Sejarah peradaban lembah sungai nil

34
Sejarah radaban Lembah Sungai N Oleh: 1. Abdul Ghafar I. (01) 2. Eries Kusmiandany (05) 3. Paramita Prasetiyani (13) 4. Titania Rofi’atin (18)

description

SMA Negeri 1 Pati SEJARAH KELAS X SEMESTER 2 AKSELERASI

Transcript of Sejarah peradaban lembah sungai nil

Page 1: Sejarah peradaban lembah sungai nil

SejarahPeradaban Lembah Sungai Nil

Oleh:1. Abdul Ghafar I. (01)2. Eries Kusmiandany (05)3. Paramita Prasetiyani (13)4. Titania Rofi’atin (18)

Page 2: Sejarah peradaban lembah sungai nil

Pendahuluan

Mesir merupakan satu-satunya pusat kebudayaan tertua

di benua Afrika yang berasal dari tahun 4000 SM.Hal ini

diketahui melalui penemuan sebuah batu tulis di daerah

Rosetta oleh pasukan Perancis yang dipimpin oleh

Napoleon Bonaparte. Batu tulis itu berhasil dibaca oleh

seorang berkebangsaan Perancis yang bernama Jean

Francois Champollion pada tahun 1800 sehingga sejak

tahun itu terbukalah tabir sejarah Mesir kuno yang

berasal dari tahun 4000 SM.

Page 3: Sejarah peradaban lembah sungai nil

1. Letak Geografis

Peradaban Lembah Sungai Nil

Mesir terletak dibagian utara benua

Afrika. Di sebelah utara berbatasan dengan

Laut Tengah, di sebelah timur berbatasan

dengan Laut Merah, di sebelah selatan

berbatasan dengan Sudan dan di sebelah

barat berbatasan dengan Lybia.

Sungai Nil terbentang dari Pegunungan

Kilimanjaro (Sudan) hingga Laut Tengah

dengan panjang sekitar 6400 km. Di muara

Sungai Nil terdapat suatu delta yang luas.

Di delta tersebutlah terletak kota-kota

penting seperti Kairo, Iskandaria, Abusir

dan Rosetta

Page 4: Sejarah peradaban lembah sungai nil

2. Seni Bangunan

Peradaban Lembah Sungai Nil

Di Mesir terdapat banyak bangunan kuno, beberapa diantaranya

seperti:a) Piramida

Piramida adalah kuburan raja-raja

Mesir kuno. Sekitar tahun 3000 SM raja – raja

Mesir membangun piramida-piramida.

Misalnya piramida yang terdapat di giza.

Dipercaya bahwa piramida ini dibangun

sebagai makam untuk firaun dinasti keempat

Mesir yaitu Cheops, Chefren dan Mekaure,

dan dibangun selama lebih dari 20 tahun dan

diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun

2560 SM. Piramida terbesar dan tertua adalah

Piramida Firaun Cheops. Di depan piramida ini

terdapat patung Sphinx terbesar.

Page 5: Sejarah peradaban lembah sungai nil

Peradaban Lembah Sungai Nil

b) Sphinx

Sphinx adalah patung

seekor singa berbadan

manusia. Sphinx terbesar

adalah sphinx Giza.

c) Obeliks

Obeliks adalah tugu batu

yang tinggi, runcing dan bersegi tiga.

Di bangunan obeliks terdapat banyak

lukisan relief dan huruf Mesir kuno

yang berbentuk tulisan gambar yang

disebut hieroglyp

Page 6: Sejarah peradaban lembah sungai nil

d) Kuil Agung Abu Simbel

Situs arkeologi yang

terdiri dari dua kuil batu di

selatan Mesir tepatnya di ujung

Danau Nasser atau sejauh 290

kilometer barat daya kota

Aswan. Bagian dalam dari kuil

besar disebut juga Kuil Ramses

II yang memiliki ketinggian yang

menjulang hingga lebih dari 55

m (sekitar 180 kaki).

Peradaban Lembah Sungai Nil

Page 7: Sejarah peradaban lembah sungai nil

e)Kuil- Karnak luxor

Peradaban Lembah Sungai Nil

Kuil Karnak adalah kuil terbesar di zaman

Mesir kuno selama berabad-abad. Kuil Karnak bersama

Kuil Luxor menjadi pusat peribadatan masyarakat Mesir

di zaman firaun. Kedua kuil ini terletak di kota Luxor atau

pada zaman Mesir kuno disebut Thebes. Di sinilah para

penganut agama Pagan mengadakan festival tahunan

yang sangat meriah, yang disebut Festival Opet.

Jarak antara Kuil Karnak dan Kuil Luxor sekitar tiga

kilometer. Karnak di utara, sedangkan Luxor di selatan

Page 8: Sejarah peradaban lembah sungai nil

3. Pertanian dan pengairanPeradaban Lembah Sungai Nil

Sejak jaman dulu orang-orang di Mesir telah

melakukan pertanian, karena Mesir merupakan

daerah yang subur. Mereka menanam jelai, sekoi,

gandum dan bahan-bahan sandang. Untuk

meningkatkan produksi, petani-petani Mesir pada

jaman dahulu membuat terusan-terusan dan

mengalirkan air ke ladang. Selain itu mereka juga

membangun waduk tempat penyimpanan air.

Page 9: Sejarah peradaban lembah sungai nil

Kerajaan Mesir berkuasa dan berkembang kurang lebih

selama 3 milenium (3150 SM -31 M). Sejarahnya mengalir

melalui periode-periode yang stabil. Namun terdapat pula

periode ketidakstabilan (kemunduran) yang disebut Periode

Menengah.

Puncak kejayaan Mesir terjadi pada Zaman

Mesir Baru. Sedangkan peradaban ini berakhir setelahnya.

Tepatnya ketika bangsa Romawi menaklukan Mesir dan

menjadikannya sebagai bagian dari kerajaan Romawi.

Peradaban Lembah Sungai Nil

Page 10: Sejarah peradaban lembah sungai nil

Peradaban Lembah Sungai Nil

Sistem pemerintahan Mesir berbentuk kerajaan yang

dipimpin seorang raja yang berkuasa penuh atas negaranya.

Raja tersebut dikenal sebagai Firaun. Firaun merupakan

Kepala Pemerintahan, Komandan militer tertinggi, pemegang

kendali tanah dan sumber daya lainnya ( diktator )

Selain Firaun dalam kerajaan Mesir terdapat pula orang

yang bertanggung jawab dalam sistem administrasi yang

disebut Wazir. Wazir merupakan tangan kanan dari Firaun. Ia

berperan mengkordinir survey tanah, kas negara, proyek

pembangunan, sistem hukum dan arsip kerajaan

Page 11: Sejarah peradaban lembah sungai nil

Kerajaan dibagi dalam 42 wilayah regional yang disebut

Nome. Setiap dipimpin oleh seorang Nomark.

Kuil menjadi tulang punggung utama perekonomian. Selain

sebagai tempat pemujaan, kuil juga difungsikan sebagai

tempat menyimpan dan mengumpulkan harta negara

Kerajaan Mesir kemudian dibagi berdasarkan periodisasinya

dalam 3 zaman, yaitu Zaman Kerajaan Mesir Tua,

Zaman Kerajaan Mesir Pertengahan dan Kerajaan

Mesir Baru

Peradaban Lembah Sungai Nil

Page 12: Sejarah peradaban lembah sungai nil

Zaman Kerajaan Mesir TuaZaman Kerajaan Mesir Tua memiliki beberapa ciri – ciri, yaitu :

o Pada awalnya Kerajaan Mesir terdiri atas 2 kerajaan. Kerajaan Mesir Hulu

dan Hilir.

o 2 kerajaan tersebut kemudian dipersatukan oleh Firaun Menes.

o Raja di zaman ini biasa disebut dengan nama Nesutbiti (Raja Mesir Hulu

dan Mesir Hilir)

o Raja yang terkenal pada era ini (2800-2700 SM) adalah Raja Chufu,

Chefren dan Menkaure ( Raja yang dimakamkan didalam Piramida Giza )

o Kerajaan Mesir pada era ini melemah pada masa pemerintahan Firaun Pepi

II ( ± 2500 SM )

Peradaban Lembah Sungai Nil

Page 13: Sejarah peradaban lembah sungai nil

Zaman Kerajaan Mesir PertengahanMasa Kerajaan Mesir Pertengahan memilki ciri – ciri :

Perpecahan yang terjadi selepas zaman kerajaan mesir tua berhasil

dipersatukan oleh Raja dari Kerajaan Thebe, yakni Firaun Sesostris III

(±1880 SM).

Firaun Sesostris III berhasil memullihkan Kerajaan Mesir dengan

meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memperluas Kerajaan Mesir

Raja yang terkenal selain Seostris III ialah Firaun Amenemhet III (±1800

SM). Namun setelah kepemimpinan Amenemhet III, Mesir mengalami

kemunduran dan berhasil dikuasai Bangsa Hyksos dari Asia

Peradaban Lembah Sungai Nil

Page 14: Sejarah peradaban lembah sungai nil

Masa Kerajaan Mesir BaruMasa Kerajaan Mesir Bru memiliki ciri – ciri : Bangsa Hyksos berhasil diusir oleh Firaun Ahmosis I dari

Kerajaan Thebe. Ia berhasil merebut Kota Awaris dan menjadikan kota tersebut sebagai ibukota kerajaan Mesir yang baru.

Pada Zaman ini, Kerajaan Mesir menjadikan Kekuatan Militer sebagai prioritas utama agar Mesir bisa memperluas perbatasan dan menancapkan kekuasaan atas wilayahnya

Pada Zaman Kerajaan Baru, Firaun-firaunnya berhasil membawa kesejahteraan yang terbaik dari zaman-zaman sebelumnya. Perbatasan kerajaan berhasil diamankan, hubungan diplomatis juga semakin baik. Kekuatan militer juga berkembang pesat pada era ini.

Firaun yang mengobarkan kampanye militer diantaranya adalah Firaun Thutmosis I dan cucunya Firaun Thutmosis III. Mereka berhasil meperluas kerajaan hingga daerah Asia Barat.

Peradaban Lembah Sungai Nil

Page 15: Sejarah peradaban lembah sungai nil

Ilmu Pengetahuan dan TeknologiMasyarakat Mesir kuno sudah dapat

mempelajari dan mengenal tata alam lingkungan

tempat tinggalnya. Masyarakat Mesir kuno yang

hidup dari hasil bercocok tanam memiliki banyak

waktu luang untuk menambah pengetahuan

tentang kehidupan baik yang bersifat material

maupun spiritual.

.

Peradaban Lembah Sungai Nil

Page 16: Sejarah peradaban lembah sungai nil

MUMMIMasyarakat Mesir kuno percaya bahwa roh orang yang meninggal akan tetap

hidup dan menghuni jasadnya, apabila jasadnya tidak rusak. Oleh karena itu,

pada tubuh orang yang meninggal dimasukkan bermacam- macam obat dan

rempah-rempah agar tidak membusuk dan kemudian dibalut dengan

bermacam – macam kain yang dipoles dengan kapur , garam, dan perekat,

sehingga terbentuk mummi yang tidak dapat rusak atau membusuk.

Mummi orang kaya disimpan dalam kubur di batu-batu karang yang

dihiasi dengan lukisan-lukisan pahat, sedang mummi raja-raja disimpan dalam

bangunan kubur pengawet yang sangat megah (piramida). Sistem

penguburan dan pengawetan jenazah itu menunjukkan bahwa masyarakat

Mesir kuno sudah mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi.

Peradaban Lembah Sungai Nil

Page 17: Sejarah peradaban lembah sungai nil

TEMBIKAR GLASIR BENINGsebelum masa keemasan di bawah kekuasaan Kerajaan lama, bangsa Mesir

kuno telah mampu mengembangkan sebuah material kilap yang dikenal

sebagai Tembikar glasir bening, yang dianggap sebagai bahan artifisial yang

cukup berharga. Tembikar glasir bening adalah keramik yang terbuat

darisilika, sedikit kapur dan soda, serta bahan pewarna, biasanya tembaga.[

Tembikar glasir bening digunakan untuk membuat manik-manik, ubin, arca,

dan lainnya. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menciptakan

tembikar glasir bening, namun yang sering digunakan adalah menaruh bahan

baku yang telah diolah menjadi pasta di atas tanah liat, kemudian

membakarnya. Dengan teknik yang sama, bangsa Mesir kuno juga dapat

memproduksi sebuah pigmen yang dikenal sebagai Egyptian Blue, yang

diproduksi dengan menggabungkan silika, tembaga, kapur dan sebuah alkali

seperti natron.

Peradaban Lembah Sungai Nil

Page 18: Sejarah peradaban lembah sungai nil

PENGOBATANLuka-luka dirawat dengan cara membungkusnya dengan

daging mentah, linen putih, jahitan, jaring, blok, dan kain yang

dilumuri madu untuk mencegah infeksi. Mereka juga

menggunakan opium untuk mengurangi rasa sakit. Bawang

putih maupun merah dikonsumsi secara rutin untuk menjaga

kesehatan dan dipercaya dapat mengurangi gejala asma. Ahli

bedah mesir mampu menjahit luka, memperbaiki tulang yang

patah, dan melakukan amputasi. Mereka juga mengetahui

bahwa ada beberapa luka yang sangat serius sehingga yang

dapat mereka lakukan hanyalah mebuat pasien merasa

nyaman menjelang ajalnya.

Peradaban Lembah Sungai Nil

Page 19: Sejarah peradaban lembah sungai nil

PEMBUATAN KAPALBangsa Mesir kuno telah tahu bagaimana merakit papan kayu menjadi lambung

kapal sejak tahun 3000 SM. Archaeological Institute of America melaporkan bahwa

beberapa kapal tertua yang pernah ditemukan berjenis kapal Abydos. Kapal-kapal

yang ditemukan di Abydos ini dibuat dari papan kayu yang "dijahit" menggunakan

tali pengikat. Awalnya kapal-kapal tersebut diperkirakan sebagai milik Firaun

Khasekhemwy karena ditemukan dikubur bersama dan berada di dekat kamar

mayat Firaun Khasekhemwy, namun penelitian menunjukkan bawa kapal-kapal itu

lebih tua dari usia sang firaun, sehingga kini diperkirakan sebagai kapal milik firaun

yang lebih terdahulu. Menurut profesor David O'Connor dari New York University,

kapal-kapal itu kemungkinan merupakan kapal milik Firaun Aha . Namun meskipun

bangsa Mesir Kuno memiliki kemampuan untuk membuat kapal yang sangat besar

dan mudah dikendalikan di atas sungai Nil, mereka tidak dikenal sebagai pelaut

yang handal.

Peradaban Lembah Sungai Nil

Page 20: Sejarah peradaban lembah sungai nil

MATEMATIKAPerhitungan matematika tertua yang ditemukan berasal dari periode Naqada, yang juga

menunjukkan bahwa bangsa Mesir ketika itu telah mengembangkan sistem

bilangan. Nilai penting matematika bagi seorang intelektual kala itu digambarkan dalam

sebuah surat fiksi dari zaman Kerajaan Baru. Pada surat itu, penulisnya mengusulkan

untuk mengadakan kompetisi antara dirinya dan ilmuwan lain berkenaan masalah

penghitungan sehari-hari seperti penghitungan tanah, tenaga kerja, dan padi. Teks

seperti Papirus Matematika Rhind dan Papirus Matematika Moskwa menunjukkan bahwa

bangsa Mesir Kuno dapat menghitung empat operasi matematika dasar — penambahan,

pengurangan, pengalian, dan pembagian — menggunakan pecahan, menghitung volume

kubus dan piramid, serta menghitung luas kotak, segitiga, lingkaran, dan bola. Mereka

memahami konsep dasar aljabar dan geometri, serta mampu memecahkan persamaan

simultan.

Matematikawan Mesir Kuno telah mengetahui prinsip-prinsip yang mendasari teorema

Pythagoras. Mereka juga dapat memperkirakan luas lingkaran dengan mengurangi satu

per sembilan diameternya dan memangkatkan hasilnya:

Peradaban Lembah Sungai Nil

Page 21: Sejarah peradaban lembah sungai nil

TULISANPada dinding kuburan para penguasa di Mesir kuno banyak dijumpai tulisan. Abjad merupakan

sumbangan masyarakat Mesir yang tak ternilai harganya bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Tulisan Mesir kuno terdiri dari jenis hieroglyph yang merupakan gambar. Bentuk itu adalah yang

tertua, kemudian berkembang menjadi bentuk hieratis dan demotis yang bentuknya lebih

sederhana. Bentuk hieatis digunakan oleh kaum pendeta, sedangkan demotis oleh rakyat.

Orang-orang Mesir kuno memahat tulisan-tulisan pada batu-batu. Mereka juga menulis pada

daun papyrus dengan pena terbuat dari jerami dan sudah tentu mereka mengenal tinta.

Semula huruf Hieroglyp tidak diketahui makanya. Berkat jasa J.F Champollin maka rahasia

makna huruf Hieroglyph diketahui. Ia adalah salah satu anggota Napoleon yang menyerbu Mesir

pada tahun 1799. J.F Champollin menemukan sebuah batu besar berwarna hitam di daerah

Rosetta. Batu kemudian diberi nama batu Rosetta. Dalam batu itu memuat inskripsi 3 bahasa

yaitu Hieroglyph, Demotik, dan Yunani. Akhirnya, pada tahun 1822 J.F Champollin berhasil

menemukan arti dari isi tulisan batu Rosetta tersebut. Hal itu dilakukan dengan cara

membandingkan ketiga bentuk tulisan tersebut. Sejak saat itu misteri arti huruf Hieroglyph dapat

terpecahkan

Peradaban Lembah Sungai Nil

Page 22: Sejarah peradaban lembah sungai nil

ASTRONOMI/PENANGGALAN• Pada tahun 2776 SM, mereka sudah mengenal penanggalan berdasarkan sistem peredaran

matahari. Mereka membagi setahun menjadi 12 bulan dan setiap bulan terdiri dari 30 hari.

Awalnya mereka menggunakan kalender bulan berdasarkan siklus ( peredaran ) bulan

selama 29 1/2 hari. Namun , karena dianggap kurang tepat sistem tersebut ditinggalkan.

Mereka kemudian menetapkan kalender berdasarkan kemunculan bintang anjing ( siklus )

yang mucul setiap tahun. Mereka menghitung lamanya 1 tahun adalah 12 bulan , 1 bulan

adalah 30 hari, dan 1 tahun adalah 365 hari , yaitu 12 × 30 hari lalu ditambah 5 hari. 

• Mereka sudah pula mengenal adanya tahun kabisat. Perhitungan ini sama dengan yang kita

gunakan sekarang, yaitu Tahun Syamsiah ( sistem solar ) . Perhitungan kalender Mesir

dengan sistem solar kemudian diadopsi ( diambil alih ) oleh Bangsa Romawi. Kalender

tersebut kemudian menjadi Kalender Romawi dengan sistem Gregorian. Sedangkan Bangsa

Arab Kuno mengambil alih dengan sistem lunar ( peredaran bulan  ) menjadi tarik hijriah. 

• Orang-orang Mesir juga mengenal ilmu astronomiatau ilmu perbintangan yang berkaitan

erat dengan kehidupan pertanian. Misalnya, mereka menggunakn bintang sebagai patokan

untuk menentukan musim atau saat saat bercocok tanam dan sebagainya. Pengetahuan

tentang ilmu perbintangan seperti ini dikenal hampir di seluruh dunia.

Peradaban Lembah Sungai Nil

Page 23: Sejarah peradaban lembah sungai nil

SISTEM PEMERINTAHAN MESIRSistem pemerintahan Mesir berbentuk kerajaan yang dipimpin

seorang raja yang berkuasa penuh atas negaranya. Raja

tersebut dikenal sebagai Firaun. Firaun merupakan Kepala

Pemerintahan, Komandan militer tertinggi, pemegang kendali

tanah dan sumber daya lainnya ( diktator )

Selain Firaun dalam kerajaan Mesir terdapat pula orang yang

bertanggung jawab dalam sistem administrasi yang disebut

Wazir. Wazir merupakan tangan kanan dari Firaun. Ia

berperan mengkordinir survey tanah, kas negara, proyek

pembangunan, sistem hukum dan arsip kerajaan

Peradaban Lembah Sungai Nil

Page 24: Sejarah peradaban lembah sungai nil

Kerajaan dibagi dalam 42 wilayah regional yang disebut nome.

Setiap dipimpin oleh seorang nomark.

Kuil menjadi tulang punggung utama perekonomian. Selain

sebagai tempat pemujaan, kuil juga difungsikan sebagai

tempat menyimpan dan mengumpulkan harta Negara

Kerajaan Mesir kemudian dibagi berdasarkan periodisasinya

dalam 3 zaman, yaitu Zaman Kerajaan Mesir Tua, Zaman

Kerajaan Mesir Pertengahan dan Kerajaan Mesir Baru

Peradaban Lembah Sungai Nil

Page 25: Sejarah peradaban lembah sungai nil

ZAMAN KERAJAAN MESIR TUAPada awalnya kerajaan mesir terdiri atas 2 kerajaan. Kerajaan

Mesir Hulu dan Hilir.

2 kerajaan tersebut kemudian dipersatukan oleh Firaun

Menes.

Raja di zaman ini biasa disebut dengan nama Nesutbiti (Raja

Mesir Hulu dan Mesir Hilir)

Raja yang terkenal pada era ini (2800-2700 SM) adalah Raja

Chufu, Chefren dan Menkaure

•Kerajaan Mesir pada era ini melemah pada masa

pemerintahan Firaun Pepi II (±2500 SM)

Peradaban Lembah Sungai Nil

Page 26: Sejarah peradaban lembah sungai nil

ZAMAN KERAJAAN MESIR PERTENGAHAN

Perpecahan yang terjadi selepas zaman kerajaan mesir tua berhasil

dipersatukan oleh Raja dari Kerajaan Thebe, yakni Firaun Sesostris III

(±1880 SM).

Firaun Sesostris III berhasil memullihkan Kerajaan Mesir dengan

meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memperluas Kerajaan Mesir

Raja yang terkenal selain Seostris III ialah Firaun Amenemhet III

(±1800 SM). Namun setelah kepemimpinan Amenemhet III, Mesir

mengalami kemunduran dan berhasil dikuasai Bangsa Hyksos dari

Asia

Peradaban Lembah Sungai Nil

Page 27: Sejarah peradaban lembah sungai nil

ZAMAN KERAJAAN MESIR BARUBangsa Hyksos berhasil diusir oleh Firaun Ahmosis I dari

KerajaanThebe. Ia berhasil merebut Kota Awaris dan menjadikan kota

tersebut sebagai ibukota kerajaan Mesir yang baru. Pada Zaman ini,

Kerajaan Mesir menjadikan Kekuatan Militer sebagai prioritas utama

agar Mesir bisa memperluas perbatasan dan menancapkan

kekuasaan atas wilayahnya

Pada Zaman Kerajaan Baru, Firaun-firaunnya berhasil

membawa kesejahteraan yang terbaik dari zaman-zaman

sebelumnya.Perbatasan kerajaan berhasil diamankan, hubungan

diplomatis juga semakin baik. Kekuatan militer juga berkembang

pesat pada era ini.

Peradaban Lembah Sungai Nil

Page 28: Sejarah peradaban lembah sungai nil

Firaun yang mengobarkan kampanye militer diantaranya

adalah Firaun Thutmosis I dan cucunya Firaun Thutmosis III.

Mereka berhasil meperluas kerajaan hingga daerah Asia Barat.

Berikut beberapa Firaun yang berkuasa selepas meninggalnya

Thutmosis III:

1. Amenhotep II, Berkuasa menggantikan Thutmosis III

2. Thutmosis IV, Firaun ini berhasil mengembangkan

hubungan diplomatis ke beberapa wilayah di sekitar Mesir

3. Amenhotep IV, Firaun ini membawa kepercayaan

monotheis. Pada masa kepemimpinannya ibukota kerajaan

dipindahkan ke kota Al Amarna.

Peradaban Lembah Sungai Nil

Page 29: Sejarah peradaban lembah sungai nil

4.Firaun Ramses II, Ia dikenal sebagai Firaun yang tangguh

karena ia berhasil memperluas wilayah mesir dan berhasil

mengalahkan bangsa Hittit yang mengacau di Asia Barat

5.Firaun Ramses III, Firaun terakhir mesir. Mesir mengalami

kemunduran dan dikuasai bangsa asing setelah ia

meninggal

Peradaban Lembah Sungai Nil

Page 30: Sejarah peradaban lembah sungai nil

KEPERCAYAAN KERAJAAN MESIR

• Penduduk Mesir menyembah banyak dewa yang dianggap sebagai

Tuhan atau biasa dikenal dengan sebutan ajaran Polytheis

• Dewa tersebut antara lain:

o Dewa Osiris sebagai dewa tertinggi

o Dewa Thot sebagai dewa pengetahuan

o Dewa Anubis sebagai dewa kematian

o Dewa Apis, dewa yang berwujud sapi

o Dewa Ra, yang kemudian pada masa Amenhotep IV diesakan

dan dikenal sebagai Dewa Amon-Ra

Peradaban Lembah Sungai Nil

Page 31: Sejarah peradaban lembah sungai nil

PENINGGALAN KERAJAAN MESIR

Tulisan Hieroglyph, tulisan ini di kemudian hari dikenal sebagai

tulisan hierotis (bagi kaum pendeta) dan tulisan demotis (yang

digunakan oleh rakyat)

Piramida, mulai dibangun pada tahun 3000 SM. Piramid terbesar

adalah Piramida Raja Cheops (Piramida Giza) yang memiliki tinggi

137 m yang dijaga patung Sphinx di depannya

Ilmu Matematika, Bangsa Mesir sudah mengenal ilmu Geometri,

bagaimana menghitung volume Piramida, Silinder bahkan bumi.

Selain itu mereka juga telah mengenal Phytagoras

Peradaban Lembah Sungai Nil

Page 32: Sejarah peradaban lembah sungai nil

1. Sphinx, patung singa yang didirikan sebagai penjaga di depan

Piramida. Kepala Sphinx melambangkan kebijaksanaan Firaun,

sedangkan badannya merupakan simbol kekuatan Firaun.

2. Obelisk, merupakan tugu yang dibangun untuk memuja dewa

matahari (Amon-Ra)

3. Mummi, merupakan jenazah bangsawan atau Firaun yang

diawetkan.

4. Kota-kota kuno di Mesir, di kota-kota ini terdapat beberapa

peninggalan berupa kuil atau istana-istana pada masa kerajaan

Mesir kuno. Kota tersebut antara lain:

Peradaban Lembah Sungai Nil

Page 33: Sejarah peradaban lembah sungai nil

Kota Gizeh

Kota Deir el Bahri

Kota Abu Simbel

Kota Memphis

Kota Thebe

Di daerah karnak menjadi basis pembangunan kuil untuk

memuja dan mengkultuskan Dewa Amun

Di Abu Simbel terdapat kuil yg dibuat ramses II

Peradaban Lembah Sungai Nil

Page 34: Sejarah peradaban lembah sungai nil

DAFTAR PUSTAKA1. Id.wikipedia.org

2. Wayan Badrika, I.2006.SEJARAH untuk SMA Kelas

X.Jakarta:Erlangga

3. http://izwanariq.blogspot.com/2013/01/sejarah-mesir.html

4. www.google.com