SIKLUS MENSTRUASI

11
FISIOLOGI SIKLUS MENSTRUASI Siklus menstruasi adalah siklus fisiologis yang secara periodik dialami oleh setiap wanita usia reproduksi. Siklus ini menandakan fluktuasi irama hormone hipotalamus, hipofisis dan ovarium serta perubahan morfologis yang dihasilkan pada ovarium dan endometrium uterus. Rentang siklus menstruasi berkisar sekitar 28 hari dengan rentang 18-40 hari masih dianggap normal. Siklus menstruasi berhubungan dengan siklus ovarium dan siklus endometrium. 1) Siklus ovarium a) Fase folikular (preovulatori) i) Di awal siklus (hari 1 fase folikular), FSH dan LH disekresi dari hipofisis anterior sesuai dengan sinyal dari sekresi pulsatil GnRH hipotalamus. ii) Kelompok folikel primer, 20 sampai 25, (disertai reseptor FSH pada sel-sel granulose dan reseptor LH pada sel-sel taka) mulai mensekresi estrogen. bungasan.wordpress.com Page 1

description

SIKLUS MENSTRUASI

Transcript of SIKLUS MENSTRUASI

Page 1: SIKLUS MENSTRUASI

FISIOLOGI SIKLUS MENSTRUASI

Siklus menstruasi adalah siklus fisiologis yang secara periodik dialami oleh setiap

wanita usia reproduksi. Siklus ini menandakan fluktuasi irama hormone hipotalamus,

hipofisis dan ovarium serta perubahan morfologis yang dihasilkan pada ovarium dan

endometrium uterus. Rentang siklus menstruasi berkisar sekitar 28 hari dengan

rentang 18-40 hari masih dianggap normal. Siklus menstruasi berhubungan dengan

siklus ovarium dan siklus endometrium.

1) Siklus ovarium

a) Fase folikular (preovulatori)

i) Di awal siklus (hari 1 fase folikular), FSH dan LH disekresi dari hipofisis

anterior sesuai dengan sinyal dari sekresi pulsatil GnRH hipotalamus.

ii) Kelompok folikel primer, 20 sampai 25, (disertai reseptor FSH pada sel-

sel granulose dan reseptor LH pada sel-sel taka) mulai mensekresi

estrogen.

bungasan.wordpress.com Page 1

Page 2: SIKLUS MENSTRUASI

iii) Folikel tersebut kemusdian tumbuh dan membentuk antrum. Folikel

primer kemudian berubah menjadi folikel sekunder

bungasan.wordpress.com Page 2

Page 3: SIKLUS MENSTRUASI

iv) Awalnya, peningkatan kadar estrogen plasma menghambat FSH dan LH

melalui umpan balik negative. Penurunan FSH cenderung menghambat

perkembangan folikel selanjutnya kecuali pada folikel utama yang terpilih

untuk ovulasi. Produksi estrogen terus meningkat.

v) Jika konsentrasi estrogen darah terus meningkat selama fase midfolikular;

hal ini akan mengakibatkan efek simulatori umpan balik positif pada

hipofisis dan meningkatkan produksi LH.

b) Fase ovulasi

Puncak estrogen adalah kadar estrogen darah yang tinggi yang dipertahankan

selama ±50 jam. Puncak ini menyebabkan LH juga mencapai puncak tertinggi

atau puncak LH. Puncak LH akan berakibat sebagai berikut

Oosit menyelesaikan pembelahan meiosis pertama dan selanjutnya

menjadi oosit sekunder dan badan polar pertama. Meiosis akan

berlanjut jika oosit dibuahi.

bungasan.wordpress.com Page 3

Page 4: SIKLUS MENSTRUASI

Sintesis enzim dan prostaglandin yang penting untuk rupture folikel.

Ovulasi atau pelepasan oosit dan sel-sel yang berkaitan dengannya ke

dalam rongga tubuh agar dapat ditarik tuba uterin (berlangsung 24

sampai 38 jam setelah puncak LH). Hal ini terjadi 13 sampai 15 hari

sebelum awal siklus menstruasi selanjutnya.

Sel folikel rupture setelah menjalani proses luteinsasi.berubah menjadi

korpus luteum.

c) Fase luteal

i) Korpus luteum kemudian memproduksi progesterone dan sedikit estrogen.

ii) Peningkatan kadar progesterone dan estrogen dalam darah menyebabkan

umpan balik negative yang kuat pada FSH dan LH.

bungasan.wordpress.com Page 4

Page 5: SIKLUS MENSTRUASI

iii) Tanpa LH untuk mempertahankannya, korpus luteum mengalami

kemunduran dan kadar estrogen dan progesterone menurun tajam.

iv) Penurunan kadar estrogen dan progesterone darah kemudian

menyebabkan umpan balik negative terhadap hipofisis anterior berkurang.

FSH dan LH kembali meningkat untuk memulai siklus baru.

2) Siklus endometrium terjadi dalam rangka mempersiapkan endometrium uterus

untuk memberi nutrisi dan mempertahakan ovum jika sudah dibuahi. Peristiwa

dalam siklus endometrium sangat berkorelasi dengan peristiwa hormonal dan

morfologis dalam siklus ovarium

a) Fase menstruasi

Merupakan periode perdarahan selama 4 sampai 5 hari akibat peluruhan

endometrium uterus dan dikeluarkan melalui vagina. Dibawah pengaruh

estrogen dari folikel yang berkembang dalam ovarium, endometrium

diperbaiki melalui pembelahan sel dalam lapisan basal saat menstruasi masih

berlangsung.

bungasan.wordpress.com Page 5

Page 6: SIKLUS MENSTRUASI

bungasan.wordpress.com Page 6

Page 7: SIKLUS MENSTRUASI

b) Fase proliferasi

Fase prliferasi brlangsung sampai terjadinya ovulasi.

i) Endometrium yang berproliferasi dari lapisan basal kembali menjadi tebal

dan tervaskularisasi dengan baik. Estrogen juga menyebabkan

pertumbuhan reseptor progesterone pada sel-sel endometrial.

ii) Kelenjar tubular tumbuh dalam lapisan superficial. Sel-sel kelenjar

berproliferasi dengan cepat, tetapi tidak mengakumulasi banyak sekresi.

iii) Arteriol spiral menonjol diantara kelenjar untuk menyuplai sel-sel

endometrial dan glandular.

c) Fase sekretori (progestasi)

Progeteron merangsang kelanjutan pertumbuhan lapisan superficial.

i) Kelenjar membesar dan mensekresi nutrient (glikogen dan lemak) untuk

mempertahankan perkembangan embrio jika sudah terjadi pembuahan.

ii) Arteriol spiral terkonvulsi (berlipat-lipat). Endometrium siap

berimplantasi.

iii) Jika pembuaha tidak terjadi, endometrium beregresi.

Korpus luteum berdegenerasi; kadar progerteron dan estrogen

berkurang.

Arteriol spiral, sekarang tidak didukung hormone, berkonstriksi dan

berdilatasi secara intermitten. Konstriksi ini mengurangi aliran darah

dan menyebabkan iskemia serta kematian (nekrosis) jaringan dan

kelenjar disekitarnya.

Saat arteriol berdilatasi, darah keluar dari area yang telah

terdisintegrasi.

Fragmen jaringan endometrium, sekresi kelenjar glandular, mucus dan

sedikit darah akan terlepas ke dalam rongga uterus.

Perdarahan (menstruasi) berlangsung selama 4 sampai 5 hari dan

siklus akan dimulai kembali.

bungasan.wordpress.com Page 7

Page 8: SIKLUS MENSTRUASI

DAFTAR PUSTAKA

1) Sloane E. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: Penerbit buku

kedokteran EGC.2003; 360-61.

2)  Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Jakarta: Penerbit buku

kedokteran EGC. 2001; 764-77

bungasan.wordpress.com Page 8