Sexualitas Normal

2
Sexualitas normal Normasl dalam hal ini diartikan sehat atau tidak patologis dalam hal fungsi keseluruhan. Sexualitas adalah perilaku keseluruhan seseorang yang menunjukkan ia laki-laki atau wanita. Perilaku sexual yang normal adalah yang dapat menyesuaikan diri, bukan saja dengan tuntutan masyarakat, tetapi juga dengan kebutuhan diri sendiri dalam hal mencapai kebahagiaan dan pertumbuhan. Juga dapat mencapai perwujudan diri sendiri dalam meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan kepribadiannya menjadi lebih baik. Penyesuaian diri sexual yang sehat adalah memperoleh pengalaman sexual tanpa rasa takut dan salah, jatuh cinta pada waktu yang cocok dan menikah dengan partner yang dipilihnya serta mempertahankan rasa cintakasih dan daya tarik sexual terhadapt partnernya. Partnernya itu tidak mempunyai gangguan atau kesukaran yang serius yang dapat mengganggu, merusak atau meniadakan suatu hubungan bahagia. Istilah psikoseksual menunjukkan kepada perkembangan dan fungsi kepribadian yang dipengaruhi oleh sexualitas seseorang. Pada fungsi psikoseksual yang sehat tidak ada emosi negatif terhadap hal-hal sexual yang ditingkatkan oleh emosi positif atau kebahagiaan seperti kebanggaan, kegembiraan dan cinta kasih. Identitas sexual identitas sexual adalah kesadaran individu akan kelaki-lakian atau kewanitaan tubuhnya. Hal ini tergantung pada ciri-ciri sexual biologisnya, yaitu kromosom, genitalia eksterna dan interna, komposisi hormonal, ovarium serta ciri-ciri sex sekunder. Dalam perkembangan yang normal, maka pola ini bersatu padu sehingga seorang individu sejak umur 3 atau 4 tahun sudah tidak ragu lagi tentang jenis sex tubuhnya. Identitas gender Identitas gender atau kesadaran akan jenis kelamin kepribadiannya merupakan hasil isyarat dan petunjuk yang tidak terhitung banyaknya dari pengalaman dengan anggota keluarga, guru,. Identitas gender dibentuk oleh ciri-ciri fisik yang diperoleh dari sex biologis dan yang berinteraksi dengan suatu sistem rangsangan yang rumit, termasuk pemberian hadiah dan hukuman berkenan dengan hal sex serta sebutan dan petunjuk orang tua mengenai jenis kelamin.

description

sexualitas normal

Transcript of Sexualitas Normal

Page 1: Sexualitas Normal

Sexualitas normal

Normasl dalam hal ini diartikan sehat atau tidak patologis dalam hal fungsi keseluruhan. Sexualitas adalah perilaku keseluruhan seseorang yang menunjukkan ia laki-laki atau wanita. Perilaku sexual yang normal adalah yang dapat menyesuaikan diri, bukan saja dengan tuntutan masyarakat, tetapi juga dengan kebutuhan diri sendiri dalam hal mencapai kebahagiaan dan pertumbuhan. Juga dapat mencapai perwujudan diri sendiri dalam meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan kepribadiannya menjadi lebih baik.

Penyesuaian diri sexual yang sehat adalah memperoleh pengalaman sexual tanpa rasa takut dan salah, jatuh cinta pada waktu yang cocok dan menikah dengan partner yang dipilihnya serta mempertahankan rasa cintakasih dan daya tarik sexual terhadapt partnernya. Partnernya itu tidak mempunyai gangguan atau kesukaran yang serius yang dapat mengganggu, merusak atau meniadakan suatu hubungan bahagia. Istilah psikoseksual menunjukkan kepada perkembangan dan fungsi kepribadian yang dipengaruhi oleh sexualitas seseorang. Pada fungsi psikoseksual yang sehat tidak ada emosi negatif terhadap hal-hal sexual yang ditingkatkan oleh emosi positif atau kebahagiaan seperti kebanggaan, kegembiraan dan cinta kasih.

Identitas sexual

identitas sexual adalah kesadaran individu akan kelaki-lakian atau kewanitaan tubuhnya. Hal ini tergantung pada ciri-ciri sexual biologisnya, yaitu kromosom, genitalia eksterna dan interna, komposisi hormonal, ovarium serta ciri-ciri sex sekunder. Dalam perkembangan yang normal, maka pola ini bersatu padu sehingga seorang individu sejak umur 3 atau 4 tahun sudah tidak ragu lagi tentang jenis sex tubuhnya.

Identitas gender

Identitas gender atau kesadaran akan jenis kelamin kepribadiannya merupakan hasil isyarat dan petunjuk yang tidak terhitung banyaknya dari pengalaman dengan anggota keluarga, guru,. Identitas gender dibentuk oleh ciri-ciri fisik yang diperoleh dari sex biologis dan yang berinteraksi dengan suatu sistem rangsangan yang rumit, termasuk pemberian hadiah dan hukuman berkenan dengan hal sex serta sebutan dan petunjuk orang tua mengenai jenis kelamin.

Perilaku peran gender

Perilaku peran gender adalah semua yang diucapkan dan dilakukan oleh seorang yang menunjukkan bahwa dirinya itu pria atau wanita. Meskipun faktor biologis penting dalam menunjukkan peran yang sesuai dengan jenis kelaminnya namun faktor utama adalah faktor belajar.