SEMINAR BAHASA_DWI ASRI M

12

Click here to load reader

Transcript of SEMINAR BAHASA_DWI ASRI M

Page 1: SEMINAR BAHASA_DWI ASRI M

Pembelajaran Menulis Proposal dengan

Menggunakan Metode Crossword Puzzle

Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1

Pemalang Tahun Ajaran 2013/2014

Oleh : Dwi Asri M

Mahasiswa PBSI FPBS IKIP PGRI Semarang

Page 2: SEMINAR BAHASA_DWI ASRI M

Abstrak

Keterampilan menulis perlu dikembangkan dikalangan

masyarakat, khususnya para pelajar. Menulis terkadang dianggap remeh

oleh para pelajar, namun dalam prakteknya kegiatan menulis dirasa

cukup sulit untuk para pelajar. Menulis juga membutuhkan suatu

keterampilan ataupun kemampuan. Dalam menulis pun ada beberapa

teknik atau cara agar tulisan kita layak dan bagus. Ketika pembelajaran

menulis berlangsung, terkadang siswa merasa bosan dan jenuh. Untuk

menyiasati hal tersebut maka diperlukan metode, model ataupun strategi

yang tepat dan sesuai agar pembelajaran berjalan lancar. Pemilihan

model, metode ataupun strategi tidaklah hanya sekedar memilih namun

juga harus memperhatikan materi yang akan disampaikan. Kecocokan

antara model, materi ataupun strategi dengan materi harus

dipertimbangkan dengan seksama.

Page 3: SEMINAR BAHASA_DWI ASRI M

Kondisi di lapangan menunjukkan, guru belum dapat

memanfaatkan teknik dan strategi pembelajaran dalam

pembelajaran menulis proposal. Hal ini berimplikasi pada

hasil menulis proposal yang diberikan kepada siswa belum

menunjukkan hasil yang optimal. Hal ini tampak dari

rendahnya hasil belajar siswa kelas XI dalam pembelajaran

menulis proposal. Rendahnya hasil belajar menulis

proposal tersebut diperoleh dari nilai tugas terstruktur yang

diberikan kepada siswa dengan nilai rata-rata 60 - 75. Nilai

rata-rata yang diperoleh siswa tersebut belum memenuhi

nilai kriteria ketuntasan minimal kelas XI pada kompetensi

dasar menulis proposal ilmiah sederhana, yakni 80.

Page 4: SEMINAR BAHASA_DWI ASRI M

Rendahnya hasil belajar menulis proposal siswa

tersebut, antara lain disebabkan oleh beberapa hal:

(1) guru belum menerapkan strategi yang tepat dalam

pembelajaran menulis proposal,

(2) kegiatan pembelajaran di kelas lebih menekankan hasil

daripada proses,

(3) terbatasnya sarana dan prasarana pendukung proses

pembelajaran,

(4) siswa kurang berminat terhadap pembelajaran menulis

proposal.

Page 5: SEMINAR BAHASA_DWI ASRI M

Untuk mengoptimalkan hasil belajar

siswa dalam menulis proposal dapat

dilakukan dengan menerapkan salah

satu strategi atau metode pembelajaran.

Salah satu strategi atau metode

pembelajaran yang diharapkan dapat

mengoptimalkan pembelajaran menulis

proposal adalah metode crossword

puzzle.

Page 6: SEMINAR BAHASA_DWI ASRI M

Metode Penelitian

Deskripsi Observasi

Kepustakaan

Dokumentasi

Page 7: SEMINAR BAHASA_DWI ASRI M

Analisis Pembelajaran Menulis

Proposal Saat proses pembelajaran mengenai menulis

proposal, siswa mengikuti pembelajaran dengan

baik, tetapi ada beberapa siswa yang tidak konsentrasi

selama proses pembelajaran. Ada yang mengobrol dengan

teman sebangku, keluyuran, dan siswa juga merasa bosan

dengan materi yang diberikan. Saat siswa mencari dan

membuat proposal, siswa tidak merasa kesulitan. Siswa

mampu membuat dengan benar dan tepat. Meskipun ada

beberapa siswa yang kurang tepat menjawab soal yang

diberikan.

Page 8: SEMINAR BAHASA_DWI ASRI M

Analisis Penggunaan Metode

Crossword Puzzle dalam

Pembelajaran Menulis ProposalAwalnya guru menjelaskan materi mengenai proposal.

Dengan metode ceramah guru menjelaskan di dedapn kelas.

Guru memberikan sebuah gambaran mengenai apa itu proposal,

dan untuk apa proposal dibuat. Pada saat pembelajaran

dilakukan pula proses tanya jawab untuk mengetahui seberapa

pengetahuan siswa mengenai proposal. Guru juga tidak terlalu

sulit menjelaskan karena ada beberapa siswa dikelas yang

mengikuti kegiatan berorganisasi jadi mereka sudah terbiasa

dengan membuat proposal.

Page 9: SEMINAR BAHASA_DWI ASRI M

Setelah dirasa guru cukup menjelaskan mengenai

proposal, kemudian guru mengeluarkan sebuah kertas

berukuran besar yang berisi teka-teki silang dan dipajang

di depan kelas. Guru tidak serta merta langsung

memberikannya namun guru dengan sengaja

membalikkan teka-teki silang untuk menimbulkan rasa

penasaran siswa. Dan itu berhasil. Guru membalikkan

teka-teki silang itu kembali, kemudian memberi aba-aba

untuk mengisi teka-teki silang tersebut. Tak butuh waktu

lama, siswa langsung berbondong-bondong maju ke

depan untuk mengisi Crossword Puzzle tadi. Disini melatih

siswa untuk berpikir.

Page 10: SEMINAR BAHASA_DWI ASRI M

Siswa kembali ke tempat duduk masing-masing dan guru

memberikan sebuah hadiah kecil untuk memberi penghargaan

karena telah berani menjawab. Lalu guru dan siswa saling

bertukar pendapat mengenai jawaban dari siswa-siswa tersebut.

Setelah itu siswa dibentuk dalam 5 kelompok. Masing-masing

kelompok tadi diarahkan untuk menulis sebuah proposal. Guru

sengaja tidak memberikan contoh, agar siswa mampu memahami

materi proposal. Setelah kelompok selesai mengerjakan tugas

lalu tugas didiskusikan bersama-sama dengan guru. Dari situ

kemudian siswa bisa mengetahui bagian mana yang salah dan

bagian mana yang benar.

Page 11: SEMINAR BAHASA_DWI ASRI M

Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis penggunaan metode Crossword

Puzzle pada pembelajaran menulis proposal sudah cukup efektif

dan dapat meningkatkan pemahaman para siswa. Selain

itu, dengan adanya permainan/game yang disisipkan pada

pembelajaran membuat siswa menjadi berantusias dan

bersemangat. Sehingga suasana kelas menjadi menyenangkan.

Meskipun masih ada beberapa siswa yang belum tuntas dengan

KKM, namun sebagian besar siswa sudah mampu memahami

dan mempraktekkan menulis proposal dengan benar. Serta

mampu mengidentifikasi bagian-bagian dalam proposal dengan

tepat.

Page 12: SEMINAR BAHASA_DWI ASRI M

Simpulan Keterampilan menulis tidak hanya suatu keterampilan yang

tinggal menulis disebuah kertas kosong, melainkan menulis yang

baik pastinya memiliki beberapa cara atau beberapa tips yang

bisa kita pelajari. Menulis proposal juga memiliki beberapa teknik

supaya hasil tulisanya baik. Namun dalam pembelajaran,

kegiatan menulis dirasa sulit dilakukan siswa. Untuk itu, dalam

pembelajaran seorang guru harus pandai dalam memilih model,

metode ataupun strategi sehingga kegiatan pembelajaran

menjadi menyenangkan dan siswa mudah memahaminya.

Metode Crossword adalah salah satu metode yang cukup efektif

dilakukan pada pembelajaran menulis proposal.