Masalah Sirkulasi

28

description

fk

Transcript of Masalah Sirkulasi

  • TUJUAN PEMBELAJARAN

    A. Tujuan pembelajaran umum:Peserta mampu melakukan melakukan pengelolaan sirkulasi

    B. Tujuan pembelajaran khusus:Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu: - Mendiagnosa gangguan sirkulasi- Melakukan penanganan gangguan sirkulasi

  • Sirkulasi :Periksa pasien dengan cara : Lihat, dengar, raba Yang dinilai : Nadi : radialis, cubiti / femoralis, karotisAda / tidak Frekwensi Keteraturan Pengisian Kekuatan Perfusi : Hangat / dingin Kering / basah Merah/ pucat Waktu pengisian ulang kapiler / regulary refilling time

  • Ada normal / adekuat Ada tidak normal / tidak adekuat / shock Tidak ada denyut karotis / cardiac arrest Kesimpulan :

  • SIRKULASI NORMALPerfusi perifer hangat, keringWarna akral pink / merah mudaCapillary refil < 2 detik, bandingkan tangan pemeriksa

    Denyut nadi < 100Tekanan darah > 90-100Produksi urine 1 ml/kg/jam

  • Pegelolaan Fungsi Sirkulasi

    Posisi shock, papan alas tungkai Hentikan perdarahan, bebat tekan Patah tulang, bidai Pasang infus : Jarum, infus set, cairan Tiang infus, plester

  • Hipovolemia : Kehilangan cairan dehidrasi pada muntaber Kehilangan darah hipovolemia pada perdarahan Kehilangan serum luka bakar Cairan resusitasi Cepat Lambat Cairan rumatan Defibrilasi pada CA shockable obat obatan BLS ALS Obat obatan

  • Posisi shockANGKATKEDUATUNGKAI300 - 500 cc darah dari kaki pindah kesirkulasi sentralnaik

  • Tata-laksana mengatasi perdarahanAirway (+ lindungi C-spine)Breathing (+ Oxygen jika ada)Circulation + kendalikan perdarahan

    Posisi shockGanti kehilangan darahHentikan perdarahan

  • Tangani Airway Ventilasi Posisi Shock Pasang Infus

  • Bebat TekanUntuk menghentikan perdarahan eksternal

  • Pasang Infus Vena Perifer

  • Intraoseus

  • MACAM MACAM SHOCK

    Penggolongan jenis shock :

    Shock Hipovolemik, Shock Kardiogenik, Shock Septik, Shock Neurogenik

    Shock Hipovolemik, Shock Kardiogenik, Shock Obstruktif, Shock Distributif Shock Hemoragik, Shock Non Hemoragik

  • Khusus : Hipovolemia : Kehilangan cairan dehidrasi pada muntaber Kehilangan darah hipovolemia pada perdarahan Kehilangan serum luka bakar Cairan resusitasi :Cepat Lambat Cairan rumatan : AirElektrolitKalori

  • Kasus Hipovolemik karena muntaberTentukan derajat dehidrasi : Derajat ringan : 5 8 % Derajat sedang : 8 10 % Derajat berat : > 10 %

    Cairan pengganti : RL / NaCl

  • Cara pemberian : Untuk shock berat : Berat 10 kg dehidrasi 10 % diperlukan cairan resusitasi 10 % x 10 kg = 1 kg = 1000 cc.Atasi shock 20 cc/kg dalam waktu 10 20 menit ( dewasa ), 30 60 menit ( anak ). Bila evaluasi masih shock berikan dosis yang sama sampai shock teratasi.

    Misalnya sampai jumlah x ccSisa cairan resusitasi : 1000 x cc, Berikan x ( 1000 x ) cc dalam 8 jam pertama. x ( 1000 x ) cc dalam 16 jam berikutnya Tambahkan cairan rumatan.

  • Pasien berdarahperkirakan volume yang hilang|posisi shockpasang infus jarum besar ambil sample darah u/ cari donor|infusi RL 1000 (+ 1000 lagi)Perfusi HKMnadi < 100T-sist > 100 |Lambatkan infusiPerfusi jelek, nadi >100, T-sist
  • Infusi cairan Cairan kristaloid atau koloidKristaloidRL, NaCl 0.9%, RA 2-4x EBLNaCl 5% atau 7.5% 1/3 - 1/5x EBLKoloidgelatin 2x EBLdextran, HES 1x EBL

  • Hasil terapi infusiSirkulasi membaik lalu stabilgood response, normovolemiaSirkulasi membaik lalu merosot lagitransient response, masih hipovolemia, ada perdarahan berlanjutSirkulasi tidak membaikno response, masih tetap hipovolemia

  • Lokasi & Estimasi PerdarahanFr. Femur tertutup1.5-2 literFr.Tibia tertutup0.5 literFr. Pelvis3 literHemothorax2 literFr. Iga (tiap satu) 150 ml Luka sekepal tangan500 mlBekuan darah sekepal500 ml

  • TRANSFUSI DARAHpertimbangkan bila

    Hemodinamik tidak stabil meski pemberian cairan sudah cukup banyak

    Hemoglobin < 7 g/dl dan pasien masih berdarah

  • Luas luka bakarRULE OF NINESKepala dan leher 9 %Ekstremitas atas 9 % x 2Tubuh depan18 %Punggung18 %Ekstremitas bawah18% x 2Perineum 1 %936181899Kasus Hipovolemik karena luka bakar

  • Sirkulasi hipovolemiacairan untuk 24 jam pertamaRL / RA / NaCl 0.9% 2-4 ml / kg / % luka bakar1/2 volume dalam 8 jam sejak kejadian 1/2 volume dalam 16 jam berikutnya Penggantian cairan dihitung sejak kejadian terbakar Pertahankan urine 0.5-1.0 ml/kg/jam Rehidrasi oral dapat diberikan u/ luka bakar ringan

  • Fluid Replacement RL : 4 ml x Burn Area x BB

    BB : 50 KgBurn : 60 %~ Deficit : 4 x 60 x 50 ml= 12.000 ml RL50% deficit= 6000 ml 8 jam pertama50% deficit= 6000 ml 16 jamberikutnya

  • Cardiac Arrest Henti JantungDiagnose Raba denyut karotis dalam 10 detik : tak teraba Lakukan resusitasi jantung paru (CSL)

  • ?