Sejak beroperasi di awal 2004, PT Reasuransi MAIPARK Indonesia Brochure... · 30/09/2009 · Data...
Transcript of Sejak beroperasi di awal 2004, PT Reasuransi MAIPARK Indonesia Brochure... · 30/09/2009 · Data...
Mengenai MAIPARK
Sejak beroperasi di awal 2004, PT Reasuransi MAIPARK Indonesia
(MAIPARK) yang merupakan salah satu anggota dari AAUI telah
melakukan berbagai penelitian dan analisa mengenai risiko
kegempaan di Indonesia.
Sejak tahun 2014, PT Reasuransi MAIPARK bersama dengan
IFC telah mengembangkan produk AGBBI. Kami melakukan
analisa risiko gempa bumi terhadap data sampel bersama
dengan beberapa lembaga keuangan di Indonesia.
Analisis gempa bumi mencakup:
• Pemetaan sumber-sumber gempa dan kemungkinan kejadian gempa yang dapat terjadi pada sumber tersebut
• Penentuan kurva kerentanan atas kegagalan pembayaran pinjaman
• Kemungkinan kerugian Bank atas kegagalan pembayaran pinjaman ketika terjadi gempa
AGBBI didaftarkan atas nama Asosiasi Asuransi Umum Indonesia
(AAUI) agar dapat digunakan oleh seluruh perusahaan asuransi
di Indonesia.
Calon tertanggung perlu menyediakan data mengenai risiko
yang akan dipertanggungkan dan menyerahkan data tersebut
ke penanggung. Data tersebut berupa nilai agregat portofolio
pinjaman per kabupaten yang ingin diasuransikan.
ASURANSI GEMPA BUMI BERBASIS INDEKS (AGBBI) merupakan asuransi gempa bumi untuk melindungi lembaga keuangan yang memberikan pinjaman kepada nasabahnya. Polis ini akan memberikan manfaat dana tunai untuk melindungi likuiditas lembaga keuangan setelah terjadi bencana gempa.
Mengapa lembaga keuangan membutuhkan AGBBI?
Resiko gempa bumi di Indonesia termasuk yang tertinggi
di dunia, baik dari segi korban jiwa dan kerugian ekonomi.
Penelitian terbaru di Yogyakarta menunjukkan bahwa selain
risiko langsung akibat kerusakan bangunan, gempa Bantul
tahun 2006 juga menimbulkan risiko likuiditas pada lembaga
keuangan seperti Bank dan lembaga penyalur kredit lainnya.
Keuntungan dari AGBBI
AGBBI memberikan manfaat dana tunai sebagai ganti rugi
atas non performing loan (NPL) setelah terjadi gempa besar
yang parameternya berada dalam rentang yang dijamin.
AGBBI menawarkan kecepatan pembayaran klaim yang
merupakan hal yang krusial sebagai manajemen risiko untuk
mengatur likuiditas lembaga keuangan segera setelah terjadi
bencana gempa. Feb 1938
8.5
Jun 1976
7.1
Des 1992
7.5
Mar 2005
8.2
Nov 2008
7.7
Okt 2010
7.7
Mei & Jun 2000
6.5 & 7.3
Agu 1968
7.8
Jun 1994
7.2
Apr 2012
8.5
Jan, Sep, Okt, Nov 2009
7.2, 7.6, 6.6, 6.7
Nov & Des 2004
7.3 & 9.3
Mar, Sep & Nov 2007
6.4, 7.7 & 6.7
Agu 1977
8.0
Mei, Jul, Agu 2006
5.9, 7.7 & 6.0
*Daftar gempa bumi besar di Indonesia
lebih dari setengah
(133 juta dari total 255 juta)
penduduk Indonesia tinggal
di daerah rawan gempa
korban jiwa hingga
300.000 orang
96 kali gempa bumi dalam
100 tahun, 25 kali gempa
besar lebih dari 5 skala
richter (1915-2015)
PT Reasuransi MAIPARK
Contact Person: Heddy Pritasat. (+62 21) 2938 0088f. (+62 21) 2938 0089e. [email protected]. www.maipark.com
Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi:
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia - AAUI
t. (+62 21) 2906 9800 (hunting)f. (+62 21) 2906 9828/ 29w. www.aaui.or.id
Melalui Kemitraan dengan:Didukung Oleh:
Perlindungan Portofolio Pinjaman Bank danLembaga Keuangan Terhadap Gempa Bumi
Zonasi AGBBI
ZONA 1
ZONA 2
ZONA 3
Kerentanan terhadapGempa Bumi
rendah
sedang
tinggi
Parameter Gempa
Magnitudo
Skala Magnitudo Momen (Mw)
Mengukur amplitudo gempa
Skala: 2 sampai 10+
Intensitas
Skala Mercalli (MMI)
Mengukur besar efek dankerusakan dari gempa
Skala:
I = Hampir tidak terasaXII = Kehancuran ekstrim
1. Terjadi Gempa Bumi
BMKG atau USGS mengumumkan parameter
gempa: Magnitudo dan Intensitas.
2. Pengukuran Gempa
Bila parameter gempa melebihi parameter
gempa yang telah disetujui, Pihak asuransi
memberikan pembayaran ke Lembaga Keuangan.
3. Pembayaran Ganti Rugi
Besarnya pembayaran ditentukan oleh opsi
pertanggungan yang telah disetujui sebelumnya.
Besarnya manfaat dana tunai yang akan diberikan
bervariasi sesuai dengan parameter yang terpicu.
4. Keuntungan yang didapat
Lembaga keuangan memperoleh pembayaran
manfaat dana tunai, untuk:
• Menghidari krisis likuiditas
• Dapat terus memberikan pinjaman ke masyarakat
Tarif AGBBI*
Zona 1
Zona 2
Zona 3
0.48
3.48
8.11
0.09
0.56
1.88
Opsi BOpsi A
Tarif dalam ÷ per millTarif = pure premium + loading factor 25%
*Tarif akan bervariasi tergantung pada profil risiko masing-masing bank
Tabel Indeks
Besaran Ganti Rugi = (Persentase Indeks Ganti Rugi) x (Harga Pertanggungan)
≥ 6.0 Mw
VI
VII
VIII
IX
X
XI
XII
Indeks Ganti RugiParameter Pemicu
Magnitudo Intensitas (MMI)
5%
10%
25%
45%
75%
85%
100%
Opsi A
0%
5%
15%
30%
50%
75%
100%
Opsi B
7.9Padang30 September 20091.117 Korban Jiwa
8.6Nias28 Maret 20051.346 Korban Jiwa
9.3Aceh26 Desember 2004283.106 Korban Jiwa
6.3Yogyakarta26 Mei 20066.234 Korban Jiwa
6.6Bali20 Januari 20061.500 Korban Jiwa
7.8Flores12 Desember 19922.500 Korban Jiwa
7.1Papua25 Juni 19765.422 Korban Jiwa