SIFILIS

122
SIFILIS DM KELOMPOK B Pembimbing: dr. Hastono Isnain Sp.KK

description

sifilis

Transcript of SIFILIS

Diapositiva 1

SIFILISDM KELOMPOK BPembimbing: dr. Hastono Isnain Sp.KKCiri penyakit Penyakit sgt kronisMenyerang semua organ tubuh (sistemik)Punya masa latenKuman penybb dpt menembus plasenta & kelainan kongenital

DEFINISITreponema pallidum

2SINONIMMDL/S/Peb/20064Treponema pallidum oleh SCHAUDINN dan HOFFMAN (1905) Kuman ini termasuk :Ordo : SpirochaetalisFamili: SpirochaetaceaeGenus: TreponemaETIOLOGI5

Ciri-ciir Treponema pallidum

Berbentuk spiralBerukuran panjang : 6 15 m, tebal 0,25 mTerdiri dari 8 24 kumparanDapat bergerak maju mundur, berotasi, undulasi dari sisi yang satu ke sisi yang lainBerkembang biak dengan cara membelah secara melintangStadium aktif berlangsung setiap 30 jamTidak dapat bertahan di udara kering, suhu panas, desinfektans, sabunTidak dapat dibiak di media buatan, namun dapat diinokulasi pada hewan percobaan

7

8KLASIFIKASIMENURUT WHO SECARA EPIDEMIOLOGIK

SIFILIS AKUISITA

Stadium dini menular1 TAHUNStadium lanjut tidak menular3-10 thn sifilis laten lanjutStd rekuren2-4 mgg6-8 mgg

PATOFISIOLOGISTD DINIInfeksi (+) kontak langsung dg lesi kulit / selaput lendir yg mengdg T. pallidum

Penularan dpt melalui darah transfusiPenularan transfusi / plasenta sifilis bawaan disebut Sifilis dembleeKuman masuk kulit melalui port dentre : mikro /makrolesiKuman masuk selaput lendir melalui / tanpa lesi.1410 90 hari (umumnya 3 4 mgg) sth infeksi - tempat masuk kuman kuman berkembang biak & tbh pasien bereaksi btk infiltrat (terdiri dr sel limfosit & plasma) papel lesi primer

Lesi primer bertahan 1 5 mgg, dpt sembuh spontan (tanpa pengobatan)

Tes serologi u sifilis (Serologic Test for Syphillis = STS) std ini masih negatif & baru (+) sth 1 -4 mgg kemudian

156 mgg (antara 2 6 mgg) sth lesi primer (+) kelainan kulit & selaput lendir generalisata

Kdg2 kelainan klt hny sedikit & dpr sembuh dlm wkt 2 6 mgg. Masa tanpa kelainan : sifilis laten adanya penyakit dibuktikan dg hasil STS kasus mengalami 1 x kekambuhanDiperkirakan : ps tanpa th/ sifilis lanjut, tdk / mengalami kelainan16PATOGENESISSTD LANJUTSIFILIS AKUISITASTADIUM DINI S ISIMPTOMATOLOGI

Antara 10 90 hari (2 4 mgg) sth kuman msk lesi kulit tempat msk kuman

Umumnya lesi hanya 1 AFEK PRIMER : papul yg kemudian papul erosi / ulkus : ULKUS DURUM19 ULKUS DURUMBiasanya soliterBerbentuk bulat atau lonjongBerukuran beberapa mm sampai 1 atau 2 cmTepi ulkus teratur, berbatas tegas dengan tanda-tanda radang negatifDinding ulkus tegakPermukaan dasar ulkus bersih, berwarna merahIsi ulkus berupa cairan serusPada perabaan terdapat indurasi (durum) dan tidak nyeri tekan (indolen)

CIRI KHAS20

Chancre of the sulcus coronaSmall chancre of the prepurce21

Typical chancre clean surface and an infiltrated baseLarge chancre of the vulva22

Ulkus durum

Ulkus durum di lidahChancre of the anus23Umumnya lokasi afek primer genital, jg dpt ekstra genitalDpt sembuh sendiri tanpa pengobatan dlm 3 10 mgg

MDL/S/Peb/2006SIFILIS AKUISITASTADIUM DINI S IIKelainan sistemik, didahului gejala/ prodromal :

Nyeri otot, sendi, suhu subfebril, sukar menelan (angina sifilitika), malaise, anoreksi & sefalgiaKelainan kulit, selaput lendir, kelenjar & organ tubuh lain(+) sth 6 8 mggthe Greatest Imitator of all the skin diseases. Penting tanpa gejala/ rasa gatal28Mucous patch - banyak mengandung T pallidum,Bentuk bulat, kemerahan ulkusKelainan mukosa bibir, pipi, laring, tonsil dan genital.

KELAINAN SELAPUT LENDIR

29Pembesaran kelenjar seluruh tubuh (limfadenopati generalisata) - sifat = S I

Kelenjar - kelenjar getah bening superfisialis t u suboksipital, sulkus bisipitalis & inguinal. Pada aspirasi kelenjar akan ditemukan T. pallidum.

KELAINAN KELENJAR

Sifilis Std II, PapuloskuamaSifilis Std II, makulopustula31

Sifilis std II, Mucous patch - tongueSifilis II, Interstitial glossitis32

Sifilis II, palm & soleSifilis II, Palmar33

Sifilis II, PalmarSifilis II, Lesi Psoriasiformis34

Kondiloma lata, perianalKondilomata lata, perivulva / perianal 35

Kondiloma akuminata

Sifilis II, Penis36Kelenjar getah bening Kuku : onikia, rapuh dan kaburMata : uveitis anterior, korioretinitisTulang : periostitis, terbentuk efusiHepar : hepatomegali, hepatitis, ikterus ringanSaraf : TIK, gx: nyeri kepala, muntah, oedem papilGinjal, meningen

Diagnosis : STS selalu (+)KELAINAN DUH TUBUH LAIN

37SIFILIS AKUISITASTADIUM LATEN DINISIFILIS AKUISITASTADIUM REKURENSSIFILIS AKUISITASTADIUM LANJUT(TIDAK MENULAR)> 2 tahun setelah infeksi.Kelainan klinis (-) danSTS yang (+)

Lamanya masa latenbertahun-tahunseumur hidup.43STADIUM IIIGuma soliter - dapat multipel Ukuran : milier - beberapa cm. Guma di semua jaringan & merusak semua jenis jaringan : tulang rawan hidung, palatum atau organ dalam tubuh : lambung, hepar, lien, paru-paru, testis dan lain-lain.Diagnosis pasti hasil STS / TSSSIFILIS TERSIER (S III)45Selaput lendir mulut, tenggorok / septum nasiMelunak dan membentuk ulkus, bersifat destruktif dapat merusak tulang rawan hingga terjadi perforasiLidah : guma yg nyeri dengan fisur-fisur tidak teratur serta leukoplakia

Mukosa

Sifilis Stadium III, Large gumma

Nasal perforation ec nasal gumma47

Sifilis III, Gumma on lower lipSaddle Nose, Destruction nasal bone48Sering menyerang tibia, tengkorak, bahu, femur, fibula, dan humerusNyeri biasanya pada malam hariTerdapat 2 bentuk:Periostitis gumatosaOsteitis gumatosa

Didiagnosa dengan sinar XTulang

Kelompok noduldi skrotum, lesi khas ulkus punch-outLesi plak di lengan dengan nudul multipel & ulkus yang khas50Guma jika sembuh terjadi fibrosis, hingga hepar mengalami retraksi membentuk lobus tdk teratur (hepar lobatum)Esofagus, lambungParu, sembuh menjadi bronkiektasisGinjalVesika urinariaProstatOvariumtestisAlat Dalam

Lesi multipel dg pola sirsinerLesi di garis scalpNodul multipel dg lesi krusta52SIFILIS KARDIOVASKULERNEUROSIFILISKelainan > sering kulit putih, priaStadium dini, sebagian besar tanpa gejala gejala setelah bertahun-tahun20-37 % kelainan pada CSF, sebagian kecil meningeal

Pertama 20%, kedua 20%, ketiga 60%, dan keempat sangat jarang1. Neurosifilis AsimtomatikMDL/S/Peb/2006

2. Sifilis Meningovaskular 3. Sifilis ParenkimPoliomyelitismultiple sclerosistabes dorsalisALS (Lou Gehrig's)Brown Sequardventral spinal artery occlusionsubacute combined

MDL/S/Peb/2006

Tabes DorsalisUmumnya terdapat pada meninges, akibat perluasan dari tulang tengkorak Guma soliter/ multiple pd verteks atau dasar otakKeluhan: nyeri kepala, mual, muntah, konvulsi, gangguan visus berupa edem papil akibat TIK, paralisis nervus kranialis/hemiplegi4. Guma

Guma (nodula atau ulkus yang dalam, bentuk serpinginosa, mengeluarkan secret seropurulen dan jaringan nekrosis).

SIFILIS KONGENITALSIFILIS KONGENITAL (SK)

Infeksi janin, didpt dr ibu hamil yg menderita sifilisInfeksi sth bln ke 4 kehamilan plasenta sdh terbentuk lengkap

Penularan paling srg (+) pd bln ke 6 sel Langerhans sdh atrofi sempurna

Ibu hamil sifilis dini (std 1 / 2) srg melahirkan bayi matiIbu hamil sifilis lanjut melahirkan bayi SK / bayi sehat tanpa terinfeksi

67

SIFILIS KONGENITAL (SK)

SK T. pallidum lsg msk tbh janin via peredaran darah, mk stadium I (-)Pengobatan tepat & dini ibu hamil sifilis hindari infeksi janinPengobatan adekuat menyembuh janin yg tlh terinfeksi68SK TERBAGI:SIFILIS KONGENITAL (SK)SK DINISK DINIG/ (+) beb mgg (3 mgg) sth lahirMkn dini timbul G/ P/ mkn buruk

SIMTOMATOLOGIKeln klt : vesikel, bula telapak tangan &telapak kakiVesikel pecah erosi + krusta PemfigussifilitikaCairan dlm vesikel/bula banyak T. pallidum Bl keln (+) sth > 1 2 bln G/ = sifilis std II didapat

71Keln kulit, mukosa, kelenjar, hepar, lien, ginjal, paru, mata, tulang & SSP

Paru-paru : pneumonia albaKulit : Papul + skuama dg konfigurasi spt S II anular, sirsiner, polisiklik & kondilomata lataSelaput lendir : sekret hidung srg campur darah & banyak T. pallidum Tulang : osteokondritis, srg menyerang tulang panjang RontgenSekitar 60 % hepatomegali72

Sifilis KongenitalSunffle nose, crusting, nasal dischargeSifilis KongenitalKeratitis interstisialis73

Sifilis KongenitaPeriostitis Sifilis Kongenita74

Early Congenital Syphilis

Sifilis Kongenita75SIFILIS KONGENITA (SK)SK LANJUTKeln (+) sth usia > 2 tahun usia 7 9 tahun

SK LANJUTKelainan klinik Trias Hutchinson :

Mata - keratitis interstisialis butaKetulian nervus VIIIGigi Hutchinson gigi insisivus I atas kanan & kiri gigi tetap btk spt obeng / gergaji

Keln tulang tibia, frontal, palatum durum perforasi, sendi, kardiovaskular & SSP paresis

Penegakkan D/ - pem klinis & serologiSIFILIS KONGENITA (SK)STIGMATASTIGMATAKelainan= G/ sisa & deformitas akb Std dini & lanjut

KELAINAN KLINIKGaris-garis radiar sudut mulut, Gigi Hutchinson, Gigi molar pertama berbentk spt murbei Penonjolan tulang frontal Frontal Bossing

DIAGNOSIS Kelainan klinis & serologi

80

Sifilis KongenitaSnuffle nose, Rhagades, Ulcerated Syphilid on the fore head

Hutchinsons teeth81

Sifilis KongenitaHepato-splenomegali

Sifilis Kongenita, bullous lesion82PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan pembantu - diagnosis sifilis

Pemeriksaan Treponema pallidumTes Serologik Sifilis (STS)Pemeriksaan pembantu lain

PEMERIKSAAN untuk DIAGNOSIS84Pemeriksaan - mikroskop lapangan gelap melihat pergerakkan Treponema

Pewarnaan Burri (tinta hitam) tidak adanya pergerakan Treponema, - T. pallidum telah mati kuman berwarna jernih dikelilingi oleh lapangan yang berwarna hitam.

Pemeriksaan Treponema pallidum85

86STS penting u diagnosis dan pengamatan hasil pengobatan.

Prinsip pemeriksaan STS - mendeteksi bermacam antibodi yang berlainan akibat infeksi T. pallidum.Serologi Tes sifilis (STS)87Rx Komplemen : Wasserman dan Kolmer

Flokulasi / aglutinasi V.D.R.L. (Venereal Disease Research Laboratory)R.P.R (Rapid Plasma Reagen)A.R.T. (Automated Reagen Test)Kahn

Jenis-jenis STS non Treponema 89Hasil STS non Treponema (-) dalam 3 8 bln sth pengobatan adekuat.Penilaian -`kualitatif & kuantitatifHasilnya (+) dalam 2 minggu I sth ulkus durum (+)

90Titer pada berbagai stadium :

S I: Negatif / positif rendah sampai tinggiS II: Positif tinggiS III: Positif tinggiS kardiovaskular: Dapat non reaktifNeurosifilis: Dapat non reaktif

Pengaruh pengobatan terhadap kuantitas STS S I: Bila Th/ sudah mulai pd saat hasil STS non reaktif, tetap non reaktif : Bila Th/ mulai pd saat hasil STS reaktif non reaktif sth 1 tahun S II: Hasil STS akan (-) dalam waktu 2 tahunLaten dini: Hasil STS akan (-) dalam waktu 2 tahunLaten lanjut: 20 30 % kasus akan (-) dalam 5 tahunSifilis lanjut: < 20 30 % kasus akan (-) dalam 5 tahunFalse negative: Bs (+) 1 2 % S II, disebut Prozone reactionFalse positive: (+) akb salah teknik,ps penyakit Treponema lain92Biologic False Positif Akut Titer non reaktif dalam waktu < 6 bulanTiter biasanya (< 1/8)Titer tidak bertendensi meningkatBisa (+) - kehamilan, pasca vaksinasi / imunisasi, infeksi virus, bakteri, plasmodium, protozoa dan obat-obat narkoba93Biologic False PositifKronik :Titer (+) bertahan > 6 bulan. Dapat (+) pd orang lanjut usia, ps peny. kronik - TBC,- anemi hemolitik - lepra, - malnutrisi- (SLE),- keganasan- rematoid artritis,- SH- tiroiditis,

94Tes Treponema berguna pada keadaan :

Pd keadaan false positive pd tes Non TreponemaTes Non Treponema berulang kali (+), sifilis latenTes Non Treponema (-), dicurigai adanya sifilis lanjut

95Tes Treponema digolong 4 kelompok1. Tes ImobilisasiRx laTreponema Pallidum Immobilization (TPI)Tes Treponema yang paling spesifik(+) pada TreponematosisKekurangannya lambat, baru (+) pd akhir stadium I, Tidak dapat - untuk menilai hasil pengobatan,Teknik sulit danBiayanya mahal

Tes Treponema962. Tes imunofluoresensia. Fluorecent Treponemal Antibody Absorption Test (FTA-Abs)Sensitif (90 %), bisa u deteksi Ig GFalse (+) pada

Keganasan Anemia hemolitikLupus eritematosusSirosis hepatikRheumatoid arthritisKehamilanSklerodermaInfeksi virus, vaksiniaDrug induced LEOrang normal< 18 % S I & < 5 % S laten false (+)97b. FTA Abs Ig M

Tes ini u deteksi Ig MReaktif pd - sifilis dini & - paling penting u sifilis kongenital.Pada pengobatan yang berhasil- titer Ig M cepat - Ig G lambat.983. Tes Hemanglutinasi : Treponema Pallidum Haemagglutination Assay (TPHA). Bersifat cukup spesifik & sensitif, reaktif cukup dinites yg dianjurkan teknik dan pembacaan hasil mudah.False positif dapat terjadi pada

KehamilanConnective tissue diseasesLepraInfeksi momonukleosis994. Tes Fiksasi komplemenReiter Protein Complement Fixation Test (RPCF)Protein Reiter merupakan ekstrak protein T. pallidum - bersifat non patogen.

Sensitivitas tidak melebihi VDRLFalse positive (+) akibat adanya antibodi terhadap polisakarida dlm ekstrak protein

Neurosifilis perlu pem cairan serebrospinalis u menilai

Jumlah sel PMN : > 4/mmTotal protein : > 40 mg/dlTes Non Treponema (VDRL)Titer Ig G cairan serebrospinalis dan Ig M serum meningkat

101Hasil STS setelah pengobatan

Sel PMN normal dlm waktu 6 bulanKadar protein normal dlm waktu 2 tahunSTS normal dlm waktu > dari 2 tahun.

102STS cairan serebrospinalis false positive pada keadaan

Neoplasma serebral / medulaMeningitis tuberkulosaKontaminasi cairan serebrospinalis dengan darah

Pem lab darah lain untuk menilai fungsi hepar, ginjalPem sinar Rontgen u melihat kelainan khas pd tulang, kelainan sistim kardiovaskularPem EKG u menilai kelainan sistim kardiovaskularPem USG u menilai kelainan organ tubuh lain Pemeriksaan lainDiagnosis Banding S I

Herpes SimpleksBalanitis skabiesUlkus piogenik

S.C.C Ulkus Mole Penyakit Behcet DD Stadium II

MORBILI Dermatitis Seboroik Psoriasis Ptiriasis Rosea

Kondiloma akuminatumAlopesia areataKelainan kulit utama SIII : GUMATuberkulosis (bedakan dg histopatologi)Frambusia (pd stadium lanjut)Mikosis profunda (sporotikosis, aktomikosis)DD stadium IIISIFILISPENGOBATAN113Cara & dosis pemberian penisilin dlm kepustakaan masih berbeda.

Dosis total yang dianjurkan :S I: 4,8 juta unitS II: 6 juta unitS III: 9 juta unit

115Cara Th/ tgt lama kerjanya penisilin

Aqueous Procain Penicillin G Procain Penicillin + 2 % Aluminium Monostearate (PAM) Benzathine Pecillin G Golongan Short actingIntermediate acting Long acting Lama kerja obat24 jam72 jam2 3 mingguCara pengobatanSetiap hari

Setiap 3 hari

Seminggu sekali

116Rx ini biasanya (+) 2 12 jam sth inj penisilin pertamaGejala : febris, nyeri kepala, malaise, keringat banyak, menggigil, kemerahan pd kulit & kelainan kulit yg ada + hebat / + merah.Pd Th/ sifilis dg penisilin rx Jarish-HerxheimerIni (+) akibat - hipersensitivitas akb toksin kuman T. pallidum yg mati.Ps harus diberitahu kemungkinan terjadinya rx ini. Bila febrisnya hebat, Th/ : antipiretik.Pasien yg alergi thd penisilin, Th/ dg AB lain : Tetrasiklin, Eritromisin.Dosis yang dianjurkan oleh WHO (1982)

Stadium dini (menular): Dosis total 30 gram/15 hariStadium lanjut (tidak menular): Dosis total 60 gram/30 hariSebelum Th/, harus pem STSPem STS ini diulang kembali sth Th/ selesaiPem STS pasca Th/ dilakukan secara cermat 1, 3, 6, & 12 bln sp 2 tahun sth Th/ selesaiPem ini dilakukan dg tujuan u menilai hasil Th/ & kemungkinan adanya Th/ tidak adekuat / adanya relaps penyakit.

118Tetrasiklin : 4x500 mg/hariEritromisin : 4x500 mg/hariDoksisiklin : 2x100 mg/hariLama pengobatan S I: 15 hari, S II: 30 hariSefaleksin : 4x500 mg/hari selama 15 hariSeftriakson : SD 2 gram/hari selam 5 hari im/ivAzitromisi (S I, S II): 500 mg SD 10 hariAntibiotik lainEvaluasi T.S.S (VDRL):

1 bln sesudah terapi selesai, TSS giulangi:a. Titer : tidak diberikan pengobatan lagib. Titer : pengobatan ulangc. Titer menetap: tunggu 1 bulan

Sesudah 1 blnTiter : tdk diberikan pengobatanTiter atau tetap : pengobatan ulangTindak lanjutSemakin dini diterapi semakin baik/ sembuh (95 %)jika tidak diobati, maka: akan kambuh5 % S III10 % S KardiovaskulerNeurosifilis pria (9 %), wanita (5 %)23% meninggalPROGNOSIS121

122