SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

164
i SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 2015 PADA KOPERASI PEDAGANG ECERAN ERA BARU DI BANJARMASIN TUGAS AKHIR DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM PEMDIDIKAN DIPLOMA III PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN OLEH : YUSDI FIRLANI FADELA A03140092 KEMENTRIAN RISET, TEKHNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN JURUSAN AKUNTANSI 2016/2017

Transcript of SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

Page 1: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

i

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS

KOMPUTER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 2015 PADA KOPERASI

PEDAGANG ECERAN ERA BARU DI BANJARMASIN

TUGAS AKHIR

DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK

MENYELESAIKAN PROGRAM PEMDIDIKAN DIPLOMA III

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

OLEH :

YUSDI FIRLANI FADELA A03140092

KEMENTRIAN RISET, TEKHNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

JURUSAN AKUNTANSI

2016/2017

Page 2: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

ii

PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

Judul : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM

BERBASISI KOMPUTER MENGGUNAKAN VISUAL

BASIC 2015 PADA KOPERASI PEDAGANG ECERAN ERA

BARU DI BANJARMASIN

Nama : YUSDI FIRLANI FADELA

NIM : A03140092

Program Studi : D3 Komputerisasi Akuntansi

Banjarmasin, Juli 2017

Pembimbing I

Ahsanul Haq, SE, M.Si

NIP. 19820620 200604 2 001

Pembimbing II

Heldalina, SEI, MM

NIP. 19820620 200604 2 001

Ketua Jurusan Akuntansi

Andriani, SE,MM,M,Sc

NIP. 19790702 200112 2 002

Page 3: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

iii

PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Dengan ini dinyatakan laporan Tugas Akhir dengan data sebagai berikut :

Nama : YUSDI FIRLANI FADELA

NIM : A03140092

Program Studi : D3 Komputerisasi Akuntansi

Judul : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN

PINJAM BERBASIS KOMPUTER

MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 2015 PADA

KOPERASI PEDAGANG ECERAN ERA BARU

BANJARMASIN

Telah diujikan dan dinyatakan lulus dengan predikat :

Banjarmasin, Agustus 2017

Ketua Penguji Anggota Penguji

Emy Iryanie, SE., M.Si, Ak

NIP 198601222009122005

Heru kartika Candra, S.Si, MT

NIP 197011132008121001

Page 4: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Yusdi Firlani Fadela

Nim : A03140092

Tempat dan Tanggal Lahir : Banjarmasin, 12 Desember 1995

Agama : Islam

Nama Orang Tua (Ayah) : Yusuf (Alm)

( Ibu ) : Bustaniah

Riwayat Pendidikan : - SDN Teluk Tiram 8 Banjarmasin

- SMPN 4 Banjarmasin

- SMAN PGRI 2 Banjarmasi

Page 5: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

v

HALAMAN MOTO

“Jangan ingat lelahnya belajar, tapi ingat buah manisnya

yang bisa dipetikn kelak ketika sukses”

Page 6: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

vi

HALAMAN SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya

bahwa Tugas Akhir ini merupakan hasil penelitian yang telah di lakukan. Segala

kutipan dan bantuan dari berbagai sumber telah diungkapkan sebagaimana mestinya.

Tugas Akhir ini belum pernah dipublikasikan untuk keperluan lain oleh siapapun juga.

Apabila dikemudian hari ternyata saya ini tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi hukum dari ketidak beneran pernyataan tersebut. Saya memberikan

hak sepenuhnya bagi Politeknik Jurusan Akuntansi untuk minimal membatalkan

Tugas Akhir saya.

Banjarmasin, Juli 2017

Yang membuat pernyataan,

Yusdi Firlani Fadela

A03140092

Page 7: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya

kepada kita, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul “Program

Aplikasi Simpan Pinjam Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Koperaso Pedagang

Eceran Era Baru Banjarmasin”.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada

semua pihak atas bantuan dan bimbingan serta arahan penyusunan laporan Tugas Akhir ini,

terutama kepada :

1. Bapak H. Edi Yohanes, ST,MT Selaku Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin,

2. Ibu Andriani, SE,MM,M,Sc Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri

Banjarmasin,

3. Bapak Ahsanul Haq, SE, M.Si Selaku Dosen Pembimbing 1,

4. Ibu Heldalina, SEI, MM Selaku Dosen Pembimbing 2,

5. Bapak Heru Kartika Candra, S.Si, MT Selaku Dosen Pembimbing 3,

6. Para dosen yang selama ini telah memberikan ilmu pengetahuan bagi penulis selama

belajar di Politeknik Negeri Banjarmasin

7. Tim Penguji Sidang Tugas Akhir dan Seluruh dosen serta staf Jurusan Akuntansi.

8. Bapak Asy’ari, SH, Selaku Ketua Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin .

9. Kedua Orang Tua, Nenek, Adik Kakak tercinta yang telah banyak membantu dan

memberikan dukungan baik secara moril, materil maupun do’a.

10. Seluruh teman-teman dan sahabat yang saling membantu dan mendukung untuk

menyelesaikan Laporan Tugas Akhir.

11. Semua teman-teman Jurusan Akuntansi khususnya VIA Kompak 2014, terima kasih atas

bantuan, kebersamaan dan semangatnya selama ini.

Page 8: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

viii

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, Penulis memohon maaf sebesar-besarnya atas kekurangan tersebut, Penulis

memohon maaf sebesar-besarnya atas kekurangan tersebut. Semoga penulisan Tugas Akhir

ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Banjarmasin, Juli 2017

Penulis

Page 9: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................ i

PERSETUJUAN TUGAS AKHIR ................................................................................................... ii

PENGESAHAN TUGAS AKHIR ................................................................................................... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................................................ iv

HALAMAN MOTO ..................................................................................................................... v

HALAMAN SURAT PERNYATAAN ............................................................................................. vi

KATA PENGANTAR.................................................................................................................. vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................... xii

DAFTAR BAGAN ..................................................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................xiv

ABSTRAK .................................................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................................. 1

B. Permasalahan .............................................................................................................. 4

C. Batasan Masalah ......................................................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 5

E. Kegunaan Penelitian.................................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................................... 7

A. Landasan Teori ................................................................................................................. 7

1. Pengertian Sistem dan Prosedur .................................................................................. 7

2. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ..................................................................... 7

3. Sistem Akuntansi Utang .............................................................................................. 8

4. Sistem Akuntansi Piutang ......................................................................................... 14

5. Sistem Pengendalian Intern ....................................................................................... 30

6. Bagan Alir Dokumen (document flowchart) ............................................................. 33

7. Koperasi .................................................................................................................... 37

8. Sistem Komputer ....................................................................................................... 43

9. Database Management Sistem (DBMS) ................................................................... 44

10. Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram (DFD) ................................................ 45

Page 10: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

x

11. Normalisasi ............................................................................................................... 47

12. Microsoft Visual Basic 2015 ..................................................................................... 50

13. Microsoft Sql Server 2014 ......................................................................................... 52

14. Hasil Penelitian Terdahulu ........................................................................................ 53

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................................. 56

A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasional Variabel ....................................... 56

B. Jenis Penelitian .......................................................................................................... 57

C. Jenis dan Sumber Data .............................................................................................. 57

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 59

E. Teknik Analisis Data ................................................................................................. 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ........................................ 64

A. Hasil Penelitian .............................................................................................................. 64

1. Gambaran Umum Koperasi ....................................................................................... 64

2. Sistem Informasi Akuntansi Utang yang berjalan pada Koperasi Pedagang Eceran

Era Baru Banjarmasin ........................................................................................................ 71

B. Pembahasan Hasil Peneitian .......................................................................................... 91

1. Perrmasalah ............................................................................................................... 91

2. Alternatif Pemecahan Masalah ................................................................................. 97

BAB V .................................................................................................................................... 147

A. Simpulan ................................................................................................................. 147

B. Saran........................................................................................................................ 148

Page 11: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Simbol Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) .............................................. 33

Tabel 2 Simbol Bagan Alir Data ............................................................................................ 46

Tabel 3 Hasil Penelitian Terdahulu ........................................................................................ 53

Page 12: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kartu Piutang........................................................................................................ 10

Gambar 2 Jurnal Pengeluaran Kas ......................................................................................... 10

Gambar 3 Formulir Permohonan Calon Anggota .................................................................. 73

Gambar 4 Buku Simpanan Anggota ...................................................................................... 74

Gambar 5 Buku Jurnal Penerimaan Kas ................................................................................ 74

Gambar 6 Buku Anggota Koperasi ........................................................................................ 75

Gambar 7 Daftar Simpanan Anggota Koperasi ..................................................................... 76

Gambar 8 Buku Kas Masuk ................................................................................................... 76

Gambar 9 Formulir permohonan pinjaman ............................................................................ 85

Gambar 10 Bukti Pengeluaran Kas ........................................................................................ 86

Gambar 11 Daftar Piutang Anggota....................................................................................... 87

Gambar 12 Buku Kas Keluar ................................................................................................. 87

Gambar 13 Bukti Kas Masuk ................................................................................................. 99

Gambar 14 Bukti Kas Keluar ............................................................................................... 100

Gambar 15 Relasi DataBase ................................................................................................ 125

Gambar 16 Master Anggota ................................................................................................. 128

Gambar 17 Pinjaman ............................................................................................................ 129

Gambar 18 Simpan .............................................................................................................. 129

Gambar 19 Jenis Pinjaman ................................................................................................... 130

Gambar 20 Piutang .............................................................................................................. 131

Gambar 21 User ................................................................................................................... 131

Gambar 22 Status ................................................................................................................. 132

Gambar 23 Desain Menu Utama Dan Sub-sub Menu .......................................................... 133

Gambar 24 Master Anggota ................................................................................................. 134

Gambar 25 Transaksi Uang Titipan ..................................................................................... 135

Gambar 26 Transaksi Penerikan Uang Titipan .................................................................... 136

Gambar 27 Transaksi Pinjaman ........................................................................................... 137

Gambar 28 Transaksi Piutang .............................................................................................. 138

Gambar 29 Transaksi Potong Gaji ....................................................................................... 139

Gambar 30 Hak Akses ....................................................................................................... . 140

Gambar 31 Tampilan Laporan Data Anggota ...................................................................... 141

Gambar 32 Tampilan Laporan Data Simpan Wajib ............................................................. 142

Gambar 33 Laporan Data Buku Tabungan .......................................................................... 143

Gambar 34 Tampilan Laporan Data Pinjaman..................................................................... 144

Gambar 35 Laporan Daftar Potongan Gaji Anggota............................................................ 145

Gambar 36 Tampilan Laporan Piutang ................................................................................ 145

Gambar 37 Tampilan History Pengguna .............................................................................. 146

Page 13: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

xiii

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 Prosedur Penerimaan Kas dari Piutang .................................................................... 20

Bagan 2 Prosedur Penghapusan Piutang ................................................................................ 22

Bagan 3 Metode Posting Langsung ke dalam Kartu Piutang ................................................ 24

Bagan 4 truktur Organisasi Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin .................... 66

Bagan 5 Flowchart Sistem Akuntansi Utang ......................................................................... 80

Bagan 6 Flowchart Sistem Akuntansi Utang ......................................................................... 82

Bagan 7 Flowchart Sistem Akuntansi Utang ......................................................................... 89

Bagan 8 flowchart Sistem Akuntansi Utang Untuk Anggota Baru yang disarankan ........... 108

Bagan 9 flowchart Sistem Akuntansi Utang Untuk Anggota Lama yang disarankan ......... 110

Bagan 10 Flowchart Sistem Akuntansi yang Disarankan ................................................... 111

Bagan 11 Diagram berjenjang Sistem Informasi Akuntansi Utang ..................................... 115

Bagan 12 Diagram Konteks Sistem Informasi Akuntansi Utang ......................................... 116

Bagan 13 Diagram Level 0 Sistem Informasi Akuntansi Utang .......................................... 117

Bagan 14 Diagram Level 1 Proses 1 Sistem Informasi Akuntansi Utang ........................... 118

Bagan 15 Diagram Level 1 Proses 2 Sistem Informasi Akuntansi Utang ........................... 119

Bagan 16 Diagram Level 1 Proses 3 Sistem Informasi Akuntansi Utang ........................... 120

Page 14: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Surat Balasan Ijin Penelitian Perusahan

Surat Keteranagan Tempat Usaha

Lembaran Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 1)

Lembaran Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 2)

Lembaran Saran Anggota Penguji 1 Proposal Tugas Akhir

Lembaran Saran Anggota Penguji 2 Proposal Tugas Akhir

Page 15: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

xv

ABSTRAK

YUSDI FIRLANI FADELA / A03140092 / 2017 / SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN

VISUAL BASIC 2015 PADA KOPERASI PEDAGANG ECERAN ERA BARU

DI BANJARMASIN / Pemograman Komputer / Simpan Pinjam / Koperasi

Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem informasi akuntansi simpan

pinjam, yang baik pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin dan untuk

menghasilkan program aplikasi simpan pinjam anggota berbasis komputer pada

koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin.

Sistem informasi akuntansi membantu kinerja bendahara dalam pencatatan

aktivitas transaksi keuangan, pengelompokkan aktivitas transaksi keuangan dan

pembuatan laporan keuangan seperti laporan simpan pinjam dan laporan daftar potong

gaji yang didapatkan dari aktivitas transaksi keuangan secara tepat dan cepat. Dengan

dibangunnya sistem informasi akuntansi simpan pinjam maka dapat membantu kinerja

bendahara koperasi dalam mengelola aktivitas dan menganalisa laporan keuangan

koperasi simpan pinjam

Program aplikasi dibuat dengan menggunakan Visual Basic 2015 dan Sql

Server 2014 program digunakan untuk mencatat transaksi Simpan Pinjam.

Hasil penelitian ini di simpulkan bahwa pihak koperasi masih memiliki

rangkap tugas dalam proses simpan pinjam koperasi, juga banyaknya penggunaan

Microsoft Excel yang terus bertambah seiring waktu berjalan dalam upaya membatu

pencatan daftar simpanan dan pinjaman anggota koperasi. Dokumen nota transaksi

belum menggunakan nomor urut cetak sehingga sulit dalam pencarian jika diperlukan.

Kata Kunci : Program Aplikasi, Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Informasi

Akuntansi Berbasis Komputer, Sistem Informasi Akuntansi Simpan

Pinjam, Visual Basic 2015, Sql Server 2014.

Page 16: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sistem informasi yang baik ialah sistem yang dalam pengolahan data

tidak ada kesalahan didalamnya serta penyajian hasil akhir yang akurat dan

mudah dipahami. Bantuan teknologi sangat diperlukan untuk membangun

sebuah sistem informasi yang ideal didalam sebuah lembaga kerja.

Performa kerja akan meningkat dengan adanya suatu sistem informasi

berbasis teknologi komputerisasi, karena dapat mempercepat pemrosesan

transaksi, meminilalisir kesalahan dalam pemrosesan dan penghitungan

data, menghemat biaya dan memudahkan dalam membuat laporan hasil

transaksi.

Koperasi dikenal sebagai ekonomi rakyat yang berbentuk badan

usaha yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota berdasar

atas kekeluargaan. Prinsip–prinsip koperasi merupakan landasan pokok

koperasi dalam menjalankan usahanya sebagai badan usaha dan gerakan

ekonomi rakyat. Prinsip–prinsip tersebut adalah Kemandirian, keanggotaan

bersifat terbuka, pengelolaan dilakukan secara jujur, pembagian sisa hasil

usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing–

masing anggotanya, pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.

Pendidikan perkoperasian merupakan organisasi bisnis yang dimiliki dan

dioperasikan oleh orang-orang demi kepentingan bersama.

Page 17: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

2

Koperasi juga dinyatakan dalam Undang-Undang No 7 tahun 2012

tentang perkoperasian, Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh

orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan

kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang

memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan

budaya sesuai dengan nilai dan prinsip ciri utama koperasi bentuk usaha lain

terletak pada posisi anggotanya. Dengan kata lain, koperasi merupakan

badan usaha yang didirikan, dikelola, diawasi, dan dimanfaatkan oleh

anggotanya. Beberapa cara mengukur tingkat keberhasilan usaha koperasi

dengan menghitung tingkat laba, besarnya modal dan seberapa besar

layanan yang mampu diberikan kepada anggotanya.

Koperasi Pedagang Eceran Era Baru adalah koperasi yang bergerak

dibidang simpan pinjam. Koperasi ini memiliki anggota yang berkerja

sebagai pns dan pensiun. Kegiatan utama menyediakan jasa penyimpanan

dan pinjaman dana kepada anggota koperasi dengan tujuan memajukan

kesejahteraan anggota. pinjaman tidak seperti dari Bank, karena koperasi

tidak meminta jamin apapun bila anggota meminjam di lihat dari slip gaji

anggota tersebut. Koperasi akan memberikan pinjaman, selama pinjaman

yang diajukan sesuai dengan kemampuan gaji anggota.

Pencatatan transaksi simpan pinjam seperti pencatatan data anggota,

serta pinjaman masih dilakukan dengan menginput ke Microsoft Excel, lalu

khusus untuk data transaksi penyimpanan dimasukkan kedalam buku

simpanan . Microsoft Excel digunakan sebagai alat bantu hitung jumlah

Page 18: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

3

saldo transaksi pertahun, dan sebagai tempat penyimpanan data. Pencatatan

secara manual tersebut memiliki beberapa kelemahan antara lain apabila

buku transaksi simpanan hilang atau rusak, dilakukakan dua kali aksi yaitu

pencatatan dalam buku transaksi dan memasukkannya ke Microsoft Excel

dalam tiap terjadi transaksi simpan pinjam yang mana sebenarnya bisa

dipersingkat menggunakan sistem yang terkomputerisasi, dan seiring

berjalannya waktu pengoperasian koperasi maka semakin bertambah pula

jumlah buku transaksi simpan pinjam yang telah digunakan dan membuat

pemborosan tempat untuk menyimpan arsip catatan dari buku transaksi

tersebut. Untuk menutupi beberapa kelemahan tersebut sistem manual yang

telah lama diterapkan di Koperasi Pedagang Eceran Era Baru, maka sistem

manual akan dibantu dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi

untuk mempermudah pemrosesan dan penghitungan data transaksi simpan

pinjam, pembuatan laporan transaksi simpan pinjam.

Dari permasalahan yang telah diuraikan di atas maka penulis

membuat sebuah rancang bangun sistem informasi akuntansi simpan pinjam

yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam Berbasis

Komputer Menggunakan Visual Basic 2015 Pada Koperasi Pedagang

Eceran Era Baru Banjarmasin”.

Page 19: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

4

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, rumusan masalah

penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana perhitungan simpan pinjam menurut standar akuntansi yang

baik pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin ?

2. Bagaimana program aplikasi simpan pinjam dengan menggunakan

bahasa pemrograman Visual basic 2015 pada Koperasi Pedagang Eceran

Era Baru Banjarmasin ?

C. Batasan Masalah

1. Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam meliputi

prosedur, catatan akuntansi yang digunakan, serta fungsi-fungsi yang

terkait dalam proses transaksi:

a. Transaksi Penyimpanan periode Januari, Februari dan Maret

(Akuntansi Utang) 2017

b. Transaksi Pinjaman periode Januari, Februari dan Maret (Akuntansi)

2017

2. Rancang bangun program meliputi sistem akuntansi simpan pinjam

dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 sebagai aplikasi front

end dan SQL Server 2014 sebagai back end.

Page 20: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

5

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dari penelitian ini

adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana perhitungan simpan pinjam menurut

standar akuntansi yang baik pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru.

2. Untuk menghasilkan program aplikasi simpan pinjam dengan

menggunakan bahasa pemrograman Visual basic 2015 pada Koperasi

Pedagang Eceran Era Baru.

E. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan yang diharapkan dalam penelitian ini sebagai

beikut :

1. Bagi Penulis

Bagi Penulis meningkatkan wawasan berpikir ilmiah dan

kemampuan menganalisis suatu masalah khususnya dalam hal terkait

dengan akuntansi utang dan .

Penelitian ini merupakan media untuk menerapkan apa yang telah

dipelajari terkait perancangan Sistem Informasi Akuntansi Simpan

Pinjam Berbasis Komputerisasi.

2. Bagi Koperasi Koperasi Pedagang Eceran Pedagang Eceran Era Baru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang

positif, dapat diaplikasikan untuk kemudahan pengolahan data anggota,

Page 21: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

6

data simpan, data pinjaman dan pembuatan laporan simpan pinjam

Koperasi Koperasi Pedagang Eceran Era Baru.

3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi

untuk para mahasiswa lain yang mengambil Tugas Akhir dengan topik

yang sama.

Page 22: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Sistem dan Prosedur

Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang

terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Adapun

pengertian prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya

melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat

untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang

terjadi berulang-ulang. “Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan

bahwa suatu sistem terdiri dari jaringan prosedur, sedangkan prosedur

merupakan urutan kegiatan klerikal”. Mulyadi (2010: 5).

2. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi Menurut Wijayanto (2001), Sistem

Informasi Akuntansi adalah susunan berbagai dokumen, alat komunikasi,

tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain untuk

mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan,

sedangkan menurut Romney (2005), Sistem Informasi Akuntansi adalah

sumberdaya manusia dan modal dalam organisasi yang bertanggung jawab

untuk (1) persiapan informasi keuangan, dan (2) informasi yang diperolah

Page 23: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

8

dari mengumpulkan dan memproses berbagai transaksi perusahaan.

(Mardi,2011:4)

3. Sistem Akuntansi Utang

Koperasi Pedagang Eceran Era Baru mempunyai satu kegiatan

utaman yaitu simpanan anggota. Adapun kegiatan simpanan anggota

tersebut berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, dan uang titipan.

Dana simpanan anggota tersebut hanya akan dikembalikan kepada anggota

ketika anggota koperasi keluar dari keanggotaannya, kecuali untuk uang

titipan yang jumlah dan waktu pembayarannya tidkl ditentukan dan dapat

diambil oleh anggota sewaktu-waktu. Oleh karena itu penulis

mengkatagorikan kegiatan simpanan anggota sebagai kegiatan akuntansi

utang kepada anggota.

Utang adalah kewajiban koperasi untuk menbayar sejumlah uang,

jasa atau barang di masa mendatang kepada pihak lain akibat

transaksi yang dilakukan di masa lalu. Rudianto (2010:187)

Sistem akuntansi utang meliputi prosedur pencatatan utang dan

prosedur distribusi pembelian. Belum ada referensi mengenai sistem

informasi akuntansi utang khususnya koperasi. Jadi, penulis mengadopasi

sistem informasi akuntansi utang untuk beberapa bagian terkait saja.

Terdapat dua metode pencatatan utang yaitu account payable procedure

dan voucher payable procedure. Dalam account payable procedure,

catatan utang adalah berupa kartu utang yang diselenggarakan untuk tiap

Page 24: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

9

kreditur, yang memperlihatkan catatan mengenai nomor faktur dari

pemasok, jumlah yang terutang, jumlah pembayaran, dan saldo utang.

Dalam voucher payable procedure, tidak diselenggarakan kartu utang,

namun digunakan arsip voucher (bukti kas keluar) yang disimpan dalam

arsip menurut abjad atau menurut tanggal jatuh temponya. Arsip bukti kas

keluar ini berfungsi sebagai catatan utang. Mulyadi (2010:342)

a. Account payable procedure

1) Dokumen yang digunakan

a) Faktur pemasok

b) Kwitansi tanda terima uang yang ditandatangani oleh pemasok

atau tembusan pemberitahuan (remittance advice) yang dikirim

pemasok, yang keterangan untuk pembayaran tersebut

dilakukan.

2) Catatan akuntansi yang digunakan

a) Kartu utang, digunakan untuk mencatat mutasi saldo utang

kepada tiap kreditur.

Page 25: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

10

Gambar 1

Kartu Utang

Sumber : Mulyadi, 2010:311

b) Jurnal pengeluaran kas, digunakan untuk mencatat transaksi

pembayaran utang dan pengeluaran kas yang lain.

Gambar 2

Jurnal Pengeluaran Kas

Sumber :Mulyadi, 2010: 106

3) Prosedur pencatatan utang dengan account payable procedure

adalah sebagai berikut:

Halaman :

JURNAL PENGELUARAN KAS

Tanggal Keterangan Nomor Bukti

Utang Dagang Kredit

Persediaan Debit

Lain-lain Debit Kas Kredit No.

Rek Jumlah

Page 26: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

11

Pada saat faktur dari pemasok dicatat dalam jurnal pembelian :

a) Faktur dari pemasok dicatat dalam jurnal pembelian.

b) Informasi dalam jurnal pembelian kemudian diposting ke dalam

kartu utang yang diselenggarakan.

Pada saat jumlah dalam faktur dibayar:

(a) Cek dicatat dalam jurnal pengeluaran kas

(b) Informasi dalam jurnal pengeluaran kas yang bersangkutan

dengan pembayaran utang di posting ke dalam kartu utang.

b. Voucher payable procedure

Pencatatan utang dalam Voucher payable procedure ini hanya

melalui dua tahap: pencatatan utang dalam register kas keluar (voucher

register) dan jurnal pengeluaran kas. Bahkan dalam prosedur pencatatan

utang tertentu ( one-time voucher procedure dengan cash basis )

pencatatan utang hanya dilakukan melalui satu tahap saja.

1) Dokumen yang digunakan

Bukti kas keluar, formulir ini memiliki 3 fungsi: sebagai surat

perintah kepada bagian kas untuk melakukan pengeluaran kas

sejumlah yang tercantum didalamnya, sebagai pemberitahuan kepada

kreditur mengenai tujuan pembayarannya dan sebagai media untuk

dasar pencatatan utang dan persediaan atau disrtibusi selamanya.

Page 27: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

12

2) Prosedur pencatatan utang dengan voucher payable procedure

Prosedur pencatatan utang dengan voucher payable procedure

dapa dibagi menjadi sebagai berikut:

a) One-time voucher procedure

(1) One-time voucher procedure dengan dasar tunai ( Cash Basis )

Dalam prosedur ini, faktur yang diterima oleh fungsi

akuntansi dari pemasok disimpan dalam arsip sementara

menurut tanggal jatuh temponya. Saat tanggal jatuh tempo,

fungsi akuntansi membuat bukti kas keluar dan kemudian

mencatatnya dalam jurnal pengeluaran kas. Dalam prosedur

pencatatan utang ini di selenggarankan catatan formal

mengenai faktur yang belum dibayar.

(2) One-time procedure dengan dasar waktu (Accrual Basis)

Dalam prosedur ini, faktur diterima oleh bagian utang

dari pemasok, langsung dibuatkan bukti kas keluar oleh bagian

utang, yang kemudian atas dasar dokumen ini dilakukan

pencatatan transaksi pembelian registrasi bukti kas keluar. Pada

saat bukti kas keluar tersebut jatuh tempo, dokumen ini

dikirimkan kebagian kasa sebagai dasar untuk menbuat cek

untuk dibayarkan kepada pemasok. Pengeluaran cek ini dicatat

dalam jurnal pengeluaran kas. Prosedur ini juga disebut sebagai

full fleged voucher sistem. (Mulyadi, 2010: 347)

Page 28: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

13

b) Build-up Voucher Procedure

Dalam prosedur ini, satu set voucher dapat digunakan

untuk menampung lebih dari satu pemasok. Faktur yang diterima

oleh fungsi akuntansi dari pemasok dicatat dalam butki kas keluar,

kemudian bukti kas keluar dilampiri fakturnya disimpan

sementara dalam arsip menurut abjad. Jika diterima lagi faktur

dari pemasok yang sama, oleh fungsi akuntansi bukti kas keluar

tersebut diambil dari arsip, untuk diisi dengan informasi dari

faktur yang baru diterima tersebut. Bukti kas keluar tersebut

dikembalikan kedalam arsip bukti kas yang keluar yang belum

dibayar (unpaid voucher file). Pada akhir bulan atau saat jatuh

tempo pembayaran yang lain, bukti kas keluar tersebut diambil

dari arsip, dicatat oleh fungsi akuntansi kedalam register bukti kas

keluar dan kemudian diserahkan kepada fungsi keuangan untuk

dibuatkan cek. Cek ini dicatat oleh fungsi keuangan dalam register

cek dan bukti kas keluar serta dokumen pendukungnya

dikembalikan lagi ke fungsi akuntansi untuk disimpan dalam arsip

bukti kas keluar yang telah dibayar (paid-voucher file).

Dalam prosedur ini arsip bukti kas keluar yang belum

dibayar merupakan catatan utang yang diselenggarakan atas dasar

waktu (accrual basis. Karena bukti kas keluar dicatat dalam

register bukti kas keluar pada saat bukti kas keluar tersebut

Page 29: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

14

dibayar, hal ini berarti pendebitan rekening dengan utang

dilakukan atas dasar tunai (cash basis). Pendebitan rekening

dengan utang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: (1)

dibuat jurnal untuk semua bukti kas keluar yang belum dibayar

saat pembuatan laporan keuangan, atau (2) menutup semua bukti

kas keluar (dengan cara menjumlah rupiah faktur yang tercantum

didalamnya) pada saat pembuatan laporan keuangan. Mulyadi

(2010: 349)

4. Sistem Akuntansi Piutang

Anggota koperasi yang meminjam sejumlah uang dari koperasi,

diwajibkan membayar pinjamnya secara piutang dan membayar bunga

atau jasa sesuai jangka waktu yang telah ditetapkan. Oleh karena itu,

kegiatan peminjaman yang dijalankan oleh Koperasi Simpan Pinjam Era

Baru dikategorikan penulis sebagai kegiatan akuntansi anggota bagi

koperasi.

adalah klaim koperasi atas uang, barang atau jasa kepada pihak lain

akibat transaksi dimasa lalu. Tagihan yang tidak disetai dengan janji tertulis

disebut , itu berarti suatu aktivitas dapat dikelompokkan sebagai jika

memenuhi beberapa syarat sebagai berikut : tersebut timbul akibat

transaksi dimasa lalu, tersebut jelas jumlah jatuh tempo, dan tersebut

diketahui dengan jelas harus ditagih kepada siapa.

Page 30: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

15

Walapun terdapat bergitu banyak jenis yang mungkin dimiliki

suatu koperasi, tetapi berdasarkan jenis dan asalnya dalam koperasi dapat

diklasifikasikan menjai dua kelompok yaitu :

1) anggota yaitu yang timbul dari penjualan barang atau jasa yang

dihasilkan koperasi kepada anggota koperasi

2) Karyawan yaitu tagihan koperasi kepada karyawan koperasi. biasanya

pembayaran karyawan dilakukan melalui potongan gaji pada bulan

berikutnya. Rudianto (2010:145)

Pencatatan sesuai dengan standar akuntansi keuangan (SAK) tahun

2007 yang berlaku di indonesia, dicatat dan diakui sebesar jumlah bruto

(nilai jatuh tempo) dikurang taksiran jumlah yang tidak akan diterima.

Rudianto (2010:147)

Prosedur pencatatan bertujuan untuk mencatat mutasi perusahaan

kepada setiap debitur. Mutasi disebabkan oleh transaksi penjualan kredit,

penerimaan kas dari debitur, retur penjualan, dam penghapusan .

1) Informasi Yang Diperlukan Oleh Manajemen

Informasi mengenai yang dilaporkan kepada manajemen adalah

sebagai berikut:

a) Saldo pada saat tertentu kepada setiap debitur.

Page 31: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

16

b) Riwayat pelunasaan yang dilakukan oleh setiap debitur.

c) Umur kepada setiap debitur pada saat tertentu. Mulyadi (2010:257)

2) Dokumen

Dokumen pokok yang digunakan sebagai dasar pencatatan

kedalam kartu adalah:

a) Bukti kas masuk

Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan berkurangnya dari

transaksi pelunasan dari transaksi pelunasan oleh debitur. Jika

cancelled check dikembalikan kepada check issuer melalui sistem

perbankan, bukti kas masuk tidak perlu di buat oleh perusahaan yang

menerima pembayaran, karena cancelled check dapat berfungsi

sebagai tanda terima uang bagi pembayar. Sebagai dasar pencatatan

ke dalam kartu digunakan surat pemberitahuaan (reminttance

advice) sebagai dokumen sumber. Mulyadi (2010:258)

b) Bukti Memorial (Journal Voucher)

Bukti memorial adalah dokumen sumber untuk dasar pencatatan

transaksi kedalam jurnal umum. Dokumen ini digunakan sebagai

dasar pencatatan penghapusan . Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi

kredit yang memberikan otorisasi penghapusan yang sudah tidak

dapat ditagih lagi. Mulyadi (2010:259)

Page 32: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

17

3) Catatan Akuntansi

Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi yang

menyangkut adalah:

a) Jurnal Umum

Dalam prosedur pencatatan , catatan akuntansi ini digunakan untuk

mencatat berkuranganya dari transaksi penghapusan yang tidak lagi

dapat ditagih.

b) Jurnal Penerimaan Kas

Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat berkurangnya dari

transaksi penerimaan kas dari debitur.

c) Kartu

Catatan akuntansi ini digunakan untu mencatat mutasi dan saldo

kepada debitur.

4) Organisasi

Pencatatan dilakukan oleh fungsi akuntansi. Tugas fungsi akuntansi

dalam hubungnnya dengan pencatatan adalah :

a) Menyelenggarakan catatan kepada setiap debitur, yang dapat berupa

kartu yang merupakan buku pembantu , yang digunakan untuk merinci

Page 33: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

18

rekening kontro dalam buku besar, atau berupa arsip faktur terbuka

(open invoice file), yang berfungsi sebagai buku pembantu .

b) Menghasilkan pernyataan (account receivable statement) secara

periodik dengan mengirimkannya kesetiap debitur.

c) Menyelenggarakan catatan riwayat krredit setiap debitur untuk

memudahkan penyediaan data guna memutuskan pemberian kredit

kepada pelanggan dan guna mengikuti data penagihan dari setiap

debitur.

5) Metode Pencatatan

Metode pencatatan terbagi beberapa macam metode, yaitu metode

konvensional dan metode posting langsung.

a) Metode Kovensional

Metode ini posting kedalam kartu dilakukan atas dasar data yang

dicatat dalam jurnal.

berbagai transaksi yang mempengaruhi adalah:

(1) Transaksi Penerimaan Kas Dari

Transaksi ini di catat dalama jurnal Penerimaan kas atas

dasar bukti kas masuk yang di lampiri dengan surat pemberitahuan

(remmirranceadvice) dari debitur. Posting transaksi berkurangnya

Page 34: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

19

dari pelunasan oleh debitur di posting ke dalam kartu atas dasar

data yang telah dicatat dalam jurnal penerimaan kas.

Page 35: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

20

Bagan 1

Prosedur Penerimaan Kas dari Piutang

Dikirim

Ke debitur

Catatan:

SP : Surat Pemberitahuan

DSP : Daftar Surat Pemberiahuan

Sumber : Mulyadi, 2010:263

Mulai

Menerima cek

& surat

pemberitahuan

dari debitur

Cek

SP

Membuat daftar

surat

pemberitahuan

Cek

SP

DSP

1

1

Cek

SP DSP

Menerima

tanda tangan

endorsement

atas cek

Membuat

bukti kas

masuk

Cek

DSP

SP

2

BKM 1

3

2

Bukti

setor

Menyetor

cek ke

bank

Page 36: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

21

Bagan 1 (Lanjutan)

Prosedur Penerimaan Kas dari Piutang

Sumber : Mulyadi (2010:263)

(2) Transaksi Penghapusan

Transaksi ini di catat dalam jurnal umum atas dasar bukti

memorial yang dibuat oleh fungsi kredit. Transaksi berkurangnya dari

transaksi penghapusan di posting ke dalam kartu atas dasar data yang

dicatat dalam jurnal umum.

2

Bukti setor

DSP

Jurnal

Penerimaan

Kas N

3

SP

BKM 2

Kartu

Piutang N

Selesai

Page 37: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

22

Bagan 2

Prosedur Penghapusan Piutang

Catatan :

SKD : Surat Keputusan Direktur

Sumber : Mulyadi, 2010:265

b) Metode Posting Langsung

Mulai

Menerima

surat

keputusan

direktur

keuangan

SKD

Membuat

Bukti

Memorial

SKD

2

Bukti

Memorial

1

N

1

SKD

Bukti

Memorial

Jurnal

Umum 2

2

SKD

Bukti

Memorial

Kartu

Piutang

N

Selesai

Page 38: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

23

Metode posting langsung ke dalam kartu dibagi menjadi dua golongan

berikut ini :

(1) Motedo Posting Harian

(a) Posting langsung kedalam kartu dengan tulisan tangan jurnal

hanya menunjukkan jumlah total harian saja (tidak rinci).

Faktur penjualan yang merupakan dasar untuk pencatatan

timbulnya di posting langsung setiap hari secara rinci ke dalam

kartu . Jurnal penjualan diisi dengan jumlah total penjualan harian

yang merupakan julah faktur penjulan selama sehari. Faktur yang

diterima dari bagian penagihan diterima oleh bagian dalam batch

disertai dengan pita daftar total (pre-list tape). Jumlah faktur

penjualan yang tercantum dalam daftar total tersebut dicatat

dalam jurnal penjualan. Selanjutnya, setiap bulan, jurnal

penjualan tersebut di posting ke rekening kontrol dalam buku

besar. Setiap bulan pula, diadakan rekonsiliasi antara rekening

kontrol dengan daftar saldo (trial balance) yang disusun dari

kartu . Ada dua cara menangani media yang akan diposting

kedalam kartu . Mulyadi (2010:263)

Page 39: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

24

Bagan 3

Metode Posting Langsung ke dalam Kartu Piutang

posting

Jurnal hanya menunjukkan Rekonsiliasi Total harian

Posting

sumber : Mulyadi, 2010:266

(b) Posting Lansung ke dalam Kartu dan Pernyataan

Media di posting kedalam pernyataan dengan kartu dengan kartu

sebagai tembusan lembar kedua berfungsi sebagai kartu . Mulyadi

(2010:266)

Cek

Faktur

Membuat

prelist

tape dari

faktur

Pre-list

Tape

Kartu

Piutang

Jurnal

Buku

Besar

Daftar

Saldo

Page 40: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

25

(2) Metode Posting Periodik

Metode posting langsung terbagi dari posting tunda, penagihan

bersiklus, metode pencatatan tanpa buku pembantu dan metode

pencatatan dengan komputer.

(a) Posting Ditunda(Delayed posting)

Dalam keadaan tertentu, posting ke dalam akan lebih

praktis bila dilakukan sekaligus setelah faktur terkumpul dalam

jumlah yang banyak. Dengan demikian faktur penjualan yang

diterima dari bagian penaggihan, oleh bagian disimpan sementara,

menunggu beberapa hari, untuk nantinya secara sekaligus di

posting kedalam kartu bersama-sama dalam sekali periode posting

dengan menggunakan mesin pembukuan. Mulyadi (2010:266)

(b) Penagihan Bersiklus (Cycle Billing)

Metode ini, selama sebulan, media disortasi dan diarsipkan

menurut nama pelanggan. pada akhir bulan, dilakukan kegiatan

posting yang meliputi (1) posting media yang dikumpulkan selama

sebulan tersebut kedalam pernyataan dan kartu . (2) mencatat dan

menghitung saldo kartu . Jika semua pelanggan dikirimi pernyataan

pada akhir bulan, hal ini akan menyebabkan perkerjaan menposting

media ke dalam pernyataan dan kartu menjadi menumpuk pada

akhir bulan. Untuk menghindari penumpukan pekerjaan posting

pada akhir bulan ini, metode penagihaan bersiklus digunakan.

Page 41: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

26

Metode Penagihan bersiklus ini membagi pekerjaan posting

kedalam kartu dan pernyataan tersebut tersebar merata kedalam

hari kerja selama sebulan. Setiap pelanggan akan menerima

pernyataan pada tanggal hari kerja yang sama setiap bulan.

Mulyadi (2010:267)

c) Metode Pencatatan Tanpa Buku Pembantu (ledgerless bookeping)

Dalam metode ini Faktur penjualan beserta dokumen

pendukungnya yang diterima dari bagian penagihan, oleh bagian

diarsipkan menurut nama pelanggan dalam arsip faktur yang belum

bayar (unpaid invoice file). Arsip faktur penjualan ini berfungsi sebagai

catatan . Mulyadi (2010:268)

d) Metode Pencatatan Dengan Komputer

Berikut ini di uraikan metode pencatatan dengan komputer yang

menggunakan betch sistem. Dalam betch sistem, dokumen sumber yang

mengubah dikumpulkan dan sekaligus di posting setiap hari untuk

memutakhirkan catatan . Dalam sistem ini dibentuk dua macam arsip:

arsip transaksi (transaction file) dan arsip induk (master file) dan

pancatatan nya dilakukan secara harian dan setiap hari pula, arsip

transaksi digunakan untuk memutakhirkan arsip induk . Secara Periodik,

misalnya setiap bulan, arsip induk di gunakan untuk menghasilkan

berbagai macam laporan bagi manajemen. Mulyadi (2010:269)

Page 42: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

27

6) Prosedur Pernyataan

Pernyataan adalah formulir yang menyajikan jumlah kewajiban debitur

pada tanggal tertentu dan (dalam pernyataan bentuk tertentu) disertai

dengan rinciannya. Pernyataan dapat berbentuk berikut ini:

a) Pernyataan Saldo Akhir Bulan

Pernyataan ini hanya menyajikan saldo kepada debitur pada akhir bulan

saja. Pernyataan ini sangat sederhana cara pembuatannya, tidak

memberikan informasi apapun kepada debitur untuk dasar rekonsiliasi

dengan catatanya, jika saldo yang tercantum dalam pernyataan berbeda

dengan saldo yang tercantum dalam catatannya. Mulyadi (2010:272)

b) Pernyataan Satuan

Pernyataan ini berisi: saldo kewajiban debitur pada awal bulan, mutasi

debit dan kredit selama sebulan beserta penjelasan rinci setiap transaksi,

dan saldo kewajiban debitur pada akhir bulan. Pernyataan ini

dimaksudkan sekaligus sebagai catatan . Prosedur pembuatan

pernyataan dilakukan sebagai berikut:

(1) Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan 2 lembar. lembar

pertama akan berfungsi sebagai pernyataan , sedangkan lembar

kedua akan berfungsi sebagai catatan (pengganti kartu ).

Page 43: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

28

(2) Saldo kepada debitur pada akhir bulan yang lalu (dari arsip

tembusan pernyataan bulan sebelumnya) dicantumkan dalam

formulir pernyataan tersebut.

(3) Semua transaksi pendebitan dan pengkeditan ke rekening debitur

tersebut di catat dalam formulir pernyataan (2 lembar) tersebut.

(4) Pada akhir bulan, lembar pertama formulir pernyataan tersebut

dipisahkan dari lembar kedua, dan kemudian dikirimkan kepada

debitur yang bersangkutan. Lembar pertama formulir tersebut

berfungsi sebagai pernyataan . Lembar kedua kemudian disimpan

dalam arsip menurut nama debitur, dan berfungsi sebagai catatan

(buku pembantu ).

(5) Pada awal bulan berikutnya, satu set formulir pernyataan yang baru

(2 lembar) diambil disisi dengan saldo kepada debitur yang

bersangkutan pada akhir bulan yang sebelumnya (diambilkan dari

arsip tembusan pernyataan ).

c) Pernyataan Saldo Berjalan Dengan Rekening

Konvensional (Running Balance Statement With Conventional

Account)

Isi pernyataan bentuk ini tidak berbeda dengan pernyataan

satuan. Perbedaan diantara pernyataan satuan dengan pernyataan

saldo berjalan dengan rekening konvensional adalah terletak pada

cara posting dan isi catatan nya. Prosedur pembuatan pernyataan

Page 44: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

29

saldo berjalan dengan rekening konvensional adalah sebagai

berikut:

(1) Pada awal bulan, diambil formulir pencatatan 1 lembar.

(2) Semua transaksi pendebitan dan pengkreditan ke rekening

debitur tersebut dicatat dalam formulir pernyataan yang

sebagai tembusannya adalah kartu .

(3) Pada akhir bulan, pernyataan dikirim kepada debitur yang

bersangkutan.

(4) Pada awal bulan berikutnya diambil formulir pernyataan baru

sebanyak 1 lembar dan selama kartu debitur yang

bersangkutan belum penuh, pendebitan dan pengkreditan

kerekening debitur tersebut kedalam pernyataan yang dipakai

dalam bulan sebelumnya sebagai tembusannya. Dengan

demikian kartu dalam bentuk pernyataan ini dapat berisi

informasi sekaligus. Hal ini tidak akan terjadi dalam bentuk

pernyataan satuan, yang catat nya hanya berisi mutasi tiap

bulannya.Mulyadi (2010:276)

d) Pernyataan Faktur Yang Belum Dilunasi(Open Item Statement)

Pernyataan berisi daftar faktur-faktur yang belum dilunasi oleh

debiturnya pada tanggal tertentu disertai dengan tanggal faktur dan

jumlah rupiahnya. Pengunaan bentuk pernyataan ini dimungkinkan

Page 45: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

30

jika para pelanggan diharuskan membayar jumlah yang tercantum

dalam faktur.Mulyadi (2010:276

5. Sistem Pengendalian Intern

Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode,

dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan

organisasi. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong

efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Definisi

tersebut menekankan tujuan yang hendak dicapai, dan bukan pada unsur-

unsur yang membentuk sistem tersebut. Pengendalian intern di atas

berlakubaik dalam perusahaan yang mengolah informasinya secara

manual, dengan mesinpembukuan, maupun dengan komputer.

a. Tujuan sistem pengendalian intern

Menurut definisi di atas, tujuan sistem pengendalian intern adalah :

(1) Menjaga kekayaan organisasi. (2) Mengecek ketelitian dan

keandalan data akuntasi. (3) Mendorong efisiensi operesional dan (4)

Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

Menurut tujuannya, sistem pengendalian intern tersebut dapat

dibagi menjadi dua macam : pengendalian intern akuntansi (internal

aaccounting control) dan pengendalian intern administratif (intenal

administrative control). Pengendalian intern akuntansi, yang

merupakan bagian dari sistem pengendalian intern, meliputi struktur

Page 46: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

31

organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang di koordinasikan

terutama untuk menjaga kekayaan organisasi dan mengecek

ketelitian dan keandalan data akuntansi. Pengendalian intern

akuntansi yang baik akan di menjamin keamanan kekayaan para

investor dan kreditur yang ditanamkan dalam perusahaan dan akan

menghasilkan laporan keuangan yang dapat di percaya.

Pengendalian intern administratif meliputi struktur organisasi,

metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk

mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen. Mulyadi

(2010:164)

b. Unsur Sistem Pengendalian Intern

Unsur pokok sistem pengendalian intern adalah:

1) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional

secara tegas. Struktur organisasi merupakan rerangka (framework)

pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi

yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok

perusahaan.

2) Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang menberikan

perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan

biaya. Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar

otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyutujui

terjadi tersebut. Oleh karena itu, dalam organisasi harus dibuat sistem

Page 47: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

32

yang mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas

terlaksananya setiap transaksi.

3) Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi. Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem

wewenang dan prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan

terlaksanakan dengan baik jika terciptakan cara-cara untuk menjamin

praktik yang sehat dalam pelaksanaannya.

4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

Bagaimana pun baiknya struktur organisasi, sistem otorisasi dan

prosedur dan prosedur pencatatan, serta berbagai cara yang

diciptakan untuk mendorong praktik yang sehat, semuanya sangat

tergantung kepada manusia yang melaksanakannya. Di antara 4

unsur pokok pengandilan intern tersebut di atas, unsur mutu

karyawan merupakan unsur sistem pengendalian intern yang paling

penting. Jika perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan

jujur, unsur pengendalian yang dapat dikurangi sampai batas yang

minimum, dan perusahaan tetap mampu menghasilkan

pertanggungjawaban keuangan yang dapat diandalkan.

Mulyadi(2010:170)

Page 48: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

33

6. Bagan Alir Dokumen (document flowchart)

Berikut ini adalah simbol-simbol standar dengan maknanya

masing-masing.

Tabel 1

Simbol Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Dokumen

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan semua jenis

dokumen, yang merupakan

formulir yang digunakan

untuk merekam terjadinya

suatu transaksi.

Doukumen dan

Tembusannya

Simbol ini digunakan unutk

menggambarkan dokuen asli

dan tembusannya. Nomot

dokumen dicantumkan di

sudut kanan atas.

Berbagai Dokumen

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan berbagai

jenis dokumen yang

digunakan bersama dalam

satu

paket.

Catatan

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan catatan

akuntansi yang digunakan

unutk mencatat data yang

direkam sebelumnya di dalam

dokumen atau formulir.

Page 49: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

34

Lanjutan

Penghubung pada

halaman yang sama

Untuk memungkinkan aliran

dokumen berhenti di suatu

halaman tertentu.

Akhir arus dokumen

Mengarahkan pembaca ke

simbol penghubung halaman

yang sama yang bernomor

seperti yang tercantum dalam

simbol tersebut.

Awal arus dokumen

Berasal dari simbol

penghubung halaman yang

sama, yang bernomor seperti

yang tercantum dalam simbol

tersebut

Penghubung

halaman berbeda

Untuk menunjukkan kemana

dan bagaimana bagan lair

terkait atau dengan yang

lainnya. Nomor yag

tercantum di dalam simbol

penghubung menunjukkan

bagainmana bagan alir yang

tercantum pada simbol

dihalaman yang lain.

Kegiatan manual Untuk menggambarkan

kegiatan manual.

Page 50: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

35

Lanjutan

Keterangan,

Komentar

Simbol ini memungkinkan

ahli simbol menambahkan

keterangan ujntuk

memperjelas pesan yang

disampaikan dlam bagan.

Arsip sementara

Untuk menunjukan tempat

penyimpanan dokumen: arsip

sementara dan arsip

permanen. Arsip sementara

adalah dokumen yang

disimpan dan akan diambil

kembali. Untuk menunjukan

urutan pengarsipan dokumen

digunakan simbol sebagai

berikut:

A=menurut abjad

N=menurut nomor urut

T=menurut tanggal

Arsip permanen

Menggambarkan arsip

permanenn yang tidak akan

diproses lagi dalam sistem

akuntansi yang bersangkutan.

On-line komputer

proses

Menggambarkan pengolahan

data dengan komputer secara

on-line

Keying (typing

verifying)

Menggambarkan pemasukan

data ke dalam komputer

melalui on-line terminal.

Page 51: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

36

Lanjutan

Pita magnetic

Menggambarkan arsip

komputer yang berbentuk pita

magnertik.

On-line storage

Menggambarkan arsip

komputer yang berbentuk on-

line (di dalam memori

komputer).

Keputusan

Menggambarkan keputusan

yang harus dibuat dalam

proses pengolahan data

keputusan yag dibuat ditulis

dalam simbol.

Garis alir

Menggambarkan arah proses

pengolahan data. Anak panah

tidak digambarkan jika arus

dokumen mengarah kebawah

dan kekanan.

Persimpangan garis

alir

Jika dua garis alir

bersimpangan, untuk

menunjukan arah masing-

masing garis, salah satu garis

dibuat sedikit melengkung

tepat pada persimpangan ke

dua garis tersebut.

Persimpangan garis

alir

Simbol ini digunakan jika dua

garis alir bertemu dan salah

satu garis mengikuti arus

garis lainnya.

Page 52: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

37

Lanjutan

Mulai/berakhir

Untuk menggambarkan awal

dan akhir suatu sistem

akuntansi.

Dari pemasok

Masuk ke sistem

Karena kegiatan diluar sistem

tidak perlu digambarkan

dalam bagan alir, maka

diperlukan simbol untuk

menggambarkan masuk ke

sistem yang digambarkan

dalam bagan alir.

Ke sistem penjualan

Keluar dari sistem

Karena kegiatan dari luar

sistem tidak perlu

digambarkan dalam bagan,

maka diperlukan simbol

untuk menggambarkan ke

luar ke sistem lain.

Sumber : Mulyadi (2010:60-63)

7. Koperasi

a. Pengertian Koperasi

Menurut Undang-Undang No 17 tahun 2012 tentang

perkoperasian, Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang

perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan

para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang

memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial,

dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.

Page 53: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

38

b. Pengertian Koperasi Simpan Pinjam\

koperasi yang melayani kegiatan peminjaman dan penyimpanan

uang tunai para anggota. Dari definisi koperasi simpan pinjam di atas,

koperasi simpan pinjam ialah suatu organisasi yang kegiatannya adalah

untuk menghimpun dan menyalurkan dana melalui usaha simpan pinjam

dari dan untuk anggota koperasi yang bersangkutan.

c. Kelengkapan kelembagaan koperasi

Kelengkapan kelembagaan dalam koperasi antara lain meliputi:

1) Anggota Koperasi

Anggota koperasi dapat meliputi perorangan dan badan hukum

koperasi. Perorangan sebagai anggota koperasi yaitu orang yang

secara sukareal menjadi anggota koperasi. Badan hukum koperasi

yaitu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki

lingkup yang lebih luas. Yang dapat menjadi anggota koperasi

adalalh setiap warga Negara Indonesia yang mampu melakukan

tindakan hukum yang memenuhi persyaratan sebagaimana

ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

2) Pengurus Koperasi

Pengurus koperasi adalah orang yang dipilih dari dan oleh

anggota dalam rapat anggota. Tugas pengurus koperasi adalah

mengolah koperasi dan anggotanya, mengajukan rancangan kerja

Page 54: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

39

koperasi, dan membuat laporan keuangan dan pertanggung-

jawabannya.

Undang-undang koperasi mengatur pembentukan pengurus

koperasi sebagai berikut:

a) Pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam Rapan

Anggota.

b) Pengurus merupakan pemegang kuasa Rapat Anggota.

c) Untuk pertama kali, susunan dan nama anggota pengurus

dicantumkan dalam akta pendirian.

d) Masa jabatan paling lama 5 (lima) tahun.

e) Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi anggota

pengurus ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

3) Pengawas Koperasi

Pengawas koperasi bertugas mengawasi jalannya koperasi.

Tugas pengawas antar lain :

a) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebiasaan dan

pengelolaan koperasi.

b) Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.

c) Pengawas harus merashasiakan hasil pengawasannya terhadap

pihak ketiga.

Kewenangan pengawas antara lain adalah:

Page 55: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

40

a) Meneliti catatan yang ada pada koperasi.

b) Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.

4) Rapat Anggota

Rapat anggota menjadi pemegang kekuasaan tertinggi

dalam koperasi. Rapat anggota dilakukan unuk meminta

pertanggungjawaban pengurus dan pengawas dalam hal

pengelolaan koperasi. Rapat anggota juga menetapkan anggaran

dasar, menegesahkan rencana kerja, menetapkan pembagian SHU,

mengangkat, dan memberhentikan pengurus dan pengawas

koperasi.

5) Pengelola Kopersi

Pengurus koperasi dapat mengangkat Pengelola yang diberi

wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha. Adapun ketentuan

berkaitan pengangkatan Pengelola koperasi adalah sebagai berikut:

a) Dalam hal pengurus koperai bermaksud untuk mengangkat

Pengelola, maka rencana pengangkatan tersebut diajukan kepada

Rapat Anggota unutk mendapat persetujuan. Pengelola

bertanggung jawab kepada Pengurus Koperasi.

b) Pengelolaan usaha oleh Pengelola tidak mengurangi tanggung

jawab Pengurus Koperasi.

Page 56: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

41

c) Hubunga antara Pengelola usaha dengan Pengurus Koperasi

merupakan hubungan kerja atas dasar perikatan. Djoko Muljono

(2012:49)

d. Landasan Koperasi

Keberadaan Koperasi di Indonesia adalah berlandaskan

Pancasila dan landasan structural, yaitu Undang-Undang Dasar 1945.

M.iskandar Soesilo (2008:10)

e. Prinsip Koperasi

Prinsip-prinsip koperasi (cooperative principles) adalah

ketentuan-ketentuan pokok yang berlaku dalam koperasi dan dijadikan

sebagai pedoman kerja koperasi. Menurut Undang-Undang Nomor 17

Tahun 2012 Tentang Koperasi, prispip-prinsip koperasi meliputi:

1) keanggotaan Koperasi bersifat sukarela dan terbuka;

2) pengawasan oleh Anggota diselenggarakan secara demokratis;

3) Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi Koperasi;

4) Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom, dan

independen;

5) Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi Anggota,

Pengawas, Pengurus, dan karyawannya, serta memberikan informasi

kepada masyarakat tentang jati diri, kegiatan, dan kemanfaatan

Koperasi;

Page 57: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

42

6) Koperasi melayani anggotanya secara prima dan memperkuat

Gerakan Koperasi, dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan

pada tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional; dan

7) Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan

dan masyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati oleh Anggota.

f. Fungsi Koperasi

Fungsi koperasi antara lain adalah:

1) Memenuhi kebutuhan anggota untuk memajukan kesajahteraannya;

2) Membangun sumber daya anggota dan masyarakat;

3) Mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota;

4) Mengembangkan aspirasi ekonomi anggota dan masyarakat di

lingkungan kegiatan koperasi;

5) Menbuka peluang kepada anggotanya mengaktualisasikan diri dalam

bidang ekonomi secara optimal

g. Peran Koperasi

Peran koperasi adalah sebagai berikut:

1) Wadah peningkatan taraf hidup dan ketangguhan berdaya saing para

anggota koperasi dan masyarakat lingkungannya;

2) Bagian integral dari sistem ekonomi nasional;

3) Pelaku strategis dalam sistem ekonomi rakyat;

Page 58: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

43

4) Wadah pencerdasan anggota dan masyarakat di lingkungannya.

M.iskandar Soesilo (2008:10)

8. Sistem Komputer

Secara umum, sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling

berhubungan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan

pokok dari sistem tersebut.Tujuan pokok dari sistem komputer adalah

mengolah data untuk menghasilkan informasi sehingga perlu didukung

oleh elemen-elemen yang terdiri dari perangkat keras (hardware),

perangkat lunak (software), dan brainware. Brainware adalah manusia

yang terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer.

Perangkat keras (hardware) adalah peralatan komputer itu sendiri. Contoh:

keyboard, mouse, monitor dan lain-lain. Perangkat lunak (software) adalah

program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan proses tertentu.

Adapun klasifikasi perangkat lunak (software) sistem terbagi menjadi tiga

macam yaitu :

a. Bahasa pemrograman: merupakan perangkat lunak yang bertugas

mengkonversikan arsitektur dan algoritma yang dirancang manusia ke

dalam format yang dapat dijalankan komputer, contoh bahasa

pemrograman diantaranya : pascal, delphi, visual basic, fox pro, dan

lain-lain.

Page 59: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

44

b. Sistem Operasi: saat komputer pertama kali di hidupkan, sistem

operasilah yang pertama kali dijalankan, sistem operasi yang mengatur

seluruh proses, menterjemahkan masukan, mengatur proses internal,

manajemen penggunaan memori dan memberikan keluaran ke

peralatan yang bersesuaian, contoh sistem operasi: DOS, Unix.

Windows7, dan lain-lain.

c. Utility: sistem operasi merupakan perangkat lunak sistem dengan

fungsi tertentu, misalnya pemeriksaan perangkat keras (hardware

troubleshooting), memeriksa disket yang rusak (bukan rusak fisik),

mengatur ulang isi harddisk(parti , defrag), contoh utulity adalah

Norton Utility.

9. Database Management Sistem (DBMS)

a. Pengertian Database Management Sistem ( DBMS )

Menurut Ramakrisahan dalam buku Janner Simarmata Sistem

manajemen basisdata adalah perangkat lunak yang didesain untuk

membantu memelihara dan memanfaatkan kumpulan data yang besar

kebutuhan akan sistem termasuk pula penggunaannya yang berkembang

pesat. Alternatif penggunaan DBMS adalah penyimpanan data dalam

file dan menulis kode aplikasi tertentu untuk mengaturnya. (2006:8)

Sedangkan menurut Budi Sotedjo menyebutkan bahwa DBMS

merupakan software yang akan menentukan bagaimana data

Page 60: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

45

diorganisasikan, disimpan, diubah, diambil kembali, pengaturan

mekanisme pengolahan data dalam lingkungan SI multiuesr, dan lain

sebagainya. (2002 : 106)

b. Keuntungan DBMS

DBMS memungkinkan perusahaan maupun pengguna individu

untuk : mengurangi pengulangan data, mencapai independensi data,

mengintegrasikan data beberapa file, mengambil data dan informasi

dengan cepat, meningkatkan keamanan.

c. Kerugian DBMS

Keputusan menggunakan DBMS mengikat perusahaan atau

pengguna untuk : memperoleh perangkat lunak yang mahal,

memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar, dan

mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA.

10. Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram (DFD)

Bagan alir data adalah suatu model yang menggambarkan aliran data

dan proses untuk mengolah data dalam suatu sistem. Bagan alir data

merupakan model logis yang menunjukan aliran data melalui sistem, oleh

karena itu bagian tersebut tidak menunjukan disk pita magnetik, printer,

komputer, atau alat fisik lain. Mulyadi (2010:57)

Diagram alir data atau Data Flow Diagram (DFD) secara grafis

mendeskripsikan arus data di dalam sebuah organisasi. DFD dipergunakan

Page 61: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

46

untuk mendokumentasikan sistem yang telah ada dan untuk merencanakan

sistem yang baru. Tidak ada cara yang ideal untuk mengembangkan DFD,

karena masalah yang berbeda membutuhkan metode yang berbeda pula.

DFD digunakan untuk menggambarkan aliran data dalam sistem informasi

yang dikembangkan menggunakan komputer.

Diagram aliran data mempunyai 4 elemen dasar yaitu kesatuan luar

(External Entity), arus data (Data Flow), proses (Process) dan simpanan

data (Data Store). Simbol-simbol data flow diagram dapat dilihat pada

tabel2.

Tabel 2

Simbol Bagan Alir Data

Proses Pengolahan Data

Aliran atau arus data

Aliran Material

Aliran Data

Tempat penyimpanan

data atau arsip atau

data storage

Page 62: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

47

Lanjutan

Sumber atau tujuan

data atau entitas

Masukan / Keluaran

Ditunjukkan oleh garis alir.

Sumber : Mulyadi (2010:58)

11. Normalisasi

Normalisasi adalah teknik perancangan yang banyak digunakan

sebagai pemandu dalam merancang basis data rasional. Pada dasarnya

normalisasi adalah proses dua langkah yang meletakkan data dalam bentuk

tabulasi dengan menghilangkan kelompok berulang lalu menghilangkan

data yang terduplikasi dari tabel rasional. Janner Simarmata (2010:77).

Tujuan normalisasi adalah membuat kumpulan tabel relasional yang

bebas dari data berulang dan dapat dimodifikasi secara benar dan konsisten.

Ini berarti bahwa pada semua tabel pada basis data relasional harus berada

pada bentuk normal ketiga (3NF).

Konsep dasar normalisasi adalah bagian perancangan basis data.

Tanpa normalisasi, sistem basis data menjadi tidak akurat, lambat, tidak

efisien serta tidak memberikan data yang diharapkan. Pada saat

menormalisasi basis data, ada empat tujuan yang harus dicapai, yaitu:

a. Mengatur data dalam kelompok–kelompok, sehingga masing–masing

kelompok hanya menangani bagian kecil sistem.

Page 63: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

48

b. Meminimalkan jumlah data berulang dalam basisdata.

c. Membuat basisdata yang datanya diakses dan dimanipulasi secara

cepat dan efisien tanpa melupakan integritas data.

d. Mengatur data sedemikian rupa sehingga ketika memodifikasi data,

hanya mengubah pada satu tempat.

Proses normalisasi dilakukan secara bertingkat. Pada tingkat ketiga

(Third Normal Form, 3NF) sebenarnya telah menghasilkan suatu

rancangan basis data yang baik. Berikut ini adalah proses normalisasi yang

dilakukan secara bertingkat:

a. Bentuk normal pertama (1NF)

Sebuah tabel relasional secara definisi selalu berada dalam

bentuk normal pertama. Semua nilai pada kolom- kolomnya adalah

atomik. Ini berarti kolom–kolom tidak mempunyai nilai berulang.

Perulangan menyebabkan apa yang disebut update anomalies. Update

anomalies adalah masalah yang timbul ketika informasi ditambahkan,

dihapus atau di update.

b. Bentuk normal kedua (2NF)

Definisi bentuk normal kedua menyatakan bahwa tabel

dengan kunci utama gabungan hanya berada pada 1NF, tetapi tidak

pada 2NF. Sebuah tabel relasional berada pada bentuk normal kedua

jika dia berada pada 1NF dan setiap kolom bukan kunci harus

tergantung pada seluruh kolom yang membentuk kunci utama.

Page 64: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

49

Proses mengubah tabel 1NF ke 2NF adalah sebagai berikut :

1) Tentukan sembarang kolom penentu selain kunci gabungan dan

kolom–kolom yang ditentukannya.

2) Buat dan beri nama tabel baru untuk masing–masing penentu dan

kolom–kolom yang ditentukannya.

3) Pindahkan kolom–kolom yang ditentukan dari tabel asal ke tabel

baru. Penentu akan menjadi kunci utama pada tabel baru.

4) Hapus kolom yang baru dipindahkan dari tabel asal, kecuali

penenu yang akan berfungsi sebagai kunci tamu.

5) Tabel asal bisa diberi nama baru.

c. Bentuk normal ketiga (3NF)

Bentuk normal ketiga mengharuskan semua kolom pada tabel

relasional tergantung hanya pada kunci utama. Secara definisi, sebuah

tabel berada pada bentuk normal ketiga (3NF) jika tabel sudah berada

pada 2NF dan setiap kolom yang bukan kunci tidak tergantung secara

transitif pada kunci utamanya. Dengan kata lain, semua atribut bukan

kunci tergantung secara fungsional hanya pada kunci utama.

Proses mengubah tabel menjadi 3NF adalah :

1) Tentukan semua penentu selain kunci utama dan kolom yang

ditentukannya.

2) Buat dan beri nama tabel baru masing–masing penentu dan kolom

yang ditentukannya.

Page 65: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

50

3) Pindahkan kolom yang ditentukan dari tabel asal ke tabel baru.

Penentu menjadi kunci utama tabel baru.

4) Hapus kolom yang baru saja dipindahkan dari tabel asal, kecuali

penentu yang akan berfungsi sebagai kunci tamu.

12. Microsoft Visual Basic 2015

Visual Basic 2015 adalah versi terbaru dari Visual Basic yang

diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 2015 dengan tambahan banyak

fitur-fitur baru terutama untuk fitur membangun aplikasi mobile. Visual

Basic 2015 dikemas bersama-sama dengan bahasa pemrograman Microsoft

lainnya, seperti C++, C#, F#, Visual Basic, JavaScript, dan banyak lagi

dalam sebuah paet yang disebut Visual Studio. (Christopher Lee, 2016:2

a. Pengenalan IDE Microsoft Visual Basic 2015

1) Main Menu

Main Menuatau menu utama adalah tempat untuk mengakses menu-

menu utama yang terdapat pada visual basic 2015.

2) Toolbox

Toolbox merupakan tempat yang menyediakan komponen atau

control yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi. Untuk

mengambil komponen dari toolbox, cukup klik component yang

dimaksud kemudian klik pada form untuk meletakkan komponen

Page 66: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

51

yang dimaksud. Jenis komponen yang terdapat pada toolbox

tergantung dari jenis project atau aplikasi yang dibuat.

3) Propertis

Propertis adalah tempat dimana mengatur behavior (tingkah laku)

dari suatu control atau komponen.

4) Form design

Form design merupakan tempat utama dimana dapat melakukan

proses design form. Dengan menggunakan form design, dapat

memudahkan para programmer lebih leluasa karena form designer

pada Visual Basic 2015 dilengkapi dengan fasilitas drag and drop.

5) Kode editor

Kode editor digunakan sebagai tempat untuk melakukan penulisan

kode program. Kode editor ada visual basic 2015 dilengkapi dengan

berbagai macam warna untuk setiap kategori kata kunci sehingga

lebih memudahkan programmer dalam mengenali sintak. Fasilitas

intellisense juga telah melengkapi kode editor pada visual basic

2015. Fasilitas intellisense berguna untuk menampilkan instance dari

objek secara live dan realtime.

6) Solution Explorer

Solution Explorer digunakan untuk melihat file-file yang terkait pada

project yang sedang di kerjakan. Melalui solution Explorer, maka

Page 67: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

52

akan dapat mengekplorasi, memanipulasi, dan melakukan aksi yang

terkait pada file-file yang berhubungan dengan project.

7) Error list

Error List digunakan untuk menampilkan pesan kesalahan yang

berhubungan dengan program atau project yang sedang dibuat.

Jendela error list ini sangat membantu programmer dalam

menemukan kesalahan dan menyediakan pilihan penyelesaian

kesalahan bagi programmer.

13. Microsoft Sql Server 2014

SQL Server merupakan Relational Database Management Sistem

(RDBMS) yang dikembangkan oleh Microsoft. Sebagai software, fungsi

utama SQL Server adalah menampung dan menggunakan data yang

terintegrasi dengan aplikasi baik pada komputer yang sama atau dari

komputer lain dalam jaringan. Jubilee Enterprise(2015:2)

Page 68: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

53

14. Hasil Penelitian Terdahulu

Adapun perbandingan dari persamaaan dan perbedaan dengan

hasil penelitian terdahulu, dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 3

Hasil Penelitian Terdahulu

Aspek

Nadiyah

A03110040

Jurusan Akuntansi

Politeknik Negeri

Banjarmasin 2014

Aulia Maulida

A03110008

Jurusan Akuntansi Politeknik

Negeri Banjarmasin

2014

Judul

Penelitian

Rancang Bangun Sistem

Informasi Akuntansi Simpan

Pinjam Berbasisi Komputer

Menggunaan Visual Basic

2013 pada KPN Anugerah

Banjarmasin

Rancang Bangun Sistem

Informasi Akuntansi Simpan

Pinjam Anggota Berbasis

Komputer Menggunaan Delphi

2010 pada Koperasi Pegawai

Republik Indonesia (KPRI) Pelita

Timur Banjarmasin

Objek

Penelitian

KPN Anugerah Banjarmasin Koperasi Pegawai Republik

Indonesia (KPRI) Pelita Timur

Banjarmasin

Permasalahan

1. Bagamanakah sistem

informasi akuntansi

simpan pinjam pada KPN?

2. Bagaimanakah rancang

bangun program aplikasi

simpan pinjam berbasis

komputer menggunakan

visual basic 2013 pada

KPN Anugerah

1. Bagaimana Sistem Informasi

Akuntansi Simpan Pinjam

yang baik pada Koperasi

Pegawai – Republik Indonesia

(KPRI) Pelita Timur

Banjarmasin?

2. Bagaimana rancang bangun

sistem informasi akuntansi

simpan pinjam anggota pada

Koperasi Pegawai – Republik

Indonesia (KPRI) Pelita Timur

Banjarmasin yang di terapkan

pada Sistem Informasi

Akuntansi Simpan Pinjam

Anggota yang disarankan?

Page 69: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

54

Lanjutan

Tujuan

Penelitian

1. Analisa sistem yang

berjalan didasarkan pada

sistem pengendalian

intern yang sudah baik

dilanjutkan dengan

desain sistem akuntansi

pokok berbasis komputer.

2. Analisis kebutuhan

dengan cara

mengumpulkan data yang

berhubungan dengan

kegiatan koperasi.

1. Analisa sistem yang berjalan

didasarkan pada sistem

pengdalian intern yang sudah

baik dilanjutkan dengan desain

sistem akuntansi pokok

berbasis komputer.

2. Analisis kebutuhan dengan

cara mengumpulkan data yang

berhubungan dengan kegiatan

koperasi.

Metode

Penetian

Dari hasil penelitian ini

ditemukan bahwa belum

adanya pemisahan

tanggung jawab

fungsional, dan belum

ada nomor tercetak pada

beberapa nota..Penulis

menyarankan

Dari hasil penelitian ini ditemukan

bahwa belum adanya pemisahan

tanggung jawab fungsional

(penyimpanan dan pencatatan)

pada fungsi bendahara.

Hendaknya bendahara hanaya

melakukan fungsi penyimpanan

dan pencatatan dilakukan oleh

sekretaris.Dan penulis

menyarankan menggunakan

sistem akuntansi utang dan

piutang yang berbasis komputer

menggunakan Bordland Delphi

2010 dengan MySQL 5.5 sebagai

back end .

Sumber: Nadiyah (2014), Aulia Maulida (2016)

Terdapat persamaan dan perbedaaan antara Penelitian yang penulis lakukan

dengan Hasil penelitian terdahulu pada Tabel 4 antara lain sebagai berikut;

Persamaan antara hasil penelitian Aulia Maulida dengan penulis yaitu objek

yang diteliti sama-sama di bidang Simpan Pinjam dan topik yang diteliti pun sama

yaitu (Pinjaman) dan Utang(Simpanan).

Page 70: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

55

Perbedaan antara penelitian yang penulis lakukan dengan hasil penelitian

terdahulu dari Aulia Maulida antara lain;

1. Aulia Maulida memilih Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Pelita

Timur Banjarmasin sebagai objek sedangkan Penulis memilih Koperasi

Pedagang Eceran Era Baru sebagai objek.

2. Pada penelitian Aulia Maulida tidak terdapatnya Kartu , Buku Tabungan

sedangkan pada penelitian Penulis terdapat Kartu , Buku Tabungan.

3. Aulia Maulida membuat rancang bangunnya menggunakan Delphi 2010

sedangkan Penulis membuat rancang bangunnya menggunakan Visual Basic

2015.

Persamaan antara hasil penelitian Nadiyah dengan penulis yaitu objek yang

diteliti sama-sama di bidang Simpan Pinjam dan topik yang diteliti pun sama yaitu

(Pinjaman) dan Utang(Simpanan).

Perbedaan antara penelitian yang penulis lakukan dengan hasil penelitian

terdahulu Nadiyah antara lain;

1. Nadiyah memilih KPN Anugerah sebagai objek sedangkan Penulis memilih

Koperasi Pedagang Eceran Era Baru sebagai objek.

2. Pada penelitian Nadiyah tidak terdapatnya Kartu , Buku Tabungan sedangkan

pada penelitian Penulis terdapat Kartu ., Buku Tabungan

3. Nadiyah membuat rancang bangunnya menggunakan Visual Basic 2013

sedangkan Penulis membuat rancang bangunnya menggunakan Visual Basic

2015.

Page 71: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

56

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasional Variabel

Beberapa variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Sistem informasi akuntansi simpan pinjam padan Koperasi Pedagang

Eceran Era Baru merupakan jaringan prosedur yang memproses transaksi

informasi utang dan koperasi. Utang pada pada koperasi ini adalah

simpanan yang dilakukan anggota, berupa simpanan pokok, wajib, dan uang

titipan. Sedangkan adalah pinjaman yang diberikan pihak koperasi pada

anggota berupa uang tunai. Besar dan jangka waktu lama pinjaman dapat

terjadi karena telah disepakati oleh pihak pengurus koperasi dan anggota

calon peminjam.

2. Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam Koperasi Pedagang Eceran Era

Baru adalah berupa sistem aplikasi komputer yang dirancang unutk

pengolahan data simpanan dan pinjaman dengan menggunakan Microsoft

Visual Basic 2015. Program ini dirancang sebagai media untuk

memudahkan user dalam penginputan data penyimpanan maupun

peminjaman dengan hasil laporan simpanan dan pinjaman, hingga

pembuatan kartu simpanan yang cepat dan akurat.

Page 72: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

57

3. Simpanan adalah sejumlah uang yang disimpan oleh Anggota kepada

Koperasi Simpan Pinjam, dengan memperoleh jasa dari Koperasi Simpan

Pinjam sesuai perjanjian. Sedangkan pinjaman adalah penyediaan uang oleh

Koperasi Simpan Pinjam kepada Anggota sebagai peminjam berdasarkan

perjanjian, yang mewajibkan peminjam untuk melunasi dalam jangka

waktu tertentu dan membayar jasa.

B. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah studi kasus merupakan salah satu jenis

penelitian kualitatif, dimana peneliti melakukan eksplorasi secara mendalam

terhadap program, kejadian, proses, aktivitas, terhadap satu atau lebih orang

.(Sugiyono:2016:15).

Penelitian studi kasus yang dilakukan yaitu Penelitian murni mengenai

Simpan Pinjam dan program aplikasi Simpan Pinjam pada Koperasi Pedagang

Eceran Era Baru Banjarmasin.

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini, terurai

sebagai berikut:

1. Jenis data

a. Data Kuantitatif

Menurut Sugiyono (2016:6) “Data kuanlitatif adalah data yang

berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan”). Data yang

diperoleh dari Koperasi Pedagang Eceran Era baru berupa struktur

Page 73: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

58

organisasi, fungsi dan tugas masing-masing dari struktur organisasi

tersebut, prosedur penerimaan dan pengeluaran kas, bukti

pembayaran dan piutangnya.

b. Data Kualitatif

“Data kualitatif adalah data yang pada umumnya sukar untuk

diukur atau menunjukkan kualitas tertentu”. (Andi Prastowo,

2014:32) Data yang diperoleh dari Koperasi Pedagang Eceran Era

Baru berupa data anggota, data simpanan, uang titipan, data

pinjaman berserta piutangnya.

2. Sumber data

Dalam Penulisan ini, penulisan melakukan dua sumber data yaitu :

a. Data Primer

“Data primer adalah data yang langsung berkaitan dengan

objek penelitian, tidak soal mendukung atau melemahkannya”.

(Andi Prastowo, 2014:31) Data primer dalam penelitian ini yaitu

terdiri dari data yang berhubungan dengan permasalahan yang

diperoleh secara langsung dari pihak koperasi Pedagang Eceran Era

Baru (tidak melalui perantara), yaitu Bapak Asy’ari, SH (selaku

ketua koperasi Pedagang Eceran Era Baru). Data jenis ini diperoleh

dari hasil survei dan hasil wawancara dengan ketua koperasi

tersebut, contohnya sejarah berdiri. ,struktur organisasi, banyaknya

Page 74: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

59

jumlah anggota, prosedur penyimpanan, dan peminjaman serta

pembayaran .

b. Data Sekunder

“Data sekunder adalah data yang mendukung proyek

penelitian yang mendukung serta melengkapi data primer”. (Andi

Prastowo, 2014:32) Data-data sekunder dalam penelitian ini yaitu

data yang diperoleh secara tidak langsung (diperoleh dan dicatat

pihak lain). Data sekunder dapat berupa bukti pinjaman, data

anggota, data penyimpan, data pinjaman beserta jangka waktu

piutang, jasa perbulan, dan laporan.

D. Teknik Pengumpulan Data

1) Pengumpulan Data dengan Wawancara

“Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

kualitatif lebih menekankan pada teknik wawancara, khususnya

wawancara mendalam. Teknik ini merupakan teknik pengumpulan data

yang khas penelitian kualitatif. Lebih lanjut dinyatakan bahwa cara

utama yang dilakukan pakar metodologi kualitatif untuk memahami

presepsi, perasaan, dan pengetahuan orang-orang adalah dengan

wawancara mandala dan intensif”. M.Djunaidi Ghoni (2012:175)

Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan proses

tanya jawab dengan pengelola serta karyawan untuk mendapatkan data

yang tepat dan akurat. Materi wawancara berkaitan langsung dengan

objek yang akan diteliti, yaitu sejarah koperasi, struktur organisasi, dan

Page 75: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

60

sistem akuntansi simpan pinjam yang sedang berjalan di Koperasi

Pedagang Eceran Era Baru.

2) Dokumentasi

“Dokumen merupakan setiap catatan tertulis maupun tidak

tertulis yang berhubungan dengan suatu peristiwa di masa lalu, baik

yang sengaja dipersiapkan atau pun tidak yang disusun oleh seseorang

atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa”. M.Djunaidi

Ghoni (2012:199)

Dokumentasi di laksanakan dengan mengumpulkan data-data

sekunder dari pihak koperasi. Dalam metode ini menggunakan data

pinjaman, simpanan, dan daftar anggota pada Koperasi Pedagang

Eceran Era Baru. Metode dokumentasi dilakukan untuk mengetahui

bentuk dokumen atau catatan yang digunakan serta mengetahui

bagaimana penghitungan pinjaman dan simpanan pada Koperasi

Pedagang Eceran Era Bar

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisi data adalah tentang bagaimana peneliti akan menerapkan

prosedur untuk meneyelsaikan masalah agar dapat menjawab perumusan

masalah penelitian. Teknik analisa data ini akan mengarahkan peneliti dalam

mengidentifikasi data dan informasi apa saja yang diperlukan untuk

menyelesaikan permasalahan. Berikut adalah tahapan-tahapan yang dilakukan

Page 76: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

61

peneliti dalam menganalisa data pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru,

yaitu sebagai berikut:

1. Analisi sistem yang berjalan

Sistem informasi akuntansi simpan pinjam yang berjalan akan

di analisis efektivitasnya dan kelemahannya berdasarkan data seperti :

struktur organisasi, dokumen-dokumen yang digunakan, catatan

akuntasi yang digunakan, jaringan prosedur yang membentuk sistem.

2. Desain sistem yang disarankan

Rancangan Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam yang

disarankan didasarkan pada :

1) Kebutuhan yang didapat pada tahap analisi sistem

2) Teori Sistem Informasi Akuntansi Utang dan

3) Tahapan pembuatan aplikasi yang dibuat berdasarkan

kebutuhan software/hardware yang diperlukan sesuai dengan

kondisi atau keperluan dari koperasi.

3. Desain program aplikasi

a. Desain Data Flow Diagram (DFD)

Pada tahap ini dilakukan penulis mendesain aliran data dan

pengolahan data dalam sebuah sistem sebagai jaringan kerja yang

saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain

Page 77: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

62

b. Desain Database

1) Desaian Tabel

Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat desain

tabel-tabel yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan dan

kondisi koperasi dalam pembuatan rancang bangun program

aplikasi simpan pinjam

2) Relasi Antar Tabel

Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat relasi

antar tabel dalam bentuk normal ketiga (3NF) sehingga tidak

terjadi perulangan sistem tersebut.

c. Desain Masukan

Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat desain

masukan yang terdiri dari desain anggota, desain jenis pinjaman,

desain transaksi simpanan, desain transaksi pinjaman, dan desian

transaksi daftar potong gaji.

d. Desain Keluaran

Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat desain

keluaran laporan setiap master data, laporan simpanan, laporan

pinjaman, dan laporan daftar potong gaji.

4. Implementansi sistem yang disarankan

Dalam implementasi sistem yang disaran oleh penulis tidak

sampai pada tahap konversi (peralihan sistem yang baru) namun

Page 78: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

63

hanya tahap rancangan program aplikasi simpan pinjam yang

diusulkan. Implemetansi yang dilakukan dengan mengisi data

anggota serta transaksi pinjaman yang tersedia. Selain itu dilakukan

pengujian/pengoprasiankan program tersebut berdasarkan desain-

desain yang telah dibuat sehingga dapat di bandingkan dengan

sistem yang dipakai sebelumnya secara menual dengan sistem yang

telah terkomputerisasi.

Page 79: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

64

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Koperasi

a. Sejarah Singkat Koperasi.

Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin yang

bertempat di jalan Veteran Gg. Hikmah No 7 Rt/Rw 21 Banjarmasin

Timur. Koperasi ini didirikan pertama kali pada tahun 7 juni 1999

berdiri berdasarkan Badan Hukum dengan Pengesahan Akta Pendirian

Koperasi nomor 02/ADM/KOP-B/6/99. Koperasi ini memiliki anggota

yang berasal dari pegawai tetap dan pensiunan sampai dengan tanggal

31 Desember 2016 Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

memiliki anggota yang berjumlah 120 orang.

Anggota dari Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

adalah pegawai tetap dan pensiunan. Keanggotaan koperasi ini bersifat

sukarela, artinya seluruh pegawai tetap atapun pensiunan dapat masuk

atau pun keluar dari keanggotaan Koperasi Pedagang Eceran Era Baru

Banjarmasin tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Simpanan pokok pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru

Banjarmasin sebesar Rp.100.000 yang dibayarkan saat pertama kali

anggota bergabung dalam keanggotaan koperasi. Simpanan Wajib yang

Page 80: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

65

dibayarkan perbulan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh

koperasi sebesar Rp.20.000 perbulan, untuk simpanan uang titipan

anggota dapat menyimpan uang dalam jumlah berapapun pada koperasi.

Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin memliki 2 jenis

pinjaman, antara lain Jangka menengah yang lama waktu peminjaman

maksimal 24 bulan dan jangka pendek yang lama waktu

peminjamannya 10 bulan

b. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

Struktur organisasi adalah gambaran yang menunjukkan

hubungan dan tanggung jawab dari masing – masing bagian-bagian

yang dapat dalam suatu perusahaan. Struktur organisasi yang di susun

harus dapat menunjukkan garis-garis wewenang dan tanggung jawab

yang jelas dalam arti jangan sampai terjadi tumpang tindih fungsi

masing-masing bagian. Adapun struktur organisasi pada Koperasi

Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin yaitu :

Page 81: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

66

Bagan 4

struktur Organisasi Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

Sumber: Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

c. Tugas dan tanggung jawab

Berikut adalah tugas dan tanggung jawab masing-masing

bagian pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin yaitu :

1) RAT (Rapat Anggota Tahunan)

Adalah lembaga tertinggi dari struktur kelembagaan di

lingkungan Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin yang

mempunyai kewenangan untuk memilih dan menghentikan Pembina

RAT

Pengurus Pengawas

Ketua

Sekretaris Bendahara

Bagian Usaha Bagian

Pemasaran Bagian Umum Bagian

Pembukuan

Page 82: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

67

dan Pengawas serta memutuskan hal-hal yang sifatnya sangat prinsip

dan mendasar. Pada RAT dibahas dan disahkan:

a) Laporan petanggung jawaban pengurus atas pelaksanaan

tugasnya

b) Neraca dan perhitungan laba rugi tahun buku yang berakhir 31

Desember

c) Penggunaan dan pembagian Sisa Hasil Usaha

d) Pertanggung jawaban pelaksanaan tugas pengawas dalam satu

tahun buku.

2) Pengurus

a) Melakukan seluruh perbuatan hukum atas nama koperasi

b) Menyusun ketentuan mengenai tugas, wewenang dan tanggung

jawab anggota pengurus serta ketentuan mengenai pelayanan

terhadap anggota koperasi

c) Menyelenggarakan Rapat Anggota serta mempertanggung

jawabkan pelaksanaan tugas kepengurusannya

3) Pengawas

a) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan

pengelolaan koperasi

b) Meneliti catatan dan pembukuan yang ada pada koperasi

c) Memberi koreksi serta, saran teguran dan peringatan kepada

pengurus koperasi.

Page 83: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

68

4) Ketua

a) Memimpin dan mengawasi seluruh kegiatan koperasi

b) Memberikan tugas dan arahan kepada pengurus koperasi

dibawahnya berkaitan dengan masalah-masalah yang terjadi

dilapangan

c) Pengambil keputusan terhadap setiap kebijakan koperasi

d) Meneliti atas surat masuk, serta memeriksa dan menanda tangani

surat keluar

5) Sekertaris

a) Bertugas membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan kerja

koperasi

b) Menyelengarakan kegiatan surat menyurat, ketatausahaan dan

menjaga hubungan baik dengan pihak luar koperasi

c) Mengadakan hubungan dengan bendahara dan anggota lain

dalam bidang pengarsipan dokumen koperasi

6) Bendahara

a) Merencanakan dan mengontrol anggaran kegitan belanja

koperasi

b) Bertugas sebagai penyimpan dana yang diperoleh oleh koperasi

c) Melaporkan aktivitas keuangan koperasi kepada ketua koperasi

Page 84: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

69

7) Bagian Usaha

a) Mengelola usaha yang dijalankan oleh koperasi.

b) Bertanggung jawab sepenuhnya pada ketua koperasi.

c) Membuat laporan keuangan hasil usaha per tahun.

d) Mengembangkan usaha yang ditangani.

8) Bagian Umum

a) Menyusun strategi dan kebijakan pengelolaan SDM dan

Koperasi

b) Mengkoordinasi dan mengontrol pelaksanaan fungsi SDM

diseluruh koperasi untuk memastikan semuanya sesuai dengan

strategi kebijakan sistem dan rencana kerja yang telah disusun.

9) Bagian Pemasaran

a) Mengatur, mengkoordinir dan manangani semua aktivitas yang

berhubungan dengan simpan pinjam.

b) Mengamati posisi setiap pembiayaan dan memberikan

pembinaan serta mengusahakan agar pelunasan dapat sesuai

dengan perjanjian.

c) Mengikuti perkembangan proses pembiayaan.

d) Menganalisa dan memberikan solusi pada keluhan anggota

dalam kasus pembiayaan

10) Bagian Pembukuan

a) Membuat jurnal, buku besar dan neraca saldo

Page 85: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

70

b) Melakukan penghitungan jasa/laba simpanan dan kredit disetiap

bulan

c) Membuat laporan keuangan

d. Unit Usaha Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

Unit usaha Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

adalah unit simpan pinjam. Setiap anggota diwajibkan untuk menbayar

beberapa jenis simpanan, yaitu simpan pokok, simpan wajib, dan uang

titipan. Setiap akhir tahun jumlah simpanan tersebut dibagikan dalam

bentuk sisa hasil usaha.

Setiap anggota koperasi berhak untuk meminjam uang kepada

koperasi dalam jumlah yang tidak ditentukan oleh koperasi, disesuaikan

dengan kas koperasi. Namun untuk saat ini, koperasi menbatasi

pinjaman kepada anggota dengan maksimal Rp 40.000.000,00 (empat

puluh juta rupiah). Untuk pembayarannya dapat di piutang dalam 20

kali piutang.

Dana yang disalurkan melalui unit simpan pinjam seluruhnya

masih dari simpanan anggota, antara lain :

1) Simpanan Pokok anggota, yaitu sebesar Rp 100.000,00 (seratus ribu

rupiah)

2) Simpan Wajib, yaitu sebesar Rp 20.000,00 (dua puluh ribu rupiah)

yang wajid dibayar setiap bulannya oleh anggota koperasi.

Page 86: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

71

3) Uang titip berasal dari simpanan anggota yang berdasarkan atas ke

inginan sendiri untuk menambung.

2. Sistem Informasi Akuntansi Utang yang berjalan pada Koperasi Pedagang

Eceran Era Baru Banjarmasin

a. Deskripsi Kegiatan Pokok

Kegiatan simpanan yang dilakukan koperasi mewajibkan pada

anggota yang baru mendaftar bisa menbayar simpanan pokok pada awal

menjadi anggota sebesar Rp 100.000 serta menbayar iuran wajib tiap

bulan sebesar Rp 20.000, bulan selanjutnya di potong gaji atau bagian

pemasaran data untuk mengambil uang iuran tersebut dan anggota juga

bisa melakukan simpan uang yang jumlah tidak ditentukan.

b. Fungsi yang tekait

1) Ketua

Fungsi ini bertanggung jawab atas memberikan otorisasi terhadap

setiap kegiatan yang dilakukan oleh karyawan koperasi.

2) Sekretaris

Fungsi ini bertanggung jawab mengarsipkan dokumen yang

digunakan dalam proses permohonan calon anggota, penyimpanan

dan pembuatan laporan penyimpanan.

Page 87: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

72

3) Bendahara

Fungsi ini bertanggung jawab dalam penerimaan permohonan calon

anggota dan fungsi peneriamaan kas. Bendahara juga mengecek

kelayakan pesyaratan untuk menjadi anggota sebelum di otorisasi

oleh ketua serta bertanggung jawab dalam menyimpan dana

simpanan dari anggota. Selanjutnya, bendahara akan mencatatnya

kedalam buku kas masuk.

c. Informasi yang diperlukan oleh manajemen

Informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam sistem

akuntansi utang adalah :

1. Data anggota yang melakukan pinjaman

2. Besarnya pinjaman

3. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi utang pada

Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin adalah formulir

permohonan calon anggota yang merupakan dokumen sebagai bukti

penerimaan Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin.

Dikeranakan, setiap calon angggota yang formulir permohonan calon

anggota sudah diotorisasi oleh ketua diwajibkan untuk membayar dana

simpanan pokok.

Page 88: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

73

4. Formulir permohonan calon anggota

Dokumen ini menpunyai dua fungsi yang dapat digunakan

sebagai permohonan calon anggota baru seta permohonan pinjaman.

Berikut ini adalah bentuk formulir permohonan menjadi anggota

baru koperasi :

Gambar 3

Formulir Permohonan Calon Anggota

Sumber : Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

5. Buku simpanan anggota

Dokumen ini digunakan untuk catatan simpan per anggota

yang akan di catat pada saat anggota melakukan simpanan. Baik itu

Page 89: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

74

simpanan pokok, wajib dan uang titipan. Buku simpanan anggota

juga mempunyai fungsi sabagai pengganti Kartu Tanda Anggota.

Gambar 4

Buku Simpanan Anggota

Sumber : Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

6. Buku jurnal penerimaan kas

Dokumen ini digunakan untuk mencatat berbagai kegiatan

kas masuk koperasi seperti kegiatan simpanan anggota dan

pembayaran pinjaman anggota kepada koperasi.

Gambar 5

Buku Jurnal Penerimaan Kas

Sumber : Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

Page 90: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

75

d. Catatan Akuntansi yang digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi

utang pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

berupa:

a. Buku Anggota Koperasi, untuk pencatatan data anggota

b. Daftar Simpanan Anggota, untuk mengetahui jumlah simpanan

dari setiap anggota

c. Buku penerimaan Kas untuk pencatatan dana yang masuk

kedalam kas koperasi.

Gambar 6

Buku Anggota Koperasi

Sumber : Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

Page 91: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

76

Gambar 7

Simpanan Anggota Koperasi

Sumber : Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

Gambar 8

Buku Kas Masuk

No Tanggal Penerimaan Jumlah Keterangan

Sumber: Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

e. Jaringan Prosedur Yang Menbentuk Sistem

Jaringan prosedur yang menbentuk sistem akuntansi utang

Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin adalah :

1) Jaringan prosedur anggota baru

1. Prosedur Permohonan Calon Anggota

Page 92: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

77

(1) Pengurus koperasi memberikan formulir permohonan

kepada calon anggota koperasi beserta syaratnya.

(2) Calon anggota koperasi membawa copy kartu tanda

penduduk (KTP)

(3) Anggota menyerahkan simpanan pokok sebesar Rp.

100.000

2. Prosedur simpanan anggota

(1) Pada akhir bulan bendahara menbuar daftar

pemotongan gaji (DPG), kemudian bendahara

mengotorisasi daftar potongan gaji (DPG) dan

diserahkan kepada ketua untuk diotorisasi kembali.

(2) Formulir permohonan calon anggota (FPCA) dan copy

KTP diserahkan kepada sekretaris untuk di arsip

(3) Daftar potongan gaji (DPG) yang telah diotorisasi

ditagihkan kepada bagian pemasaran dengan

menyerahkan buku tabungan bank untuk pembayaran .

(4) Bendahara menerima jumlah uang atas tagihan

pemotongan gaji.

(5) Bendahara mencocokan daftar pemotongan gaji (DPG)

dengan uang yang diterima.

2) Jaringan Prosedur Anggota lama

a) Prosedur simpanan potong gaji (karyawan)

Page 93: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

78

(1) Setiap akhir bulan bendahara membuat 2 rangkap daftar

potongan gaji anggota, kemudian daftar potongan gaji

diserahkan kepada ketua koperasi untuk diperiksa

kembali.

(2) Daftar potongan gaji yang telah disetujui oleh ketua

koperasi kemudian diserahkan kepada bendahara,

bendahara akan memotong gaji dari anggota koperasi.

(3) Bendahara koperasi menerima uang dari bendahara gaji,

bendahara mencocokkan daftar potongan gaji dan uang

yang diterima.

(4) Bendahara koperasi mencatat transaksi kedalam Buku

Jurnal Penerimaan Kas dan membuat 2 (dua) rangkap

bukti penerimaan kas.

(5) Bendahara koperasi menyerahkan daftar potongan gaji

serta lembar bukti penerimaan kas kepada bendahara,

sisa 1 rangkap potongan gaji dan lembar bukti

penerimaan kas lainnya diserahkan kepada sekretaris

koperasi untuk diarsipkan.

b) Prosedur simpanan dengan pembayaran langsung

(pensiunan)

Page 94: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

79

(1) Anggota datang sendiri atau pun diwakilkan oleh orang

lain, dengam membawa kartu anggota dan buku

simpanan anggota.

(2) Anggota membayarkan setoran kepada kasir.

(3) Bendahara menerima uang setoran simpanan dari

anggota, bendahara mencatat transaksi kedalam Buku

Jurnal Penerimaan Kas dan membuat 2 (dua) rangkap

bukti penerimaan kas.

(4) Bukti penerimaan kas diserahkan kepada anggota

koperasi dan 1 rangkap bukti penerimaan kas lainnya

diserahkan kepada bendahara koperasi untuk dibukukan

sebelum diserahkan lagi kepada sekretaris koperasi untuk

di arsipkan.

f. Bagan Alir Dokumen

1.Bagan Alir Dokumen Anggota Baru

Page 95: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

80

Bagan 5

Flowchart Sistem Akuntansi Utang

Prosedur Permohonan Calon Anggota dan Persetujuan keanggotaan

Bendahara

mulai

Menerima

Permohonan

Calon Anggota

Menyiapkan

FPCA

FPCA

anggota

FPCA diisi

anggota

Copy Ktp

FPCA

1

2

Copy Ktp

FPCA

Menbuat

DPG

Copy Ktp

FPCA

DPG

4 3

5

DPG

Bendaharawan

gaji

Menerima

Uang

Mencocokan

DPG dan Uang

yang diterima

DPG

4

Keterangan : FPCA : Formulir Permohonan Calon Anggota

DPG : Daftar Potongan Gaji KTP : Kartu Tanda Penduduk

Page 96: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

81

Bagan 5 (Lanjutan)

Flowchart Sistem Akuntansi Utang

Prosedur Permohonan Calon Anggota dan Persetujuan Anggota

Ketua

Sekretaris

1

Copy Ktp

FPCA

Otorisasi

FPCA

Copy Ktp

FPCA

2

4

DPG

Otorisasi

DPG

6

1

Copy Ktp

FPCA

6

DPG

T N

Selesai

Keterangan :

FPCA : Formulir Permohonan Calon Anggota

DPG : Daftar Potongan Gaji KTP : Kartu Tanda Penduduk

Sumber : Pedagang Eceran Era Baru

Page 97: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

2.Bagan Alir Anggota Lama

Bagan 6

Flowchart Sistem Akuntansi Utang

Prosedur Permohonan Calon Anggota dan Persetujuan

Bendahara Ketua Sekretaris

mulai

Menerima

Permohonan

Calon Anggota

Menyiapkan

FPCA

FPCA

anggota

FPCA diisi

anggota

Copy Ktp

FPCA

1

2

Copy Ktp

FPCA

Copy Ktp

FPCA

3

Diterima

1

Copy Ktp

FPCA

Menberikan

Otorisasi

FPCA

Copy Ktp

FPCA

2

Menerima Uang

Dari Anggota

Menberikan

Otorisasi

FPCA

BKM

N

1

Copy Ktp

FPCA

Mencatat

data anggota

Copy Ktp

FPCA

T

K

e

d

a

l

a

m

B

u

k

u

A

n

n

g

g

o

t

a

Keterangan : FPCA : Formulir Permohonan Calon Anggota

BKM : Buku Kas Masuk

KTP : Kartu Tanda Penduduk

Sumber : Pedagang Eceran Era Baru

Selesai

82

Page 98: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

83

3. Sistem Akuntansi pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

a. Deskripsi Pokok

Sistem akuntansi pada penelitian ini meliputi semua yang terkait

dengan prosedur permohonan pinjaman anggota, kegiatan pembayaran

piutang tidak termasuk didalam sistem akuntansi ini.

Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin memiliki 2 jenis

pinjaman berjangka yang dapat diajukan oleh anggota koperasi antara

lain pinjaman menengah dan pendek. pinjaman jangka menengah

memiliki ketentuan lama peminjaman 2 tahun (24 bulan) dengan bunga

5% dengan maksimal pinjam Rp 40.000.000 dan pinjaman jangka

pendek memiliki ketentuan lama peminjaman 10 bulan serta besar

pinjaman yang telah ditentukan maksimal yaitu Rp 15.000.000 dengan

besar bunga 5%.

b. Fungsi yang terkait

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi Koperasi Pedagang

Eceran Era Baru Banjarmasin :

1. Ketua

Ketua bertanggung jawab dalam menilai kelayakan pinjaman

dan kemudian menyetujui permohonan pinjaman dari anggota.

Setiap permohonan pinjaman yang diajukan oleh anggota harus

melalui persetujuan dari ketua.

Page 99: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

84

2. Sekretaris

Fungsi ini bertanggung jawab mengarsipkan dokumen yang

digunakan dalam proses pinjaman dan pembuatan laporan

peminjaman serta mencatat kembali transaksi yang telah terjadi.

3. Bendahara

Fungsi ini bertanggung jawab dalam penerimaan permohonan

pinjaman dan fungsi pengeluaran kas. Bendahara mengecek

kelayakan pinjaman sebelum diotorisasi oleh ketua serta bertanggung

jawab dalam penyerahan dana pinjaman kepada anggota serta

mendapatkan otorisasi/persetujuan pemberian pinjaman dari ketua,

dan menerima pembayaran dari anggota. Selanjutnya, bendahara

akan mencatatnya kedalam buku kas keluar.

c. Informasi yang diperlukan oleh manajemen

1. Data anggota koperasi yang melakukan pinjaman.

2. Besarnya pinjaman anggota

3. Jangka waktu peminjaman anggota / jenis pinjaman yang dipilih

anggota

4. Sisa pinjaman anggota

d. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pada Koperasi

Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin adalah formulir permohonan

pinjaman.

Page 100: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

85

1) Formulir permohonan pinjaman

Formulir ini digunakan sebagai syarat untuk mengajukan

permohonan pinjaman. Berikut ini merupakan bentuk dari formulir

permohonan pinjaman yang digunakan Koperasi Pedagang Eceran

Era Baru Banjarmasin.

Gambar 9

Formulir permohonan pinjaman

Sumber : Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

Jenis pinjaman yang dapat diajukan oleh anggota telah diatur dan

ditentukan oleh pihak koperasi.

Page 101: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

86

2) Bukti Pengeluaran Kas

Dokumen ini digunakan sebagai bukti pengeluaran sejumlah uang

atas pinjaman yang akan diserahkan ke anggota.

Gambar 10

Bukti Pengeluaran Kas

No Tanggal Pengeluaran Jumlah Keterangan

Sumber: Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

e. Catatan Akuntansi yang digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi

Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin berupa data

peminjaman per anggota, yang digunakan untuk mencatatan jumlah ,

jangka waktu dan pelunasan anggota. Serta buku pencatatam kas keluar.

1) Daftar piutang anggota, di gunakan untuk mencatat anggota

2) Buku kas keluar, digunakan untuk mencatat pengeluaran kas

koperasi

Berikut ini bentuk catatan akuntansi yang digunakan

Page 102: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

87

Gambar 11

Daftar Piutang Anggota

No Nama Pinjaman Piutang Pokok Jasa Sisa

Sumber: Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

Gambar 12

Buku Kas Keluar

No Tanggal Pengeluaran Jumlah Keterangan

Sumber: Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

f. Jaringan Prosedur yang menbentuk sistem

1) Prosedur permohonan peminjaman anggota:

1. Bendahara menerima permohonan pinjaman dari anggota, dan

menyerahkan formulir permohonan pinjaman kepada anggota.

2. Anggota menerima formulir dan mengisi formulir permohonan

pinjaman.

2) Setelah melakukan pengisian formulir permohonan pinjaman,

formulir diserahkan kembali kepada bendahara.

Page 103: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

88

3) Ketua menerima formulir permohonan pinjaman anggota,

permohonan pinjaman akan dianalis apakah permohonan pinjaman

dianggap dapat diterima atau tidak.

4) Permohonan pinjaman yang diterima akan disetujui oleh ketua dan

akan dilanjutkan, jika tidak maka formulir akan ditolak.

5) Formulir yang telah mendapat persetujuan ketua koperasi akan

diserahkan kembali kepada bendahara.

6) Bendahara akan membuat bukti pengeluaran kas, dan memberikan

uang pinjaman kepada anggota. Transaksi pinjaman akan

dimasukkan kedalam daftar pinjaman sesuai dengan jenis pinjaman

yang diberikan.

7) Sekretaris menerima formulir permohonan pinjaman serta bukti

pengeluaran kas dari bendahara, yang kemudian diarsipkan oleh

sekretaris.

g. Bagian Alir Dokumen

Bagan alir dokumen pada sistem akuntansi yang berjalan pada Koperasi

Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin adalah sebagai berikut:

Page 104: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

89

Bagan 7

Flowchart Sistem Akuntansi Utang

Prosedur Permohonan Pinjaman dan Persetujuan Pinjaman

Bendahara

FPP

Mulai

Menerima

Permohonan

anggota

Anggota

mengisi FPP

FPP

anggota

Anggota Menyerahkan

Fpp yang telah terisi

FPP

FPP

Diterima

2

FPP

1

Menyerahkan

Uang

Pinjaman

BKK

Di catat

kedalam

BKK

BKK

FPP

3

Keterangan :

FPP : Formulir Permohonan Pinjaman

BKK : Buku Kas Keluar

Page 105: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

90

Bagan 7 (Lanjutan)

Flowchart Sistem Akuntansi Utang

Prosedur Permohonan Pinajaman dan Persetujuan Pinjaman

KETUA SEKRETARIS

Sumber : Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

1

FPP

Memeriksa

kelayakan

pinjaman

Keputusan

Formulir

dikembalikan

Tidak

Ya

Memberikan

persetujuan

FPP

2

3

FPP

T

Mencatat

data

pinjaman

FPP

Mencatat ke

dalam daftar

piutang anggota

Page 106: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

91

B. Pembahasan Hasil Peneitian

1. Perrmasalah

a. Sistem Akuntansi Utang dan

Suatu sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan

satu sama dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem diciptkan untuk menangani

sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.

Sistem akuntansi tidak hanya digunakan untuk mencatat

transaksi keuangan yang telah terjadi, namun memiliki peran yang

besar. Sistem akuntansi digunakan untuk menyediakan informasi bagi

pengelolaan kegiatan sebuah entitas, untuk memperbaiki informasi yang

dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, untuk memperbaiki

pengendalian akuntansi, untuk menyediakan catatan lengkap mengenai

pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan koperasi, dan untuk

mengurangi biaya dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.

Sistem akuntansi utang ialah semua hal yang berkaitan dengan

simpan anggota, dan sistem akuntansi ialah semua hal yang berkaitan

dengan pinjaman dan piutang. Fungsi yang terkait dengan sistem

akuntansi utang dan yaitu ; Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Anggota.

Dokumen yang digunakan berupa formulir permohonan, buku simpanan

anggota dan kartu piutang . Dalam pencatatan menggunakan buku

Page 107: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

92

keanggotaan koperasi, daftar simpanan anggota, buku kas masuk, daftar

pinjaman anggota, buku kas keluar dan daftar piutang anggota. Secara

umum sistem yang ada saat ini sudah memadai untuk merekam data

akuntansi yang terjadi.

Sistem akuntansi utang dirancang untuk mencatat transaksi

terjadinya utang dan berkurangnya utang. Pada koperasi Koperasi

Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin terjadinya utang yang berasal

dari simpanan anggota. Kegiatan yang berawal dari anggota yang

melakukan transaksi simpanan, mulai dari simpanan pokok,simpanan

wajib, uang titipan. Sistem akuntansi untuk mencatat terjadinya utang

terdiri dari jaringan prosedur permohonan calon anggota, persetujuan

dan simpanan anggota.

Dokumen yang digunakan sudah memadai untuk merekam data

akuntansi. Formulir Permohonan Calon Anggota dan menpunyai fungsi

lain sebagai formulir permohonan pinjaman dan buku simpanan anggota

yang diberikan kepada anggota baru sekaligus sebagai Kartu Tanda

Anggota (KTA). Buku simpanan anggota, harus dibawa ketika

melakukan simpanan. Simpanan wajib di potong dari gaji anggota atau

dengan bagian pemasaran mengambil iuaran tersebut setiap bulan.

Untuk simpan pokok, cukup bayar pada saat menjadi calon anggot

koperasi.

Page 108: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

93

Formulir yang digunakan menpunyai dua fungsi yang bias

digunakan sebagai permohonan calon anggota dan permohonan

pinjaman anggota. Hal ini dianggap efektif oleh pengurus, namun hal

ini akan menbuat sulit pada saat pengarsipan dalam menbedakan antara

permohonan calon anggota dengan permohonan pinjaman. Bukti kas

masuk tidak digunakan pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru

Banjarmasin, karena sudah dicatat kedalam buku kas masuk sebagai

pengganti.

Penggunaan catatan sudah memadai dalam merekam data

akuntansi. Pencatatan data anggota dan penyimpanan koperasi

menggunakan sistem manual yaitu dengan menggunakan buku sebagai

media pencatatan dan penyimpanan. Dicatatan kedalam buku

keanggotaan koperasi, daftar simpanan anggota, dan buku kas masuk.

Jaringan prosedur pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru

Banjarmasin tidak ada masalah, namun pada fungsi yang terkait

terkadang masih adanya perangkapan tugas.

Formulir permohonan calon anggota digunakan sebagai

persetujuan bahwa calon anggota diterima kelayakan persyaratan yang

kemudian dapat meminjam dan akan diberikan kartu piutang . Kartu

piutang disimpan oleh anggota, yang kemudian akan digunakan pada

Page 109: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

94

saat anggota melakukan transaksi pembayaran . Kartu piutang juga bias

dikatakan sebagai pengganti buku kas keluar.

Dokumen dan pencatatan Koperasi Pedagang Eceran Era Baru

Banjarmasin sudah dapat dikatakan memadai dalam mengolah data

akuntansi. Dalam pencatatan pinjaman anggota, Koperasi Pedagang

Eceran Era Baru Banjarmasin menggunakan sistem manual yaitu

menggunakan buku besar sebagai media pencatatan dan penyimpanan

serta pengarsipan. Besarnya pinjaman anggota per 31 Desember dan

buku kas keluar. Pembayaran piutang akan dicatat kedalam daftar

piutang anggota dan kartu piutang anggota. Untuk melakukan

perhitungan piutang dan jasa pinjaman, pengurusan memerlukan alat

bantu kalkulator sebagai media menghitung besarnya dan jasa

pinjaman.

Sistem akuntansi untuk mencatat terjadinya pada Koperasi

Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin terdiri dari jaringan prosedur

permohonan pinjaman, persetujuan pinjaman dan pinjaman. Dalam

perosedur ini masih ada rangkap tugas antara fungsi bendahara dan

sekretaris.

b. Sistem Pengendalian Intern

Sistem pengendalian intern yang baik diciptakan untuk

mengontrol kegiatan koperasi. Sistem pengendalian intern dapat

Page 110: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

95

mengurangi, mencegah terhadap tindakan-tindakan yang dapat

merugikan koperasi. Sistem yang mengontrol semua fungsi pada

Koperasi Pedagang Era Baru, dapat menghasilkan laporan keuangan

yang dapat dipercaya.

Sistem pengendalian intern mempunyai tujuan untuk menjaga

kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi,

mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan

manajemen.

Berikut ini pelakasanaan sistem pengendalian intern Koperasi

Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin dan kelemahannya :

1) Struktur organisasi merupakan kerangka (Framework) pembagian

tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang

dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahan.

Pembagian tnggung jawab fungsional pada Koperasi Pedagang

Eceran Era Baru Banjarmasin pada suatu fungsi. Fungsi tidak boleh

diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu

transaksi. Pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

sudah ada pemisahan tanggung jawab secara fungsional yang sesuai

dengan tugas dan fungsi masing-masing. Namun dalam kegiatan

terkadang masih terjadi perangkapab tugas antara bendahara dan

sekretaris. Tugas bendahara sewaktu-waktu bias diganti oleh

sekretaris dan sebaliknya. Misalnya pada saat melakuakan transaksi

Page 111: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

96

penerimaan piutang, penyimpanan, pencatatan, buku kas masuk dan

buku kas keluar.

2) Sistem wewenang dan prosedur pencatatan pada Koperasi Pedagang

Eceran Era Baru Banjarmasin dalam sistem ototisasi sudah baik.

Fungsi ketu sudah sesuai dalam hal ini, mengotorisasi setiap

dokumen yang diperlukan. Dapat dilihat pada saat fungsi bendahara

menyerahkan formulir permohonan pinjaman anggota untuk

meminta otorisasi dari ketua.

3) Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi pada

Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin.

a) Formulir yang dibuat dalam transaksi pada Koperasi Pedagang

Eceran Era Baru Banjarmasin sudah memadai. Tidak semua

informasi tersedia dalam formulir tersebut, belum ditemukannya

nomor keanggotan pada formulir tersebut, belum ditemukannya

nomor keanggotaan pada formulir permohonan dan pada fungsi

sekretaris belum ditemukannya bukti kas masuk dan bukti kas

keluar.

b) Selama ini belum ada pemeriksaan mendadak (surprised audit)

dilaksanakan tanpa pemberitahuan dahulu.

c) Selama ini Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

dalam kegiatan tidak dilakukan oleh satu orang atau satu unit

fungsi saja.

Page 112: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

97

d) Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak saat ini

belumada, karena mengingat jumlah pengurus pada Koperasi

Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin.

e) Mutu karyawan merupakan unsur sistem pengendalin intern

yang paling penting. Tingkat pendidikan para pengurusan

koperasi sudah memadai.

2. Alternatif Pemecahan Masalah

a. Sistem Pengendalian Intern yang Disaranakan

Sistem pengendalian intern pada Koperasi Pedagang Eceran

Era Baru Banjarmasin dalam pengelolaan informasi secara manual,

dengan mesin pembukuan, maupun dengan komputer, sudah berjalan

baik. Namun masih terdapat beberapa kelemahan dalam pengelolaan

sistem. sistem pengendalian intern yang baik diciptakan untuk

mengontrol kegiatan koperasi agar tidak merugikan koperasi dalam

melakukan kegiatan dana agar dapat menghasilkan laporan keuangan

yang dapat dipercaya.

Berdasarkan analisa permasalahan diatas, penulis memberikan

pemecahan masalh untuk beberapa hal yang dianggap sebagai

kelamahan, sebagai berikut :

1) Dalam pembagian tanggung jwab dalam pengelolaan koperasi

sebaiknya dibagi beberapa tahap pengelolaan dari beberapa fungsi

yang ada, sehingga semua tahap tidak hanya dilakukan oleh suatu

Page 113: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

98

fungsi saja. Tugas yang sewaktu-waktu bias digantikan oleh fungsi

bendahara dam sekretris. Sebaiknya pada saat pergantian tugas,

harus ada otorisasi dari ketua.

2) Sistem otorisasi pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru

Banjarmasin saat ini sudah baik. Fungsi ketua sudah sesuai dalam

hal ini, mengotorisasi setiap dokumen yang diperlukan.

3) Praktik yang sehat

a) Formulir permohonan dengan nomor urut tercetak belum

ditemukan pada Koperasi Pedagang Eceran Baru. Sebaiknya

formulir calon permohonan ditambahkan dengan nomor urut

tercetak untuk mendorong adanya praktik yang sehat.

b) Sebaiknya dilakukan pemeriksaan mendadak (surprised audit)

untuk mendorong pengurus dalam melaksanakan tugasnya

sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan.

4) Pengurus Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

dilihat dari tingkat pendidikan sudah memadai, namun sebaiknya

sering diikuti sertkan dalam pelatihan koperasi, hal ini untuk

meningkatkan keahlian para pengurus,

b. Sistem Akuntansi Yang Disarankan

1) Dokumen yang disarankan

Dokumen yang digunakan pada Koperasi Pedagang

Eceran Era Baru Banjarmasin sudah memadai, namun pada

Page 114: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

99

formulir belum ditemukannya nomor keanggotaan serta bukti kas

masuk dan keluar. Sebaiknhya pengurusan menggunakan nomor

anggota untuk mempermudah dalam pengarsipan dokumen,

menghindari terjadinya kesamaan nama dan memastikan bahwa

calon peminjm benar-benar anggota koperasi. Bukti kas masuk dan

keluar memudahkan pengurusan dalam pencatatan dan pengarsipan

dokumen.

Gambar 13

Bukti Kas Masuk

Sumber : Diolah Penulis

Page 115: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

100

Gambar 14

Bukti Kas Keluar

Sumber : Diolah Penulis

c. Catatan Akuntansi yang disarankan

Catatan akuntansi yang digunakan pada Koperasi Pedagang

Eceran Era Baru Banjarmasin sudah baik. Pencatatan keanggotan,

penyimpanan, peminjaman dan piutang per anggota dicatat ke dalam

buku besar pencatatan ini masih manual. Menggunakan sistem manual

memungkinkan terjadinya arsip data yang hilang dan rusak. Sebaiknya

pada Koperasi Pedagang Ecaran Era Baru juga menggunakan sistem

Page 116: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

101

yang terkomputerisasi, hal ini memudahakan user untuk menginputkan

data berdasarkan data simpanan dan pinjaman ke program di komputer

yang selanjutnya akan diproses oleh program. Sistem komputer

mentitikberatkan pengendalian melalui program komputer, sehingga

pembagian tanggung jawab fungsional dalam pelaksanaan transaksi

dapat dikurangi.

d. Jaringan Prosedur yang Digunakan

Berdasarkan analisis yang telah diuraikan sebelumnya, jaringan

prosedur untuk transaksi utang dan pada Koperasi Pedagang Eceran Era

Baru Banjarmasin sudah cukup baik. Tidak ada perubahan mengenai

jaringan prosedur hanya terdapat dalam sistem pencatatan yang

dilakukan secara manual, diubah menjadi sistem terkomputerisasi.

Berikuti penulisan jelaskan jaringan prosedur masing-masing

sistem untuk bagian-bagian yang mengalami perubahan dari sistem

manual ke sistem terkomputerisasi.

1) Sistem akuntansi utang yang disarankan, terdiri dari:

a) Jaringan prosedur anggota baru

Pada jaringan prosedur untuk anggota baru sistem manual

digantikan dengan sistem terkomputerisasi yaitu pada

pencatatan simpanan anggota dilakukan secara manual oleh

bendahara digantikan dengan penginputan kedalam program

berdasarkan laporan data anggota yang diberikan oleh sekretaris.

Page 117: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

102

Berikut merupakan jaringan prosedur selengkapnya untuk

anggota baru koperasi :

(1) Prosedur permohonan calon anggota

(a) Sekretaris Koperasi Pedagang Eceran Era Baru

Banjarmasin menyerahkan formulir permohonan calon

anggota (FPCA) kepada calon anggota.

(b) Calon anggota menyerahkan formulir permohonan

calon anggota yang telah diisi beserta copy Kartu Tanda

Penduduk (KTP) dan Pas foto yang selanjutnya

diserahkan kepada ketua untuk diotorisasi

(c) Formulir permohonan calon anggota (FPCA), copy

Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan pas foto diserahkan

kembali kepada sekretaris untuk diarsipkan

berdasarkan tanggal dan menginput data anggota serta

mencetak laporan data anggota yang kemudian

diserahkan kepada bendahara.

(2) Prosedur simpanan anggota

(a) Berdasarkan laporan data anggota bendara menginput

data simpanan anggota dan menginput data

pemotongan gaji anggota kemudian mencetak DPG

(daftar permotongan gaji)

Page 118: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

103

(b) Kemudian bendahara mengotorisasi daftar pemotongan

gaji (DPG) dan mengarsip laporan data anggota daftar

pemotongan gaji (DPG) diserahkan kepada ketua untuk

diorotisasi kembali.

(c) Bendahara menerima sejumlah uang atas tagihan

pemotonga gaji dari bendaharawan gaji

(d) Bendara mencocokan DPG dengan uang yang diterima

(e) Daftar pemotongan gaji (DPG) diserahkan kepada

anggota

(f) Bendahara menyerahkan buku kas masuk (BKM) 2

(dua) rangkap kepada ketua untuk diotorisasi.

(g) BKM yang telah diotorisasi oleh fungsi ketua kemudian

didistribusikan. BKM lembar ke-1 diserahkan kepada

fungsi sekretaris untuk dicatat kedalam buku kas (BK)

dan buku simpanan anggota dan diarsip berdasarkan

tanggal.

b) Jaringan prosedur anggota lama

Dalam jaringan prosedur anggota lama yang membedakan

dengan anggota baru adalah anggota tidak perlu mengajukan

permohonan calon anggota baru, tetapi langsung pada prosedur

pemotongan gaji yang dilakukan oleh bendahara gaji. Pada

jaringan prosedur untuk anggota lama sistem manual digantikan

Page 119: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

104

dengan sistem terkomputerisasi yaitu pada pembuatan daftar

potongan gaji yang dilakukan secara manual diganti dengan

penginputan data pemotongan gaji anggota kedalam komputer

menggunakan program aplikasi dan mencetak daftar potongan

gaji yang akan diserahkan kepada ketua untuk diotorisasi.

Berikut merupakan jaringan prosedur untuk anggota lama :

(1) Prosedur simpanan anggota

(a) Pada akhir bulan bendahara mencetak rekap, kemudian

daftar potongan gaji akan diserahkan kepada ketua

untuk diotorisasi kembali.

(b) Bendahara menerima sejumlah uang atas tagihan

pemotongan gaji dari bendaharawan gaji.

(c) Bendahara mencocok daftar pemotonga gaji dengan

uang yang terima.

(d) Daftar pemotongan gaji diserahkan kepada anggota

(e) Bendahara menyerahkan BKM 2 (dua) rangkap kepada

ketua untuk diotorisasi.

(f) BKM yang telah diotorisasi oleh fungsi ketua kemudian

didistribusikan. BKM lembar ke- 1 diserahkan kepada

bendaharawan gaji dan BKM lembar ke- 2 diserahkan

kepada fungsi sekretaris untuk dicatat kedalam buku

Page 120: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

105

kas (BK) dan Buku simpanan anggota dan diarsip

berdasarkan nomor.

2) Sistem akuntansi yang disarankan

Pada jaringa prosedur untuk transaksi penginputan kedalam

komputer dimulai dari fungsi sekretaris yang menginputkan data

pinjaman anggota koperasi berdasarkan bukti kas keluar, slip gaji,

dan formulir permohonan pinjaman yang menghasilkan daftar

pemotongan gaji. Jaringan prosedur yang menbentuk sistem

akuntansi Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin adalah:

a) Prosedur permohonan pinjaman anggota.

(1) Sekretaris menerima permohonan pinjaman dari anggota

dan menyerahkan formulir permohonan pinjaman kepada

anggota

(2) Anggota menerima formulir dan mengisi disertai tanda

tanga suami/istri dan perwakilan instansi terkait dari

anggota dan diserahkan kepada bendahara.

b) Prosedur persetujuan pinjaman

(1) Fungsi bendahara menerima formulir yang telah diisi

beserta slip gaji dan melakukan pemeriksaan kelayakan

untuk memastikan jumlah gaji yang dimiliki anggota amsih

cukup untuk membayar piutang pinjaman.

Page 121: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

106

(2) Berdasarkan formulir permohonan pinjaman, slip gaji,

BKK rangkap 1 dan 2 bendahara melakukan penginputan

pinjaman dan mencetak DPG, kemudian bendahara

mengotorisasi DPG yang selanjutnya diserahkan kepada

ketua.

(3) Setelah diotorisasi oleh ketua BKK rangkap 1, DPG beserta

uang diserahkan kepada anggota dan formulir permohonan

pinjaman, slip gaji dan BKK rangkap 2 diserahkan kepada

sekretaris

c) Prosedur penyerahan dan penginputan

(1) Bendahara membuatkan bukti kas keluar dua rangkap

sebagai bukti pengeluaran kas dan mengotorisasi bukti kas

keluar

(2) Berdasarkan formulir pomohonan pinjaman, slip gaji, BKK

rangkap 1 dan 2 bendahara melakukan penginputan

pinjaman dan mencetak DPG, kemudian bendahara

mengotorisasi DPG yang selanjutnya diserahkan kepada

ketua.

(3) Selelah diotorisasi oleh ketua BKK rangkap 1, DPG beserta

uang diserahkan kepada anggota dan formulir permohonan

pinjaman, slip gaji dan BKK rangkap 2 diserahkan kepada

sekretaris.

Page 122: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

107

d) Prosedur pencatatan

Berdasarkan formulir permohonan pinjaman, slip gaji dan

BKK rangkap 2 fungsi sekretaris mencatat data peminjaman

kedalam buku pinjaman anggota dan mengarsipkan berdasarkan

tanggal.

e. Bagan alir dokumen

Bagan alir dokumen sistem informasi utang dan yang

disarankan oleh penulis adalah sebagai berikut :

Page 123: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

108

Bagan 8

flowchart Sistem Akuntansi Utang Untuk Anggota Baru yang disarankan

108

Page 124: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

109

Bagan 8 (Lanjutan)

flowchart Sistem Akuntansi Utang Untuk Anggota Baru yang disarankan

Sumber : Diolah Penulis 109

Page 125: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

110

Bagan 9

flowchart Sistem Akuntansi Utang Untuk Anggota Lama yang disarankan

Sumber : Diolah Penulis

110

Page 126: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

111

Bagan 10

Flowchart Sistem Akuntansi yang Disarankan

111

Page 127: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

112

Bagan 10 (lanjutan)

Flowchart Sistem Akuntansi yang Disarankan

Sumber : Diolah Penulis

112

Page 128: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

113

Sistem informasi akuntansi simpan pinjam pada Koperasi

Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin yang sedang berjalan pada saait

ini sudah cukup memadai. Tidak perlu penambahan dalam catatan

akuntansi, fungsi yang terkait dan jaringan prosedur pada sistem

informasi akuntansi yang disarankan. Penulis hanya menyarankan

sistem yang selama ini dikerjakan manual dapat dibuat menjadi

terkomputerisasi. Catatan manual seperti buku kas masuk, buku

simpanan dan buku pinjaman masih dapat digunakan walaupun sudah

terdokumentasi dalam program dan disajikan daftar potongan gaji.

Terdapat penyempurnaan dokumen tercetak untuk bukti kas masuk dan

bukti kas keluar agar mempermudah pihak koperasi dalam pengarsipan

dokumen.

f. Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinajam Berbasis Komputer pada

Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin.

1) Diagram Alir Data (DAD) / Data Flow Diagram (DFD) Sitem

Informasi Akuntansi Utang Dan .

DAD/DFD merupakan suatu model yang menggambarkan aliran

data dan proses untuk mengolahan data dalam suatu sistem. Simbol

pengolahan digunakan untuk menunjukan tempat-tempat dalam

sistem informasi yang mengolah atau mengubah data yang diterima

Page 129: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

114

menjadi data yang mengalir ke luar. Berikut merupakan data flow

Diagram yang disarankan :

Page 130: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

115

Bagan 11

Diagram berjenjang Sistem Informasi Akuntansi Utang

Sumber : Diolah Penulis 115

Page 131: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

116

116

Bagan 12

Diagram Konteks Sistem Informasi Akuntansi Utang

Sumber : Diolah Penulis

Page 132: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

117

Bagan 13

Diagram Level 0 Sistem Informasi Akuntansi Utang

Sumber: Diolah Penulis

Page 133: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

118

Bagan 14

Diagram Level 1 Proses 1 Sistem Informasi Akuntansi Utang

Sumber: Diolah Penulis

Page 134: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

119

Bagan 15

Diagram Level 1 Proses 2 Sistem Informasi Akuntansi Utang

Sumber: Diolah Penulis

Page 135: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

120

Bagan 16

Diagram Level 1 Proses 3 Sistem Informasi Akuntansi Utang

Sumber: Diolah Penulis

Page 136: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

121

2) Sistem Basis Data

Berikut merupakan penjelasan sistem basis data, penggunaan

keterangan tambahan Yusdi untuk setiap tabel dan nama field

merupakan identifikasi nama penulis dalam mengerjakan tugas

akhir. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi potansi terjadi copy

paste dalam menbuatan program aplikasi.

a) Desain basis data secara logika

Sistem basis data menjadi akurat, cepat dan efisien serta

dapata memberikan data yang diharapkan, maka dibentuklah

normalisasi, relasi antara tabel merupakan relasi dengan

normalisasi bentuk ketiga (3NF). Adapun kriteria-kriteria yang

menunjukan relasi antar tabel telah dalam bentuk normalisasi

ketiga(3NF), Sebagai berikut :

(1) Relasi antara tabel telah memenuhi aturan bentuk normal

pertama (1NF), yaitu nilai semua atribut tidak lagi bersifat

atomic atau masih dapat dipecah menjadi unit-unot yang

lebih kecil.

(2) Relasi anatar tabel memenuhi aturan bentuk normal kedua

(2NF) yaitu :

(a) Berada pada bentuk normal pertama (1NF). Tidak lagi

atribut bukan kunci hadir dalam relasi sehingga semua

atribut pada relasi adalah pada TbAnggotaYusdi yang

Page 137: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

122

menjadi kunci primer adalah NomorAnggotaYusdi

yang menpunyai atribut nama anggota, dan lain-lain

bergantung pada NomorAnggotaYusdi.

(b) Semua atribut bukan kunci memiliki ketergantungan

fungsional (dependensi fungsional) dengan kunci

utama (primary key). Contohnya pada

TbAnggotaYusdi yang menjadi kunci primer adalah

NamaAnggotaYusdi, KodeJenisPinjamanYusdi dan

lain-lain bergantung pada NomorAnggotaYusdi.

(3) Telah memenuhi aturan bentuk normal ketiga (3NF) yaitu;

(a) Berada pada bentuk normal kedua (2NF)

(b) Semua atribut bukan kunci tidak boleh memiliki

ketergantungan fungsional terhadap atribut buka

kunci lainnya, seluru atribut bukan kunci hanya

memiliki tergantungan fungsional terhadap kunci

primer di relasi itu saja.

Disamping telah memenuhi syarat bentuk ketiga

(3NF) diatas, maka relasi antara tabel tersebut juga telah

menghindarkan anomaly-anomali berikut :

(1) Anomali Penyisipan (insertion)

Anomali penyisipan merupakan kesalahan yang

terjadi sebagai akibat dari operasi menyisipkan (insert)

Page 138: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

123

tuple-record pada sebuah relasi. Misalnya

TbAnggotaYusdi terdapat atribut NomorAnggotaYusdi

yang berisi NA001 dan NA002. Anomali insertion akan

terjadi jika pada TbSimpanYusdi yang atributnya

NomorAnggotaYusdi diisi dengan NA003. Dengan relasi

ini maka anomali ini dapat dicegah Karena penyisipan

NA003 tersebut akan ditolak oleh relasi ini

(2) Anomali Penghapusan (delete)

Anomali penghapusan merupakan kesalahan

yang terjadi sebagai akibat operasi penghapusan terhadap

record dari sebuah relasi. Misalnya TbSimpanYusdi

terdapat atribut NomorAnggotaYusdi yang berisi NA001

dan NA002. Anomali delete akan terjadi jika pada

TbAnggotaYusdi yaitu NA002 dihapus. Dengan relasi ini

maka anomaly ini dapat dicegah Karena penghapusan

NA002 tersebut akan ditolak relasi ini.

(3) Anomali Modifikasi (Update)

Anomali modifikasi atau kesalahan mengubah

adalah kesalahan pada waktu mengubah suatu data pada

satu tabel, maka tabel lain juga ikut diubah. Misalhnya

TbAnggotaYusdi terdapat atribut NomorAnggotaYusdi

yang berisi NA001 diganti dengan NA002. Anomali

Page 139: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

124

update akan terjadi jika pada TbSimpanYusdi yang

atribbutnya NomorAnggotaYusdi. Dengan relasi ini maka

anomali ini dapat dicegah Karena perubahan NA002

tersebut akan diyolak oleh relasi ini.

Page 140: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

125

Gambar 15

Relasi DataBase

Sumber : Diolah Penulis

125

Page 141: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

126

(1) Tabel TbAnggotaYusdi

Tabel TbAnggotaYusdi merupakan tabel yang

digunakan untuk menyimpan data anggota. Tabel ini

memiliki jenis relasi one-to-many ke

TbPinjamanYusdi, dan TbSimpanYusdi dengan

keyfield NomorAnggotaYusdi. Hal ini berarti bahwa

satu data anggota bisa mempunyai banyak data pada

TbPinjamanYusdi dan TbSimpanYusdi.

(2) Tabel TbPinjamanYusdi

Tabel TbPinjamanYusdi merupakan tabel yang

digunakan untuk menyimpan data pinjaman anggota.

Tabel ini memiliki jenis relasi one-to-many ke

TbAnggotaYusdi dan TbPiutangYusdi dengan keyfield

NomorAnggotaYusdi, dan NoPinjamanYusdi. Hal ini

berarti bahwa satu data pinjaman pada tabel anggota

bisa mempunyai banyak data pada TbSimpanYusdi.

(3) Tabel TbSimpanYusdi

Tabel TbSimpanYusdi merupakan tabel yang

digunakan untuk menyimpan data simpan anggota

seperti simpan wajib dan uang titipan anggota. Tabel

ini memiliki jenis relasi one-to-many ke

TbAnggotaYusdi dan TbPiutangYusdi dengan keyfield

Page 142: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

127

NoTransaksiYusdi dan kunci tamu

NomorAnggotaYusdi. Hal ini berarti bahwa satu

anggota pada tabel bisa mempunyai banyak data pada

TbAnggota serta TbPiutangYusdi bisa mempunyai

banyak data dari TbPinjamanYusdi.

(4) TbJenisPinjamanYusdi

Tabel TbJenisPinjamanYusdi merupakan tabel

yang digunakan untuk menampilkan JenisPinjaman.

Tabel ini memiliki jenis relasi one-to-many ke

TbPinjamanYusdi dengan keyfield

KodeJenisPinjamanYusdi.

(5) TbPiutangYusdi

Tabel TbPiutangYusdi merupakan tabel yang

digunakan untuk memyimpan data pembayaran

anggota. Tabel ini memiliki jenis relasi one-to-many ke

TbPinjamanYusdi dengan keyfield NoPinjamanYusdi.

(6) TbUserYusdi

Table TbUserYusdi merupakan table yang

digunakan untuk menampilkan nama pengguna dan

password-nya, table ini memiliki jenis relasi one-to-

many.

(7) TbStatusYusdi

Page 143: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

128

Table TbStatusYusdi merupakan table yang

digunakan untuk menampilkan nama status pengguna.

Table ini memiliki jenis relasi one-to-many ke

TbUserYusdi dengan keyfield KodeGroupYusdi.

b) Desain basis data secara fisik

(1) TbAnggotaYusdi

Nama Tabel : TbAnggota

Kunci Utama : NoAnggotaYusdi

Jumlah Field : 8

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data

anggota

Gambar 15

Master Anggota

Sumber : Diolah Penulis

(2) TbPinjamanYusdi

Nama Tabel : TbPinjamanYusdi

Kunci Utama : NoPinjamanYusdi

Jumlah Field : 8

Page 144: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

129

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data

Pinjaman

Gambar 16

Pinjaman

Sumber : Diolah Penulis

(3) TbSimpanYusdi

Nama Tabel : TbSimpanYusdi

Kunci Utama : NoTransaksiYusdi

Jumlah Field : 8

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data

simpanan anggota

Gambar 17

Simpan

Sumber : Diolah Penulis

Page 145: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

130

(4) TbJenisPinjamanYusdi

Nama Tabel : TbJenisPinjamanYusdi

Kunci Utama : KdJenisPinjamanYusdi

Jumlah Field : 5

Fungsi :Digunakan untuk menyimpan

data Jenis Pinjaman

Gambar 18

Jenis Pinjaman

Sumber : Diolah Penulis

(5) TbPiutangYusdi

Nama Tabel : TbPiutangYusdi

Kunci Utama : NoKreditYusdi

Jumlah Field : 11

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data

Piutang

Page 146: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

131

Gambar 19

Piutang

Sumber : Diolah Penulis

(6) TbUserYusdi

Nama Tabel : TbUserYusdi

Kunci Utama : KodeUserYusdi

Jumlah Field : 4

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data

login User

Gambar 20

User

Sumber : Diolah Penulis

Page 147: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

132

(7) TbStatusYusdi

Nama Tabel : TbUserYusdi

Kunci Utama : KodeGroupYusdi

Jumlah Field : 2

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data

Status

Gambar 21

Status

Sumber : Diolah Penulis

3) Dokumen Masukan (Input)

Dokumen masukan adalah dokumen yang digunakan

untuk penyusunan laporan data anggota, dan data laporan

pinjaman.

Adapun dokumen yang digunakan adalah sebagai berikut :

a) Nama dokumen : Formulir Permohonan Anggota

Fungsi : Untuk menginput data anggota

Sumber : Fungsi Sekretaris

b) Nama dokumen : Formulir Permohonan Pinjaman

Fungsi : Untuk menginput data pinjaman

Page 148: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

133

Sumber : Fungsi Bendahara

4) User Interface

a) Desain input

Desain input yang digunakan untuk memasukan data

yang akan diolah. Desain ini terdiri dari menu-menu yang

di perlukan. Adapun rancangan dari menu utama yang

dibuat adalah gambar 23 :

Gambar 22

Desain Menu Utama Dan Sub-sub Menu

Sumber : Diolah Penulis

(1) Master Anggota

Master anggota merupakan informasi mengenai

data diri anggota koperasi, informasi mengenai :

Nomor Anggota, Nama Anggota, Perkerjaan, Jenis

Kelamin, Tanggal Masuk, Telpon dan Simpanan

Pokok.

Page 149: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

134

Gambar 23

Master Anggota

Sumber : Diolah Penulis

(2) Transaksi Uang Titipan

Transaksi uang titipan merupakan informasi

menegenai uang titipan dari anggota koperasi,

informasi tersebut mengenai : Nomor Anggota,

Tanggal, Jumlah, Dan Kode User.

Page 150: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

135

Gambar 24

Transaksi Uang Titipan

Sumber : Diolah Penulis

(3) Transaksi Penarikan Uang Titipan

Transaksi penarikan uang titipan merupakan

mengenai penarikan uang titipan anggota koperasi,

informasi tersebut berupa : Nomor Transaksi, Nomor

Anggota, Tanggal, Jumlah, dan Kode User.

Page 151: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

136

Gambar 25

Transaksi Penerikan Uang Titipan

Sumber : Diolah Penulis

(4) Transaksi Pinjaman

Transaksi pinjaman merupakan informasi

mengenai pinjaman anggota koperasi, informasi

tersebut berupa : Nomor Pinjaman, Kode Anggota,

Kode Jenis Pinjaman, Jangka Waktu, Jumlah

Pinjaman, Keterangan, dan Kode User.

Page 152: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

137

Gambar 26

Transaksi Pinjaman

Sumber : Diolah Penulis

(5) Transaksi Piutang

Transaksi Piutang merupakan informasi

mengenai piutang anggota koperasi terkait pinjaman

anggota. Informasi mengenai yang terdapat pada

transaksi ini yaitu: Nomor Kredit, Nomor Anggota,

Tanggal, Pinjaman Pokok, Jasa, Denda, Keterangan,

dan Kode User.

Page 153: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

138

Gambar 28

Transaksi Piutang

Sumber : Diolah Penulis

(6) Transaksi Pemotongan Gaji

Transaksi pemotongan gaji merupakan informasi

mengenai pemotongan gaji anggota koperasi terkait

simpan wajib dan pinjaman. Informasi yang terdapat

pada transaksi ini yaitu : Nomor Kredit, Nomor

Anggota, Tanggal, Pinjaman Pokok, Jasa, Denda,

Keterangan, dan Kode User .

Page 154: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

139

Gambar 29

Transaksi Pemotongan gaji

Sumber : Diolah Penulis

(7) Hak Akses

Hak Akses merupakan izin atau hak istimewa

yang diberikan kepada pengguna program untuk

menbuat, mengubah, menghapus atau melihat data dan

file dalam sebuah sistem, sebagaimana ditetapkan oleh

aturan yang dibuat oleh pemilik data dan sesuai

kebijakan keaman informasi.

Page 155: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

140

Gambar 30

Hak Akses

Sumber : Diolah Penulis

b) Output Program

Dokumen keluaran merupakan dokumen yang

dihasilkan dari proses sistem input. Dokumen keluar dan

laporan yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi

simpan pinjam adalah sebagai berikut :

(1) Output Laporan Data Anggota

Output dari form masukan data anggota menghasilkan

laporan data anggota, hasilan laporan ini akan

menampilkan data anggota Koperasi Pedagang Eceran

Era Baru Banjarmasin Secara Keseluruhan.

Page 156: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

141

Gambar 31

Tampilan Laporan Data Anggota

Sumber : Diolah Penulis

(2) Output Laporan Simpanan

Output dari form masukan data simpan wajib, uang

titipan dan penarikan uang titipan menghasilkan

laporan data anggota berupa laporan saldo anggota,

laporan simpan wajib, laporan uang titipan dan laporan

penarikan uang titipan, hasilan laporan ini akan

menampilkan data simpan anggota Koperasi Pedagang

Eceran Era Baru Banjarmasin Secara Keseluruhan.

Page 157: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

142

Gambar 32

Tampilan Laporan Data Simpan Wajib

Sumber : Diolah Penulis

(3) Output Buku Tabungan

Output dari masukan data anggota menghasilkan

laporan buku tabungan, hasilan laporan ini akan

menampilkan data simpan pokok, data uang titipan,

dan pengambilan uang titipan anggota Koperasi

Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin per kode

simpanan.

Page 158: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

143

Gambar 33

Laporan Data Buku Tabungan

Sumber : Diolah Penulis

(4) Output Laporan Pinjaman

Output dari masukan data pinjaman anggota

menghasilkan laporan pinjaman anggota, hasilan

laporan ini akan menampilkan data peminjaman

anggota Koperasi Pedagang Eceran Era Baru

Banjarmasin.

Page 159: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

144

Gambar 27

Tampilan Laporan Data Pinjaman

Sumber : Diolah Penulis

(5) Output Laporan Daftar Potongan Gaji Anggota

Output dari form masukan data Pemotongan Gaji

anggota, hasil laporan ini akan menampilkan data

Pemotongan Gaji anggota Koperasi Pedagang Eceran

Era Baru Banjarmasin.

Page 160: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

145

Gambar 35

Laporan Daftar Potongan Gaji Anggota

Sumber : Diolah Penulis

(6) Output Laporan Piutang

Output dari form masukan data piutang anggota, hasil

laporan ini akan menampilkan data piutang anggota

Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin.

Gambar 28

Tampilan Laporan Piutang

Sumber : Diolah Penulis

Page 161: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

146

(7) Output History Pengguna

Output untuk mencatat dan menyimpan data aktivitas

pengguna Koperasi Pedagang Eceran Era Baru

Banjarmasin.

Gambar 29

Tampilan History Pengguna

Sumber : Diolah Penulis

Page 162: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

147

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan penulis dalam penulisan

Tugas Akhir ini, maka penulis mengambik simpulan sebagai berikut :

1. Berberapa hal yang telah dipraktekkan oleh koperasi Pedagang Eceran Era

Baru Banjarmasin dalam sistem informasi akuntansi yang baik antara lain:

a. Fungsi yang berjalan sudah cukup baik, karena unit-unit yang terlibat

dalam menjalankan transaksi simpan maupun pinjam sudh memiliki

tugasnya masing-masing, terkecuali bendahara sewaktu waktu dapat

digantikan oleh sekretaris.

b. Jaringan prosedur sistem akuntansi simpan pinjam mulai dari prosedur

permohonan jadi anggota, prosedur simpanan, dan prosedur pinjaman

sudah memadai.

2. Usulan desain program sistem informasi akuntansi simpan pinjam

berbasis komputer sudah menyediakan fasilitas yang dapat menbantu

kegiatan pencatatan dan pengelohan transaksi simpan pinjam koperasi.

Page 163: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …

148

B. Saran

Penulis memberikan saran-saran agar kegiatan simpan pinjam pada

koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin memiliki sistem informasi

akuntansi simpan pinjam yang lebih baik, di antarannya sebagai berikut :

1. Sebaiknya pada bukti kas masuk, bukti kas keluar, dan formulir

permohonan pinjaman memiliki nomor urut tercetak untuk mempermudah

pengarsipan dokumen.

2. Sebaiknya ada pemisahan fungsi pencatatan dengan fungsi penyimpanan

uang, seperti sekretaris berfungsi menjalankan program dan sebagai

accounting, sedangkan bendahara hanya berfungsi menyimpan uang.

3. Koperasi bisa menggunakan program aplikasi simpan pinjam ini untuk

menjalankan kegiatan simpan pinjam dan dapat memberikan pelayanan

terbaik pada pihak-pihak yang membutuhakan. Program yang dibuat di

harapkan dapat mempermudah dalam penginputan data, mempercepat

perhitungan dan pencarian kembali data simpanan dan data pinjaman.

Page 164: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS …