ANALISIS PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI PADA AKSEPTOR ...

12
Volume 3, Edisi 2, Desember 2015 36 ANALISIS PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI PADA AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA DI WILAYAH PUSKESMAS PLAJU PALEMBANG TAHUN 2015 Lilis Susanti Program Studi Ilmu D III Kebidanan STIKes Muhammadiyah Palembang Email: [email protected] ABSTRAK Keluarga Berencana merupakan program nasional yang diharapkan dapat menekan laju pertumbuhan penduduk Indonesia.Kontrasepsi dalam keluarga berencana terdiri dari pil, suntik dan implan yang dapat mempengaruhi perubahan siklus menstruasi. Untuk mendapatkan informasitentang alat kontrasepsi Pil, suntik dan implant terhadap perubahan siklus menstruasi dan alat kontrasepsi paling dominan yang mempengaruhi perubahan siklus menstruasi di Puskesmas Plaju kota Palembang. Untuk mendapatkan informasi mengetahui alat kontrasepsi mana yang paling dominan terhadap perubahan siklus menstruasi akseptor keluaga berencana di Puskesmas Plaju kota Palembang. Penelitian ini mengunakan Survey Analitik dengan pendekatan cross sectional seluruh akseptor KB aktif yang menggunakan alat kontrasepsi pil, suntik dan implan di puskesmas Plaju Palembang tahun 2014, yang berjumlah 12396 akseptor KB. Jumlah sampel penelitian sebanyak 100 responden. teknik sampling yang digunakan sistem asidental sampling. Data yang digunakan adalah data primer dari kuesioner. Teknik analisa data dengan Chi- Square (α = 0,05) dan Regresi Logistik. Penelitian dilakukan tanggal 10 Mei -10 Juli 2015.Hasil analisis univariat menunjukkan distribusi karakteristik responden menurut umur didapatkan ≥ 30 tahun (67%), paritas rendah (58%), Pendidikan ≥ SMA (64%) tidak bekerja (72%), respondenyang menggunakan alat kontrasepsi pil (19%), yang menggunakan alat kontrasepsi suntik sebanyak (58%), dan yang menggunakan alat kontrasepsi implan sebanyak (23%). Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara alat kontrasepsi pil terhadap siklus menstruasi (p Value = 0,087). Ada hubungan yang signifikan antara alat kontrasepsi suntik terhadap perubahan siklus menstruasi responden (p Value = 0,034) . Tidak ada hubungan yang signifikan antara alat kontrasepsi implan terhadap perubahan siklus menstruasi responden. Berdasarkan hasil analisis multivariat ada hubungan yang signifikan antara alat kontrasepsi suntik terhadap perubahan siklus menstruasi responden . Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara alat kontrasepsi suntik terhadap perubahan siklus menstruasi responden. Tidak ada hubungan antara variabel, alat kontrasepsi pil dan alat kontrasepsi implant terhadap perubahan siklus menstruasi responden.Disarankan bagi responen lebih memilih alat kontrasepsi yang tidak mempengaruhi perubahan siklus menstruasi seperti, implant dan pil. Kata Kunci : Alat kontrasepsi suntik, pil, implant dan siklus menstruasi. Daftar Pustaka : 26 (1998 -1014)

Transcript of ANALISIS PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI PADA AKSEPTOR ...

Page 1: ANALISIS PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI PADA AKSEPTOR ...

Volume 3, Edisi 2, Desember 2015

36

ANALISIS PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI PADA AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA DI WILAYAH PUSKESMAS PLAJU

PALEMBANG TAHUN 2015

Lilis Susanti Program Studi Ilmu D III Kebidanan STIKes Muhammadiyah Palembang

Email: [email protected]

ABSTRAK

Keluarga Berencana merupakan program nasional yang diharapkan dapat menekan laju pertumbuhan penduduk Indonesia.Kontrasepsi dalam keluarga berencana terdiri dari pil, suntik dan implan yang dapat mempengaruhi perubahan siklus menstruasi. Untuk mendapatkan informasitentang alat kontrasepsi Pil, suntik dan implant terhadap perubahan siklus menstruasi dan alat kontrasepsi paling dominan yang mempengaruhi perubahan siklus menstruasi di Puskesmas Plaju kota Palembang. Untuk mendapatkan informasi mengetahui alat kontrasepsi mana yang paling dominan terhadap perubahan siklus menstruasi akseptor keluaga berencana di Puskesmas Plaju kota Palembang.

Penelitian ini mengunakan Survey Analitik dengan pendekatan cross sectional seluruh akseptor KB aktif yang menggunakan alat kontrasepsi pil, suntik dan implan di puskesmas Plaju Palembang tahun 2014, yang berjumlah 12396 akseptor KB. Jumlah sampel penelitian sebanyak 100 responden. teknik sampling yang digunakan sistem asidental sampling. Data yang digunakan adalah data primer dari kuesioner. Teknik analisa data dengan Chi- Square (α = 0,05) dan Regresi Logistik. Penelitian dilakukan tanggal 10 Mei -10 Juli 2015.Hasil analisis univariat menunjukkan distribusi karakteristik responden menurut umur didapatkan ≥ 30 tahun (67%), paritas rendah (58%), Pendidikan ≥ SMA (64%) tidak bekerja (72%), respondenyang menggunakan alat kontrasepsi pil (19%), yang menggunakan alat kontrasepsi suntik sebanyak (58%), dan yang menggunakan alat kontrasepsi implan sebanyak (23%).

Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara alat kontrasepsi pil terhadap siklus menstruasi (p Value = 0,087). Ada hubungan yang signifikan antara alat kontrasepsi suntik terhadap perubahan siklus menstruasi responden (p Value = 0,034) . Tidak ada hubungan yang signifikan antara alat kontrasepsi implan terhadap perubahan siklus menstruasi responden. Berdasarkan hasil analisis multivariat ada hubungan yang signifikan antara alat kontrasepsi suntik terhadap perubahan siklus menstruasi responden.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara alat kontrasepsi suntik terhadap perubahan siklus menstruasi responden. Tidak ada hubungan antara variabel, alat kontrasepsi pil dan alat kontrasepsi implant terhadap perubahan siklus menstruasi responden.Disarankan bagi responen lebih memilih alat kontrasepsi yang tidak mempengaruhi perubahan siklus menstruasi seperti, implant dan pil.

Kata Kunci : Alat kontrasepsi suntik, pil, implant dan siklus menstruasi. Daftar Pustaka : 26 (1998 -1014)

Page 2: ANALISIS PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI PADA AKSEPTOR ...

Volume 3, Edisi 2, Desember 2015

37

ABSTRACT

Programning Family is national program, it can compulsion the Growth Community Indonesia People. Contraception in programining family consist of pil, injection and implant can influence menstruation cycle change.The purpose of this research was to gain information about the most dominant contraceptive device against menstrual cycle change for the family planning acceptors in public health center Plaju Palembang.

This research used analytical survey method with cross sectional approach for all active family planning acceptors who use contraceptive devices such as pills, injection and implants in Public Health Center Plaju Palembang in 2014 as many as 12396 family planning acceptors. The number of sample for this research was 100 respondents. The sample was collected by using accidental sampling method. The data used for this research as the primary data taken from the questionnaire. Then, the data were analyzed by using chi-square (α=0.05) and logistic regression technique. This research was conducted from May 10 – July 10, 2015. From the result of the univariate analysis, it was found that the respondents’ characteristic distribution were as follows: age ≥ 30 years (67%), low party (58%), education ≥ High School (64%), unemployed (72%), respondents using contraceptive device: pills (19%), injection (58%) an implants (23%).

The result of bivariate analysis showed no significant correlation between contraceptive device pills with menstrual cycle (p-value=0.087). There was a significant correlation between injection with menstrual cycle (p-value=0.034).Tehere was no significant correlation between contraceptive device implant with the menstrual cycle change of the respondents. The result of multivariate analysis showed that the most dominant contraceptive devices against menstrual cycle change were injection for the family planning acceptors.

Based on the result, it is concluded that there was a correlation between contraceptive device injections with the respondents’ menstrual cycle change, but tehere were no correlation between contraceptive device pills and implants with the menstrual cycle change. It is recommended that public Health Center Plaju Palembang improve its socialization about long-term contraceptive devices. Keywoards : Contraceptive Devices: Injections, Pills, Impalants and Menstrual Cycle Literature Review : 26(1998-2014)

Page 3: ANALISIS PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI PADA AKSEPTOR ...

Volume 3, Edisi 2, Desember 2015

38

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah kependudukan merupakan

masalah yang dihadapi oleh semua negara

baik di negara maju maupun di negara

berkembang termasuk Indonesia.Hal ini

dapat dilihat dari pertumbuhan jumlah

penduduk dunia yang sangat pesat dengan

laju pertumbuhan yang tinggi.Keluarga

Berencana menurut WHO (World Health

Organisation) adalah tindakan yang

membantu individu atau pasangan suami

isteri untuk: (Anonimous). Untuk menekan

laju pertumbuhan penduduk, pemerintah

Indonesia menerapkan Program Keluarga

Berencana (KB) Nasional ini diharapkan laju

pertumbuhan penduduk Indonesia dapat

ditekan. Program KB ini merupakan bagian

integral dari pembangunan nasional yang

bertujuan melembagakan norma keluarga

kecil bahagia dan sejahtera. (Sarwono,

2007).

Kontrasepsi yang ada di Indonesia

beraneka ragam yaitu suntik, Pil, Implan,

alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR), dan

kontrasepsi mantap. Saat ini masyarakat

cenderung memilih kontrasepsi , suntik, Pil

dan Impalan karena kerjanya efektif,

pemakaiannya praktis, harganya relatife

murah dan aman. ( Sarwono, 2002).

Walaupun mempunyai dayaguna

tinggi dan pelaksanaanya mudah,

kontrasepsi Suntik, Pil dan implan

mempunyai efek samping terutama

mengganggu siklus menstruasi, gangguan

siklus menstruasi pada alat kontrasepsi

suntik berupa amenorea dan spotting, efek

samping pada pil hampir 30 -60%

mengalami gangguan mentruasi seperti

perdarahan bercak (spotting), perdarahan

menyerupai haid (breakthroung bleeding ),

variasi dalam panjang siklus menstruasi dan

kadang –kadang amenorea sedangkan

pada implan sering ditemukan efek samping

berupa gangguan pola menstruasi

utamanya pada Norplant, terutama 6

sampai 12 bulan pertama, beberapa

perempuan mungkin haid berenti sama

sekali. (Pinem.S . 2009)

Pada tahun 2013 di Provinsi

Sumatera Selatanpeserta KB aktif

mencapai (76,04%) peserta dari total

pasangan usia subur. Proporsi

berdasarkan penguna alat kontrasepsi

yaitu suntik (40,1%) peserta, pil (26,2%)

implant sebesar (18, 9%). (BKKBN 2013).

Data dari Puskesmas Plaju Palembang

tahun 2013 tercatat peserta KB sejumlah

12.847 akseptor. Peserta KB aktif 85,3%,

akseptor KB suntik sebanyak (49,4%)

Akseptor. KB Pil sebanyak (46,6%) dan

akseptor Implant sebanyakl (0,9%). Dan

data pada tahun 2014 tercatat peserta KB

aktif (85,2%) akseptor KB Suntik sebanyak

(43%) akseptor, KB Pil sebanyak (28%)

akseptor, Implan sebanyak (15%) akseptor.

Karena Belum adanya data tentang efek

samping pemakaian kontrasepsi pil, suntik

Page 4: ANALISIS PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI PADA AKSEPTOR ...

Volume 3, Edisi 2, Desember 2015

39

dan implant di kota Palembang Sehingga

penulis tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai “Analisis perubahan siklus

menstruasi akseptor keluarga berencana di

wilayah Puskesmas Plaju Palembang tahun

2015.

1.2 Tujuan Penelitian

1.2.1 Tujuan Umum

Untuk mendapatkan

informasitentang alat kontrasepsi Pil, suntik

dan implant terhadap perubahan siklus

menstruasi dan alat kontrasepsi paling

dominan yang mempengaruhi perubahan

siklus menstruasi di Puskesmas Plaju kota

Palembang.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Diperolehnya informasipemakaian alat

kontrasepsi pil, pada akseptor

keluarga berencana di Puskesmas

Plaju Palembang.

2. Diperolehnya informasi pemakaian

alat kontrasepsi suntik pada akseptor

keluarga berencana di Puskesmas

Plaju Palembang.

3. Diperolehnya informasi pemakaian

alat kontrasepsi implan pada akseptor

keluarga berencana di Puskesmas

Plaju Palembang.

4. Untuk menganalisis hubungan alat

kontrasepsi pil, dengan siklus

menstruasi pada akseptor keluarga

berencana di Puskesmas Plaju

Palembang.

5. Untuk menganalisis hubungan alat

kontrasepsi suntik terhadap siklus

menstruasi akseptor keluarga

berencana di Puskesmas Plaju

Palembang.

6. Untuk menganalisis hubungan alat

kontrasepsi implant terhadap siklus

menstruasi akseptor keluarga

berencana di Puskesmas Plaju

Palembang.

7. Diperolehnya informasi tentang alat

kontrasepsi yang paling dominan

yang ‘mempengaruhi’ siklus

menstruasi akseptor keluarga

berencana di kota Palembang.

1.3 Manfaat Penelitia

1. Bagi Mahasiswa

Diharapkan dapat menambah

pengetahuan dan pengalaman serta

wawasan dalam melakukan penelitian

selanjutnya serta sebagai penerapan

ilmu yang telah didapat selama studi.

2. Bagi ibu yang menggunakan

kontrasepsi.

Hasil penelitian ini diharapkan

dapatmemberikan

masukan/pengetahuan ibu tentang

kontrasepsi hormonal.

3. Bagi BKKBN.

Hasil penelitian ini diharapkan

dapatmemberikan masukan guna

Page 5: ANALISIS PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI PADA AKSEPTOR ...

Volume 3, Edisi 2, Desember 2015

40

peningkatan pelayanan keluarga

berencanan demi terciptanya metode

kontrasepsiefektif.

2. METODE PENELITIAN

Desain penelitian adalah

menggunakan metode penelitian

kuantitatif dengan pendekatan cross

sectional. Populasi yang diambil dalam

penelitian ini adalah seluruh akseptor KB

aktif yang menggunakan alat

kontrasepsi Pil, Suntik dan Implan di

Puskesmas Plaju Palembang tahun

2014, yang berjumlah 12396 akseptor

KB. Sampel adalah sebagian yang

diambil dari keseluruhan populasi yang

diteliti (Notoatmodjo, 2010).

Jumlah sampel didapatkan 100aks

eptor suntik, pil dan implan.Pengumpulan

data dengan wawancara menggunakan

kuesioner yang sudah disusun peneliti

dan telah di uji validitas dan

reliabilitas.Analisis bivariat menggunakan

uji Chi-Square dengan derajat

kepercayaan 95% dan α = 0,05 sehingga

dapat diketahui ada tidaknya hubungan

yang bermakna.

Analisis multivariat dengan regresi

logistik ganda. Dilakukan dengan cara

menghubungkan beberapa variabel

independen dengan satu variabel

dependen pada waktu yang bersamaan.

untuk melihat faktor yang paling dominal

terhadap pengaruh alat kontrasepsi

terhadap perubahan siklus menstruasi

akseptor keluarga berencana.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Distribusi Umur

Tabel 3.1

Distribusi Frekuensi Responden

berdasarkan Umur Di puskesmas Plaju

Palembang

Umur Jumlah Persentase

(%)

< 35 tahun 67 67

≥ 35 tahun 33 33

Total 100

Dari tabel diatas didapatkan bahwa

lebih banyak responden berumur <35

tahun sebanyak (67%) .

3.2 Distribusi paritas

Tabel 3.2

Distribusi Frekuensi Responden

berdasarkan Paritas Di Puskesmas Plaju

Palembang

Dari tabel diatas didapatkan bahwa

lebih banyak responden yang mempunyai

paritas rendah sebanyak ( 58%)

Paritas Jumlah Persentase (%)

Rendah 58 58

Tingggi 42 42

Total 100

Page 6: ANALISIS PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI PADA AKSEPTOR ...

Volume 3, Edisi 2, Desember 2015

41

3.3 Distribusi Pendidikan

Tabel 3.3

Distribusi Frekuensi Responden

Berdasarkan Pendidikan Di Puskesmas

Plaju Palembang

Pendidikan Jumlah Persentase (%)

< SMA 36 36

≥ SMA 64 64

Total 100

Dari tabel diatas didapatkan bahwa

lebih banyak responden yang

berpendidikan ≥ SMA sebanyak ( 64%) .

3.3 Distribusi Pekerjaan

Tabel 3.3

Distribusi Frekuensi Responden

berdasarkan Pekerjaan Di puskesmas Plaju

Palembang

Dari tabel diatas didapatkan bahwa lebih

banyak responden yang tidak bekerja

sebanyak ( 72%) .

3.4 Distribusi Alat Kontrasepsi Pil

Tabel 3.4

Distribusi Responden Menurut Alat

Kontrasepsi Pil Pada Akseptor Keluarga

Berencana Di Wilayah Puskesmas Plaju

Palembang Tahun 2015

No Kontrasepsi

Pil

Jumlah Persentase

(%)

1.

2.

Ya

Tidak

19

81

19

81

Total 100 100

3.5 Distribusi Alat Kontrasepsi suntik

Tabel 3.5

Distribusi Responden Menurut Alat

Kontrasepsi Suntik Pada Akseptor Keluarga

Berencana Di Wilayah Puskesmas Plaju

Palembang Tahun 2015

No Kontrasepsi

Suntik

Jumlah Persentase

(%)

1.

2.

Ya

Tidak

58

42

58

42

Total 100 100

Dari tabel diatas diketahui bahwa

responden yang menggunakan alat

kontrasepsi suntik sebanyak.

3.6 Distribusi Alat Kontrasepsi Implant

Tabel 3.6

Distribusi Responden Menurut Alat

Kontrasepsi Suntik Pada Akseptor Keluarga

Berencana Di Wilayah Puskesmas Plaju

Palembang Tahun 2015

No Kontrasepsi

Implant

Jumlah Persentase

(%)

1.

2.

Ya

Tidak

23

77

23

77

Total 100 100

Pekerjaan Jumlah Persentase (%)

Tidak bekerja 72 72 Bekerja 28 28

Total 100

Page 7: ANALISIS PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI PADA AKSEPTOR ...

Volume 3, Edisi 2, Desember 2015

42

Dari tabel diatas diketahui bahwa

responden yang menggunakan alat

kontrasepsi implant sebanyak (23%)

Hasil uji univariat terhadap responden

yang menggunakan alat kontrasepsi pil dan

mengalami gangguan siklus menstruasi

sebanyak 11 responden (19%). Sedangkan

responden yang tidak menggunakan alat

kontrasepsi pil dan me ngalami gangguan

siklus menstruasi sebanyak 63 responden

(81%).

Hasil uji statistik diperoleh p Value =

0,087 maka Ha ditolak. dapat disimpulkan

bahwa tidak ada hubungan yang signifikan

antara alat kontrasepsi pil terhadap siklus

menstruasi responden.

4. Analisa Bivariat

Tabel 4.1 Hubungan Perubahan Siklus Menstruasi Akseptor Keluarga Berencana Pil

Di Wilayah Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2015

No Kontrasepsi Pil

Siklus Menstruasi

Jumlah P

Value OR

Tidak Normal

Normal

N % N % N %

1. Ya 11 14,9 8 30,8 19 19,0

0,087 0,3 2. Tidak 63 85,1 18 69,2 81 81,0

Jumlah 74 100 26 100 100 100

Tabel 4.2

Hubungan Perubahan Siklus Menstruasi Akseptor Keluarga Berencana Suntik Di Wilayah Puskesmas Plaju Palembang

Tahun 2015

No Kontrasepsi

Suntik

Siklus Menstruasi

Jumlah P

Value OR

Tidak Normal

Normal

N % N % N %

1. Ya 48 64,9 10 38,5 58 58,0

0,034 2,9 2. Tidak 26 35,1 16 61,5 42 42,0

Jumlah 74 100,0 26 100,0 100 100,0

Page 8: ANALISIS PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI PADA AKSEPTOR ...

Volume 3, Edisi 2, Desember 2015

43

Hasil uji univariat terhadap

responden yang menggunakan alat

kontrasepsi suntik dan mengalami

gangguan siklus menstruasi sebanyak 48

responden (64,9%). Sedangkan responden

yang tidak menggunakan alat kontrasepsi

suntik dan mengalami gangguan siklus

menstruasi sebanyak 26 responden (35,1%)

Hasil uji statistik diperoleh p Value =

0,034 maka Ha diterima.

Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan

yang signifikan antara alat kontrasepsi

suntik terhadap siklus menstruasi

responden.

Dari hasil analisis diperoleh pula

nilai OR = 2,9 artinya responden yang

menggunakan alat kontrasepsi suntik

memiliki resiko 2,9 kali untuk mengalami

gangguan siklus menstruasi dibandingkan

dengan yang tidak menggunakan alat

kontrasepsi suntik.

gangguansiklus menstruasi sebanyak 59

responden (79,7%).Hasil uji statistik

diperoleh p Value = 0,277 maka Ha ditolak.

dapat disimpulkan bahwa tidak ada

hubungan yang signifikan antara alat

kontrasepsi implant terhadap siklus

menstruasi responden.

Tabel 4.3 Hubungan Perubahan Siklus Menstruasi Akseptor Keluarga Berencana Implan

Di Wilayah Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2015

No Kontrasepsi

Implant

Siklus Menstruasi Jumlah P

Value OR Tidak normal Normal

N % N % N %

1. Ya 15 20,3 8 30,8 23 23,0

0,277 0,5 2. Tidak 59 79,7 18 69,2 77 77,0

Jumlah 74 100,0 26 100,0 100 100,0

Hasil uji univariat terhadap responden yang

menggunakan alat kontrasepsi implant dan

mengalami gangguan siklus menstruasi

sebanyak 15 orang (20,3%). Sedangkan

responden yang tidak menggunakan alat

kontrasepsi implant dan mengalami

Page 9: ANALISIS PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI PADA AKSEPTOR ...

Volume 3, Edisi 2, Desember 2015

44

5. Analis Multivariat

6.SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan

1. Gambaran karakteristik distribusi

frekuensi umur pasien ≥ 35 tahun

(67%), paritas rendah (58%),

Pendidikan ≥ SMA (64%), dan tidak

bekerja (72%) di wilayah kerja

puskesmas Plaju Palembang tahun

2015.

2. Distribusi responden menurut

pemakaian alat kontrasepsi pil pada

akseptor keluarga berencana

berjumlah 19 orang.

3. Distribusi responden menurut

pemakaian alat kontrasepsi suntik

pada akseptor keluarga berencana

berjumlah 58 orang

4. Distribusi responden menurut

pemakaian alat kontrasepsi implan

Tabel 5

Hasil Analisis Multivariat (Model Dasar) Regresi Logistik Jurnal perubahan siklus Menstruasi pada Pemakaian Aseptor KB

Variabel Penelitian B S.E. Wald Sig. Exp(B)

95,0% C.I.for EXP(B)

Lower Upper

Alat kontrasepsi pil -934 0.536 3.038 0,81 0.393 0.137 1.125

Alat Kontrasepsi Suntik 0.940 ..471 5.289 .019 2.954 1.174 7.435

Constant -2.652 .764 12.034 .001 .071

Berdasarkan analisis multivariat diketahui

bahwa setelah mendapatkan p Value< 0,25

pada variabel tersebut dapat dilihat bahwa

variabel alat kontrasepsi pil dan alat

kontrasepsi suntik dapat dilanjutkan

analisis multivariat. Berdasarkan tabel

diatas variabel hasil analisis regresi

logistik dalam analisis multivariat diperoleh

bahwa yang paling berhubungan dengan

perubahan siklus menstruasi adalah

kontrasepsi suntik dengan nilai p Value =

0,019 nilai CI 0.1.174 - 7435 dan Exp (B) =

2.954 Alat kontrasepsi suntik merupakan

alat kontrasepsi yang paling dominan

dalam terjadinya perubahan siklus

menstruasi pada akseptor keluarga

berencana.

Page 10: ANALISIS PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI PADA AKSEPTOR ...

Volume 3, Edisi 2, Desember 2015

45

pada akseptor keluarga berencana

berjumlah 23 orang.

5. Ada hubungan yang signifikan

antara alat kontrasepsi suntik

terhadap perubahan siklus

menstruasi responden.

6. Tidak ada hubungan yang signifikan

antara alat kontrasepsi implant

terhadap perubahan siklus

menstruasi responden.

7. Alat kontrasepsi suntik merupakan

alat kontrasepsi yang paling

dominan untuk terjadinya perubahan

siklus menstruasi.

6.2 Saran

1. Puskesmas Plaju Palembang

Disarankan bagi pihak pengelola

program KB di Puskesmas Plaju

Palembang, dalam rangka

memasyarakatkan alat kontrasepsi

berjangka pangjang hendaknya

untuk meningkatkan penyuluhan

mengenai kontrasepsi berjangka

pangjang salah satunya implant,

diarahkan pada sasaran pasangan

usia subur yang memakai

kontrasepsi pil dan suntik.

2. Bagi para peneliti.

Agar dapat melakukan penelitian

lebih lanjut terhadap faktor – faktor

lainnya selain faktor – faktor yang

bersangkutan dengan peserta KB

yang mungkin mempunyai

hubungan dengan pemilihan alat

kontrasepsi khusus di wilayah

puskesmas Plaju Palembang.

DAFTAR PUSTAKA Anggraini, yeti, martini,2012,

Pelayanan Keluarga Berencana,.

Cetakan,Pertama , Penerbit Rohima

Press. (hal 133, 142, 193)

Arikunto, S. (2003).

Prosedur penelitian suatu

pendekatan praktek, Edisi revisi V.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Avinasiam.(2010).

Gambaran efek samping pada KB

implan di Desa Kedawung

Kecamatan Pejagoan Kabupaten

kebumen tahun 2009.KTI yang tidak

dipublikasikan, Akademi kebidanan

YLPP Purwokerto. Baziad, A.

(2002). Kontrase

Anonymous. (2014)

Kependudukan dan keluarga

berencana. (online)

(http://www.bappenas.go.id) Diakses

pada tanggal 28 November 2014.

Niger J Clin. Pract ( 2007).

Page 11: ANALISIS PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI PADA AKSEPTOR ...

Volume 3, Edisi 2, Desember 2015

46

Analysis of weight, packed cell

volume changes and menstrual

pattern in Norplant implant acceptors

in Ilorin, Nigeria.

Arum dkk,(2008)

Panduan Lengkap Pelayanan KB

Terkini.Jogjakarta :Mitra Cendika

Press

Dinas Kesehatan Kota. Palembang.2012

.Profil Kesehatan Kota Palembang

Tahun

2012.www.dinkes.palembang.go.id

Kumalasari .I dan Andhyatoro I,

2012.Kesehatan Reproduksi. .

Jakarta : Salemba Medika.

Manuaba dkk (2009),

Memahami Kesehatan Reproduksi

wanita penerbit, Jakarta, EGC Edisi

ke 2.

Manuaba, I, (1998),

Ilmu Kebidanan , Penyakit

Kandungan Dan Keluarga

Berencana Untuk Pendidikan Bidan,

Jakarta, EGC

Mekar , (2009.)

Jurnal keperawatan FKIK

Universitas Jenderal Soediman

purwokarto (diakses pada tanggal

17 Maret 2015)

Muharti dkk, (2009).

Studi penggunaan kontrasepsi

hormonal pada pasangan subur di

wilayah kerja puskesmas Air

Bintuan, Kecamatan girimulya,

Bengkulu Utara.UNIB.

Notoadmojo, Soekidjo. 2010.

Metodologi Penelitian Kesehatan

.Jakarta : Reneka cipta.

Hanafi.G .dkk, (2007).

Buku Panduan Praktis Pelayanan

Kesehatan Maternal Dan Neonatal ,

Jakarta. Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawirohardjo.

Hartanto, (2008).

Keluarga Berencana dan

Kontrasepsi,,CV Muliasari,Jakarta :

Pustaka Sinar Harapan.

Handayani,Sri, (2010).

Buku Ajar Pelayanan Keluarga

Berencana,Jogjakarta :Pustaka

Rihama

Suratun, dkk (2008).

Pelayanan Keluarga Berencana

Dan Pelayanan Kontrasepsi, Jakarta

, Trans Info Media.

Hartanto, H, (2004),

keluarga berencana dan

kontrasepsi, Jakarta, Pustaka Sinar

Harapan.

Page 12: ANALISIS PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI PADA AKSEPTOR ...

Volume 3, Edisi 2, Desember 2015

47

Handayani, S, (2010).

Buku Ajar Pelayanan Keluaraga,

Berencanan, Yogyakarta, Pustaka

Rihama

Sutisna. (2010).

BKKBN targetkan laju pertumbuhan

penduduk 1,1 persen pada 2015.

terdapat pada: http:/ /

www.tempointeraktif.com/ hg/ kesra/

2010/ 11/ 01/ brk, 20101101-

288665,id.html. diakses: tanggal 6

Desember 2010.

Uliyah, M. (2010).

Awas KB: Panduan aman dan sehat

memilih alat kontrasepsi.

Yogyakarta: Bintang Pustaka Abadi.

Varney, H., Kriebs, J.M., & Gegor, L.C.

(2007).

Saifuddin, A. B. Rachimbadhi, T., &

Wiknjosastro, H. (Eds.). (2007).

Ilmu kebidanan.Jakarta: Yayasan

Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

Sugiyono, (2009)

Metode penelitian kuantitatif

kualitatif dan R&D, Bandun g

Alfabeta.

Srikanthan P et al. (2011)

Polycystic Ovarian Syndrome: the

next cardiovascular dilemma in

women. Endocrinol Metab Clin North

Am 2006; 35(3): 611-31.

Riyanti J, 2012

Jurnal Biometrika dan

Kependudukan Hubungan Jenis Dan

Lama Pemakaian Kontrasepsi

Hormonal Dengan Gangguan

Menstruasi di Bidan Praktek Swasta

Wiknjosastro, H., Saifuddin, A.B., &

Rachimhadhi, T. (Eds.).(2008). Ilmu

kandungan. Jakarta: