Siklus Menstruasi
-
Upload
malayasika -
Category
Documents
-
view
25 -
download
3
description
Transcript of Siklus Menstruasi
dr. Warda EL Maida R
• Menstruasi ????????.................
• Pendarahan ini terjadi secara periodik, jarak waktu antara menstruasi yang satu dengan menstruasi berikutnya dikenal dengan satu siklus menstruasi.
• Siklus menstruasi wanita berkisar 28 hari dengan rentang normal antara 21-35 hari.
(Silverthorn 2009)
• Pada wanita usia produktif, siklus menstruasi terjadi karena aktifnya aksis hipothalamus-hipofisis-ovarium. Hipothalamus menghasilkan hormon GnRH (gonadotropin releasing hormone) yang menstimulasi hipofisis untuk mensekresi hormon FSH (follicle stimulating hormone), dan LH (lutinuezing hormone). FSH dan LH menyebabkan serangkaian proses di ovarium sehingga terjadi sekresi hormon estrogen dan progesteron.
(Silverthorn 2009)
Siklus ovarium dan uterus merupakan kegiatan yang berada dibawah pengaruh berbagai hormon, seperti diantaranya:
• GnRH dari hipotalamus• FSH dan LH dari kelenjar pituitary anterior• Estrogen, progesterone dan inhibin dari
ovarium(Guyton, 1964)
SIKLUS MENSTRUASI
SIKLUS UTERUS (RAHIM)
SIKLUS OVARIUM (INDUNG TELUR)
1. Fase FolikularFase ini mempengaruhi panjang siklus menstruasi secara keseluruhan yaitu mulai dari 10 hari – 3 minggu.
2. OvulasiKetika satu atau lebih folikel telah matang, ovarium melepaskan sel telur selama fase ovulasi ini.
3. Fase LutealFase yang terjadi setelah ovulasi disebut sebagai postovulatory atau fase luteal.
1. MenstruasiPermulaan dari fase folikular dalam ovarium hingga terjadinya peluruhan dinding rahim sehingga terjadi perdarahan.
2. Fase Proliferasi. Tahap akhir dari fase folikular setelah itu terjadi fase proliferasi dalam dinding rahim, selama itu, endometrium menambahkan lapisan sel baru untuk mengantisipasi terjadinya kehamilan.
3. Fase Sekresi. Setelah ovulasi, hormon dari corpus luteum mengubah tebalnya dinding endometrium menjadi struktur sekresi. Apabila tidak terjadi kehamilan, lapisan superficial dari endometrium sekretori akan hilang selama menstruasi dan siklus uterus akan berulang kembali.
Siklus menstruasi• Fase menstruasi
• Fase pra-ovulasi
• Fase ovulasi
• Fase pasca-ovulasi
• Fase ini ditandai dengan perdarahan. Sesaat sebelum
permulaan dari masing-masing siklus, sekresi gonadotropin dari
kelenjar pituitary meningkat. Dibawah pengaruh FSH, dan
beberapa folikel dalam ovarium mulai matang.
• Ketika fase folikular akan berakhir, sekresi estrogen ovarium mencapai puncaknya. Pada tahap ini, hanya satu folikel yang
berkembang. Ketika fase folikular berakhir, sel granulose pada folikel yang dominan
tersebut mulai untuk mengeluarkan inhibin dan progesterone sebagai tambahan untuk
estrogen. Estrogen, yang telah menggunakan umpan balik negative
mempengaruhi GnRH pada permulaan fase folikular, berubah menjadi umpan balik
positif.
• Setelah ovulasi, corpus luteum memproduksi peningkatan yang
stabil dari progesteron dan estrogen. Progesteron merupakan hormon yang dominan pada fase luteal. Level estrogen meningkat
tetapi tidak pernah mencapai puncak sebelum terjadi ovulasi.
• Menstruasi melepaskan sekitar 40 ml darah dan 35 ml racun dan sel-sel rusak. Biasanya terdapat beberapa gumpalan darah dalam menstruasi dikarenakan terdapatnya plasmin, yang berbentuk gumpalan.
• Berlangsung sekitar 3-7 hari.
• (Mader 2001)
*Perkiraan siklus 28 hari
(Mader 2001)