Sejarah Syi'Ah Dan Sunni

2
Sejarah syi’ah dan sunni  Sahabat tercint a, akhir-akhir ini sempat terdengar isu konflik antara syiah dan sunni dimedia, baik televisi, radio, koran dan sebagainya. Lantas bagaimana tanggapan kita terhadaap isu tersebut? sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai sejar ah syiah dan sunni maka perlu diketahui bahwa dikotomi syiah dan sunni tidak pe rnah ada sebelum peristiwa tahkim(abitrase) pada abad ke - 1H,yaitu perundingan damai antara Ali Bin Abi Thalib yang saat itu menjabat sebagai khalifah ke empat, dengan Muawiyah Bin Abi Sufyan yang mengklim sebagi khalifah. Kedua sahabat itu b ertikai, bahkan bertikai , sampai menemui titik temu pada peristiwa tahkim tersebut. sebagai pengikut Ali, yang tidak sepakat dengan abitrasse ini, mereka lalu keluar dari barisan pendukung dan membuat kelompok tersendiri yang kemudian dikenal dengan alkhawarij, yang malah ballik menentang Ali. Sedangkan sebagian lagi malah sebaliknya mendukung penuh ali. Kelompok ini lantas dinamai dengan syiah, yang artinya “para pengikut”. Adapun umat islam yang lain, yang tidak masuk pada kelompok pendukung maupun penentang disebut sunni. Khawarij punah seiring jaman, sedangkan dua sekte yang lain masih ada . Pada sejarah syiah dan sunni selanjutnya, kedua sekte ini mengembangkan perbedaan-perbedaan pada ranah teologi(keyakinan), fiqih ,dan sikap politik. Kaum sunnin sepakat bahwa khalifah yang empat adalah sah,yaitu Abu Bakar Siddiq, Umar Bin Khatab, Utsman Bin Affan, dan Ali Bin Abi Thalib. Sementara beberapa kelompok syiah hanya mengakui ali bin abi thalib sebagai khalifah. Menurut mereka penerus sah kepemimpinan muhammad saw adalah Ali, lalu diteruskan kepada para imam yang suci dari ahlul bayt( keluarga nabi muhammad saw). Daam sejarah politik Islam, syiah menjadi penentang (oposan) utama kekhalifahan Dinasti Umayah (abad ke-1 2H) yang Sunni, karena dianggap memusuhi ahlul bayt yang dalam Syiah di sucikan dan diaggungkan. Ketika Dinasti Umayyah runtuh, Syiah sempat mendapatkan kekuasaan ketika turut serta mendirikan kekeuasaaan Dianasti Abassiyah pada pertengahan abad ke-2 H. Namun beberapa lama kemudian , Syiah menjauh lagi dari kekeuasaan. Pada masa kekacauan pemerintahan Abassyiah, salah satu sekte Syiah, yaitu Ismailiyah (yang paling banyak dipermasalahkan oleh Sunni akibat keyakinannya yang menyimpang) menguasai mesir dan mendirikan kekhalifahan Dinasti Fathimiyah disana pada tahun 910M. Dinasti ini sempat mendirikan sebuah universitas yang terkenal hingga saat ini yaitu Universitas Al-Azhar, kairo, Mesir. Setelah beberapa kurun Fathimiyah runtuh dan Al-Azhar diambil alih oleh Sunni. Akibat perbedaaan mendasar dalam banyak hal, kedua sekte ini tetap hidup masing-masing hingga saat ini. Pengikut Sunni meliputi hampir seluruh umat manusia di dunia. Sedangkan penganut Syiah terkonsentrasi di Irak dan Iran. Bahkan di Iran, syiah mendirikan negara sendiri berdasarkan teologi dan fikih Syiah sejak revolusi Iran tahun 1979. Sumber : anneAhira.com

description

sejarah

Transcript of Sejarah Syi'Ah Dan Sunni

Page 1: Sejarah Syi'Ah Dan Sunni

7/18/2019 Sejarah Syi'Ah Dan Sunni

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-syiah-dan-sunni 1/2

Sejarah syi’ah dan sunni 

Sahabat tercint a, akhir-akhir ini sempat terdengar isu konflik antara syiah dan sunni dimedia, baik

televisi, radio, koran dan sebagainya. Lantas bagaimana tanggapan kita terhadaap isu tersebut?

sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai sejarah syiah dan sunni maka perlu diketahui bahwa

dikotomi syiah dan sunni tidak pernah ada sebelum peristiwa tahkim(abitrase) pada abad ke -

1H,yaitu perundingan damai antara Ali Bin Abi Thalib yang saat itu menjabat sebagai khalifah ke

empat, dengan Muawiyah Bin Abi Sufyan yang mengklim sebagi khalifah. Kedua sahabat itu bertikai,

bahkan bertikai , sampai menemui titik temu pada peristiwa tahkim tersebut.

sebagai pengikut Ali, yang tidak sepakat dengan abitrasse ini, mereka lalu keluar dari barisan

pendukung dan membuat kelompok tersendiri yang kemudian dikenal dengan alkhawarij, yang

malah ballik menentang Ali. Sedangkan sebagian lagi malah sebaliknya mendukung penuh ali.

Kelompok ini lantas dinamai dengan syiah, yang artinya “para pengikut”. Adapun umat islam yang

lain, yang tidak masuk pada kelompok pendukung maupun penentang disebut sunni. Khawarij punah

seiring jaman, sedangkan dua sekte yang lain masih ada .

Pada sejarah syiah dan sunni selanjutnya, kedua sekte ini mengembangkan perbedaan-perbedaan

pada ranah teologi(keyakinan), fiqih ,dan sikap politik. Kaum sunnin sepakat bahwa khalifah yang

empat adalah sah,yaitu Abu Bakar Siddiq, Umar Bin Khatab, Utsman Bin Affan, dan Ali Bin Abi Thalib.

Sementara beberapa kelompok syiah hanya mengakui ali bin abi thalib sebagai khalifah. Menurut

mereka penerus sah kepemimpinan muhammad saw adalah Ali, lalu diteruskan kepada para imam

yang suci dari ahlul bayt( keluarga nabi muhammad saw).

Daam sejarah politik Islam, syiah menjadi penentang (oposan) utama kekhalifahan Dinasti Umayah

(abad ke-1 2H) yang Sunni, karena dianggap memusuhi ahlul bayt yang dalam Syiah di sucikan dandiaggungkan. Ketika Dinasti Umayyah runtuh, Syiah sempat mendapatkan kekuasaan ketika turut

serta mendirikan kekeuasaaan Dianasti Abassiyah pada pertengahan abad ke-2 H. Namun beberapa

lama kemudian , Syiah menjauh lagi dari kekeuasaan.

Pada masa kekacauan pemerintahan Abassyiah, salah satu sekte Syiah, yaitu Ismailiyah (yang paling

banyak dipermasalahkan oleh Sunni akibat keyakinannya yang menyimpang) menguasai mesir dan

mendirikan kekhalifahan Dinasti Fathimiyah disana pada tahun 910M. Dinasti ini sempat mendirikan

sebuah universitas yang terkenal hingga saat ini yaitu Universitas Al-Azhar, kairo, Mesir. Setelah

beberapa kurun Fathimiyah runtuh dan Al-Azhar diambil alih oleh Sunni.

Akibat perbedaaan mendasar dalam banyak hal, kedua sekte ini tetap hidup masing-masing hingga

saat ini. Pengikut Sunni meliputi hampir seluruh umat manusia di dunia. Sedangkan penganut Syiah

terkonsentrasi di Irak dan Iran. Bahkan di Iran, syiah mendirikan negara sendiri berdasarkan teologi

dan fikih Syiah sejak revolusi Iran tahun 1979.

Sumber : anneAhira.com

Page 2: Sejarah Syi'Ah Dan Sunni

7/18/2019 Sejarah Syi'Ah Dan Sunni

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-syiah-dan-sunni 2/2