Shock Dalam Kebidanan

19
SHOCK DALAM KEBIDANAN Umumnya gangguan Shock terjadi karena : 1. Mengurangnya Vol drh / Plasma 2. Adanya Vasodilatasi 3. Gangguan jantung : - Infark - Arithmia 4. Kombinasi

Transcript of Shock Dalam Kebidanan

Page 1: Shock Dalam Kebidanan

SHOCK DALAM KEBIDANAN

Umumnya gangguan Shock terjadi karena :

1. Mengurangnya Vol drh / Plasma

2. Adanya Vasodilatasi

3. Gangguan jantung : - Infark

- Arithmia

4. Kombinasi

Page 2: Shock Dalam Kebidanan

TINGKATAN SHOCK

1. Early reversible shock

2. Late reversible shock

3. Irreversible shock

Page 3: Shock Dalam Kebidanan

SHOCK DALAM KEBIDANAN

1. Perdarahan

2. Infeksi berat

3. Solutio Plasenta

4. Perlukaan jalan lahir

5. Inversio uteri

6. Emboli air ketuban

7. Gabungan faktor diatas

Page 4: Shock Dalam Kebidanan

FAKTOR PREDIS POSISI

1. Anemia : - Hb < 10 gr %

- Hmt < 35 %

- AE < 3½ juta

2. Gangguan Gizi

3. Partus lama ( dehydrasi dan acidosis )

Page 5: Shock Dalam Kebidanan

PERDARAHAN

- Paling banyak di Negara berkembang

- Terjadi pada kasus :

a. Atonia Uteri e. KET

b. Plasenta previa f. Abortus

c. Solotio plasenta g. Mola

d. Ruptur uteri h. Retensio Plas

Page 6: Shock Dalam Kebidanan

INFEKSI BERAT

1. Septicaemia shock

2. Endotoxic shock

Kasus : a. Abortus Septik

b. Infeksi Puerferal

c. Pyelo nephritis

Page 7: Shock Dalam Kebidanan

SOLUTIO PLASENTA

Banyak tromboplastin lepas

- Dissaminated Intravascular cloting (DIC)- Febrinolisin Meningkat

Hypofibrinogenemia

Gang. Pembekuan darah

Page 8: Shock Dalam Kebidanan

PERLUKAAN JALAN LAHIR

Oleh karena : - Trauma

- Perdarahan

Page 9: Shock Dalam Kebidanan

EMBOLI KETUBAN

- Ketuban pecah - His kuat

- Ketuban - Lanugo- Meconium - Vernix casiosa

Sinus-sinus dinding uterus

Paru-paru

Page 10: Shock Dalam Kebidanan

INVERSIO UTERI

- 50% Terjadi shock- Penyebab shock :

- Tarikan peritoneum

- Lig Infundibulo pelvicum + Lig rotundum

- Perdarahan-perdarahan

Page 11: Shock Dalam Kebidanan

MICRO ORGANISME GRAM ( - )

- E. Colli- Pseudomonas- Proteus Kleibsella- Staphilo coccus- Strepto coccus- Clostridium

Page 12: Shock Dalam Kebidanan

GEJALA KLINIK SHOCK

SHOCK HEMORAGIK :1. Early Resversible Shock / Shock ringan

- Tahikardia minimal- Hipotensi Sedikit- Vasokontriksi tepi : dingin, pucat, basah- Urine berkurang- Keluhan merasa dingin

Page 13: Shock Dalam Kebidanan

2. Late Reversible Shock / Shock sedang

- Tahikardia : 100 – 120 x / menit

- Sistole : 90 – 100 mm Hg

- Oliguria Anuria

- Kel. Haus

Page 14: Shock Dalam Kebidanan

IRREVERSIBLE SHOCK

- Tahikardia > 120 / menit- Sistole < 60 mm Hg- Anuria- Kejang / Agitasi Kematian

Page 15: Shock Dalam Kebidanan

SHOCK SEPTIK

- Demam tinggi > 38,9°C- Suhu turun / menggigil- Tahikardia - Hipotensi ( S: < 90 mmHg )- Leukositosis / Leukopenia- Trombositopenia

Page 16: Shock Dalam Kebidanan

PENANGANAN

Preventif Penting

Resusitasi shock Hemoragik

a. Posisi : Baringkan dg kaki ditinggikan

b. Bebaskan jalan nafas

c. Oksigen : 5 – 10 L / menit

Page 17: Shock Dalam Kebidanan

d. Cairan :

- Kanula IV yg besar ( no. 16 G)

- Ambil sample darah Lab

- NaCL / RL 2 - 3 x jml darah

- Shock berat :

- H.ES ( Hydroxyethyl starch )

10 – 20 ml / Kg BB

- Tranfusi darah

Page 18: Shock Dalam Kebidanan

e. Obat-obatan :

- Sodium bicarbonat ( PH < 7,2 )

- Vasokostriktor ( Bila telah diberikan

recusitasi cairan )

* Nor Epinefrin

* Dopamin

- Korticosteroid

Page 19: Shock Dalam Kebidanan

RESUSITASI SHOCK SEPTIKa. Cairan : - RL 1 NaCL

- 1 – 2 L selama 30 – 60 menit - selanjutnya – CVP

b. Obat Ionotropik :Dopamin : - diberikan dg cairan gagal

- dosis 5 mg / kg BB / menitc. Antibiotik : - Spectrum luas

- Dosis tinggi - sebaiknya tergantung sensitivitas

testd. Kortikosteroid