Peradaban lembah sungai nil

38

description

X MIA 4 - SMA Negeri 1 Rembang - Tahun Pelajaran 2013/2014

Transcript of Peradaban lembah sungai nil

Page 1: Peradaban lembah sungai nil
Page 3: Peradaban lembah sungai nil

Kota-kotaKuno

MummiObelisk

Spinx

Ilmu HitungPiramida

Hierogliph

Peradaban

Ekonomi

Kebudayaan

IPTEK

LetakGeografis

Bahasa

Kepercayaan

Tulisan

Pemerintahan

MesirTua

MesirBaru

MesirPertengahan

Kemunduran

Page 4: Peradaban lembah sungai nil

Peradaban adalah kebudayaan yang memiliki nilai yang tinggi dan halus.

Kelahiran peradaban sangat ditentukan oleh faktor geografis. Pada umumnya,

peradaban lahir di lembah sungai atau di daerah-daerah yang subur, daerah yang

memungkinkan memberikan kehidupan bagi manusia. Di daerah tempat lahirnya

peradaban akan timbul suatu sistem kemasyarakatan, sistem kekuasaan, bangunan-

bangunan hasil kebudayaan, sistem mata pencaharian hidup, ilmu pengetahuan,

dan teknologi. Bentuk-bentuk dari peradaban tersebut berkembang dalam suatu

kurun tertentu. Bahkan peradaban suatu wilayah dapat menyebar dan

mempengaruhi kehidupan di wilayah lainnya.

Pengertian Peradaban:

Page 5: Peradaban lembah sungai nil

Sejarah kebudayaan tertua di Benua Afrika dapat ditemukan di lembah

sungai Nil. Peradaban Lembah Sungai Nil di Mesir, Afrika, lahir disebabkan

kesuburan tanah di sekitar lembah sungai yang diakibatkan oleh banjir yang

membawa lumpur. Hal inilah yang menarik dan mendorong perhatian manusia

untuk membangun kehidupan dan peradaban. Sungai Nil terletak di negara Mesir

sekarang. Peradaban Lembah Sungai Nil disebut juga dengan sebutan peradaban

Mesir Kuno.

Peradaban Lembah Sungai Nil :

Page 6: Peradaban lembah sungai nil

Terletak di benua Afrika :

Sebelah Barat berbatasan : Libia

Sebelah Timur berbatasan : Laut Merah

Asebalah Utara berbatasan : Laut Tengah

Sebelah Selatan berbatasan : Sudan

Antara Laut Tengah dan Laut Merah terdapat Terusan Suez yang menghubungkan pelayaran Eropa dan Asia

Kebreadaan Mesir di benua Afrika merupakan berkah tersendiri. Wilayah Mesir yang dilalui oleh

Sungai Nil memiliki tanah yang relative subur. Sungai Nil bersumber dari suatu mata air yang terletak jauh di

tanah tinggi Afrika timur. Banjir yang mengalir ke utara dan setiap tahun mendatangkan banjir inilah yang

mengubah padang pasir menjadi lembah-lembah yang subur. Lebar lembah itu antara 15 kilometer sampai 50

kilometer. Oleh karena itu, sector pertanian berkembang pesat di wilayah Mesir. Banyak sejarawan diantaranya

adalah Herodotus (ahli sejarah Yunani) menjuluki Mesir sebagai the Give of the Nile dengan melihat potensi

alam yang dimiliki Mesir.

Picture

Page 8: Peradaban lembah sungai nil

Bahasa Mesir adalah bahasa Afro-Asiatik yang berhubungan dekat

dengan bahasa Berber dan Semit. Bahasa ini memiliki sejarah bahasa

terpanjang kedua (setelah Sumeria). Bahasa Mesir telah ditulis sejak

3200 SM dan sudah dituturkan sejak waktu yang lebih lama. Fase-fase

pada bahasa Mesir Kuno adalah bahasa Mesir Lama, Pertengahan, Akhir,

Demotik, dan Koptik. Tulisan Mesir tidak menunjukkan perbedaan dialek

sebelum Koptik, tetapi mungkin dituturkan dalam dilek-dialek regional di

sekitar Memphis dan nantinya Thebes.

Page 9: Peradaban lembah sungai nil

Masyarakat Mesir Kuno percaya dan memuja dewa (polytheisme). Dewa yang dipuja itu

ada yang khusus milik masyarakat desa, daerah atau kota, bahkan ada dewa yang dihormati oleh

seluruh bangsa Mesir. Dewa-dewa yang dipuja bangsa Mesir di antaranya:

· Dewa Osiris sebagai dewa tertinggi atau dewa kesuburan.

· Dewa Thot (dewa pengetahuan)

· Dewa Anubis (dewa berkepala anjing) sebagai dewa kematian.

· Dewa Apis berwujud sapi.

· Dewa Ra (Dewa Matahari) dan kemudian mnjadi Dewa Amon-Ra (dewa bulan matahari)

Akhenaton dan istrinya pernah berupaya menjadikan Amon Ra sebagai satu-satunya dewa

yang harus disembah (monotheisme), tetapi upaya ini tidak berhasil karena bertentangan dengan

kepercayaan masyarakat.

Picture

Page 11: Peradaban lembah sungai nil

Pada dinding kuburan para penguasa di Mesir kuno banyak dijumpai tulisan. Abjad

merupakan sumbangan masyarakat Mesir yang tak ternilai harganya bagi perkembangan

ilmu pengetahuan. Tulisan Mesir Kuno terdiri dari jenis hieroglyph yang merupakan

gambar. Bentuk itu adalah yang tertua, kemudian berkembang menjadi bentuk hieratis dan

demotis, yang betuknya lebih sederhana. Bentuk hieratis digunakan oleh kaum pendeta,

sedangkan demotis oleh rakyat.

Orang-orang Mesir kuno memahat tulisan-tulisan pada batu-batu. Mereka juga

menulis pada daun papyrus dengan pena terbuat dari jerami dan sudah tentu mereka

mengenal tinta.

Picture

Page 13: Peradaban lembah sungai nil

Firaun biasanya digambarkan menggunakan simbol kebangsawanan dan

kekuasaan.

Firaun adalah raja yang berkuasa penuh atas negara—setidaknya dalam teori—

dan memegang kendali atas semua tanah dan sumber dayanya. Firaun juga merupakan

komandan militer tertinggi dan kepala pemerintahan, yang bergantung pada birokrasi

pejabat untuk mengurusi masalah-masalahnya. Yang bertanggung jawab terhadap masalah

administrasi adalah orang kedua di kerjaan, sang wazir, yang juga berperan sebagai

perwakilan raja yang mengkordinir survey tanah, kas negara, proyek pembangunan,

sistem hukum, dan arsip-arsip kerajaan. Di level regional, kerajaan dibagi menjadi 42

wilayah administratif yang disebut nome, yang masing-masing dipimpin oleh seorang

nomark, yang bertanggung jawab kepada wazir.

Picture

Page 15: Peradaban lembah sungai nil

Kerajaan-kerajaan yang berkembang di Mesir melewati beberapa tahap perkembangan,

yaitu sebagai berikut :

a. Zaman Kerajaan Mesir Tua (3400-2160)

Kerajaan Mesir Tua diperkirakan 5000 SM, berbagai perkampungan kecil didirikan di

sekitar Sungai Nil. Berabad-abad kemudian perkampungan itu berubah menjadi sebuah kerajaan

yang disebut mones. Pada perkembangan selanjutnya mones berkembang menjadi dua kerajaan

besar yaitu Mesir Hilir dan Mesir Hulu. Raja-raja yang memerintah di Mesir selalu dipanggil

dengan sebutan Firaun atau Pharaoh. Firaun berarti “Rumah Besar”. Firaun merupakan pusat

kehidupan sosial, politik, dan kepercayaan bangsa Mesir Kuno.

Dia memiliki kekuasaan yang luas untuk mengatur seluruh bidang kehidupan masyarakat. Rakyat

Mesir mempercayai bahwa Firaun adalah Dewa Horus anak dewa Osiris. Kemampuan Firaun untuk

memobilisasi massa yang banyak dapat dilihat dari kemegahan piramida di Mesir yang jumlahnya

sangat banyak.

Page 16: Peradaban lembah sungai nil

Pada masa Kerajaan Mesir Tua terdapat banyak raja yang memerintah di Mesir, antara lain sebagai berikut :

1) Menes

2) Chufu, Chepren, dan Menkaure

3) Pepi I

4) Pepi II

Picture

Page 18: Peradaban lembah sungai nil

Picture

b. Zaman Kerajaan Mesir Pertengahan (2160-1788 SM)

1) Sesotris III

2) Amenemhet III

Page 20: Peradaban lembah sungai nil

c. Zaman Kerajaan Mesir Baru (1500-1100 SM)

Kerajaan Mesir yang dikuasai oleh bangsa Hykos sejak 1750 SM, mencoba berkonsolidasi untuk mengusir

bangsa Hykos. Bangsa Mesir di bawah Kerajaan Thebe menyerang bangsa Hykos di ibu kotanya yaitu Awiris,

dan Hykos berhasil dikalahkan. Dengan demikian, sejak itu ibu kota Awiris dikuasai oleh raja-raja Thebe, dan

mendirikan Kerajaan Mesir Baru. Raja-raja yang memerintah pada masa ini antara lain sebagai berikut.

1) Ahmosis I

2) Thutmosis I

3) Thutmosis III (1500-1447 SM)

4) Amenhotep II (1447-1430 SM)

5) Thutmosis IV

6) Amenhotep IV

7) Tut-ankh-Amon

8) Ramses I

9) Ramses II

10) Ramses III

Page 22: Peradaban lembah sungai nil

Bangsa Mesir terkenal memiliki teknologi dan kebudayaan yang tinggi. Hal tersebut dapat

dibuktikan dengan berbagai bangunan raksasa yang terdapat di Mesir. Selain itu, bangsa Mesir

terkenal dengan berbagai penemuannya sebagai berikut :

a. Kemampuan untuk membuat alat-alat rumah tangga, senjata, dan peralatan hidup lainnya dari

tanah liat dan logam.

b. Sistem penanggalan kalender yang sudah berdasarkan perhitungan perputaran bumi mengitari

matahari. Sistem kalender yang seperti itu membagi 1 tahun menjadi 12 bulan dan satu bulan terdiri

atas 30 hari. Peredaran bulan selama 29 21 hari. Karena dianggap kurang tetap, kemudian mereka

menetapkan kalender berdasarkan kemunculan bintang anjing (Sirius) yang muncul setiap tahun.

Mereka menghitung satu tahun adalah 12 bulan, satu bulan 30 hari, dan lamanya setahun adalah 365

hari, yaitu 12 ×30 hari lalu ditambahkan 5 hari. Mereka juga mengenal tahun kabisat. Penghitungan

ini sama dengan kalender yang kita gunakan sekarang yang disebut Tahun Syamsiah (sistem solar).

Page 23: Peradaban lembah sungai nil

c. Kemampuan membuat perhiasan dari logam mulia dan gading.

d. Masyarakat Mesir mengenal bentuk tulisan yang disebut hieroglyph berbentuk

gambar. Tulisan Hieroglyph ditemukan di dinding piramida, tugu obelisk, maupun

daun papirus. Huruf Hieroglyph terdiri atas gambar dan lambang berbentuk

manusia, hewan, dan benda-benda. Setiap lambang memiliki makna. Tulisan

Hieroglyph berkembang menjadi lebih sederhana kemudian dikenal dengan tulisan

hieratik dan demotis. Tulisan hieratik atau tulisan suci dipergunakan oleh para

pendeta. Demotis adalah tulisan rakyat yang dipergunakan untuk urusan

keduniawian misalnya jual beli.

Page 24: Peradaban lembah sungai nil

Pada awalnya huruf Hieroglyph merupakan huruf gambar. Dari huruf Hieroglyph muncul tulisan baru

yang disebut. Hierotis yang dipergunakan oleh para pendeta Mesir untuk keperluan keagamaan dan huruf

demotis yang dipergunakan oleh rakyat.

a. Tulisan Hieroglyph

Huruf hieroglyph itu dipergunakan terus menerus hingga sampai abad ke-5 sesudah Masehi. Akan tetapi,

karna kepercayaan masyarakat Mesir ditindas bangsa Romawi, maka para pendeta tidak sempat lagi

mempelajari huruf hieroglyph sehingga akhirnya dilupakan oleh orang Mesir.

Page 25: Peradaban lembah sungai nil

b. Piramida

Kira-kira tahun 3000SM, Raja-raja Mesir mulai membangun Piramida-piramida. Piramida yang paling

besar adala piramida Raja Chufu (Cheops). Tinggi piramida mencapai 137 meter dan di depannya terdapat

patung Sphinx. Tentang teknik pembuatannya dan tata cara organisasinya tidak banyak yang dapat diketahui.

Kemungkinan sekali dilakukan dengan cara kerja paksa.

Page 26: Peradaban lembah sungai nil

c. Ilmu Hitung

Pada awalnya masyarakat Mesir menggunakan ilmu hitung yang sangat sederhana, khususnya penambahan dan

pengurangan. Selanjutnya, dikembangkan perkalian dan pembagian. Pengetahuan ilmu ukur (geometri) mereka

telah mencapai tingkat keahlian yang cukup mengagumkan. Mereka sudah mampu mengukur dan menhitung

dengan tepat luas segitiga, segi empat, segi lima dan seterusnya. Bahkan mereka telah dapat membuat rumusan

untuk mencapai diameter lingkaran. Kepandaian mereka dapat digunakan untuk menghitung isi piramida,

silinder dan bahkan isi dari belahan bumi ini.

Page 27: Peradaban lembah sungai nil

d. Sphinx

Sphinx adalah patung seekor singa yang berkepala manusia yang didirikan didepan sebuah piramida. Sphinx

merupakan lambang kekuasaan dan pemerintahan dari seorang raja Mesir yang dimakamkan pada Piramida itu.

Kepala Sphinx merupakan lambang kebijaksanaan dan lambang kekuatan dari raja yang memerintah.

Page 28: Peradaban lembah sungai nil

e. Obelisk

Obelisk adalah sebuah tugu batu yang didirikan oleh masyarakat Mesir untuk

memuja Dewa Amon-Ra (Bulan-Matahari).

Page 29: Peradaban lembah sungai nil

f. Mummi

Mummi adalah jenazah para raja atau bangsawan yang diawetkan. Pembuatan Mummi ini didasarkan pada

kepercayaan masyarakat Mesir bahwa jiwa orang yang telah meninggal akan tetap hidup terus dan berada pada

badan dan jasmaninya apabila badan jasmaninya tidak rusak.

Page 30: Peradaban lembah sungai nil

g. kota-kota kuno di Mesir

Kota-kota kuno di mesir sangat erat hubungannya dengan kekuatan raja-raja Mesir kuno. Kota-kota tersebut

diantaranya:

Kota Gizeh, dikota ini terdapat bangunan Piramida yang terbesar dan terkenal, yaitu Piramida Raja Cheops,

yang memiliki ketinggian 137 meter. Disamping itu ditemukan juga bangunan Sphinx dan bangunan Istana

Raja.

Kota Deir Elbahri, dikota ini ditemukan bangunan tempat pemujaan masyarakat Mesir seperti Kuil Dewa

Amon yang dibangun oleh Ratu Hatshepshut.

Kota Abus Simbel, dikota ini ditemukan bangunan kuil yang dibangun pada masa pemerintahan Raja

Ramses II.

Kota Memphis dan Thebe, dikedua kota ini terdapat bangunan-bangunan Istana indah dan megah.

Picture

Page 32: Peradaban lembah sungai nil

Pertanian

Picture

Relief yang menggambarkan pertanian di Mesir.

Kondisi geografi yang mendukung dan tanah di tepi sungai Nil yang subur

membuat bangsa Mesir mampu memproduksi banyak makanan, dan

menghabiskan lebih banyak waktu dan sumber daya dalam pencapaian budaya,teknologi, dan artistik.

Page 34: Peradaban lembah sungai nil

Perdagangan

Orang Mesir kuno berdagang dengan negeri-negeri tetangga untuk memperoleh barang yang tidak ada di

Mesir. Pada masa pra dinasti, mereka berdagang dengan Nubia untuk memperoleh emas dan dupa. Orang

Mesir kuno juga berdagang dengan Palestina, dengan bukti adanya kendi minyak bergaya Palestina di

pemakaman firaun Dinasti Pertama. Koloni Mesir di Kanaan selatan juga berusia sedikit lebih tua dari dinasti

pertama. Firaun Narmer memproduksi tembikar Mesir di Kanaan, dan mengekspornya kembali ke Mesir.

Page 35: Peradaban lembah sungai nil

Keruntuhan Mesir Kuno pertama kali disebabkan oleh perselisishan

antara golongan agama dan raja. Yang dimulai pada masa Pharao Akhnaton

1500 SM. Sejak terbunuhnya Pharao Akhnaton kerajaan Mesir Kuno

tenggelam dari kejayaannya. Selain itu oleh serangan bangsa-bangsa lain

seperti : Bangsa Hitit, Persia, Yunani, Romawi, Arab, Turki, Inggris dan

Perancis.

Page 36: Peradaban lembah sungai nil

Disusun Oleh :

1. Henny Puspitaningrum (02)

2. Khaolil Mudlaafar (11)

3. Abdillah Ulfaida R. (16)

4. Alfiah Novianti (17)

Page 37: Peradaban lembah sungai nil

http://id.wikipedia.org/wiki/Peradaban_lembah_sungai_Nil

http://id.wikipedia.org/wiki/Mesir_kuno

http://herbin94.blogspot.com/2011/05/normal-0-false-false-false-en-us-x-

none.html

http://www.sibarasok.com/2013/05/peradaban-lembah-sungai-nil-

peradaban.html

http://www.siswapedia.com/peradaban-lembah-sungai-nil-peradaban-mesir-

kuno/

http://blog-pelajaransekolah.blogspot.com/2013/10/peradaban-lembah-sungai-

nil.html

Diakses Pada : Rabu, 02 April 2014

Page 38: Peradaban lembah sungai nil