Peradaban lembah sungai indus
-
Upload
lentina-theresia -
Category
Education
-
view
412 -
download
0
Transcript of Peradaban lembah sungai indus
PERADABAN LEMBAH SUNGAI SHINDU (INDUS)
KELOMPOK 1
Amos simorangkir Lentina simangunsong Melati sinaga Ricky suwandi Rona sipahutar Septiani sibarani
SejarahTP 2015 /
2017
Peradaban Lembah Sungai Indus (2800 SM–1800 SM)
Berada sepanjang Sungai Indus di Pakistan sekarang ini (India utara).
sering juga disebut sebagai Peradaban Harappan Lembah Indus, karena kota penggalian pertamanya disebut Harappa, atau Peradaban Indus Sarasvati
peradaban kuno yang hidup sepanjang Sungai Indus dan Sungai Ghaggar-Hakra yang sekarang Pakistan dan india barat
Pusat peradaban
Harrapa sebagai ibukota lembah sungai shindu bagian utara
Kota Mohenjon-Daro diperkirakan sebagai ibukota daerah sungai shindu bagian selatan.
Mohenjon-Daro dan Harrapa merupakan pusat peradaban india di masa lampau.
Tata kota
Tata kota dan jalan-jalan sudah tertata rapi dan teratur
dengan lebar jalan 10m
Wilayah kota dibagi atas beberapa blok berbentuk bujur
sangkar dan dibatasi oleh lorong dan dijadikan sebagai tempat
tinggal.
Gedung, rumah dan pertokoan dan perumahan
dibuat dari bata lumpur
Dibangun gedung-gedung sebagai tempat pemerintahan.
Lorong-lorong dan jalan-jalan dilengkapi dengan
saluran air menuju sungai.
Saluran-saluran air tersebut dijaga
kebersihannya sehingga tetap berfungsi dengan
baik.
Sanitasi (kesehatan)Teknik dan cara pembangunan rumah telah memperhatikan faktor kesehatan dan kebersihanKamar-kamar dilengkap dengan jendela yang lebar dan berhubungan langsung dengan udara bebas. Saluran pembuangan limbah dari kamar mandi dan jamban dalam rumah dihubungkan langsung dengan jaringan saluran umum air.Jaringan saluran umum yang dibangun mengalir dibawah jalan, dimana setiap lorong terdapat saluran air menuju sungai.
Sistem pertanian dan pengairan
Pertanian menjadi mata pencaharian utama masyarakat india, dikarenakan suburnya daerah lembah sungai shindu. Masyarakat telah berhasil membuat sistem irigasi dari sungai Shindu yang bisa mencapai pedalaman.
Hasil-hasil pertanian yang paling utama adalah: padi, gandum, gula, jelai, kapas dan the.
Saluran irigasi dan pembangunan daerah-daerah pertanian menunjukkan bahwa masyarakat lembah sungai shindu telah memiliki peradaban yang tinggi.
Teknologi
1. • Telah mampu membuat
barang-barang dari emas, perak, alat-alat rumah tangga, kain dari kapas serta bangunan-bagunan.
2. • Terdapat bermacam
patung, perhiasan emas, perak dan berbagai macam materai dan lukisan yang bermutu tinggi.
3.
• Ditemukan alat peperangan seperti tombak, pedang dan anak panah.
• Ditemukan peninggalan kebudayaan seperti barang-barang dari tanah liat terutama peralatan rumah tangga.
Perekonomian
Bangsa sungai shindu telah melakukan hubungan dagang dengan bangsa sumearia di mesopotamia dan bangsa dari negeri lainya. kota sutkagedon merupakan kota perbatasan di balukhistan yang menjadi pertemuan bangsa sungai shindu dengan sumeria dalam berdagangPerdagangan sumeria melalui sutkagadon dapat melalui 2 cara, yaitu :1. Jalan laut(menggunakan perahu)2. Jalan darat( menggunakan unta maupun kuda)
Pemerintahan Candragupta Maurya
Ashoka ( 263-232 SM)
Raja pertama kerajaaan maurya Terjadi perluasan kekuasaan sampai ke india utara. Dalam waktu singkat dapat mendapat kekuasaan yang luas,
yaitu daerah kashmir disebelah barat dan lembah sungai gangga di timur.
Merupakan cucu Candragupta Maurya yang mengalami masa yang gemilang
Kalingga dan Dekkan berhasil dikuasai. Ashoka menyesal melakukan perang karena korban
yang begitu banyak, lalu bahkan mencita-citakan perdamaian.
Ashoka meninggal dan kerajaannya terbagi 2.
Kepercayaan
Kepercayaan masyarakat lembah sungai shindu bersifat polytheisme(memuja banyak
dewa).
Dewa-dewa yang dipujanya antara lain:
1. Dewa bertanduk besar2. Dewi ibu (kesuburan dan
kemakmuran).
Masyarakat lembah sungai shindu juga menyembah berbagai binatang
dan tumbuhan diantaranya :Buaya, gajah, pohon beringin.
Peninggalan kebudayaan
Beberapa arca ditemukan dari penggalian di kota
harappa dan 2 buah torso( arca yang
kehilangan kepalanya .
Salah satu torso mula-mula bertangan 4 dan
berkepala 3 yang berdiri di atas kaki kanan dan
kaki kiri terangkat.
Torso bertangan 3 dan berkaki 4, mirip dengan patung siwa nataraya dari zaman cola(india
selatan).
Arca
Alat-alat rumah tangga dan senjata
Dikota Mohenjo-Daro ditemukan arca pendeta berjanggut yang menggunakan pita bergambarkan daun semanggi yang biasa dipakai di daerah mesopotamia, mesir, dan kretaDitemukan juga arca berbentuk gadis penari yang terbuat dari perunggu.
Teknik perundagian memacu terjadinya perekonomian karena tidak dikenal oleh semua orang.
Telah mengenal teknik perundagian yang nampak dari peralatan rumah tangga yang terbuat dari benda-benda logam seperti perunggu.
Sekian dan
terimakasih
KELOMPOK 1