sindrom nefrotik
-
Upload
ariif-budiman -
Category
Documents
-
view
10 -
download
2
description
Transcript of sindrom nefrotik
BAB III
TINJAUAN KASUS
No. RM : 300999
Tanggal MRS : 25 Maret 2013
Tempat : PR V/III B
3.1. DATA UMUM
1. Identitas klien
Nama : An. P
Umur : 13 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Belum nikah
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMP
Suku : Makassar
Pekerjaan : -
Alamat : Barombong
Sumber info : Klien, keluarga dan rekam medic
2. Penanggungjawab / pengantar
Nama : Ny. K
Umur : 32 tahun
Hubungan dengan klien : Ibu klien
Pekerjaan : PNS
Alamat : Barombong
3.2. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
Alasan masuk RS : klien mengatakan tidak merasa lelah dan sering mual dan
muntah.
1. Sejak 4 bulan yang lalu dan terasa perih seperti teriris – iris, pasien juga
mengatakan mual – mual, nafsu makan menurun dan perasaan lemah.
2. Keluhan utama : Nyeri uluh hati
3. Riwayat penyakit
P : Klien mengatakan nyeri uluh hati
Q : nyeri selalu terasa (PENYEBABNYA)
R : bagian abdomen (BAGIAN)
S : 36,7 oC (SKALA SAKIT)
T : pagi – siang – malam.(WAKTU PENYAKI, MISALNYA HILNG TIMBUL,
KADANG2)
III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
1. Penyakit yang pernah dialami
Saat kecil/kanak-kanak : -
Penyebab : -
Riwayat perawatan : Klien mengatakan di rawat di rumah sakit labuang baji 4
bulan yang lalu dengan keluhan yang sama.
Riwayat operasi : Tidak pernah
Riwayat pengobatan : - (HARUS ADA KETERANGAN NO (-) )
2. Riwayat alergi : -
3. Riwayat imunisasi : -
IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Genogram:
Keterangan:
: perempuan meninggal : laki-laki
: laki-laki meninggal : Serumah
: klien : perempuan
Penjelasan : G1 : kakek dn nenek klien meninggal karena faktor usia
G2 : ibu klien pernah mengalami pembengkakan pada saat neonatus
G3 : klien tiga bersaudara dan tidak memiliki riwayat penyakit
Kesimpulan : penyakit klien berhubungan dengan riwayat keehatan keluarga karena penyakit
klien diturunkan dari ibunya.
V. RIWAYAT PSIKO – SOSIO – SPRITUAL
1. Pola pikir dan persepsi.
a. Alat bantu yang digunakan : tidak ada
b. Kesulitan yang dialami : tidak ada
2. Persepsi diri
Hal yang amat dipikirkan saat ini : Klien memikirkan penyakitnya yang tak kunjung
sembuh
Harapan setelah menjalani perawatan : Klien berharap cepat sembuh dan klien bisa
pulang ke rumahnya kembali
3. Suasana hati : Klien kadang-kadang terlihat gelisah memikirkan penyakitnya dan
sering bertanya tentang penyakitnya.
4. Hubungan / Komunikasi.
a. Bicara : jelas
Bahasa utama :.Bahasa Indonesia
Bahasa daerah : makassar
b. Tempat tinggal :
Kebiasaan keluarga :
Adat istiadat yang dianut : makassar
Pembuat keputusan dalam keluarga : suami
Pola komunikasi antar keluarga : baik.
Keuangan : cukup
c. Kesulitan dalam keluarga : tidak ada
5. Pertahanan Koping
a. Pengambilan keputusan : suami
b. Yang disukai tentang diri sendiri : tidak ada
c. Yang ingin diubah dari kehidupan : tidak ada
d. Yang ingin dilakukan jika sukses : tidak tahu
6. Spiritual – Kepercayaan
a. Siapa / apa sumber kekuatan : Tuhan YME
b. Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda : penting
c. Kegiatan agama atau kepercayaan yang dilakukan (macam dan frekuensi) : sholat
lima waktu dan berdoa.
d. Kegiatan agama / kepercayaan yang ingin dilakukan selama di Rumah sakit : sholat
dan berdoa
VI. KEBUTUHAN DASAR/POLA KEBIASAAN SEHARI – HARI
1. Pola Nutrisi
Sebelum masuk rumah sakit
a. Jenis makanan : nasi, sayur, lauk pauk, buah-buahan
b. Makanan yang disukai : nasi goreng
c. Makanan pantang : Tidak ada
d. Nafsu makan :. baik
Setelah msk RS :
klien mengatakan ia hanya makan bubur, nafsu makan menurun, takut makan banyak
karena biasanya terasa mual dan muntah, frekuensi makan sedikit tapi sering
2. Pola Eliminasi
1. BAB :
Sebelum sakit : Setelah sakit :
Frekuensi : 1x/hari Frekuensi : 1x/hari
Waktu : pagi Waktu : pagi
Konsistensi: lembek Konsistensi : lembek
2. BAK :
Frekuensi : 4-6x/hari
Warna : kuning muda bau pesing
Setelah sakit tidak ada perubahan
b) Pola Tidur dan Istirahat
1.Waktu tidur (Jam) ; 21.00 s/d 05.30
2.Lama tidur/hari : 7 – 8 jam
3.Kebiasaan pengantar tidur : tidak ada
4.Kebiasaan saat tidur : tidak ada
5.Kesulitan dalam hal tidur : tidak ada
3. Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit : kegiatan yang dilakukan adalah kuliah sebagai suatu rutintas sehari-hari
sebagai seorang mahasiswa
Setelah sakit : Rutinitas terganggu karena harus dirawat di rumah sakit
Pola pekerjaan
4. Lingkungan tempat tinggal klien : klien tinggal di rumah sendiri, kondisi lingkugan
bersih dan bebas polusi
5. Hubungan kilen dengan lingkungan sekitar : baik
6. PEMERIKSAAN FISIK
Hari : senin Tanggal : 1 mei 2013 Jam : 17:00
a) Keadaan umum
Kehilangan BB : menurun
Kelemahan : klien terbaring dan nampak lemas
Perubahan Mood : ekspresi wajah nampak meringis dan tegang dan kadang –
kadang gelisah.
Tingkat kesadaran : Komposmentis
Vital sign
TD : 100/60 mmHg
N : 80 x/i
P : 20x/i
S : 36,7 oC
b) Head to toe
1. Kepala / Rambut :
Inspeksi : warna hitam lurus.
palpasi : tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
2. Mata
Kelopak mata bengkak
3. Hidung
Reaksi alergi : tidak ada
Pernah mengalami flu : pernah
Pasase udara : Normal
Sekret/cairan : tidak ada
4. Mulut dan tenggorokan
Gigi : lengkap
Stomatitis : tidak ada
Gangguan bicara : tidak ada
Kesulitan menelan : tidak ada
5. Leher : tdk nampak adanya pembesaran thyroid
6. Pernafasan
Inspeksi : Pengembangan dada simetris kiri dan kanan
Pergerakan dada ikut gerak nafas
Auskultasi : Suara pernafasan : bronkhovesikuler
7. Sirkulasi
Auskultasi : Suara jantung S1 dan S2 normal, tdk ada suara tambahan
Inspeksi :Perubahan warna (Kulit, Kuku, Bibir) : tdk ada
8. Abdomen
Palpasi : pembengkakan pada perut kanan bagian atas, nyeri tekan.
9. Nutrisi
Jenis Diet : bubur saring nafsu makan : menurun
Rasa mual : ada muntah : ada
Intake cairan : ±2500 cc/hari
c) Pengkajian data fokus (Pengkajian sistem)
Sistem Gastrointestinal
I : Gerakan abdomen mengikuti irama napas
P : Nyeri tekan pada abdomen bagian kanan atas
P : Bunyi tympani
A : peristaltik usus
d) Pemeriksaan diagnostik
1 mei 2013
1. Pemerikasaan Darah :Hemoglobin menurun karena adanya anemia. Hematokrit
menurun. Natrium biasanya meningkat, tetapi dapat bervariasi. Kalium meningkat
sehubungan dengan retensi seiring dengan perpindahan seluler (asidosis) atau
pengeluaran jaringan (hemolisis sel darah merah). Klorida, fsfat dan magnesium
meningkat. Albumin <>
2. Biosi ginjal untuk memperkuat diagnosa.
DATA FOKUS
DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF
1. Klien mengeluh nyeri uluhati, perih
seperti teriris-iris.
2. Klien mengeluh mual, napsu makan
menurun, perasaan lemah.
3. Klien selalu memikirkan pekerjaannya
yang terbengkalai karna ia sakit.
4. klien berharap cepet sembuh dan klien
bisa pulang.
5. Klien sering memikirkan penyakitnya
dan sering bertanya tentang penyakitnya.
Nyeri tekan epigastrium.
Porsi makan tidak dihabiskan
cemas
Tanda-tanda Vital
TD : 100/60 mmHg
N : 80 x/mnt
P : 20x/mnt
S : 36,7 oC
Ekspresi wajah nampak meringis dan
Tegang
klien kadang-kadang gelisah.
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1
2
DS :
- klien mengeluh nyeri
pada uluhati, perih
seperti teriris-iris.
DO :
- Nyeri tekan epigastrium
- Ekspresi wajah nampak
meringis dan tegang
- Klien terlihat kadang-
kadang gelisah
DS :
- Klien mengeluh mual,
napsu makan menurun,
perasaan lemah.
DO :
Ulkus peptikum
Peningkatan asam lambung
dan deudenum
Erosi
Merangsang ujung saraf
yang terpajan
mengeluarkan bradikinin,
histamin dan serotinin
Rangsangan diteruskan ke
thalamus
Nyeri
Ulkus peptikum
Nyeri
Gangguan pemenuhan
kebutuhan nutrisi
- Porsi makan tidak di
habiskan
- TB : 168 Cm
BB : 48 Kg
Pembengkakan membran
mukosa yang mengalami
inflamasi
Merangsang thalamus
bagian distal ( TGZ)
sebagai pusat yang
menimbulkan mual
Napsu makan menurun
Intake nutrisi kurang
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
3 DS :
- Kliensering
memikirkan penyakitnya
dan sering bertanya
tenteng penyakitnya
- Klien selalu
memikirkan pekerjaan
Nyeri
Perubahan status
kesehatan
Koping individu inefektif
kecemasan
yang terbengkalai karna
ia sakit
DO :
- Ekspresi wajah nampak
tegang
kecemasan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Inisial klien : Tn. B No. RM : 300338 Tempat : PR V / III D
NO MASALAH/DIAGNOSATGL
DITEMUKANTGL TERATASI
1
2
3
Gangguan pemenuhan kebutuhan
nutrisi B/D intek yang tidak
adekuat
Nyeri B/D ulkus peptic
Kecemasan B/D Perubahan status
kesehatan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Inisial klien : Tn. B No. RM : 300338 Tempat : PR V / III D
NODIAGNOSA
KEPERAWATANTUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 Gangguan
pemenuhan
kebutuhan nutrisi
kurang dari
kebutuhan B/D
intake yang tidak
adekuat ditandai ;
DS :
Klien mengeluh
mual, napsu makan
menurun, perasaan
lemah.
DO :
Porsi makan
tidak dihabiskan
TB : 168 Cm
BB : BB Kg
Kebutuhan nutrisi
terpenuhi dengan
criteria;
mual tidak ada
porsi makan
habis
1. Anjurkan klien
makan dalam porsi
kecil tapi sering.
2. Anjurkan pemberian
makanan yang
bervariasi menurut
dietnya sajikan dalam
keadaan hangat.
3. Anjurkan untuk
tidak berbaring
setelah makan.
4. Kolaborasi
pemberian
antiemetik.
membantu
mempertahankan
partikel makanan
dalam lambung
yang dapat
membantu
menetralisir asam
lambung.
merangsang nafsu
makan klien
mencegah
terjadinya refleks
asam lambung
yang dapat
menyebabkan
2.
Nyeri B/D ulkus
peptikum ditandai
dengan :
DS :
Klien mengeluh
nyeri pada uluhati
perih seperti teriris-
iris.
DO :
Nyeri tekan
pada epigastrium.
Ekspresi wajah
tampak meringis.
Klien terlihat
kadang-kadang
gelisah.
Nyeri berkurang
atau hilang dengan
criteria :
Nyeri tekan
epigastrium (-).
Nyeri uluhati
(-)
Ekspresi wajah
nampak tenang.
Klien tidak
gelisah.
5. kolaborasi
pemberian diet lunak
TKTP.
1. Kaji tingkat nyeri
2. ajarkan teknik
relaksasi (telnik
napas dalam).
3. anjurkan untuk
menghindari
makanan/minuman
yang dapat
merangsang
peningkatan asam
perasaan tidak
nyaman pada mulut
sehingga bisa
terjadi muntah.
mencegah
terjadinya mual.
membantu
memenuhi
kebutuhan nutrisi
klien
pedoman untuk
menentukan
intervensi
selanjutnya.
teknik relaksasi
dapat memberikan
rasa nyaman
sehingga dapat
lambung.
4. penatalaksanaan
pemberian obat-
obatan sesuai
program
Radin
Omeprasol
Strokain
mengurangi nyeri.
Membantu
mencegah iritasi
yang lebih lanjut
sehingga bisa
meminimalkan
nyeri yang
dirasakan.
menghambat
sekresi asam
dengan memblok
kerja histamin pada
reseptor histamin
dari sel parietal di
lambung
menurunkan sekresi
asam lambung
dengan --
menghambat
pompa hydrogen
kalium adenosin
Kecemasan B/D
perubahan status
kesehatan ditandai
dengan :
DS :
Klien sering
memikirkan
penyakitnyanya dan
sering bertanya
tentang penyakitnya
Klien selalu
memikirkan
pekerjaannya yang
terbengkalia karena Rasa cemas
triposfat (H+, K+,
ATPase) pada
permukaan sel-sel
parietal.
Sebagai analgetik
untuk
menghilangkan
nyeri.
1. Pedoman untuk
intervensi
selanjutnya.
2. Memberikan
informasi tentang
keadaan
penyakitnya, tujuan
pengobatan dan
perawatan yang
diberikan.
3. Membantu pasien
untuk kesalahan
3.
sakit.
DO :
Ekspresi wajah
nampak tegang.
teratasi dengan
criteria :
klien tenang
klien tidak
terlalu memikirkan
dan mengerti
tentang
penyakitnya.
Klien dapat
mengembangkan
koping efektif.
1. Kaji tingkat
kecemasan klien.
2. Berikan informasi
tentang keadaan
penyakitnya.
3. Anjurkan untuk
teknik relaksasi dan
manajemen stress
lainnya.
4. Dorong pasien
untuk
mengungkapkan
perasaannya dan
berikan umpan balik.
konsep.
4. mengatasi
perasaan cemasnya
dan meningkatkan
mekanisme koping.
5. Membuat
hubungan
terapeutik,
membantu klien
menerima
perasaannya dan
memberikan
kesempatan untuk
memperjelas