SIRKULASI

7

Click here to load reader

Transcript of SIRKULASI

TUGAS SISTEM REPRODUKSIPEREDARAN DARAH PADA JANIN

Oleh:SATRIA JALU SAPUTRA11031042

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSTIKES HANGTUAH PEKANBARUPEKANBARU2014

SIRKULASI (Peredaran Darah) JANINSirkulasi bayi terdiri secara umum terdiri dari 3 fase :A. Fase intrauterin dimana janin sangat tergantung pada plasentaB. Fase transisi yang dimulai segera setelah lahir dan tangisan pertamaC. Fase dewasa yang umumnya berlangsung secara lengkap pada bulan pertama kehidupan

A. Fase intrauterineVena umbilikalis membawa darah yang teroksigenasi dari plasenta menuju janin (gambar 2 dan 3). Lebih dari 50% cardiac out-put berjalan menuju plasenta melewati arteri umbilikalis. Cardiac out-put terus meningkat sampai aterm dengan nilai 200 ml/menit. Frekuensi detak jantung untuk mempertahankan cardiac output tersebut 110 150 kali per menitTekanan darah fetus terus meningkat sampai aterm, pada kehamilan 35 minggu tekanan sistolik 75 mmHg dan tekanan diastolik 55 mmHgSel darah merah, kadar hemoglobin dan packed cell volume terus meningkat selama kehamilan. Sebagian besar eritrosit mengandung HbFPada kehamilan 15 minggu semua sel darah merah mengandung HbF. Ada kehamilan 36 minggu, terdapat 70% HbF dan 30% Hb A.HbF memiliki kemampuan mengikat oksogen lebih besar dibanding HbA. HbF lebih resisten terhadap hemolisis namun lebih rentan terhadap trauma.

Gambar 2. Transfer O2 dan CO2 dalam Plasenta

Gambar 1. Sirkulasi Darah Janin

B. Fase transisiSaat persalinan, terjadi dua kejadian yang merubah hemodinamika janin1. Ligasi talipusat yang menyebabkan kenaikan tekanan arterial2. Kenaikan kadar CO2 dan penurunan PO2 yang menyebabkan awal pernafasan janinSetelah beberapa tarikan nafas, tekanan intrathoracal neonatus masih rendah (-40 sampai 50 mmHg) ; setelah jalan nafas mengembang, tekanan meningkat kearah nilai dewasa yaitu -7 sampai -8 mmHg.Tahanan vaskular dalam paru yang semula tinggi terus menurun sampai 75 80%. Tekanan dalam arteri pulmonalis menurun sampai 50% saat tekanan atrium kiri meningkat dua kali lipat.Sirkulasi neonatus menjadi sempurna setelah penutupan ductus arteriousus dan foramen ovale berlangsung, namun proses penyesuaian terus berlangsung sampai 1 2 bulan kemudian.C. Fase EkstrauterinDuctus arteriousus umumnya mengalami obliterasi pada awal periode post natal sebagai reflek adanya kenaikan oksigen dan prostaglandin.Bila ductus tetap terbuka, akan terdengar bising crescendo yang berkurang saat diastolik (machinery murmur) yang terdengar diatas celah intercosta ke II kiri.Obliterase foramen ovale biasanya berlangsung dalam 6 8 minggu. Foramen ovale tetap ada pada beberapa individu tanpa menimbulkan gejala. Obliterasi ductus venosus dari hepar ke vena cava menyisakan ligamentum venosum. Sisa penutupan vena umbilikalis menjadi ligamentum teres hepatis.Hemodinamika orang dewasa normal berbeda dengan janin dalam hal :1. Darah vena dan arteri tidak bercampur dalam atrium2. Vena cava hanya membawa darah yang terdeoksigenasi menuju atrium kanan, dan selanjutnya menuju ventrikel kanan dan kemudian memompakan darah kedalam arteri pulmonalis dan kapiler paru3. Aorta hanya membawa darah yang teroksigenasi dari jantung kiri melalui vena pulmonalis untuk selanjutnya di distribusikan keseluruh tubuh janinSecara Umum Peredaran darah Janin adalah sebagai berikut: Pada janin masih terdapat fungsi foramen ovale, duktus arteriosus botali,duktus venosus arantii dan arteri umbilikalis Mula-mula darah yang kaya oksigen dan nutrisi yang berasal dari plasenta melalui vena umbilikalis masuk ke dalam tubuh janin. Sebagian besar darah tersebut melalui duktus venosus arantii, di dalam atrium dekstra sebagian besar darah ini akan mengalir secara fisiologik ke atrium sinistra melalui foramen ovale yang terletak diantara dekstra dan atrium sinistra, dari atrium sinistra selanjutnya darah ini mengalir ke ventrikel kiri yang kemudian akan dipompakan ke aorta. Hanya sebagian kecil darah dari atrium dekstra mengalir ke ventrikel dekstra bersama-sama dengan darah yang berasal dari vena cava superior. Karena terdapat tekanan dari paru-paru yang belum berkembang, sebagian besar darah dari ventrikel dekstra ini yang seyogianya mengalir melalui arteri pulmonaliske paru-paru akan mengalir melalui duktus arteriosus botali ke aorta, sebagian kecil akan menuju ke paru-paru dan selanjutnya ke atrium sinistra melalui vena pulmonalis. Darah dari aorta akan mengalir keseluruh tubuh janin untuk memberi nutrisi oksigenasi pada sel-sel tubuh. Darah dari sel-sel tubuh yang miskin oksigen serta penuh dengan sisa-sisa pembakaran akan dialirkan ke plasenta melalui arteri umbilikalis, seterusnya diteruskan ke peredaran darah dikotiledon dan jonjot-jonjot dan kembali melalui vena umbilikalis demikian seterusnya, sirkulasi janin ini berlangsung ketika janin berada di dalam uterus. Ketika janin dilahirkan, segera bayi menghisap udara dan menangis kuat, dengan demikian paru-parunya akan berkembang, tekanan dalam paru-paru mengecil dan seolah-olah darah terisap ke dalam paru-paru, dengan demikian duktus botali tidak berfungsi lagi, demikian pula karena tekanan dalam atrium sinistra meningkat foramen ovale akan tertutup sehingga foramen tersebut selanjutnya tidak berfungsi lagi. Akibat dipotong dan diikatnya tali pusat arteri umbilikalis dan duktus venosus arantii akan mengalami obiliterasi, dengan demikian setelah bayi lahir maka kebutuhan oksigen dipenuhi oleh udara yang dihisap ke paru-paru dan kebutuhan nutrisi dipenuhi oleh makanan yang dicerna dengan sistem pencernaan sendiri.Sumber Gambar:http://4.bp.blogspot.com/-f7xKe9GyY4I/Tr4p7aIozpI/AAAAAAAAACg/CFE-cB8U7OA/s1600/fetal.jpghttp://lh5.ggpht.com/_03mN2W3Bjls/TGNSi9cqEiI/AAAAAAAABKg/da9VJMvcnvg/clip_image006_thumb%5B2%5D.jpg?imgmax=800