Sistem imun spesifik
-
Upload
sani-agnia -
Category
Documents
-
view
605 -
download
7
Transcript of Sistem imun spesifik
![Page 1: Sistem imun spesifik](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020110/5571f9f3497959916990d9e6/html5/thumbnails/1.jpg)
Sistem imun spesifik
Mempunyai kemampuan untuk mengenal benda yang di anggap asing bagi dirinya. Sistem
limfoid tubuh manusia bekerja sama dengan sistem monosit-makrofag (fagositosis terkait
perthanan) untuk membedakan diri sendiri dengan aging.
Sistem limfoid mempertahankan tubuh dari agen penginvasi melalui dua respon imun yaitu :
1. Respon imun selular
2. Respon imun homoral
1. Respon Imun seluler
Adalah respon imun yang dilakukan oleh limfosit T
Saat tubuh terpajan suatu imunogen, sel-sel T berpoliferasi dan mengarahkan interaksi
seluler dan susbseluler pejamu untuk bereaksi terhadap epitop spesifik (determinan
antigen) yang merupakan suatu gugs kimia kecil, terdiri dari 5 asam amino atau gula, pada
antigen yang memicu pembentukan dan bereaksi dengan suatu imunoglobulin (antibodi).
Imunoglobulin dan sel T dapat mengenali epitop
sel t dibentuk oleh limfosit t.sel T akan aktiv apabila ada antigen di permukaan sel.
Selama pematangan di timus saat itulah sel T belajar mengenal antigen
Sel T jga ada 3 jenis yang dibuat dengan fungsi sendiri sendiri diantaranya
1. Sel T sitotoksik
Fungsinya menghancurkan antigen
2. Sel T penolong/helper
Meningkatkan perkembangan sel B aktiv,mengaktivkan makrofag
3. Sel T penekan
Berfungsi menekan atau menahan kerja dari sel T sitotoksik dan sel T helper
2. Respon imun humoral
Disebut juga dengan imunitas yang diperantarai oleh antibodi
Merupakan imunitas spesifik yang diproduksi imunoglobulin (antibodi) oleh limfosit B yang
terstimulasi atau sel plasma yang respon terhadap suatu epitop.
Sistem imun humoral yang dibantuoleh sistem kompleme, suatu sistem amplifikasi yang
melengkapi kerja imunoglobulin untuk mematikan imunogen asing dan menyebabkan lisis
patogen tertentu dan sel.
Sel B dibuat oleh limfoid B , pembuatannya berdasarkan informasi antigen yang dikirim makrofag sebagai hasil dari fagositosis lalu antigen yang sudah difagositosis dikirim ke
![Page 2: Sistem imun spesifik](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020110/5571f9f3497959916990d9e6/html5/thumbnails/2.jpg)
limfosit B sebagai informasi untuk pembuatan antibodi yang spesifik dan limfosit B yang baru yang di dorman kan untuk respon sekunder terhadap invasi dari antigen yang sama.
Limfosit B yang baru biasanya bekerja lebih cepat dan lebih handal dalam menangani antigen spesifiknya.
Proses pembuatan antibodi dimulai dari limfoid yang membesar menjadi limfoblast lalu berdiferensiasi menjadi sel plasma yang nantinya setiap sel plasma itu akan menghasilkan antibody dengan kecepata 2000 mol/dtk.
Proses mengingat antibodi inilah yang mencetuskan manusia untuk lebih memperkuat antibodi terhadap pajanan virus dengan imunisasi
Imunisasi terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Imunisasi aktivYaitu dengan cara menyuntikan vaksin yang merupakan virus/baktri yang sudah dilemahkan dengan cara menghilangkan toksinnya.setelah diberikan vaksin tubuh manusia akan menghasilkan antibodi untuk invasi spesifik itu sehingga tubuh sudah siap jika ada pajanan dari antigen sesungguhnya.
2. Imunisasi pasifDengan cara memasukan serum dari binatang yang mengandung antibodi binatang itu terhadap pajanan virus tertentu seperti rabies.kita menggunakan serum dari anjing yang disuntikan virus rabies dan anjing itu akan membentuk antibodi untuk rabies .dan manusia mengambil serum dari anjing itu yang sudah mengandung antibodi terhadap rabies.biasanya karena diambil dari hewan efek antibodinya hanya sebentar sehingga imunisasi pasif ini digunakan pada saat yang genting seperti KLB(kejadian luar biasa)