SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem...

104
SISTEM HEMATOPOIETIK OLEH: NUR ADLIANI, S.FARM., M.SI., APT. PROGRAM STUDI FARMASI ITERA

Transcript of SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem...

Page 1: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

SISTEM HEMATOPOIETIKOLEH: NUR ADLIANI, S.FARM., M.SI., APT.

PROGRAM STUDI FARMASI ITERA

Page 2: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Pokok-Pokok Bahasan

1. Anatomi dan fisiologi sistem hemopoetika

2. Serum dan plasma

3. Faktor-faktor pembentukan darah

4. Abnormalitas darah

5. Vaskuler spam

6. platelet plug formation

7. sumbatan darah (blood clooting)

8. peranan vitamin K dalam sumbatan (clooting)

9. Mekanisme kontrol hemostatik

10. intravaskuler clooting

Page 3: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

FUNGSI DARAH

- Distribusi

oxygen, CO2, nutrien, hormone, waste product/sisa metabolisme

- RegulasiBody temperature ( to 38oC, pH = 7,35 –

7,45 )

- Proteksi

Melindungi tubuh dari kehilangan cairanMelindungi tubuh dari infeksi

Page 4: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Components of Blood

is the liquid portion of the blood and consists primarily of water (92%) and plasma proteins (7%) Proteins - albumin, globulins, and fibrinogen

FORMED ELEMENTS

•- solid component of the blood consisting of

•erythrocytes

•Leukocytes

•platelets

PLASMA

Page 5: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

PLASMA DARAH

90 % air

7 % protein : albumin, globulin, fibrinogen, protrombin

3 % bahan organik : lipid, garam, nutrien, waste product

Page 6: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Komponen Darah

Cair > Plasma (Fibrinogen, Serum, Pembekuan Darah)

Padat > protein-protein, unsur an organic, unsur organic, dan enzim

Page 7: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Protein Darah

Albumin, hati (mempertahankan volume darah: tekanan osmotik koloid, pH

dan keseimbangan elektrolit, transpor ion logam-steroid-asam

lemakhormon-obat)

Globulin, hati-limpa (pembentukan antibodi dan protombin)

Fibrinogen (pembekuan darah)

Page 8: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Unsur selular darah

Eritrosit (mengankut dan melakukan pertukaran O2 dan CO2)

Leukosit (mengatasi infeksi)

Trombosit (homeostasis)

Page 9: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Hematopoiesis

Darah terdiri atas komponen sel dan plasma. Komponen

sel terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih

(leukosit: basofil, eosinofil, neutrofil batang, neutrofil

segmen, limfosit, monosit), dan trombosit (keping

darah/platelet). Komponen sel dalam darah dibentuk

dalam suatu proses yang dinamakan

hematopoiesis.

BLOOD =55% plasma + 45% formed elements

Page 10: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Hematopoesis

Adalah Pembentukan dan pematangn sel darah

Lokasi: - Indung telur : 0-3 bulan intrauterin - Hati dan limfa : 3-6 bulan

intrauterin - Sutul : 4 bulan intruterin sampai dewasa

rangka pusat (tulang belakang,iga,sternum,tengkorak,sakrum,pelvis,prox.

femur). - Hemopoesis ekstramedular (dalam keadaan patologik) : hati dan

limfa

Page 11: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Darah terdiri atas 2 komponen utama, yaitu sebagai berikut.

1. Plasma darah, bagian cairan darah yang sebagian besar terdiri atas air,

elektrolit dan protein darah.

2. Butir-butir darah (blood corpuscles), yang terdiri atas komponen-

komponen berikut ini

Eritrosit : sel darah merah (SDM- red blood cell)

Leukosit : sel darah putih (SDM- white blood cell)

Trombosit : Butir pembeku darah – platelet

Page 12: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Tahapan pembentukan sel – sel darah

Page 13: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

ERITROSIT

Cakram bikonkaf tidak berinti

Bagian luarnya mengandung antigen A dan B serta Rh

Komponen utamanya : Hb

Page 14: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Hemoglobin

Fungsi nya mengangkut oksigen ke jaringan dan CO2 serta ion hydrogen

ke paru-paru

Molekul terdiri: 2 pasang globin dan 4 gugus hem, masing2 mengandung

atom besi.

Jumlah kira2 5 juta per mm3 dan berumur 120 hari

Sintesa hemoglobine: - 60% dalam eritroblas - 35% stadium retikulosit

Page 15: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Hemoglobin

Jenis Hb: 1. Hb A : Hb dewasa normal 2. Hb F : Hb fetus 3. Hb S : Hb sel sabit

4. Hb memphis

Page 16: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Eritropoetin

Eritropoetik diatur hormon eritropoetin

Anemia dan defisiensi O2

Eritropoetin

dan merangsang eritropoesis

Sel darah merah menua> rapuh dan pecah> difagositosis di limpa, hati

dan sumsusm tulang>direduksi mjd hem dan globin. Globin > as amino dlm

darah. Hem> besi>diangkut protein plasma ke sumsum tulang utk sel darah

merah baru.

Page 17: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Sisa besi disimpan dlm hati dan jaringn tubuh lain dlm bentuk feritin dan

hemosiderin.

Sisa hem direduksi mjd CO dan biliverdin

CO diangkut dlm bntuk karboksi Hb dan dkeluarkan lwt paru2.

Biliverdin direduksi mjd bilirubin bebas, dn bergabung bersama albumin ke

haati dan di sekresikan di empedu.

Ikterus: penghancuran aktif sel darah merah shg bilirubin tersekresi di

ekstraseluler

Page 18: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Leukosit

4000 – 10.000/mm3

5 bentuk : netrofil, eosinofil, basofil, monosit, limfosit

Granulosit : N-E-S

Agranula : M-L

Pebantukan dan pematangan leukosit>CSFs>sekelompok sel yang disusun

dari glikoprotein.

Page 19: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Bila timbul infeksi>netrofil yg ada di sumsum tulang di sekresi ke sirkulasi>6-8

jam>pertahanan primer dg fagositosis

Eosinofil> meningkt pd rx antigen antibodi, serangan asma, obat dan

parasit tertentu

Basofil> membawa heparin, faktor pengaktif histamin, platelet>

peradangan jaringan

Monosit>fagosit, membuangsel cedera dan mati, fragmen sel dan

mikroorganisme

Limfosit >T dan B

Page 20: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Limfosit

T - tergantung timus

T > respon kekebalan selular melalui pembentukan sel reaktif antigen

B > imunoglobulin-sel kekekbaln humoral

Page 21: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Pembekuan

Hemostasis merupakan pristiwa penghentian perdarahan akibat putusnya

atau robeknya pembuluh darah, sedangkan thrombosis terjadi ketika

endothelium yang melapisi pembuluh darah rusak atau hilang. Proses ini

mencakup pembekuan darah (koagulasi ) dan melibatkan pembuluh

darah, agregasi trombosit serta protein plasma baik yang menyebabkan

pembekuan maupun yang melarutkan bekuan.

Homeostasis dan pembekuan> reaksi pengendalian

perdarahan>pembekuan trombosit dan fibrin pada tempat cedera

Pada saat cedera, ada 3 proses: 1. vasokonstriksi sementara 2. Rx trombosit

(adhesi,pelepasan,agregasi) 3. Pengaktifan faktor beku darah

Page 22: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Faktor pembekuan

Semua adalah protein plasma kecuali f. III (tromboplastin) dan f. IV (ion

kalsium).

12 faktor pembekuan dan bbrp faktor baru.

Page 23: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Hematopoiesis terjadi sejak masa embrional.

Hematopoiesis menurut waktu terjadinya terbagi atas

hematopoiesis prenatal dan hematopoiesis postnatal.

Hematopoiesis prenatal terjadi selama dalam

kandungan. Hematopoiesis prenatal terdiri atas 3 fase:

mesoblastik, hepatik, dan mieloid. Fase mesoblastik

dimulai sejak usia mudigah 14 hari sampai minggu

kesepuluh, berlangsung di yolk sac (saccus vitelinus).

Sedangkan fase hepatik berlangsung mulai minggu

keenam sampai kelahiran, berlangsung di mesenkim

hepar, dan mulai terjadi differensiasi sel. Fase mieloid

berlangsung dalam sumsum tulang pada usia mudigah

12-17 minggu, ini menandakan sudah berfungsinya

sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah.

Page 24: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Organ yang berperan dalam proses hematopoiesis

adalah sumsum tulang dan organ retikuloendotelial

(hati dan spleen). Jika terdapat kelainan pada sumsum

tulang, hematopoiesis terjadi di hati dan spleen. Ini

disebut hematopoiesis ekstra medular. Sumsum tulang

yang berperan dalam pembentukan sel darah adalah

sumsum tulang merah, sedangkan sumsum kuning

hanya terisi lemak. Pada anak kurang dari 3 tahun,

semua sumsum tulang dari sumsum tulang berperan

sebagai pembentuk sel darah. Sedangkan saat

dewasa, sumsum merah hanya mencakup tulang

vertebra, iga, sternum, tengkorak, sakrum, pelvis, ujung

proksimal femur dan ujung proksimal humerus.

Page 25: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Dalam setiap pembentukan sel darah, terjadi 3 proses

yaitu: proliferasi, diferensiasi dan maturasi. Sedangkan

komponen yang terdapat dalam proses pembentukan

sel darah mencakup: stem sel, sel progenitor, dan sel

prekursor. Seluruh komponen sel darah berasal dari

hematopoietic stem cells (HSC). HSC bersigat multipoten

karena dapat berdiferensiasi dan kemudian terbagi

menjadi beberapa proses terpisah yang mencakup:

eritropoiesis, mielopoiesis (granulosit dan monosit), dan

trombopoiesis (trombosit).

Page 26: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Proses hematopoiesis terjadi atas regulasi dari

hematopoietic growth factor. Hematopoietic

growth factor ini memiliki peran dalam proses

proliferasi, diferensiasi, supresi apoptosis,

maturasi, aktivasi fungsi saat terjadi

hematopoiesis.

Page 27: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Sel darah yang dalam proses pematangan memiliki

karakteristik umum yang sama, yaitu:

Ukuran: semakin matang, ukurannya semakin kecil

Rasio inti: sitoplasma. Semakin matang, rasionya

semakin menurun. Hal ini menandakan bahwa inti sel

semakin mengecil saat sel darah semakin matang.

Karakteristik inti: a) semakin matang maka ukuran inti

semakin kecil, b) kromatin muda halus, lalu kasar, lalu

lebih padat saat menuju ke arah matang, c) anak inti

tidak terlihat saat sel darah matang

Sitoplasma pada sel muda biru tua, tanpa granul.

Page 28: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Hemostasis PEMBEKUAN DARAH

Plasma darah mengandung protein pembeku darah, yaitu protrombin dan

fibrinogen. Protrombin berupa senyawa globulin dan selalu dibentuk dihati dengan

bantuan vitamin K. Fibrinogen adalah protein dalam plasma yang umumnya

dibentuk dihati

Pembekuan darah terjadi apabila dalam 3 tahap yaitu :

Jaringan luka terpapar ke darah. Trombosit akan menempel kekolagen dan

mengeluarkan zat zat yang membuat trombosit yang berdekatan saling menempel.

Trombosit akan membentuk sumbat yang memberikan perlindungan darurat

sehingga tidak terjadi kehilangan banyak darah. Sumbat itu akan diperkuat oleh

benang-benang fibrin.

Pembentukan benang-benang fibrin sebagai berikut :

Faktor pembeku darah dari trombosit bercampur dengan faktor pembeku darah

dari plasma darah (antara lain tromboplastin, trombokinase, ion kalsium, dan vitamin

K.) faktor faktor pembeku itu bersama sama akan mengubah protrombin menjadi

enzim trombin.

Trombin akan mengatalisis perubahan fibrinogen menjadi benang benang fibrin.

Benang benang fibrin akan menjalin dan membentuk sumbat yang kuat untuk

menutup luka

Page 29: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Pada hemostasis terjadi vasokonstriksi inisial pada pembuluh darah yang cedera sehingga aliran darah di sebelah distal cedera terganggu. Kemudian hemostasis dan thrombosis memiliki 3 fase yang sama:

1. Pembekuan agregat trombosit yang longgar dan sementara pada tempat luka. Trombosit akan mengikat kolagen pada tempat luka pembuluh darah dan diaktifkan oleh thrombin yang terbentuk dalam kaskade pristiwa koagulasi pada tempat yang sama, atau oleh ADP yang dilepaskan trombosit aktif lainnya. Pada pengaktifan, trombosit akan berubah bentuk dan dengan adanya fibrinogen, trombosit kemudian mengadakan agregasi terbentuk sumbat hemostatik ataupun trombos.

2. Pembentukan jarring fibrin yang terikat dengan agregat trombosit sehingga terbentuk sumbat hemostatik atau trombos yang lebih stabil.

3. Pelarutan parsial atau total agregat hemostatik atau trombos oleh plasmin

Page 30: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Tipe trombos :

1. Trombos putih tersusun dari trombosit serta fibrin dan relative kurang mengandung eritrosit (pada tempat luka atau dinding pembuluh darah yang abnormal, khususnya didaerah dengan aliran yang cepat[arteri].

2. Trombos merah terutama terdiri atas erotrosit dan fibrin. Terbentuk pada daerah dengan perlambatan atau stasis aliran darah dengan atau tanpa cedera vascular, atau bentuk trombos ini dapat terjadi pada tempat luka atau didalam pembuluh darah yang abnormal bersama dengan sumbat trombosit yang mengawali pembentukannya.

3. Endapan fibrin yang tersebar luas dalam kapiler/p.darah yang amat kecil.Ada dua lintasan yang membentuk bekuan fibrin, yaitu lintasan instrinsik dan ekstrinsik. Kedua lintasan ini tidak bersifat independen walau ada perbedaan artificial yang dipertahankan.

Page 31: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Faktor – faktor pembekuan darah

Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang berperan yaitu :

1. Faktor I

Fibrinogen: sebuah faktor koagulasi yang tinggi berat molekul protein plasma dan diubah menjadi fibrin melalui aksi trombin. Kekurangan faktor ini menyebabkan masalah pembekuan darah afibrinogenemia atau hypofibrinogenemia.

2. Faktor II

Prothrombin: sebuah faktor koagulasi yang merupakan protein plasma dan diubah menjadi bentuk aktif trombin (faktor IIa) oleh pembelahan dengan mengaktifkan faktor X (Xa) di jalur umum dari pembekuan. Fibrinogen trombin kemudian memotong ke bentuk aktif fibrin. Kekurangan faktor menyebabkan hypoprothrombinemia.

Page 32: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

3. Faktor III

Jaringan Tromboplastin: koagulasi faktor yang berasal dari beberapa sumber

yang berbeda dalam tubuh, seperti otak dan paru-paru; Jaringan

Tromboplastin penting dalam pembentukan prothrombin ekstrinsik yang

mengkonversi prinsip di Jalur koagulasi ekstrinsik. Disebut juga faktor jaringan.

4. Faktor IV

Kalsium: sebuah faktor koagulasi diperlukan dalam berbagai fase pembekuan

darah.

5. Faktor V

Proaccelerin: sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif labil dan

panas, yang hadir dalam plasma, tetapi tidak dalam serum, dan fungsi baik di

intrinsik dan ekstrinsik koagulasi jalur. Proaccelerin mengkatalisis pembelahan

prothrombin trombin yang aktif. Kekurangan faktor ini, sifat resesif autosomal,

mengarah pada kecenderungan berdarah yang langka yang disebut

parahemophilia, dengan berbagai derajat keparahan. Disebut juga

akselerator globulin.

Page 33: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

6. Faktor VI

Sebuah faktor koagulasi sebelumnya dianggap suatu bentuk aktif faktor V,

tetapi tidak lagi dianggap dalam skema hemostasis.

7. Faktor VII

Proconvertin: sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif stabil dan

panas dan berpartisipasi dalam Jalur koagulasi ekstrinsik. Hal ini diaktifkan oleh

kontak dengan kalsium, dan bersama dengan mengaktifkan faktor III itu faktor

X. Defisiensi faktor Proconvertin, yang mungkin herediter (autosomal resesif)

atau diperoleh (yang berhubungan dengan kekurangan vitamin K), hasil

dalam kecenderungan perdarahan. Disebut juga serum prothrombin konversi

faktor akselerator dan stabil.

8. Faktor VIII

Antihemophilic faktor, sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif

labil dan berpartisipasi dalam jalur intrinsik dari koagulasi, bertindak (dalam

konser dengan faktor von Willebrand) sebagai kofaktor dalam aktivasi faktor

X. Defisiensi, sebuah resesif terkait-X sifat, penyebab hemofilia A. Disebut juga

antihemophilic globulin dan faktor antihemophilic A.

Page 34: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

9. Faktor IX

Tromboplastin Plasma komponen, sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang

relatif stabil dan terlibat dalam jalur intrinsik dari pembekuan. Setelah aktivasi,

diaktifkan Defisiensi faktor X. hasil di hemofilia B. Disebut juga faktor Natal dan

faktor antihemophilic B.

10. Faktor X

Stuart faktor, sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif stabil dan

berpartisipasi dalam baik intrinsik dan ekstrinsik jalur koagulasi, menyatukan

mereka untuk memulai jalur umum dari pembekuan. Setelah diaktifkan,

membentuk kompleks dengan kalsium, fosfolipid, dan faktor V, yang disebut

prothrombinase; hal ini dapat membelah dan mengaktifkan prothrombin

untuk trombin. Kekurangan faktor ini dapat menyebabkan gangguan

koagulasi sistemik. Disebut juga Prower Stuart-faktor. Bentuk yang diaktifkan

disebut juga thrombokinase.

Page 35: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

11. Faktor XI

Tromboplastin plasma yg di atas, faktor koagulasi yang stabil yang terlibat

dalam jalur intrinsik dari koagulasi; sekali diaktifkan, itu mengaktifkan faktor IX.

Lihat juga kekurangan faktor XI. Disebut juga faktor antihemophilic C.

12. Faktor XII

Hageman faktor: faktor koagulasi yang stabil yang diaktifkan oleh kontak

dengan kaca atau permukaan asing lainnya dan memulai jalur intrinsik dari

koagulasi dengan mengaktifkan faktor XI. Kekurangan faktor ini menghasilkan

kecenderungan trombosis.

13. Faktor XIII

Fibrin-faktor yang menstabilkan, sebuah faktor koagulasi yang merubah fibrin

monomer untuk polimer sehingga mereka menjadi stabil dan tidak larut

dalam urea, fibrin yang memungkinkan untuk membentuk pembekuan darah.

Kekurangan faktor ini memberikan kecenderungan seseorang hemorrhagic.

Disebut juga fibrinase dan protransglutaminase. Bentuk yang diaktifkan juga

disebut transglutaminase.

Page 36: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Unsur – unsur dalam pembekuan darah

1. trombosit (keping-keping darah),

Sel ini merupakan unsur terpenting di balik pembekuan darah. Trombosit

berjalan2 diseluruh tubuh kita dalam aliran darah. Didalam trombosit ada

Protein yang disebut faktor Von Willebrand yg bertugas memastikan, agar

dalam perondaannya yang terus-menerus itu, trombosit ini tidak membiarkan

tempat luka terlewati.

Bila kulit tersayat, Trombosit/ keping darah akan berhenti. Keping-keping yang

terjerat di tempat terjadinya luka mengeluarkan suatu zat yang

mengumpulkan keping-keping lain yang tak terhingga banyaknya di tempat

yang sama. Sel-sel tersebut akhirnya menopang luka terbuka itu.

Page 37: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

2. Trombin adalah protein lain yang membantu proses pembekuan

darah. Zat ini hanya dihasilkan di tempat yang terluka. Jumlahnya

tidak boleh melebihi atau pun kurang dari yang diperlukan, dan juga

harus dimulai dan berakhir tepat pada waktu yang diperlukan. Lebih

dari dua puluh jenis zat kimia tubuh yang disebut enzim berperan

dalam pembentukan trombin.

Enzim-enzim tersebut dapat merangsang perbanyakan trombin

maupun menghentikannya. Proses ini terjadi melalui pengawasan

yang begitu ketat sehingga trombin hanya terbentuk saat benar-

benar ada luka sesungguhnya pada jaringan. Segera setelah enzim-

enzim pembekuan darah tersebut mencapai jumlah yang memadai

di dalam tubuh, Dalam waktu singkat sekumpulan serat membentuk

jaring, was called fibrinogen yang terbuat dari protein-protein tadi.

Page 38: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Proses pembekuan darah ( koagulasi )

Page 39: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Pembentukan Aktivator Protrombin:

Bila terjadi luka, trombosit akan pecah mengeluarkan trombokinase

atau tromboplastin. Trombokinase akan

mengubah protrombinmenjadi trombin. Trombin

mengubah fibrinogen menjadi fibrin yang berbentuk benang-benang

yang menjerat sel darah merah dan membentuk gumpalan sehingga

darah membeku.

Mekanisme ini dimulai bila terjadi trauma pada dinding pembuluh

darah dan jaringan yang berdekatan pada darah, pada setiap

kejadian tersebut, mekanisme ini akan menyebabkan pembentukan

aktivator protrombin.

Protrombin adalah senyawa globulin yang larut dan dihasilkan di hati

dengan bantuan vitamin K (perubahan protrombin yang belum aktif

menjadi trombin yang aktif dipercepat oleh ion kalsium (Ca)).

Fibrinogen adalah protein yang larut dalam plasma darah.

Page 40: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Aktivator protrombin ini dibentuk melalui 2 cara, yaitu jalur ekstrinsik yang

dimulai dengan terjadinya trauma pada dinding pembuluh dan jalur intrinsik

yang berawal di dalam darah itu sendiri.

a. Langkah-langkah jalur ekstrinsik

yaitu pelepasan faktor jaringan atau tromboplastin jaringan, selanjutnya

mengaktifasi faktor X, yaitu ( Stuart faktor, sebuah faktor koagulasi

penyimpanan yang relatif stabil dan berpartisipasi dalam baik intrinsik dan

ekstrinsik jalur koagulasi, menyatukan mereka untuk memulai jalur umum dari

pembekuan) yang dibentuk oleh kompleks lipoprotein dari faktor jaringan

dan bergabung dengan faktor VII, yaitu (Proconvertin: sebuah faktor

koagulasi penyimpanan yang relatif stabil dan panas dan berpartisipasi

dalam Jalur koagulasi ekstrinsik), kemudian dengan hadirnya ion Ca2+ akan

membentuk faktor X yang teraktivasi. Selanjutnya faktor X yang teraktivasi

tersebut akan segera berikatan dengan fosfolipid jaringan, juga dengan

faktor V untuk membenuk senyawa yang disebut aktivator protrombin.

Page 41: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

b. Langkah-langkah jalur intrinsik

yaitu pengaktifan faktor XII yaitu factor Hageman faktor: faktor

koagulasi yang stabil yang diaktifkan oleh kontak dengan kaca

atau permukaan asing lainnya dan memulai jalur intrinsik dari

koagulasi dan pelepasan fosfolipid trombosit oleh darah yang

terkena trauma, kemudian faktor XII yang teraktivasi ini akan

mengaktifkan faktor XI, yaitu factor Tromboplastin plasma yg di

atas, faktor koagulasi yang stabil yang terlibat dalam jalur intrinsik

dari koagulasi, kemudian faktor XI yang teraktivasi ini akan

mengaktifkan faktor IX, faktor IX yang teraktivasi bekerja sama

dengan faktor VIII terakivasi dan dengan fosfolipid trombosit dan

faktor 3 dari trombosit yang rusak, akan mengkatifkan faktor X. Disini

jelas bahwa bila faktor VIII atau trombosit kurang maka langkah ini

akan terhambat. Faktor VIII adalah faktor yang tidak dimiliki oleh

penderita hemofilia. Trombosit tidak dimiliki oleh penderita

trombositopenia. Faktor X yang teraktivasi akan bergabung

dengan faktor V dan trombosit untuk membentuk suatu kompleks

yang disebut aktivator protrombin.

Page 42: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Perubahan ProTrombin Menjadi Trombin:

Setelah aktivator protrombin terbentuk akibat pecahnya pembuluh

darah maka dengan adanya ion Ca2+ dalam jumlah yang

mencukupi, akan menyebabkan perubahan protrombin menjadi

trombin. Trombosit juga berperan dalam pengubahan protrombin

menjadi trombin, karena banyak protrombin mula-mula melekat

pada reseptor protrombin pada trombosit yang telah berikatan

pada jaringan yang rusak. Pengikatan ini akan mempercepat

pembentukan trombin dan protrombin yag terjadi dalam jaringan

dimana pembekuan diperlukan.

Protrombin adalah protein plasma yang tidak stabil dan dengan

mudah pecah menjadi senyawa-senyawa yang lebih kecil, salah

satu diantaranya trombin. Vitamin K juga sangat berperan dalam

pembekuan darah karena kurangnya vitamin K akan menurunkan

kadar protrombin sampai sedemikian rendahnya hingga timbul

pendarahan.

Page 43: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Perubahan Fibrinogen Menjadi Fibrin: Trombin adalah enzim protein dengan kemampuan proteolitik yang bekerja

terhadap fibrinogen dengan cara melepaskan empat peptida yang berberat

molekul rendah dari setiap molekul fibrinogen sehingga membentuk molekul fibrin

monomer yang memiliki kemampuan untuk berpolimerisasi dengan molekul fibrin

monomer yang lain. Dengan cara demikian, dalam beberapa detik banyak

molekul fibrin monomer berpolimerisasi menjadi benang-benang fibrin yang

panjang, sehingga terbentuk retikulum bekuan.

Namun benang-benang fibrin ini ikatannya tidak kuat dan mudah

diceraiberaikan, maka dalam beberapa menit berikutnya akan terjadi proses

yang akan memperkuat jalinan/ikatan tersebut. Proses ini melibatkan zat yang

disebut faktor stabilisasi fibrin. Trombin yang tadi berperan dalam membentuk

fibrin, juga mengaktifkan faktor stabilisasi fibrin yang kemudian akan membentuk

ikatan kovalen antara molekul fibrin monomer, sehingga saling keterkaitan antara

benang-benang fibrin yang berdekatan sehingga menambah kekuatan jaringan

fibrin secara tiga dimensi.

Bekuan darah yang terdiri dari jaringan benang fibrin yang berjalan dari segala

arah dan menjerat sel-sel darah, trombosit, dan plasma. Benang-benang fibrin

juga melekat pada pembuluh darah yang rusak; oleh karena itu bekuan darah

menempel pada lubang di pembuluh darah dan dengan demikian mencegah

kebocoran darah.

Page 44: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Gangguan pembekuan darah

a. Hemofilia

Hemofilia adalah suatu penyakit yang diturunkan, yang artinya diturunkan dari

ibu kepada anaknya pada saat anak tersebut dilahirkan.Darah pada seorang

penderita hemofilia tidak dapat membeku dengan sendirinya secara normal.

Proses pembekuan darah pada seorang penderita hemofilia tidak secepat

dan sebanyak orang lain yang normal. Ia akan lebih banyak membutuhkan

waktu untuk proses pembekuan darahnya.

Penderita hemofilia kebanyakan mengalami gangguan perdarahan di bawah

kulit; seperti luka memar jika sedikit mengalami benturan, atau luka memar

timbul dengan sendirinya jika penderita telah melakukan aktifitas yang berat;

pembengkakan pada persendian, seperti lulut, pergelangan kaki atau siku

tangan. Penderitaan para penderita hemofilia dapat membahayakan jiwanya

jika perdarahan terjadi pada bagian organ tubuh yang vital seperti

perdarahan pada otak.

Page 45: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Hemofilia terbagi dua

I. Hemofilia Klasik; karena jenis hemofilia ini adalah yangpaling banyak kekurangan faktor pembekuan padadarah.

Hemofilia kekurangan Factor VIII; terjadi karenakekurangan faktor 8 (Factor VIII) yaitu Antihemophilicfaktor, sebuah faktor koagulasi penyimpananyang relatif labil dan berpartisipasi dalam jalur intrinsikdari koagulasi, bertindak (dalam konser dengan faktor vonWillebrand) sebagai kofaktor dalam aktivasi faktor X.Defisiensi, sebuah resesif terkait-X sifat, penyebab hemofiliaA. Disebut juga antihemophilic globulin dan faktorantihemophilic A. protein pada darah yangmenyebabkan masalah pada proses pembekuan darah.

Page 46: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

II. Hemofilia B

Christmas Disease; karena di temukan untuk pertama kalinya padaseorang bernama Steven Christmas asal Kanada

- Hemofilia kekurangan Factor IX; terjadi karena kekurangan faktor 9(Factor IX) yaitu Tromboplastin Plasma komponen, sebuah faktorkoagulasi penyimpanan yang relatif stabil dan terlibat dalam jalur intrinsikdari pembekuan. Setelah aktivasi, diaktifkan Defisiensi faktor X. hasil dihemofilia B. Disebut juga faktor Natal dan faktor antihemophilic B.protein pada darah yang menyebabkan masalah pada prosespembekuan darah.

Page 47: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

b. Leukemia

merupakan kanker pada jaringan tubuh pembentuk sel darah putih.

Penyakit ini terjadi akibat kesalahan pada pembelahan sel darah putih

yang mengakibatkan jumlah sel darah putih meningkat dan kemudian

memakan sel darah putih yang normal.

Page 48: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Penggolongan darah

Golongan darah manusia dibedakan berdasarkan

komposisi aglutinogen dan aglutininnya. Aglutinogen

adalah antigen antigen dalam eritrosit yang membuat

sel peka terhadap aglutinasi (penggumpalan darah).

Aglutinogen disebut zat spesifik golongan karena

digunakan untuk menentukan golongan darah. Ada

banyak aglutinogen yang menjadi dasar

penegelompokkan golongan darah. Misalnya

aglutinogen A dan B menjadi dasar pengelompokkan

golongan darah sistem ABO dan aglutinogen Reshus D

menjadi dasar pengelompokkan untuk sistem Reshus.

Page 49: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Aglutinin adalah subtansi yang menyebabkan aglutinais sel, misalkan

antibodi. Dr. Karl Landsteiner seorang ahli imunologi dan patologi

berkebangsaan austria (1868-1943) dan Jalius Donath adalah penemu

perbedaan antigen dan antibodi sel darah manusia.

Golongan darah sistem ABO

Pada golongan darah sistem ABO, darah digolongkan menjadi empat

macam, yaitu A, B, AB, DAN O untuk bertujuan transfusi darah. Apabila

pada sel darah merah seseorang tidak terdapat aglutinogen A ataupun B,

darah digolongkan O. Jika hanya terdapat aglutinogen A, darah

digolongkan A. Jika terdapat aglutinogen B, maka darah digolongkan B,

jika darah terdapat aglutinogen A dan B, maka darah digolongkan AB.

Jika dalam sel darah seseorang tidak terdapat aglutinogen A, maka

dalam plasma akan membentuk antibodi yang dikenal aglutini (anti-A)

dan jika dalam sel darah merah tidak terdapat aglutini B, dalam plasma

terbentuk antibodi yang dikenal sebagai aglutini B (anti B). Berarti,

golongan darah AB memiliki aglutinogen tipe A dan tipe B serta tidak

memiliki aglutini sama sekali.

Page 50: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Tabel golongan darah serta Aglutinogen

dan Aglutininnya

Page 51: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Clotting Time

Clotting Time adalah waktu yang di perlukan darah

untuk membeku atau waktu yang di perlukan saat

pengambilan darah sampai saat terjadinya

pembekuan. Hal ini menunjukkan seberapa baik

platelet berinteraksi dengan dinding pembuluh darah

untuk membentuk pembekuan darah. Hasilnya menjadi

ukuran aktivitas faktor-faktor koagulasi darah, terutama

faktor-faktor yang membentuk tromboplastin. Selain itu,

kadar fibrinogen juga berpengaruh pada waktu

pembekuan darah

Page 52: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Spasme Pembuluh DarahDinding pembuluh darah mempunyai tiga lapisan, yaitu : tunica intima yang

terdiri dari jaring ikat endotelium dan subendotelium, tunica media dan

tunica adventitia.

Konstriksi setelah trauma merupakan reaksi instrinsik dari pembuluh darah,

terutama pada arteriole kecil dan kapiler.

Vasokonstriksi setelah trauma dapat mengurangi/menurunkan aliran darah

ke daerah luka. Vasokonstriksi lokal yang di induksi oleh serotonin (5-

hydroxytriptamine) telah diteliti secara luas.

Sejumlah besar dari serotonin dilepas dari trombosit pada sumbat hemostasis

primer. Thromboxane A2 (TX-A2) yang disintesis dan dilepaskan oleh trombosit

yang teraktifasi juga menginduksi kontraksi otot polos pada konsentrasi yang

amat kecil, serta efek yang dapat membentuk suatu mekanisme hemostasis

yang penting. Berbagai vasokontriktor lain dapat terbentuk pada sumbat

hemostatik, seperti fibronepeptide B, epinephrine dan norepinephrine.

Fibrinogen Degradation Product (FDP) menghambat kontraksi otot polos,

sedangkan Prostaglandin E-2 histamin, dan prostacyclin bekerja sebagai

vasodilator.

Page 53: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Vitamin K terdapat dalam sayur-sayuran yang berwarna hijau dan juga disintesis

oleh bakteria di dalam usus. Vitamin K berfungsi sebagai suatu kofaktor yang

penting untuk sintesis faktor II, faktor VII, faktor IX, faktor X, protein C dan protein S,

dimana vitamin K merupakan kofaktor penting yang diperlukan untuk

menyelesaikan post-translational dari sintesis faktor-faktor pembekuan yang

tergantung vitamin K, yaitu untuk reaksi karboksilasi dari asam glutamat menjadi

residu g-carboxyglutamic acid. Residu Gla adalah tempat ikatan ke protein-

protein ini dan diperlukan untuk interaksinya dengan fosfolipid membran.

Kegagalan dalam karboksilasi yang terjadi pada defesiensi vitamin K atau pada

beberapa kelainan hati (cirrhosis, hepatocelluler carcinoma), terjadi

penumpukan faktor-faktor pembekuan dengan tidak ada atau penurunan g-

carboxylation sites. Non- atau des-carboxylated protein ini juga disebut protein-

induced in vitamin K absence (PIVKA).

Obat-obatan antikoagulan oral (Coumarin, Warfarin), tidak bekerja di dalam

sirkulasi tetapi di hati, dimana obat-obatan tersebut menghambat sintesis dari

faktor-faktor pembekuan yang tergantung vitamin K.

Page 54: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Trombosit Perbaikan permanen pada pembuluh darah

yang terbuka memerlukan penambahan lubang di

dinding pembuluh darah, sumbat hemostatik yang

efektif terdiri dari trombosit dan protein yang mirip

dengan gel yaitu fibrin. Trombosit adalah keping darah

yang tidak memiliki inti yang berasal dari sitoplasma

megakariosit. Trombosit dapat menyumbat lubang

pembuluh darah yang terbuka dengan cara adhesi,

pelepasan zat-zat kimia dan agregasi

Page 55: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Homeostasis dipertahankan oleh berbagai proses

pengaturan keimbangan yang sangat halus namun

bersifat dinamis (dynamic steady state).Macam-macam

pengaturan yang terlibat dalam homeostasis itu sendiri

meliputi :

1. Umpan balik positif : Contohnya adalah pada saat

demam,badan akan bertambah panas untuk

membunuh bakteri dan virus.

2. Umpan balik negatif : Contoh pada saat keadaan

panas,badan akan diatur untuk mengurangi panas

badan.

Page 56: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Pengaturan juga tidak hanya melalui umpan

balik,tetapi dapat juga bersifat kedepan (feed

forward control) yang memungkinkan tubuh

mengantisipasi perubahan yang akan

datang.Bahkan besar respons juga dapat

dimodulasi melalui up-regulation atau down-

regulation jumlah dan /atau kinerja reseptor sel

(Resha,2009).

Sistem-sistem yang terlibat dalam homeostasis

meliputi: transportasi,perolehan sumber nutrien,

pembuangan sisa metabolisme, kontrol oleh

saraf dan hormon, dan reproduksi.

Page 57: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Ahli ilmu faal Amerika Serikat Walter

Cannon mengajukan 4 postulat yang

mendasari homeostasis, yaitu:

1. Peran system saraf dalam mempertahankan

kesesuaian lingkungan dalam dengan kehidupan.

2. Adanya kegiatan pengendalian yang bersifat tonik.

3. Adanya pengendalian yang bersifat antagonistik.

4. Suatu sinyal kimia dapat mempunyai pengaruh yang

berbeda di jaringan tubuh berbeda.

Page 58: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTAHANKAN

SECARA HOMEOSTATIS

Faktor-faktor lingkungan internal yang harus

dipertahankan secara homeostasis, yaitu :

1. Konsentrasi molekul zat-zat gizi.

Sel-sel membutuhkan pasokan molekul nutrient yang tetap

untuk digunakan sebagai bahan bakar metabolic untuk

menghasilkan energi. Energy kemudian digunakan untuk

menunjang aktifitas-aktifitas khusus dan untuk

mempertahankan hidup.

Page 59: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

2. Konsentrasi O2 dan CO2

Sel membutuhkan O2 untuk melakukan reaksi-reaksi kimia

yang menarik sebanyak mungkin energi dari molekul

nutrien digunakan oleh sel. CO2 yang dihasilkan selama

reaksi-reaksi tersebut berlangsung harus diseimbangkan

dengan CO2 yang dikeluarkan oleh paru, sehingga CO2

pembentuk asam ini tidak meningkatkan keasaman di

lingkungan internal.

Page 60: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

3. Konsentrasi zat-zat sisa

Berbagai reaksi kimia menghasilkan proiduk-produk akhir

yang berefek toksik bagi sel apabila dibiarkan tertimbun

melebihi batas tertentu.

4. pH.

Diantara efek-efek paling mencolok dari p[erubahan

keasaman lingkungan cairan internal adalah perubahan

mekanisme pembentuk sinyal listrik di sel saraf dan

perubahan aktifitas enzim di semua sel.

Page 61: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

5. Konsentrasi air,garam-garam, dan elektrolit-elektrolit

lain

Karena konsentrasi relative garam (NaCl) dan air di dalam

cairan ekstrasel (lingkungan internal) mempengaruhi

berapa banyak air yang masuk atau keluar sel, konsentrasi

keduanya diatur secara ketat untuk mempertahankan

volume sel yang sesuai. Sel-sel tidak dapat berfungsi

secara normal apabila mereka membengkak atau

menciut. Elektrolit lain memiliki bermacam-macam fungsi

fital lainnya. Sebagai contoh denyut jantung yang teratur

bergantung pada konsentrasi kalium di cairan ekstra sel

yang relative konstan.

Page 62: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

6. Suhu.

Sel-sel tubuh berfungsi secara optimal dalam rentan suhu

yang sempit. Sel-sel akan mengalami perlambatanaktifitas

yang hebat apabila suhunya terlalu dingin dan yang lebih

buruk protein-protein structural dan enzimatiknya akan

terganggu apabila suhunya terlalu panas.

7. Volume dan tekanan.

Komponen sirkulasi pada lingkungan internal, yaitu

plasma, harus dipertahankan pada tekanan darah dan

volume yang adekuat agar penghubung vital antara sel

dan lingkungan eksternal ini dapat terdistribusi ke seluruh

tubuh.

Page 63: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

SISTEM KONTROL HOMEOSTASIS

Untuk mempertahankan homeostasis, tubuh harus mampu

mendeteksi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada

faktor-faktor lingkungan internal yang perlu dijaga dalam retang

yang sempit. Tubuh juga harus mampu mengontrol berbagai sistem

tubuh yang bertanggung jawab untuk menyesuaikan faktor-faktor

itu.

Sebagai contoh, untuk mempertahankan konsentrasi CO2 di cairan

ekstrasel pada kadar yang optimal, tubuh harus mampu

mendeteksi adanya perubahan pada konsentrasi CO2 dan

kemudian dengan tepat mengubah aktifitas pernapasan, sehingga

konsentrasi CO2 kembali ke tingkat yang diinginkan.

Page 64: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Sistem control yang beroperasi untuk mempertahankan homeostasis dapat

dikelompokkan menjadi dua kelas, yaitu:

1. Control intrinsic

Control intrinsik (local, intrinsic berarti ”di dalam”) terdapat di dalam atau

inheren bagi organ yang bersangkutan. Sebagai contoh, sewaktu suatu

otot yang beraktifitas menggunakan O2 dan mengeluarkan CO2 untuk

menghasilkan energy yang diperlukan untuk menjalankan aktifitas

kontraktilnya, konsentrasi O2 turun dan CO2 meningkat di dalam otot

tersebut.

Melalui kerja langsung pada otot polos di dinding pembuluh darah yang

mengaliri otot-otot tersebut, perubahan-perubahan kimiawi local tersebut

menyebabkan otot polos melemas dan pembuluh terbuka lebar untuk

mengakomodasikan peningkatan aliran darah ke otot tersebut.

Mekanisme local ini ikut berperan mempertahankan kadar O2 dan CO2

yang optimal di dalam lingkungan cair internal yang mengelilingi sel-sel

otot tersebut.

Page 65: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

2. Control ekstrinsik

Control ekstrinsik (extrinsic berarti “di luar”), yaitu mekanisme

pengatur yang dicetuskan di luar suatu organ untuk mengubah

aktifitas organ tersebut. Control ekstrinsik berbagai organ dan

system dilaksanakan oleh system saraf dan endokrin, dua sistem

kontrol utama pada tubuh.

Control ekstrinsik memungkinkan pengaturan beberapa organ

sekaligus untuk mencapai suatu tujuan bersama; sebaliknya,

control intrinsic berfungsi untuk melayani organ tempat control

tersebut bekerja. Mekanisme pengaturan keseluruhan yang

terkoordinasikan penting untuk mempertahankan keadaan stabil

dinamis lingkungan internal secara keseluruhan.

Page 66: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

HOMEOSTASIS FISIOLOGIS

Self Regulation

Sistem ini terjadi secara otomatis pada orang yang sehat. Contohnya :

proses pengaturan fungsi organ tubuh

Kompensasi

Tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidaknormalan yang terjadi

didalamnya. Misalnya apabila secara tiba – tiba lingkungan menjadi

dingin, maka pembuluh darah perifer akan mengalami konstriksi dan

merangsang pembuluh darah bagian dalam untuk meningkatkan

kegiatan (misalnya menggigil) yang dapat menghasilkan panas sehingga

suhu tubuh tetap stabil, pelebaran pupil untuk meningkatkan persepsi

visual pada saat terjadi ancaman terhadap tubuh, dan peningkatan

keringat untuk mengontrol kenaikan suhu tubuh

Page 67: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Umpan Balik Negatif

Proses ini merupakan penyimpangan dari keadaan

normal. Dalam keadaan abnormal, tubuh secara otomatis

akan melakukan mekanisme umpan balik untuk

menyeimbangkan penyimpangan yang terjadi.

Umpan Balik untuk Mengoreksi Ketidakseimbangan

Fisiologis

Contoh, apabila seseorang mengalami hipoksia akan

terjadi proses peningkatan denyut jantung untuk

membawa darah dan oksigen yang cukup ke sel tubuh.

Page 68: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

TAHAPAN-TAHAPAN HOMEOSTASIS

Homeostasis terdiri dari 3 tahap:

1. Homeostasis primer.

Jika terjadi desquamasi dan luka kecil pada pembuluh

darah, akan terjadi homeostasis primer. Homeostasis

primer ini melibatkan tunika intima pembuluh darah dan

trombosit. Luka akan menginduksi terjadinya vasokonstriksi

dan sumbat trombosit.

Homeostasis primer ini bersifat cepat dan tidak tahan

lama. Karena itu, jika homeostasis primer belum cukup

untuk mengkompensasi luka, maka akan berlanjut menuju

homeostasis sekunder.

Page 69: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

2. Homeostasis Sekunder.

Jika terjadi luka yang besar pada pembuluh darah atau

jaringan lain, vasokonstriksi dan sumbat trombosit belum

cukup untuk mengkompensasi luka ini. Maka, terjadilah

hemostasis sekunder yang melibatkan trombosit dan faktor

koagulasi.

Homeostasis sekunder ini mencakup pembentukan jaring-

jaring fibrin. Homeostasis sekunder ini bersifat delayed dan

long-term response. Kalau proses ini sudah cukup untuk

menutup luka, maka proses berlanjut ke homeostasis

tersier.

Page 70: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

3. Homeostasis Tersier.

Homeostasis tersier ini bertujuan untuk mengontrol agar

aktivitas koagulasi tidak berlebihan. Homeostasis tersier

melibatkan sistem fibrinolisis.

Page 71: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

KETIDAKSEIMBANGAN HOMEOSTASIS

Jika satu atau lebih sistem tubuh gagal berfungsi secar benar, homeostasis

terganggu dan semua sel akan menderita karena mereka tidak lagi

memperoleh lingkungan yang optimal tempat mereka hidup dan

berfungsi. Muncul beberapa keadaan patofisiologis. Patofisiologis

mengacu kepada abnormalitas fungsional tubuh (perubahan fisiologi)

yang berkaitan dengan penyakit. Jika gangguan terhadap homeostasis

menjadi sedemikian berat sehingga tidak lagi memungkinkan

kelangsungan hidup, timbul kematian.

Hampir semua penyakit merupakan kegagalan tubuh mempertahankan

homeostasis. Keberadaan seseorang dilingkungan sangat dingin tanpa

pakaian dan perlindungan dapat berakibat fatal jika tubuhnya gagal

mempertahankan suhu sehingga suhu tubuh turun. Hal ini disebabkan

oleh terganggunya proses-proses enzimatik sel yang sangat bergangtung

pada suhu tertentu.

Page 72: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Cairan Tubuh : Air dan Zat terlarut

Zat terlarut :

Elektrolit = Zat kimia yg menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yg disebut ion jika beradadalam larutan.

Non elektrolit = Tidak terurai dalam larutan dantidak bermuatan listrik.

Page 73: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Non Elektrolit :

Protein

Urea

Glukosa

Oksigen

Karbon dioksida

Asam-asam organik

Elektrolit :

Natrium (Na+)

Kalium (K+)

Kalsium (Ca+)

Magnesium (Mg+)

Chlorida (Cl-)

Bikarbonat (HCO3-)

Fosfat (HPO4-)

Sulfat (SO4-)

Page 74: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Fungsi Cairan Tubuh :

Sebagai PelarutAgar senyawa dapat bergerak lebih cepat & mudah

Mengatur Suhu TubuhMampu menyerap panas

Membuang panas dari jaringan yg menghasilkan panas

Page 75: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Pelicin/Lubricant

Untuk mengurangi gesekan

Pada reaksi kimia

Pemecahan karbohidrat

Pelindung

Cth : Cairan serebrospinal, cairanamnion

Page 76: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

AIR TUBUH TOTAL

(TOTAL BODY WATER)

Merupakan persentase berat air dibandingkan dengan berat

badan.

Nilainya bervariasi, tergantung:

Jenis kelamin

Umur

Kandungan lemak tubuh

Page 77: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

AIR TUBUH TOTAL DALAM

PERSENTASE BERAT BADAN

Bayi (Baru Lahir) = 75%

Dewasa

Pria (20-40 thn) = 60%

Wanita (20-40 thn) = 50%

Usia lanjut (60+ thn) = 45-50%

Page 78: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Intravascular volume is the most critical for survival: determinant of blood pressure, cardiac output, organ perfusion, oxygenation etc.

• Water is main solvent in living cells

Body Water

Intracellular fluid(inside cells)

40%BB atau 2/3TBW

Extracellular fluid(outside cells)

20%BB atau 1/3TBW

Plasma(inside blood bessels)

5%BB( 20%ECF)

Interstitial Fluid(outside blood vessels, Between

and around the cells ) 15%BB(80%ECF)

Distribution/Compartment of Body Fluids

Water is the largest single component of the body

60% of adult’s weight is

………………water

Page 79: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

70 kg man

Page 80: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Regulation

of

Body Fluids

Fluid intake

Hormonal controls

Fluid output

To maintain homeostasis,

fluids are regulated by:

Page 81: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

• Asupan Cairan = Pengeluaran Cairan

Page 82: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Intracellular fluid

Volume = 28 L, 2/3 TBW

Interstitial fluid

volume = 11 L

80% of ECF

IV (Plasma Volume )= 3L

20% of ECF

TBW

ECF (Internal environment)

Volume= 14 L, 1/3 TBW

Kidneys Guts Lungs Skin

Fluid shifts / intakes

Distribution/Compartment of Body Fluids

Total Body Water ( TBW) = 60% wt ( 70 kg -> 42 L 0 …… varies due to ?

Page 83: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Intracellular fluid

(ICF)

~ 40% X body weight

Extracellular fluid

(ECF)

~ 20% X body weight

Interstitial fluid

¾ x body weight

Plasma

¼ of ECF

Total body water (TBW)

0,6 X Body weight

42 L

14 L 28 L

10,5 L3,5 L

Capillary wall

Page 84: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

2/3 (~30 L for 75 Kg )1/3 (~15 L for 75 Kg )

Intracellular~ 40% of

total body weight

•Extracellular~ 20% of

total body weight

InterstitialVascular

Hydrostatic

Osmotic POsmosis

Page 85: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Major Ionic Species

Principle cations

Extracellular: Na+

Intracellular: K+

Principle anions

Extracellular: chloride and bicarbonate.

Intracellular: proteins, aa’s, and phosphates

inorganic (HPO42-, H2PO4

-)

organic (amino acids and ATP).

Page 86: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Ionic Composition of Body Fluids

Extracellular

Fluid

Intracellular

Fluid

Cations Anions

Concentration Units are in mEq/L(How many grams of electrolyte (solute) in a liter of plasma

(solution)

Ca2+

Phosphate and Organic Anions

Protein--

More protein

And more cations

in plasma than

Interstitial fluid

Na+

140

K+

140

Cl

110

HCO3

24

Mg2+

Page 87: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Regulation and Movement of Sodium (Na)

Most abundant cation in ECF

Normal level : 135-145

Major contributor to maintaining water balance

By effect on serum osmolality, nerve impulse

transmission, regulation of acid-base balance

and participation in chemical reactions

Regulated by dietary intake and aldosterone

Page 88: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Occurs with net loss of sodium or net

water excessKidney disease with salt wasting,

adrenal insufficiency, GI losses,

increased sweating, diuretics,

SIADH

S&S: personality change, postural

hypotension, postural dizziness,

abd cramping, diarrhea,

tachycardia, convulsions and

coma

Caused by excess water loss or overall sodium excess

Excess salt intake,

hypertonic solutions, excess

aldosterone,diabetes insipidus,

increased water loss, water

deprivation

S&S: thirst, dry, flushed skin,

dry, stick tongue and mucous membranes

Hypernatremia

(Na > 145, sp gravity < 1.010)

Hyponatremia

(Na < 135,

sp gravity > 1.030

Page 89: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Regulation and Movement of

Potassium

•Major cation in

intracellular compartmentsNormal level

(3.5 - 5.0 mEq/L)

• Functions– osmotic P within cell– neuromuscular activity– related to movement of

glucose– acid-base balance

• Serum levels maintained by:– dietary ingestion– renal regulation

• the influence of aldosterone

Basal requirement of Potassium

• K+ intake ranges from 40-150 mEq daily

• Homeostasis (minimum req) 20-30 mEq/day

• Increased requirement in heart failure and

hypertension

K+

Page 90: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

KESEIMBANGAN ASAM BASA

Asam adalah sekelompok zat yang mengandung hidrogen yang mengalami disosiasi apabila berada dalam larutan untuk menghasilkan H+ bebas.

Basa adalah bahan yang dapat berikatan dengan H+ bebas.

pH darah =7,35-7,45

Asidosis = pH < 7,35

Alkalosis = pH > 7,45

Page 91: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Pengaturan Keseimbangan Asam Basa

Darah

1. Sistem penyangga (buffer darah) yg dgn segerabergabung dgn asam atau basa utk mencegahperubahan konsentrasi ion H+ yg berlebihan.

2. Pernafasan, yg mengatur pembuangan CO2.

3. Ginjal, yg mengekskresikan urin asam dan urin alkali.

Page 92: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Buffer darah

Yaitu : Reaksi kimia utk mencegah perubahan

konsentrasi ion hidrogen(H+).

Mengikat H+ saat pH turun

Melepas H+ saat pH meningkat.

Page 93: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Acid-Base Balance

Normal pH of body fluids

Arterial blood is 7.4

Venous blood and interstitial fluid is 7.35

Intracellular fluid is 7.0

Alkalosis or alkalemia – arterial blood pH rises above 7.45

Acidosis or acidemia – arterial pH drops below 7.35

(physiological acidosis)

Page 94: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

TERIMA KASIH

Page 95: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

– Martini, F.H., et.al., Fundamentals of Anatomy and Physiology, 11th ed.,

Prentice Hall, London, 2011

– Langley, Telford, Christensen, Dynamic Anatomy and Physiology, 5th ed, Mc.

Fraw Hill, 1990

– Guyton, Textbook of Medical Physiology, Mosby Year Book, New York, 1996

– Ganong, 2005, Review of Medical Physiology, McGraw-Hill Medical

– Crounch, Mc. Clintic, Human Anatomy and Physiology, 2nd ed., 1976

Page 96: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Sistem Hemostasis

Pokok-pokok Bahasan

1.Mekanisme homeostatis (feedback

positif/negatif)

a)termoregulasi (suhu)

b)osmoregulasi (cairan)

c)pH darah (asam basa)

d)glukosa darah

2.elektrolit

Page 97: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Homeostasis

Homeostasis berasal dari kata homeo berarti “yang sama”

dan stasis berarti “berdiri atau diam”. Sherwood (2007)

mendefinisikan homeostasis sebagai pemeliharaan

lingkungan internal yang relatif stabil.

Homeostasis berasal dari bahasa Yunani : homeo berarti

“sama”, stasis “mempertahankan keadaan”, sehingga dapat

diartikan sebagai suatu keadaan tubuh untuk

mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi segala

kondisi yang dihadapi. Istilah ini digunakan oleh ahli fisiologi

untuk menjelaskan pemeliharaan aneka kondisi yang hampir

selalu konstan di lingkungan dalam.

Hemostasis juga disebut peristiwa berhentinya suatu

perdarahan sebagai reaksi tubuh terhadap adanya luka.

Page 98: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Homeostasis dipertahankan oleh mekanisme fisiologis yang

mengontrol fungsi tubuh dan memantau organ tubuh. Untuk

sebagian besar mekanisme ini dikontrol oleh sistem saraf dan

endokrin dan tidak mencakup perilaku sadar. Tubuh membuat

penyesuaian dalam frekuensi jantung, frekuensi pernapasan,

tekanan darah, suhu tubuh, keseimbangan cairan dan elektrolit,

sekresi hormon dan tingkat kesadaran yang semuanya

ditujukan untuk memberi kontribusi bagi homeostasis.

Page 99: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Contoh homeostasis yang ringkas ialah apabila cuaca panas,

sistem kulit akan merespon dengan mengeluarkan peluh melalui

kelenjar keringat pada epidermis kulit untuk mencegah suhu

darahnya meningkat, pembuluh darah akan mengembang

untuk mengeluarkan panas ke sekitarnya, hal ini juga

menyebabkan kulit berwarna merah. Homeostasis pada dasar

nya adalah untuk menstabilkan cairan di sekitar sel-sel organisme

multisel yaitu cairan ekstrasel (CES) yang merupakan interface

antara sel dengan lingkungan liar. Oleh karena itu parameter

CES yang harus dipertahankan melalui homeostasis adalah :

1. Kadar Nutrien

2. Kadar O2 dan CO2

3. Kadar Sisa Metabolisme

4. PH

5. Kadar Air,Suhu,Volume dan Tekanan.

Page 100: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Lingkungan internal berupa cairan plasma dan cairan interstisial. Ketika sel-

sel tubuh memerlukan suatu asupan, tidak bisa langsung mengambilnya

dari cairan ekstra sel, zat yang diperlukan akan diambil dari cairan

interstisial yang dipasok oleh plasma darah. Ketika sel perlu mengeluarkan

sisa metabolisme misalnya karbondioksida tidak bisa juga langsung

dikeluarkan ke lingkungan eksternal, maka karbondioksida tersebut akan

dikeluarkan ke cairan interstisial. Agar sisa metabolisme pada cairan

interstisial tidak menumpuk maka sisa metabolisme tersebut dikeluarkan

melalui plasma darah kemudian menuju alat-alat ekskresi dan akhirnya

dikeluarkan ke lingkungan eksternal.

Page 101: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Plasma darah dan cairan interstisial diatur agar dapat mendukung kehidupan sel,

pengaturan keadaan lingkungan internal agar tetap stabil inilah yang disebut dengan

homeostasis. Pemeliharaan lingkungan internal berupa komposisi, suhu dan karakteristik

lainnya ini bukan berarti tidak ada perubahan sama sekali. Stabil disini berarti perubahan-

perubahan yang terjadi tidak terlalu menyimpang jauh. Jika suatu faktor mulai

menggerakkan kondisi lingkungan internal menjauhi kondisi optimal, maka sistem-sistem

dalam tubuh akan memulai reaksi tandingan untuk meminimalisasi perubahan tersebut.

Misalnya jika tubuh terpapar pada suhu dingin maka suhu internal tubuh akan cenderung

turun. Maka, pusat kontrol di otak akan menanggapinya untuk memulai kompensasi

misalnya menggigil untuk meningkatkan suhu tubuh menuju suhu normal. Sebaliknya ketika

lingkungan internal tubuh saat cuaca panas misalnya, pusat kontrol suhu akan memicu

berkeringat untuk menurunkan suhu tubuh menuju normal.

Page 102: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Banyak faktor dalam lingkungan internal tubuh

yang harus dipertahankan. Faktor-faktor

tersebut meliputi konsentrasi molekul-molekul

nutrien, konsentrasi O2 dan CO2, konsentrasi zat

sisa, pH, konsentrasi garam, air dan elektrolit lain,

volume dan tekanan serta suhu.

Page 103: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Dalam menyelenggarakan homeostasis ini tubuh harus

senantiasa memantau adanya perubahan-perubahan

nilai berbagai parameter, lalu mengkoordinasikan

respons yang sesuai sehingga perubahan yang terjadi

dapat di redam. Untuk itu,sel-sel tubuh harus mampu

berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komunikasi

antar sel ini merupakan media yang menopang

pengendalian fungsi sel organ tubuh.Pengendalian

yang paling sederhana terjadi secara lokal (intrinsik)

yaitu yang dilakukan dengan komunikasi antar sel yang

berdekatan. Pengendalian jarak jauh (ekstrinsik) lebih

kompleks dan dimungkinkan melalui refleks yang dapat

melibatkan system syaraf (lengkung refleks) maupun

sistem endokrin (umpan balik).

Page 104: SISTEM HEMATOPOIETIKkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/47663/mod_resource/content/2/Sistem Hematopoetik.pdfFaktor –faktor pembekuan darah Dalam pembekuan darah ada 13 faktor yang

Fungsi Hemostasis

1. Mencegah keluarnya darah dari pembuluh

darah yang utuh. Hal ini tergantung dari

Intergritas Pembuluh darah dan Fungsi

trombosit yang normal.

2. Menghentikan perdarahan dari pembuluh

darah yang terluka. Proses yang terjadi setelah

adanya suatu luka adalah Vasokonstriksi

pembuluh darah, Pembentukan sumbat

trombosit, dan Proses pembekuan darah