SETOR LO Dke Dea.docx

4
1. FAKTOR-FAKTOR Kondisi individual Seperti yang telah kita pahami pula bahwa kondisi seseorang itu paling umum terbagi dalam 2 aspek, yakni: (i) Kondisi fisiologi : kondisi ini berkaitan dengan keadaan fisik serta keadaan kesehatan tubuh dari masing-masing individu tersebut. Seperti gizi, ataupun keadaan panca indra. (ii) Kondisi psikologi : kondisi ini berkaitan dengan kondisi psikis dari masing-masing individu tersebut, seperti intelegensi, pengamatan individu terhadap suatu objeck,motivasi, daya tangkap dan sebagainya. Adalah faktor yang terjadi diluar dari pelayanan maupun masyarakat, dan kita tidak mampu merubahnya. Sebagai contoh adalah kondisi geografi suatu wilayah, yang berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut adalah kadar yodium dan fluor pada suatu daerah. 2. UPAYA PERBAIKAN 1. Menggunakan kekuatan / kekuasaan atau dorongan. Dalam hal ini perubahan perilaku dipaksakan kepada sasaran sehingga ia mau melakukan perilaku yang diharapkan. Misalnya dengan peraturan – peraturan / undang – undang yang harus dipatuhi oleh masyarakat. Cara ini menyebabkan perubahan yang cepat akan tetapi biasanya tidak berlangsung lama karena perubahan

Transcript of SETOR LO Dke Dea.docx

Page 1: SETOR LO Dke Dea.docx

1. FAKTOR-FAKTOR

Kondisi individual

Seperti yang telah kita pahami pula bahwa kondisi seseorang itu paling umum

terbagi dalam 2 aspek, yakni:

(i) Kondisi fisiologi : kondisi ini berkaitan dengan keadaan fisik serta

keadaan kesehatan tubuh dari masing-masing individu tersebut. Seperti gizi,

ataupun keadaan panca indra.

(ii) Kondisi psikologi : kondisi ini berkaitan dengan kondisi psikis dari

masing-masing individu tersebut, seperti intelegensi, pengamatan individu

terhadap suatu objeck,motivasi, daya tangkap dan sebagainya.

Adalah faktor yang terjadi diluar dari pelayanan maupun masyarakat, dan kita

tidak mampu merubahnya. Sebagai contoh adalah kondisi geografi suatu wilayah,

yang berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut adalah kadar yodium dan fluor

pada suatu daerah.

2. UPAYA PERBAIKAN

1. Menggunakan kekuatan / kekuasaan atau dorongan.

Dalam hal ini perubahan perilaku dipaksakan kepada sasaran sehingga ia mau

melakukan perilaku yang diharapkan. Misalnya dengan peraturan – peraturan /

undang – undang yang harus dipatuhi oleh masyarakat. Cara ini menyebabkan

perubahan yang cepat akan tetapi biasanya tidak berlangsung lama karena

perubahan terjadi bukan berdasarkan kesadaran sendiri. Sebagai contoh adanya

perubahan di masyarakat untuk menata rumahnya dengan membuat pagar rumah

pada saat akan ada lomba desa tetapi begitu lomba / penilaian selesai banyak pagar

yang kurang terawat.

2. Pemberian Informasi

Adanya informasi tentang cara mencapai hidup sehat, pemeliharaan kesehatan,

cara menghindari penyakit dan sebagainya akan meningkatkan pengetahuan

masyarakat. Selanjutnya diharapkan pengetahuan tadi menimbulkan kesadaran

masyarakat yang pada akhirnya akan menyebabkan orang berperilaku sesuai

pengetahuan yang dimilikinya. Perubahan semacam ini akan memakan waktu lama

tapi perubahan yang dicapai akan bersifat lebih langgeng.

3. Diskusi partisipatif

Page 2: SETOR LO Dke Dea.docx

Cara ini merupakan pengembangan dari cara kedua dimana penyampaian

informasi kesehatan bukan hanya searah tetapi dilakukan secara partisipatif. Hal ini

berarti bahwa masyarakat bukan hanya penerima yang pasif tapi juga ikut aktif

berpartisipasi di dalam diskusi tentang informasi yang diterimanya. Cara ini

memakan waktu yang lebih lama dibanding cara kedua ataupun pertama akan

tetapi pengetahuan kesehatan sebagai dasar perilaku akan lebih mantap dan

mendalam sehingga perilaku mereka juga akan lebih mantap.

3. INDIKATOR

Syarat penilaian indikator yang baik :

Nyata (Solid)

Dapat atau mampu untuk mengukur dengan indikator tersebut.

Objektif

Hasil harus sama meskipun dengan orang yang berbeda dan waktu yang berbeda

Sensitif

Dapat mengukur perubahan sekecil apapun

Spesifik

Dapat mengukur perubahan situasi yang lebih khusus atau spesifik.

4. PENYULUHAN

Dalam proses perubahan perilaku terdapat beberapa tahapan yaitu aware,

interest, evaluation, trial, adoption. Penggunaan media dan teknik dalam penyuluhan,

hendaknya juga disesuaikan dengan keadaan masyarakat pada tahapan mana kah

tingkat perubahan perilakunya, hal ini bertujuan agar informasi yang diberikan dapat

efektif dan tepat sasaran.

1. Tahap aware (sadar)

Pada tahap ini media yang digunakan hendaknya media – media yang dapat

merangsang indera. Dilakukan dengan tujuan agar sasaran didik menjadi lebih sadar

dan mulai tertarik dengan materi yang akan diberikan.

2. Tahap interest

Page 3: SETOR LO Dke Dea.docx

Pada tahap ini diperlukan media yang lebih nyata seperti alat peraga sekaligus

pemberian informasi – informasi yang penting dan semakin mendorong sasaran didik

untuk masuk ke tahap selanjutnya.

3. Tahap Evaluasi

Pada tahap ini diberikan bukti – bukti konkrit , dukungan, motivasi harus diberikan

lebih seiring dengan bertambahnya informasi – informasi yang diberikan.

4. Tahap Trial (mencoba)

Pada tahap ini sasaran didik masih mencoba – coba sekaligus merasakan apakah

terjadi dampak positif pada dirinya apabila melakukan perubahan perilaku. Apabila

dampak positif begitu terasa, maka proses ini akan berlanjut menjadi proses adopsi

perilaku. Pada tahap ini diperlukan dukungan yang lebih, lingkungan sosial yang

mendukung dan bukti – bukti nyata yang ditunjukkan pada sasaran didik disertai

informasi yang lebih dari tahap – tahap sebelumnya.

5. Tahap Adopsi

Pada tahap ini diberikan informasi yang lebih selain itu dapat juga diberikan reward

atau pernghargaan dapat berupa pujian atau hadiah kepada sasaran didik karena telah

melakukan perubahan perilaku kesehatan menuju yang lebih baik.