah jangka waktu data yang dilaporkan.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap selain

berkewajiban mengirimkan laporannya ke Departemen Kesehatan Ditjen Bina

Pelayanan Medik juga berkewajiban mengirim laporannya ke Dinas Kesehatan

Propinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota setempat, sehingga diharapkan

Dinas Kesehatan Propinsi ataupun Kabupaten / Kota selalu pro aktif dalam

pembinaan hal tersebut kepada RS selain Depkes RI tentunya.

Page 92: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

77

Hal ini tercermin dalam wawancara dengan Staff Kelompok Jabatan

Fungsional di Unit Medical Record, Ibu Retno Safitri sebagai berikut :

“Setelah data yang untuk pelaporan diprint, selanjutnya dimasukan ke blanko kosong, untuk formulir dasar RL1 sampai dengan RL6 dikirim ke Depkes pusat, Selain itu laporan tersebut juga dikirimkan kepada semua instansi kesehatan di daerah dan untuk arsip Rumah Sakit yang bersangkutan antara lain Dinkes Propinsi, Dinkes Kabupaten/Kota, Rumah Sakit, dan Arsip Rumah Sakit. Untuk formulir RL2.1, RL2.2, RL2.3 dikirimkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat, dan Khusus untuk RL4a hanya untuk Rumah Sakit Umum dan Khusus dengan status kepemilikan Depkes RI. Pelaporan data disini bertujuan untuk mengukur mutu penyelenggaraan pelayanan kesehatan khususnya di RSUD Kacupaten Cilacap ini sesuai standar yang berlaku, sehingga pada gilirannya dapat diupayakan aplikasi yang relevan sesuai dengan hasil penyajian dan keluaran dari Sistem Informasi Rumah Sakit”. (Wawancara 28/09/2009) Adapun contoh Tabel data laporan yang di isi oleh pihak RSUD

Kabupaten Cilacap mengenai Data Kegiatan RSUD Kabupaten Cilacap sebagai

laporan triwulan yaitu :

Page 93: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

78

Tabel 3.3 : Data Kegiatan RSUD Kabupaten Cilacap

DATA KEGIATAN RUMAH SAKIT Triwulan : 1/I s/d 31/III

Formulir RL1 Nama Rumah Sakit : RSUD Kabupaten Cilacap No Kode RS : 3 3 0 1 0 1 4 1. PELAYANAN RAWAT INAP No. Jenis

Pelayanan Pasien Awal

Triwulan

Pasien Masuk

Pasien Keluar Hidup

Pasien Keluar Mati Jumlah lama

di Rawat

Pasien Akhir

Triwulan

Jumlah Hari

Perawatan

Rincian Hari Perawatan Per Kelas No. <48 Jam ≥48 Jam Jumlah Kelas

Utama Kelas

I Kelas

II Kelas

III Tanpa Kelas

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1. Penyakit Dalam 2 2 1 1 0 1 7 1 3 2. Bedah 1 1 1 0 0 0 30 0 0 3. Kesehatan Anak 5 0 2 0 1 1 0 0 0 4. Obstetri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5. Genekologi 1 1 0 0 0 0 4 1 6 6. Bedah Saraf 2 2 1 1 22 1 9 7. Saraf 1 1 0 0 0 0 4 0 2 8. Jiwa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9. THT 7 5 2 0 0 0 4 0 6 10. Mata 5 1 1 0 0 0 4 2 2 11. Kulit & Kelamin 1 0 1 0 0 0 2 1 4 12. Gigi & Mulut 8 0 0 0 0 0 0 0 0 13. Kardiologi 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14. Radioterapi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15. Bedah Ortopedi 1 1 1 0 0 0 25 0 0 16. Paru-paru 2 2 2 1 0 1 4 2 6 17. Kusta 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18. Umum 10 0 4 2 2 7 0 7 19. Pelayanan Gawat Darurat 0 20. Rehabilitasi Medik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 21. Isolasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 22. Luka Bakar 2 2 1 1 1 2 7 9 3 23. ICU 5 5 2 2 0 2 4 2 10 24. ICCU 0 0 0 0 0 0 2 0 0 25. NICU / PICU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 26. Penatalaksana Payguna

NAPZA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27. Kedokteran Nuklir 0 0 0 0 0 0 0 0 0 77 SUB TOTAL 53 23 18 5 5 10 126 20 59 88 Perinatologi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 99 TOTAL *) 53 23 18 5 5 10 126 20 59 *) Pasien awal triwulan = Pasien akhir triwulan periode sebelumnya ; Kolom 10 = (kolom 3 + kolom 4) - (kolom 5 + kolom 8) Sumber : RSUD Kabupaten Cilacap 2009

78

Page 94: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

i

i

Dari contoh tabel 3.2 diatas, data kegiatan RSUD Kabupaten Cilacap

dibuat setiap triwulan oleh RSUD Kabupaten Cilacap berdasarkan pencatatan

harian yang dikompilasi setiap bulan. Data tersebut kemudian dilaporkan

mencakup keadaan mulai tanggal 1 bulan pertama sampai dengan tanggal 30/31

bulan ketiga pada setiap triwulan yang bersangkutan. Untuk keseluruhan contoh

tabel data laporan dapat dilihat pada lembar lampiran.

Dengan penjelasan diatas, jelaslah bahwa alur dalam penyampaian

informasi kesehatan di RSUD Kabupaten Cilacap, mekanismenya dengan

mekanisme pelaporan, yaitu informasi yang dihasilkan dari data masukan yang

kemudian diproses dan akhirnya output yang dihasilkan akan dilaporkan atau

dikirim kepada instansi yang bersangkutan. Hal ini ditujukan agar informasi yang

dihasilkan juga digunakan sebagai feedback atau umpan balik sebagai bahan

evaluasi atau monitoring pelaksanaan program-program yang dijalankan oleh

RSUD Kabupaten Cilacap, sehingga nantinya akan dibuat perbaikan-perbaikan

atau peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang ada.

Page 95: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

ii

ii

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian penulis yang diadakan di Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap dapat disimpulkan sebagai berikut:

Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan di RSUD Kabupaten Cilacap yaitu

dengan menggunakan mekanisme pelaporan, dimana informasi yang dihasilkan

dari data masukan yang kemudian diproses dan akhirnya output yang dihasilkan

akan dilaporkan atau dikirim kepada instansi yang bersangkutan. Hal ini ditujukan

agar informasi yang dihasilkan juga digunakan sebagai feedback atau umpan balik

sebagai bahan evaluasi atau monitoring pelaksanaan program-program yang

dijalankan oleh RSUD Kabupaten Cilacap, sehingga nantinya akan dibuat

perbaikan-perbaikan atau peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang ada.

Dari mekanisme pelaporan dapat di jelaskan sebagai berikut :

1. Sistem Input (Data Masukan)

Sub sistem input merupakan proses awal dari sebuah perjalanan arus

informasi. Sub sistem input atau data masukan di Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD) Kabupaten Cilacap, yaitu aktivitas pemasukan data seperti registrasi

pasien, yang antara lain pencatatan dan pemeriksaan data pasien masuk atau

berobat dengan tujuan untuk memperoleh keterangan atau informasi yang di

dalamnya terdapat kegiatan menghimpun data-data dan fakta-fakta yang

relevan dengan permasalahan yang ada. Dalam pemasukkan data di RSUD

80

Page 96: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

iii

iii

Kabupaten Cilacap telah didukung dengan sistem komputerisasi dengan

aplikasi program tertentu dan dilengkapi dengan teknologi jaringan sehingga

sistem pelayanan dapat dilakukan secara berkesinambungan antara unit satu

dengan unit yang lain dalam hal ini menggunakan sistem Local Area Network

(LAN) pada jaringan komputer, sehingga cara kerja setiap unit pelayanan di

RSUD Kabupaten Cilacap bisa menjadi lebih efektif dan efisien.

2. Sistem Proses

Sub sistem proses merupakan suatu tahap berikutnya di dalam

perjalanan arus informasi yang meliputi kegiatan mengumpulkan data-data

transaksi yang terjadi yang kemudian diolah menjadi laporan yang akan

diberikan kepada pihak-pihak yang memerlukan, yaitu antara lain Departemen

Kesehatan, Dinas Kesehatan Propinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan

Rumah Sakit sebagai arsip. Dalam pengumpulan data-data di dalam Sistem

Informasi Pelayanan Kesehatan di RSUD Kabupaten Cilacap ini mekanisme

pengolahan data untuk kemudian di simpan di dalam bank data, bank data

sendiri merupakan kumpulan-kumpulan data yang strategis dari unit kerja

terkait yang nantinya tersimpan di suatu server atau komputer pusat yang bisa

diakses melalui media elektronik atau internet. Dalam sistem proses terdiri

dari dua tahap, yaitu:

a. Pengolahan Data

Tahap pengolahan data disini meliputi pengumpulan atau perekapan

yang terjadi setiap hari untuk selanjutnya disimpan dan akan dibuat

laporan baik untuk bulanan, tiga bulanan, maupun tiap enam bulan

Page 97: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

iv

iv

(semester). Tahap pengolahan data dikerjakan oleh dua petugas rumah

sakit dengan dibantu dua unit computer dengan fungsi yang berbeda,

computer satu berfungsi untuk pengolahan pembuatan laporan dan yang

satunya lagi berfungsi untuk pengolahan data atau dokumen mengenai

riwayat penyakit pasien secara keseluruhan.

b. Penyimpanan Data

Tahap penyimpanan data merupakan tahap menyimpan data setelah

melalui proses pengolahan data kedalam terminal computer yang telah

dilengkapi CPU juga secara otomatis diback up di computer servernnya

atau computer utama. Data ini berupa data atau dokumen dan juga berupa

file yang disimpan di computer, dimana data tersebut memuat riwayat

penyakit pasien. Selain penyimpanan data secara elektronik, penyimpanan

data atau dokumen juga dilakukan secara manual di tiap unit pelayanan di

RSUD Kabupaten Cilacap.

3. Sistem Output (Data Keluaran)

Sub sistem output meliputi kegiatan untuk menyajikan dan

mendistribusikan informasi yang ada kepada pihak yang memerlukan, yaitu

Departemen Kesehatan Pusat, Dinas Kesehatan Propinsi, Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit. Wujud dari informasi yang dihasilkan

dalam output data sistem informasi pelayanan kesehatan ini adalah Data

Lapotan Rutin bulanan, tigabulanan dan enam bulanan (semester), hal ini

bertujuan untuk mengukur mutu penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai

standar yang berlaku. Data laporan tersebut berupa formulir standar yang

Page 98: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

v

v

berlaku untuk semua rumah sakit, baik yang dikelola pemerintah termasuk

RSUD Kabupaten Cilacap maupun rumah sakit swasta. Formulir standar

tersebut antara lain :

b. RL1 yang berisi Data Kegiatan Rumah sakit

c. RL2 yang berisi Data Morbiditas Pasien Rumah Sakit

d. RL3 yang berisi Data Dasar Rumah Sakit

e. RL4 yang berisi Data Ketenagaan Rumah Sakit

f. RL5 yang berisi Data Peralatan Medik Rumah Sakit

g. RL6 yang berisi Data Infeksi Nosokomial Rumah Sakit

Dari keseluruhan formulir RL1 samapai dengan RL6 kemudian akan

dilaporkan sesuai jenis dan waktu yang ditentukan kepada pihak-pihak yang

membutuhkan.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan diatas, maka penulis

dapat menyampaikan saran-saran sebagai berikut:

1. Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD) Kabupaten Cilacap sudah berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat

dari kelancaran pelayanan pada pasien, jadi sistem informasi hendaknya

terus ditingkatkan dengan penambahan perlengkapan penunjang pelayanan,

seperti penambahan unit computer pada tiap unit.

2. Menghadapi era globalisasi dengan semakin canggihnya teknologi

informasi (TI) sekarang ini, maka sumber daya manusia di RSUD

Page 99: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

vi

vi

Kabupaten Cilacap harus terus dibekali pemahaman mengenai teknologi

informasi (TI) dan penyeleksian pegawai harus dilakukan secara ketat dan

professional dimana sumber daya manusianya harus faham mengenai

bidangnya, mereka juga harus menguasai tentang teknologi informasi (TI)

yang terus berkembang dari tahun ketahun.

3. Dengan penelitian ini diharapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Kabupaten Cilacap mampu mempertahankan atau mengembangkan

pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Sistem Informasi pelayanan

Kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Cilacap.

Page 100: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

vii

vii

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta.

Davis, Gordon. B. 2002. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian I

Pengantar. PT. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1989. Balai Pustaka. Jakarta. Kumorotomo, Wahyudi dan Subandono Agus Margono. 2001. Sistem Informasi

Manajemen: Dalam Organisasi-Organisasi Publik. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Moenir, AS. 2000. manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Bumi Aksara.

Jakarta. Moleong, Lexy J. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.

Bandung. Moekijat. 1996. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. PT. Remaja

Rosdakarya. Bandung. Ratminto dan Winarsih, Atik Septi. 2005. Manajemen Pelayanan. Pustaka Pelajar.

Yogyakarta. Sutopo, HB. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. UNS Press. Surakarta. Sukarni, Maryati, 1994. Kesehatan Keluarga dan Lingkungan. Kanisius.

Yogyakarta. Tika, M. P. 1997. Metode Penelitian Geografi. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Jakarta. Winarno, Wing Wahyu. 2004. Sistem Informasi Manajemen Cetakan I. UPP STIM

YKPN. Yogyakarta. Sumber lain : Keputusan menteri PAN No. 81 / 1993 Tentang Pedoman Tata Laksana

Pelayanan Umum.

85

Page 101: SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT · PDF filesarana dan prasarana kesehatan, ... Pengelolaan unit usaha rumah sakit ... Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

viii

viii

The Ohio State University : http://www-afa.adm.ohio-state.edu/u-majors/pdf/infosys.pdf : 2008

Louis Flowers, et al :

http://www.usphs.gov/corpslinks/pharmacy/pdf/Flowers2009.pdf : 2009