Sintaksis 5

20

Click here to load reader

Transcript of Sintaksis 5

Page 1: Sintaksis 5

SINTAKSISOleh Kelompok7:

1.Adrianus fajar dwi prayogo(10108244084)

2.Anggun primadani(10108244027)

3. Wahyuni(10108244006)

Page 2: Sintaksis 5

KALIMAT

Menurut tatabahasa Tradisional, kalimat adalah suatu kumpulan kata yang mengandung pikiran lengkap.

• Bentuk kalimat

Bentuk kalimat harus mempunyai pola yaitu subyek,predikat,obyek dan keterangan. Untuk menetapkan kalimat itu sempurna dan tidaknya tergantung adanya kelengkapan unsur-unsur yang dimiliki oleh kalimat itu sendiri. Apabila dihilangkan salah satu unsur intiya,maka penghilangan unsur itu disebut elips.

Page 3: Sintaksis 5

Kalimat sempurna

Saya menulis surat

• Contoh diatas merupakan kalimat sempurna karena mengandung subyek,predikat dan obyek. Karena kalimat sempurna minimal memliki subyek dan predikat,boleh ada objek apabila bentuk kalimat akif transitif.

Kalimat tidak sempurna

Makan !• Contoh diatas merupakan kalimat tidak sempurna karena hanya

mengandung beberapa konsep saja yatu subyek saja/predikat saja.

Page 4: Sintaksis 5

• Unsur-unsur kalimat

Unsus kalimat adalah suatu bagian dari kalimat yang ikut serta menentukan isi dan makna kalimat. Unsur kalimat dibedkan menjadi 2 bagian, yaitu

• Unsur segmental adalah bagian terkecil yang berada dalam kalimat yang ikut serta menentukan makna kalimat.

• Unsur suprasegmental adalah bagian terkecil yang berada diluar kalimat yang ikut serta menentukan kalimat.

Page 5: Sintaksis 5

• Pembagian kalimat

Kalimat ditinjau dari jenis susunan dan polanya dapat dibedakan menjadi :

Kalimat Tunggal

adalah kalimat yang hanya terdiri dari dua unsur inti yaitu subyek dan predikat dan dapat diperluas oleh satu ata lebih unsur tambahan asal tidak membentuk pola baru.

Contoh :Adik pergi ke pasarAmin menulis surat

Contoh-contoh diatas disebut kalimat tunggal sebab dasar penentuan suatu kalimat itu tergantung pada banyaknya pola inti yang terdapat dalam kalimat tersebut.

Page 6: Sintaksis 5

Kalimat tunggal apabila ditinjau dari segi jabatannya dapat dibedakan menjadi

• Subyek dan Predikat (S dan P)Amin tidur.Adik menangis.

• Subyek,Predikat dan obyek (S,P dan O)Kakak mencuci pakaian.Ibu memasak nasi.

• Subyek,Predikat,Obyek dan Keterangan (S,P,O dan K)Tono memukul anjing di halaman rumah.

• Subyek (S)Any ! (hasil jawaban dari pertanyaan siapa)

• Predikat (P)Pergi ! (hasil jawaban dari pertanyaan; mengapa,sedang apa,bagaimana,mengapa)

• Obyek (O)Totok ! (hasil jawaban dari pertanyaan siapa,apa)

Page 7: Sintaksis 5

Metode untuk mencari atau menandai subyek dapat dilakukan dengan cara:

• Harus berupa kata benda atau dibendakan– Bisa dibantu dengan menggunakan pertanyaan “siapa”– Bisa ditegaskan dengan kata petunjuk :itu,ini– Bisa berupa kata sandang yang dan sufiks –nya

• Metode untuk mencari atau menandai predikat dapat dilakukan dengan cara :Bisa berupa kata-kata,misalya ;

• Kata kerja; mencari.pergi• Kata benda; Ayah guru, Bapak pejabat • Kata sifat; Gadis cantik.

Kata ganti; Suara itu kau dengar.Kata bilangan; Saya sekali baca pahamSebagai jawaban dari pertanyaan ; mengapa,apa,bagaimanaDapat dipertegas dengan partikel ;kah,tak,lah,pun

Page 8: Sintaksis 5

• Metode untuk mencari atau menandai obyek dapat dilakukan dengan cara :Selalu berupa kata benda atau dibendakan

Selalu dikenai perbuatan atau dijatuhi pekerjaan

Selalu menjadi sasaran dari perbuatan

Sebagai jawaban dari pertanyaan; siapa,apa

• Metode untuk mencari atau menandi keterangan dapat dlakukan sebagai berikut :

Bagian kalimat yang berfungsi menerangkan predikat atau berfungsi memberi keterangan yangberhubungan dengan predikat. Biasanya

dinyatakan dengan kata tugas, di,ke,dari, dan sebaginya.

Ciri-ciri kalimat tunggal• Terdiri dari dua unsur inti yaitu subyek dan predikat

• Dapat diperluas dengan satu atau lebih unsur-unsur tambahan

• Hasil dari perluasan itu tidak boleh membentuk pola baru

• Boleh ditambah dengan obyek atau keterangan

Page 9: Sintaksis 5

• Pembagian kalimat tunggalDari segi bentuk dan isinya :

• Kalimat BeritaAdalah kalimat yang isinya mengandung suatu peristiwa atau kejadian dengan tujuan memberitahukan kepada orang lain

• Ciri-ciri kalimat berita:• Isinya memberitahukan kejadian suatu peristiwa• Intonasinya netral kadangkala ada bagian yang dipentingkan• Biasanya dinyatakan dengan tanda berita (.)• Susunan kalimatnya tidak bisa dibuat standard gengan kalimat lain• Isi kalimat tersebut ditunjukan kepada orang lain

Kalimat berita dibagi menjadi:

Kalimat berita biasa, hal ini dapat dibedaan menjadi:- Berita ucapan langsung, yaitu berita yang diperoleh secara langsung dari narasumber.

Biasanya terdapat tanda petik (“)- Berita ucapan tidak langsung, yaitu berita yang diperoleh secara tidak langsung dari

narasumber

Page 10: Sintaksis 5

Kalimat syarat atau perjanjian, yaitu kalimat yang memberitakan kejadian suatu peristiwa dengan menggunakan syarat atau perjanjian

Misalnya : Bila engkau belajar giat,pasi akan naik kelas.Kalimat pengandaian yaitu kalimat yang memberitakan kejadian suatu

peristiwa dengan menggunakan kata pengandaian, misal kata seumpama,seandainya,dsb.

Kalimat ingkar yaitu kalimat yang memberitakan kejadian suat peristiwa,tapi dengan menggunakan kata ingkar, misal tidaklah,selain,tiada,dsb.

• Kalimat TanyaAdalah kalimat yang mengandung suatu permintaan agar kita diberi tahu

tentang suatu yang dimaksudkan.• Ciri-ciri kalimat tanya:• Isinya harus menanyakan sesuatuyang dikehendakinya• Menggunakan kata tanya: berapa,siapa,mengapa,dsb.• Bisa dibantu dengan partikel ;kah,lah,tah,pun, yang berfungsi sebagai

pengeras.• Menggunakan intonasi tanya atau netral (?)

Page 11: Sintaksis 5

Kalimat tanya dibagi menjadi :• Kalimat tanya biasa, yaitu kalimat tanya yang mengandung

permintaan,agar diberi tahu tentang sesuatu yang dikehendaki.Contoh : Di mana rumahmu?• Kalimat tanya retoris, yaitu kalimat tanya yang di mana seorang penutur

menggunakan gaya bahasa yang salah satu kata-katanya diulang.Contoh: Apakan kau takut,apakah kau malu menghadapi mereka?• Kalimat tanya oratoris, yaitu kalimat tanya yang biasanya digunakan pada

waktu pidato yang tidk memerlukan jawaban.Contoh: Maukah kalian dijajah Belanda yang kedua kali?• Kalimat tanya yang senilai dengan kalimat perintah, yaitu kalimat tanya

yang mengandung permintaan.Sudahkn anda absen hari ini?

Kalimat PerintahAdalah kalimat yang isinya mengandung permintaan agar orang

lainmelakukan sesuatu yang dikehendaki sesuai dengan apa yang dimaksudkan.

Ciri-ciri kalimat perintah:• Isinya mengandung permintaan• Biasanya menggunakan kata kerja yang mengandung perintah• Bisa dibantu menggunakan partikel : kah,tak,lah,pun

Page 12: Sintaksis 5

• Kalimat perintah dibagi menjadi:– Kalimat perintah biasa, yaitu kalimat perintah yang mengandung suatu permintaan yang

dilakukan oleh orang yang di atasnya kepada bawahan.

• Contoh: Hapuslah papan tulis ini!– Kalimat perintah permintaan, yaitu kalimat perintah yang sudh diperluas,karena sifatnya

meminta kerelaan orang lain untuk melakukan sesuatu yang dikehendaki ucapan dengan nada lembut dam ramah.

• Contoh: Silakan Bapab\k singgah di gubuk kami !– Kalimat perintah pengharapan, yaitu kalimat perintah yang isinya memohon.

• Contoh: Semoga Tuhan tetap bersama kita !– Kalimat perintah izin, yaitu kalimat perintah yang isinya memperkenankan orang lain untuk

melakukan sesuatu yang di kehendakinya.

• Contoh: Anda boleh mengambil buku saya di atas rak buku !– Kalimat perintah ajakan, yaitu kalimat perintah yang isinya menyerukan orang lain untuk

melakukan sesuatu, tetapi dirinya terlibat di dalamnya.

• Contoh: Marilah kita sholat berjamaah lebih dulu !– Kalimat perintah larangan, yaitu kalimat perintah yang isiya mencegah orang untuk melakukan

sesutu.

• Contoh: Jangan kau pergi !– Kalimat perintah peringatan, yaitu kalimat perintah yang isinya mengandung peringatan atau

ancaman.

• Contoh: Awas ada anjing galak !– Kalimat perintah penyeru, yaitu kalimat perintah yang isinya menyatakan

keheranan,pujian,celaan,rasa takut,terkejut,menawarkan dirinya.

• Contoh: Amboi, indahnya pemandangan itu !– Kalimat perintah ejekan, yaitu kalimat perintah yang isinya mengejek orang lain.

• Contoh: Ayo buktikan,bila kau mampu !

Page 13: Sintaksis 5

• Kalimat Majemuk– Adalah gabungan dua atau lebih dari kalimat tunggal , sehingga

menjadi kalimat baru yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih.Pola kalimat tersebut dihasilkan dari penggabungan atau perluasan dari salah satu unsurnya.

Contoh:• Adik menangis.• Ibu mengendok adik. Digabungkan• Adik menangis kemudian Ibu mengendongnya.

Ciri-ciri Kalimat Majemuk:• Merupakan hasil penggabungan atau perluasan dari kalmat tunggal • Mempunyai unsur inti yang ganda , baik subyek, predikat , maupun

obyeknya• Menggunakan kata tugas ; dan, tetapi , ketika, kemudian, dsb.• Mempunyai induk kalimat dan anak kalimat atau mempunyai pola

atasan dan pola bawahan

Page 14: Sintaksis 5

Pembagian Kalimat MajemukKalimat majemuk apabila ditinjau dari segi jenis dan bentuknya maka dapat dibedakan menjadi:

• Kalimat Majemuk Setara– Adalah kalimat majemuk yang hubungan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya mempunyai

sifat yang sama atau sederajat.

Hubungan setara ini dapat digolongkan menjadi :• Setara menggabungkan ; biasanya menggunakan kata tugas ; dan,lagi,sesudah itu,kemudian,dsb.

– Contoh : Kakak menyapu halaman dan adik menyiram bunga.

• Setara memilih ; biasanya menggunakan kata tugas atau– Contoh : Engkau ini membantu program pemerintah atau engkau mencari keuntungan

• Setara menguatkan ; biasanya menggunakan kata tugas,bahkan,malahan, melainkan.– Contoh : Ia tidak hanya memberi petunjuk,bahkan ia pun ikut mengerjakan.

• Setara mempertentangkan ; biasanya menggunakan kata tugas tetapi,selain– Contoh : Soal itu medah tapi saya tidak bisamengerjakan.

• Setara sebab akibat ; biasanya menggunakan kata tugas karena,sebab, karena itu,oleh sebab itu.– Contoh : Dia dihukum karena melakukan tindak pidana.

Ciri-ciri kalimat majemuk setara :• Mempunyai sifat gabungan yang sederajat• Menggunakan kata tugas : dan, tetapi, selain, dsb.• Terbentuk dari dua kalimat tunggal yang mempunyai pola sejajar• Menggunakan intonasi netral

Page 15: Sintaksis 5

Kalimat Majemuk Bertingkat atau Bersusun

Adalah kalimat majemuk yang hubungan pola-polanya tidak sederajat.

• Sesuai dengan fungsinya,anak kalimat dapat dibedakan menjadi :– Anak kalimat yang menduduki fungsi gatra inti yaitu subyek dan predikat.– Anak kalimat yang menduduki gatra tambahan yaitu selain subyek dan predikat.

• Ciri-ciri Kalimat Majemuk Bertingkat– Adanya induk kaimat dan anak kalimat– Sifat hubungan kalimatnya tidak sederajat– Dari hasil perluasan tersebut menduduki pola kalimat lain– Menggunakan kata tugas ; yang,akan,telah dsb

Kalimat Majemuk Campuran– Adalah kalimat yang mempunyai satu pola atasan dan dua pola bawahan atau

sebalinya.

Ciri-ciri Kalimat Majemuk Campuran :• Minimal mempunyai satu pola atasan dan dua pola bawahan atau

sebaliknya.• Mempunyai induk kalimat dan anak kalimat• Pola bawahan biasanya diperjelas oleh kata tugas yang• Ditandai dengan kata hubung ; dan,yang,telah,dsb.

Page 16: Sintaksis 5

Ragam Kalimat

• Kalimat apabila ditinjau dari segi sifatnya dapat dibedakan menjadi :Kalimat Aktif

– Adalah kalimat yang subyeknya melakukan tindakan secara aktif. Kalimat aktif masih dapat dibedakan menjadi:

• Kalimat Aktif TransitifContoh: Ayah membaca surat kabar.• Kalimat Aktif IntansitifContoh: Tutik menyanyi dengan riang.

Kalimat Pasif– Adalah kalimat yang subyeknya melakukan tindakan secara pasif. Kalimat pasif masih dapat dibedakan menjadi:

• Kalimat Pasif TindakanContoh: Jendela itu ditutup oleh Ayah.• Kalimat Pasif KeadaanContoh: Adik kedinginan.

Ciri-ciri kalimat aktif:• Subyeknya melakukan tindakan secara aktif• Kata kerjanya berawalan me-,ber-• Kalimat yang membutuhkan obyek• Mempunyai susunan pola subyek,predikat,obyek

Ciri-ciri kalimat pasif• Subyeknya melakukan tindakan secara pasif• Kata kerjanya berawalan di-.ter-,ke-• Kalimat yang tidak membutuhkan obyek• Susunan poa kalimat ada subyek,predikat dan ket. Dan bisa dibalik

Page 17: Sintaksis 5

Apabila ditinjau dri segi susunan pola kalimatnya dapat dibedkan menjadi:

• Kalimat Versi– Adalah kalimat yang mempunyai pola susunan subyek,predikat,obyek dan

boleh ada kterangan.

• Contoh: Amir makan nasi.• Kalimat Inversi

– Adalah kalimat yang mempunyai pola susunan obyek,predikat,subyek dan boleh ada keterangan.

• Contoh: Nasi dimakan Amin atau Nasi dimakan (oleh) Amin.

• Ciri-ciri kalimat Versi:• Mempunyai susunan kalimat S P O K• Subyeknya melakukan tindakan secara aktif• Subyeknya mendahului predikat dan obyek

• Ciri-ciri kalimat Inversi• Mempunyai susunan kalimat O P S• Subyeknya melakukan tindakan secara tidak aktif• Predikat atau obyeknya mendahului subyeknya

Page 18: Sintaksis 5

Apabila ditinjau dari sei jenis preikatnya maka dibagi menjadi• Kalimat Verbal

– Adalah kalimatnya yang predikatnya terdiri dari kata kerja.

• Contoh : Ayah membeli surat kabar.• Kalimat Nominal

– Adalah kalimat yang predikatnya terdiri selain kata kerja

• Contoh : Gadis itu cantik.

• Ciri-ciri kalimat Verbal :• Predikatnya terdiri kata kerja• Susunan kalimatnya biasa S P O K

• Ciri-ciri kalimat Nominal• Predikatnya terdiri selain kata kerja• Susunnnya kalimatnya biasa S P O K

Apabila ditinjau dari segi lengkap tidaknya unsur kalimat dibedakan menjadi:• Kalimat Sempurna

– Adalah kalimat yang hanya minimal mengandung dua unsur inti yaitu S dan P

• Kalimat Tak Sempurna– Adalah kalimat yang hanya mempunyai salah satu unsur saja.

• Ciri-ciri kalimat Sempurana• Mempunyai unsur inti yang lengkap• Mempunyai susunan S P O/K• Isinya dapat dipahami denagn jelas• Ciri-cir kalimat Tak Sempurna• Mempunyai unsur inti yang tidak lengkap• Mempunyai hanya salah satu unsur saja baik S P O/K• Isinya dapat dipahami tapi kurang jelas

Page 19: Sintaksis 5

Apabila ditinjau dari unsur yang dimiliki dibedakan menjadi:

• Kalimat Minim– Adalah yang hanya mempunyai satu unsur saja dan unsur itu tidak bisa dipcah lagi.

• Kalimat Panjang– Adalah kalimat yang mana unsur-unsurnya dapat dipecah lagi menjadi kontur atau bagian-bagian

yang lebih kecil.

Apabila ditinjau dari segi jumlah unsur yang membina suatu kalimat, dibedakan menjadi:

• Kalimat Mayor– Adalah kalimat yang sekurang-kurangnyamengandung dua unsur inti

• Kalimat Minor– Adalah kalimat yang hanya mengandung satu unsur inti pusat saja.

• Apabila ditijau dari segi unsur intinya, dibedakan menjadi:• Kalimat Inti

– Adalah kalimatyang mengandung dua unsur inti pusat yaitu S dan P

• Ciri kalima Inti• Mempunyai struktur kalimat yang terdiri S dan P• Urutan strukturnya tidak boleh dibolak-balik• Terdiri dari dua kata ang merupakan unsur pusat• Intonasinya netral

Page 20: Sintaksis 5

• Kalimat Transformasi– Adalah perubahan struktur kalimat inti menjadi struktur

baru,yang disebabkan oleh perubahan struktur kalimat atau intonasinya.

• Kalimat Luas– Adalah kalimat yang mengandung dua unsur inti dan

disertai satu atau lebih unsur tambahan

• Kalimat Elips– Adalah kalimat yang salah satu unsurnya dihilangkan,baik

S,P maupun O

• Kalimat Efektif– Adalah kalimat yang sanggup menyampaikan pesan

pembicara kepada pendengar apa yang dimaksudkan sehingga pendengar dapat menangkap isinya dengan jelas.

• Kalimat Bervariasi– Adalah kalimat yang di dalamnya terdapat varasi-variasi lain

baik bentuk struktur kalimat maupun penjelasnya serta gaya bahasa tanpa mengbah makna aslinya.