SEQUENTIAL FERTILITY DECISION MAKING AND THE LIFE COURSE
description
Transcript of SEQUENTIAL FERTILITY DECISION MAKING AND THE LIFE COURSE
SEQUENTIAL FERTILITY DECISION MAKING AND THE
LIFE COURSE
N. KRISNAN NAMBOODIRI
Chapter 12 :
PENDAHULUAN
Mengapa keputusan fertilitas secara sekuensial menjadi fokus dalam analisis fertilitas?
Menurut Misher dan Westoff, 1955 :1. Setiap kelahiran dipengeruhi oleh motivasi ,
budaya, kondisi keluarga.2. Perubahan kondisi karena kelahiran : setiap
kelahiran merubah kondisi keluarga dan akan mempengaruhi probabilitas dan jarak kelahiran berikutnya
PENDAHULUAN
Squential Fertility Decision Making : Keputusan Fertilitas secara sekuensialLife Course : Stage of Life (Tahapan Transisi Hidup)
0 5th Puberitas hamil
Life course
ceraimenikah menikah migrasi kaya hamil
Keputusan memiliki anak
Keputusan tidak ingin anak
Keputusan memiliki anak
1. Alasan pasangan untuk memiliki anak satu dengan lainnya berbeda.
2. Pada suatu populasi tertentu, terdapat norma yang mendasari jumlah keluarga. Jumlah keluarga sedikit norma menentukan rencana dan prilaku fertilitas pasangan
Jumlah keluarga banyak kalkulasi biaya dan pertimbangan yang diutamakan
3. Pengaruh faktor individu tentang rencana dan perilaku fertilitas merubah paritas.
Karakteristik Rencana dan Prilaku Fertilitas Yang Dihubungkan Dengan Life Course
4. Reformulasi rencana fertilitas dan terjadinya kegagalan implentasi rencana
5. Penurunan fekuenditas/kesuburan adalah salah satu kasus kegagalan implementasi rencana yang tidak dapat diprediksi
6. Masalah Pernikahan diasosiasikan dengan reformulasi rencana fertilitas dan kegagalan implamentasi rencana
Revisi dan Kegagalan Rencana
7. Kehamilan yang tidak direncanakan sering terjadi, karena lemahnya proses penentuan keputusan fertilitas atau tidak efektifnya implementasi strategi
8. Rencana fertilitas berubah berdasarkan pada pengalaman pasangan dengan terjadinya kematian bayi
9. Rencana fertilitas disesuaikan dengan komposisi jenis kelamin dan preferensi jenis kelamin anak
Revisi dan Kegagalan Rencana
Extrafamilial Contexts10. Mobilitas secara sosial dan fertilitas yang terikat
secara timbal balik11. Mobilitas secara geografi dan fertilitas yang terikat
secaa timbal balik
Extrafamilial and the Familial Contexts of Reproduction
Familial Context12. Rencana dan prilaku fertilitas pasangan yang pindah
dari suatu living arrangement dipengaruhi oleh arrangement lama maupun baru.
13. Partisipasi seorang wanita diluar rumah mempengaruhi dan dipengaruhi oleh rencana dan perilaku fertilitas
14. Stuktur power perkawinan dipengaruhi dan mempengaruhi rencana dan prilaku fertilitas pasangan
Extrafamilial and the Familial Contexts of Reproduction
15. Dampak dari rencana dan prilaku fertilitas dalam konteks reproduksi tergantung pada tahapan kehidupan dimana perubahan itu terjadi.
Interaksi Antara Life course Dengan Reproduksi
Pentingnya Data tentang perubahan life course, karena dapat mempelajari :
1. Reproduksi dari segi konteks external dan internal keluarga (pergeseran struktur kekuasaan dalam perkawinan, pengalaman bekerja, pengalaman mobilitas dan migrasi, dan perubahan kondisi ekonomi pasangan)
2. Faktor determinan utama dari fertilitas (frekuensi hub seks, ketidaksuburan karena berbagai macam penyebab, aborsi dsb)
3. Perilaku penggunaan kontrasepsi dan non kontrasepsi
Jadi butuh data longitudinal analisis fertilitas
KESIMPULAN