Sejarah

4

description

presentasi sejarah

Transcript of Sejarah

Page 1: Sejarah
Page 2: Sejarah

Landasan Ideal dan Konstitutional Politik Luar Negeri Indonesia Bebas aktif

Politik luar negeri suatu negara lahir ketika negara itu sudah dinyatakan sebagai suatu negara yang berdaulat. Indonesia sebagai sebuah negara berdaulat juga menjalankan politik luar negeri yang senantiasa berkembang disesuaikan dengan kebutuhan dalam negeri dan perubahan situasi internasional.

Landasa ideal dalam pelaksanaan politik luar negeri Indonesia adalah Pancasila. Pancasila merupakan salah satu faktor objektif yang berpengaruh atas politik luar negeri Indonesia.

Sedangkan landasan konstitusional dalam pelaksanaan politik luar negeri Indonesia adalah Pembukaan UUD 1945 alenia pertama. Tujuan politik luar negeri bebas aktif tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alenia keempat.

Kemudian agar prinsip bebas aktif dapat dioperasionalisasikan dalam politik luar negeri Indonesia, maka setiap periode pemerintahan menetapkan landasan operasional politik luar negeri Indonesia yang senantiasa berubah sesuai dengan kepentingan nasional.

Page 3: Sejarah

Sejak awal kemerdekaan hingga masa Orde lama, landasan operasional dari politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif sebagian besar dinyatakan melalui maklumat dan pidato-pidato Presiden Soekarno. Amanat Presiden itu sendiri kemudian dijadikan sebagai Garis Besar Haluan Negara.

Pedoman Pelaksanaan Manifesto Politik Indonesia berdasarkan pada amanat Presiden tanggal 17 Agustus 1960 yang terkenal dengan nama “Djalanja Revolusi Kita”, yang menetapkan penegasan mengenai cara-cara pelaksanaan Manipol di bidang politik luar negeri.

Pada masa Orde Baru, landasan operasional politik luar negeri Indonesia kemudian semakin dipertegas dengan beberapa peraturan formal, diantaranya adalah ketetapan MPRS no. XII/ MPRS/1966 tanggal 5 Juli 1966 tentang penegasan kembali landasan politik luar negeri Indonesia.

Selanjutnya landasan operasional kebijakan politik luar negeri RI dipertegas lagi dalam Ketetapan MPR tanggal 22 maret 1973

Page 4: Sejarah

Selanjutnya TAP MPR RI No. IV/MPR/1978, pelaksanaan politik luar negeri Indonesia juga telah diperluas. Realitas ini berbeda dngen TAP-TAP MPR sebelumnya. Pada TAP MPR RI No. II/MPR/1983, sasaran politik luar negeri Indonesia dijelaskan secara lebih spesifik dan rinci.

Pada masa Reformasi yang dimulai pemerintahan B.J Habibie, secara substansif landasan operasional politik luar negeri Indonesia dapat dilihat melalui TAP MPR No. IV/MPR/1999 tanggal 19 oktober 1999.

Ketetapan MPR diatas menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif, berorientasi untuk kepentingan nasional, menitikberatkan pada solidaritas antarnegara berkembang, mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa, menolak segala bentuk penjajahan serta meningkatkan kemandirian bangsa dan kerjasama internasional bagi kesejahteraan rakyat.