Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

68
1 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada masa sekarang semakin canggih. Teknologi informasi sangat membantu manusia dalam banyak hal, baik untuk lingkungan usaha maupun non usaha. Dalam lingkup usaha, teknologi informasi banyak memberikan manfaat dan memberikan informasi yang cepat, tepat dan efisien sehingga membantu perusahaan dalam menjalankan usahanya. Koperasi merupakan salah satu lembaga ekonomi di Indonesia yang mempunyai peran yang positif dan besar dalam pelaksanaan pembangunan nasional di indonesia. Koperasi merupakan sarana peningkatan kemajuan ekonomi, yaitu bagi anggotanya dan masyarakat. Hal ini sesuai dengan tujuan koperasi yang ingin memajukan kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Oleh sebab itu koperasi harus menjalankan tugasnya sesuai dengan misi dan visinya yaitu mensejahterakan anggotanya dan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan penting lainnya. Dalam mencapai tujuannya, koperasi harus selalu memperhatikan pengelolaan dalam sistem akuntansi yang menyangkut segala macam kegiatannya. Meskipun kemampuan manajerial didalam sebuah koperasi sudah baik namun tidak ditunjang dengan sistem akuntansi yang baik, maka sulit untuk mengukur tingkat keberhasilan usaha koperasi tersebut. Salah satu bentuk koperasi di Indonesia adalah koperasi simpan pinjam. Koperasi ini salah satu bentuk usahanya adalah memberikan pinjaman untuk anggotanya dan memberikan layanan simpanan atau menabung untuk anggotanya. Untuk mengelola data simpan dan pinjam anggotanya maka diperlukan suatu sistem informasi simpan pinjam yang baik angar manajemennya dapat mengelola dengan baik dan optimal. Adanya perkembangan teknologi informasi menuntut unit simpan pinjam pada Koperasi Unit Desa ( KUD) Mekar Ungaran menggunakan sistem komputerisasi dalam mengelola data simpan pinjam pada unit tersebut . Unit Simpan Pinjam di KUD Mekar Ungaran menjadi bagian yang paling diandalkan oleh KUD Mekar Ungaran, namun dalam unit ini proses pencatatan data anggota, data simpanan dan data pinjaman masih manual yaitu menggunakan

Transcript of Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

Page 1: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

1

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada masa sekarang semakin

canggih. Teknologi informasi sangat membantu manusia dalam banyak hal, baik

untuk lingkungan usaha maupun non usaha. Dalam lingkup usaha, teknologi

informasi banyak memberikan manfaat dan memberikan informasi yang cepat,

tepat dan efisien sehingga membantu perusahaan dalam menjalankan usahanya.

Koperasi merupakan salah satu lembaga ekonomi di Indonesia yang

mempunyai peran yang positif dan besar dalam pelaksanaan pembangunan

nasional di indonesia. Koperasi merupakan sarana peningkatan kemajuan

ekonomi, yaitu bagi anggotanya dan masyarakat. Hal ini sesuai dengan tujuan

koperasi yang ingin memajukan kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya. Oleh sebab itu koperasi harus menjalankan tugasnya

sesuai dengan misi dan visinya yaitu mensejahterakan anggotanya dan masyarakat

dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan penting lainnya. Dalam

mencapai tujuannya, koperasi harus selalu memperhatikan pengelolaan dalam

sistem akuntansi yang menyangkut segala macam kegiatannya. Meskipun

kemampuan manajerial didalam sebuah koperasi sudah baik namun tidak

ditunjang dengan sistem akuntansi yang baik, maka sulit untuk mengukur tingkat

keberhasilan usaha koperasi tersebut.

Salah satu bentuk koperasi di Indonesia adalah koperasi simpan pinjam.

Koperasi ini salah satu bentuk usahanya adalah memberikan pinjaman untuk

anggotanya dan memberikan layanan simpanan atau menabung untuk anggotanya.

Untuk mengelola data simpan dan pinjam anggotanya maka diperlukan suatu

sistem informasi simpan pinjam yang baik angar manajemennya dapat mengelola

dengan baik dan optimal. Adanya perkembangan teknologi informasi menuntut

unit simpan pinjam pada Koperasi Unit Desa ( KUD) Mekar Ungaran

menggunakan sistem komputerisasi dalam mengelola data simpan pinjam pada

unit tersebut

. Unit Simpan Pinjam di KUD Mekar Ungaran menjadi bagian yang paling

diandalkan oleh KUD Mekar Ungaran, namun dalam unit ini proses pencatatan

data anggota, data simpanan dan data pinjaman masih manual yaitu menggunakan

Page 2: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

2

buku sehingga dalam pengolahan data simpan pinjam agak sulit dikarenakan

banyaknya buku yang ada. Banyaknya transaksi yang terjadi juga menyebabkan

buku data simpanan dan pinjaman tersebut menjadi semakin kompleks dan tidak

tertata. Perancangan database pada unit simpan pinjam KUD Mekar Ungaran ini

menggunakan Microsoft Access dan menghasilkan tabel yang lebih disesuaikan

dengan kebutuhan unit simpan pinjam KUD Mekar Ungaran. Berdasarkan uraian

di atas maka penulis mengambil judul “Perancangan Database Sistem Simpan

Pinjam pada Unit Simpan Pinjam KUD Mekar Ungaran”

Maka fokus dalam penelitian ini adalah perancangan database sistem simpan

pinjam pada unit simpan pinjam KUD Mekar Ungaran. Persoalan penilitian yang

diangkat adalah :

1. Bagaimana proses bisnis yang terjadi dalam sistem simpan pinjam di Unit

Simpan Pinjam KUD Mekar Ungaran saat ini?

2. Bagaimana rancangan yang sesuai untuk sistem simpan pinjam di Unit

Simpan Pinjam KUD mekar Ungaran?

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk merancang

database sistem simpan pinjam pada unit simpan pinjam KUD Mekar Ungaran.

Manfaat atau kontribusi yang diperoleh Unit Simpan Pinjam KUD Mekar

Ungaran dengan penggunaan sistem yang terkomputerisasi adalah memberikan

kemudahan dan kecepatan dalam pengelolaan data, memperkecil kesalahan serta

membantu dalam penghematan tenaga, biaya, dan waktu. Keakuratan data yang

dilakukan dengan sistem komputerisasi dapat terjamin karena adanya control

input dan control total, sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan

2. Kajian Pustaka

Perancangan Database

Menurut Jogianto (1990), tujuan utama perancangan database yaitu

memiliki kemampuan menyimpan seluruh data yang berguna dalam database.

Page 3: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

3

Untuk tahap desain database secara umum yang perlu dilakukan adalah

mengidentifikasi terlebih dahulu file-file yang diperlukan oleh sistem informasi.

Database merupakan suatu komponen terpenting dalam sistem informasi,

karena basis dalam penyediaan informasi untuk para pemakai. Penerapan

database dalam sistem informasi disebut database system.

Sistem database adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasi

kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya.

Koperasi

Koperasi adalah salah satu bentuk usaha berbadan hukum yang berdiri di

Indonesia. Menurut undang-undang nomor 25 tahun 1992 pasal 1 ayat 1 tentang

perkoperasian, koperasi Indonesia adalah badan usaha yang beranggotakan orang-

seseorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya

berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang

berdasarkan atas asas kekeluargan. Sedangkan menurut Widayanti (2002 : 72),

koperasi sering diartikan sebagai perkumpulan orang-orang yang secara sukarela

mempersatukan diri untuk memenuhi kebutuhan ekonomi anggotanya dengan

menyelenggarakan usaha bersama melalui pembentukan suatu perkumpulan yang

diawasi secara demokratis.

Sedangkan menurut PSAK No.27, 2004 koperasi adalah badan usaha yang

mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para

anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk

meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah kerja

pada umumnya. Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

koperasi adalah suatu badan usaha yang terdiri dari orang-seorang dan secara

sukarela mempersatukan diri untuk memenuhi kebutuhan ekonomi anggotanya

berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Koperasi Simpan Pinjam

Widayanti dan Sumindhi (1998 : 28) menyatakan koperasi simpan pinjam atau

koperasi kredit adalah koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha

Page 4: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

4

pembentukan modal melalui tabungan-tabungan para anggotanya dengan cara

yang mudah, murah, cepat, dan tepat untuk tujuan produktivitas dan

kesejahteraan. Koperasi simpan pinjam memperoleh modal dari simpanan pokok

dan simpanan wajib para anggota koperasi.

Kemudian modal yang telah terkumpul tersebut dipinjamkan kepada para anggota

koperasi dan terkadang juga dipinjamkan kepada orang lain yang bukan anggota

koperasi tapi memerlukan pinjaman uang, baik untuk keperluan konsumtif

maupun sebagai modal kerja. Koperasi Simpan Pinjam menarik uang administrasi

setiap bulan sejumlah sekian prosen dari uang pinjaman. Tujuan koperasi simpan

pinjam menurut Widayanti (1998) diantaranya adalah:

1. Membantu keperluan kredit para anggotanya yang sangat membutuhkan

dengan syarat-syarat tertentu.

2. Mendidik kepada para anggota supaya giat menyimpan secara teratur

sehingga membentuk modal sendiri.

3. Mendidik anggota untuk hidup hemat.

4. Menambah pengetahuan tentang koperasi.

Manfaat koperasi simpan pinjam diantaranya adalah :

1. Anggota dapat memperoleh modal bagi pengembangan usaha atau

berwiraswasta.

2. Dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari antara lain membayar biaya

sekolah anak dan lain-lain.

Koperasi simpan pinjam mendapat modal dari berbagai simpanan, pinjaman,

penyisaan dari hasil usaha termasuk cadangan serta sumber-sumber lainnya,

simpanan-simpanan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Simpanan Pokok yaitu simpanan yang diberikan anggota pada awal

setoran dan menjadi simpanan yang berbentuk permanen.

2. Simpanan Wajib (sekarang berubah menjadi Sertifikat Modal Koperasi)

yaitu simpanan yang dapat diambil sewaktu-waktu dalam jangka waktu

tertentu sedangkan setoran awal adalah simpanan yang diberikan anggota

pada awal anggota tersebut menabung.

Page 5: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

5

3. Simpanan Sukarela adalah simpanan yang diterima bukan dari anggota

koperasi itu sendiri.

Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto ( 2005 : 11) sistem informasi adalah suatu sistem di

dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu

organisasi, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang

diperlukan.

Sistem Informasi Simpan Pinjam

Menurut Jogiyanto (1999 : 54) sistem informasi simpan pinjam adalah sistem

yang melakukan fungsi-fungsi untuk mempersiapkan data-data simpan pinjam

supaya dapat digunakan untuk tujuan penerapan dan pengambilan keputusan baik

untuk manajemen maupun pihak luar yang membutuhkan. Menurut Krismiaji

(2002 : 18) sistem akuntansi simpan pinjam merupakan suatu sistem yang

berhubungan dengan sistem penerimaan dan pengeluaran yang dalam hal ini

merupakan penerimaan dan pengeluaran kas. Sistem simpan pinjam ini

merupakan suatu sistem informasi untuk pemakai akhir (end-users system) yaitu

bahwa sistem yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pemakai informasi.

Selain itu, sistem ini dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas serta

sarana latihan bagi pemakai informasi untuk merancang informasi yang lebih

besar.

Sistem Informasi Simpanan Pada Koperasi

Menurut Krismiaji (2002 :18) Dalam menjalankan sistem akuntansi simpanan

pada koperasi diperlukan fungsi yang tekait, dokumen yang bersangkutan dan

prosedur yang harus dilakukan.

a. Fungsi terkait

Page 6: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

6

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi simpanan koperasi antara lain:

1. Fungsi kasir

Fungsi ini bertanggung jawab untuk memberikan slip setoran kepada anggota

yang melakukan simpanan, menerima pembayaran, dan membuat laporan

transaksi harian

2. Fungsi simpan pinjam

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima surat order (buku keanggotaan)

dari penyimpan, mengedit order (buku keanggotaan) dari penyimpan untuk

menambah informasi yang belum ada pada surat order tersebut, meminta otorisasi

dan menentukan tanggal transaksi

3. Fungsi keuangan

Dalam transaksi simpanan, fungsi ini bertanggung jawab untuk meneliti status

pelanggan dan memberikan otoritas penyimpanan untuk anggota.

b. Dokumen yang digunakan

Proses simpanan koperasi pada umumnya menggunakan dokumen lengkap sesuai

dengan ketentuan yang berlaku. Dokumen-dokumen yang biasanya terkait dengan

penerimaan simpanan pada koperasi :

1) Kartu Tanda Anggota (KTA)

2) Slip setoran

3) Kwitansi

Dokumen ini sangat diperlukan pada saat proses simpanan dilakukan dengan

tujuan sebagai bukti atas transaksi yang terjadi.

c. Prosedur sistem akuntansi simpanan pada koperasi

Apabila anggota koperasi ingin melakukan simpanan, anggota harus melewati

beberapa tahap dan memenuhi dokumen yang diperlukan dalam proses

penyimpanan tersebut. Prosedur sistem akuntansi simpanan pada koperasi

kegiatannya meliputi :

1) Fungsi kasir

Memberikan slip setoran kepada anggota yang akan melakukan

simpanan.

Page 7: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

7

Stelah slip setoran diisi oleh anggota, kasir menerima kembali

slip setoran tersebut beserta KTA. Kasir memeriksa slip setoran

dan KTA tersebut serta menyatakan benar. Kemudian slip

setoran diberikan ke bagian simpan pinjam untuk diproses lebih

lanjut sedangkan untuk KTA akan dikembalikan kepada

anggota.

Menerima kembali slip setoran dari bagian simpan pinjam dan

menerima dan menerima pembayaran dari anggota yang telah

melakukan simpanan kemudian membuat kwitansi berdasarkan

slip setoran.

Slip setoran diarsipkan oleh kasir dan kwitansi diberikan

kepada anggota.

Membuat laporan transaksi harian berdasarkan arsip slip

setoran anggota dan dicetak kemudian diberikan ke fungsi

simpan pinjam

2) Fungsi simpan pinjam

Menerima slip setoran yang sudah dinyatakan benar oleh kasir

untuk diinput dan disimpan kedalam database

Slip setoran disetujui dan diberikan kepada kasir

Menerima laporan transaksi harian dari kasir yang selanjutnya

di input dan diperiksa kebenarannya serta dinyatakan sama

dengan database fungsi simpan pinjam kemudian dicetak

menjadi laporan simpanan yang selanjutnya diberikan ke fungsi

keuangan

3) Fungsi keuangan

Menerima laporan simpanan dari fungsi simpan pinjam

Input ke database dan dinyatakan benar selanjutnya dicetak

menjadi laporan keuangan.

Semua proses-proses yang telah diuraikan di atas harus dilewati secara berurutan

dan teliti agar proses penyimpanan dapat sesuai dengan prosedur yang ada.

Page 8: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

8

Apabila dilakukan dengan prosedur yang ada, maka akan mempermudah transaksi

antara koperasi dan anggota.

Sistem Informasi pinjaman pada koperasi

Menurut Krismiaji (2002 : 19) Dalam menjalankan sistem akuntansi pinjaman

pada koperasi diperlukan fungsi yang terkait, dokumen yang berrsangkutan dan

prosedur yang harus dilakukan:

a. fungsi terkait

1. Fungsi kasir

Fungsi kasir fungsi ini bertanggung jawab untuk memberikan surat permohonan

pinjam uang beserta lampirannya yang akan diisi oleh anggota yang mengajukan

pinjaman serta memeriksanya.

2. Fungsi simpan pinjam

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima surat order dari peminjam,

mengedit order dari peminjam untuk menambah informasi yang belum ada pada

surat order tersebut, meminta otorisasi, menentukan tanggal transaksi dan

memeriksa ketersediaan dana.

3. Fungsi pengurus

Fungsi ini hanya bertanggung jawab memberikan otorisasi pemberian pinjaman.

4. Fungsi keuangan

Fungsi ini betanggung jawab untuk memberikan dana pinjaman dan membuat

laporan keuangan.

Setiap fungsi pinjaman mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Tapi

dalam melakukan kegiatan peminjaman antara fungsi satu dengan yang lainnya

saling berhubungan.

b. Dokumen yang digunakan

Dalam proses peminjaman pada koperasi yang ada pada umumnya sesuai dengan

ketentuan yang berlaku. Dokumen yang dibutuhkan dalam pemberian pinjaman

koperasi yaitu :

Page 9: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

9

1. Surat Permohonan untuk Pinjaman Uang (SPPU) beserta

lampirannya:

Surat Pernyataan (SP)

Surat kuasa menjual barang jaminan (SKJJ) beserta

lampirannya, Sertifikat Tanah dan BPKB

Surat Kuasa Potong Gaji (SKPG) bagi karyawan

Surat perjanjian pinjaman uang (SPJPU)

Slip pinjaman dua lembar

2. Kartu Tanda Anggota (KTA)

3. Kwitansi

c. Prosedur sistem akuntansi pinjaman pada koperasi

Anggota koperasi yang akan melakukan pinjaman wajib memenuhi syarat yang

telah ditetapkan oleh koperasi dan melewati proses peminjaman. Prosedur sistem

akuntansi pinjaman pada koperasi kegiatannya meliputi :

1. Fungsi kasir

Memberikan Surat Permohonan Pinjam Uang (SPPU) beserta

lampirannya (SP, SKJJ, SKPG bagi karyawan, SPJPU dan slip

pinjaman 2 lembar) yang akan diisi oleh anggota yang akan

mengajukan pinjaman.

Menerima kembali Surat Permohonan Pinjam Uang (SPPU)

beserta lampirannya (SP, SKJJ, SKPG bagi karyawan, SPJPU

dan slip pinjaman 2 lembar) yang telah diisi oleh anggota dan

KTA untuk diperiksa.

Semua dokumen dinyatakan benar dan memenuhi syarat.

Kemudian KTA dan Surat Permohonan Pinjam Uang (SPPU)

beserta lampirannya (SP, SKJJ, SKPG bagi karyawan, SPJPU

dan slip pinjaman 2 lembar) diberikan ke pengurus untuk di

otorisasi.

Menerima kembali KTA dan Surat Permohonan Pinjam Uang

(SPPU) beserta lampirannya (SP, SKJJ, SKPG bagi karyawan,

Page 10: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

10

SPJPU dan slip pinjaman 2 lembar) yang telah di otorisasi oleh

pengurus dari fungsi simpan pinjam kemudian membuat

kwitansi.

SPPU, SP, SKJJ, SKPG, SPJPU, slip pinjaman lembar 1 dan

kwitansi diarsipkan oleh kasir. KTA dan slip pinjaman lembar

2 beserta dana pinjaman diberikan kepada anggota.

Membuat laporan transaksi harian berdasarkan arsip yang ada

dan dicetak selanjutnya diberikan ke fungsi simpan pinjam.

2. Fungsi simpan pinjam

Menerima KTA dan Surat Permohonan Pinjam Uang (SPPU)

beserta lampirannya (SP, SKJJ, SKPG bagi karyawan, SPJPU

dan slip pinjaman 2 lembar) yang telah diotorisasi untuk di

input dan disimpan dalam database serta dikonfirmasikan ke

fungsi keuangan.

KTA dan Surat Permohonan Pinjam Uang (SPPU) beserta

lampirannya (SP, SKJJ, SKPG bagi karyawan, SPJPU dan slip

pinjaman 2 lembar) diberikan kembali ke kasir.

Menerima laporan transaksi harian dari kasir yang selanjutnya

di input dan diperiksa kebenarannya serta dinyatakan sama

dengan database fungsi simpan pinjam yang kemudian dicetak

menjadi laporan pinjaman yang selanjutnya diberikan ke fungsi

keuangan.

3. Fungsi pengurus

Menerima KTA dan Surat Permohonan Pinjam Uang (SPPU)

beserta lampirannya (SP, SKJJ, SKPG bagi karyawan, SPJPU

dan slip pinjaman 2 lembar) dari kasir.

Melakukan otorisasi kemudian diberikan ke fungsi simpan

pinjam untuk proses lebih lanjut.

4. Fungsi keuangan

Terima laporan pinjaman dari fungsi simpan pinjam.

Konfirmasi database, di input dan disimpan.

Page 11: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

11

Dinyatakan benar dan dicetak menjadi laporan keuangan.

Prosedur di atas dilaksanakan sesuai tahap yang telah ditentukan, akan lebih

mempermudah proses pemberian pinjaman yang akan dilakukan oleh anggota.

Anggota wajib mentaati semua prosedur yang ada apabila mengharapkan

pinjaman yang diajukan akan disetujui oleh pihak koperasi.

Database

Menurut Romney dan Steinbert (2006 : 95) database adalah suatu gabungan file

yang saling berhubungan dan dikoordinasi secara terpusat. Sistem databse

memisahkan tampilan fisik dan logis data. Tampilan fisik menunjukan bagaimana

dan dimana data secara fisik diatur dan disimpan dalam disk tape, CD-ROOM

atau media lainnya. Tampilan logis adalah bagaimana pemakai secara konseptual

mengatur dan memahami data.

Tabel-tabel dalam database memiliki tiga jenis atribut. Kunci utama (primary key)

adalah atribut atau kombinasi dari beberapa atribut yang secara unik

mengidentifikasikan baris tertentu dalam sebuah tabel. Seringkali kunci utama

merupakan atribut tunggal. Sebagai contoh, atribut nomor anggota dan kode

barang merupakan kunci luar dalam tabel penjualan. Keduanya digunakan untuk

menghubungkan data mengenai transaksi penjualan tertentu yang mencakup

informasi mengenai penjualan dan pelanggan yang terlibat dalam kegiatan

tersebut. Atribut lainnya yang bukan berupa atribut kunci (non-key atribut) di

dalam setiap tabel, menyimpan informasi penting mengenai entitasnya. Sebagai

contoh, dalam tabel persediaan barang terdapat informasi deskripsi nama barang,

jumlah persediaaan, dan harga barang

Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan suatu teknis grafis yang menggambarkan skema database

(Romney, 2006:134). Disebut sebagai diagram E-R karena diagram tersebut

menunjukan berbagai entitas yang dimodelkan, serta hubungan (relationship)

antar emtitas tersebut. Entitas adalah segala sesuatu yang informasinya ingin

dikumpulkan dan disimpan oleh organisasi. Diagram E-R tidak hanya

Page 12: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

12

menunjukan isi dari suatu database , tetapi juga secara grafis merupakan model

suatu organisasi. Diagram E-R dapat terdiri dari berbagai jenis entitas dan

hubungan antar entitas. Oleh sebab itu, langkah yang penting dalam mendesain

database termasuk pula proses memutuskan entitas mana yang perlu dibuat

modelnya.

Terdapat tiga jenis dasar hubungan antar-entitas yaitu hubungan satu-ke-satu,

hubungan satu-ke-banyak dan hubungan banyak-ke-banyak.

Relasi Gambar

Satu ke satu Kartu Anggota Anggota

Satu ke banyak Teller Anggota

Banyak ke banyak

Teller Anggota

Tabel 2.1 Gambar Tabel Relasi

3. METODE PENELITIAN

Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah unit simpan pinjam KSP Mekar

Ungaran. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

Tabel 3.1 Metode Pengumpulan Data

Jenis Data Sumber

Primer Proses bisnis yang

terkait dengan

aktivitas simpan

pinjam

Pimpinan Unit Simpan

Pinjam KUD Mekar

Ungaran

Page 13: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

13

Sekunder Data-data yang

diperlukan untuk

disimpan dalam

aktivitas simpan

pinjam

Dokumen-dokumen

dan laporan-laporan

seperti buku simpanan,

kwitansi setoran, slip

penarikan.

Staff USP-KUD

Mekar

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara untuk memperoleh data primer.

Sedangkan data sekunder diperoleh dengan mengamati dokumen-dokumen dan

laporan-laporan. Langkah – langkah pembuatan basis data tersebut, antara lain

sebagai berikut :

1) Menggambarkan proses bisnis yang terkait di dalam sistem simpan

pinjam di KUD Mekar Ungaran

2) Mengidentifikasi entitas yang terkait dengan proses simpan pinjam

3) Menentukan ERD dan atribut simpan pinjam pada unit simpan

pinjam KUD Mekar Ungaran

4) Merancang tabel, query, form, report dan switchboard untuk unit

simpan pinjam KUD Mekar Ungaran dengan menggunakan

Microsoft access 2007 untuk menghasilkan perancangan database.

5) Membuat transaksi fiktif dan dimasukan ke dalam program aplikasi

yang telah dibuat

4. Analisis dan Pembahasan

1. Sejarah dan perkembangan KUD “MEKAR” Ungaran

Awal mula berdirinya koperasi ini dinamakan Badan Usaha Unit Desa atas dasar

Inpres No 4 tahun 1973 yang berdomisili di kecamatan ungaran Kabupaten

Page 14: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

14

Semarang BUMD ini berdirik sejak tanggal 13 Mei 1973 dan memperoleh badan

hukum No, 8434/811/VI/1973. Pada tanggal 31 Agustus 1973 BUMD diubah

menjadi KUD ( Koperasi Unit Desa) dengan nama KUD MEKAR.

Dengan dikeluarkannya Inpres No. 4 tahun 1984 sebagai pengganti inpres No 8

tahun 1978 maka pada tanggal 25 desember 1984 diadakan Rapat Khusus

Perubahan Anggran Dasar untuk menyesuaikan dengan pelaksanakan Inpres no. 4

tahun 1984 tersebut diatas oleh karena itu KUD “ MEKAR “ yang tadinya daerah

kerjanya meliputi Wilayah Unit Desa – Wilayah Unit Desa berubah menjadi Desa

dan Kelurahan di wilayah Kecamatan yaitu kecamatan ungaran. Pada awal

berdirinya KUD “MEKAR” melayani 300 anggota saat ini telah berkembang

menjadi sekitar 6000-an anggota dengan jam pelayanan Senin – Kamis (08.00-

15.00), Jumat (08.00- 11.30) dan sabtu (08.00-14.00)

Atas dasar hasil Rapat Khusus Perubahan Anggaran Dasar, beberapa kali KUD

“MEKAR” mendapat pengesahan dan Badan Hukum terakhir yang diperoleh

adalah Nomor 021/811/KDK.11.4.VIII/2001 tanggal 2 agustus 2001.

Pada Tahun 1990 KUD “MEKAR” mendapat predikat KUD Mandiri

dengan surat keputusan menteri koperasi Nomor 264/KPTS/III/1990 dan telah

berkembang dengan baik. Tahun 1996 KUD “MEKAR” telah mendapatka

predikat sebagai KUD Mandiri dan beberapa kali memperoleh penghargaan

diantaranya:

a. Juara III Harkop ke-43 tahun 1990, kabupaten semarang.

b. Juara II Harkop ke-45 tahun 1992, kabupaten semarang.

c. Juara I Harkop ke-46 tahun 1993, kabupaten semarang.

d. KUD terbaik ke-2 tingkat nasional dari menteri koperasi dan PDK tahun

1996

e. Byasana Bhakti Upaprada dari gubernur jawa tengah karena kepeloporan

pembinaan pengusaha kecil tahun 1996.

f. KUD terbaik I bidang peternakan bidang jawa tengah dari gubernur jawa

tengah tahun 1997.

g. Piagam dari Yayasan PWI berupa Citra Adi Prestasi Koperasi atas

kesuksesan yang dicapai.

Page 15: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

15

h. Sebagai Payment Point terbaik PLN Ranting Ungaran tahun 2002-2005.

KUD “MEKAR” Ungaran berkembang tidak hanya pelayanan kebutuhan barang

saja, namun juga pelayanan jasa, berkat keinginan yang kuat dari para anggota

dalam membina usahanya berorientasi pada pencapaian kesejahteraan anggota.

KUD “MEKAR” Ungaran memiliki delapan unit usaha yang terbagi dalam tiga

bidang usaha yaitu :

Bidang Produksi yang meliputi Unit Persusuan

Bidang Pemasaran yang meliputi Unit Warung Serba Ada 1, Warung

Serba Ada 2, Unit Sarana Produksi Ternak, Unit Sarana Produksi Padi

dan Pengadaan Beras.

Bidang Jasa yang meliputi Unit Simpan Pinjam dan Unit Kelistrikan

Koperasi Unit Desa “MEKAR” Ungaran berlokasi di Desa Bandarjo yang

beralamat di jalan Ahmad Yani no.24 Ungaran kabupaten Semarang. Bidang

Usaha KUD “MEKAR” Ungaran

a. Unit Simpan Pinjam

b. Unit Penjuakan Susu

c. Waserda

d. Unit Saprodi ( Penjualan Pupuk) dan Unit Listrik

B. Proses Bisnis pada KUD Mekar

Proses bisnis di KUD Mekar ungaran meliputi dua prosedur yaitu prosedur

melakukan simpanan dan pinjaman.

1. Prosedur Melakukan Simpanan

a) Anggota datang dengan membawa buku simpanan beserta uangnya

menuju bagian Kasir. Bagian Kasir membuat kwitansi rangkap 2.

b) Oleh bagian kasir, buku simpanan dan kwitansi rangkap 2 tersebut

ditandatangani sebagai bukti bahwa anggota telah menyetor uang

simpanan

Page 16: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

16

c) kwitansi rangkap 2 diserahkan pada bagian pembukuan untuk dicatat

di kartu simpanan dan pembuatan laporan simpanan rangkap 3 yang

akan ditandatangani oleh Manajer jasa. Kwitansi ke-1 dan Buku

simpanan diarsip oleh anggota.

d) Kartu simpanan, kwitansi ke-2 dan laporan simpanan ke-1 d arsip

pembukuan,

e) Laporan simpanan ke-2 diarsip bagian Kasir dan Laporan simpanan

ke-3 diarsip bendahara.

2. Prosedur Melakukan Pinjaman

a) Anggota datang ke Unit Simpan Pinjam dan mengajukan permohonan

pinjaman dengan membawa syarat-syarat, seperti Kartu anggota,

Fc.Ktp, Surat permohonan pinjaman, surat bukti jaminan asli

b) Kemudian syarat-syarat tersebut diserahkan bagian Manajer Jasa

manajer Jasa menyerahkan syarat-syarat tersebut ke bendahara untuk

dipertimbangkan.

c) Jika disetujui maka berkas diserahkan ke Manajer jasa, namun jika

tidak disetujui maka akan dikembalikan ke anggota.

d) Untuk syarat-syarat yang disetujui tadi akan diserahkan ke kasir untuk

pembuatan kwitansi rangkap 2 dan akan diberikan pada bagian

pembukuan untuk pembuatan laporan Pinjaman rangkap 3, dan

pembuatan kartu angsuran.

e) Untuk bukti jaminan, Fc. KTP, surat permohonan, dan kwitansi ke-2

diarsip bagian pembukuan.

f) Kartu angsuran, kartu anggota dan kwitansi ke-1 diarsip oleh anggota

dan lapotan pinjaman rangkap 3 diajukan ke Manajer untuk

ditandatangani.

g) Setelah ditandatangani laporan rangkap 3 diarsip bendahara, kasir, dan

pembukuan

Page 17: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

17

Gambar 4. 1 flowchart Prosedur Simpanan

Anggota kasir pembukuan Manajer Jasa bendahara

start

Membuat

kuitansi

Buku simpanan

Kwitansi 2

Kwitansi 1

Catat kartu

simpanan, buat

laporan

rangkap 3

Kartu simpanan

Buku simpanan

Kwitansi 1

Kwitansi 2

Lap. Simpanan 1

Lap. Simpanan 2

Lap. Simpanan 3

Ditanda

tangani

Lap. Simpanan 1

acc

Lap. Simpanan 2

acc

Lap simpanan 3

acc

B simpanan

Kwitansi 1

1 2 3

Lap simpanan 2

acc

Lap simpanan 1

acc

Lap simpanan 3

acc

E

E 2 3

B simpanan

B

B

B simpanan

C

C

Kwitansi 2

Kwitansi 1

D 1

Lap. Simpanan 1

Lap. Simpanan 2

Lap. Simpanan 3

D

Page 18: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

18

Gambar 4.2 Flowchart Prosedur Pinjaman

Anggota Manajer Jasa Bendahara Kasir Pembukuan

Mulai

K. anggota

Fc. ktp

B. agunan

Surat

Permohonan

K. anggota

Fc. ktp

B. agunan

Surat

Permohonan

Ditanda

tangani

Setuju

K. anggota

Fc. ktp

B. agunan

Surat

Permohonan

tidak

Lap.pinj.3

Lap.pinj. 2

Lap.pinj. 1

K. anggota

Fc. ktp

B. agunan

Surat

Permohonan

ya

Buat

Kwitansi

K. anggota

Fc. ktp

B. agunanSurat

Permohona

nKwitansi !

Kwitansi 2

Buat

K.angsuran dan

Lap.Pinjaman

K. anggota

K. Angsuran

Kwitansi 1

Surat

Permohonan

Fc. Ktp

B. Agunan

Kwitansi 2

K. angsuran

Lap.pinj.3

Lap.pinj.2

Lap.pinj.1

1

K.Anggota

K,.Angsuran

Kwitansi !

A

Lap.Pinj.1

acc

Lap.Pinj.2

acc

Lap.Pinj.3

acc

3 4 5

4 3 5

B

B

C

C

A

D

D

K. anggota

Fc. ktp

B. agunan

Surat

Permohonan

E

E

K. anggota

Fc. ktp

B. agunanSurat

Permohona

nKwitansi !

Kwitansi 2

2

Lap.pinj.3

Lap.pinj.2

Lap.pinj.1

B

Page 19: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

19

C. Sistem Yang Berlaku Saat ini

Sistem simpan pinjam pada Koperasi Unit Desa ”MEKAR” Ungaran yang

dilakukan secara manual, untuk saat ini masih berjalan baik. Namun, sistem

tersebut memiliki beberapa kelemahan, antara lain :

1) Proess kerja pada unit simpan pinjam masih kurang maksimal dan

memerlukan waktu yang lama karena masih dilakukan secara

manual

2) Laporan hasil simpan dan pinjam yang kurang cepat dan tepat

D. Sasaran Sistem baru yang Diusulkan

Sasaran utama dari sistem komputerisasi simpan pinjam adalah sebagai

berikut :

1. Memperoleh proses sistem simpan pinjam sehingga kerja untuk simpan

pinjam lebih maksimal.

2. Proses sistem simpan pinjam dirancang otomatis, sehingga laporan

simpan pinjam lebih cepat dan tepat

E. Prosedur yang direkomendasiakan

Sistem simpan pinjam yang diusulkan di Koperasi Unit Desa mekar

Ungaran terdiri dari beberapa prosedur :

1. Prosedur melakukan simpanan

a) Anggota datang dengan membawa buku simpanan beserta uang ke bagian

kasir.

b) Kasir membuat kwitansi rangkap 2.

c) Buku simpanan dan kwitansi rangkap 2 diberikan kepada bagian

pembukuan yang diinput pada data simpanan untuk dibuatkan laporan

simpanan rangkap 2, output dari data simpanan menggunakan data

komputer.

d) Buku simpanan dan kwitansi ke-1 diarsip anggota.

e) Kwitansi ke-2 dan laporan ke-1 diarsip pembukuan.

f) Laporan simpanan ke-2 diarsip manajer jasa.

Page 20: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

20

2. Prosedur melakukan Pinjaman

a) Anggota datang ke unit simpan pinjam dan mengajukan permohonan

pinjaman dengan membawa syarat-syarat seperti kartu anggota, fotocopy

KTP, surat permohonan pinjaman dan surat bukti jaminan asli.

b) Kemudian syarat-syarat tersebut diserahkan ke manajer jasa.

c) Manajer jasa mempertimbangkan syarat-syarat tersebut untuk disetujui

atau tidak.

d) Jika tidak disetujui syarat-syarat tersebut dikembalikan ke anggota.

e) Namun, jika syarat-syarat tersebut disetujui diajukan ke kasir dan dicatat

pada input data anggota secara manual dan dibuatkan kwitansi rangkap 2.

Lalu dicatat pada data pinjaman dan akan diberikan pada bagian

pembukuan yang diinput pada data pinjaman untuk dibuatkan laporan

pinjaman rangkap 2 dan kartu angsuran. output dari data pinjaman dibuat

dengan menggunakan komputer.

f) Bukti jaminan, fotocopy KTP, surat permohonan pinjaman, kwitansi ke-1,

laporan pinjaman ke-1 diarsip pada bagian pembukuan.

g) Kartu angsuran, kartu anggota dan kwitansi ke-2 diarsip oleh anggota.

h) Laporan pinjam ke-2 diarsip oleh manajer jasa.

Page 21: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

21

Gambar 4.3 Flowchart Prosedur Simpanan Yang Direkomendasikan

Anggota Kasir Pembukuan Manajer Jasa

Mulai

Buku simpanan

Buat

Kwitansi

Buku Simpanan

Kwitansi 1

Kwitansi 2

Simpanan

Catat Buku

simpanan dan

Buat Laporan

Simpanan

Buku Simpanan

Kwitansi 1

Kwitansi 2

Laporan

Simpanan 1

Laporan

Simpanan. 2

D

1

D

Laporan Simpanan

2

Buku simpanan

Kwitansi 1

1

B

B

Buku simpanan

C

C

Buku Simpanan

Kwitansi 1

Kwitansi 2

Page 22: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

22

Gambar 4.4 Flowchart Prosedur Pinjaman Yang Direkomendasikan

Anggota Manajer Jasa Kasir Pembukuan

Mulai

K. Anggota

B. Anggunan

S. Permohonan

Fc. KTP

Setuju

Buat K.Angsuran

dan Lap.Pinjam

Pinjaman

K. Anggota

Kwitansi 2

Kartu angsuran

Fc. KTP

Kwitansi !

1

K. Anggota

B. Anggunan

S. Permohonan

Lap. Pinjam 2

2

2 1

B.Anggunan

S.permohonan

Lap. Pinjam 1

Lap, Pinjam 2

Buat

Kwitansi

K. Anggota

B. Anggunan

S. Permohonan

Fc. KTP

Kwitansi 1

Input data anggota

Kwitansi 2

Input data

pinjaman

B

B

K. Anggota

B. Anggunan

S. Permohonan

Fc. KTP

K. Anggota

B. Anggunan

S. Permohonan

Fc. KTP

K. Anggota

B. Anggunan

S. Permohonan

Fc. KTP

tidakya

A

C

C

K. Anggota

B. Anggunan

S. Permohonan

Fc. KTP

D

D

Input data

pinjaman

Page 23: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

23

Mengidentifikasi Entitas yang terkait dengan proses simpan pinjam

Sistem simpan pinjam pada Unit Simpan Pinjam KUD Mekar Ungaran

memiliki beberapa entitas, yaitu:

Tabel4.1 Tabel REA

REA Entity Atribute

Resources

Kas Nomor akun kas

sebagai primary key,

keterangan kas dan

saldo kas simpanan

sebagai atribut lain

yang mengikuti

primary key

piutang Nomor akun piutang

sebagai primary key,

keterangan kas dan

saldo piutang sebagai

atribut lain yang

mengikuti primary key

Event

Simpanan ID simpanan sebagai

primary key, nomor

anggota, nomor akun,

NIK, tanggal simpanan,

besar simpanan, dan

keterangan sebagai

atribut lain yang

mengikuti primary key

Pinjaman ID pinjaman sebagai

primary key, nomor

Page 24: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

24

anggota, nomor akun,

NIK, tanggal

Pengajuan, tanggal

otorisasi, besar

pinjaman, jangka

waktu, angsuran,

bunga, dan keterangan

sebagai atribut lain

yang mengikuti

primary key

Angsuran ID angsuran sebagai

primary key, ID

pinjaman, nomor

anggota, NIK, nama

anggota, sisa angsuran,

tanggal bayar, angsuran

ke, jumlah angsuran,

bunga, denda, dan total

bayar serta sisa

pinjaman akhir sebagau

atribut lain yang

mengikuti primary key.

Agent

Karyawan NIK sebagai primary

key, nama karyawan,

alamat karyawan, kota,

kode pos, tempat lahir,

tanggal lahir, umur,

status karyawan, dan

nomor telepon sebagai

atribut yang mengikuti

Page 25: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

25

primary key.

Anggota Nomor anggota sebagai

primary key, nama

anggota, kode pos, jenis

kelamin, tempat lahir,

tanggal lahir, umur,

nomor KTP, alamat,

telepon, pendidikan,

pekerjaan, jabatan,

tanggal masuk,

simpanan pokok, SMK

sebagai atribut lain

yang mengikuti

primary key

Tabel 4.2 Entitas Tabel Bantuan

Jenis kelamin ID sebagai primary key, dan jenis

kelamin sebagai atribut yang

mengikuti primary key

Status Karyawan ID sebagai primary key, dan status

karyawan sebagai atribut yang

mengikuti primary key

Bantu Keterangan ID sebagai primary key dan

keterangan sebagai atribut yang

mengikuti primary key

Page 26: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

26

Dalam suatu entitas akan berhubungan dengan entitas yang lainnya. Untuk

menghubungkan entitas suatu dengan yang lain maka diperlukan kardinalitas.

1. Hubungan entitas simpanan dengan entitas kas

Setiap terjadi transaksi simpanan akan mempengaruhi satu akun yaitu kas,

sedangkan kas akan bertambah karena terjadi dari banyak transaksi simpanan

sehingga hubungan entitas simpanan dengan entitas kas adalah one-to-many.

2. Hubungan entitas pinjaman dengan entitas kas

Setiap terjadi transaksi pinjaman akan mempengaruhi satu akun yaitu kas,

sedangkan kas akan berkurang karena terjadi transaksi pinjaman sehingga

hubungan entitas pinjaman dengan entitas kas adalah one-to-many.

3. Hubungan entitas angsuran dengan entitas kas

Dalam setiap transaksi angsuran akan mempengaruhi satu akun yaitu kas,

sedangkan kas akan bertambah ketika terjadi transaksi angsuran sehingga

hubungan entitas angsuran dengan entitas kas yaitu one-to-many.

4. Hubungan entitas karyawan dengan entitas simpanan

Dalam setiap transaksi simpanan selalu dilayani oleh seorang karyawan yaitu

kasir dan setiap karyawan dapat melayani banyak transaksi simpanan sehingga

hubungan entitas karyawan dengan entitas simpanan adalah one-to-many.

5. Hubungan entitas karyawan dengan entitas pinjaman

Dalam setiap transaksi pinjaman selalu dilayani oleh seorang karyawan yaitu kasir

dan setiap karyawan dapat melayani banyak transaksi pinjaman sehingga

hubungan entitas karyawan dengan entitas pinjaman adalah one-to-many.

6. Hubungan entitas karyawan dengan entitas angsuran

Dalam setiap transaksi angsuran selalu dilayani oleh seorang karyawan yaitu kasir

sedangkan setiap karyawan dapat melayani banyak transaksi angsuran sehingga

hubungan entitas karyawan dengan entitas angsuran adalah one-to-many.

7. Hubungan entitas anggota dengan entitas simpanan

Setiap anggota yang datang dapat melakukan banyak transaksi simpanan

sedangkan setiap transaksi simpanan dilakukan oleh satu anggota sehingga

hubungan antara entitas anggota dengan entitas simpanan adalah one-to-many.

Page 27: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

27

8. Hubungan entitas anggota dengan entitas pinjaman

Setiap anggota dapat melakukan banyak transaksi pinjaman sedangkan setiap

transaksi pinjaman dilakukan oleh satu anggota sehingga hubungan antara entitas

anggota dan entitas pinjaman adalah one-to-many.

9. Hubungan entitas anggota dengan entitas angsuran

Setiap anggota dapat melakukan banyak transaksi angsuran sedangkan setiap

transaksi angsuran dilakukan oleh satu anggota sehingga hubungan antara entitas

anggota dengan entitas angsuran adalah one-to-many.

10. Hubungan entitas piutang dengan entitas pinjaman

Setiap transaksi pinjaman akan menambah piutang sedangkan setiap piutang akan

bertambah apabila terjadi transaksi pinjaman sehingga hubungan antara entitas

piutang dan entitas pinjaman adalah one-to-many.

11. Hubungan entitas piutang dengan entitas angsuran

Setiap transaksi angsuran akan mengurangi piutang sedangkan setiap piutang akan

berkurang apabila terjadi transaksi angsuran sehingga hubungan antara entitas

angsuran dengan entitas piutang adalah one-to-many

Page 28: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

28

ERD Sistem Simpan Pinjam pada Unit Simpan Pinjam KUD Mekar

Berikut ini adalah ERD unit simpan pinjam pada KUD Mekar Ungaran :

Gambar 4.5 Rekomendasi ERD Unit Simpan Pinjam

Page 29: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

29

Perancangan Database Menggunakan Microsoft Access

Tabel

Tabel adalah kumpulan data mengenai suatu objek atau topik tertentu, organisasi

data dalam kolom (field) dan baris (record). Berikut ini adalah tabel dari masing-

masing resources, event dan agent.

1. Resources

Pada sistem simpan pinjam unit Simpan Pinjam KUD Mekar Ungaran,

terdapat dua sumber daya (resources) yang datanya disimpan, yaitu tabel kas dan

tabel piutang.

1. Tabel Kas

Gambar 4.6 Desain Tabel Kas

Yang pertama adalah tabel kas, tabel ini berfungsi untuk mengetahui saldo kas

masuk dan keluar akibat aktivitas simpan pinjam pada KUD Mekar . Tabel ini

mempunyai dua atribut yaitu No_akun_kas sebagai primary key sedangkan

keterangan dan saldo saldo kas simpanan sebagai atribut lain yang mengikuti.

Berikut ini adalah contoh tabel kas setelah klik Datasheet View:

Page 30: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

30

Tabel 4.3 Tabel Kas

2. Tabel Piutang

Gambar 4.7 Desain Tabel Piutang

Selanjutnya adalah tabel piutang, tabel ini digunakan untuk mengetahui besarnya

piutang anggota unit simpan pinjam KUD Mekar Ungaran. Sedangkan sebagai

primary key adalah No_akun_piutang. Berikut ini adalah desain tabel piutang:

Berikut ini adalah contoh tabel piutang:

Tabel 4.4 Tabel Piutang

Page 31: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

31

2. Events

1. Tabel Simpanan

Gambar 4.8 Desain Tabel Simpanan

Tabel simpanan digunakan untuk mengetahui informasi tentang simpanan yang

dilakukan anggota. Tabel ini terdiri dari ID simpanan, nomor anggota, nama

anggota, nomor akun kas, NIK, tanggal simpanan, setoran, penarikan, dan

keterangan. Tabel simpanan ini memiliki primay key yaitu ID simpanan. Berikut

ini adalah contoh tabel simpanan:

Tabel 4.5 Tabel Simpanan

Page 32: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

32

2. Tabel Pinjaman

Gambar 4.9 Desain Tabel Pinjaman

Tabel pinjaman berfungsi sebagai informasi pinjaman yang dilakukan anggota.

Tabel ini berisi ID pinjaman, nomor anggota, nomor akun piutang, NIK, tanggal

pengajuan, tanggal otorisasi, besar pinjaman, jangka waktu, angsuran pokok,

bunga/tahun, bunga/bulan dan jumlah angsuran sedangkan sebagai primary key

adalah ID pinjaman. Berikut ini adalah desain tabel pinjaman. Berikut ini adalah

contoh tabel pinjaman:

Tabel 4.6 Tabel Pinjaman

Page 33: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

33

3. Tabel Angsuran

Tabel 4.10 Desain Tabel Angsuran

Tabel angsuran digunakan untuk mengetahui informasi tentang angsuran dari

anggota. Tabel ini berisi ID angsuran, ID pinjaman, nomor anggota, nama

anggota, NIK, sisa pinjaman, tanggal angsuran, tanggal bayar, angsuran ke,

jumlah angsuran, denda, total bayar dan sisa pinjaman akhir sedangkan sebagai

primary key adalah ID angsuran. Berikut ini adalah contoh tabel angsuran:

Tabel 4.7 Tabel Angsuran

Page 34: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

34

3. Agents

Pada sistem simpan pinjam unit Simpan Pinjam KUD Mekar Ungaran

mempunyai dua Agents yang disimpan, yaitu tabel anggota dan tabel karyawan.

1. Tabel Anggota

Gambar 4.11 Desain Tabel Anggota

Tabel anggota berisi informasi tentang anggota yang melakukan kegiatan simpan

pinjam dalam unit simpan pinjam KUD Mekar Ungaran. Tabel anggota ini terdiri

dari berbagai atribut seperti nomor anggota, nama, jenis kelamin, kota, kode pos,

tempat/tanggal lahir, umur, nomor KTP, alamat, nomor telepon, pendidikan,

pekerjaan, jabatan, tanggal masuk, simpanan pokok dan Sertifikat Modal

Koperasi. Primary key yang digunakan dalam tabel ini adalah Nomor anggota.

Berikut ini adalah desain tabel anggota Berikut ini adalah contoh tabel anggota:

Tabel 4.8 Tabel Anggota

Page 35: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

35

2. Tabel Karyawan

Tabel 4.12 Desain Tabel Karyawan

Tabel karyawan digunakan sebagai informasi tentang identitas karyawan yang

bekerja dalam unit simpan pinjam KUD Mekar Ungaran. Tabel ini memiliki

atribut NIK, nama karyawan, alamat, kota, kode pos, tempat/tanggal lahir, umur,

status dan nomor telepon karyawan. Sedangkan NIK digunakan sebagai primary

key. Berikut ini adalah contoh tabel karyawan:

Tabel 4.9 Tabel Karyawan

Page 36: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

36

4. Tabel Bantuan

1. Tabel Jenis Kelamin

Gambar 4.13 Desain Tabel Jenis Kelamin

Tabel jenis kelamin ini digunakan untuk membantu penentuan jenis kelamin

anggota di dalam tabel anggota. Tabel ini mempunyai atribut yaitu ID dan jenis

kelamin dengan ID sebagai primary key. Berikut ini adalah contoh tabel

angsuran:

Tabel 4.10 Tabel Jenis Kelamin

Page 37: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

37

2. Tabel Status Karyawan

Gambar 4.14 Desain Tabel Status Karyawan

Tabel status karyawan digunakan untuk membantu mengetahui status karyawan

apakah seorang karyawan tersebut sudah menikah atau masih lajang. Tabel ini

mempunyai atribut ID dan status karyawan dengan ID sebagai primary key.

Berikut ini adalah contoh tabel status karyawan:

Tabel 4.11 Tabel Status Karyawan

3. Tabel Bantu Keterangan

Gmabar 4.15 Desain Tabel Bantu Keterangan

Page 38: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

38

Tabel bantu keterangan berfungsi untuk membantu mengetahui jenis simpanan

yang akan dilakukan anggota. Apakah itu setoran awal atau tabungan. Tabel ini

mempunyai atribut ID dan keterangan dengan ID sebagai Primary Key. Berikut

ini adalah contoh tabel bantu keterangan :

Tabel 4.12 Bantu Keterangan

Query

Query adalah sebuah pernyataan yang digunakan untuk mengambil informasi

berdasarkan data-data yang disimpan dalam tabel yang kemudian diolah menjadi

sebuah data yang baru. Pada unit Simpan Pinjam terdapat beberapa query yang

dapat digunakan di dalam kegiatan simpan pinjamnya. Berikut ini adalah query

dimana sebagian data yang disimpan di dalam tabel diambil dan diproses menjadi

sebuah data yang baru.

1. Query Transaksi Simpanan

Query transaksi simpanan berfungsi untuk mengetahui informasi tentang

transaksi simpanan yang dilakukan oleh anggota. Query ini terdiri dari beberapa

fields antara lain ID simpanan, nomor anggota, tanggal simpanan, NIK, dan

nomor akun kas yang berasal dari tabel simpanan, Keterangan kas berasal dari

tabel Kas, sedangkan nama anggota berasal dari tabel anggota dan nama karyawan

berasal dari tabel karyawan. Berikut ini adalah desain query transaksi simpanan:

Gambar 4.16 Desain Query Transaksi Simpanan

Berikut ini adalah contoh tabel query transaksi simpanan:

Page 39: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

39

Tabel 4.13 Query Transaksi Simpanan

2. Query Transaksi Pinjaman

Query selanjutnya adalah query transaksi Pinjaman, query ini berfungsi untuk

mengetahui besarnya transaksi pinjaman yang dilakukan oleh anggota dan jatuh

tempo pelunasan pinjaman tersebut. Query ini terdiri dari ID pinjaman, nomor

anggota, NIK, tanggal pengajuan, tanggal otorisasi, nomor akun piutang, besar

pinjaman dan jangka waktu yang semuanya diambil dari tabel pinjaman.

Sedangkan nama anggota diambil dari tabel anggota dan nama karyawan diambil

dari tabel karyawan. Field jangka waktu menggunakan hitungan bulan sedangkan

field jatuh tempo, angsuran pokok, bunga/tahun dan bunga/bulan menggunakan

expression builder sebagai berikut:

Jatuh_tempo: DateAdd(“m”;[Jangka_waktu];[Tgl_otorisasi])

Angsuran_pokok: [Besar_pinjaman] / [Jangka_waktu]

Bunga/tahun: 0,24 * [Besar_pinjaman]

Bunga/bulan: [Bunga/tahun] / 12

Jumlah_angsuran: [Angsuran_pokok] + [Bunga/bulan]

Berikut ini adalah desain query transaksi pinjaman:

Gambar 4.17 Desain Query Transaksi Pinjaman

Page 40: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

40

Berikut adalah contoh tabel query transaksi pinjaman :

Tabel 4.14 Query Transaksi Pinjaman

3. Query Transaksi Angsuran

Query selanjutnya yang digunakan adalah query transaksi angsuran. Query ini

berfungsi untuk mengetahui besarnya angsuran yang dibayarkan setelah ditambah

dengan denda. Query ini terdiri dari beberapa field seperti ID angsuran, ID

pinjaman, nomor anggota, NIK, tanggal angsuran, sisa pinjaman, angsuran ke, dan

denda yang semuanya berasal dari tabel angsuran. Nomor anggota berasal dari

tabel pinjaman, nama anggota dan jumlah angsuran berasal dari query transaksi

pinjaman dan nama karyawan berasal dari query bantu karyawan. Field denda dan

total bayar pada query ini dihitung menggunakan rumus:

Denda:

IIf(DateDiff("y";[Tanggal_angsuran];[Tanggal_bayar])>0;DateDiff("y";[Tanggal_

angsuran];[Tanggal_bayar])*0,0025*10000,0)

Total_bayar: [Jumlah_angsuran] + [Denda]

Page 41: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

41

Berikut ini adalah desain query transaksi angsuran:

Gambar 4.18 Query Transaksi Angsuran

Berikut ini adalah contoh tabel query transaksi angsuran:

Tabel 4.15 Query Transaksi Angsuran

4. Query Saldo Kas

Query saldo kas berfungsi untuk mengetahui jumlah saldo kas yang masuk

dari transaksi simpanan anggota. Query ini terdiri dari beberapa fields yaitu

nomor akun kas dan keterangan yang berasal dari tabel kas sedangkan ID

simpanan, nomor anggota, nama anggota dan setoran berasal dari query transaksi

simpanan. Berikut ini adalah desain query saldo kas:

Page 42: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

42

Gambar 4.19 Desain Query Saldo Kas

Berikut ini adalah contoh tabel query saldo kas:

Tabel 4.16 Query Saldo Kas

5. Query Saldo Piutang

Query saldo piutang digunakan untuk mengetahui informasi saldo piutang

masing-masing anggota yang melakukan pinjaman. Query ini terdiri dari beberapa

fields yaitu nomor akun piutang dan keterangan yang diambil dari tabel piutang

sedangkan ID pinjaman, nomor anggota, nama anggota dan besar pinjaman

diambil dari query transaksi pinjaman. Berikut ini adalah desain query saldo

piutang:

Gambar 4.20 Desain Query Saldo Piutang

Berikut ini adalah contoh tabel query saldo piutang

Page 43: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

43

Tabel 4.17 Query Saldo Piutang

6. Query Bantu Karyawan

Query ini berfungsi untuk membantu query transaksi angsuran dalam

menentukan nama karyawan. Atribut di dalam query ini adalah NIK dan nama

karyawan yang keduanya berasal dari tabel karyawan. Berikut ini adalah desain

query bantu karyawan:

Gambar 4.21 Desain Query Bantu Karyawan

Berikut ini adalah contoh tabel query bantu karyawan:

Tabel 4.18 Query Bantu Karyawan

7. Query Saldo Simpanan Anggota

Query Saldo Simpanan anggota berfungsi untuk mengetahui saldo masing-

masing anggota yang melakukan simpanan. Query ini terdiri dari nomor anggota,

nama anggota dan jumlah dari setoran dari tiap-tiap anggota. Berikut ini adalah

desain query saldo simpanan anggota:

Page 44: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

44

Gambar 4.22 Desain Query Saldo Simpanan Anggota

Berikut ini adalah contoh tabel query saldo simpanan anggota:

Tabel 4.19 Query Saldo Simpanan Anggota

Form

Form digunakan untuk memasukan suatu data ke dalam tabel atau query.

Keuntungan menggunakan form untuk memasukan, mengedit, dan menampilkan

data yaitu untuk memudahkan membuat tampilan layar yang dimodifikasi dan

memudahkan pemakai lain untuk menampilkan data pada basisdata tanpa

membuat perubahan. Form yang digunakan oleh Unit Simpan Pinjam KUD

Mekar Ungaran antara lain adalah sebagai berikut.

1. Form Anggota

Manfaat form ini untuk memudahkan pengguna menginput data anggota.

Data anggota ini terdiri dari mainform yaitu nomor anggota, nama anggota,

alamat, kota, kode pos, tempat lahir, tanggal lahir, umur, no KTP, jenis kelamin,

telepon, pendidikan, pekerjaan, jabatan, tagal masuk, simpanan pokok, dan

sertifikat modal koperasi (SMK).

Pengguna menginputkan nomor anggota terlebih dahulu yang terdiri dari

gabungan angka dan huruf, contoh “ANG.2014.1” yang merupakan kode dari

nomor anggota, kemudian mengisikan nama, jenis kelamin dll. Setelah semua data

di input lalu klik tombol bertuliskan “simpan” untuk menyimpan data. Untuk

menambah data anggota klik tombol yang bertuliskan “Tambah”. Apabila ingin

Page 45: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

45

menghapus data klik tombol bertuliskan “Hapus”. Apabila pengguna ingin

menampilkan data sebelumnya klik tombol bergambar panah ke kiri, sebaliknya

untuk menampilkan data selanjutnya klik tombol bergambar panah ke kanan

sedangkan untuk menampilkan data yang pertama klik tombol first page dan

untuk menampilkan data terakhir klik tombol last page. Untuk keluar dari form

anggota klik tombol bertuliskan “Keluar”. Berikut ini adalah gambar form

anggota:

Gambar 4.23 Form Data Anggota

2. Form Karyawan

Form karyawan berfungsi untuk memudahkan dalam menginput data

karyawan unit simpan pinjam KUD Mekar Ungaran. Form ini mempunyai

mainform yang terdiri dari NIK, nama karyawan, alamat karyawan, tempat lahir,

tanggal lahir, umur, status karyawan dan nomor telepon.

Langkah pertama yaitu pengguna menginputkan Nomor Induk Karyawan

yang terdiri dari kombinasi angka dan huruf, setelah itu mengisi nama karyawan,

alamat karyawan, kota tempat karyawan tinggal, kode pos wilayah, tempat lahir

karyawan, tanggal lahir karyawan, umur karyawan, status karyawan dan nomor

telepon karyawan. Setelah itu anggota dapat menyimpan data dengan klik tombol

yang bertuliskan “simpan”, sedangkan apabila pengguna ingin menghapus data

Page 46: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

46

klik bertuliskan “hapus”. Pengguna juga dapat menambah data yang baru dengan

klik tombol bertuliskan “Tambah” dan klik tombol bertuliskan “keluar” untuk

keluar dari form. Apabila ingin melihat data sebelumnya klik tombol arah panah

ke kiri dan sebaliknya apabila ingin melihat data selanjutnya klik tombol arah

panah kanan. Sedangkan untuk menampilkan data yang pertama klik first page

dan untuk menampilkan data paling akhir klik last page. Berikut adalah gambar

untuk form karyawan :

Gambar 4.24 Form Data Karyawan

3. Form Transaksi Simpanan

Form transaksi simpanan digunakan untuk menginput data simpanan dari

anggota unit simpan pinjam KUD Mekar Ungaran, form ini mempunyai mainform

yang terdiri dari ID simpanan, nomor anggota, nama anggota, tanggal simpanan,

nama karyawan, NIK, nomor akun kas, keterangan kas, setoran dan keterangan

simpanan.

Pengguna menginput data simpanan dengan mengisi ID simpanan terlebih

dahulu, setelah itu menginput nomor anggota yang melakukan simpanan, nama

anggota yang melakukan simpanan akan keluar secara otomatis. Setelah itu

pengguna menginput tanggal simpanan, NIK, nomor akun kas, setoran dan

keterangan jika diperlukan.

Page 47: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

47

Apabila semua data telah terisi, pengguna dapat menyimpan data

simpanan tersebut dengan klik tombol bertuliskan “simpan” dan klik tombol

bertuliskan “hapus” untuk menghapus data simpanan yang telah dibuat. Apabila

pengguna ingin menambah data baru klik tombol bertuliskan “tambah’ sedangkan

klik tombol bertuliskan “keluar” untuk keluar dari aplikasi. Berikut ini adalah

gambar form transaksi simpanan:

Gambar 4.25 Form Transaksi Simpanan

4. Form Transaksi Pinjaman

Form selanjutnya adalah form transaksi pinjaman, form ini berasal dari

query transaksi simpanan dan berfungsi untuk menginput data pinjaman dari

anggota. Form pinjaman memiliki mainform yang terdiri dari ID pinjaman, nomor

anggota, nama anggota, NIK, nama karyawan, nomor akun piutang, tanggal

pengajuan, tanggal otorisasi, besar pinjaman, jangka waktu, jatuh tempo, angsuran

pokok, bunga/tahun, bunga/bulan dan jumlah angsuran.

Pengguna menginput data pinjaman dengan mengisi ID pinjaman terlebih

dahulu, setelah itu diikuti dengan mengisi nomor anggota, NIK, nama karyawan,

nomor akun piutang, tanggal pengajuan, tanggal otorisasi, besar pinjaman, jangka

waktu, angsuran pokok, bunga dan jumlah angsuran. Pada saat mengisi nomor

akun piutang, pengguna mengisi jenis pinjaman sesuai keinginan peminjam, jenis

Page 48: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

48

pinjaman itu ada tahunan, bulanan, taupun mingguan. Angsuran pokok dan

bunga/tahun akan terisi otomatis setelah pengguna menginput data besar pinjaman

dan jangka waktu karena angsuran pokok memiliki fungsi besar pinjaman dibagi

jangka waktu sedangkan bunga/tahun memiliki fungsi besar pinjaman dikalikan

24%. Bunga/bulan memiliki fungsi bunga/tahun dibagi 12 (dua belas bulan) dan

jumlah angsuran: angsuran pokok ditambah bunga/bulan.

Pengguna dapat menyimpan data pinjaman yang telah diisi tersebut

dengan klik tombol bertuliskan “Simpan”. Apabila ingin menghapus data

simpanan klik tombol bergambar bertuliskan “Hapus”, sedangkan ingin

menambah data yang baru klik tombol bertuliskan “Tambah” dan klik tombol

bertuliskan “Keluar” untuk keluar dari aplikasi. Berikut ini adalah gambar form

transaksi pinjaman:

Gambar 4.26 Form Transaksi Pinjaman Tahunan

Page 49: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

49

Gambar 4.27 Form Transaksi Pinjaman Bulanan

Gambar 4.28 Form Transaksi Pinjaman Harian

5. Form Transaksi Angsuran

Form yang terakhir adalah form transaksi angsuran, form ini berfungsi

untuk menginput data angsuran pinjaman dari anggota. Form ini mempunyai

mainform yang terdiri dari ID Simpanan, nomor anggota, nomor akun, NIK, nama

Page 50: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

50

anggota, sisa anggota, tanggal angsuran, angsuran ke, besar angsuran, bunga,

denda dan total bayar.

Pertama-tama pengguna memasukan data ID angsuran, ID pinjaman,

nomor anggota, nama anggota, NIK, nama karyawan, tanggal angsuran, tanggal

bayar, angsuran pokok, angsuran bunga, jumlah angsuran, denda, total bayar dan

angsuran ke. Sisa pinjaman dilihat dari laporan angusran dan sisa pinjaman,

jumlah angsuran akan muncul secara otomatis sedangkan denda akan terisi

otomatis jika tanggal pembayaran melebihi tanggal angsuran yang sudah

ditetapkan. Besar denda dihitung menggunakan rumus

[Sisa_pinjaman]*0,2%*Jumlah hari yang terkena denda. Total bayar dihitung

menggunakan rumus [Jumlah_angsuran]+[Denda].

Setelah itu pengguna dapat menyimpan data simpanan anggota tersebut

dengan klik tombol bertuliskan “Hapus’ sedangkan apabila ingin menghapus data

yang telah dibuat klik tombol bertuliskan “Hapus”. Apabila pengguna ingin

menambah data klik tombol bertuliskan tambah dan klik tombol bertuliskan

“Keluar” untuk keluar dari aplikasi. Berikut ini adalah gambar form transaksi

angsuran:

Gambar 4.29 Form Transaksi Angsuran

Page 51: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

51

Report/Laporan

Report digunakan untuk menampilkan data dengan format yang bisa diatur

atau dirancang sesuai dengan keinginan sehingga tampilannya menjadi lebih baik

dan digunakan sebagai laporan kepada pemilik atau manajer. Report yang

digunakan dalam perancangan database sistem simpan pinjam Unit Simpan

Pinjam KUD Mekar Ungaran adalah sebagai berikut.

1. Report/Laporan Data Anggota

Report ini beguna untuk mengetahui data-data anggota yang melakukan

transaksi simpan pinjam di unit Simpan Pinjam KUD Mekar ungaran. Report ini

diambil dari tabel anggota. Report data anggota dibuat oleh bagian kasir lalu

diberikan kepada ketua sebagai informasi mengenai jumlah anggota unit simpan

pinjam KUD Mekar. Berikut ini adalah gambar report data anggota unit simpan

pinjam KUD Mekar Ungaran:

Gambar 4.30 Report/Laporan Data Anggota

2. Report/Laporan Data Karyawan

Report data karyawan berasal dari tabel data karyawan sedangkan yang

bertugas membuat report ini adalah bagian kasir. Report ini berfungsi sebagai

informasi mengenai data-data karyawan yang bekerja di unit simpan pinjam KUD

Page 52: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

52

Mekar Ungaran. Berikut ini adalah gambar report data karyawan unit simpan

pinjam KUD Mekar Ungaran:

Gambar 4.31 Report/Laporan Data Karyawan

3. Report/Laporan Data Pinjaman Anggota

Report data pinjaman befungsi untuk mengetahui data-data tentang

pinjaman yang dilakukan oleh anggota unit simpan pinjam KUD Mekar Ungaran.

Report ini berasal dari query transaksi pinjaman anggota dan yang bertugas

membuat report ini adalah bagian kasir. Berikut adalah gambar report data

pinjaman:

Gambar 4.32 Report/Laporan Pinjaman Anggota

\

Page 53: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

53

4. Report/Laporan Data Simpanan Anggota

Report data simpanan anggota berasal dari query transaksi simpanan.

Report ini dibuat oleh bagian kasir dan berfungsi untuk mengetahui informasi

tentang besarnya saldo simpanan setiap anggota unit simpan pinjam KUD Mekar

Ungaran. Berikut ini adalah gambar report data simpanan anggota unit simpan

pinjam KUD Mekar Ungaran:

Gambar 4.33 Report/Laporan Simpanan Anggota

5. Report/Laporan Piutang Anggota

Report yang terakhir adalah report piutang anggota. Report ini berfungsi

untuk mengetahui besarnya piutang masing-masing anggota yang melakukan

pinjaman. Berikut ini adalah gambar report piutang anggota:

Gambar 4.34 Laporan Piutang Pinjaman

Page 54: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

54

6. Report/Laporan Saldo Kas

Report saldo kas digunakan untuk mengetahui besarnya saldo kas yang

berasal dari simpanan anggota. Report ini diambil dari query saldo kas. Berikut

adalah gambar laporan saldo kas:

Gambar 4.35 Laporan Saldo Kas Simpanan

7. Report/Laporan Total Bayar Angsuran

Report data sisa pinjaman anggota berasal dari query sisa pinjaman dan

berfungsi untuk mengetahui informasi tentang jumlah angsuran yang telah

dibayarkan anggota dan sisa pinjaman yang harus dibayarkan oleh anggota unit

simpan pinjam KUD Mekar Ungaran. Berikut ini adalah gambar report data sisa

pinjaman anggota:

Page 55: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

55

Gambar 4.36 Laporan Angsuran Pinjaman

Switchboard

Switchboard berguna untuk memudahkan pengguna dalam menjalankan

program access yang telah dibuat sebelumnya. Karena dengan switchboard

pengguna dapat memanggil seluruh aplikasi, baik form atau report secara

interaktif. Di dalam menu utama switchboard unit simpan pinjam KUD Sumber

Karya Pabelan terdapat tiga bagian yaitu :

1. Input

2. Output

3. Keluar (digunakan untuk keluar dari aplikasi)

Berikut ini adalah gambar menu utama:

Page 56: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

56

Gambar 4. 37 Menu Utama Pada Switchboard

Menu input sendiri terdiri dari beberapa menu seperti form anggota, form

karyawan, form simpanan, form pinjaman, form angsuran dan pilihan kembali ke

menu utama. Berikut adalah gambar menu input:

Gambar 4.38 Input Pada Switchboard

Sedangkan menu ouput pada switchboard unit simpan pinjam KUD Mekar

Ungaran terdiri dari beberapa pilihan seperti report/laporan data anggota,

report/laporan data karyawan, report/laporan data simpanan, report/laporan data

pinjaman, report/laporan angsuran dan data sisa pinjaman, report/laporan saldo

Page 57: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

57

kas, report/laporan piutang anggota dan kembali ke menu utama. Berikut ini

adalah gambar menu output:

Gambar 4.39 Output Pada Switchboard

Berikut ini hierarki menu pada tampilan switchboard unit Simpan Pinjam

KUD Mekar Ungaran

- Menu Utama

- Input

- Form Anggota

- Form Karyawan

- Form Transaksi Simpanan

- Form Transaksi Pinjaman

- Form Transaksi Angsuran

- Kembali Ke Menu Utama

- Output

- Laporan Data Anggota

- Laporan Data Karyawan

Page 58: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

58

- Laporan Data Simpanan Anggota

- Laporan Data Pinjaman Anggota

- Laporan Data angsuran dan Sisa Pinjaman

- Laporan Saldo Kas

- Laporan Piutang Anggota

- Kembali Ke Menu Utama

- Keluar

5. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Mempertimbangkan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya,

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk mengetahui proses bisnis yang terjadi

dalam sistem simpan pinjam di Unit Simpan pinjam KUD Mejar Ungaran saat ini

adalah Proses kerja pada unit simpan pinjam pada KUD Mekar Ungaran masih

kurang maksimal dan memerlukan waktu yang lama dan Laporan hasil simpan

dan pinjam yang kurang cepat dan tepat. Sedangkan rancangan yang sesuai untuk

sistem simpan pinjam di Unit Simpan Pinjam KUD Mejar Ungaran adalah

Pengolahan data simpan pinjam pada KUD Mekar Ungaran dengan menggunakan

sistem komputerisasi karena dapat memberikan kemudahan dan kecepatan dalam

pengelolaan data, memperkecil kesalahan serta membantu dalam penghematan

tenaga, biaya, dan waktu. Keakuratan data yang dilakukan dengan sistem

komputerisasi dapat terjamin karena adanya control input dan control total,

sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan

Saran

Dengan memperhatikan hasil penelitian yang peneliti lakukan, maka dapat

disarankan beberapa hal penting, yaitu:

1. Unit Simpan Pinjam pada KUD Mekar Ungaran sebaiknya mengubah sistem

pencatatan transaksi simpan pinjam yang sebelumnya manual menjadi

Page 59: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

59

terkomputerisasi. Manfaat dari sistem terkomputerisasi tersebut antara lain

adalah proses kerja pada unit simpan pinjam KUD Mekar Ungaran bisa

maksimal dan hanya memerlukan waktu yang singkat.

2. Menjalankan database simpan pinjam yang telah dirancang melalui program

Microsoft Access 2007, agar proses pencatatan transaksi dan penyimpanan

data-data simpanan dan pinjaman dapat dilakukan dengan mudah, aman dan

cepat.

3. Diperlukannya pelatihan kepada karyawan untuk dapat menjalankan

Microsoft Access 2007 dengan adanya batasan batasan tertentu. Dengan

adanya batasan tersebut, diharapkan karyawan tidak dapat mengubah sistem

yang ada.

4. Untuk menerapkan sistem diatas diperlukannya perangkat komputer minimal

4 unit komputer dengan standar spesifikasi menggunakan Windows Xp dan

Microsoft Accses 2007.

Page 60: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

60

Daftar Pustaka

HM Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur,

Andi Offset, Yogyakarta. 1989.

Krismiaji, Sistem Informasi Akuntansi, Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan

AMP YKPN, 2002.

Mulyadi, Sistem Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta,

2002.

Romney, B. Marshall dan Steinbart, Paul John, Accounting Information System,

9th

edition, Salemba Empat, Jakarta, 2006..

Widiyanti, Ninik, 1996, Manajemen Koperasi, Rineka Cipta : Jakarta.

Widiyanti, Ninik dan Sumindhia YW, 1998, Koperasi dan Perekonomian

Indonesia, Rineka Cipta : Jakarta.

Page 61: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

61

LAMPIRAN

Page 62: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

62

Page 63: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

63

Lampiran Kepengurusan KUD Mekar Ungaran

Kepengurusan KUD “MEKAR” Ungaran sebagai berikut :

a) Pengawas

Ketua : Mulyono

Anggota : Sobari

: Mashuri

b) Pengurus

Ketua I : H.S. Moesdaan

Sekretaris : Hadi Wuryanto

Bendahara : Yuasroi

c) Manajer Umum : Nova widjajanto, SE.

d) Adm Umum : Fa. Ariyadi

e) Juru Buku : Parmiati dan Bunarti

f) Juru bayar/Kasir : Prawigati, SH.

g) Bid. Produksi : (Persusuan)

- Rustiyanto

- Luhur B

- Heri S

- Ay. Soemanto

- Buncono

h) Bid. Pemasaran :

1) Waserda 1 : - Emilia RE

- Hery Susilo

- Winarta

2) Waserda 2 : - Supriyatun

- Sumarjono

3) Waserda 3 : - Sudarminingsih

- Karyanto

i) Bid. Jasa :

Page 64: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

64

1) USP : - Joko Budiyanto

- Sugeng P

- Saryanti

- Isnaningsih

- Untung Yarkoni

2) Listrik : - Titik Syavitri

- Agus Sutanto

- Widyaningsih

Page 65: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

65

Lampiran Struktur Oragnisasi KUD Mekar Ungaran

RAPAT ANGGOTA

PENGURUS

MANAJER UMUM

ADM ANGGOTA JURU BUKUADM UMUM JURU BAYAR

BIDANG

PRODUKSIBIDANG JASA

BIDANG

PEMASARAN

ANGGOTA

PENGAWAS

Page 66: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

66

Lampiran Job Description

b) Rapat Anggota

Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam kehidupan koperasi dan

tugasnya adalah :

1. Menetapkan anggaran dasar koperasi

2. Menetapkan kebijaksanaan umum serta melaksanakan keputusan koperasi

yang lebih tinggi.

3. Memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengurus dan badan pemeriksa

c) Badan Pengawas

Badan Pengawas bertugas ;

1. Melakukan pemeriksaan terhadap tata kehidupan dalam koperasi termasuk

organisasi dan usaha-usaha pelaksanaan kebijaksanaan pengurus.

2. Sewaktu-waktu mengadakan pemeriksaaan terhadap segala catatan tentang

seluruh harta kekayaan koperasi dan kebenaran pembukuan serta mengumpulkan

segala keterangan yang diperlukan dari siapapun.

d) Pengurus

Pengurus bertugas ;

1. Melaksanakan keputusan rapat anggota

2. melaksanakan tugas yang ditentukan dalam anggran dasar dan anggran rumah

tangga

3. Mewakili koperasi dihadapan dan luar pengadilan serta sekali dalam setahun

memberikan pertanggung jawaban dalam rapat anggota

Page 67: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

67

4. Bersama – sama atau sendiri, pengurus menganggung kerugian yang

dilakukan oleh anggota pengurus.

Komponen – komponen dari pengurus adalah :

No Bidang Tugas dan Tanggung Jawab

1. Ketua

a. Memimpin, mengawasi, dan mengkoordinir pelaksanaan

tugas pengurus lain manajer dan karyawan.

b. Memimpin rapat – rapat pengurus dan rapat anggota serta

atas nama pengurus memberikan laopran pertanggung

jawaban di dalam rapat anggotA dan memberikan keputusan

terakhir dalam kepengurusan dengan memperhatikan usul,

saran, pertimbangan, dari pemegang fungsi dibawahnya

seperti manajer Umum.

2. Sekretaris

a. Menyelenggarakan dan memelihara buku-buku koperasi

b. Menyelenggarakan persiapan rapat pengurus.

c. Memelihara tata kerja, merencanakan peraturan – peraturan

khusus serta ketentuan – ketentuan lain.

d. Menyusun laopran organisasi untuk kepentingan rapat

anggota.

4. Bendahara

a. Merencanakan anggaran pendapatan dan belanja koperasi

b. Mencari dana permodalan baik dari dalam maupun luar

serta mengatur dan mengawasi penggunaannya sesuai

dengan anggaran.

c. Mempersiapkan informasi di bidangnya dalam rapat

koperasi

d. Sewaktu – waktu mengadakan pengecekan atas uang

kas/bank dalam persediaan buku

5. Manajer

a. Mewakili ketua I bila berhalangan hadir.

b. Bertanggung jawab atas kegiatan yang dilakukan oleh

Manajer Jasa, Manajer Produksi, dan Manajer Pemasaran

c. Mengadakan penyuluhan, penerangan dalam

mempromosikan koperasi dan mengadakan koordinasi

dengan pengurus dan karyawan dalam melaksanakan tugas

masing – masing dan melaporkan kepada Ketua I bila tidak

ada kepastian.

6. Adm.

Umum

a. Melakukan pembukuan seluruhnya yaitu kegiatan –

kegiatan seluruh unit – unit yang ada

7. Adm.

Keanggota

an

a. Melayani anggota yang akan mendaftar maupun anggota

yang akan keluar serta bertanggung jawab dengan hal – hal

yang bersifat keanggotaan.

Page 68: Perancangan Database Sistem Simpan Pinjam Pada Unit Simpan ...

68

8. Juru Buku

a. Membuat laporan keuangan

b. Sebelum melakukan transaksi/kejadian, memeriksa

kebenaran perhitungan laporan kasir.

9. Juru Bayar

a. Melaksanakan pembayaran/angsuran

b. Melaksanakan penerimaan uang

c. Menyetorkan uang ke kas bank yang ditunjuk

d. Bertanggung jawab atas keamanan uang kas yang ada

10. Manajer

Jasa

a. Menyusun rencana kegiaan simpan pinjam jangka pendek

maupun jangka panjang dan lisrik

b. Melaporkan dan memperanggung jawabkan kegiaan simpan

pinjam dan listrik

11. Manajer

Pemasaran

a. Dibidang pemasaran barang – barang kebutuhan ataupun

barang yang berhubungan dengan keperluan rumah tangga

12. Manajer

Produksi

a. Di bidang jasa produksi seperti pertanian dan produksi susu.