Sejarah Indonesia Sebelum Merdeka
-
Upload
mivta-cha-minata -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of Sejarah Indonesia Sebelum Merdeka
![Page 1: Sejarah Indonesia Sebelum Merdeka](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082622/577c84c81a28abe054ba529f/html5/thumbnails/1.jpg)
8/19/2019 Sejarah Indonesia Sebelum Merdeka
http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-indonesia-sebelum-merdeka 1/6
Sejarah Indonesia Sebelum merdeka
SEJARAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI - 17 AGUSTUS 1945. Sauara-saudara seiman, sebangsa dan setanah air di seantero dunia dan di manapun Advent
Indonesia berada..., sambil menantikan kegenapan Kemerdekaan Sejati saat Tuhan Yesus
datang, maka kita kembali memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
yang ke 66. Simaklah sejarah nasional kita sambil berdoa agar kita bisa mengisi kemerdekaan
Indonesia dengan hal-hal agung mulia untuk pribadi, keluarga dan bangsa kita. Kiranya
keselamatan Tuhan menjadi bagian kita semua! Merdeka!
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (Jumat, 17 Agustus 1945 M atau 17 Ramadan 1365 H)
dibacakan oleh Ir. Soekarno yang didampingi oleh Drs. Muhammad Hatta di JalanPegangsaan Timur 56, Cikini, Jakarta Pusat.
Berikut sejarah singkat rangkaian peristiwa menjelang Proklamasi Kemerdekaan RI:
6 Agustus 19452 bom atom dijatuhkan ke dua kota di Jepang, Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat.
Ini menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pundimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
7 Agustus 1945
BPUPKI berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia).
9 Agustus 1945
Soekarno, Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat diterbangkan ke Vietnam untuk bertemu
Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang menuju kehancuran
tetapi Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus.
10 Agustus 1945Sementara itu, di Indonesia, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang
telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikankemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang.
Syahrir memberitahu penyair Chairil Anwar tentang dijatuhkannya bom atom di Nagasaki
dan bahwa Jepang telah menerima ultimatum dari Sekutu untuk menyerah. Syahrir
mengetahui hal itu melalui siaran radio luar negeri, yang ketika itu terlarang. Berita ini
kemudian tersebar di lingkungan para pemuda terutama para pendukung Syahrir.
11 Agustus 1945Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta
![Page 2: Sejarah Indonesia Sebelum Merdeka](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082622/577c84c81a28abe054ba529f/html5/thumbnails/2.jpg)
8/19/2019 Sejarah Indonesia Sebelum Merdeka
http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-indonesia-sebelum-merdeka 2/6
dan Radjiman bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat dilaksanakan dalam beberapahari.
14 Agustus 1945
Saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat (250 km di sebelah timur
laut dari Saigon), Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaankarena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu busuk Jepang, karena Jepang setiap
saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu
nasionalis, antara yang anti dan pro dengan Jepang. Hatta menceritakan kepada Sjahrir
tentang hasil pertemuan di Dalat.
Sementara itu Syahrir menyiapkan pengikutnya yang bakal berdemonstrasi dan bahkanmungkin harus siap menghadapi bala tentara Jepang dalam hal mereka akan menggunakan
kekerasan. Syahrir telah menyusun teks proklamasi dan telah dikirimkan ke seluruh Jawa
untuk dicetak dan dibagi-bagikan. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah
menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah
yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap,
Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaankarena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
15 Agustus 1945
Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di
Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ketangan Belanda. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, Soekarno dan
Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh konfirmasi di
kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong.
Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Maeda, di
Jalan Imam Bonjol. Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas
keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih
menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera
mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10
malam 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan
segala sesuatu yang berhubungan dengan UUD yang sehari sebelumnya telah disiapkanHatta.
16 Agustus 1945
Gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin
memuncak dilancarkan para pengikut Syahrir. Pada siang hari mereka berkumpul di rumah
Hatta, dan sekitar pukul 10 malam di rumah Soekarno. Sekitar 15 pemuda menuntut
Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan melalui radio, disusul pengambilalihankekuasaan. Mereka juga menolak rencana PPKI untuk memproklamasikan kemerdekaan pada
16 Agustus.
Peristiwa Rengasdengklok
Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta
tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok. Para pemuda
pejuang, termasuk Chaerul Saleh, yang tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan
kesabaran, dan pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945 mereka menculik Soekarno (bersama
Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, dan membawanya ke
Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok. Di sini, mereka
kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siapuntuk melawan Jepang, apa pun risikonya.
![Page 3: Sejarah Indonesia Sebelum Merdeka](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082622/577c84c81a28abe054ba529f/html5/thumbnails/3.jpg)
8/19/2019 Sejarah Indonesia Sebelum Merdeka
http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-indonesia-sebelum-merdeka 3/6
Pertemuan Soekarno/Hatta dengan Jenderal Yamamoto
Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta, bertemu dengan Jenderal Yamamotodan bermalam di kediaman wakil Admiral Maeda Tadashi. Dari komunikasi antara Hatta dan
tangan kanan komandan Jepang di Jawa ini, Soekarno dan Hatta menjadi yakin bahwa Jepang
telah menyerah kepada Sekutu, dan tidak memiliki wewenang lagi untuk memberikankemerdekaan.
Naskah Proklamasi Mengetahui bahwa proklamasi tanpa pertumpahan darah telah tidak mungkin lagi, Soekarno,
Hatta dan anggota PPKI lainnya malam itu juga rapat dan menyiapkan teks Proklamasi yangkemudian dibacakan pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945.
Sebelumnya para pemuda mengusulkan agar naskah proklamasi menyatakan semua aparat
pemerintahan harus dikuasai oleh rakyat dari pihak asing yang masih menguasainya. Tetapi
mayoritas anggota PPKI menolaknya dan disetujuilah naskah proklamasi seperti adanya
hingga sekarang. Para pemuda juga menuntut enam pemuda turut menandatangani
proklamasi bersama Soekarno dan Hatta dan bukan para anggota PPKI. Para pemudamenganggap PPKI mewakili Jepang. Kompromi pun terwujud dengan membubuhkan anak
kalimat “atas nama Bangsa Indonesia” Soekarno-Hatta. Rancangan naskah proklamasi ini
kemudian diketik oleh Sayuti Melik.
Isi Teks Proklamasi
Isi teks proklamasi kemerdekaan yang singkat ini adalah:
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan
kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta
Di sini ditulis tahun 05 karena ini sesuai dengan tahun Jepang yang kala itu adalah tahun
2605. Teks diatas merupakan hasil ketikan dari Sayuti Melik (atau Sajoeti Melik), salah
seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan proklamasi. Sementara naskah yang
sebenarnya hasil gubahan Muh.Hatta, A.Soebardjo, dan dibantu oleh Ir.Soekarno sebagai
pencatat. Adapun bunyi teks naskah otentik itu sebagai berikut:
ProklamasiKami bangsa Indonesia dengan ini menjatakankemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang
sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17 – 8 – ’45
Wakil2 bangsa Indonesia.
Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi
Naskah asli proklamasi yang ditempatkan di Monumen Nasional
![Page 4: Sejarah Indonesia Sebelum Merdeka](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082622/577c84c81a28abe054ba529f/html5/thumbnails/4.jpg)
8/19/2019 Sejarah Indonesia Sebelum Merdeka
http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-indonesia-sebelum-merdeka 4/6
Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks ProklamasiKemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 - 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis di
ruang makan di laksamana Tadashi Maeda Jln Imam Bonjol No 1. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks
proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir B.M Diah Sayuti Melik,
Sukarni dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi ituadalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks Proklamasi
Indonesia itu diketik oleh Sayuti Melik. Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman
Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar
Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan
proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian benderaMerah Putih, yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan
oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.
Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasan
pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah
Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuk tugas tersebut.
Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih (SangSaka Merah Putih), yang dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya. Setelah bendera
berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.[4]. Sampai saat ini, bendera pusaka
tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional.
Setelah upacara selesai berlangsung, kurang lebih 100 orang anggota Barisan Pelopor yangdipimpin S.Brata datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat
mendadak dari Ikada ke Pegangsaan. Mereka menuntut Soekarno mengulang pembacaan
Proklamasi, namun ditolak. Akhirnya Hatta memberikan amanat singkat kepada mereka.[5]
Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil
keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) sebagai dasar
negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 45. Dengan demikian
terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik (NKRI)
dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibentuk kemudian.
Setelah itu Soekarno dan M.Hatta terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan persetujuandari PPKI sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Presiden
dan wakil presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.
Isi Teks Proklamasi - Naskah Klad
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan
kemerdekaan Indonesia.
Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakandengan tjara seksama dan dalam tempoh
jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17-8-05Wakil-wakil bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta
NASKAH BARU SETELAH MENGALAMI PERUBAHAN Di dalam teks proklamasi terdapat beberapa perubahan yaitu terdapat pada:
• Kata tempoh diubah menjadi tempo
• Kata Wakil-wakil bangsa Indonesia diubah menjadi Atas nama bangsa Indonesia
• Kata Djakarta, 17-8-05 diubah menjadi Djakarta, hari 17 boelan 08 tahun '05• Naskah proklamasi klad yang tidak ditandatangani kemudian menjadi otentik dan
![Page 5: Sejarah Indonesia Sebelum Merdeka](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082622/577c84c81a28abe054ba529f/html5/thumbnails/5.jpg)
8/19/2019 Sejarah Indonesia Sebelum Merdeka
http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-indonesia-sebelum-merdeka 5/6
ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh.Hatta• Kata Hal2 diubah menjadi Hal-hal
Isi teks proklamasi kemerdekaan yang singkat ini adalah:
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan
kemerdekaan Indonesia.Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempo
jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.Soekarno/Hatta
Di sini ditulis tahun 05 karena ini sesuai dengan tahun Jepang yang kala itu adalah tahun
2605.
NASKAH OTENTIKKesulitan memainkan berkas media?
Teks diatas merupakan hasil ketikan dari Sayuti Melik (atau Sajoeti Melik), salah seorang
tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan proklamasi.
ProklamasiKami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan
kemerdekaan Indonesia.
Hal² jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang
sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17-8-'05
Wakil2 bangsa Indonesia.
CARA PENYEBARAN TEKS PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
Gedung Menteng 31 yang digunakan sebagai tempat pemancar radio yang baru WilayahIndonesia sangatlah luas. Komunikasi dan transportasi sekitar tahun 1945 masih sangat
terbatas. Di samping itu, hambatan dan larangan untuk menyebarkan berita proklamasi oleh
pasukan Jepang di Indonesia, merupakan sejumlah faktor yang menyebabkan berita
proklamasi mengalami keterlambatan di sejumlah daerah, terutama di luar Jawa. Namun
dengan penuh tekad dan semangat berjuang, pada akhirnya peristiwa proklamasi diketahui
oleh segenap rakyat Indonesia. Lebih jelasnya ikuti pembahasan di bawah ini. Penyebaran
proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 di daerah Jakarta dapat dilakukan secara cepat dansegera menyebar secara luas. Pada hari itu juga, teks proklamasi telah sampai di tangan
Kepala Bagian Radio dari Kantor Domei (sekarang Kantor Berita ANTARA), Waidan B.
Palenewen. Ia menerima teks proklamasi dari seorang wartawan Domei yang bernamaSyahruddin. Kemudian ia memerintahkan F. Wuz (seorang markonis), supaya berita
proklamasi disiarkan tiga kali berturut-turut. Baru dua kali F. Wuz melaksanakan tugasnya,
masuklah orang Jepang ke ruangan radio sambil marah-marah, sebab mengetahui berita
proklamasi telah tersiar ke luar melalui udara.
Meskipun orang Jepang tersebut memerintahkan penghentian siaran berita proklamasi, tetapi
Waidan Palenewen tetap meminta F. Wuz untuk terus menyiarkan. Berita proklamasi
kemerdekaan diulangi setiap setengah jam sampai pukul 16.00 saat siaran berhenti. Akibatdari penyiaran tersebut, pimpinan tentara Jepang di Jawa memerintahkan untuk meralat berita
![Page 6: Sejarah Indonesia Sebelum Merdeka](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082622/577c84c81a28abe054ba529f/html5/thumbnails/6.jpg)
8/19/2019 Sejarah Indonesia Sebelum Merdeka
http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-indonesia-sebelum-merdeka 6/6
dan menyatakan sebagai kekeliruan. Pada tanggal 20 Agustus 1945 pemancar tersebut disegeloleh Jepang dan para pegawainya dilarang masuk. Sekalipun pemancar pada kantor Domei
disegel, para pemuda bersama Jusuf Ronodipuro (seorang pembaca berita di Radio Domei)ternyata membuat pemancar baru dengan bantuan teknisi radio, di antaranya Sukarman,
Sutamto, Susilahardja, dan Suhandar. Mereka mendirikan pemancar baru di Menteng 31,
dengan kode panggilan DJK 1. Dari sinilah selanjutnya berita proklamasi kemerdekaandisiarkan.
Usaha dan perjuangan para pemuda dalam penyebarluasan berita proklamasi juga dilakukan
melalui media pers dan surat selebaran. Hampir seluruh harian di Jawa dalam penerbitannya
tanggal 20 Agustus 1945 memuat berita proklamasi kemerdekaan dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Harian Suara Asia di Surabaya merupakan koran pertama yang
memuat berita proklamasi. Beberapa tokoh pemuda yang berjuang melalui media pers antara
lain B.M. Diah, Sayuti Melik, dan Sumanang. Proklamasi kemerdekaan juga disebarluaskan
kepada rakyat Indonesia melalui pemasangan plakat, poster, maupun coretan pada dinding
tembok dan gerbong kereta api, misalnya dengan slogan Respect our Constitution, August
17!(Hormatilah Konstitusi kami tanggal 17 Agustus!) Melalui berbagai cara dan mediatersebut, akhirnya berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dapat tersebar luas di wilayah
Indonesia dan di luar negeri. Di samping melalui media massa, berita proklamasi juga
disebarkan secara langsung oleh para utusan daerah yang menghadiri sidang PPKI. Berikut
ini para utusan PPKI yang ikut menyebarkan berita proklamasi.
• Teuku Mohammad Hassan dari Aceh.
• Sam Ratulangi dari Sulawesi.
• Ktut Pudja dari Sunda Kecil (Bali).
• A. A. Hamidan dari Kalimantan.
Peringatan 17 Agustus 1945 Setiap tahun pada tanggal 17 Agustus, rakyat Indonesia merayakan Hari Proklamasi
Kemerdekaan ini dengan meriah. Mulai dari lomba panjat pinang, lomba makan kerupuk,
sampai upacara militer di Istana Merdeka, seluruh bagian dari masyarakat ikut berpartisipasidengan cara masing-masing.
http://fauziyahnursetiani.blogspot.co.id/2015_04_01_archive.html