Sistem Ekskresi Nitrogen Pada Ikan

4
Sistem Ekskresi Nitrogen pada Ikan Ekskresi merupakan proses pengeluaran obat atau zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh ke luar tuguh. Zat-zat sisa ini dapat berupa gas, cairan dan padatan. Fungsi dari sistem ekskresi ialah untuk regulasi kadar air tubuh, menjaga keseimbangan garam dan mengeliminasi sisa nitrogen hasil dari metabolisme protein. Organ yang berperan dalam sistem ini ialah ginjal, paru-paru dan kulit serta saluran pencernaan. Pada ikan organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi ialah insang, ginjal dan kulit. Adapun sistem ekskresi nitrogen pada ikan sebagai berikut: 1. Insang Ekskresi nitrogen berlangsung secara difusi di lamella primer insang pada sel klor (merupakan sel membran yang tipis dan lembab), terjadi suatu aliran molekul gas dari lingkungan yang berkonsentrasi gas lebih tinggi ke konsentrasi gas yang lebih rendah. Sel klor tersebar pada bagian lamella primer insang. Pada ikan air laut jumlah sel klornya lebih banyak jika dibandingkan dengan ikan air tawar. Ammonia (nitrogen) → dibawa oleh hemoglobin darah → insang Proses ini terjadi ketika kadar ammonia di perairan lebih rendah dari pada yang ada pada hemoglobin darah. 2. Ginjal

Transcript of Sistem Ekskresi Nitrogen Pada Ikan

Page 1: Sistem Ekskresi Nitrogen Pada Ikan

Sistem Ekskresi Nitrogen pada Ikan

Ekskresi merupakan proses pengeluaran obat atau zat-zat sisa metabolisme dari dalam

tubuh ke luar tuguh. Zat-zat sisa ini dapat berupa gas, cairan dan padatan. Fungsi dari sistem

ekskresi ialah untuk regulasi kadar air tubuh, menjaga keseimbangan garam dan

mengeliminasi sisa nitrogen hasil dari metabolisme protein. Organ yang berperan dalam

sistem ini ialah ginjal, paru-paru dan kulit serta saluran pencernaan.

Pada ikan organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi ialah insang, ginjal dan

kulit. Adapun sistem ekskresi nitrogen pada ikan sebagai berikut:

1. Insang

Ekskresi nitrogen berlangsung secara difusi di lamella primer insang pada sel klor

(merupakan sel membran yang tipis dan lembab), terjadi suatu aliran molekul gas dari

lingkungan yang berkonsentrasi gas lebih tinggi ke konsentrasi gas yang lebih rendah. Sel

klor tersebar pada bagian lamella primer insang. Pada ikan air laut jumlah sel klornya lebih

banyak jika dibandingkan dengan ikan air tawar.

Ammonia (nitrogen) → dibawa oleh hemoglobin darah → insang

Proses ini terjadi ketika kadar ammonia di perairan lebih rendah dari pada yang ada pada

hemoglobin darah.

2. Ginjal

Ginjal ikan terletak pada bagian atas peritonium (retroperitonium, sejajar dan di

bawah tulang belakang). Ginjal ikan berfungsi dalam proses filtrasi beberapa bahan buangan

sisa metabolisme, diantaranya ureum, air dan garam mineral. Sel yang berperan adalah sel

glomerulus. Dalam glomerulus, proses filtasi terjadi di kapsul bowman, sementara proses

reapsorbsi terjadi di tubuli ginjal. Ada pula badan malpighi yang berfungsi untuk menyaring

hasil buangan metabolik yang terdapat dalam darah. Hasil buangan metabolik yang tidak

tersaring dan tidak terserap kembali akan masuk ke saluran pengumpul kemudian ke kantung

kemih dan dikeluarkan melalui lubang pelepasan.

3. Kulit

Pada beberapa jenis ikan, permukaan kulit dapat dijadikan tempat pengeliminir sisa

metabolisme. Pada ikan yang masih stadia larva dan organ tubuhnya belum terbentuk, maka

ekskresi nitrogen berlangsung di kulit.

Page 2: Sistem Ekskresi Nitrogen Pada Ikan

Ekskresi nitrogen ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, ada faktor internal dan

eksternal. Faktor internal diantaranya:

1. Ukuran ikan, bertambahnya berat ikan akan menurunkan laju metabolisme pada

ikan itu sendiri.

2. Kondisi ikan

3. Jenis ikan

Sementara faktor eksternal ialah:

1. Kandungan dan jenis protein dalam makanan

2. Suhu air

3. Salinitas

4. pH air

5. Penanganan stress pada ikan

Page 3: Sistem Ekskresi Nitrogen Pada Ikan

Daftar Pustaka

Affandi, Ridwan dan Tang, Usman Muhammad. 2002. Fisiologi Hewan Air. Unri Press:

Pekanbaru

Anonim. 2012. Pengertian Ekskresi. http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/07/pengertian-

ekskresi.html