SIRKULASI ATMOSFER

40
SIRKULASI ATMOSFER SIRKULASI ATMOSFER

description

SIRKULASI ATMOSFER. REVIEW. Di belahan bumi Utara (BBU), jika berdiri membelakangi arah datangnya angin, tekanan rendah berada di sebelah kiri dan tekan tinggi berada di sebelah kanan. Sebaliknya di belahan bumi selatan (BBS). Gaya gradien tekanan Gaya gravitasi Gaya coriolis - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of SIRKULASI ATMOSFER

Page 1: SIRKULASI ATMOSFER

SIRKULASI ATMOSFERSIRKULASI ATMOSFER

Page 2: SIRKULASI ATMOSFER

REVIEWREVIEW Gaya gradien tekanan Gaya gradien tekanan Gaya gravitasiGaya gravitasi Gaya coriolisGaya coriolis Gaya sentrifugalGaya sentrifugal Friction : gaya gesekFriction : gaya gesek Angin geostrofikAngin geostrofik Angin gradienAngin gradien Angin subgeostrofik, angin supergeostrofikAngin subgeostrofik, angin supergeostrofik Angin siklostrofikAngin siklostrofik Cyclonic flow; anticyclonic flowCyclonic flow; anticyclonic flow Hukum Buys Ballot (1857)Hukum Buys Ballot (1857)

Di belahan bumi Utara (BBU), jika berdiri membelakangi arah datangnya angin, tekanan rendah berada di sebelah kiri dan tekan tinggi berada di sebelah kanan. Sebaliknya di belahan bumi selatan (BBS)

Page 3: SIRKULASI ATMOSFER

Skala Meteorologi Skala pengukuranFenomena yang terkait

Skala Waktu Horizontal Vertikal

Skala mikro(gaya coriolis diabaikan)

Detik –jam 1 mm – 1 km Permukaan – 100 m

- turbulensi kecil- laju penurunan suhu

permukaan- efek gesekan - boundary layer- efek topografi

Skala meso ( antar stasiun cuaca)

Beberapa jam – beberapa hari

1 km -100 km(kota kecil, kota besar, pengendalian polusi udara)

Permukaan - 1 km

- turbulensi besar, - angin darat – angin

laut- urban heat island- angin lembah-

gunung

Skala Sinoptik(cyclonic scale)

Beberapa hari – beberapa minggu

Negara dan benua (100-5000 km*)

Permukaan - 15 km

- sistem badai- pembentukan awan,- front- siklon-antisiklon

Skala makro

Beberapa hari – beberapa tahun

100 km - hemisphere

Permukaan – 20 km - Gelombang baratan

SKALA GERAK ATMOSFER(Sumber: Schnelle dan Dey ( 2000) ; Lutgens dan Tarbuck (1982))

Page 4: SIRKULASI ATMOSFER
Page 5: SIRKULASI ATMOSFER

DIFFERENTIAL HEATINGDIFFERENTIAL HEATING Perbedaan pemanasan----SIRKULASI THERMALPerbedaan pemanasan----SIRKULASI THERMAL Sebaran daratan dan lautanSebaran daratan dan lautan Karakteristik airKarakteristik air : :

panas yang diserap tidak langsung digunakan untuk panas yang diserap tidak langsung digunakan untuk meningkatkan suhu, tetapi didistribusikan melalui meningkatkan suhu, tetapi didistribusikan melalui mekanisme konveksi, materi ikut bergerakmekanisme konveksi, materi ikut bergerak

Karakteristik daratanKarakteristik daratan : : panas yang diserap digunakan untuk meningkatkan panas yang diserap digunakan untuk meningkatkan suhu, mekanisme distribusi panas melalui konduksi, suhu, mekanisme distribusi panas melalui konduksi, materi tidak ikut bergerakmateri tidak ikut bergerak

Pengaruh kemiringan permukaan (topografi):Pengaruh kemiringan permukaan (topografi):Lereng lebih dulu dipanaskan dibanding lembahLereng lebih dulu dipanaskan dibanding lembah

Page 6: SIRKULASI ATMOSFER

THERMAL CIRCULATIONTHERMAL CIRCULATION

Udara cenderung mengembang

Udara cenderung mengendap

1000 mb

988 mb

986 mb

Page 7: SIRKULASI ATMOSFER

Pada lapisan udara terendah dekat permukaan bumi, pergerakan udara lebih kuat dipengaruhi oleh kondisi permukaan, sehingga konsep angin gradien tidak lagi berlaku sepenuhnya.

Lapisan ini disebut lapisan perbatas (planetary boundary

layer) atau atmospheric boundary layer (ABL)

Perbedaan bentuk dan kekasapan permukaan seperti ketinggian permukaan; vegetasi; sungai, danau dan pegunungan; akan menimbulkan perbedaan pola pergerakan udara di atasnya

Eddy (ies): ketika angin bertemu dengan benda padat, terbentuk gerakan udara memutar (whirl, eddies) di sisi downwind dengan ukuran, bentuk dan kecepatan proporsional dengan benda yang dilaluinya serta kecepatan angin

Page 8: SIRKULASI ATMOSFER
Page 9: SIRKULASI ATMOSFER
Page 10: SIRKULASI ATMOSFER

ANGIN GUNUNG-LEMBAHANGIN GUNUNG-LEMBAH

Page 11: SIRKULASI ATMOSFER
Page 12: SIRKULASI ATMOSFER

CHINOOK (FOEHN)CHINOOK (FOEHN)

Angin Kumbang

Angin Gending

Angin Bohorok

Angin Brubu

Chinook : rocky mountain; Foehn : peg Alpen

Rainshadow effect :

Page 13: SIRKULASI ATMOSFER

A chinook wall cloud forming over the Colorado Rockies (viewed from the plains)

Page 14: SIRKULASI ATMOSFER

Santa Ana WindsSanta Ana Winds Angin kering dan hangat bertiup Angin kering dan hangat bertiup

dari timu atau timur laut menuju dari timu atau timur laut menuju Carolina SelatanCarolina Selatan

Udara turun dari puncak dataran Udara turun dari puncak dataran tinggi berupa gurun, melalui tinggi berupa gurun, melalui lembah pegunungan di San lembah pegunungan di San Gabriel dan San Bernardino, Gabriel dan San Bernardino, menyebar di atas Los Angeles menyebar di atas Los Angeles basin dan Fernando valley basin dan Fernando valley

Mengangkat debu dan pasir, Mengangkat debu dan pasir, mengeringkan vegetasi, mengeringkan vegetasi, kebakaran semak, dsb.kebakaran semak, dsb.

Page 15: SIRKULASI ATMOSFER

ANGIN GURUNANGIN GURUN

Badai pasir, dust devil, haboobBadai pasir, dust devil, haboob

A haboob approaching Phoenix, Arizona. The dust cloud is rising to a height of about 450 m (1475 ft) above the valley floor. Haboob forms as cold downdrafts along leading edge of a thunderstorm lift dust or sand into huge dark cloud that may cover over a hundred kilometers

Page 16: SIRKULASI ATMOSFER

The formation of a dust devil. On a hot, dry day, the atmosphere next to the ground becomes unstable. As the heated air rises, wind blowing past an obstruction twists the rising air, forming a rotating column, or dust devil. Air from the sides rushes into the rising column, lifting sand, dust, leaves, or any other loose material from the surface.

Page 17: SIRKULASI ATMOSFER

NAMA BEBERAPA ANGIN LOKALNAMA BEBERAPA ANGIN LOKAL

Santa Ana: Southern California Chinook: Rocky Mountains Puelche: Western slope of the Andes Foehn: Austria Canterbury Northwester: New Zealand Bora: Croatia. Autan: France north of the Pyrenees Bohorok: Sumatra Ghibli: Libya Haru Ichiban: Japan Koembang: Java, Indonesia Reshabar: Caucasus Mountains, Kurdistan Warm Braw: Schouten Islands off the north coast of New Guinea. Zonda: Argentina

Page 18: SIRKULASI ATMOSFER

ANGIN DARAT-LAUTANGIN DARAT-LAUT

Page 19: SIRKULASI ATMOSFER

Sejumlah radiasi matahari yang diserap lautan akan didistribusikan lebih luas baik horizontal maupun vertikal daripada daratan dengan jumlah radiasi sama, karena adanya pencampuran dalam kolom air.Lautan : konveksi Daratan : konduksi

radiasi matahari maksimum: perbedaan suhu paling besar antara daratan dan lautan, daratan lebih hangat dibanding lautan.

radiasi minimum :permukaan lautan lebih hangat dibanding daratan, tetapi perbedaan suhu di antara keduanya tidak sebesar pada musim panas.

?? Mana yang lebih kuat, angin darat atau angin laut

Page 20: SIRKULASI ATMOSFER
Page 21: SIRKULASI ATMOSFER

Land-sea breeze Cuba

Stable air flow

Curly cloud : land breeze

Robert Crippen : April 1984

Page 22: SIRKULASI ATMOSFER
Page 23: SIRKULASI ATMOSFER

Single cell circulationSingle cell circulation

Page 24: SIRKULASI ATMOSFER

PENGARUH CORIOLIS PENGARUH CORIOLIS DAN SEBARAN DARATAN - LAUTANDAN SEBARAN DARATAN - LAUTAN

Page 25: SIRKULASI ATMOSFER

THREE CELL SIRCULATIONS

Ferrel cell

Ferrel cell

Page 26: SIRKULASI ATMOSFER
Page 27: SIRKULASI ATMOSFER
Page 28: SIRKULASI ATMOSFER

Palung dan Palung dan punggungan tidak punggungan tidak tetap di tempatnya, tetap di tempatnya, tapi bergerak zonal tapi bergerak zonal

Sehingga dilihat Sehingga dilihat secara global palung secara global palung dan punggungan dan punggungan bergerak seperti bergerak seperti gelombang : gelombang : gelombang Rossby gelombang Rossby ((Rossby wave)Rossby wave)..

Biasanya terdapat 3-7 Biasanya terdapat 3-7 gelombang rossby di gelombang rossby di sekeliling bola duniasekeliling bola dunia

Page 29: SIRKULASI ATMOSFER

SIRKULASI WALKER, LA NINA DAN ELNINOSIRKULASI WALKER, LA NINA DAN ELNINO

SIRKULASI WALKER

NORMAL, LA NINA

EL NINO

Page 30: SIRKULASI ATMOSFER

INTERTROPICAL CONVERGENCE ZONE (ITCZ)

Page 31: SIRKULASI ATMOSFER

INTERTROPICAL CONVERGENCE ZONE (ITCZ)

Page 32: SIRKULASI ATMOSFER

MONSOONMONSOON

Page 33: SIRKULASI ATMOSFER

MONSOONMONSOON

Page 34: SIRKULASI ATMOSFER

MONSOONMONSOON

Page 35: SIRKULASI ATMOSFER

SIKLON DAN SISTEM BADAISIKLON DAN SISTEM BADAI

Page 36: SIRKULASI ATMOSFER

HURRICANEHURRICANE

Hurricane Bud 2006

Page 37: SIRKULASI ATMOSFER

tornadotornado

Page 38: SIRKULASI ATMOSFER
Page 39: SIRKULASI ATMOSFER
Page 40: SIRKULASI ATMOSFER