SILABUS DAN SATUAN ACARA...

46
0 SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Hukum Acara Peradilan Konstitusi Bobot sks : 2 SKS Tim Penyusun : 1. Dr. Muchamad Ali Safa’at, S.H., M.H. 2. Dr. Jazim Hamidi, S.H., M.H. 3. Tunggul Anshari SN., S.H., M.H. 4. Riana Susmayanti, S.H., M.H. FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012

Transcript of SILABUS DAN SATUAN ACARA...

Page 1: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

0

SILABUS DAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Nama Mata Kuliah : Hukum Acara Peradilan Konstitusi

Bobot sks : 2 SKS

Tim Penyusun : 1. Dr. Muchamad Ali Safa’at, S.H., M.H. 2. Dr. Jazim Hamidi, S.H., M.H. 3. Tunggul Anshari SN., S.H., M.H. 4. Riana Susmayanti, S.H., M.H.

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2012

Page 2: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

1

LEMBAR PENGESAHAN

1. Nama Mata Kuliah : Hukum Acara Peradilan Konstitusi

2. Bobot sks : 2 SKS

3. Koordinator Penyusun : Dr. Muchamad Ali Safa’at, S.H., M.H.

4. Anggota Penyusun : 1. Dr. Jazim Hamidi, S.H., M.H.

2. Tunggul Anshari SN, S.H., M.H.

3. Riana Susmayanti, S.H., M.H.

5. Tanggal Gelar Silabus : Juli 2012

6. Bagian : Hukum Tata Negara

Malang, 28 September 2012

Mengetahui Koordinator Penyusun, Ketua Bagian Hukum Tata Negara Herlin Wijayati, S.H., M.H. Dr. Muchamad Ali Safa’at, S.H., M.H. NIP. 19601020 198601 2 001 NIP. 197608151999031003

Mengetahui. Pembantu Dekan I,

Dr. Muchamad Ali Safa'at, S.H., M.H. NIP. 197608151999031003

Page 3: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

2

SILABI

A. IDENTITAS MATA KULIAH

NAMA MATA KULIAH : HUKUM ACARA PERADILAN KONSTITUSI

STATUS MATA KULIAH : WAJIB

KODE MATA KULIAH :

JUMLAH SKS : 2

B. DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata kuliah ini mempelajari acara yang berlaku pada peradilan konstitusi, yaitu

meliputi hukum acara dari lima wewenang yang dimiliki oleh Mahkamah Konstitusi,

yaitu pengujian Undang-Undang, sengketa kewenangan konstitusional antar

lembaga Negara, pembubaran partai politik, perselisihan tentang hasil pemilihan

umum, dan pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden.

C. KOMPETENSI MATA KULIAH

Mahasiswa memahami prosedur dan tahapan beracara di Mahkamah Konstitusi

serta memahami dokumen-dokumen perkara beserta isinya.

D. LEVEL KOMPETENSI

LEVEL KOMPETENSI I: MAHKAMAH KONSTITUSI DAN HUKUM ACARA PERADILAN KONSTITUSI A. Latar Belakang Pembentukan Mahkamah Konstitusi

1. Latar belakang Judicial Review di AS, Marbury vs Madison

2. Sejarah Pembentukan MK di Dunia (Austria 1920)

B. Pembentukan Mahkamah Konstitusi RI

1. Gagasan dan Implementasi Judicial Review di Indonesia

2. Proses Pembahasan Ketentuan MK dalam Perubahan Ketiga UUD 1945

C. Kedudukan, Fungsi, dan Wewenang Mahkamah Konstitusi

1. Kedudukan dalam sistem ketatanegaraan

2. Fungsi berdasarkan latar belakang pembentukan dan wewenang

3. Wewenang dan kewajiban

D. Hukum Acara Peradilan Konstitusi

1. Fungsi Sebagai Hukum Formil

2. Istilah

3. Sumber-Sumber Hukum

LEVEL KOMPETENSI II: PRINSIP-PRINSIP HUKUM ACARA PERADILAN KONSTITUSI A. Asas-Asas Hukum Acara Peradilan Konstitusi

1. Persidangan terbuka untuk umum 2. Independen dan imparsial

Page 4: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

3

3. Peradilan dilaksanakan secara cepat, sederhana, dan murah 4. Hak untuk didengar secara seimbang (Audi et alteram partem) 5. Hakim aktif dalam persidangan 6. Ius curia novit

B. Susunan Hakim Konstitusi

1. Komposisi

2. Mekanisme Pemilihan

C. Jenis dan Sifat Persidangan

1. Pemeriksaan Pendahuluan

2. Pemeriksaan Persidangan

3. Rapat Permusyawaratan Hakim

4. Pengucapan Putusan

D. Persidangan Jarak Jauh

1. Fungsi Persidangan Jarak Jauh

2. Cara Pengajuan Permohonan Persidangan Jarak Jauh

E. Permohonan

1. Isi Permohonan

2. Mekanisme pengajuan permohonan

3. Syarat Kelengkapan Permohonan

F. Pendaftaran Permohonan dan Penjadwalan Sidang

1. Mekanisme Pendaftaran permohonan

2. Mekanisme Penjadwalan Sidang

G. Permohonan Online

1. Tujuan permohonan online

2. Mekanisme pengajuan permohonan online

H. Penggabungan Perkara

1. Pengertian penggabungan perkara

2. Mekanisme penggabungan perkara

I. Pembuktian dan Alat Bukti

1. surat atau tulisan

2. keterangan saksi

3. keterangan ahli

4. keterangan para pihak

5. petunjuk

6. informasi elektronik

J. Putusan

1. Mekanisme pengambilan putusan

2. Jenis-jenis putusan

3. Tindak lanjut dan akibat hukum putusan

K. Tata Cara dan Tata Tertib Persidangan

1. Tata cara persidangan

2. Tata tertib persidangan

Page 5: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

4

LEVEL KOMPETENSI III: HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG A. Pengujian Undang-Undang

1. Pengertian Undang-Undang

a. UU Formil

b. UU Materiil

c. Kedudukan Perppu

d. Putusan MA

2. Pengujian Formil

3. Pengujian Materiil

4. Pengujian Keberlakuan

B. Pemohon

1. Kategori Pemohon

Siapa saja yang dapat mengajukan permohonan

a. Perorangan WNI (Kedudukan Warga Negara Asing)

b. Lembaga Negara

c. Badan hukum publik dan privat

d. Masyarakat Hukum Adat

2. Syarat-syarat Pemohon

Kategori Kerugian Hak atau Kewenangan Konstitusional C. Permohonan

1. Apa yang harus diuraikan dalam permohonan

2. Persyaratan dan kelengkapan permohonan

D. Pihak terkait

1. Siapa saja yang dapat menjadi pihak terkait

2. Mekanisme untuk menjadi sebagai pihak terkait

E. Penjadwalan Sidang

Mekanisme dan batas waktu penjadwalan sidang F. Alat Bukti dan Pembuktian

1. Beban pembuktian

2. Mekanisme Pembuktian

3. Macam-macam alat bukti

G. Putusan

1. Putusan Sela

a. Munculnya putusan sela pada perkara PUU

b. Bentuk Putusan Sela

2. Putusan Akhir

a. Macam-macam Amar Putusan dan Perkembangannya

b. Ditolak

c. Tidak Dapat Diterima

d. Dikabulkan

e. Conditionally Constitutional

Page 6: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

5

f. Conditionally Inconstitutional

g. Penundaan Keberlakuan Putusan

h. Perumusan Norma dalam Putusan

H. Akibat Hukum dan Pelaksanaan Putusan

1. Bagaimana mekanisme atau bentuk-bentuk pelaksanaan putusan MK

2. Apa saja akibat hukum putusan MK secara umum

LEVEL KOMPETENSI IV: HUKUM ACARA SKLN

A. Kelembagaan Negara Pasca Perubahan UUD 1945

B. Sengketa Kewenangan Konstitusional Antar Lembaga Negara

Pengertian sengketa kewenangan konstitusional

C. Pemohon

1. Lembaga negara mana yang dapat mengajukan SKLN

2. Siapa yang mewakili lembaga

D. Permohonan

1. Apa isi dari permohonan

2. Apa yang harus diuraikan dalam permohonan

3. Syarat dan kelengkapan yang harus dipenuhi

4. Mekanisme mengajukan permohonan

E. Termohon

Siapa yang dapat menjadi termohon

F. Pihak Terkait

1. Siapa saja yang dapat menjadi pihak terkait

2. Mekanisme untuk menjadi sebagai pihak terkait

G. Alat Bukti dan Pembuktian

1. Beban pembuktian

2. Mekanisme Pembuktian

3. Macam-macam alat bukti

H. Putusan

1. Putusan Sela

a. Munculnya putusan sela pada perkara PUU

b. Bentuk Putusan Sela

2. Putusan Akhir

I. Akibat Hukum dan Pelaksanaan Putusan

1. Bagaimana mekanisme atau bentuk-bentuk pelaksanaan putusan MK

2. Apa saja akibat hukum putusan MK secara umum

LEVEL KOMPETENSI V: HUKUM ACARA PHPU

A. Jenis-jenis Pemilu

1. Pemilu DPR, DPD, DPRD.

Page 7: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

6

2. Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

3. Pemilu Kepala Daerah

B. Jenis-jenis sengketa Pemilu

1. Pelanggaran Pidana

2. Pelanggaran Administratif

3. Sengketa Hasil

C. Sengketa Hasil Pemilu

1. Pengertian Sengketa Hasil

2. Perkembangan Kewenangan MK PHPU

D. Pemohon

E. Permohonan

F. Termohon dan Pihak Terkait

G. Alat Bukti dan Pembuktian

H. Putusan

1. Putusan Sela

2. Putusan Akhir

I. Akibat Hukum dan Pelaksanaan Putusan

LEVEL KOMPETENSI VI: HUKUM ACARA PEMBUBARAN PARTAI POLITIK

A. Kedudukan dan Fungsi Parpol

B. Alasan Pembubaran Partai Politik

C. Pemohon

D. Permohonan

E. Termohon

F. Alat Bukti dan Pembuktian

G. Putusan

1. Putusan Sela

2. Putusan Akhir

H. Akibat Hukum dan Pelaksanaan Putusan

LEVEL KOMPETENSI VII: HUKUM ACARA MEMUTUS PENDAPAT DPR

A. Peran MK dalam Pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden

B. Alasan Pemberhentian

C. Pemohon/Pendakwa

D. Permohonan

E. Termohon

F. Alat Bukti dan Pembuktian

G. Putusan

H. Akibat Hukum dan Pelaksanaan Putusan

Page 8: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

7

BAHAN PUSTAKA:

Abdul Mukthie Fadjar. Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Ahmad Syahrizal. Peradilan Konstitusi: Suatu Studi Tentang Adjudikasi

Konstitusional Sebagai Mekanisme Penyelesaian Sengketa Normatif. Jakarta: Pradnya

Paramita, 2006.

Fatmawati. Hak Menguji (Toetsingsrecht) yang Dimiliki oleh Hakim Dalam

Pengujian UU. Jakarta: PT RajaGrafindo, 2005.

H.A.S. Natabaya. Sistem Peraturan Perundang-Undangan Indonesia. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Hamdan Zoelva. Impeachment Presiden, Alasan Tindak Pidana Pemberhentian

Presiden Menurut UUD 1945. Jakarta: Konstitusi Press, 2005.

Harjono. Konstitusi Sebagai Rumah Bangsa: Pemikiran Hukum Dr. Harjono.

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2008.

I Dewa Gede Palguna. Mahkamah Konstitusi, Judicial Review, dan Welfare

State. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI , 2008.

Jimly Asshiddiqie. Perihal Undang-Undang di Indonesia. Jakarta: Sekretariat

Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Jimly Asshiddiqie. Hukum Acara Pengujian Undang-Undang. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2005.

Jimly Asshiddiqie. Model-Model Pengujian Konstitusional Di Beberapa Negara.

Jakarta: Konpress, 2005.

Jimly Asshiddiqie. Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca

Reformasi. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Jimly Asshiddiqie. Sengketa Kewenangan AntarLembaga Negara. Jakarta:

Konspress, 2005.

Maruarar Siahaan. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Soimin. Impeachment Presiden & Wakil Presiden. Yogyakarta: UII Press, 2009.

Muchamad Ali Safa’at dkk. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2010.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Page 9: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

8

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan

Umum.

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR,

DPD, dan DPRD.

Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan

Wakil Presiden.

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD.

PMK Nomor 006/PMK/2005 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara

Pengujian Undang-Undang.

PMK Nomor 008/PMK/2006 tentang Pedoman Beracara Dalam Sengketa

Kewenangan Konstitusional Lembaga Negara.

PMK Nomor 12/PMK/2008 tentang Prosedur Beracara Dalam Pembubaran

Partai Politik.

PMK Nomor 15/PMK/2008 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan

Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah.

PMK Nomor 16/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan

Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah,

dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

PMK Nomor 17/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan

Hasil Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden.

PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajuan Permohonan

Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jarak Jauh (Video

Conference).

PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.

Page 10: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

9

PMK Nomor 21/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam memutus

pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden

dan/atau Wakil Presiden.

Page 11: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

10

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

E.1. Mata Kuliah:

HUKUM

ACARA

PERADILAN

KONSTITUSI

LEVEL KOMPETENSI I

MAHKAMAH KONSTITUSI DAN

HUKUM ACARA PERADILAN

KONSTITUSI

Waktu:

Minggu ke-1

SUB-SUB LEVEL KOMPETENSI :

A. Hukum Acara Peradilan Konstitusi

1. Fungsi Sebagai Hukum Formil

2. Istilah

3. Sumber-Sumber Hukum

B. Kontrak Belajar

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mahasiswa memahami kedudukan Mata Kuliah Hukum Acara Peradilan Konstitusi

Dalam Kurikulum Program Studi Sarjana Ilmu Hukum.

2. Mahasiswa memahami istilah-istilah pokok yang digunakan dalam Hukum Acara

Peradilan Konstitusi.

3. Mahasiswa mengetahui sumber-sumber hukum MK.

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

1. Mahasiswa dapat menjelaskan kedudukan Mata Kuliah Hukum Acara Peradilan

Konstitusi Dalam Kurikulum Program Studi Sarjana Ilmu Hukum.

2. Mahasiswa dapat menjelaskan istilah-istilah pokok yang digunakan dalam Hukum

Acara Peradilan Konstitusi.

3. Mahasiswa dapat menyebutkan sumber-sumber hukum MK.

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Diskusi;

c. Media : LCD +PP

BAHAN PUSTAKA:

Abdul Mukthie Fadjar. Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Page 12: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

11

Ahmad Syahrizal. Peradilan Konstitusi: Suatu Studi Tentang Adjudikasi

Konstitusional Sebagai Mekanisme Penyelesaian Sengketa Normatif. Jakarta: Pradnya

Paramita, 2006.

Fatmawati. Hak Menguji (Toetsingsrecht) yang Dimiliki oleh Hakim Dalam

Pengujian UU. Jakarta: PT RajaGrafindo, 2005.

Harjono. Konstitusi Sebagai Rumah Bangsa: Pemikiran Hukum Dr. Harjono.

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2008.

I Dewa Gede Palguna. Mahkamah Konstitusi, Judicial Review, dan Welfare

State. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI , 2008.

Jimly Asshiddiqie. Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca

Reformasi. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Jimly Asshiddiqie. Sengketa Kewenangan AntarLembaga Negara. Jakarta:

Konspress, 2005.

Maruarar Siahaan. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Muchamad Ali Safa’at dkk. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2010.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan

Umum.

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR,

DPD, dan DPRD.

Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan

Wakil Presiden.

Page 13: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

12

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD.

PMK Nomor 006/PMK/2005 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara

Pengujian Undang-Undang.

PMK Nomor 008/PMK/2006 tentang Pedoman Beracara Dalam Sengketa

Kewenangan Konstitusional Lembaga Negara.

PMK Nomor 12/PMK/2008 tentang Prosedur Beracara Dalam Pembubaran

Partai Politik.

PMK Nomor 15/PMK/2008 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan

Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah.

PMK Nomor 16/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan

Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah,

dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

PMK Nomor 17/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan

Hasil Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden.

PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajuan Permohonan

Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jarak Jauh (Video

Conference).

PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.

PMK Nomor 21/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam memutus

pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden

dan/atau Wakil Presiden.

Page 14: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

13

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

E.1. Mata Kuliah:

HUKUM

ACARA

PERADILAN

KONSTITUSI

LEVEL KOMPETENSI 2

MAHKAMAH KONSTITUSI DAN

HUKUM ACARA PERADILAN

KONSTITUSI

Waktu:

Minggu ke-2

SUB-SUB LEVEL KOMPETENSI :

A. Latar Belakang Pembentukan Mahkamah Konstitusi

1. Latar belakang Judicial Review di AS, Marbury vs Madison

2. Sejarah Pembentukan MK di Dunia (Austria 1920)

B. Pembentukan Mahkamah Konstitusi RI

1. Gagasan dan Implementasi Judicial Review di Indonesia

2. Proses Pembahasan Ketentuan MK dalam Perubahan Ketiga UUD 1945

C. Kedudukan, Fungsi, dan Wewenang Mahkamah Konstitusi

1. Kedudukan dalam sistem ketatanegaraan

2. Fungsi berdasarkan latar belakang pembentukan dan wewenang

3. Wewenang dan kewajiban

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mahasiswa memahami latar belakang sejarah dan pemikiran pembentukan MK dan

kewenangannya.

2. Mahasiswa memahami kedudukan dan fungsi MK.

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

1. Mahasiswa dapat menjelaskan latar belakang sejarah dan pemikiran pembentukan

MK dan kewenangannya.

2. Mahasiswa dapat menjelaskan kedudukan dan fungsi MK.

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Diskusi;

c. Penugasan terstruktur;

d. Media : LCD +PP

BAHAN PUSTAKA:

Abdul Mukthie Fadjar. Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Page 15: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

14

Ahmad Syahrizal. Peradilan Konstitusi: Suatu Studi Tentang Adjudikasi

Konstitusional Sebagai Mekanisme Penyelesaian Sengketa Normatif. Jakarta: Pradnya

Paramita, 2006.

Fatmawati. Hak Menguji (Toetsingsrecht) yang Dimiliki oleh Hakim Dalam

Pengujian UU. Jakarta: PT RajaGrafindo, 2005.

Hamdan Zoelva. Impeachment Presiden, Alasan Tindak Pidana Pemberhentian

Presiden Menurut UUD 1945. Jakarta: Konstitusi Press, 2005.

Harjono. Konstitusi Sebagai Rumah Bangsa: Pemikiran Hukum Dr. Harjono.

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2008.

I Dewa Gede Palguna. Mahkamah Konstitusi, Judicial Review, dan Welfare

State. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI , 2008.

Jimly Asshiddiqie. Model-Model Pengujian Konstitusional Di Beberapa Negara.

Jakarta: Konpress, 2005.

Jimly Asshiddiqie. Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca

Reformasi. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Jimly Asshiddiqie. Sengketa Kewenangan AntarLembaga Negara. Jakarta:

Konspress, 2005.

Maruarar Siahaan. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Muchamad Ali Safa’at dkk. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2010.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Page 16: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

15

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

E.2. Mata Kuliah:

HUKUM

ACARA

PERADILAN

KONSTITUSI

LEVEL KOMPETENSI 2

PRINSIP-PRINSIP HUKUM ACARA

MAHKAMAH KONSTITUSI

Waktu:

Minggu ke-3

SUB-SUB LEVEL KOMPETENSI :

A. Asas-Asas Hukum Acara Peradilan Konstitusi

1. Persidangan terbuka untuk umum 2. Independen dan imparsial 3. Peradilan dilaksanakan secara cepat, sederhana, dan murah 4. Hak untuk didengar secara seimbang (Audi et alteram partem) 5. Hakim aktif dalam persidangan 6. Ius curia novit

B. Susunan Hakim Konstitusi

1. Komposisi

2. Mekanisme Pemilihan

C. Jenis dan Sifat Persidangan

1. Pemeriksaan Pendahuluan

2. Pemeriksaan Persidangan

3. Rapat Permusyawaratan Hakim

4. Pengucapan Putusan

D. Persidangan Jarak Jauh

1. Fungsi Persidangan Jarak Jauh

2. Cara Pengajuan Permohonan Persidangan Jarak Jauh

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mahasiswa memahami asas-asas Hukum Acara Peradilan Konstitusi.

2. Mahasiswa memahami susunan hakim konstitusi.

3. Mahasiswa memahami jenis dan sifat persidangan serta persidangan jarak jauh.

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

1. Mahasiswa dapat menjelaskan asas-asas Hukum Acara Peradilan Konstitusi.

2. Mahasiswa dapat menjelaskan susunan hakim konstitusi.

3. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis dan sifat persidangan serta persidangan jarak

jauh.

Page 17: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

16

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Diskusi;

c. Media : LCD +PP

BAHAN PUSTAKA:

Abdul Mukthie Fadjar. Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

I Dewa Gede Palguna. Mahkamah Konstitusi, Judicial Review, dan Welfare

State. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI , 2008.

Jimly Asshiddiqie. Hukum Acara Pengujian Undang-Undang. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2005.

Maruarar Siahaan. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Muchamad Ali Safa’at dkk. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2010.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

PMK Nomor 006/PMK/2005 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara

Pengujian Undang-Undang.

PMK Nomor 008/PMK/2006 tentang Pedoman Beracara Dalam Sengketa

Kewenangan Konstitusional Lembaga Negara.

PMK Nomor 12/PMK/2008 tentang Prosedur Beracara Dalam Pembubaran

Partai Politik.

PMK Nomor 15/PMK/2008 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan

Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah.

PMK Nomor 16/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan

Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah,

dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Page 18: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

17

PMK Nomor 17/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan

Hasil Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden.

PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajuan Permohonan

Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jarak Jauh (Video

Conference).

PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.

PMK Nomor 21/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam memutus

pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden

dan/atau Wakil Presiden.

Page 19: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

18

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

E.2. Mata Kuliah:

HUKUM

ACARA

PERADILAN

KONSTITUSI

LEVEL KOMPETENSI 2

PRINSIP-PRINSIP HUKUM ACARA

MAHKAMAH KONSTITUSI

Waktu:

Minggu ke-4

SUB-SUB LEVEL KOMPETENSI :

A. Permohonan

1. Isi Permohonan

2. Mekanisme pengajuan permohonan

3. Syarat Kelengkapan Permohonan

B. Pendaftaran Permohonan dan Penjadwalan Sidang

1. Mekanisme Pendaftaran permohonan

2. Mekanisme Penjadwalan Sidang

C. Permohonan Online

1. Tujuan permohonan online

2. Mekanisme pengajuan permohonan online

D. Penggabungan Perkara

1. Pengertian penggabungan perkara

2. Mekanisme penggabungan perkara

E. Pembuktian dan Alat Bukti

1. surat atau tulisan

2. keterangan saksi

3. keterangan ahli

4. keterangan para pihak

5. petunjuk

6. informasi elektronik

F. Putusan

1. Mekanisme pengambilan putusan

2. Jenis-jenis putusan

3. Tindak lanjut dan akibat hukum putusan

G. Tata Cara dan Tata Tertib Persidangan

1. Tata cara persidangan

2. Tata tertib persidangan

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mahasiswa memahami Hukum Acara Peradilan Konstitusi yang bersifat umum.

2. Mahasiswa memahami tahapan-tahapan berperkara di Mahkamah Konstitusi.

3. Mahasiswa memahami jenis-jenis, kekuatan hukum, dan pelaksanaan putusan di

Mahkamah Konstitusi.

Page 20: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

19

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

1. Mahasiswa dapat menjelaskan Hukum Acara Peradilan Konstitusi yang bersifat

umum.

2. Mahasiswa dapat menjelaskan tahapan-tahapan berperkara di Mahkamah

Konstitusi.

3. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis, kekuatan hukum, dan pelaksanaan

putusan di Mahkamah Konstitusi.

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Diskusi;

c. Studi kasus

d. Media : LCD +PP

BAHAN PUSTAKA:

Abdul Mukthie Fadjar. Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

I Dewa Gede Palguna. Mahkamah Konstitusi, Judicial Review, dan Welfare

State. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI , 2008.

Jimly Asshiddiqie. Hukum Acara Pengujian Undang-Undang. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2005.

Maruarar Siahaan. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Muchamad Ali Safa’at dkk. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2010.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

PMK Nomor 006/PMK/2005 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara

Pengujian Undang-Undang.

Page 21: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

20

PMK Nomor 008/PMK/2006 tentang Pedoman Beracara Dalam Sengketa

Kewenangan Konstitusional Lembaga Negara.

PMK Nomor 12/PMK/2008 tentang Prosedur Beracara Dalam Pembubaran

Partai Politik.

PMK Nomor 15/PMK/2008 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan

Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah.

PMK Nomor 16/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan

Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah,

dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

PMK Nomor 17/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan

Hasil Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden.

PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajuan Permohonan

Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jarak Jauh (Video

Conference).

PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.

PMK Nomor 21/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam memutus

pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden

dan/atau Wakil Presiden.

Page 22: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

21

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

E.3. Mata Kuliah:

HUKUM

ACARA

PERADILAN

KONSTITUSI

LEVEL KOMPETENSI 2

HUKUM ACARA PENGUJIAN

UNDANG-UNDANG

Waktu:

Minggu ke-5

SUB-SUB LEVEL KOMPETENSI :

A. Pengujian Undang-Undang

1. Pengertian Undang-Undang

a. UU Formil

b. UU Materiil

c. Kedudukan Perppu

d. Putusan MA

2. Pengujian Formil

3. Pengujian Materiil

4. Pengujian Keberlakuan

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mahasiswa memahami istilah-istilah terkait dengan pengujian Undang-Undang.

2. Mahasiswa memahami ruang lingkup perkara Pengujian Undang-Undang.

3. Mahasiswa memahami jenis-jenis pengujian Undang-Undang dan pihak terkait.

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

1. Mahasiswa dapat menjelaskan istilah-istilah terkait dengan pengujian Undang-

Undang.

2. Mahasiswa dapat menjelaskan ruang lingkup perkara Pengujian Undang-Undang.

3. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis pengujian Undang-Undang dan pihak

terkait.

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Diskusi;

c. Penyusunan permohonan;

d. Media : LCD +PP

Page 23: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

22

BAHAN PUSTAKA:

Abdul Mukthie Fadjar. Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Ahmad Syahrizal. Peradilan Konstitusi: Suatu Studi Tentang Adjudikasi

Konstitusional Sebagai Mekanisme Penyelesaian Sengketa Normatif. Jakarta: Pradnya

Paramita, 2006.

Fatmawati. Hak Menguji (Toetsingsrecht) yang Dimiliki oleh Hakim Dalam

Pengujian UU. Jakarta: PT RajaGrafindo, 2005.

H.A.S. Natabaya. Sistem Peraturan Perundang-Undangan Indonesia. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

I Dewa Gede Palguna. Mahkamah Konstitusi, Judicial Review, dan Welfare

State. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI , 2008.

Jimly Asshiddiqie. Perihal Undang-Undang di Indonesia. Jakarta: Sekretariat

Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Jimly Asshiddiqie. Hukum Acara Pengujian Undang-Undang. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2005.

Jimly Asshiddiqie. Model-Model Pengujian Konstitusional Di Beberapa Negara.

Jakarta: Konpress, 2005.

Maruarar Siahaan. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Muchamad Ali Safa’at dkk. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2010.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan.

PMK Nomor 006/PMK/2005 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara

Pengujian Undang-Undang.

Page 24: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

23

PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajuan Permohonan

Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jarak Jauh (Video

Conference).

PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.

Page 25: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

24

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

E.3. Mata Kuliah:

HUKUM

ACARA

PERADILAN

KONSTITUSI

LEVEL KOMPETENSI 2

HUKUM ACARA PENGUJIAN

UNDANG-UNDANG

Waktu:

Minggu ke-6

SUB-SUB LEVEL KOMPETENSI :

A. Pemohon

1. Kategori Pemohon

a. Siapa saja yang dapat mengajukan permohonan

b. Perorangan WNI (Kedudukan Warga Negara Asing)

c. Badan hukum publik dan privat

d. Masyarakat Hukum Adat

2. Syarat-syarat Pemohon

Kategori Kerugian Hak atau Kewenangan Konstitusional B. Permohonan

1. Apa yang harus diuraikan dalam permohonan

2. Persyaratan dan kelengkapan permohonan

C. Pihak terkait

1. Siapa saja yang dapat menjadi pihak terkait

2. Mekanisme untuk menjadi sebagai pihak terkait

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mahasiswa memahami pihak-pihak dalam perkara pengujian Undang-Undang.

2. Mahasiswa memahami legal standing dalam perkara pengujian Undang-Undang

dan pihak terkait.

3. Mahasiswa memahami substansi permohonan pengujian Undang-Undang.

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

1. Mahasiswa dapat menjelaskan pihak-pihak dalam perkara pengujian Undang-

Undang.

2. Mahasiswa dapat menjelaskan legal standing dalam perkara pengujian Undang-

Undang dan pihak terkait.

3. Mahasiswa dapat menjelaskan substansi permohonan pengujian Undang-Undang.

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Diskusi;

c. Penyusunan permohonan;

Page 26: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

25

d. Media : LCD +PP

BAHAN PUSTAKA:

Abdul Mukthie Fadjar. Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Ahmad Syahrizal. Peradilan Konstitusi: Suatu Studi Tentang Adjudikasi

Konstitusional Sebagai Mekanisme Penyelesaian Sengketa Normatif. Jakarta: Pradnya

Paramita, 2006.

Fatmawati. Hak Menguji (Toetsingsrecht) yang Dimiliki oleh Hakim Dalam

Pengujian UU. Jakarta: PT RajaGrafindo, 2005.

H.A.S. Natabaya. Sistem Peraturan Perundang-Undangan Indonesia. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

I Dewa Gede Palguna. Mahkamah Konstitusi, Judicial Review, dan Welfare

State. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI , 2008.

Jimly Asshiddiqie. Perihal Undang-Undang di Indonesia. Jakarta: Sekretariat

Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Jimly Asshiddiqie. Hukum Acara Pengujian Undang-Undang. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2005.

Jimly Asshiddiqie. Model-Model Pengujian Konstitusional Di Beberapa Negara.

Jakarta: Konpress, 2005.

Maruarar Siahaan. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Muchamad Ali Safa’at dkk. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2010.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan.

PMK Nomor 006/PMK/2005 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara

Pengujian Undang-Undang.

Page 27: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

26

PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajuan Permohonan

Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jarak Jauh (Video

Conference).

PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.

Page 28: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

27

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

E.3. Mata Kuliah:

HUKUM

ACARA

PERADILAN

KONSTITUSI

LEVEL KOMPETENSI 2

HUKUM ACARA PENGUJIAN

UNDANG-UNDANG

Waktu:

Minggu ke-7

SUB-SUB LEVEL KOMPETENSI :

A. Penjadwalan Sidang

Mekanisme dan batas waktu penjadwalan sidang B. Alat Bukti dan Pembuktian

1. Beban pembuktian

2. Mekanisme Pembuktian

3. Macam-macam alat bukti

C. Putusan

1. Putusan Sela

a. Munculnya putusan sela pada perkara PUU

b. Bentuk Putusan Sela

2. Putusan Akhir

a. Macam-macam Amar Putusan dan Perkembangannya

b. Ditolak

c. Tidak Dapat Diterima

d. Dikabulkan

e. Conditionally Constitutional

f. Conditionally Inconstitutional

g. Penundaan Keberlakuan Putusan

h. Perumusan Norma dalam Putusan

D. Akibat Hukum dan Pelaksanaan Putusan

1. Bagaimana mekanisme atau bentuk-bentuk pelaksanaan putusan MK

2. Apa saja akibat hukum putusan MK secara umum

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mahasiswa memahami persidangan dan pembuktian dalam perkara pengujian

Undang-Undang.

2. Mahasiswa memahami jenis-jenis, kekuatan hukum, dan pelaksanaan putusan

Pengujian Undang-Undang.

Page 29: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

28

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

1. Mahasiswa dapat menjelaskan persidangan dan pembuktian dalam perkara

pengujian Undang-Undang.

2. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis, kekuatan hukum, dan pelaksanaan

putusan Pengujian Undang-Undang.

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Diskusi;

c. Studi Kasus

d. Media : LCD +PP

BAHAN PUSTAKA:

Abdul Mukthie Fadjar. Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Ahmad Syahrizal. Peradilan Konstitusi: Suatu Studi Tentang Adjudikasi

Konstitusional Sebagai Mekanisme Penyelesaian Sengketa Normatif. Jakarta: Pradnya

Paramita, 2006.

Fatmawati. Hak Menguji (Toetsingsrecht) yang Dimiliki oleh Hakim Dalam

Pengujian UU. Jakarta: PT RajaGrafindo, 2005.

H.A.S. Natabaya. Sistem Peraturan Perundang-Undangan Indonesia. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

I Dewa Gede Palguna. Mahkamah Konstitusi, Judicial Review, dan Welfare

State. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI , 2008.

Jimly Asshiddiqie. Perihal Undang-Undang di Indonesia. Jakarta: Sekretariat

Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Jimly Asshiddiqie. Hukum Acara Pengujian Undang-Undang. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2005.

Jimly Asshiddiqie. Model-Model Pengujian Konstitusional Di Beberapa Negara.

Jakarta: Konpress, 2005.

Maruarar Siahaan. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Muchamad Ali Safa’at dkk. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2010.

Page 30: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

29

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan.

PMK Nomor 006/PMK/2005 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara

Pengujian Undang-Undang.

PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajuan Permohonan

Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jarak Jauh (Video

Conference).

PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.

Page 31: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

30

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

E.4. Mata Kuliah:

HUKUM

ACARA

PERADILAN

KONSTITUSI

LEVEL KOMPETENSI 2

HUKUM ACARA SKLN

Waktu:

Minggu ke-8

SUB-SUB LEVEL KOMPETENSI :

A. Kelembagaan Negara Pasca Perubahan UUD 1945

B. Sengketa Kewenangan Konstitusional Antar Lembaga Negara

Pengertian sengketa kewenangan konstitusional

C. Pemohon

1. Lembaga negara mana yang dapat mengajukan SKLN

2. Siapa yang mewakili lembaga

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mahasiswa memahami struktur kelembagaan Negara Pasca Perubahan UUD 1945..

2. Mahasiswa memahami obyek dan subyek perkara SKLN.

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

1. Mahasiswa dapat menjelaskan memahami struktur kelembagaan Negara Pasca

Perubahan UUD 1945.

2. Mahasiswa dapat menjelaskan obyek dan subyek perkara SKLN.

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Diskusi;

c. Studi Kasus;

d. Media : LCD +PP

BAHAN PUSTAKA:

Abdul Mukthie Fadjar. Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Harjono. Konstitusi Sebagai Rumah Bangsa: Pemikiran Hukum Dr. Harjono.

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2008.

Jimly Asshiddiqie. Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca

Reformasi. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Page 32: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

31

Jimly Asshiddiqie. Sengketa Kewenangan AntarLembaga Negara. Jakarta:

Konspress, 2005.

Maruarar Siahaan. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Muchamad Ali Safa’at dkk. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2010.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD.

PMK Nomor 008/PMK/2006 tentang Pedoman Beracara Dalam Sengketa

Kewenangan Konstitusional Lembaga Negara.

PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajuan Permohonan

Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jarak Jauh (Video

Conference).

PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.

Page 33: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

32

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

E.4. Mata Kuliah:

HUKUM

ACARA

PERADILAN

KONSTITUSI

LEVEL KOMPETENSI 2

HUKUM ACARA SKLN

Waktu:

Minggu ke-9

SUB-SUB LEVEL KOMPETENSI :

A. Permohonan

1. Apa isi dari permohonan

2. Apa yang harus diuraikan dalam permohonan

3. Syarat dan kelengkapan yang harus dipenuhi

4. Mekanisme mengajukan permohonan

B. Termohon

Siapa yang dapat menjadi termohon

C. Pihak Terkait

1. Siapa saja yang dapat menjadi pihak terkait

2. Mekanisme untuk menjadi sebagai pihak terkait

D. Alat Bukti dan Pembuktian

1. Beban pembuktian

2. Mekanisme Pembuktian

3. Macam-macam alat bukti

E. Putusan

1. Putusan Sela

a. Munculnya putusan sela pada perkara PUU

b. Bentuk Putusan Sela

2. Putusan Akhir

F. Akibat Hukum dan Pelaksanaan Putusan

1. Bagaimana mekanisme atau bentuk-bentuk pelaksanaan putusan MK

2. Apa saja akibat hukum putusan MK secara umum

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mahasiswa memahami proses beracara dalam perkara SKLN.

2. Mahasiswa memahami jenis-jenis putusan dalam perkara SKLN.

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

1. Mahasiswa dapat menjelaskan proses beracara dalam perkara SKLN.

2. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis putusan dalam perkara SKLN.

Page 34: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

33

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Diskusi;

c. Studi Kasus;

d. Media : LCD +PP

BAHAN PUSTAKA:

Abdul Mukthie Fadjar. Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Harjono. Konstitusi Sebagai Rumah Bangsa: Pemikiran Hukum Dr. Harjono.

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2008.

Jimly Asshiddiqie. Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca

Reformasi. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Jimly Asshiddiqie. Sengketa Kewenangan AntarLembaga Negara. Jakarta:

Konspress, 2005.

Maruarar Siahaan. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Muchamad Ali Safa’at dkk. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2010.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD.

PMK Nomor 008/PMK/2006 tentang Pedoman Beracara Dalam Sengketa

Kewenangan Konstitusional Lembaga Negara.

PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajuan Permohonan

Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jarak Jauh (Video

Conference).

PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.

Page 35: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

34

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

E.5. Mata Kuliah:

HUKUM

ACARA

PERADILAN

KONSTITUSI

LEVEL KOMPETENSI I

HUKUM ACARA PHPU

Waktu:

Minggu ke-10

SUB-SUB LEVEL KOMPETENSI :

A. Jenis-jenis Pemilu

1. Pemilu DPR, DPD, DPRD.

2. Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

3. Pemilu Kepala Daerah

B. Jenis-jenis sengketa Pemilu

1. Pelanggaran Pidana

2. Pelanggaran Administratif

3. Sengketa Hasil

C. Sengketa Hasil Pemilu

1. Pengertian Sengketa Hasil

2. Perkembangan Kewenangan MK PHPU

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mahasiswa memahami perkembangan jenis-jenis Pemilu.

2. Mahasiswa memahami jenis-jenis sengketa Pemilu.

3. Mahasiswa memahami perkembangan ruang lingkup sengketa tentang hasil Pemilu.

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

1. Mahasiswa dapat menjelaskan perkembangan jenis-jenis Pemilu.

2. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis sengketa Pemilu.

3. Mahasiswa dapat menjelaskan perkembangan ruang lingkup sengketa tentang hasil

Pemilu.

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Diskusi;

c. Studi kasus;

d. Media : LCD +PP

Page 36: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

35

BAHAN PUSTAKA:

Abdul Mukthie Fadjar. Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Harjono. Konstitusi Sebagai Rumah Bangsa: Pemikiran Hukum Dr. Harjono.

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2008.

Maruarar Siahaan. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Muchamad Ali Safa’at dkk. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2010.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan

Umum.

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR,

DPD, dan DPRD.

Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan

Wakil Presiden.

PMK Nomor 15/PMK/2008 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan

Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah.

PMK Nomor 16/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan

Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah,

dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

PMK Nomor 17/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan

Hasil Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden.

Page 37: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

36

PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajuan Permohonan

Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jarak Jauh (Video

Conference).

PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.

Page 38: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

37

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

E.5. Mata Kuliah:

HUKUM

ACARA

PERADILAN

KONSTITUSI

LEVEL KOMPETENSI I

HUKUM ACARA PHPU

Waktu:

Minggu ke-11

SUB-SUB LEVEL KOMPETENSI :

A. Pemohon

B. Permohonan

C. Termohon dan Pihak Terkait

D. Alat Bukti dan Pembuktian

E. Putusan

1. Putusan Sela

2. Putusan Akhir

F. Akibat Hukum dan Pelaksanaan Putusan

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mahasiswa memahami pihak yang memiliki legal standing dalam perkara PHPU.

2. Mahasiswa memahami substansi permohonan perkara PHPU.

3. Mahasiswa memahami tahapan persidangan dan pembuktian dalam perkara PHPU.

4. Mahasiswa memahami jenis dan akibat hukum putusan PHPU.

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

1. Mahasiswa dapat menjelaskan pihak yang memiliki legal standing dalam perkara

PHPU.

2. Mahasiswa dapat menjelaskan substansi permohonan perkara PHPU.

3. Mahasiswa dapat menjelaskan tahapan persidangan dan pembuktian dalam perkara

PHPU.

4. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis dan akibat hukum putusan PHPU

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Diskusi;

c. Studi kasus;

d. Media : LCD +PP

Page 39: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

38

BAHAN PUSTAKA:

Abdul Mukthie Fadjar. Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Harjono. Konstitusi Sebagai Rumah Bangsa: Pemikiran Hukum Dr. Harjono.

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2008.

Maruarar Siahaan. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Muchamad Ali Safa’at dkk. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2010.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan

Umum.

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR,

DPD, dan DPRD.

Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan

Wakil Presiden.

PMK Nomor 15/PMK/2008 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan

Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah.

PMK Nomor 16/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan

Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah,

dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

PMK Nomor 17/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan

Hasil Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden.

Page 40: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

39

PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajuan Permohonan

Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jarak Jauh (Video

Conference).

PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.

Page 41: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

40

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

E.6. Mata Kuliah:

HUKUM

ACARA

PERADILAN

KONSTITUSI

LEVEL KOMPETENSI I

HUKUM ACARA PEMBUBARAN

PARTAI POLITIK

Waktu:

Minggu ke-12

SUB-SUB LEVEL KOMPETENSI :

A. Kedudukan dan Fungsi Parpol

B. Alasan Pembubaran Partai Politik

C. Pemohon

D. Permohonan

E. Termohon

F. Alat Bukti dan Pembuktian

G. Putusan

1. Putusan Sela

2. Putusan Akhir

H. Akibat Hukum dan Pelaksanaan Putusan

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mahasiswa memahami latar belakang perkara pembubaran partai politik.

2. Mahasiswa memahami pihak-pihak dalam perkara pembubaran partai politik.

3. Mahasiswa memahami substansi permohonan dan pembuktian perkara

pembubaran partai politik.

4. Mahasiswa memahami putusan dan akibat hukum putusan perkara pembubaran

partai politik.

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

1. Mahasiswa dapat menjelaskan latar belakang perkara pembubaran partai politik.

2. Mahasiswa dapat menjelaskan pihak-pihak dalam perkara pembubaran partai

politik.

3. Mahasiswa Mahasiswa dapat menjelaskan substansi permohonan dan pembuktian

perkara pembubaran partai politik.

4. Mahasiswa Mahasiswa dapat menjelaskan putusan dan akibat hukum putusan

perkara pembubaran partai politik.

Page 42: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

41

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Studi kasus;

c. Diskusi;

d. Media : LCD +PP

BAHAN PUSTAKA:

Abdul Mukthie Fadjar. Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Harjono. Konstitusi Sebagai Rumah Bangsa: Pemikiran Hukum Dr. Harjono.

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2008.

Maruarar Siahaan. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Muchamad Ali Safa’at dkk. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2010.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik.

PMK Nomor 12/PMK/2008 tentang Prosedur Beracara Dalam Pembubaran

Partai Politik.

PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajuan Permohonan

Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jarak Jauh (Video

Conference).

PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.

Page 43: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

42

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

E.7. Mata Kuliah:

HUKUM

ACARA

PERADILAN

KONSTITUSI

LEVEL KOMPETENSI I

HUKUM ACARA MEMUTUS

PENDAPAT DPR

Waktu:

Minggu ke-13

SUB-SUB LEVEL KOMPETENSI :

A. Peran MK dalam Pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden

B. Alasan Pemberhentian

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mahasiswa memahami latar belakang perkara pemberhentian Presiden dan/atau

Wakil Presiden.

2. Mahasiswa memahami kasus-kasus pemberhentian Presiden dan/atau Wakil

Presiden.

3. Mahasiswa memahami alasan-alasan pemberhentian Presiden dan/atau Wakil

Presiden.

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

1. Mahasiswa dapat menjelaskan latar belakang perkara pemberhentian Presiden

dan/atau Wakil Presiden.

2. Mahasiswa dapat menjelaskan kasus-kasus pemberhentian Presiden dan/atau

Wakil Presiden.

3. Mahasiswa dapat menjelaskan alasan-alasan pemberhentian Presiden dan/atau

Wakil Presiden.

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Diskusi;

c. Studi kasus;

d. Media : LCD +PP

BAHAN PUSTAKA:

Abdul Mukthie Fadjar. Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Page 44: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

43

Hamdan Zoelva. Impeachment Presiden, Alasan Tindak Pidana Pemberhentian

Presiden Menurut UUD 1945. Jakarta: Konstitusi Press, 2005.

Harjono. Konstitusi Sebagai Rumah Bangsa: Pemikiran Hukum Dr. Harjono.

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2008.

Maruarar Siahaan. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Soimin. Impeachment Presiden & Wakil Presiden. Yogyakarta: UII Press, 2009.

Muchamad Ali Safa’at dkk. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2010.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD.

PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajuan Permohonan

Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jarak Jauh (Video

Conference).

PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.

PMK Nomor 21/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam memutus

pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden

dan/atau Wakil Presiden.

Page 45: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

44

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

E.7. Mata Kuliah:

HUKUM

ACARA

PERADILAN

KONSTITUSI

LEVEL KOMPETENSI I

HUKUM ACARA MEMUTUS

PENDAPAT DPR

Waktu:

Minggu ke- 14

SUB-SUB LEVEL KOMPETENSI :

A. Pemohon/Pendakwa

B. Permohonan

C. Termohon

D. Alat Bukti dan Pembuktian

E. Putusan

F. Akibat Hukum dan Pelaksanaan Putusan

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mahasiswa memahami pihak-pihak dan pengambilan keputusan dalam perkara

pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden.

2. Mahasiswa memahami proses beracara dalam perkara pemberhentian Presiden

dan/atau Wakil Presiden.

3. Mahasiswa memahami putusan dan akibat hukum putusan dalam perkara

pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden.

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

1. Mahasiswa dapat menjelaskan pihak-pihak dan pengambilan keputusan dalam

perkara pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden.

2. Mahasiswa dapat menjelaskan proses beracara dalam perkara pemberhentian

Presiden dan/atau Wakil Presiden.

3. Mahasiswa dapat menjelaskan putusan dan akibat hukum putusan dalam perkara

pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden.

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Diskusi;

c. Media : LCD +PP

Page 46: SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHANlaw.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/HUKUM-ACARA-PERADILAN-KONS... · K. Tata Cara dan Tata Tertib ... Sengketa Hasil C. Sengketa Hasil Pemilu

45

BAHAN PUSTAKA:

Abdul Mukthie Fadjar. Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Hamdan Zoelva. Impeachment Presiden, Alasan Tindak Pidana Pemberhentian

Presiden Menurut UUD 1945. Jakarta: Konstitusi Press, 2005.

Harjono. Konstitusi Sebagai Rumah Bangsa: Pemikiran Hukum Dr. Harjono.

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2008.

Maruarar Siahaan. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.

Soimin. Impeachment Presiden & Wakil Presiden. Yogyakarta: UII Press, 2009.

Muchamad Ali Safa’at dkk. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2010.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD.

PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajuan Permohonan

Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jarak Jauh (Video

Conference).

PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.

PMK Nomor 21/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam memutus

pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden

dan/atau Wakil Presiden.