Tragedi Mesuji: Ketidakadilan Penguasaan...

2
o Selasa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat o Sabtu 0 Minggu 4 5 6 78 9 10 11 20 21 22 23 24 25 26 12 13 14 15 16 27 28 29 ~ 31 o Mar OApr o Me; OJun OJul 0 Ags OSep OOkt ONov ODes Tragedi Mesuji: Ketidakadilan Penguasaan Tanah T RAGEDI Mesuji me- nyeruak ke ruang publik ditengah hiruk pikuk per- soalan belenggu korupsi yang be- lum tertuntaskan, semisal skan- dalcentwy, cekpelawat, dan wis- ma atlet. Nurani kemanusian ki- ta terhenyak menyusullaporan warga yang mendatangi Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bahwa kasus yang terjadi dua tempat bernamaMesuji, baik di area perkebunan kelapa sawit diSumatraSelatan maupun Lam- pung telah menewaskan banyak orangyangjauh dari nilai-nilaike- manusiaan. Tragedi Mesuji yang kini men- jadi sorotan publik, merupakan rangkaian dari sederet insiden. Salahsatunyaadalahperistiwapa- da April 2011di Desa Sungai 80- dong, Kecamatan Mesuji, Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan. Setidaknya tujuh orang tewas da- lam bentrokan antara penduduk dan pasukan pengamanan swa- karsa P.T. Sumber Wangi Alam, Sebuah perusahaan kelapa sawit. Insiden lainnya terjadi pada No- vember 2011di wilayah berbeda yangjuga bernama Mesuji,yakni di Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Lampung. Diperkirakan, satu orang petani tewas dalam kontlik dengan PT SilvaInhutani (Tempo,21/12).Na- mun demikian kedua insiden itu, kini sedang diselidiki lebih men- dalam oleh tim bentukan pemer- intah ataupun tim independen yang melibatkan LSM. Satusisipersoalan yangterjadi diMesujisungguhjauh dari nilai- nilaikemanusian, namun terlalau sederhanabilakasusMesujihanya dilihat dari sekedar pelanggaran kemanusian akibat sengketa la- han yang kemudian meming- girkan harkat dan martabatumat . manusia. Bagi penulis tatkala ditelisik lebih dalam ada persoalan men- dasar yang belum tertuntaskan dalam melihat persoalan iniyakni ketidakadilan penguasaan tanah dan gagalnya pelaksanaan refor- ma agraria yang dicita-citakan para pendiribangsasesuaidengan UUPANo.5tahun 1960.Takter- laksananyapedoman pokokpelak- sanaan reforma agraria dan ke- berpihakan negara yang semakin jauh dari konsepsi tersebut. Bagi penulis menjadi persoalan hulu yang kemudian melahirkan per- soalanhiliryangsaratdengankek- erasaan akibat arogansi penguasa yang memiliki modal kuat, entah ituberbentuk swasta, atau korpo- rasiasing. Kemudian ''bersekong- kol"dengannegaralewataparatur- nyademi melanggengkan kepen- tingan ekonomi dan menjadikan tanah taklagisebagaifungsisosial, tetapi untuk kepentingan ekono- mi kelompok tertentu saja. Konfliksepertiituterjadidima- na-mana. Sawit Watch, lembaga nirlaba pemantau persoalan per- kebunan sawit, mencatat seti- daknya ada 3.000 kasus sengke- talahandiperl<ebunansawit. Yang terbanyak terjadi diSumatra, dis- Oleh ARDINANDA S1NUUNGGA usul di kalimantan dan Sulawesi. Data SawitWatch menunjukkan, diRiau,seorang ibq:~karena konflikseperti di~ DiJam- bi, 7orang diberondong peluru. Terlalu berpihak ke korporasi Sementara itu Direktorat Kon- tlikPertanahan melaporkan kon- tlik tanah yang melibatkan ko- munitas pada 2006 ada 322 ka- sus,pada 2007ada8sB kasus,pa- da 2008 ada 520 kasus dan pada 2009 ada 194 kasus. Yang men- jadi akar masalahnya pun hampir sama, pemerintah begitu mudah memberikan izinpenggunaan la- han kepada pengusaha besar, ak- ibatnya perusahaan yang diberi- kan izin cenderung tidak mau merangkul penduduk setempat, menganggap pihaknya lebih berhak secara hukum, dan den- gan segala cara pengusaha mem-. pertahankan tanahnya, termasuk meminta bantuan aparat negara K11pin 9 Hum asan pad 20 1.,2.

Transcript of Tragedi Mesuji: Ketidakadilan Penguasaan...

Page 1: Tragedi Mesuji: Ketidakadilan Penguasaan Tanahpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/02/galamedia... · 2012. 2. 1. · Tragedi Mesuji: Ketidakadilan Penguasaan Tanah TRAGEDI

o Selasa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat o Sabtu 0 Minggu4 5 6 7 8 9 10 1120 21 22 23 24 25 26

12 13 14 15 1627 28 29 ~ 31

oMar OApr oMe; OJun OJul 0Ags OSep OOkt ONov ODes

Tragedi Mesuji:Ketidakadilan Penguasaan Tanah

T RAGEDI Mesuji me-nyeruak ke ruang publikdi tengah hiruk pikuk per-

soalan belenggu korupsi yang be-lum tertuntaskan, semisal skan-dal centwy, cekpelawat, dan wis-ma atlet. Nurani kemanusian ki-ta terhenyak menyusullaporanwarga yang mendatangi KomisiIII Dewan Perwakilan Rakyat(DPR) bahwa kasus yang terjadidua tempat bernamaMesuji, baikdi area perkebunan kelapa sawitdi SumatraSelatan maupun Lam-pung telah menewaskan banyakorangyangjauh dari nilai-nilaike-manusiaan.Tragedi Mesuji yang kini men-

jadi sorotan publik, merupakanrangkaian dari sederet insiden.Salahsatunya adalah peristiwapa-da April 2011di Desa Sungai 80-dong, Kecamatan Mesuji, OganKomering Ilir, Sumatra Selatan.Setidaknya tujuh orang tewas da-lam bentrokan antara pendudukdan pasukan pengamanan swa-karsa P.T. Sumber Wangi Alam,Sebuah perusahaan kelapa sawit.Insiden lainnya terjadi pada No-vember 2011di wilayah berbedayangjuga bernama Mesuji, yaknidi Kecamatan Mesuji Timur,Kabupaten Mesuji, Lampung.Diperkirakan, satu orang petanitewas dalam kontlik dengan PTSilvaInhutani (Tempo,21/12).Na-mun demikian kedua insiden itu,kini sedang diselidiki lebih men-dalam oleh tim bentukan pemer-intah ataupun tim independenyang melibatkan LSM.

Satu sisi persoalan yang terjadidiMesuji sungguh jauh dari nilai-nilaikemanusian, namun terlalausederhana bilakasusMesujihanyadilihat dari sekedar pelanggarankemanusian akibat sengketa la-han yang kemudian meming-girkan harkat dan martabatumat .manusia.Bagi penulis tatkala ditelisik

lebih dalam ada persoalan men-dasar yang belum tertuntaskandalammelihat persoalan iniyakniketidakadilan penguasaan tanahdan gagalnya pelaksanaan refor-ma agraria yang dicita-citakanpara pendiri bangsa sesuaidenganUUPANo.5tahun 1960. Takter-laksananyapedoman pokokpelak-sanaan reforma agraria dan ke-berpihakan negara yang semakinjauh dari konsepsi tersebut. Bagipenulis menjadi persoalan huluyang kemudian melahirkan per-soalanhiliryangsaratdengankek-erasaan akibat arogansi penguasayang memiliki modal kuat, entahitu berbentuk swasta, atau korpo-rasiasing. Kemudian ''bersekong-kol"dengan negara lewataparatur-nya demi melanggengkan kepen-tingan ekonomi dan menjadikantanah tak lagisebagaifungsi sosial,tetapi untuk kepentingan ekono-mi kelompok tertentu saja.Konflikseperti itu terjadi dima-

na-mana. SawitWatch, lembaganirlaba pemantau persoalan per-kebunan sawit, mencatat seti-daknya ada 3.000 kasus sengke-talahandiperl<ebunansawit. Yangterbanyak terjadi di Sumatra, dis-

Oleh

ARDINANDA S1NUUNGGA

usul di kalimantan dan Sulawesi.Data SawitWatch menunjukkan,di Riau, seorang ibq:~karenakonflikseperti di~ DiJam-bi, 7orang diberondong peluru.Terlalu berpihak ke korporasiSementara itu Direktorat Kon-

tlik Pertanahan melaporkan kon-tlik tanah yang melibatkan ko-munitas pada 2006 ada 322 ka-sus, pada 2007ada8sB kasus, pa-da 2008 ada 520 kasus dan pada2009 ada 194 kasus. Yang men-jadi akar masalahnya pun hampirsama, pemerintah begitu mudahmemberikan izin penggunaan la-han kepada pengusaha besar, ak-ibatnya perusahaan yang diberi-kan izin cenderung tidak maumerangkul penduduk setempat,menganggap pihaknya lebihberhak secara hukum, dan den-gan segala cara pengusaha mem-.pertahankan tanahnya, termasukmeminta bantuan aparat negara

K11pin 9 Hum a san pad 20 1.,2.

Page 2: Tragedi Mesuji: Ketidakadilan Penguasaan Tanahpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/02/galamedia... · 2012. 2. 1. · Tragedi Mesuji: Ketidakadilan Penguasaan Tanah TRAGEDI

dan membentuk pasukan penga- ataupun pengusaha dengan modalmanan swakarsa. kuat dengan pemerintah terkait.Pemerintah kebilangan keber- pemberian izin penggunaan la-

pihakannya,di satu sisibegitumu- han. Oleh sebab itu, kita sebagaidah memberikan dan terkesan warga negara baik itu mahasiswa,mengobral izin penggunaan hi.- kelas menengah, dan kelompokban kepada pengusaha besar atau progresifyangsadar akankonsepsidalam kasus Mesuji justru kor- dan jalannya pembangunan kitaporasi asing yakni perusahaan ke depan sesuai dengan rancan-sawit asal Malaysia tetapi sangat gan para pendiri bangsa ini,patut-petit membaginya kepada rakyat lah waspada dan mengontrol ke-kecil yang di mana-mana rakyat jaliman rezim. Tanah bukan se-tinggalberimpit-impitan, bahkan mata persoalan ekonomi melain-di antara mereka ada yang rela kan sosial dan kepemilikaanyamati demi sejengkal tanah pada- haruslah diatur sesuai yang dia-halitudiamatkandi UUPANo.S matkan UUPANo. stahun 1960tahun 1960. . agarterjadi keadilan dan alat-alat

Lewat tragedi Mesuji sejatinya produksi tidak dikuasai oleh sege-ada hal yang patut di tata ulang lintir kelompok saja ataupun ko-kembali ke depan terutama terka- rporasi asing.it persoalan agraria dan peninjau- Ingatlah persoalan Mesuji, se-an kembali persoalan penanam- harusnya mengingatkan kita akanan modal asing. Peninjauan dan bahaya penanaman modal asingevaluasi terkait UU Penanaman tatkala berkloborasi dengan pe-.Modal asingkianpentingsatusisi merintah. Persoalan Mesuji ha-bercermin pada tragedi Mesuji rusnya menyadarkan kita kepadayang kian menyiratkan ekspansi konsepsi reforma agraria yang di-korporasi asing tak hanya lagi canangkan para pendiri bangsamenjarah sektor minyak bumi, sebagai tahapan menuju kemaju-batu bara, dan kekayaan alam an bangsa sebagaimana diung-lainya, akan tetapi sektor perke- kapkan Bung Karno dalam "Dja-bunan sawit mulai dirambah ter- lannya Revolusi Kita",Menurut-utama beberapa tahun belakang- nya,gembar-gembortentang rev-an ini. olusi, masyarakat adil dan mak-

Jikakorporasiasingmulaimer- mur, amanat penderitaan rakyatambah sektor perkebunan sawit tanpa melaksanakan land reformmaka secara langsung akan adalallgembargembornyatukangberhadapan dengan persoalan penjual obat di tanah abang atautanah baik itu hak ulayat, tanah pun pasarsenen. (penulis, Ma-komunitas petani gurem. Per- hasiswa UniversitasPadjad-soalan ini semakin rumit ketika jaran, Ketua Cabang GMNIterjadi kolaborasi korporasi asing Kab. Sumedang2009-20U)**