SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN...

40
U M A SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAANNYA PADA PT. INDOMOBIL FINANCE INDONESIA BINJAI Skripsi Oleh : NOVIS TERISMAN ZEBUA NIM : 118330026 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN 2014 UNIVERSITAS MEDAN AREA

Transcript of SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN...

Page 1: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

UMA

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAANNYA PADA PT. INDOMOBIL

FINANCE INDONESIA BINJAI

Skripsi

Oleh : NOVIS TERISMAN ZEBUA

NIM : 118330026

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN

2014

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 2: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

ABSTRAK

Perusahaan melahirkan kegiatan penjualan berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, piutang diberikan waktu selama tiga tahun untuk melunasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem informasi akuntansi piutang dan pengelolaanya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Sumber datanya adalah data primer. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan latar belakang masalah dan pembahasan masalah maka penulis uraikan sebagai berikut: Apakah sistem informasi akuntansi piutang dan pengelolaannya sudah dilaksanakan secara efektif ? Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Siklus Pendapatan dan Sistem Piutang.

i

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 3: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk segala berkat

dan kasihnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulisan skripsi yang

berjudul “Sistem Informasi Akuntansi Piutang dan Pengelolaannya pada PT. Indomobil

Finance Indonesia Binjai” dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh

gelar S-1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area. Penulis menyadari

bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, terkait dengan adanya keterbatasan

kemampuan, pengalaman, dan pengetahuan penulis baik mengenai materi, teknik

penyusunan, maupun analisisnya. Oleh karena itu, dengan hati terbuka penulis menerima

setiap saran dan kritik dari pembaca sebagai saran yang berharga untuk penyempurnaan pada

masa yang akan datang.

Penulis telah menerima banyak bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung

maupun tidak langsung, berkat bantuan dan dorongan terhadap penulis sihingga skripsi ini

dapat terselesaikan.

Dalam kesempatan ini penulis mengucap terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ayahanda dan ibunda tercinta, yang dengan penuh kasih sayang telah mengasuh,

mengasihi, mendidik, membimbing serta dengan doa restunya penulis berhasil

menyelesaikan pendidikan hingga ke perguruan tinggi serta adik-adikku tersayang

yang senantiasa memberikan motivasi kepada penulis.

2. Bapak Prof. Dr. H. Sya’ad Afifuddin, SE, Mec selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Medan Area.

3. Bapak Hery Syahrial, SE, Msi selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Medan Area.

ii

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 4: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

4. Ibu Linda Lores, SE, Msi selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Medan Area.

5. Ibu Hj. Sari Bulan Tambunan, SE, MMA sebagai Dosen Pembimbing I saya yang

telah bersedia meluangkan waktunya membimbing penulis guna menyelesaikan

skripsi ini.

6. Bapak Drs. Halomoan Situmorang, Ak, MMA sebagai Dosen Pembimbing II saya

yang telah bersedia meluangkan waktunya membimbing penulis guna menyelesaikan

skripsi ini.

7. Bapak pimpinan PT. Indomobil Finance Indonesia Binjai beserta karyawan yang telah

membantu penulis dalam mengumpulkan data sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

8. Bapak dan Ibu Dosen beserta seluruh staff dan pegawai di Fakultas Ekonomi

Universitas Medan Area.

9. Seluruh teman-teman stanbuk 2011 Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area yang

telah membantu penulis baik dalam perkuliahan maupun dalam penulisan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca dan bagi

penulis khususnya, dan kiranya Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan

berkat dan karunia-Nya kepada kita semua.

Medan, Mei 2015

Penulis

Novis Terisman Zebua

iii UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 5: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI........................................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... viii

BAB I : PEDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 2

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 2

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 2

BAB II : LANDASAN TERORITIS

A. Teori-teori ........................................................................................ 4

1. Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Pengaruh

Sistem Informasi Akuntansi .......................................................... 4

2. Siklus Transaksi dan Komponen Sistem Informasi Akuntansi ..... 8

3. Arus Transaksi Sistem Piutang Dagang ........................................ 17

4. Dokumen dan Sumber Data Sistem Piutang Dagang .................... 18

5. Database Sistem Piutang Dagang .................................................. 19

6. Laporan dan Informasi Sistem Piutang Dagang ............................ 20

7. Pengendalian Internal atas Piutang Dagang .................................. 21

B. Kerangka Konseptual ...................................................................... 23

iv

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 6: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 26

B. Populasi dan Sampel ........................................................................ 27

C. Defenisi Operasional ....................................................................... 27

D. Jenis dan Sumber Data .................................................................... 28

E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 28

F. Metode Analisis Data ...................................................................... 29

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................ 30

1. Gambaran Umum Perusahaan..................................................... 30

2. Visi dan Misi Perusahaan............................................................ 30

3. Bidang Usaha Perusahaan ........................................................... 31

4. Struktur Organisasi Perusahaan .................................................. 31

5. Arus Transaksi Sistem Piutang Dagang Pada PT. Indomobil Finance Indonesia Binjai............................................................. 35

6. Flowchart Alur Informasi Pengajuan Kredit............................... 36 7. Flowchart Alur Informasi Pembayaran Kredit ........................... 37 8. Dokumen dan Sumber Data Sistem Piutang Dagang Pada

PT. Indomobil Finance Indonesia Binjai .................................... 39 9. Database Sistem Piutang Dagang Pada PT. Indomobil

Finance Indonesia Binjai............................................................. 41 10. Laporan dan Informasi Sistem Piutang Dagang Pada

PT. Indomobil Finance Indonesia Binjai ................................... 44

v

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 7: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

11. Pengendalian Internal atas Piutang Dagang Pada PT. Indomobil Finance Indonesia Binjai .................................. 44

B. Pembahasan ..................................................................................... 49

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...................................................................................... 56

B. Saran ................................................................................................ 57

DAFTAR PUSTAKA

vi

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 8: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Halaman

1. Siklus Transaksi Sistem Informasi Akuntansi ...................................................... 12

2. Arus Transaksi Anjak Piutang .............................................................................. 17

3. Kerangka Konseptual ............................................................................................ 25

4. Struktur Organisasi ................................................................................................ 32

5. Arus Transaksi pada PT.Indomobil Finance Indonesia Binjai .............................. 35

6. Flowchart Alur Informasi Pengajuan Kredit ......................................................... 36

7. Flowchart Alur Informasi Pembayaran Kredit ...................................................... 38

vii UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 9: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

DAFTAR TABEL

No Keterangan Halaman

1. Jadwal Penelitian ................................................................................................... 26

2. Tabel Data Pembeli ............................................................................................... 42

3. Tabel Data Pribadi Pemohon ................................................................................. 43

4. Daftar Piutang PT. Indomobil Finance Indonesia Binjai ...................................... 46

viii UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 10: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menghadapi arus globalisasi dan perkembangan dunia usaha saat ini

perusahaan berhadapan dengan tantangan dan persaingan dari berbagai pihak.

Perusahaan dipacu untuk lebih kompetitif agar dapat terus bertahan dari

persaingan yang ada dan dapat mencapai laba yang maksimal. Dalam proses

bisnisnya, perusahaan sadar akan pentingnya kecepatan informasi dan

pengendalian proses yang efektif dan efisien, maka sangatlah dibutuhkan suatu

piutang berasal dari penjualan kredit sebgai penerima kas yang handal sehingga

diharapkan dapat mendukung kelancaran bisnis.

Pendapatan perusahaan terbesar adalah bersumber dari pendapatan

dari piutang, untuk itu sangatlah dibutuhkan sistem informasi akuntansi yang

efektif agar pengelolaan piutang dapat berjalan dengan baik dan benar agar

terhindar dari kecurangan yang dilakukan karyawan dan akan mengurangi

resiko kredit macet dari piutang dagang.

Piutang sebagai sumber daya harus dikelola dengan efisien agar

menjadi sumber daya yang sangat efektif sebagai sumber kas yang potensial

untuk operasional.

Berdasarkan penelitian sementara penulis menemukan kurangnya

ketersediaan sistem komputer untuk menunjang kegiatan perusahaan,

kurangnya pengendalian Internal dari perusahaan sehingga masih ditemukan

karyawan yang merangkap fungsi yang tentunya akan dapat menimbulkan

1

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 11: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

kelemahan dari para karyawan, dan menimbulkan resiko kredit macet yang

sangat tinggi, sehingga diperlukan pengelolaan piutang dengan penerapan

sistem informasi akuntansi yang baik. Untuk itu penulis tertarik meneliti sistem

informasi akuntansi pada PT. Indomobil Finance Indonesia Binjai dengan

judul skripsi “Sistem Informasi Akuntansi Piutang dan Pengelolaannya”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merumuskan masalah

sebagai berikut : Apakah sistem piutang dan Pengelolaannya yang diterapkan

PT.Indomobil Finance Indonesia Binjai sudah sesuai dengan Sistem Informasi

Akuntansi?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penulis mengadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui

bagaimana penilaian kinerja keuangan perusahaan dan memberikan pendapat

tentang sistem informasi piutang dana pengelolaanya pada perusahaan.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Perusahaan, sebagai bahan masukan yang berguna dan saran-saran

tentang sistem informasi piutang dan pengelolaanya serta penilaian kinerja

yang dipandang perlu dalam rangka mencapai tujuan perusahaan secara

optimal.

2

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 12: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

2. Bagi peneliti selanjutnya, dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan

masukan untuk meneliti masalah yang sama dengan penelitian ini maupun

yang berkaitan dengan masalah ini.

3

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 13: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Teori-teori

1. Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Pengaruh Sistem informasi Akuntansi

a. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi merupakan sistem informasi formal.

Secara meluas, sistem informasi akuntansi akan menyentuh semua pengguna

informasi, tetapi tetap secara signifikan ada yang membedakan dengan sistem

informasi formal lainnya. Transaksi ekonomi yang terjadi, merupakan masukan

bagi sistem informasi akuntansi dan akan diolah menjadi informasi bagi

pengguna. Data yang masuk lebih bersifat kuantitatif, seperti jumlah pembelian

baik tunai ataupun kredit, dan akan diproses menjadi informasi berupa

dokumen, laporan dan ringkasan. Apabila diproses penjualan secara kredit atau

tunai, maka seharusnya mampu membuat laporan yang memenuhi kebutuhan

dasar, seperti keadaan persediaan, total nilai penjualan, daftar piutang untuk

tiap-tiap pelanggan, riwayat atau kodite pelanggan, piutang yang belum

dilunasi jatuh tempo dan taksiran kerugian piutang.

Untuk lebih jelasnya pengertian sistem informasi akuntansi menurut

Wing Wahyu Winarno (2006: 1.9) “Sistem Informasi Akuntansi adalah

sekumpulan perangkat sistem yang berfungsi untuk mencatat data transaksi,

mengolah data, dan menyajikan informasi akuntansi kepada pihak internal

(manajemen perusahaan) dan pihak eksternal (pembeli, pemasok, pemerintah,

kreditur, dan sebagainya”.

4

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 14: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

Menurut Daranatha (2009: 15), “Sistem informasi akuntansi adalah

sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan

informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan

mengoperasikan bisnis”.

Azhar Susanto (2008: 72), mendefinisikan “sistem informasi akuntansi

merupakan kumpulan-kumpulan dari sub-sub sistem atau komponen baik fisik

maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerja sama satu sama lain secara

harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan

menjadi informasi keuangan.

Dari definisi ahli di atas dapat dilihat bahwa sistem informasi

akuntansi hanyalah berhubungan dengan data finansial saja. Pemrosesan

akuntansi dalam suatu perusahaan atau organisasi, dapat berupa pemrosesan

transaksi dan pemrosesan informasi. Pemrosesan transaksi, lebih ditekankan

kepada bagaimana peristiwa ekonomi yang dapat mempengaruhi harta

(persediaan) dan ekuitas perusahaan dicatat, dan akan menghasilkan laporan.

Pemrosesan informasi akan melibatkan pengguna model pengambil keputusan,

seperti model-model akuntansi manajerial. Pengguna utama keluaran-keluaran

dari pemrosesan informasi adalah para manajer perusahaan, yang harus

melaksanakan strategi dan perencanaan taktik serta pengawasan terhadap

operasional perusahaan. Informasi yang dihasilkan dari pemrosesan informasi

akan sangat berguna dalam pengambilan keputusan.

5

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 15: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

b. Fungsi, Tujuan dan Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi

Menurut George (2008: 11), “Fungsi sistem informasi akuntansi

adalah bertanggung jawab untuk pengolahan data, pengolahan data merupakan

aplikasi sistem informasi dalam organisasi telah berevolusi dari struktur

organisasi sederhana meliputi beberapa orang saja sampai struktur yang

kompleks yang meliputi banyak spesialis yang bermutu”.

Menurut Marshall B.Romneydan Paul John Steinbart (2006: 3),

“Sistem informasi akuntansi memiliki tiga fungsi yaitu :

a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang

dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-

aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas

tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai dan pihak-pihak luar yang

berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang telah terjadi.

b. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen

untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan

pengawasan.

c. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset

organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut

tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan andal.

Menurut Daranatha (2009: 35), “Tujuan umum penyusunan sistem

informasi akuntansi adalah sebagai berikut:

a. Untuk memperbaiki informasi yang diberikan oleh sistem dalam kualitas,

ketepatan waktu atau struktur dari informasi tersebut.

6

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 16: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

b. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yang

berarti memperbaiki daya andal informasi akuntansi dan menyediakan

catatan yang lengkap sebagai pertanggungjawaban dalam melindungi harta

perusahaan.

c. Untuk menurunkan biaya dalam menyelenggarakan catatan akuntansi.

Menurut Wing Wahyu Winarno (2006: 1.16), “Pengaruh sistem

informasi akuntansi ialah sebagai berikut :

a. Pekerjaan administrasi dan klerikal dapat dikerjakan lebih cepat dan lebih

akurat. Bahkan dalam beberapa aplikasi, konsumen justru yang

mengerjakan aplikasi ini.

b. Pembagian tugas dan tanggungjawab tidak dapat lagi dilakukan secara fisik.

Dalam sistem manual, antara bagian penjualan dan bagian penerimaan

pembayaran perlu dipisah, tetapi dalam sistem komputerisasian, kedua

bagian tersebut dapat digabungkan, karena pengawasan dapat dilakukan

melalui program komputer.

c. Sruktur organisasi dalam perusahaan yang menerapkan sistem informasi

manual lebih bersifat hirarkis atau biokratis, yaitu banyak tingkatan dan

banyak staf karena masing-masing karyawan perlu menjalankan fungsi yang

berbeda-beda, meskipun saling terkait. Dalam sistem yang sudah

terkomputerisasi, karyawan dapat mengerjakan beberapa fungsi sekaligus

(misalnya bagian penjualan dapat memeriksa apakah persediaan masih ada

dan batas kredit pembeli). Dengan demikian, perusahaan yang sistem

7

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 17: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

informasi komputerisasian dapat menerapkan struktur organisasi yang lebih

ringkas.

d. Dalam perusahaan manual, data disimpan dalam dokumen dan berkas fisik,

sehingga perlu disimpan oleh masing-masing bagian yang menanganinya,

selain itu diperlukan tempat penyimpanan fisik seperti lemari dan laci.

Dalam perusahaan yang sudah terkomputerisasi, data disimpan secara

terpusat dalam suatu basis data. Sehingga tidak memerlukan banyak tempat,

tetapi tetap memerlukan teknik pemeliharan dan pengawasan yang berbeda

dengan cara manual.

e. Pelaporan dalam sistem manual lebih lambat, tidak bervariasi, dan kurang

akurasinya. Dalam sistem koputerisasian, laporan dapat dihasilkan lebih

cepat, lebih bervariasi, lebih akurat, dan bahkan dapat dikerjakan dari

tempat yang jauh karena data dapat diakses dari tempat lain sepanjang ada

jalur komunikasi.

2. Siklus Transaksi dan Komponen Sistem Informasi Akuntansi

a. Siklus Transaksi

Pada suatu sistem informasi akuntansi, berlaku prosedur yang telah

disepakati dengan harapan terjadi penyeragaman transaksi. Ketika merancang

rincian tugas dan prosedur untuk suatu sistem informasi tertentu, beberapa

pertanyaan mendasar akan muncul seperti data apa yang harus di kumpulkan,

bagaimana cara menyimpan dan mencatat data, media apa yang digunakan,

bagaimana data harus disusun, bagaimana urutan langkah dalam setiap

8

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 18: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

prosedur, bagaimana pengendalian dan pengamanan yang memadai, dan dalam

bentuk apa laporan atau informasi harus disampaikan.

Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem bagian

(sub-sistem) yang berupa siklus-siklus transaksi. Siklus transaksi menunjukkan

prosedur akuntansi mulai dari sumber data sampai ke proses

pencatatan/pengolahan akuntansinya. Menurut Marshal B Romney dan Paul J.

Steinbart(2014: 7), siklus transaksi dibagi menjadi :

a. Siklus pendapatan (revenue cycle), dimana barang dan jasa di jual untuk

mendapatkan uang tunai atau janji untuk menerima uang tunai di masa

depan. Siklus ini merupakan siklus yang sangat penting bagi setiap

perusahaan, karena mendatangkan aliran kas masuk. Bahkan dapat

dikatakan perusahaan tidak memiliki siklus yang lain tidak apa-apa, asal

jangan tidak memiliki siklus pendapatan ini.

Menurut Wing Wahyu (2006: 4.9), ”Kegiatan utama dalam siklus

pendapatan adalah:

1) Menerima order penjualan dari pembeli, dapat berupa menjual

barang maupun menjual jasa (bila perusahaan memang menyediakan

layanan jasa).

2) Mengirim barang kepada pembeli.

3) Mengirim tagihan kepada pembeli.

4) Menerima pengembalian (retur) barang (bila memang ada).

5) Menerima pembayaran dari pembeli.

9

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 19: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

Untuk menjalankan kegiatan-kegiatan tersebut, diperlukan kerjasama

beberapa bagian, yang masing-masing menjalankan fungsinya secara

terpisah dari bagian lain. Selain untuk mengefektifkan pekerjaan,

pemisahan fungsi ini merupakan salah satu penerapan pengendalian yang

baik, salah satu prinsipnya adalah tidak membolehkan ada satu bagian

pun di dalam perusahaan yang dapat menyelesaikan suatu transaksi.

Tujuannya adalah agar antara bagian yang satu dengan bagian yang lain

dapat saling memeriksa kebenaran transaksinya.

b. Siklus pengeluaran (expenditure cycle), dimana perusahaan membeli

persediaan untuk dijual kembali atau bahan baku untuk digunakan dalam

memproduksi barang sebagai pertukaran uang tunai atau janji untuk

membayar uang tunai dimasa depan.

c. Siklus produksi atau konversi (production or conversion cycle), dimana

bahan baku di transformasikan menjadi barang jadi.

d. Siklus manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) atau penggajian

(human resources/payrollcycle), dimana karyawan di pekerjakan, dilatih,

di beri kompensasi, dievaluasi, dipromosikan dan diberhentikan.

e. Siklus buku besar dan laporan keuangan, dimana pelaporan keuangan

berupa prosedur pencatatan dan perekaman ke jurnal dan buku besar dan

pencetakan laporan-laporan keuangan yang datanya diambil dari buku

besar.

f. Siklus pembiayaan (financing cycle), dimana perusahaan menjual

sahamnya kepada investor dan meminjam uang, kemudian investor akan

10

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 20: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

dibayar dengan dividen dan bunga yang dibayar atas pinjamannya

tersebut.

Hubungan antara siklus-siklus transaksi dapat dilihat pada gambar

II.1. Sebagaimana dijelaskan bahwa langkah-langkah dalam siklus pemrosesan

data yang tersusun dalam urutan tertentu. Lazimnya siklus pemrosesan

transaksi terlihat dalam gambar berikut :

11

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 21: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

Data Data Data

Data Data Data

informasi

untuk

pengguna

internal dan

eksternal

Tenaga Kerja Data Bahan Baku

Data

Gambar II.1 Siklus transaksi Sumber : Marshal B Romney dan Paul J. Steinbart (2014: 9)

Siklus Pembiayaan

Mendapatkan

uangtunai Memberikan

uang tunai

Siklus Pengeluaran Siklus Sumber Daya Manusia/Penggajian

Mendapatkan

uang tunai

Memberikan

uang tunai

Memberikan

uang tunai

Mendapatkan

uang tunai

Siklus Buku Besar dan Pelaporan

Siklus Produksi Memberikan

Tenaga Kerja Mendapatkan

Barang Jadi Memberikan

Bahan Baku

Siklus Pendapatan Memberikan

Barang

Mendapatkan

uang tunai

12

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 22: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

b. Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi merupakan sekumpulan komponen yang

saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Komponen sistem berbeda-

beda fungsinya tetapi tetap bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Ada

komponen yang berfungsi untuk menerima input, ada komponen untuk

memproses, ada komponen untuk menghasilkan output, ada komponen untuk

mengendalikan jalannya masing-masing komponen sistem, dan ada komponen

untuk menyimpan data.

Sistem informasi akuntansi pada awalnya dirancang untuk membantu

pekerjaan karyawan dan manajer di dalam perusahaan untuk menyelesaikan

pekerjaannya. Karyawan memerlukan sistem informasi akuntansi untuk

mencatat berbagai laporan untuk para manajer. Para manajer juga memerlukan

sistem informasi akuntansi untuk melakukan analisis terhadap kinerja

perusahaannya, yang dipengaruhi oleh kinerja karyawan dan kinerja anggaran.

Perancang dan pemakai sistem perlu memahami komponen-komponen

yang ada di dalam suatu sistem informasi, agar dapat menjaga kelancaran

berfungsinya sistem dan mendapat manfaat yang maksimum dari sistem yang

dimilikinya. Apabila ada gannguan terhadap sistem, perancang, pengelola, atau

pemakai sistem dapat mengambil tindakan seperlunya untuk mengembalikan

sistem ke fungsinya semula. Sistem informasi bukanlah merupakan suatu

benda yang pasif, tetapi akan selalu bergerak dalam bentuk proses, sehingga

dapat terjadi perubahan.

13

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 23: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

Menurut Wing Wahyu Winarno (2006: 2.3), “Sistem informasi

akuntansi terdiri dari 7 (tujuh) komponen yaitu :

a. Basis data, baik basis data internal (berada di bawah kendali perusahaan

sepenuhnya) dan basis data eksternal (tidak dapat dikendalikan oleh

perusahaan).

b. Perangkat keras komputer dan berbagai perangkat pendukungnya, yang

semuanya berfungsi untuk mencatat data, mengolah data, dan menyajikan

informasi, baik secara hardcopy (tercetak) maupun softcopy (tidak tercetak).

c. Perangkat lunak komputer, yang berfungsi untuk menjalankan komputer

beserta perangkat pendukungnya.

d. Jaringan komunikasi, baik dengan kabel, gelombang radio, maupun sarana

lain, yang berfungsi untuk menghantarkan data dan informasi dari satu

tempat ketempat lain.

e. Dokumen dan laporan (baik bersifat hardcopy maupun softcopy), yaitu

media untuk mencatat data atau menyajikan laporan.

f. Prosedur, atau kumpulan langkah-langkah baku untuk menangani suatu

peristiwa (transaksi) yang setiap hari terjadi di dalam perusahaan.

g. Pengendalian, yang berfungsi untuk menjamin agar setiap komponen sistem

dapat berfungsi dengan baik.

Menurut Marshal B Romney dan Paul J. Steinbart(2006: 3) “Sistem

informasi akuntansi terdiri dari 5 (lima) komponen yaitu :

a. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan

berbagai fungsi.

14

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 24: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

Keberhasilan atau kegagalan penggunaan komputer pada setiap organisasi

bergantung pada manusia atau personilnya. Komputer adalah sarana bagai

pemakai untuk mencapai tujuan tertentu. Jumlah personil yang diperlukan

untuk melaksanakan atau mengoperasikan komputer agar tujuan organisasi

dapat tercapai tergantung pada ukuran organisasi. Semakin besar organisasi,

diperlukan personil yang lebih banyak dalam keahlian yang spesifik seperti

perusahaan untuk bidang-bidang pengembangan, modifikasi, pemeliharaan

dan pengoperasian komputer.

b. Prosedur-prosedur baik manual maupun yang terotomatis yang dilibatkan

dalam mengumpulkan, memproses dan menyimpan data tentang aktivitas-

aktivitas organisasi.

Prosedur dalam sistem ini adalah aturan-aturan dan kebijakan-kebijakan

yang dibuat oleh manajemen untuk mengatur operasi komputer. Yang

termasuk dalam pengertian prosedur adalah cara-cara yang perlu dipakai

oleh para pemakai komputer dalam berinteraksi dengan sistem seperti

bagaimana cara dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh para personil

pelaksanaan sistem informasi akuntansi. Dengan prosedur-prosedur ini

diperoleh kepastian bahwa pemrosesan data telah dilaksanakan dengan

akurat, disamping adanya jaminan bahwa data program dan keluaran

dilindungi dari pemakai yang tidak sah, kerusakan, pembocoran rahasia atau

pencarian.

15

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 25: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

c. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.

Keseluruhan data yang dihasilkan dari transaksi bisnis perusahaan baik yang

berasal dari intern maupun ekstern yang akan diolah menjadi informasi.

d. Sofware yang dipakai untuk memproses data organisasi.

Istilah ini paling sering disebut program, adalah instruksi yang menunjukan

langkah-langkah yang memerintahkan komputer untuk melakukan

pekerjaan-pekerjaan yang diharapakn oleh pembuatnya. Dalam operasi

komputer perangkat lunak berfungsi sebagai berikut :

1) Untuk mengolah sumber-sumber daya komputer yang dimiliki oleh

organisasi.

2) Untuk mengembangkan sarana-sarana yang dapat digunakan oleh

manusia dalam memanfaatkan sumber-sumber daya komputer tersebut.

3) Untuk bertindak sebagai perantara antara organisasi dengan informasi

yang telah disimpan tersebut.

Pada umumnya perangkat lunak dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu

perangkat lunak sistem dan perangkat lunak aplikasi yang hanya dapat

berfungsi apabila melalui perangkat lunak sistem. Perangkat lunak sistem

urutan-urutan program yang melaksanakan fungsi-fungsi pada tingkatan

sistem untuk mengkoordinasi dan mengendalikan pemakaian perangkat

keras, disamping untuk mendukung pemakaian atau pembuatan perangkat

lunak aplikasi.

e. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung

(peripheral devce) dan peralatan untuk komunikasi jaringan.

16

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 26: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

Untuk melaksanakan fungsi sistem informasi akuntansi diperlukan ruangan

khusus, misalnya dalam sistem ainframe. Dalam hal ini komputer harus

ditempatkan diruang khusus, dijaga secara maksimal, diatas suhu udara

kelembaban, dan sebagainya.

3. Arus Transaksi Sistem Piutang Dagang

Arus Transaksi sistem piutang dagang dapat digambarkan dengan

Flowchart. Menurut Wing Wahyu Winarno (2006: 15.25), “Flowchart adalah

diagram aliran yang menggambarkan berbagai kegiatan yang terjadi didalam

siklus penerimaan. Menurut James A Hall (2011: 80), “Flowchart adalah

representasi grafis dari sistem yang mendeskripsikan relasi fisik diantara

entitas-entitas intinya. Flowchart digunakan untuk menyajikan aktivitas

manual, aktivitas pemrosesan komputer, atau keduanya.”

Menurut Dwi Martani, Sylvia Veronica, Ratna Wardhani, Aria Farahmita, dan Edward Tanujaya (2014: 223), piutang yang ditransfer kepada pihak lain untuk tujuan mendapatkan kas lebih cepat, diistilahkan sebagai anjak piutang atau faktoring. Perusahaan yang melakukan transaksi anjak piutang piutang biasanya adalah bank atau lembaga keuangaan bukan bank (multifinance). Berikut gambar arus transaksi perusahaan anjak piutang :

(2)

(6)(4)

(1)

(5)

Gambar II.1 Arus Transaksi Anjak Piutang Sumber : Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK

Perusahaan Anjak Piutang

Pelanggan

Perusahaan Penjual

(3)

Produsen atau Distributor Retailer atau Grosir

17

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 27: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

Keterangan gambar : 1. Memesan barang 2. Review kredit 3. Menyetujui kredit 4. Pembayaran di muka 5. Mengirim barang 6. Melakukan pembayaran

4. Dokumen dan Sumber Data Sistem Piutang Dagang

Menurut Mulyadi (2008: 498), “Dokumen yang digunakan dalam

sistem pendapatan dari piutang adalah :

a. Sistem pemberitahuan, dokumen dibuat oleh debitur untuk memberitahu maksud pembayaran yang dilakukannya. Surat pemberitahuan biasanya berupa tembusan bukti kas keluar yang dibuat oleh debitur, yang disertakan dengan cek yang dikirimkan oleh debitur melalui penagih perusahaan atau pos. Bagi perusahaan yang menerima kas dari piutang, surat pemberitahuan ini digunakan sebagai dokumen sumber dalam pencatatan berkurangnya piutang di dalam kartu piutang. Karena surat pemberitahuan biasanya berupa tembusan bukti kas keluar.

b. Daftar surat pemberitahuan, daftar surat pemberitahuan merupakan rekapitulasi penerimaan kas yang dibuat oleh fungsi sekretariat atau fungsi penagihan. Jika penerimaan kas dari perusahaan melalui pos, fungsi sekretariat bertugas membuka amplop surat memisahkan surat pemberitahuan dengan cek, dan membuat daftar surat pemberitahuan yang diterima setiap hari. Jika penerimaan kas dari piutang dilaksanakan melalui penagih perusahaan, pembuatan daftar surat pemberitahuan dilakukan oleh fungsi penagihan. Daftar surat pemberitahuan dikirimkan ke fungsi kas untuk kepentingan pembuatan bukti setor bank dan dipakai oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen pendukung bukti setor bank dalam pencatatan penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan kas.

c. Bukti setor bank, dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas yang diterima dari piutang ke bank, bukti setor dibuat tiga lembar dan diserahkan oleh fungsi kas ke bank, bersamaan dengan penyetoran kas dari piutang ke bank. Dua lembar tembusannya diminta kembali dari bank setelah ditandatangani dan di cap oleh bank sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Bukti setor bank diserahkan oleh fungsi kas kepada fungsi akuntansi, dan dipakai fungsi akuntansi sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi penerimaan kas dari piutang ke dalam jurnal penerimaan kas.

d. Kuitansi, dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dibuat oleh perusahaan bagi para debitur yang telah melakukan pembayaran uang mereka. Kuitansi sebagai tanda penerimaan kas ini dibuat dalam sistem

18

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 28: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

perbankan yang tidak mengembalikan cancelled check kepada check issuer. Jika cancelled check dikembalikan kepada check issuer, kuitansi sebagai tanda penerimaan kas digantikan fungsinya oleh cancelled check.

5. Database Sistem Piutang Dagang

Menurut Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart (2006: 96)

“Sistem database memisahkan tampilan logis dan fisik data. Tampilan logis

adalah bagaimana pemakai atau programmer secara konseptual mengatur dan

memahami data. Sebagai contoh, seorang manajer penjualan

mengkonseptualisasikan seluruh informasi mengenai para pelanggan, yang

menyimpannya dalam bentuk tabel. Tampilan fisik merujuk para bagaimana

dan dimana data secara fisik diatur dan disimpan dalam disk, tape, CD-Rom,

atau media lainnya.

Menurut James A Hall (2011: 76), “Jenis-jenis File adalah sebagai

berikut :

1. File master, umumnya berisi data akun. Buku besar umum dan buku besar pembantu adalah contoh dari file master. Nilai data dalam file master diperbaharui dari transaksi.

2. File transaksi, merupakan file sementara yang menyimpan catatan transaksi yang akan digunakan untuk mengubah atau memperbaharui data dalam file master.

3. File referensi, merupakan file yang menyimpan data yang digunakan sebagai standar untuk memproses transaksi.

4. File arsip, merupakan file yang berisi catatan transaksi masa lalu yang dipertahankan untuk referensi di masa akan datang. Transaksi ini merupakan bagian yang penting dari jejak audit.

Menurut Tata Subatri (2011: 64), “Model sistem database terdiri dari:

1. Object based data model Object based data model merupakan himpunan data dan prosedur/relasi yang menjelaskan hubungan logis antar data dalam suatu database berdasarkan objek datanya.

19

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 29: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

Jenis object based data model terdiri dari: a) Entity Relationship Model, yaitu suatu model untuk menjelaskan

hubungan antar data dalam database berdasarkan suatu persepsi bahwa real world terdiri dari objek dasar yang mempunyai hubungan/relasi antara objek-objek tersebut. Relasi antar objek digambarkan dengan menggunakan simbol grafis tertentu.

b) Semantic Model, yaitu relasi antar objek dasar tidak dinyatakan dengan simbol , tetapi menggunakan kata-kata (semantic).

2. Record Based data Model Model ini berdasarkan pada record untuk menjelaskan kepada user tentang hubugan logis antar data dalam database. Jenis record based data Model terdiri dari: a) Relational model, yaitu menjelaskan kepada user tentang hubungan

logis antar data dalam database dengan memvisualisasikan ke dalam bentuk tabel yang terdiri dari sejumlah baris dan kolom yang menunjukkan atribut tertentu.

b) Hieralchycal model, yaitu menjelaskan kepada user tentang hubungan logis antar data dalam database dalam bentuk hubungan bertingkat (hierarcy).

3. Pyysical based data model, yaitu menjelaskan kepada user tentang bagaimana data dalam database disimpan dalam media penyimpanan yang digunakan secara fisik.

6. Laporan dan Informasi Sistem Piutang Dagang

Menurut Mulyadi (2008: 270), “Laporan sistem piutang dagang terdiri dari:

a. Laporan saldo akhir bulan Laporan ini hanya menyajikan saldo piutang kepada debitur pada akhir bulan saja. Laporan ini sangat sederhana cara pembuatannya, namun tidak memberikan informasi apapun kepada debitur untuk dasar rekonsiliasi dengan catatannya, jika saldo yang tercantum dalam laporan piutang berbeda dengan saldo yang tercantum dalam catatannya.

b. Laporan satuan Laporan piutang ini berisi: 1) Saldo kewajiban debitur pada awal bulan. 2) Mutasi debit dan kredit selama sebulan beserta penjelasan rinci setiap

transaksi 3) Saldo kewajiban debitur pada akhir bulan

c. Laporan saldo berjalan dengan rekening konvesional Laporan piutang ini tidak berbeda jauh dengan piutang satuan perbedaannya hanya terletak pada cara posting dan isi catatan piutangnya.

d. Laporan faktur yang belum dibayar Laporan piutang ini berisi daftar faktur-faktur yang belum dilunasi debitur pada tanggal tertentu disertai dengan tanggal faktur dan jumlah rupiahnya.

20

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 30: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

Menurut Mulyadi (2008: 257), “Informasi sistem piutang dagang

yaitu: 1) Saldo piutang pada saat tertentu kepada setiap debitur. 2) Riwayat pelunasan piutang yang dilakukan oleh setiap debitur. 3) Umur piutang kepada setiap debitur pada saat tertentu.

7. Pengendalian Internal atas Piutang Dagang

Menurut Thomas Sumarsan (2011: 9), “Sistem pengendalian

manajemen dapat diandalkan harus memenuhi unsur-unsur berikut :

a. Keahlian karyawan (pegawai) sesuai dengan tanggung jawabnya. Faktor yang paling penting dalam pengendalian adalah adanya karyawan (pegawai) yang dapat menunjang suatu sistem agar dapat berjalan dengan baik. Karyawan dikatakan ideal apabila tingkat pendidikan dan keahlian yang dimiliki sesuai dengan tanggung jawabnya. Tingkat perputaran karyawan (employee turn-over) yang terlalu tinggi sering menimbulkan permasalahan dalam pengendalian manajemen. Karyawan yang baru belum berpengalaman memiliki potensi membuat kesalahan dibandingkan dengan karyawan lama yang telah berpengalaman. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan mutu karyawan dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sehingga karyawan dapat memberikan konstribusi secara maksimal disamping memiliki etika yang tinggi.

b. Pemisahan tugas. Pemisahan tugas merupakan aspek penting lainnya. Terdapat tiga jenis tanggung jawab fungsi yang harus dilaksanakan oleh bagian atau paling tidak orang yang berlainan, yaitu: 1) Otorisasi untuk melaksanakan transaksi. Hal ini menunjukan orang

yang memiliki otoritas dan tanggung jawabnya untuk memulai suatu transaksi.

2) Pencatatan transaksi. 3) Penyimpana aktiva. Pemisahan tugas atau fungsi tersebut bertujuan supaya tidak ada seorang karyawan yang merangkap untuk mengendalikan dua atau tiga tanggung jawab tugas atau fungsi sekaligus yang dapat menimbulkan potensi terjadi kelemahan pengendalian dan bermuara pada kerugian bagi perushaan.

c. Sistem pembelian wewenang, tujuan dan teknik serta pengawasan yang wajar untuk mengadakan pengendalian atas harta, utang, penerimaan dan pengeluaran. Setiap manajemen bertanggung jawab untuk menentukan pemberian wewenang, tujuan dan teknik serta pengawasan dilingkungan organisasinya. Demikian juga setiap manajemen bertanggung jawab untuk menentukan, melaksanakan dan memelihara serta meningkatkan sistem

21

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 31: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

pengendalian manajemennya. Manajemen harus menentukan ukuran besaran (jumlah) tertentu secara bertingkat untuk setiap jenjang dalam sistem pencatatannya dan prosedur pengawasan untuk persetujuannya. Sistem pemberian wewenang tersebut dapat bersifat umum dan dapat didelegasikan ketingkat manajemen yang lebih rendah. Tetapi wewenang yang sifatnya yang sangat penting masih perlu dipegang oleh manajemen tertinggi.

d. Pengedalian terhadap penggunaan harta dan dokumen serta formulir yang penting. Pengendalian atas harta, catatan dan dokumen organisasi memiliki tujuan menghindari adanya kesalahan dan ketidakberesan dari karyawan yang tidak bertanggung jawab. Pengendalian secara fisik dilakukan dengan pembatasan wewenang pada karyawan tertentu. Sedangkan untuk menghindari adanya penyalahgunaan wewenang, dilakukan dengan melaksanakan penyimpanan secara baik terhadap formulir-formulir yang sangat penting untuk pekerjaan pencatatan dan pengawasan.

e. Periksa fisik harta dengan catatan-catatan harta dan utang, atau yang benar-benar ada, dan mengadakan tindakan koreksi jika dijumpai adanya perbedaan. Periksa fisik merupakan salah satu bentuk teknik pengendalian, oleh sebab itu manajemen harus selalu mengadakan perbandingan secara periodik dengan bukti yang independen tentang keberadaan fisik dan kewajaran penilaian atas transaksi yang telah dicatat. Pencatatan secara periodik ini dapat meliputi penghitungan fisik saldo kas, rekonsiliasi saldo bank dan teknik lainya untuk menentukan apakah catatan telah sesuai dengan fisik. Manajemen yang sering melakukan perbandingan secara periodik akan memiliki kesempatan lebih banyak dalam menemukan kesalahan dalam pencatatan dan melakukan tindakan koreksi atau perbaikan dengan cepat.

Menurut Charles T. Horngren dan Walter T. Harrison Jr. (2007: 440).

”Untuk mengelola Piutang tak tertagih digunakan dua metode yaitu:

1) Metode Penyisihan

Sebagian besar perusahaan menggunakan metode penyisihan (allowance

method) untuk mengukur piutang tak tertagih. Konsep kuncinya adalah

mencatat beban piutang tak tertagih dalam periode yang sama dengan

pendapatan penjualan. Perusahaan tidak menunggu untuk melihat

pelanggan mana yang tidak mampu membayar. Sebaliknya, perusahaan

22

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 32: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

mencatat beban berdasarkan estimasi yang dikembangkan dari

pengalaman masa lalu.

Catatlah beban piutang tak tertagih sebesar yang diestimasikan dan

tetapkan penyisihan piutang tak tertagih (allowance for uncollectible

accounts atau allowance for doubtful acounts), yaitu akun kontra terhadap

piutang usaha. Penyisihan adalah jumlah yang diperkirakan perusahaan

tidak dapat ditagih. Dengan mengurangi penyisihan dari piutang usaha

akan dihasilkan jumlah bersih yang diharapkan dapat ditagih.

2) Metode Penghapusan Langsung

Menurut metode penghapusan langsung (direct write-off method), Anda

menunggu hingga Anda memutuskan bahwa Anda tidak akan pernah

menagih dari pelanggan bersangkutan, kemudian Anda menghapus

piutang dagang pelanggan itu dengan mendebet beban piutang tak tertagih

dan mengkredit piutang usaha pelanggan.

B. Kerangka Konseptual

Dalam menjalankan kegiatan perusahaan dimana untuk memudahkan

pihak manajemen dalam pelaksanaan dan pengawasan terhadap penjualan dan

penerimaan kas maka perusahaan harus menyusun suatu perencanaan yang

cermat. Cara yang di tempuh perusahaan untuk mengelola aktivitas penjualan

adalah dengan menyelenggarakan sistem informasi akuntansi.

Sistem informasi akuntansi piutang dan pengelolaannya, adalah

merupakan suatu bentuk rencana yang disusun untuk memudahkan pihak-pihak

23

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 33: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

yang memerlukan, sehingga informasi akuntansi piutang dan pengelolaannya

yang diterima sesuai dengan penjualan perusahaan.

Sistem informasi akuntasi piutang dan pengelolaannya sangat penting

bagi perusahaan sebagai bentuk realisasi terhadap perkembangan perusahaan

sebagai bentuk realisasi terhadap perkembangan perusahaan dimasa yang akan

datang. Dengan adanya informasi akuntansi piutang dan pengelolaannya yang

disusun untuk mendukung kelancaran proses kegiatan perusahaan tersebut,

maka memungkinkan pihak-pihak yang berkepentingan tidak mengalami

kesulitan dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya kegiatan operasi

serta penerimaan kas yang akan diterima perusahaan tersebut.

Berhasil tidaknya suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya

sangatlah ditentukan oleh sistem yang diterapkan dalam perusahaan tersebut.

Oleh karena itu, dengan adanya informasi akuntansi piutang dan

pengelolaannya maka diharapkan segala pendapatan dari penjualan dapat

diandalkan. Dengan demikian, resiko yang ditimbulkan dari penjualan kredit,

misalnya piutang tak tertagih, hilangnya data pelanggan dan resiko lainnya

dapat ditekan seminimal mungkin terjadi dapat segera diketahui dan diperbaiki.

Mengingat betapa pentingnya penjualan bagi penerima kas

perusahaan, maka informasi penjualan sangat bermanfaat bagi perusahaan

untuk melakukan proses penjualan yang efektif dan memadai. Dimana proses

tersebut dilakukan dengan tujuan agar adanya keseragaman atas penanganan

penjualan penerimaan kas yang dimiliki oleh perusahaan.

24

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 34: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

Gambar : Kerangka Konseptual

Sumber :Penulis 2015

Sistem Informasi Akuntansi Piutang

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi di PT.Indomobil

Finance Indonesia Binjai

Pengelolaan Piutang pada PT.Indomobil Finance

Indonesia Binjai

25

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 35: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Jenis Peneltian

Penelitian yang dilaksanakan adalah berbentuk deskriptif, yakni

peneliti mengumpulkan data penelitian yang diperoleh dari objek penelitian

dan literatur-literatur lainnya kemudiaan menguraikan secara rnenguraikan

secara rinci untuk mengetahui permasalahan penelitian dan mencari

penyelesaian.

2. Lokasi Penelitian

Tempat penelitian ini adalah pada PT. Indomobil Finance Indonesia

Binjai yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta No.05 Binjai. (061) 8822654

3. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini direncanakan 4 (empat) bulan mulai dari bulan

Desember 2014 sampai bulan Maret 2015.

Tabel III.1 Jadwal Penelitian

No. Kegiatan Des. 2014 Jan. 2015 Feb. 2015 Mar. 2015

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Kunjungan Perusahaan 2. Pengajuan Judul 3. Konsultasi/Bimbingan 4. Seminar Proposal 5. Pengumpulan Data 6. Analisis Data

7. Penyusunan & Bimb.

Skripsi

8. Pengajuan & Sidang Mej

Hijau

26

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 36: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2008: 73), “Populasi merupakan wilayah

generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

yang mempunyai karakteristik tertentu.” Populasi dalam penelitian ini adalah

Sistem Informasi Akuntansi yang ada di PT. Indomobil Finance Indonesia

Binjai.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2008: 73), “Sampel merupakan bagian dari

populasi yang dapat diwakili dari seluruh populasi tersebut.” Sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Sistem informasi akuntansi piutang dan

pengelolaannya yang merupakan bagian sistem informasi akuntansi PT.

Indomobil Finance Indonesia Binjai.

C. Defenisi Operasional

Adapun defenisi operasional dalam penelitian ini adalah

1. Sistem informasi akuntansi piutang merupakan rangkaian prosedur sistem

informasi akuntansi piutang yang diterapkan oleh PT. Indomobil Finance

Indonesia Binjai.

2. Kinerja manajer keuangan dalam pengelolaan piutang yang merupakan

prosedur sistem informasi akuntansi dalam pengelolaan piutang yang

diterapkan oleh PT. Indomobil Finance Indonesia Binjai.

27

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 37: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif

Sugiyono (2008: 13) “Data kualitatif adalah data yang bebentuk kata, skema,

gambar”.

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh melalui penelitian langsung ke

objek penelitian yang masih harus diolah oleh penulis dengan

menyebarkan kuiisioner.

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari suber lain dalam bentuk

laporan dan publikasi, sering juga disebut data eksternal yang didapat dari

luar perusahaan. Seperti buku-buku, majalah dan media lainnya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Pengamatan (observation), yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap

pendapatan dari piutang PT. Indomobil Finance Indonesia Binjai.

2. Wawancara (interview), teknik ini digunakan untuk memperoleh informasi

melalui tanya jawab langsung ke bagian-bagian yang terkait dengan judul

dan masalah dalam penelitian ini.

3. Dokumentasi (documentation), yaitu data yang diperoleh peneliti dari arsip

perusahaan berupa laporan penjualan.

28

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 38: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

F. Metode Analisis

Metode Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008: 13), “Bahwa metode deskriptif

kuantitatif merupakan metode yang menggambarkan permasalahan atau kasus

yang dikemukakan berdasarkan perhitungan angka-angka untuk dipecahkan

permasalahannya dan ditarik kesimpulan secara umum”.

29

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 39: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Susanto, 2008, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Perdana. Lingga Jaya, Bandung.

Charles T. Horngren dan Walter T. Harrison Jr, 2007, Akuntansi, Terjemahan Gina

Gania dan Danti Pujiati, Jilid Satu, Edisi ketujuh, Erlangga, Jakarta. Daranatha, S., 2009, Sistem Informasi Akuntansi, Salemba Empat. Jakarta. Dwi Martani, Sylvia Veronica Nps, Ratna Wardhani, Ari Farahmmita dan Edward

Tanujaya, 2014 Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK, Buku Pertama, Salemba Empat, Jakarta.

George H. Bodnar dan William S. Hopwood, 2008, Accounting Information System,

Sistem Informasi Akuntansi, Terjemahan Amir Abadi Yusuf dan Rudi M. Tambunan, Edisi I, Salemba Empat, Jakarta.

James A Hall, 2011, Sistem Informasi Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta. Marshall B Romney dan Paul J Steinbart, 2006, Accounting Information Systems,

Sistem Infomasi Akuntansi, Terjemahan Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary, Edisi Kesembilan, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta.

Marshall B Romney dan Paul J Steinbart, 2014, Accounting Information Systems,

Sistem Informasi Akuntansi”, Terjemahan Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary, Edisi Tiga Belas, Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi, 2008, Sistem Akuntansi, Edisi ketiga, Cetakan Keempat, Salemba Empat,

Jakarta. Tata Sutabri, 2005, Sistem informasi Manajemen, Cetakan Pertama, Penerbit Andi,

Yogyakarta. Thomas Sumarsan, 2011, Sistem Pengendalian Manajemen, Indeks Cetakan kedua,

Jakarta. Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Bisnis, Edisi Revisi, CV.Alfabeta, Bandung. Wing Wahyu Winarno, 2006, Sistem Informasi Akuntansi, Cetakan pertama, UPP

(Unit Penerbit dan Percetakan) STIM YKPN, Yogyakarta.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 40: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN …repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8457/1/118330026.pdf · SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENGELOLAA. N. NYA PADA PT. INDOMOBIL

Gambar IV.1 Struktur Organisasi PT.Indomobil Finance Indonesia Binjai

Sumber: PT. Indomobil Finance Indonesia Binjai

REMEDIAL

COORDINATOR

BRAND MANAGER

(KEPALA CABANG)

ADMINISTRATION

HEAD

MARKETING

HEAD

COLLECTION

HEAD

CREDIT

HEAD

CREDIT

MARKETING

A/R ADMIN REMEDIAL

ADMIN

CREDIT

ADMIN

A/R OFFICE DCS OFFICER

DATA ENTRY TELLER STAFF

ACCOUNTING

STAFF FINANCE STAFF

INSURANCE

STAFF

COLLATERAL

32 UNIVERSITAS MEDAN AREA