Rpp sejarah kelas xi wajib Sejarah

161
NAMA GURU : …………………..................... NAMA SEKOLAH : …………………………......... ALAMAT : ………………………………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI SMA/MA TAHUN AJARAN : 2014 - 2015

Transcript of Rpp sejarah kelas xi wajib Sejarah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)MATA PELAJARAN SEJARAHKELAS XISMA/MATAHUN AJARAN : 2014 - 2015

NAMA GURU: .....................

NAMA SEKOLAH: .........

ALAMAT: .

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan: Kelas/ Semester: XI /1MataPelajaran: Sejarah IndonesiaMateri Pokok : Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaAlokasi waktu: 2 X 45 menit Jumlah Pertemuan : 3 x

1. Kompetensi Inti:1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.1. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, responsive, dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.1. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.1. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

1. Kompetensi Dasar : 1. Memahami konsep Kolonialsme-Imperialisme barat 1. Menghayati nilai-nilai persatuan dan keinginan bersatu dalam perjuangan pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa dan negara Indonesia.1. Mengembangkan nilai dan perilaku mempertahankan harga diri bangsa dengan bercermin pada kegigihan para pejuang dalam melawan penjajah.1. Berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah.1. Meneladani perilaku kerjasama, tanggung jawab, cinta damai para pejuang untuk meraih kemerdekaan dan menunjukkannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Indikator Pencapaian kompetensi : 1. Menjelaskan keadaan sebelum era Kolonialisme-Imperialisme Eropa1. Menjelaskan pengertian dan lahirnya kolonialisme-imperialisme Barat1. Menjelaskan proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Barat ( Portugis, Belanda dan Inggris ) di Indonesia.

1. Tujuan Pembelajaran :1. Memahami lalu lintas perdagangan dunia sebelum era kolonialisme-imperialisme eropa.1. Memahami latar belakang lahirnya kolonialisme-imperialisme barat.1. Menjelaskan tentang kebijakan VOC di indonesia.1. Memahami indonesia pasca-VOC : pengaruh perancis, sistema tanam paksa, pendudukan inggris, kebijakan pintu terbuka, dan politik etis.

1. Materi PembelajaranMateri FaktaJalur Sutra adalah sebuah jalur perdagangan melalui Asia yang menghubungkan antara Timur dan Barat dengan dihubungkan oleh pedagang, pengelana, biarawan, prajurit, nomaden dengan menggunakan karavan dan kapal laut, dan menghubungkan Chang'an, Republik Rakyat Tiongkok, dengan Antiokhia, Suriah, dan juga tempat lainnya pada waktu yang bervariasi. Pengaruh jalur ini terbawa sampai ke Korea dan Jepang.Pertukaran ini sangat penting tak hanya untuk pengembangan kebudayaan Cina, India dan Roma namun juga merupakan dasar dari dunia modern. Istilah 'jalur sutra' pertama kali digunakan oleh geografer Jerman Ferdinand von Richthofen pada abad ke-19 karena komoditas perdagangan dari Cina yang banyak berupa sutra.Jalur Sutra benua membagi menjadi jalur utara dan selatan begitu dia meluas dari pusat perdagangan Cina Utara dan Cina Selatan, rute utara melewati Bulgar-Kipchak ke Eropa Timur dan Semenanjung Crimea, dan dari sana menuju ke Laut Hitam, Laut Marmara, dan Balkan ke Venezia; rute selatan melewati Turkestan-Khorasan menuju Mesopotamia dan Anatolia, dan kemudian ke Antiokia di Selatan Anatolia menuju ke Laut Tengah atau melalui Levant ke Mesir dan Afrika Utara.

Kebijakan VOC a. menguasai pelabuhan-pelabuhan dan mendirikan benteng untuk melaksanakan monopoli perdangan. b. melaksakan politik devide et impera ( memcah dan menguasai ) dalam rangka untuk menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia. c. Untuk mempererat kedudukannya, perlu mengangkat seorang Gubernur Jenderal. d. Melaksakan sepenuhnya Hak Oktroi yang diberikan pemerintah belanda, seperti : - hak monopoli - hak untuk membuat uang- hak nutuk mendirikan benteng- hak untuk melaksanakan perjanjian dengan kerajaan di Indonesia, dan - hak untuk tentara. e. membangun pangkalan atau markas VOC yang semula di banten dan di Ambon,dipindah ke Jayakarta ( Batavia ).f. Melaksakan pelayaran Hongi ( Hongi tocjten ).g. Adanya hak ekstirpasi, yaitu hak untuk membinasakan tanaman rempah-rempah yang melebihi ketentuan. Pengaruhnya kebijaksanaan VOC bagi rakyat Indonesia a.kekuasaan raja menjadi berkurang / bahkan didominasi secara keseluruhan oleh VOC. b. Wilayah kerajaan terpecah belah dengan melahirkan kerajaan dan penguasa baru di bawah kendali VOC. c. Hak Oktroi ( istemewa ) VOC, membuat masyarakat Indoneisa menjadi miskin dan menderita. d. Rakyat Indonesia mengenal politik uang, mengenal system pertahanan benteng, etika perjanjian dan prajurit bersenjata modern ( senjata api, meriam ). e. Pelayaran HOngi, dapat dikatakan sebagai suatu perampasan, perampokan, perbudakan dan pembunuhan. f. Hak ekstirpasi bagi rakyat merupakan ancaman matinya suatu harapan / sumber penghasilan yang bisa berlebih.

Materi KonsepKolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan manusia di luar batas negaranya, seringkali untuk mencari dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga kerja, dan pasar wilayah tersebut. Istilah ini juga menunjuk kepada suatu himpunan keyakinan yang digunakan untuk melegitimasikan atau mempromosikan sistem ini, terutama kepercayaan bahwa moral dari pengkoloni lebih hebat ketimbang yang dikolonikan.Imperialisme ialah sebuah [kebijakan] di mana sebuah negara besar dapat memegang kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang. Sebuah contoh imperialisme terjadi saat negara-negara itu menaklukkan atau menempati tanah-tanah itu.

Materi PrinsipKolonialisme-imperialisme di Indonesia diawali oleh adanya VOC. Lahirnya kolonilaisme-Imperialisme dikarenakan adanya gold (ekonomi), glory (kejayaan), gospel (agama nasrani).

1. Metode Pembelajaran Pendekatan pembelajaran : Scientific Metode Pembelajaran :Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan Strategi pembelajaran : Problem base learning

1. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1KEGI-ATANURAIAN KEGIATANALOKASI WAKTU

Kegiatan GuruKegiatan Siswa

PENDAHULUAN Guru Menyapa selanjutnya, mengkondisikan kelas, memeriksa kehadiran siswa dan kesiapan siswa belajar termasuk kebersihan ruang belajar

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan proses pembelajaran secara singkat melalui powerpoint

Guru menjelaskan secara garis besar materi pembelajaran yang akan dikaji, tujuan pembelajaran, rambu-rambu pembelajaran dan metode penilaian yang akan terapkan Guru menginformasikan sumber belajar berupa; buku, ensiklopedia, artikel koran dan sumber belajar lainnya

Memberikan motivasi tentang sejarah Indonesia

Guru menggali pengetahuan siswa dengan mengajukan pertanyaan tentang apa itu kolonial dan imperial Siswa mendengarkan, menjawab sapaan, semua siswa bertanggung jawab menjaga kebersihan kelas, dan mewujudkan lingkungan kelas yang bersih dan rapi. Dan melanjutkan berdoa untuk memulai pelajaran, agar diberi kelancaran oleh Tuhan YME. Siswa menyimak dan menanyakan jika ada penjelasan yang tidak dimengerti Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran, dan mengajukan pertanyaan untuk hal-hal yang belum jelas

Siswa menyiapkan buku sumber dan sumber belajar lainnya untuk mencapai penguasaan kompetensi religius, sosial, pengetahuan dan keterampilan Siswa menyimak motivasi yang disampaikan guru untuk menghantarkan pemahaman kepada materi pembelajaran. Siswa menjawab pretes dengan jujur untuk mengaji materi pembelajaran20 menit

INTI Guru mengarahkan siswa untuk mengamati (membaca) literatur tentang lalu lintas perdagangan sebelum era kolonialisme-imperialisme

Guru memfasilitasi siswa melakukan tanya-jawab (berdiskusi) sehubungan dengan materi

Guru memfasilitasi siswa agar menggali informasi dan mencatat lahirnya kolonialisme-imperialisme barat

Guru menugaskan siswa untuk membuat laporan, dan melaporkan hasil pengamatan (eksplorasi)

Guru memberikan umpan balik berdasarkan hasil pemaparan siswa. Sisiwa mengamati literatur guna memahami jalur sutra

. Siswa menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang seputar materi

Siswa mencoba untuk mengeksplorasi dengan cara mencatat dan mengidentifikasi berbagai faktor lahirnya kolonialisme-imperialisme

Siswa mengomunikasikan dengan cara memaparkan hasil pengamatan dan eksplorasi tentang faktor lahirnya kolonialisme-imperialisme100 menit

PENUTUP Memberikan penguatan pada materi perdagangan dunia sebelum era kolonialisme-imperialisme dan lahirnya kolonialisme-imeprialisme barat

Mengajukan beberapa pertanyaan singkat untuk menguji pemahaman siswa tentang konsep-konsep yang dipelajari dan prilaku apa saja yang harus dijalankan siswa sehubungan dengan pencapaian kompetensi sosial dalam materi pembelajaran tersebut.

Guru memberikan kesimpulan dan evaluasi pembelajaran

Memberikan pekerjaan rumah individu : jelaskan kota kota yang termasuk ke dalam jalur sutra

Menayakan nilai-nilai karakter bangsa apa saja yang didapat dari pelajaran hari ini. Menyimak penguatan konsep yang disampaikan guru, dan mencatatnya di buku catatan harian

Menjawab secara cepat pertanyaan guru berkaitan dengan konsep-konsep penting yang telah dipahami dalam kegiatan pembelajara ini (postes)

Siswa menyimak evaluasi dan kesimpulan yang dijelaskan guru

Mendengarkan dan mencatat pekerjaan rumah yang akan dikaji pada kegiatan pembelajaran yang akan datang.

Secara jujur siswa menyampaikan nilai karakter apa saja yang diperoleh setelah proses pembelajaran hari ini.15 menit

Pertemuan 2KEGI-ATANURAIAN KEGIATANALOKASI WAKTU

Kegiatan GuruKegiatan Siswa

PENDAHULUAN Guru menyapa selanjutnya, mengkondisikan kelas, memeriksa kehadiran siswa dan kesiapan siswa belajar termasuk kebersihan ruang belajar

Guru meminta siswa merefleksi hasil pertemuan sebelumnya Guru menagih dan membahas PR yang ditugaskan pada pertemuan sebelumnya Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan proses pembelajaran secara singkat Guru menjelaskan secara garis besar materi pembelajaran yang akan dikaji, tujuan pembelajaran, rambu-rambu pembelajaran dan metode penilaian yang akan diterapkan Guru menginformasikan sumber belajar berupa; buku, ensiklopedia, artikel koran dan sumber belajar lainnya

Memberikan motivasi materi tentang awal mula penjajahan di indonesia

Guru Menggali pengetahuan siswa dengan mengajukan pertanyaan tentang bangsa barat yang dating ke indonesia Siswa mendengarkan, menjawab sapaan, semua siswa bertanggung jawab menjaga kebersihan kelas, dan mewujudkan lingkungan kelas yang bersih, apik. Dan melanjutkan berdoa untuk memulai pelajaran, agar diberi kelancaran oleh Tuhan YME. Siswa merefleksi hasil pertemuan sebelumnya Memberikan hasil PR kepada guru untuk di nilai.

Siswa menyimak dan menanyakan jika ada penjelasan yang tidak dimengerti Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran, dan mengajukan pertanyaan untuk hal-hal yang belum jelas

Siswa menyiapkan buku sumber dan sumber belajar lainnya untuk mencapai penguasaan kompetensi religius, sosial, pengetahuan dan keterampilan Siswa menyimak motivasi yang disampaikan guru untuk menghantarkan pemahaman kepada materi pembelajaran.

Siswa menjawab pretes dengan jujur untuk mengaji materi pembelajaran20 menit

INTI Guru mengarahkan siswa untuk mengamati (membaca) literatur tentang kolonialisme-imperialisme barat di Indonesia serta lahirnya VOC

Guru memfasilitasi siswa melakukan tanya-jawab (berdiskusi) sehubungan dengan materi

Guru memfasilitasi siswa agar menggali informasi dan mencatat berbagai faktor datangnya bangsa eropa ke Indonesia dan terbentuknya VOC

Guru memberikan umpan balik berdasarkan hasil pemaparan siswa. Sisiwa mengamati literatur tentang kolonialisme-imperialisme barat di Indonesia serta lahirnya VOC

. Siswa menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang seputar materi yang telah dijelaskan

Siswa mencoba untuk mengeksplorasi dengan cara mencatat dan mengidentifikasi berbagai faktor datangnya bangsa eropa ke Indonesia dan terbentuknya VOC

Siswa mengomunikasikan dengan cara memaparkan hasil pengamatan dan eksplorasi tentang faktor datangnya bangsa eropa ke Indonesia dan lahirnya VOC100 menit

PENUTUP Memberikan penguatan pada materi faktor datangnya bangsa eropa ke Indonesia dan terbentuknya VOC Mengajukan beberapa pertanyaan singkat untuk menguji pemahaman siswa tentang faktor datangnya bangsa eropa ke Indonesia dan terbentuknya VOC

Guru memberikan kesimpulan dan evaluasi pembelajaran Memberikan latihan individu : jelaskan latar belakan lahirnya VOC di indonesia

Menayakan nilai-nilai karakter bangsa apa saja yang didapat dari pelajaran hari ini. Menyimak penguatan konsep yang disampaikan guru, dan mencatatnya di buku catatan harian

Menjawab secara cepat pertanyaan guru berkaitan dengan konsep-konsep penting yang telah dipahami dalam kegiatan pembelajara ini (postes)

Siswa menyimak evaluasi dan kesimpulan yang dijelaskan guru

Mendengarkan dan mencatat latihan untuk dikerjakan

Secara jujur siswa menyampaikan nilai karakter apa saja yang diperoleh setelah proses pembelajaran hari ini.15 menit

Pertemuan 3

KegiatanDeskripsiAlokasi Waktu

Pendahuluan Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam Perkenalan dengan siswa, menggali informasi tentang persepsi siswa terhadap mata pelajaran sejarah Memotivasi siswa tentang pentingnya belajar sejarah. Meyakinkan siswa bahwa belajar sejarah menyenangkan Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang diperlukan) Memantau kehadiran dengan mengabsen peserta didik Memotifasi peserta didik untuk lebih fokus dan semangat dalam mengikuti pembelajaran sesuai materi pasca VOC di indonesia Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Menyampaikan cakupan materi secara garis besar.

10 Menit

Inti(mengamati)Peserta didik ditunjukkan gambaran pengaruh dari VOC dan masa kekuasaan belanda ke dua di indonesia

(menanya)Peserta didik mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi

(menalar) Siswa dibagi dalam 6 kelompok , masing-masing kelompok beranggotakan 5-6 orang Masing-masing kelompok diminta untuk mencari informasi materi dengan membaca buku siswa/ mencari di internet tentang pengaruh pasca VOCKelompok 1 sejarah lahirnya VOC?

Kelompok 2 kebijakan kebijakan VOC?

Kelompok 3 pengaruh pasca VOC?

Kelompok 4kebijakan tanam paksa?

Kelompok 5 Kebijakan pintu terbuka?

Kelompok 6Politik etis ?

Setiap kelompok diberikan tugas untuk menganalisa permasalahan-permasalahan yang dikaitkan dengan materi:

(mencoba) Setiap peserta didik mencatat hasil diskusi kelompoknya Peserta didik membuat laporan hasil diskusi kelompoknya.

(membuat jejaring) Masing - masing kelompok melaporkan/ mempresentasikan hasil diskusinya, dan kelompok lain menanggapi Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lesan pada kelompok-kelompok diskusi yang telah selesai melaporkan hasil diskusinya.60 menit

Penutup Peserta didik membuat rangkuman materi pelajaran Guru melakukan penjajagan hasil belajar peserta didik dengan melakukan tanya jawab materi yang telah diberikan( post tes) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dengan memberikan tugas mandiri terstruktur , peserta didik diminta mencari dokumen diri untuk membuat deskripsi tentang perkembangan dirinya sejak lahir sampai sekarang berupa laporan tertulis Menutup pelajaran dengan salam20 Menit

1. Alat dan Sumber Belajar Alat: LCD, Slide power point, Lembar Soal dan Lembar observasi, Lembar intrumen tugas Sumber Belajar: Buku Sejarah Indonesia kelas XI, Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI, Ratna Hapsari, M. Adil. Erlangga, PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta .2013

1. Karakter Kebangsaan1. Berpikir multiperspektif1. Berpikir kritis dan sadar diri1. Belajar tanpa henti1. Mencintai tanah air dan bangsa

1. Penilaian Hasil Belajar1. Teknik : tes dan non tes1. Bentuk ; uraian dan observasi1. Instrumen : soal dan lembar observasi kegiatan diskusiTes tertulis Jawablah pertanyaan - pertanyaan dibawah ini dengan benar! 1. Jelaskan arti kolonialisme-imperialisme.1. Jelaskan lahirnya kolonialisme-imperialisme barat di indonesia.1. Jelaskan terbentuknya VOC.1. Sebutkan pengaruh VOC.1. Jelaskan kebijakan tanam paksa.

Kunci Jawaban1. Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan manusia di luar batas negaranya, seringkali untuk mencari dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga kerja, dan pasar wilayah tersebut. Istilah ini juga menunjuk kepada suatu himpunan keyakinan yang digunakan untuk melegitimasikan atau mempromosikan sistem ini, terutama kepercayaan bahwa moral dari pengkoloni lebih hebat ketimbang yang dikolonikan.Imperialisme ialah sebuah [kebijakan] di mana sebuah negara besar dapat memegang kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang. Sebuah contoh imperialisme terjadi saat negara-negara itu menaklukkan atau menempati tanah-tanah itu.1. Pelaut dari Eropa (Protugis, Spanyol, Belanda, dan Inggeris yang berdatangan ke Indonesia semula hanya ingin berdagang dan mencari rempah-rempah, serta komoditas lain yang diperjual belikan di pasaran Eropa. Akan tetapi, dalam perkembangan berikutnya bangsa-bangsa Eropa tersebut berubah menjadi keinginan menjajah dalam bentuk praktik Kolonialisme Dan Imperialisme seperti menguasai perdagangan secara tunggal (monopoli) dan merampas atau menjajah suatu negri.Bangsa Protugis Menjajah Indonesia.Pada tahun 1512, bangsa portugis yang dipimpin oleh Francisco Serrao mulai berlayar Kepualaun Maluku. Antonio de Brito diberi kesempatan untuk mendirikan kantor dagang dan benteng Santo Paolo di Ternate sebagai tempat perlindungan dari serangan musu.Tetapi, setalh pihak portugis meminta monopoli perdagangan cengkih dan menetapkan harga serendah-rendahnya, rakyat Maluku mulai bersikap tidak sipati terhadap bangsa portugis yang di tandai di tolaknya hubungan dagang.Bangsa SpanyolPelaut sepanyol mulai mencapai laut Maluku pada tahun 1521 setelah terlebih dahulu tiba di fhilipina. Bangsa sepanyol di manfaatkan oleh Ternate. Keadaan di kepulauan Maluku itu makin kritis, mulai dari yang bersifat persaingan dagang hingga permusuhan. Komplik social anatar Portugis dan spanyol yang semakin meruncing, apabila di biarkan berlanjut, akan merugikan mereka sendiri. Maka Pada tahun 1534, diterbitkan perjanjian Saragosa (tahun 1634) yang isinya antara lain pernyataan bahwa spanyol memperbolehkan wilayah perdagangan Fhilipina sedangkan bangsa portugis tetap berada di kepulauan Maluku.Bangsa Belanda Menjajah IndonesiaProses Penjajahan bangsa Belanda terhadap Indonesia. Pada saat perang dunia ke II bangsa Jepang masuk dan merebut Indonesia dari kekuasaan belanda. Penjajahan bangsa Belanda di Indonesia, diawali oleh berdirinya persekutuan dagang Hindia Timur atau Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC)1. Terbentuknya VOC :Menghindari terjadinya persaingan yang tidak sehat diantara pedagang-pedagang (kongsi pedagang belanda)Memperkuat posisi belanda dalam menghadapi persaingan dengan bangsa eropa lainMemonopoli perdagangan rempah di indonesiaMembantu pemerintah belanda dalam berjuang melawan pendudukan spanyol1. Munculnya tanam paksa, eksploitasi manusia dan agragria, kebijakan pintu terbuka dan politik etis1. 1). Tuntutan kepada setiap rakyat Indonesia agar menyediakan tanah pertanian untuk cultuurstelsel tidak melebihi 20% atau seperlima dari tanahnya untuk ditanami jenis tanaman perdagangan.2). Pembebasan tanah yang disediakan untuk cultturstelsel dari pajak, karena hasil tanamannya dianggap sebagai pembayaran pajak.3). Rakyat yang tidak memiliki tanah pertanian dapat menggantinya dengan bekerja di perusahaan milik pemerintah Belanda atau di pabrik milik pemerintah Belanda selama 66 hari atau seperlima tahun.4). Waktu untuk mengerjakan tanaman pada tanah pertanian untuk cultuurstelsel tidak boleh melebihi waktu tanam padi atau kurang lebih 3 (tiga) bulan.5). Kelebihan hasil produksi pertanian dari ketentuan akan dikembalikan kepada rakyat.6). Kerusakan atau kerugian sebagai akibat gagal panen yang bukan karena kesalahan petani seperti bencana alam dan terserang hama, akan ditanggung oleh pemerintah Belanda.7). Penyerahan teknik pelaksanaan aturan tanam paksa kepada kepala desaPedoman penilaian1. Setiap soal apabila dijawab benar sempurna diberi nilai 251. Setiap soal apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 201. Setiap soal apabila dijawab setengahbenar diberi nilai 151. Setiap soal apabila dijawab tapi salah diberi nilai 51. Setiap soal apabila yang tidak dijawab diberi nilai 0

LEMBAR PENGAMATAN/ OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

Mata Pelajaran: SejarahKelas / Semester: XI / 1Kompetensi Dasar: perkembangan kolonialisme dan imperialisme di indonesia Materi Pokok: VOC Hari / tanggal pengamatan:

1. Penilaian dilakukan selama kegiatan diskusi1. Hasil penilaian ini digunakan untuk mengetahui tingkat aktivitas peserta didik1. Aspek yang dinilai: Tanggung jawab Kerja sama Keberanian mengajukan pertanyaan Kemampuan menyampaikan informasi/ menjawab pertanyaa Menghargai pendapat orang lain1. Keterangan Skor dan Katagori skorSkor 1 = sangat kurangJumlah skor 1- 5 katagori tidak aktifSkor 2= kurangJumlah skor 5-10 katagori kurang aktifSkor 3= cukupJumlah Skor11-15 katagori cukup aktifSkor 4= baikJumlah skor 16-20 katagori aktifSkor 5 = baik sekaliJumlah skor 21 -25 katagori sangat aktif

Berilah skor untuk setiap aspek!

NONAMA PESERTA DIDIKASPEK PENILAIANJUMLAH SKORKATAGORI

12345

1

2

3

4

5

6

7

Dst

JUMLAH SKOR

RERATA SKOR

Penilaian Sikap Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan terlampir.

NoAspek yang dinilaiTeknik PenilaianWaktu Penilaian

1.Sikap1. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan .1. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.1. Peduli dalam kegiatan pembelajaran1. Disiplin selama proses pembelajaran1. Jujur dalam menjawab permasalahan yang diberikan1. Tanggung jawab dalam menyelesaikan tugasObservasiSelama pembelajaran dan saat diskusi

2.PengetahuanMenyelesaikan soal yang relevan

PenugasanPenyelesaian pribadi

3.

KeterampilanTerampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevanAnalika Penyelesaian kelompok

Instrumen Penilaian hasil Belajar1. Penilaian Sikap: Observasi1. Penilaian Pengetahuan: Penugasan1. Penilaian Keterampilan : Analitika

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAPPenilaian Observasi

Satuan Pendidikan: SMA Mata Pelajaran : SejarahKelas/ Semester : XI / 1Tahun Pelajaran: Waktu Pengamatan: Pada saat pelaksanaan pembelajaran.Kompetensi dasar : Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, Sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam Perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan Strategi menyelesaikan masalah.Indikator: 1. Aktif 2. Kerjasama 3. ToleranRubrik:Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran1. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten1. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten 1. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.1. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.1. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.1. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.1. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten1. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.1. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan

NoNama siswaSikap

Tanggung jawabJujurPeduliKerja samaSantunPercaya diriDisiplin

KCBBSKCBBSKCBBSKCBBSKCBBSKCBBSKCBBS

1234123412341234123412341234

K: Kurang C: Cukup B: BaikBS: Baik Sekali

....................,..... 2014MengetahuiGuru Mata Pelajaran SejarahKepala SMA ....

NIP. NIP.

Catatan Kepala Sekolah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan: Kelas/ Semester: XI /1MataPelajaran: Sejarah IndonesiaMateri Pokok : perlawanan terhadap kolonialisme sebelum lahirnya kesadaran nasionalAlokasi waktu: 2 X 45 menit Jumlah Pertemuan : 2 x

A. Kompetensi Inti:1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, responsive, dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar : 1. Mengolah informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan Bangsa Barat di Indonesia dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.2. Mengolah informasi tentang strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan Bangsa Barat di Indonesia sebelum dan sesudah abad ke-20 dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.3. Mengembangkan nilai dan perilaku mempertahankan harga diri bangsa dengan bercermin pada kegigihan para pejuang dalam melawan penjajah.4. Berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah.5. Meneladani perilaku kerjasama, tanggung jawab, cinta damai para pejuang untuk meraih kemerdekaan dan menunjukkannya dalam kehidupan sehari-hari.

C. Indikator Pencapaian kompetensi : 1. Menjelaskan keadaan sebelum era Kolonialisme-Imperialisme Eropa2. Menjelaskan pengertian dan lahirnya kolonialisme-imperialisme Barat3. Menjelaskan proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Barat ( Portugis, Belanda dan Inggris ) di Indonesia.

D. Tujuan Pembelajaran :1. Memahami dampak-dampak penjajahan yang memicu perlawanan bersenjata terhadap penajajah2. Memahami ciri khas perlawanan rakyat indonesia sebelum lahirnya kesadaran nasional3. Mengenali berbagai bentuk perlawanan di seluruh nusantara terhadap penjajahan beserta tokoh-tokohnya yang berpengaruh4. Menjelaskan pengaruh kehidupan politik, sosial, dan budaya pemerintah kolonial terhadap kehidupan masyarakat indonesia kini ini

E. Materi PembelajaranMateri FaktaDengan berbagai cara VOC berusaha menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia serta pelabuhan-pelabuhan penting. Kecuali itu, juga berusaha memaksakan monopoli perdagangan rempah-rempah. Pertama-tama berusaha menguasai salah satu pelabuhan penting, yang akan dijadikan pusat VOC. Untuk keperluan tersebut ia mengincar kota Jayakarta. Ketika itu Jayakarta di bawah kekuasaan Kerajaan Islam Banten. Sultan Banten mengangkat Pangeran Wijayakrama sebagai adipati di Jayakarta.Mula-mula VOC mendapat izin dari Pangeran Wijayakrama untuk mendirikan kantor dagang di Jayakarta. Tetapi ketika gubernur jenderal dijabat oleh J.P. Coen, Pangeran Wijayakrama diserangnya. Kota Jayakarta direbut dan dibakar. Kemudian di atas reruntuhan kota Jayakarta, J.P. Coen membangun sebuah kota baru. Kota baru itu diberinya nama Batavia. Peristiwa tersebut pada tahun 1619. Kota Batavia itulah yang kemudian menjadi pusat VOC.Setelah memiliki sebuah kota sebagai pusatnya, maka kedudukan VOC makin kuat. Usaha untuk menguasai kerajaan-kerajaan dan pelabuhan-pelabuhan penting ditingkatkan. Cara melakukannya dengan politik dividi et impera atau politik mengadu domba. Mengadu dombakan sesama bangsa Indonesia atau antara satu kerajaan dengan kerajaan lain. Tujuannya agar kerajaan-kerajaan di Indonesia menjadi lemah, sehingga mudah dikuasainya. VOC juga sering ikut campur tangan dalam urusan pemerintahan kerajaan-kerajaan di Indonesia.Untuk menguasai perdagangan rempah-rempah, ia memaksakan monopoli, terutama di Maluku. Dalam usahanya melaksanakan monopoli, VOC menetapkan beberapa peraturan, yaitu sebagai berikut :1. Rakyat Maluku dilarang menjual rempah-rempah selain kepada VOC.2. Jumlah tanaman rempah-rempah ditentukan oleh VOC.3. Tempat menanam rempah-rempah juga ditentukan oleh VOC.Agar pelaksanaan monopoli tersebut benar-benar ditaati oleh rakyat, VOC mengadakan Pelayaran Hongi. Pelayaran Hongi ialah patroli dengan perahu kora-kora, yang dilengkapi dengan senjata, untuk mengawasi pelaksanaan monopoli di Maluku. Bila terjadi pelanggaran terhadap peraturan tersebut di atas, maka pelanggarnya dijatuhi hukuman.Hukuman terhadap para pelanggar peraturan monopoli disebut ekstirpasi. Hukuman itu berupa pembinasaan tanaman rempah-rempah milik petani yang melanggar monopoli, dan pemiliknya disiksa atau bisa-bisa dibunuh.Akibatnya penderitaan rakyat memuncak. Puluhan ribu batang tanaman pala dan cengkih dibinasakan. Ribuan rakyat disiksa, dibunuh atau dijadikan budak. Ribuan pula rakyat yang melarikan diri meninggalkan kampung halamannya, karena ngeri melihat kekejaman Belanda.Tidak sedikit yang meninggal di hutan atau gunung karena kelaparan. Tanah milik rakyat yang ditinggalkan, oleh VOC dibagi-bagikan kepada pegawainya. Karena kekejaman tersebut maka timbulah perlawanan di berbagai daerah.

Materi KonsepAkibat terjadinya pemicu perlawanan lokal terhadap penjajahan adalah dikarenakan kebijakan yang terkonsep oleh bangsa bangsa eropa. Kebijakan yang dilakukan pemerintah portugis adalah monopoli perdagangan rempah dan penyebaran agama kristen. Sedangakan kebijakan pemerintah kolonial belanda adalah monopoli perdagangan rempah melalui campur tangan kerajaan, expansi wilayah, praktik diskriminasi, tanam paksa, kebijakan pintu terbuka, serta politik etis

Materi PrinsipTindakan berbagai kebijakan pemerintah kolonial memicu terjadinya perlawanan. Seperti perlawanan beberapa kesultanan dan perlawanan terhadap VOC

F. Metode Pembelajaran Pendekatan pembelajaran : Scientific Metode Pembelajaran :Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan Strategi pembelajaran : Problem base learning

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1KEGI-ATANURAIAN KEGIATANALOKASI WAKTU

Kegiatan GuruKegiatan Siswa

PENDAHULUAN Guru Menyapa selanjutnya, mengkondisikan kelas, memeriksa kehadiran siswa dan kesiapan siswa belajar termasuk kebersihan ruang belajar

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan proses pembelajaran secara singkat melalui powerpoint

Guru menjelaskan secara garis besar materi pembelajaran yang akan dikaji, tujuan pembelajaran, rambu-rambu pembelajaran dan metode penilaian yang akan terapkan Guru menginformasikan sumber belajar berupa; buku, ensiklopedia, artikel koran dan sumber belajar lainnya

Memberikan motivasi tentang sejarah Indonesia

Guru menggali pengetahuan siswa dengan mengajukan pertanyaan tentang kebijakan pemerintah kolonial Siswa mendengarkan, menjawab sapaan, semua siswa bertanggung jawab menjaga kebersihan kelas, dan mewujudkan lingkungan kelas yang bersih dan rapi. Dan melanjutkan berdoa untuk memulai pelajaran, agar diberi kelancaran oleh Tuhan YME. Siswa menyimak dan menanyakan jika ada penjelasan yang tidak dimengerti Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran, dan mengajukan pertanyaan untuk hal-hal yang belum jelas

Siswa menyiapkan buku sumber dan sumber belajar lainnya untuk mencapai penguasaan kompetensi religius, sosial, pengetahuan dan keterampilan Siswa menyimak motivasi yang disampaikan guru untuk menghantarkan pemahaman kepada materi pembelajaran. Siswa menjawab pretes dengan jujur untuk mengaji materi pembelajaran20 menit

INTI Guru mengarahkan siswa untuk mengamati (membaca) literatur tentang berbagai kebijakan pemerintah kolonial

Guru memfasilitasi siswa melakukan tanya-jawab (berdiskusi) sehubungan dengan materi

Guru memfasilitasi siswa agar menggali informasi mengenai perbedaan kebijakan portugis dengan belanda

Guru menugaskan siswa untuk membuat laporan, dan melaporkan hasil pengamatan (eksplorasi)

Guru memberikan umpan balik berdasarkan hasil pemaparan siswa. Sisiwa mengamati literatur guna memahami berbagai kebijakan pemerintah kolonial di indonesia, yang memicu perlawanan

. Siswa menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang seputar materi

Siswa mencoba untuk mengeksplorasi dengan cara mencatat dan mengidentifikasi berbagai kebijakan portugis dengan belanda

Siswa mengomunikasikan dengan cara memaparkan hasil pengamatan dan eksplorasi tentang kebijakan portugis dengan belanda100 menit

PENUTUP Memberikan penguatan pada materi kebijakan pemerintah kolonial di indonesia

Mengajukan beberapa pertanyaan singkat untuk menguji pemahaman siswa tentang konsep-konsep yang dipelajari dan prilaku apa saja yang harus dijalankan siswa sehubungan dengan pencapaian kompetensi sosial dalam materi pembelajaran tersebut.

Guru memberikan kesimpulan dan evaluasi pembelajaran

Memberikan pekerjaan rumah individu : jelaskan berbagai kebijakan pemerintah kolonial belanda

Menayakan nilai-nilai karakter bangsa apa saja yang didapat dari pelajaran hari ini. Menyimak penguatan konsep yang disampaikan guru, dan mencatatnya di buku catatan harian

Menjawab secara cepat pertanyaan guru berkaitan dengan konsep-konsep penting yang telah dipahami dalam kegiatan pembelajara ini (postes)

Siswa menyimak evaluasi dan kesimpulan yang dijelaskan guru

Mendengarkan dan mencatat pekerjaan rumah yang akan dikaji pada kegiatan pembelajaran yang akan datang.

Secara jujur siswa menyampaikan nilai karakter apa saja yang diperoleh setelah proses pembelajaran hari ini.15 menit

Pertemuan 2

KegiatanDeskripsiAlokasi Waktu

Pendahuluan Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam Perkenalan dengan siswa, menggali informasi tentang persepsi siswa terhadap mata pelajaran sejarah Memotivasi siswa tentang pentingnya belajar sejarah. Meyakinkan siswa bahwa belajar sejarah menyenangkan Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang diperlukan) Memantau kehadiran dengan mengabsen peserta didik Memotifasi peserta didik untuk lebih fokus dan semangat dalam mengikuti pembelajaran sesuai materi perlawanan terhadap kolonial dan pengaruhnya pada masa kini ini Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Menyampaikan cakupan materi secara garis besar.

10 Menit

Inti(mengamati)Peserta didik ditunjukkan gambaran pengaruh dari perlawanan terhadap kolonial dan kemudian pengaruhnya pada masa kini ini

(menanya)Peserta didik mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi

(menalar) Siswa dibagi dalam 6 kelompok , masing-masing kelompok beranggotakan 5-6 orang Masing-masing kelompok diminta untuk mencari informasi mengenai pengaruh kolonial pada masa kini iniKelompok 1 Pengaruh agama?

Kelompok 2 Pengaruh kesenian?

Kelompok 3 Pengaruh bahasa?

Kelompok 4Pengaruh sosial budaya?

Kelompok 5 Pengaruh ekonomi dan politik?

Kelompok 6Pengaruh iptek?

Setiap kelompok diberikan tugas untuk menganalisa permasalahan-permasalahan yang dikaitkan dengan materi:

(mencoba) Setiap peserta didik mencatat hasil diskusi kelompoknya Peserta didik membuat laporan hasil diskusi kelompoknya.

(membuat jejaring) Masing - masing kelompok melaporkan/ mempresentasikan hasil diskusinya, dan kelompok lain menanggapi Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lesan pada kelompok-kelompok diskusi yang telah selesai melaporkan hasil diskusinya.100 menit

Penutup Peserta didik membuat rangkuman materi pelajaran Guru melakukan penjajagan hasil belajar peserta didik dengan melakukan tanya jawab materi yang telah diberikan( post tes) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dengan memberikan tugas mandiri terstruktur , peserta didik diminta mencari dokumen diri untuk membuat deskripsi tentang perkembangan dirinya sejak lahir sampai sekarang berupa laporan tertulis Menutup pelajaran dengan salam20 Menit

H. Alat dan Sumber Belajar Alat: LCD, Slide power point, Lembar Soal dan Lembar observasi, Lembar intrumen tugas Sumber Belajar: Buku Sejarah Indonesia kelas XI, Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI, Ratna Hapsari, M. Adil. Erlangga, PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta .2013

I. Karakter Kebangsaan1. Menjunjung tinggi persatuan dan penghargaan atas keberagaman2. Resah melihat praktik ketidakadilan dan kesewang-wenangan3. Tertantang untuk meruncingkan bambu kita sendiri

J. Penilaian Hasil Belajar1. Teknik : tes dan non tes2. Bentuk ; uraian dan observasi3. Instrumen : soal dan lembar observasi kegiatan diskusi

Tes tertulis Jawablah pertanyaan - pertanyaan dibawah ini dengan benar! 1. Tuliskan kebijakan pada masa portugis.2. Tuliskan kebijakan pada masa belanda.3. Jelaskan perlawan yang dilakukan terhadap portugis.4. Tulisakn beberapa perlawanan yang dilakukan terhadap belanda.5. Sebutkan pengaruhnya terhadap indonesia pada masa kini ini.

Kunci Jawaban1. Berikut ini berbagai kebijakan pemerintah kolonial Portugis.a. Berusaha menanamkan kekuasaan di Maluku.b. Menyebarkan agama Katolik di daerah-daerah yang dikuasai.c. Mengembangkan bahasa dan seni musik keroncong Portugis.d. Sistem monopoli perdagangan cengkih dan pala di Ternate. Dengan kebijakan ini, petani Ternate tidak lagi memiliki kebebasan untuk menjual atau menentukan harga hasil panennya. Mereka harus menjual hasil panennya hanya kepada Portugis dengan harga yang ditentukan oleh Portugis. Akibatnya, petani sangat dirugikan, dan Portugis memperoleh keuntungan yang sangat besar.Pengaruh dari kebijakan ini ternyata tertanam pada rakyat Indonesia khususnya rakyat Maluku. Ada yang bersifat negatif dan ada yang positif.2. Beberapa kebijakan kolonial belanda :Monopoli perdagangan rempahCampur tangan terhadap masalah internal kerajaanEkspansi wilayahArogansi tehadap kerajaan pribumiAdanya praktik diskriminatifTanam paksa, kebijakan pintu terbuka, serta politik etis3. Bangsa Portugis kali pertama mendarat di Maluku, terutama di Kerajaan Ternate pada tahun 1511, setelah mereka menguasai Kerajaan Malaka. Kedatangan Portugis di Maluku berikutnya pada tahun 1513 bertujuan menjalin kerja sama di bidang perdagangan, terutama rempah-rempah, dengan Kerajaan Ternate, Tidore, Bacan, dan beberapa kerajaan kecil di sekitarnya. Hubungan kerja sama di bidang perdagangan antara rakyat Maluku dengan Portugis pada saat itu dapat berjalan dengan baik. Akan tetapi, Ternate merasa dirugikan oleh Portugis karena keserakahannya dalam memperoleh keuntungan melalui usaha monopoli perdagangan rempah-rempah.Pada tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh rakyat Maluku, Papua/Irian, dan Jawa agar membantu Ternate untuk mengusir Portugis di Maluku. Perlawanan tersebut berakhir dengan perundingan damai dan bangsa Portugis masih diberi kesempatan untuk bertempat tinggal sementara di Ternate.Pada tahun 1570, rakyat Ternate yang dipimpin oleh Sultan Hairun dapat kembali melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis yang masih berusaha untuk menguasai perdagangan. Namun, Sultan Hairun dapat diperdaya Portugis hingga akhirnya tewas terbunuh di dalam benteng Duurstede. Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis selanjutnya dipimpin oleh Sultan Baabullah pada tahun 1574. Perlawanan rakyat Ternate kali ini berhasil dan bangsa Portugis diusir yang kemudian bermukim di Pulau Timor.Beberapa perlawanan lainnya adalah kesultanan demak dan aceh4. Beberapa bentuk perlawanan terhadap belanda adalah :Kerajaan pada abad awal ke-17 sampai awal ke-20Perlawanan pada masa VOC. Diantaranya adalah kesultanan mataram, gowa, pattimura, diponegoro, kesultanan palembang, perang padri, perang aceh, sisingamangaraja XII, kerajaan bali, dan kesultanan banjar.5. Pengaruh kolonialisme terhadap indonesia pada masa kini ini.Pengaruh agamaPengaruh kesenianBahasaSosial-budayaEkonomiPolitikHukumDan IPTEK

Pedoman penilaian1) Setiap soal apabila dijawab benar sempurna diberi nilai 252) Setiap soal apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 203) Setiap soal apabila dijawab setengahbenar diberi nilai 154) Setiap soal apabila dijawab tapi salah diberi nilai 55) Setiap soal apabila yang tidak dijawab diberi nilai 0

LEMBAR PENGAMATAN/ OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

Mata Pelajaran: SejarahKelas / Semester: XI / 1Kompetensi Dasar : perlawanan terhadap kolonialisme sebelum lahirnya kesadaran nasionalMateri Pokok: kolonialisme dan pengaruhnya terhadap kehidupan Indonesia kini iniHari / tanggal pengamatan:

1) Penilaian dilakukan selama kegiatan diskusi2) Hasil penilaian ini digunakan untuk mengetahui tingkat aktivitas peserta didik3) Aspek yang dinilai: Tanggung jawab Kerja sama Keberanian mengajukan pertanyaan Kemampuan menyampaikan informasi/ menjawab pertanyaa Menghargai pendapat orang lain4) Keterangan Skor dan Katagori skorSkor 1 = sangat kurangJumlah skor 1- 5 katagori tidak aktifSkor 2= kurangJumlah skor 5-10 katagori kurang aktifSkor 3= cukupJumlah Skor11-15 katagori cukup aktifSkor 4= baikJumlah skor 16-20 katagori aktifSkor 5 = baik sekaliJumlah skor 21 -25 katagori sangat aktif

Berilah skor untuk setiap aspek!

NONAMA PESERTA DIDIKASPEK PENILAIANJUMLAH SKORKATAGORI

12345

1

2

3

4

5

6

7

Dst

JUMLAH SKOR

RERATA SKOR

Penilaian Sikap Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan terlampir.

NoAspek yang dinilaiTeknik PenilaianWaktu Penilaian

1.Sikap1. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan .1. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.1. Peduli dalam kegiatan pembelajaran1. Disiplin selama proses pembelajaran1. Jujur dalam menjawab permasalahan yang diberikan1. Tanggung jawab dalam menyelesaikan tugasObservasiSelama pembelajaran dan saat diskusi

2.PengetahuanMenyelesaikan soal yang relevan

PenugasanPenyelesaian pribadi

3.

KeterampilanTerampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevanAnalika Penyelesaian kelompok

Instrumen Penilaian hasil Belajar1. Penilaian Sikap: Observasi2. Penilaian Pengetahuan: Penugasan3. Penilaian Keterampilan : Analitika

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAPPenilaian Observasi

Satuan Pendidikan: SMA Mata Pelajaran : SejarahKelas/ Semester : XI / 1Tahun Pelajaran: Waktu Pengamatan: Pada saat pelaksanaan pembelajaran.Kompetensi dasar : Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, Sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam Perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan Strategi menyelesaikan masalah.Indikator: 1. Aktif 2. Kerjasama 3. ToleranRubrik:Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten 4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.4. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan

NoNama siswaSikap

Tanggung jawabJujurPeduliKerja samaSantunPercaya diriDisiplin

KCBBSKCBBSKCBBSKCBBSKCBBSKCBBSKCBBS

1234123412341234123412341234

K: Kurang C: Cukup B: BaikBS: Baik Sekali

....................,..... 2014MengetahuiGuru Mata Pelajaran SejarahKepala SMA ....

NIP. NIP.

Catatan Kepala Sekolah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan: Kelas/ Semester: XI /1MataPelajaran: Sejarah IndonesiaMateri Pokok : organisasi pergerakan nasional : sarana perjuangan melawan kolonialisme di indonesiaAlokasi waktu: 2 X 45 menit Jumlah Pertemuan : 3 x

A. Kompetensi Inti:1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, responsive, dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar : 1. Menganalisis peran tokoh-tokoh Nasional dan Daerah dalam perjuangan menegakkan negara Republik Indonesia.2. Menghayati nilai-nilai persatuan dan keinginan bersatu dalam perjuangan pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa dan negara Indonesia.3. Mengembangkan nilai dan perilaku mempertahankan harga diri bangsa dengan bercermin pada kegigihan para pejuang dalam melawan penjajah.4. Mengolah informasi tentang persamaan dan perbedaan pendekatan dan strategi pergerakan nasional di Indonesia pada masa awal kebangkitan nasional, pada masa Sumpah Pemuda, masa sesudahnya sampai dengan Proklamasi Kemerdekaan dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.5. Menalar dampak politik, budaya, sosial-ekonomi dan pendidikan pada masa penjajahan Barat dalam kehidupan bangsa Indonesia masa kini dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.

C. Indikator Pencapaian kompetensi : 1. Menjelaskan karakteristik perjuangan bangsa indonesia2. Menjelaskan faktor lahirnya pergerakan nasional3. Menjelaskan perkembangab pergerakan nasional. Periode nasional politik, periode radikal, periode bertahan.

D. Tujuan Pembelajaran :1. Memahami ciri khas perjuangan rakyat indonesia setelah tahun 19082. Memahami latar belakang lahirnya organisasi-organisasi pergerakan nasional di indonesia3. Memahami latar belakang beragamnya sikap organisasi pergerakan nasional menghadapi belanda : moderat-kooperatif, radikal-kooperatif, dan bertahan4. Memahami peran kaum terpelajar dan cendikiawan dalam tiap-tiap organisasi pergerakan nasional yang mereka dirikan5. Memahami peran organisasi-organisasi pergerakan nasional dalam menggalang persatuan bangsa serta sebagai tempat persemaian kader-kader militan dalam perjuangan meraih kemerdekaan

E. Materi PembelajaranMateri FaktaSejak kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke wilayah Nusantara pada abad ke-16, bangsa Indonesia telah mengadakan perlawanan. Namun segala bentuk perlawanan yang dilakukan tersebut selalu mengalami kegagalan. Adapun faktor penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah adalah:a. Perjuangan bersifat kedaerahan.b. Perlawanan tidak dilakukan secara serentak.c. Masih tergantung pimpinan (jika pemimpin tertangkap, perlawanan terhenti).d. Kalah dalam persenjataan.e. Belanda menerapkan politik adu domba (devide et impera).Berdasarkan pengalaman tersebut, kaum terpelajar ingin berjuang dengan cara yang lebih modern yaitu menggunakan kekuatan organisasi. Pada tanggal 20 Mei 1908 kaum terpelajar mendirikan wadah perjuangan yang dikenal dengan Budi Utomo. Lahirnya Budi Utomo ini kemudian diikuti oleh lahirnya organisasi-organisasi sosial, ekonomi, dan politik yang lain. Lahirnya organisasi-organisasi tersebut menandai lahirnya masa pergerakan nasional. Pergerakan nasional ini mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan pergerakan bangsa Indonesia sebelumnya. Pergerakan nasional setelah tahun 1908 mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.a. Pergerakan bersifat kebangsaan (nasional).b. Pergerakan menggunakan sistem organisasi yang modern dan demokratis, serta tidak terpusat pada pimpinan.c. Pergerakan didirikan oleh kaum terpelajar yang memiliki pandangan luas dan jauh ke depan.d. Bentuk perjuangan tidak bersifat fisik, melainkan gerak sosial,ekonomi, dan pendidikan.Adapun laju pergerakan nasional Indonesia disebabkan oleh faktor dari dalam negeri maupun dari luar negeri.0. Faktor dari dalam negeri0. Faktor-faktor yang mendorong pergerakan nasional yang muncul dari bangsa sendiri di antaranya adalah:a. penderitaan yang berkepanjangan,b. lahirnya golongan cendikiawan, danc. kenangan kejayaan masa lampau yang pernah dialami bangsa Indonesia pada zaman Sriwijaya dan Majapahit.2. Faktor dari luar negeriFaktor yang berpengaruh terhadap munculnya pergerakan nasional Indonesia yang berasal dari luar negeri adalah:a. kemenangan Jepang atas Rusia 1905,b. kebangkitan nasional negara-negara tetangga seperti India dan Filipina,c. pengaruh masuknya paham-paham baru seperti nasionalisme dan demokrasi.

Materi KonsepPergerakan nasional lahir dari penderitaan rakyat. Bangsa Indonesia terbelakang disemua bidang. Mereka miskin,ekonominya dikuasai bangsa asing. Orang Indonesiapun hidup dengan biaya 2.5 sen setiap hari. Dibidang Pendidikanpun Indonesia tertinggal. Sebagian rakyat masih buta huruf. Jumlah sekolah lebih sedikit dibandingkan jumlah penduduk.Lagi pula tidak semua orang bebas memasuki sekolah. Rakyat biasa hanya bisa memasuki memasuki sekolah rendah pribumi. Murid-murid diajar hanya sekedar membaca, menulis dan berhitung, setelah tamat mereka diangkat sebagai pegawai rendah dengan gaji yang kecil. Pendidikan yang memakai sistem barat hanya boleh diikuti oleh anak pegawai yang bergaji besar, anak bangsawan atau anak orang kaya.Rakyat tidak mempunyai tempat untuk mengadukan nasib. Penguasa-penguasa pribumi tidak berkuasa lagi. Raja-raja dan para bupati hanya memerintah sesuai dengan kehendak Belanda. Bahkan,banyak diantaranya dijadikan alat untuk menindas rakyat.Dalam keadaan seperti itu, golongan pelajar tampil kemuka. Mereka adalah orang-orang Indonesia yang mendapat pendidikan Barat. Mereka mempelopori dan memimpin pergerakan nasional. Mereka berjuang di berbagai bidang. Ada yang berjuang di bidang Politik, Ekonomi, maupun di bidang Pendidikan. Tujuan perjuangan itu satu, yakni mencapai kemerdekaan bangsa dan tanah air.Peristiwa-peristiwa di dalam negeri berpengaruh pula terhadap Pergerakan Nasional. Peristiwa itu antara lain kemenangan Jepang dalam perang melawan rusia pada tahun 1905, Jepang bangsa Asia sedangkan Rusia bangsa Eropa(barat). Kemenangan Jepang itu membuktikan bahwa bangsa Asia bisa mengalahkan bangsa Eropa. Revolusi cina dan gerakan nsional India dan Filipina, mempengaruhi juga pergerakan nasional. Revolsi Cina meletus pada tahun 1911. Golongan nasionalis Cina berhasil mengalahkan Dinasti Manchu yang sudah lama menguasai negeri Cina. Dinasti Manchu bukan orang cina asli.Di India terjadi gerakan nasional menentang penjajahan Inggris. Pemimipin terkemuka India adalah Mahatma Gandhi.Di Filipina terjadi pula gerakan nasional menentang penjajahan Spanyol.

Pergerakan NasionalLatar Belakang:* Max Havelaar karangan Douwes Dekker atau Multatuli menentang praktek tanam paksa di daerah Lebak, Baron van Hoevel mengkritik penyelewengan tanam paksa.* Theodore van Deventer, menuntut penghapusan tanam paksa. Dikenal sebagai politik etis atau politik balas budi. Dilaksanakan th 1901:[edukasi, irigasi, transmigrasi]* Untuk anak Eropa dan Bumiputera kelas atas ada sekolah [HIS, MULO, AMS, Kweekschool, STOVIA, THS]* Pendidikan dianggap menaikkan status sosial anak* Pendidikan menimbulkan golongan cendekiawan/pelajarPerlawanan Bangsa Indonesiaa. Sebelum tahun 1908 - bersifat lokal - tidak menggunakan organisasi modern - bergantung kepada seorang pemimpinb. Sesudah tahun 1908 - bersifat nasional - menggunakan organisasi modern - tidak bergantung pada seorang pemimpinFaktor pengaruh tumbuhnya pergerakan nasional di Indonesia :Faktor dari dalam1. Penderitaan akibat praktek-praktek kolonialisme yang menumbuhkan perasaan senasib dan sepenanggungan2. Politik Etis menumbuhkan golongan cendekiawan dan menjadi pelopor pergerakan nasionalFaktor dari luar1. Kemenangan Jepang melawan Rusia dalam perang tahun 19052. Adanya pergerakan nasional di negara lain seperti India, Fillipina, Cina, TurkiKlasifikasi pergerakan nasional berdasar sifat gerakan:Kooperatif : Kerjasama dengan penjajahNon-Kooperatif : tidak bekerjasama dengan pemerintahKlasifikasi berdasar misi:Sifat misi - radikal [IP, PKI, PNI, Partindo, Gerindo] - moderat [PSII, PII, BU, Parindra] Prinsip perjuangan - Kooperatif [BU, PSII, Gerindo] - Non-kooperatif [PKI, PNI, Partindo] - Insidental [Parindra][ada pada saat dibutuhkan] Dasar gerakan politik - Kebangsaan [PNI, Partindo, Parindra, BU, IP, Gerindo] - Internasional [PKI] - Agama [PSII, PII]

Materi PrinsipMunculnya organisasi pergerakan nasional yang moderatfi-kooperatif, radikal-kooperatif, dan bertahan. Diantaranya adalah budi utomo, sarekat islam, muhammadiyah, indische partij, gerakan pemuda, gerakan perempuan, PI, PKI, PNI, Partindo, PNI pendidikan PNI baru, taman siswa, GAPI.

F. Metode Pembelajaran Pendekatan pembelajaran : Scientific Metode Pembelajaran :Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan Strategi pembelajaran : Problem base learning

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1KEGI-ATANURAIAN KEGIATANALOKASI WAKTU

Kegiatan GuruKegiatan Siswa

PENDAHULUAN Guru Menyapa selanjutnya, mengkondisikan kelas, memeriksa kehadiran siswa dan kesiapan siswa belajar termasuk kebersihan ruang belajar

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan proses pembelajaran secara singkat melalui powerpoint

Guru menjelaskan secara garis besar materi pembelajaran yang akan dikaji, tujuan pembelajaran, rambu-rambu pembelajaran dan metode penilaian yang akan terapkan Guru menginformasikan sumber belajar berupa; buku, ensiklopedia, artikel koran dan sumber belajar lainnya

Memberikan motivasi tentang pergerakan nasional di indonesia

Guru menggali pengetahuan siswa dengan mengajukan pertanyaan tentang apa itu pergerakan nasional Siswa mendengarkan, menjawab sapaan, semua siswa bertanggung jawab menjaga kebersihan kelas, dan mewujudkan lingkungan kelas yang bersih dan rapi. Dan melanjutkan berdoa untuk memulai pelajaran, agar diberi kelancaran oleh Tuhan YME. Siswa menyimak dan menanyakan jika ada penjelasan yang tidak dimengerti Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran, dan mengajukan pertanyaan untuk hal-hal yang belum jelas

Siswa menyiapkan buku sumber dan sumber belajar lainnya untuk mencapai penguasaan kompetensi religius, sosial, pengetahuan dan keterampilan Siswa menyimak motivasi yang disampaikan guru untuk menghantarkan pemahaman kepada materi pembelajaran. Siswa menjawab pretes dengan jujur untuk mengaji materi pembelajaran20 menit

INTI Guru mengarahkan siswa untuk mengamati (membaca) literatur tentang karakteristik perjuangan bangsa melawan kolonial setelah tahun 1908

Guru memfasilitasi siswa melakukan tanya-jawab (berdiskusi) sehubungan dengan materi

Guru memfasilitasi siswa agar menggali informasi dan mencatat karakterditik serta faktor lahirnya pergerakan nasional

Guru menugaskan siswa untuk membuat laporan, dan melaporkan hasil pengamatan (eksplorasi)

Guru memberikan umpan balik berdasarkan hasil pemaparan siswa. Sisiwa mengamati literatur guna memahami karakteristik perjuangan bangsa melawan kolonial setelah tahun 1908 serta faktor lahirnya pergerakan nasional di indonesia

Siswa menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang seputar materi

Siswa mencoba untuk mengeksplorasi dengan cara mencatat dan mengidentifikasi berbagai karakterditik serta faktor lahirnya pergerakan nasional

Siswa mengomunikasikan dengan cara memaparkan hasil pengamatan dan eksplorasi tentang karakterditik serta faktor lahirnya pergerakan nasional100 menit

PENUTUP Memberikan penguatan pada materi karakteristik perjuangan bangsa indonesia melawan kolonialisme

Mengajukan beberapa pertanyaan singkat untuk menguji pemahaman siswa tentang konsep-konsep yang dipelajari dan prilaku apa saja yang harus dijalankan siswa sehubungan dengan pencapaian kompetensi sosial dalam materi pembelajaran tersebut.

Guru memberikan kesimpulan dan evaluasi pembelajaran

Memberikan pekerjaan rumah individu : jelaskan faktor lahirnya pergerakan nasional

Menayakan nilai-nilai karakter bangsa apa saja yang didapat dari pelajaran hari ini. Menyimak penguatan konsep yang disampaikan guru, dan mencatatnya di buku catatan harian

Menjawab secara cepat pertanyaan guru berkaitan dengan konsep-konsep penting yang telah dipahami dalam kegiatan pembelajara ini (postes)

Siswa menyimak evaluasi dan kesimpulan yang dijelaskan guru

Mendengarkan dan mencatat pekerjaan rumah yang akan dikaji pada kegiatan pembelajaran yang akan datang.

Secara jujur siswa menyampaikan nilai karakter apa saja yang diperoleh setelah proses pembelajaran hari ini.15 menit

Pertemuan 2KEGI-ATANURAIAN KEGIATANALOKASI WAKTU

Kegiatan GuruKegiatan Siswa

PENDAHULUAN Guru menyapa selanjutnya, mengkondisikan kelas, memeriksa kehadiran siswa dan kesiapan siswa belajar termasuk kebersihan ruang belajar

Guru meminta siswa merefleksi hasil pertemuan sebelumnya Guru menagih dan membahas PR yang ditugaskan pada pertemuan sebelumnya Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan proses pembelajaran secara singkat Guru menjelaskan secara garis besar materi pembelajaran yang akan dikaji, tujuan pembelajaran, rambu-rambu pembelajaran dan metode penilaian yang akan diterapkan Guru menginformasikan sumber belajar berupa; buku, ensiklopedia, artikel koran dan sumber belajar lainnya

Memberikan motivasi materi tentang perkembangan pergerakan nasional

Guru Menggali pengetahuan siswa dengan mengajukan pertanyaan tentang organisasi pada masa pergerakan nasional Siswa mendengarkan, menjawab sapaan, semua siswa bertanggung jawab menjaga kebersihan kelas, dan mewujudkan lingkungan kelas yang bersih, apik. Dan melanjutkan berdoa untuk memulai pelajaran, agar diberi kelancaran oleh Tuhan YME. Siswa merefleksi hasil pertemuan sebelumnya Memberikan hasil PR kepada guru untuk di nilai.

Siswa menyimak dan menanyakan jika ada penjelasan yang tidak dimengerti Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran, dan mengajukan pertanyaan untuk hal-hal yang belum jelas

Siswa menyiapkan buku sumber dan sumber belajar lainnya untuk mencapai penguasaan kompetensi religius, sosial, pengetahuan dan keterampilan Siswa menyimak motivasi yang disampaikan guru untuk menghantarkan pemahaman kepada materi pembelajaran.

Siswa menjawab pretes dengan jujur untuk mengaji materi pembelajaran20 menit

INTI Guru mengarahkan siswa untuk mengamati (membaca) literatur tentang perkembangan pergerakan nasional

Guru memfasilitasi siswa melakukan tanya-jawab (berdiskusi) sehubungan dengan materi

Guru memfasilitasi siswa agar menggali informasi dan mencatat organisasi pada masa pergerakan nasional

Guru memberikan umpan balik berdasarkan hasil pemaparan siswa. Sisiwa mengamati literatur tentang perkembangan pergerakan nasional

. Siswa menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang seputar materi yang telah dijelaskan

Siswa mencoba untuk mengeksplorasi dengan cara mencatat dan mengidentifikasi organisasi pada masa pergerakan nasional

Siswa mengomunikasikan dengan cara memaparkan hasil pengamatan dan eksplorasi tentang organisasi pada masa pergerakan nasional

100 menit

PENUTUP Memberikan penguatan pada materi organisasi pada masa pergerakan nasional

Mengajukan beberapa pertanyaan singkat untuk menguji pemahaman siswa tentang perkembangan organisasi pergerakan nasional indonesia

Guru memberikan kesimpulan dan evaluasi pembelajaran

Memberikan latihan individu : jelaskan secara singkat organisasi-organisasi pada masa pergerakan nasional indonesia

Menayakan nilai-nilai karakter bangsa apa saja yang didapat dari pelajaran hari ini. Menyimak penguatan konsep yang disampaikan guru, dan mencatatnya di buku catatan harian

Menjawab secara cepat pertanyaan guru berkaitan dengan konsep-konsep penting yang telah dipahami dalam kegiatan pembelajara ini (postes)

Siswa menyimak evaluasi dan kesimpulan yang dijelaskan guru

Mendengarkan dan mencatat latihan untuk dikerjakan

Secara jujur siswa menyampaikan nilai karakter apa saja yang diperoleh setelah proses pembelajaran hari ini.15 menit

Pertemuan 3

KegiatanDeskripsiAlokasi Waktu

Pendahuluan Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam Perkenalan dengan siswa, menggali informasi tentang persepsi siswa terhadap mata pelajaran sejarah Memotivasi siswa tentang pentingnya belajar sejarah. Meyakinkan siswa bahwa belajar sejarah menyenangkan Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang diperlukan) Memantau kehadiran dengan mengabsen peserta didik Memotifasi peserta didik untuk lebih fokus dan semangat dalam mengikuti pembelajaran sesuai materi perkembangan pergerakan nasional indonesia Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Menyampaikan cakupan materi secara garis besar.

10 Menit

Inti(mengamati)Peserta didik ditunjukkan gambaran materi tentang perkembangan pergerakan nasional

(menanya)Peserta didik mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi

(menalar) Siswa dibagi dalam 6 kelompok , masing-masing kelompok beranggotakan 5-6 orang Masing-masing kelompok diminta untuk mencari informasi materi dengan membaca buku siswa/ mencari di internet tentang perkembangan pergerakan nasional indonesia

Kelompok 1 Periode awal?

Kelompok 2 Periode nasionalisme politik?

Kelompok 3 Periode radikal, PI PKI?

Kelompok 4PNI Partindo?

Kelompok 5 PNI pendidikan atau PNI baru?

Kelompok 6Periode bertahan?

Setiap kelompok diberikan tugas untuk menganalisa permasalahan-permasalahan yang dikaitkan dengan materi:

(mencoba) Setiap peserta didik mencatat hasil diskusi kelompoknya Peserta didik membuat laporan hasil diskusi kelompoknya.

(membuat jejaring) Masing - masing kelompok melaporkan/ mempresentasikan hasil diskusinya, dan kelompok lain menanggapi Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lesan pada kelompok-kelompok diskusi yang telah selesai melaporkan hasil diskusinya.100 menit

Penutup Peserta didik membuat rangkuman materi pelajaran Guru melakukan penjajagan hasil belajar peserta didik dengan melakukan tanya jawab materi yang telah diberikan( post tes) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dengan memberikan tugas mandiri terstruktur , peserta didik diminta mencari dokumen diri untuk membuat deskripsi tentang perkembangan dirinya sejak lahir sampai sekarang berupa laporan tertulis Menutup pelajaran dengan salam20 Menit

H. Alat dan Sumber Belajar Alat: LCD, Slide power point, Lembar Soal dan Lembar observasi, Lembar intrumen tugas Sumber Belajar: Buku Sejarah Indonesia kelas XI, Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI, Ratna Hapsari, M. Adil. Erlangga, PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta .2013

I. Karakter Kebangsaan1. Rela berkorban untuk kepentingan orang lain2. Resah melihat praktik ketidakadlian dan kesewang-wenangan3. Menghargai pengorbanan para tokoh bangsa4. Menghargai keberagaman

J. Penilaian Hasil Belajar1. Teknik : tes dan non tes2. Bentuk ; uraian dan observasi3. Instrumen : soal dan lembar observasi kegiatan diskusi

Tes tertulis Jawablah pertanyaan - pertanyaan dibawah ini dengan benar! 1. Jelaskan karakterisitk perjuangan bangsa indonesia setelah tahun 1908.2. Jelaskan secara singkat lahirnya Budi Utomo.3. Jelaskan periode nasionalisme poltik.4. Sebutkan organisasi yang bersifat radikal.5. Jelaskan lahirnya taman siswa.

Kunci Jawaban1. Pergerakan nasional setelah tahun 1908 mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.a. Pergerakan bersifat kebangsaan (nasional).b. Pergerakan menggunakan sistem organisasi yang modern dan demokratis, serta tidak terpusat pada pimpinan.c. Pergerakan didirikan oleh kaum terpelajar yang memiliki pandangan luas dan jauh ke depan.d. Bentuk perjuangan tidak bersifat fisik, melainkan gerak sosial,ekonomi, dan pendidikan.Adapun laju pergerakan nasional Indonesia disebabkan oleh faktor dari dalam negeri maupun dari luar negeri.1. Faktor dari dalam negeri2. Faktor-faktor yang mendorong pergerakan nasional yang muncul dari bangsa sendiri di antaranya adalah:a. penderitaan yang berkepanjangan,b. lahirnya golongan cendikiawan, danc. kenangan kejayaan masa lampau yang pernah dialami bangsa Indonesia pada zaman Sriwijaya dan Majapahit.2. Faktor dari luar negeriFaktor yang berpengaruh terhadap munculnya pergerakan nasional Indonesia yang berasal dari luar negeri adalah:a. kemenangan Jepang atas Rusia 1905,b. kebangkitan nasional negara-negara tetangga seperti India dan Filipina,c. pengaruh masuknya paham-paham baru seperti nasionalisme dan demokrasi.2. Budi Utomo (Boedi Oetomo) adalah sebuah organisasi pergerakan nasional yang paling berpengaruh di Indonesia. Organisasi ini didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh sejumlah mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) seperti Soetomo, Gunawan, Cipto Mangunkusumo, dan R.T Ario Tirtokusumo. Tanggal berdirinya Budi Utomo, 20 Mei, sampai sekarang diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional kerena organisasi ini dianggap sebagai organisasi kebangsaan yang pertama. Berdirinya Budi Utomo tak bisa lepas dari peran dr. Wahidin Sudirohusodo, walaupun bukan pendiri Budi Utomo, namun beliaulah yang telah menginspirasi Sutomo dan kawan-kawan untuk mendirikan organisasi pergerakan nasional ini. Wahidin Sudirohusodo sendiri adalah seorang alumni STOVIA yang sering berkeliling di kota-kota besar di Pulau Jawa untuk mengkampanyekan gagasannya mengenai bantuan dana bagi pelajar-pelajar pribumi berprestasi yang tidak mampu melanjutkan sekolah. Gagasan ini akhirnya beliau kemukakan kepada pelajar-pelajar STOVIA di Jakarta, dan ternyata mereka menyambut baik gagasan mengenai organisasi pendidikan tersebut.Pada hari Minggu tanggal 20 Mei 1908, dihadapan beberapa mahasiswa STOVIA, Sutomo mendeklarasikan berdirinya organisasi Budi Utomo. Tujuan yang hendak dicapai dari pendirian organisasi Budi Utomo tersebut antara lain:Memajukan pengajaran.Memajukan pertanian, peternakan dan perdagangan.Memajukan teknik dan industri.Menghidupkan kembali kebudayaan.Pada tanggal 3-5 Oktober 1908, Budi Utomo menyelenggarakan kongresnya yang pertama di Kota Yogyakarta. Hingga diadakannya kongres yang pertama ini, BU telah memiliki tujuh cabang di beberapa kota, yakni Batavia, Bogor, Bandung, Magelang, Yogyakarta, Surabaya, dan Ponorogo. Pada kongres di Yogyakarta ini, diangkatlah Raden Adipati Tirtokoesoemo (mantan bupati Karanganyar) sebagai presiden Budi Utomo yang pertama. Semenjak dipimpin oleh Raden Adipati Tirtokoesoemo, banyak anggota baru BU yang bergabung dari kalangan bangsawan dan pejabat kolonial, sehingga banyak anggota muda yang memilih untuk menyingkir.Dibawah kepengurusan "generasi tua", kegiatan Budi Utomo yang awalnya terpusat di bidang pendidikan, sosial, dan budaya, akhirnya mulai bergeser di bidang politik. Strategi perjuangan BU juga ikut berubah dari yang awalnya sangat menonjolkan sifat protonasionalisme menjadi lebih kooperatif dengan pemerintah kolonial belanda. Pada tahun 1928, Budi Utomo masuk menjadi anggota PPPKI (Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia), suatu federasi partai-partai politik Indonesia yang terbentuk atas prakarsa PNI Sukarno. Jika dilihat dari keanggotaannya, Budi Utomo sebenarnya adalah sebuah perkumpulan kedaerahan Jawa. Namun sejak konggres di Batavia tahun 1931, keanggotaan Budi Utomo dibuka untuk semua orang Indonesia. Budi Utomo juga membuktikan diri sebagai sebuah organisasi yang bersifat nasional dengan cara bergabung di PBI (Persatuan Bangsa Indonesia). Penggabungan inilah yang kemudian membentuk sebuah organisasi baru bernama PARINDRA (Partai Indonesia Raya). Meskipun pada masanya Budi Utomo tidak memiliki pamor seterang organisasi-organisasi pergerakan nasional lain seperti Sarekat Islam (SI) atau Indiche Partij (IP). Namun BU tetap memiliki andil yang besar dalam perjuangan pergerakan nasional karena telah menjadi pelopor organisasi kebangsaan. Itulah mengapa hari kelahiran Budi Utomo, 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.3. Periode nasionalisme politik bergerak di bidang politik untuk meraih kemerdekaan indonesia. Organisasinya ialah Indische Partij (IP), gerakan pemuda, gerakan perempuan.4. Organisasi yang bersifat radikal yaitu PI, PKI, PNI, Partindo, PNI pendidikan atau PNI baru5. Tamansiswa berdiri pada 3 Juli 1922, pendirinya adalah Raden Mas Soewardi Soeryaningrat atau yang biasa dikenal dengan Ki Hajar Dewantara. Awal pendirian Taman Siswa diawali dengan ketidakpuasan dengan pola pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial, karena jarang sekali negara kolonial yang memberikan fasilitas pendidikan yang baik kepada negara jajahannya. Seperti yang dikatakan oleh ahli sosiolog Amerika pengajaran merupakan dinamit bagi sistem kasta yang dipertahankan dengan keras di dalam daerah jajahan.Oleh sebab itu maka didirikanlah Taman Siswa, berdirinya Taman Siswa merupakan tantangan terhadap politik pengajaran kolonial dengan mendirikan pranata tandingan. Taman Siswa adalah badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat yang menggunakan pendidikan dalam arti luas untuk mencapai cita-citanya. Bagi Taman Siswa, pendidikan bukanlah tujuan tetapi media untuk mencapai tujuan perjuangan, yaitu mewujudkan manusia Indonesia yang merdeka lahir dan batinnya. Merdeka lahiriah artinya tidak dijajah secara fisik, ekonomi, politik, dsb, sedangkan merdeka secara batiniah adalah mampu mengendalikan keadaan.Dengan proses berdirinya Taman Siswa Ki Hajar Dewantara telah mengesampingkan pendapat revolusioner pada masa itu, tetapi dengan seperti itu secara langsung usaha Ki Hajar merupakan lawan dari politik pengajaran kolonial. Lain dari pada itu kebangkitan bangsa-bangsa yang dijajah dan perlawanan terhadap kekuasaan kolonial umumnya disebut dengan istilah nasionalisme atau paham kebangsaan menuju kemerdekaan. Taman Siswa mencita-citakan terciptanya pendidikan nasional, yaitu pendidikan yang beralas kebudayaan sendiri. Dalam pelaksanaanya pendidikan Taman Siswa akan mengikuti garis kebudayaan nasional dan berusaha mendidik angkatan muda di dalam jiwa kebangsaan. Pendidikan Taman Siswa dilaksanakan berdasar Sistem Among, yaitu suatu sistem pendidikan yang berjiwa kekeluargaan dan bersendikan kodrat alam dan kemerdekaan. Dalam sistem ini setiap pendidik harus meluangkan waktu sebanyak 24 jam setiap harinya untuk memberikan pelayanan kepada anak didik sebagaimana orang tua yang memberikan pelayanan kepada anaknya.

Sistem Among tersebut berdasarkan cara berlakunya disebut Sistem Tut Wuri Handayani. Dalam sistem ini orientasi pendidikan adalah pada anak didik, yang dalam terminologi baru disebut Student Centered. Di dalam sistem ini pelaksanaan pendidikan lebih didasarkan pada minat dan potensi apa yang perlu dikembangkan pada anak didik, bukan pada minat dan kemampuan apa yang dimiliki oleh pendidik. Apabila minat anak didik ternyata akan ke luar rel atau pengembangan potensi anak didik di jalan yang salah maka pendidik berhak untuk meluruskannya.Untuk mencapai tujuan pendidikannya, Taman Siswa menyelanggarakan kerja sama yang selaras antar tiga pusat pendidikan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan perguruan, dan lingkungan masyarakat. Pusat pendidikan yang satu dengan yang lain hendaknya saling berkoordinasi dan saling mengisi kekurangan yang ada. Penerapan sistem pendidikan seperti ini yang dinamakan Sistem Trisentra Pendidikan atau Sistem Tripusat Pendidikan.Pendidikan Tamansiswa berciri khas Pancadarma, yaitu Kodrat Alam (memperhatikan sunatullah), Kebudayaan (menerapkan teori Trikon), Kemerdekaan (memperhatikan potensi dan minat maing-masing indi-vidu dan kelompok), Kebangsaan (berorientasi pada keutuhan bangsa dengan berbagai ragam suku), dan Kemanusiaan (menjunjung harkat dan martabat setiap orang).

Pedoman penilaian1) Setiap soal apabila dijawab benar sempurna diberi nilai 252) Setiap soal apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 203) Setiap soal apabila dijawab setengahbenar diberi nilai 154) Setiap soal apabila dijawab tapi salah diberi nilai 55) Setiap soal apabila yang tidak dijawab diberi nilai 0

LEMBAR PENGAMATAN/ OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

Mata Pelajaran: SejarahKelas / Semester: XI / 1Kompetensi Dasar: organisasi pergerakan nasional : sarana perjuangan melawan kolonialisme di indonesia Materi Pokok: perkembangan pergerakan nasional Hari / tanggal pengamatan:

1) Penilaian dilakukan selama kegiatan diskusi2) Hasil penilaian ini digunakan untuk mengetahui tingkat aktivitas peserta didik3) Aspek yang dinilai: Tanggung jawab Kerja sama Keberanian mengajukan pertanyaan Kemampuan menyampaikan informasi/ menjawab pertanyaa Menghargai pendapat orang lain4) Keterangan Skor dan Katagori skorSkor 1 = sangat kurangJumlah skor 1- 5 katagori tidak aktifSkor 2= kurangJumlah skor 5-10 katagori kurang aktifSkor 3= cukupJumlah Skor11-15 katagori cukup aktifSkor 4= baikJumlah skor 16-20 katagori aktifSkor 5 = baik sekaliJumlah skor 21 -25 katagori sangat aktif

Berilah skor untuk setiap aspek!

NONAMA PESERTA DIDIKASPEK PENILAIANJUMLAH SKORKATAGORI

12345

1

2

3

4

5

6

7

Dst

JUMLAH SKOR

RERATA SKOR

Penilaian Sikap Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan terlampir.

NoAspek yang dinilaiTeknik PenilaianWaktu Penilaian

1.Sikap1. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan .1. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.1. Peduli dalam kegiatan pembelajaran1. Disiplin selama proses pembelajaran1. Jujur dalam menjawab permasalahan yang diberikan1. Tanggung jawab dalam menyelesaikan tugasObservasiSelama pembelajaran dan saat diskusi

2.PengetahuanMenyelesaikan soal yang relevan

PenugasanPenyelesaian pribadi

3.

KeterampilanTerampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevanAnalika Penyelesaian kelompok

Instrumen Penilaian hasil Belajar1. Penilaian Sikap: Observasi2. Penilaian Pengetahuan: Penugasan3. Penilaian Keterampilan : Analitika

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAPPenilaian Observasi

Satuan Pendidikan: SMA Mata Pelajaran : SejarahKelas/ Semester : XI / 1Tahun Pelajaran: Waktu Pengamatan: Pada saat pelaksanaan pembelajaran.Kompetensi dasar : Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, Sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam Perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan Strategi menyelesaikan masalah.Indikator: 1. Aktif 2. Kerjasama 3. ToleranRubrik:Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten 4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.4. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan

NoNama siswaSikap

Tanggung jawabJujurPeduliKerja samaSantunPercaya diriDisiplin

KCBBSKCBBSKCBBSKCBBSKCBBSKCBBSKCBBS

1234123412341234123412341234

K: Kurang C: Cukup B: BaikBS: Baik Sekali

LEMBAR PENGAMATAN PENGETAHUANPenugasan

Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran: sejarah indonesiaKelas: XI

Rubrik PenilaianNo.KriteriaKelompok

4321

1Kesesuaian dengan konsep dan prinsip ekonomi

2Ketepatan memilih bahan

3Kreativitas

4Ketepatan waktu pengumpulan tugas

5Kerapihan hasil

Jumlahskor

Keterangan:4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup baik, 1 = kurang baikNilai Perolehan =

....................,..... 2014MengetahuiGuru Mata Pelajaran SejarahKepala SMA ....

NIP. NIP.

Catatan Kepala Sekolah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan: Kelas/ Semester: XI /1MataPelajaran: Sejarah IndonesiaMateri Pokok : pendudukan jepang di indonesiaAlokasi waktu: 2 X 45 menit Jumlah Pertemuan : 3 x

A. Kompetensi Inti:1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, responsive, dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar : 1. Menghayati nilai-nilai persatuan dan keinginan bersatu dalam perjuangan pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa dan negara Indonesia.2. Mengembangkan nilai dan perilaku mempertahankan harga diri bangsa dengan bercermin pada kegigihan para pejuang dalam melawan penjajah.3. Menalar dampak politik, budaya, sosial-ekonomi dan pendidikan pada masa pendudukan jepang dalam kehidupan bangsa Indonesia masa kini dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.

C. Indikator Pencapaian kompetensi : 1. Menjelaskan perkembangan imperialisme jepang2. Menjelaskan awal pendudukan jepang di indonesia3. Memahami dampak pendudukan jepang di indonesia4. Menjelaskan perjuangan untuk meraih kemerdekaan pada masa pendudukan jepang5. Mendiskripsikan pengaruh pendudukan jepang di bidang sosial budaya dan militer

D. Tujuan Pembelajaran :1. Memahami latar belakang jepang menjadi negara imperialis2. Memahami sepak terjang dan tindak-tanduk jepang di indonesia, baik dalam bidang sosial politik maupun ekonomi3. Memahami dampak-dampak serta berakhirnya pendudukan jepang di indonesia4. Memahami pengaruh pendudukan jepang terhadap proklamasi kemerdekaan indonesia5. Mengenali pengaruh pendudukan jepang di indonesia yang masih dapat dirasakan sampai sekarang ini

E. Materi PembelajaranMateri FaktaPendudukan Jepang di Indonesia diawali dengan pendaratan di kota tarakan pada 10 Januari 1942. selanjutnya menduduki Minahasa, Balikpapan (Balikpapan merupakan sumber-sumber minyak maka diserang dengan hati-hati agar tetap utuh, tetapi dibumihanguskan oleh tentara Belanda), ambon, Pontianak, Makasar, Banjarmasin, Palembang, dan Bali antara Januari sampai februari 1942Adapun serangan-serangan pasukan Jepang di Jawa diawali pada tanggal 1 Maret 1942, Jepang mendarat di Teluk Banten, Indramayu, dan Bojonegoro. Kemudian tanggal 5 Maret kota Batavia (Jakarta) jatuh ke tangan tentara Jepang dan dilanjutkan menduduki Buitenzorg (Bogor). Jepang menyerang di Pulau Jawa karena dipandang sebagai basis kekuatan politik dan militer Belanda. Serangan-serangan Jepang dalam waktu singkat dapat menjatuhkan negara-negara imperialis Belanda di Indonesia. Pasukan Belanda terkepung di Cilacap dan Bandung kemudian menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati, Subang (Jawa Barat) pada tanggal 8 Maret 1942. Penyerahan ini ditandatangani oleh Panglima Tentara Hindia Belanda Letnan Jenderal Ter Poorten dan di pihak Jepang diwakili Jenderal Hitosyi Imamura. Peristiwa itu menandai pendudukan Jepang di Indonesia.Setelah jatuh ke tangan Jepang. Indonesia berada di bawah pemerintahan militer. Pemerintahan militer Jepang di Indonesia terbagi dalam tiga daerah pemerintahan seperti berikut: Wilayah Sumatra di bawah pemerintahan Angakatan Darat (Bala Tentara XXV) yang berpusat di Bukittinggi. Wilayaha Jawa dan Madura di bawah pemerintahan Angakatan Darat (Bala Tentara XVI) yang berpusat di Jakarta. Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku di bawah pemerintahan Angkatan laut (Armada Selatan II) yang berpusat di Makassar.Pemerintahan di ketiga wilayah itu dipimpin oleh kepala staf tentara/armada dengan sebutan Gunseikan (kepala pemerintahan militer) dan kantornya disebut Gunseikanbu. Karena kekurangan tenaga pemerintahan, orang Jepang terpaksa mengangkat orang Indonesia unuk menduduki jabatan tinggiTujuan pendudukan Jepang di Indonesia seperti berikut: Menjadikan Indonesia sebagai pemasok bahan mentah untuk industri dan mesin perang. Menggalang rakyat Indonesia menjadi bagian dari kekuatan untuk membendung gempuran pasukan Sekutu Eksploitasi secara besar besaran sumber kekayaan alam Indonesia dan sumber tenaga manusia untuk kepentingan perang menghadapi sekutuUpaya jepang memikat hati bangsa indonesia Siaran Radio Tokyo sering kali memperdengarkan lagu kebangsaan Indonesai Raya dan pidato-pidato yang sangat merdu di telinga. Kata orang Jepang, mereka datang ke Indonesia sebagai saudara tua untuk melepaskan bangsa kita dari belenggu penjajahan Belanda dan untuk menciptkana kemakmuran bersama dalam lingkungan Asia Timur Raya. Pemimpin-pemimpin Indonesia yang diasingkan Belanda seperti Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Sutan Syahrir dan lain-lain, dibebaskan oleh Jepang. Diadakan propaganda untuk mengelebui mata rakyat, propaganda tersebut disebut Gerakan 3 A, yaitu Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, dan Jepang Pmimpin Asia. Dilarang memnggunakan bahasa Belanda dan boleh menggunakan bahasa Indonesia

Materi KonsepModernisasi dan perkembangan imperialisme jepang. Modernisasi adalah sebuah bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang, dan makmur.Perkembangan imperialisme jepang diawali oleh adanya restorasi meiji. Restorasi dikenal juga dengan sebutan Meiji Ishin, Revolusi Meiji, atau Pembaruan Meiji, adalah serangkaian kejadian yang berpuncak pada pengembalian kekuasaan di Jepang kepada Kaisar pada tahun 1868. Restorasi ini menyebabkan perubahan besar-besaran pada struktur politik dan sosial Jepang, dan berlanjut hingga zaman Edo (sering juga disebut Akhir Keshogunan Tokugawa) dan awal zaman Meiji.Restorasi Meiji terjadi pada tahun 1866 sampai 1869, tiga tahun yang mencakup akhir zaman Edo dan awal zaman Meiji. Restorasi ini diakibatkan oleh Perjanjian Shimoda dan Perjanjian Towsen Harris yang dilakukan oleh Komodor Matthew Perry dari Amerika Serikat.

Materi PrinsipPendudukan jepang di indonesia membawa pengaruh yang sangat besar. Diantaranya dalam kehidupang politik, ekonomi, sosial, kebudayaan dan militer. Dampak Positif Pendudukan JepangTidak banyak yang mengetahui tentang dampak positif pendudukan Jepang di Indonesia. Dampak positif yang dimaksud, antara lain sebagai berikut: Diperbolehkannya bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa komunikasi nasional dan menyebabkan bahasa Indonesia mengukuhkan diri sebagai bahasa nasional. Jepang mendukung semangat anti-Belanda, sehingga mau tak mau ikut mendukung semangat nasionalisme Indonesia. Antara lain menolak pengaruh-pengaruh Belanda, misalnya perubahan nama Batavia menjadi Jakarta. Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang mendekati pemimpin nasional Indonesia seperti Sukarno dengan harapan agar Sukarno mau membantu Jepang memobilisasi rakyat Indonesia. Pengakuan Jepang ini mengukuhkan posisi para pemimpin nasional Indonesia dan memberikan mereka kesempatan memimpin ra