Sejarah Penguasaan Tanah
description
Transcript of Sejarah Penguasaan Tanah
Sejarah Sosial dan Politik IndonesiaJurusanPSDK
pendahuluan
sejarah perkembagan ekonomi, sosial, budaya dan politik Indonesia selalu terkait dgn masalah agraria
ketergantungan penduduk yg sangat tinggi pada tanah merupakan faktor penentu kompleksitas masalah agraria
tanah merupakan sumberdaya yg terbatas (luas, tingkat kesuburan, pemanfaatan)
pendahuluan
tanah sering menjadi sumber konflik di berbagai belahan dunia untuk tujuan yg berbeda: konflik antar-negara (antar-kerajaan terkait dgn batas-batas wilayah kekuasaan) konflik antar-daerah terkait dgn sumberdaya ekonomi (PAD) konflik antar-etnis terkait dgn batas warisan leluhur konflik antar-kampung konflik antar-anggota keluarga terkait dgn hak waris
sejarah agraria di indonesia
1. Pemberlakuan tanam paksa (cultuurstelsel) 1870 pengalihan hak penguasaan atas tanah rakyat penyerahan tanah rakyat kepada “negara” (pemerintah) kolonial perubahan sistem penguasaan lahan dari rakyat menjadi monopoli kerajaan atau negara
sejarah agraria di indonesia…
pemberlakuan sistem kolonial dalam penguasaan tanah hak milik rakyat di bawah kendali negara (negara berhak mengalihkan pemafaatannya menurut kepentingan umum)
perubahan hak ulayat ke hak publik (definisi “publik” ditentukan sepihak oleh negara)
akibatnya:
terjadi sistem penguasaan tanah yg timpang antara rakyat dgn penguasa (raja dan pemerintah kolonial)
munculnya tuan tanah lokal yg menguasai ratusan sampai ribuan hektar dan sebaliknya massa rakyat yg hanya menguasai lahan kecil
menguatnya pencaplokan atas tanah kecil milik rakyat oleh tuan tanah di bawah sistem yg tidak adil
terjadinya fragmentasi penguasaan tanah ke tingkat paling kecil akibat jual-beli yg intensif
semakin besarnya jumlah penduduk yg tidak menguasai tanah (tunakisma)
akumulasi dari ketidakadilan itu menimbulkan:
konflik antar-sesama penguasa tanah (negara/kerajaan) contoh: kerajaan-kerajaan kecil di Maluku (1700-an); kerajaan kecil di Sumatera (1800-an)
konflik antara penguasa tanah (negara/kerajaan) dengan rakyat
menguatnya tensi sosial yang sering diikuti oleh pemberontakan rakyat terhadap penguasa
menguatnya tren yg mengangkat isu tanah sbg komditas politik ingat propaganda PKI
2. “Revolusi” Agraria (pemberlakuan UUPA 1960)
• distribusi lahan dan penguasaan tanah tanah yg sebelumnya dimiliki oleh elite
penguasa (khususnya perkebunan) dibagikan kepada masyarakat
• pembatasan luas hak milik atas tanah (maksimum 2 ha)
• tanah hak erfacht atau tanah negara yg disewakan kepada perusahaan asing dinasionalisasi (dibuat kontrak baru)
• hak ulayat diakui dan dilindungi
mengapa demikian? tanah tidak semata-mata sumberdaya
ekonomi, tetapi juga budaya
• kepemilikan tanah merupakan simbol status
• petani memiliki ikatan kultural yg kuat dgn tanah
• tanah sering dipandang sbg komoditas ekonomi yg tak tergantikan atau tak terbarukan (sekali dilepas/dijual, hilanglah hubungan dengannya)
tanah sbg simbol status: meski jasa semakin terdepan sebagai
“modal sosial dan ekonomi” namun ukuran status belum terlepas dari luas tanah yg dimiliki seseorang
ekspansi orang kaya perkotaan meluas hingga ke pedalaman di dalam upaya untuk menguasai lahan contoh?
SEKARANG persoalan agraria menjadi rumit karena:
luas lahan kian sempit akibat eksploitasi yg berlebihan (industrialisasi, urbanisasi, pertumbuhan penduduk, dll)
rendahnya kepastian kepemilikan banyak tanah yg dulunya milik rakyat, tetapi tidak dikembalikan sesuai dengan hak aslinya
penerapan hukum yg lemah: persoalan sertifikasi tanah belum teratasi karena beda tafsir tentang hak penguasaan di berbagai komunitas lokal
Kondisi saat ini
Fragmentasi penguasaan tanah semakin rumit hak waris
Sebagian besar petani (Jawa) tunakisma atau menguasai lahan < 0,50 ha, sehingga sulit menjadi farmer
Tren konsentrasi penguasaan tanah di tangan sekelompok kecil masyarakat
Tugas Anda:
buatlah kliping artikel koran/majalah/internet yg memuat isu agraria dan berikan pendapat anda (minimum 1 halaman, ketik 1 spasi, times new roman, font 12)
jangan lupa mengutip nama sumber dan tanggal (koran/majalah/websitenya)
Dikumpulkan pada saat ujian akhir ( bersama lembar jawaban ujian.